FIQIH SHALAT
KELOMPOK 2:
ADITYA SALMAN
MUTMAINAH
SARTIKA SARI
2. Pengertian Shalat
Secara etimologi shalat berarti doa dan secara terminology / istilah, para ahli
fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti
beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri
dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat
syarat yang telah ditentukan (Sidi Gazalba,88).
Adapun secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara
yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa
kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau mendahirkan hajat
dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan
pekerjaan atau dengan kedua duanya (Hasbi Asy-Syidiqi, 59).
Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara
hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya
merupakan amalan yang
tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan
takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan
rukun yang telah ditentukan syara (Imam Bashari Assayuthi, 30).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah
merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan denga perbuatan yang
diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun
yang telah ditentukan syara. Juga shalat merupakan penyerahan diri (lahir
dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya.
3.Syarat-syarat Shalat
Beragama islam
Sudah baligh dan berakal
Suci dari hadats
Suci seluruh anggota badan,
pakaian dan tempat
Menutup aurat, laki-laki
auratnya antara pusat dan lutut,
sedang wanita seluruh anggota
badannya kecuali muka dan
dua buah tapak tangan
Masuk waktu yang telah
ditentukan untuk masingmasing shalat
Menghadap kiblat
Mengetahui mana yang rukun
dan mana yang sunah
4.Rukun Shalat
Niat
Takbiratul ihram
Berdiri tegak bagi yang berkuasa
ketika shalat fardhu. Boleh sambil
duduk atau berbaring bagi yang
sedang sakit.
Membaca surat Al Fatihah pada tiaptiap rakaat
Rukuk dengan tumakninah
Itidal dengan tumakninah
Sujud dua kali dengan tumakninah
Duduk diantara dua sujud dengan
tumakninah
Duduk tasyahud akhir dengan
tumakninah
Membaca tasyahud akhir
Membaca shalawat nabi pada
tasyahud akhir
Membaca salam yang pertama
Tertib: berurutan mengerjakan rukunrukun tersebut
Sunah Abadh
Terkena najis tang tidak termaafkan
Berkata-kata dengan sengaja walaupun
Membaca tasyahud
dengan satu huruf yang memberikan
awal
pengertian
Membaca shalawat
Terbuka auratnya
pada tasyahud awal
Mengubah biat, misalnya ingin
Membaca shalawat
memutuskan shalat
atas keluarga nabi
Makan atau minum meskipun sedikit
saw. Pada tasyahud
Bergerak berturut-turut tiga kali, seperti
melangkat atau berjalan sekali yang
akhir
bersangatan
Sunah Haiat
Membaca samiallahu
liman hamidah ketika
bangkit dari rukuk dan
membaca rabbanaa
lakal hamdu.. ketika
Itidal.
Meletakkan telapak
tangan diatas paha
waktu duduk
bertasyahud awal dan
akhir dengan
membentangkan yang
kiri dan
menggenggamkan yang
kanan kecuali jari
telunjuk.
Duduk iftirasy dalam
semua duduk shalat.
Duduk tawarruk
(bersimpuh) pada waktu
duduk tasyahud akhir.
Membaca salam yang
kedua.
Memalingkan mula ke
kanan dan ke kiri
masing-masing waktu
membaca salam
pertama dan kedua.
7.Makruh Shalat
Terbuka kepalanya
Bertolak pinggang
Memalingkan muka ke kiri dan ke kanan
Memejamkan mata
Menengadah ke langit
Menahan hadats
Berludah
Mengerjakan shalat diatas kuburan
Melakukan hal-hal yang mengurangi
kekhusyukan shalat.
Shalat fardhu itu ada lima dan masingmasing mempunyai waktu yang
ditentukan. Kita diperintahkan
menunaikan shalat-shalat itu di dalam
waktunya masing-masing.
Zhuhur
awal waktunya setelah condong
matahari dari pertengahan langit. Akhir
waktunya apabila baying-bayang
sesuatu telah sama panjangnya
dengan sesuatu itu.
Ashar
waktunya mulai dari habisnya waktu
zhuhur, sampai terbenamnya matahari.
Maghrib
waktunya dari terbenamnya matahari
sampai hilanya syafaq (awan senja)
merah.
Isya
waktunya dari mulai terbenam syafaq
(awan senja) hingga terbit fajar.
Subuh
waktunya dari terbit fajar shidiq, hingga
terbit matahari.
11.Shalat-shalat Sunah
Menjadi Takwa
Kemaksiatan
etos kerja
Shalat Rawatib
Shalat sunah wudhu
Shalat dhuha
Shalat tahiyyatul masjid
Shalat tahajjud
Shalat istikharah
Shalat sunah muthlaq
Shalat sunah awwabin
Shalat sunah tasbih
Shalat sunah taubah
Shalat sunah hajat
Shalat tarawih
Shalat witir
Shalat id (hari raya)
Shalat dua gerhana
Shalat istisqa
THANK YOU
FOR YOUR
ATTENTION