FORENSIK 1 PD 2006
Diketahui korban kecelakaan lalu lintas ke IRD
sebuah rumah sakit dengan diantar oleh
penyidik yang membawa SPVR. Korban lakilaki, usia sekitar 20 tahun, terluka akibat
kecelakaan yang terjadi antara sepeda motor
dan sepeda pancal. Korban ditemukan dalam
keadaan pingsan di tepi jalan dengan kondisi
terdapat luka memar, babras, dan terbuka
disertai patah tulang di puncak kepala dan
luka memar lengan kiri, juga luka babras
disertai patah tulang tertutup pada
pergelangan tangan. Diperiksa oleh dokter
jaga dan diputuskan untuk MRS. Dilakukan
pemeriksaan tambahan foto rontgen dan CTscan kepala, tampak patah tulang atap
disertai kerusakan jaringan otak di bawah
patahan serta di daerah atas basis cranii.
1.
6. Dokter
pemeriksa
jenazah
dapat
menentukan jenis alat yang dapat
menimbulkan luka pada tubuh jenazah
berdasarkan:
a. Lokasi luka pada tubuh jenazah yang
bersangkutan
b. Kecurigaan luka tentamina suicide
pada lengan korban
UAS FORENSIK
FORENSIK 1 PD 2006
c. Luka yang dalam dan lebar
d. Luka dengan tepi rata tanpa jembatan
jaringan
e. Luka memar di sekitar luka terbuka
7. Dari pemeriksaan TKP yang dilakukan oleh
penyidik ditemukan 3 pisau yang dicurigai
sebagai penyebab luka. Berdasarkan
pemeriksaan luka, maka dokter dapat
menentukan ukuran pisau tersebut adalah:
a. Lebar 4 cm, pajang 14 cm
b. Lebar 2,5 cm, pajang 17 cm
c. Lebar 3,5 cm, pajang 20 cm
d. Lebar 3,5 cm, pajang 15 cm
e. Lebar 3 cm, pajang 12 cm
8. Bila kesimpulan dalam visum anda
mencantumkan bahwa jenazah tersebut
meninggal karena perdarahan, maka
didukung
oleh
fakta
ditemukan
perdarahan sebesar:
a. Kurang dari 1200 cc
b. Minimal 1400 cc
c. 1300-1400 cc
d. 1200-1300 cc
e. Maksimal 1400 cc
9. Berdasarkan letak luka akibat trauma
tajam pada lengan bawah korban tersebut
di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis
luka tersebut dapat terjadi akibat proses:
a. Tentamina suicide
b. Bacokan
c. Iris
d. Tangkisan
e. Retak
10. Berdasarkan keadaan jenazah tersebut di
atas dan setelah dilakukan pemeriksaan,
maka dapat disimpulkan bahwa cara
kematian jenazah tersebut akibat:
a. Perdarahan
rongga
dada
(hematothorax)
b. Bunuh diri
c. Pembunuhan
d. Trauma organ dalam thorax
e. Kecelakaan
Ditemukan seorang laki-laki telah maninggal
dunia di tepi sungai kecil di sawah.
Berdasarkan pemeriksaan TKP oleh penyidik,
diketahui bahwa sepanjang tepi sungai
terdapat kabel listrik yang digunakan untuk
melindungi aliran irigasi dan saksi mata
mengatakan pada saat yang bersamaan turun
hujan deras disertai petir. Jenazah ditemukan
tanpa menggunakan alas kaki dan tangan
menggenggam
kabel.
Berdasarkan
pemeriksaan luar jenazah ditemukan tanda
asfiksia, tampak luka elektrik yang masuk
UAS FORENSIK
FORENSIK 1 PD 2006
meminum racun serangga. Ditemukan buih
putih dari mulut dan hidung serta
mengeluarkan aroma zat pelarut racun
serangga. Penyidik meminta untuk dilakukan
otopsi terhadap jenazah. Pada pemeriksaan
luar tidak ditemukan adanya tanda kekerasan
fisik, terdapat cyanosis, pemeriksaan dalam
ditemukan paru menutupi jantun, mengisi
penuh rongga dada, berwarna merah gelap,
serta diperlukan pemeriksaan tambahan
toksikologi.
