organ)
Mengurangi fruktosa dan soda
Membatasi atau menghindari alkohol
Mengurangi peradangan dengan buah
Mengurangi berat badan, jika obesitas
Meminum cukup air
Memerhatikan pH darah
150-180
mg
purin/100gram bahan makanan, seperti
sardine, kerang, daun dan biji melinjo,
tape, ragi, alcohol, kaldu atau ekstrak
daging, daging bebek, angsa, burung,
jantung, hati, usus, limpa, paru dan otak
.
Terapi Farmakologis
Antiinflamasi Noonsteroid (AINS)
Kortikosteroid
Obat-obat untuk mengatasi Gout
kolkisin, alopurinol, probenesid,
sulfinpirazon.
Terapi AINS
Golongan asam asetat : diklofenak, indometasin,
sulindak, tolmetin.
Gol. Inhibitor COX-2 : celecoxib, valdecoxib.
Gol. Fenamat : meklofenamat, asam mefenamat.
Gol. Naftilakanon : nambumeton.
Gol. Oksikam : piroksikam, meloksikam.
Gol. Asam propionat : fenoprofen, ibuprofen,
ketoprofen, ketoprofen ER, naproksen, oksaprozin.
Gol. Piranokarboksilat : etodolak.
Gol. Pirrolizidin karboksilat : ketorolak
Terapi kortikosteroid
Kortikosteroid memiliki mekanisme kerja yg
beragam bergantung pd kondisi hormonal
seseorang, secara umum efeknya dpt dibedakan
atas efek retensi Na, efek terhadap metabolisme
karbohidrat (glukoneogenesis), dan antiinflamasi.
Contoh :
1. Deksametason
2. Hidrokortison
3. Kortison
4. Triamsinolon