Hari ini, aku ingin menulis apa saja yang aku bisa tuliskan.
Sebagai bukti atau
peninggalan kelak saat diri ini tiada. Dimulai saat itu, saat kami mulai melakukan serangkaian tes atau ujian untuk men entukan diterima dan tidaknya kami di Perusahaan yang selama 2 tahun ini menjadi tempatku bekerja. Seperti biasa, ada dari kami yang diterima ada yang tidak. Hari demi hari kami lalui untuk bekerja, tentu dengan penuh semangat. Kami belaj ar dari senior-senior kami yang selalu bermurah hati untuk membagi keahlian pada kami. Akhirnya kami bisa berjalan sendiri dan berganti menjadi pembimbing bagi junior-junior kami. Parkiran itu, pohon mangga itu, motor kerja itu, teman-teman yang menginspirasi itu, klien-klien yang beraneka sifat itu, rekan beda divisi yang bisa care denga n kami, kenangan-kenangan selama menjalankan tugas dan semuanya sudah mungkin ti dak akan aku bisa merasakannya lagi, kalaupun bisa mungkin akan terbatas mulai s aat ini. Saat ini, aku harus kembali berjuang untuk menjadi diriku yang lain dengan tugas yang lain yang saat ini masih belum kelihatan. Tentu aku minta do'a teman-teman semua, untuk cita-cita yang masih terlalu abu-abu ini. Mari kita jalani ini dengan sebaik-baiknya. Kita lakukan ini semua dengan ikhlas mengharap ridho-Nya, karena tanpa itu tidaklah berarti semua ini. Akhirnya, cukup ini saja yang akan aku tuliskan. Jangan lupakan aku, teman-teman . Bantul, 3 Juli 2015 Temanmu yang selalu tersenyum kecut. Panji.