16. Dalam kasus tersebut di atas, tujuan
penyidik meminta dilakukan tindakan
otopsi pada jenazah adalah:
a. Untuk mengetahui kelainan pada
pemeriksaan dalam
b. Untuk mengetahui bagaimana cara
kematian korban melalui pemeriksaan
dalam
c. Untuk mengetahui apakah sebab
kematian korban melalui pemeriksaan
dalam
d. Untuk mengetahui kelainan pada
peneriksaan
luar,
dalam,
dan
tambahan
e. Untuk mengetahui persangkaan sebab
kematian pada jenazah
17. Untuk mengetahui organ dalam jenazah
tersebut maka sebaiknya sebelumnya
dibuka dengan melakukan pengirisan
tubuh dengan cara:
a. Mengiris kulit tubuh dari tepi acromion
kanan-kiri
melingkari
bawah
mammae kanan-kiri menuju processus
xyphoideus sampai supra symphisis
melewati kiri umbillicus
b. Mengiris kulit tubuh dari tepi acromion
kanan-kiri langsung menuju processus
xyphoideus sampai supra symphisis
melewati kiri umbillicus
c. Mengiris kulit tubuh dari tepi acromion
kanan-kiri langsung menuju processus
xyphoideus sampai supra symphisis
melewati kanan umbillicus
d. Mengiris kulit tubuh dari bawah sub
mentalis melingkari bawah mammae
hingga processus xyphoideus terus
sampai supra symphisis melewati kiri
umbillicus
e. Mengiris kulit tubuh dari bawah sub
mentalis hingga processus xyphoideus
terus sampai supra symphisis melewati
kanan umbillicus
18. Untuk melihat organ dalam dada jenazah,
maka harus memotong sternum pada
daerah:
a. 1 cm lateral dari costochondral junction
b.
c.
d.
e.
UAS FORENSIK
FORENSIK 1 PD 2006
23. Jika senjata yang dipakai adalah jenis
revolver, maka kemungkinan korban
ditembak dari jarak berapa?
a. 10 cm
b. 15 cm
c. 30 cm
d. 50 cm
e. 1 meter
24. Jika dari luka hanya didapatkan luka
diameter 3 mm, dengan contusio ring saja,
maka kemungkinan korban ditembak dari
jarak berapa?
a. 10 cm
b. 30 cm
c. 40 cm
d. 60 cm
e. 80 cm
25. Jika dari pemeriksaan dalam ditemukan 2
butir peluru yang dengan posisi berdekatan
dan proses tembakan hanya sekali,
keadaan ini bisa terjadi akibat:
a. Tembakan sipi
b. Tandem kogel
c. Mattis kogel
d. Tembakan ricochette
e. Tembakan peluru dum-dum
26. Jika ada dugaan korban sebelum
meninggal minum extacy, maka pada
waktu otopsi perlu dilakukan pemeriksaan
toksikologi. Bahan pengawet yang dipakai
pada pemeriksaan tersebut adalah:
a. Alkohol 70%
b. Alkohol 96%
c. Formalin 5%
d. Formalin 10%
e. H2O2 10%
27. Pada waktu otopsi jika ditemukan organ
yang mengalami kelainan perlu dilakukan
pemeriksaan
histopatologi,
bahan
pengawet apakah yang dipakai?
a. Formalin 5%
b. Formalin 10%
c. Formalin 15%
d. Formalin 20%
e. Formalin 25%
28. Untuk pemeriksaan tersebut, berapakah
sebaiknya ukuran organ yang diambil?
a. 2 x 3 x cm
b. 3 x 4 x 5 cm
c. Seperempat organ yang akan diperiksa
d. Separuh dari organ yang akan
diperiksa
e. Keseluruhan organ yang terdapat
kelainan
UAS FORENSIK
FORENSIK 1 PD 2006
b.
c.
d.
e.
X-ray
Test golongan darah
Parafin test
Identifikasi senjata api
UAS FORENSIK
FORENSIK 1 PD 2006
c. Dilapisi parafin
d. Diberi label
e. Diberi segel
45. Pemeriksaan deteksi diatom dilakukan
pada kasus dugaan:
a. Tenggelam
b. Terbakar
c. Pembunuhan bayi
d. Asfiksia
e. Dugaan keracunan
46. Pemeriksaan tambahan apung paru (
decimacia
pulmonum
hydrostatica)
dilakukan pada kasus:
a. Tenggelam
b. Terbakar
c. Pembunuhan bayi
d. Asfiksia
e. Dugaan keracunan
47. Untuk mengetahui apakah penyebab
kematian korban disebabkan udara yang
ada dalam rongga dada, maka sebaiknya
dilakukan pemeriksaan:
a. Emboli udara
b. Emboli lemak
c. Pneumothorax
d. Apung paru
e. Pemeriksaan diatoma
48. Organ yang pada waktu otopsi diperiksa
dengan membuat irisan secara tegak lurus
dengan jarak 1 cm adalah:
a. Otak besar
b. Otak kecil
c. Batang otak
d. Ginjal
e. Hepar
49. Pada waktu pemeriksaan lambung,
sebaiknya lambung dibuka pada bagian:
a. Curvatura mayor
b. Curvatura minor
c. Anthrum
d. Pylorus
e. 2 cm di atas pylorus
50. Teknik otopsi dengan incisi I sebaiknya
digunakan pada kasus:
a. Luka tembak
b. Dugaan gantung diri
c. Luka bakar
d. Infanticide
e. Kematian mendadak
Dari sebuah kejadian kericuhan demonstrasi
mahasiswa jatuh korban seseorang dengan
kondisi tidak sadar, keluar darah dari hidung
dan mulut, pakaian dalam keadaan robek-
UAS FORENSIK
FORENSIK 1 PD 2006
Persyaratan untuk menangkap dan
memeriksa tersangka
d. Diperlukan bila kasusnya sudah dalam
tahap persidangan
e. Lampiran berita acara pemeriksaan
sebagai alat bukti yang sah secara
hukum
c.
UAS FORENSIK
FORENSIK 1 PD 2006
a. Paru-paru, karena selalu berhubungan
dengan udara bebas
b. Usus besar, karena di dalamnya selalu
ada kuman
c. Pankreas,
karena
ada
enzim
penghancur protein
d. Otak, karena merupakan jaringan
lunak
e. Lambung,
karena
ada
getah
pencernaan
65. Pada
sebuah
kamar
di
gudang
penyimpanan pupuk, di dalam kapal
tersebut ditemukan bercak yang diduga
darah di lantai dengan bentuk lonjong
meruncing, dengan sisi yang runcing/ekor
mengarah ke pintu. Maka langkah awal
pemeriksaan
laboratorium
terhadap
bercak ini adalah bertujuan:
a. Bercak darah tersebut apa betul darah
b. Bercak darah tersebut dari manusia
atau bukan
c. Bercak tersebut ditentukan golongan
darahnya
d. Usia bercak darah tersebut
e. Kalau dari manusia, ditentukan milik
siapa
66. Untuk mengetahui apakah bercak darah
tersebut bercak darah manusia, dengan
melakukan pemeriksaan:
a. Gualiac test
b. Phenolphtaline test
c. Benzidine test
d. Presipitin test
e. Teichmann test
67. Identifikasi forensik untuk menentukan
bahwa rambut tersebut adalah benar
rambut manusia ditentukan berdasarkan
pemeriksaan:
a. Ukuran medulla rambut yang lebar
b. Perbandingan penampag rambut
dibanding medulla adalah 10:3
c. Letak pigmen rambut pada bagian
korteks
d. Perbandingan penampang rambut
dibanding medulla adalah 10:5
e. Letak pigmen rambut pada bagian
dalam medulla
Ada laporan masuk ke Kepolisian bahwa ada
petugas satpam sebuah apotek meninggal di
dalam pos jaga, dengan kondisi dalam
keadaan duduk dan mulut berbusa. Kepolisian
mendatangi TKP, setelah memeriksa petugas
satpam tersebut dinyatakan sudah meninggal
dunia,
dan
selanjutnya
dibutuhkan
pemeriksaan kedokteran forensik untuk
memastikan penyebab kematiannya.