Anda di halaman 1dari 19

Perbedaan Motor Bensin Dengan Motor Diesel

Secara umum pengertian motor bakar diartikan sebagai pesawat yang


dapat mengubah suatu bentuk energi thermal menjadi bentuk energi mekanik.
Motor bakar dapat pula diartikan sebagai pesawat dan energi kerja mekaniknya
diperoleh dari pembakaran bahan bakar dalam pesawat itu sendiri. Oleh karena
itu, motor bakar yang pembakarannya terjadi di dalam pesawat itu sendiri disebut
pesawat tenaga dengan pembakaran dalam (Internal Combustion Engine).
Pada mulanya perkembangan motor bakar torak dengan motor bakar
bensin ditemukan oleh Nichollus Otto pada tahun 1876. Karena bentuknya kecil
dan tenaganya besar juga mudah dihidupkan dan sangat praktis, maka
memberikan kemungkinan untuk dapat mempergunakan motor tersebut
diberbagai lapangan kerja dengan aneka macam ragamnya.
Motor bakar torak menggunakan silinder tunggal atau beberapa silinder. Salah
satu fungsi torak disini adalah sebagai pendukung terjadinya pembakaran pada
motor bakar. Tenaga panas yang dihasilkan dari pembakaran diteruskan torak ke
batang torak, kemudian diteruskan ke poros engkol yang mana poros engkol
nantinya akan diubah menjadi gesekan putar.
Motor bakar terbagi menjadi 2 (dua) jenis utama, yaitu motor diesel dan
motor bensin. Perbedaan umum terletak pada sistem penyalaan. Penyalaan pada
motor bensin dinyalakan oleh loncatan bunga api listrik yang dipercikan oleh busi
atau juga sering disebut juga spark ignition engine. Sedangkan pada motor
diesel penyalaan terjadi karena kompresi yang tinggi di dalam silinder kemudian
bahan bakar disemprotkan oleh nozzle atau juga sering disebut juga
Compression Ignition Engine.
Klasifikasi Motor Bakar
Motor bakar dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam. Adapun

pengklasifikasian motor bakar adalah sebagai berikut:


a. Berdasar Sistem Pembakarannya
a). Mesin bakar dalam
Mesin pembakaran dalam atau sering disebut sebagai Internal Combustion
Engine (ICE), yaitu dimana proses pembakarannya berlangsung di dalam motor
bakar itu sendiri sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus berfungsi
sebagai fluida kerja.
Hal-hal yang dimiliki pada mesin pembakaran dalam yaitu :
a. Pemakian bahan bakar irit
b. Berat tiap satuan tenaga mekanis lebih kecil
c. Kontruksi lebih sederhana, karena tidak memerlukan ketel uap, kondesor,dll.

Pada umumnya mesin pembakaran dalam dikenal dengan nama motor


bakar.
b). Mesin bakar luar
Mesin pembakaran luar atau sering disebut sebagai Eksternal Combustion
Engine (ECE) yaitu dimana proses pembakarannya terjadi di luar mesin, energi
termal dari gas hasil pembakaran dipindahkan ke fluida kerja mesin.
Hal-hal yang dimiliki pada mesin pembakaran luar yaitu :
a. Dapat memakai semua bentuk bahan bakar.
b. Dapat memakai bahan bakar bermutu rendah.
c. Cocok untuk melayani beban-beban besar dalam satu poros.
d. Lebih cocok dipakai untuk daya tinggi.
Contoh mesin pembakaran luar yaitu pesawat tenaga uap, pelaksanaan
pembakaran bahan bakar dilakukan diluar mesin.

b. Berdasar Sistem Penyalaan


a). Motor bensin
Motor bensin dapat juga disebut sebagai motor otto. Motor tersebut dilengkapi
dengan busi dan karburator. Busi menghasilkan loncatan bunga api listrik yang
membakar campuran bahan bakar dan udara karena motor ini cenderung disebut
spark ignition engine. Pembakaran bahan bakar dengan udara ini menghasilkan
daya. Di dalam siklus otto (siklus ideal) pembakaran tersebut dimisalkan sebagai
pemasukan panas pada volume konstan.
b). Motor diesel
Motor diesel adalah motor bakar torak yang berbeda dengan motor bensin.
Proses penyalaannya bukan menggunakan loncatan bunga api listrik. Pada
waktu torak hampir mencapai titik TMA bahan bakar disemprotkan ke dalam
ruang bakar. Terjadilah pembakaran pada ruang bakar pada saat udara udara
dalam silinder sudah bertemperatur tinggi. Persyaratan ini dapat terpenuhi
apabila perbandingan kompresi yang digunakan cukup tinggi, yaitu berkisar 1225.

Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal
untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari
bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk
melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar
pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini

(proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2
golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam.
I.

II.

Motor pembakaran luar


Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar
terjadi di luar mesin itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran
digunakan mesin tersendiri. Panas dari hasil pembakaran bahan bakar
tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu melalui
media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik.
Misalnya pada ketel uap dan turbin uap.
Motor pembakaran dalam
Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar
terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil
pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya :
pada turbin gas, motor bakar torak dan mesin propulasi pancar gas.
PRINSIP KERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH

Langkah Hisap
Dalam langkah ini, campuran bahan bakar dan bensin di hisap ke dalam
silinder.Katup hisap membuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak
bergerak dari titik mati atas ( TMA ) ke titik mati bawah (TMB), menyebabkan
ruang silinder menjadi vakum dan menyebabkan masuknya campuran udara dan
bahan bakar ke dalam silinder yang disebabkan adanya tekanan udara luar.
Langkah Kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar dikompresikan. Katup
hisap dan katup buang tertutup. Waktu torak naik dari titik mati bawah (TMB) ke
titik mati atas (TMA), campuran yang dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya
tekanan
dan
temperaturnya
akan
naik,
sehingga
akan
mudah terbakar. Saat inilah percikan api dari busi terjadi . Poros engkol berputar
satu kali ketika torak mencapai titk mati atas ( TMA ).

Langkah Usaha
Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.
Saat torak mencapai titik mati atas ( TMA ) pada saat langkah kompresi, busi
memberikan loncatan bunga api pada campuran yang telah dikompresikan.

Dengan adanya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang


tinggi mendorong torak ke bawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin.
Langkah Buang
Dalam langkah ini, gas yang sudah terbakar, akan dibuang ke luar silinder. Katup
buang membuka sedangkan katup hisap tertutup.Waktu torak bergarak dari titik
mati bawah ( TMB ) ke titik mati atas ( TMA ), mendorong gas bekas keluar dari
silinder. Pada saat akhir langkah buang dan awal langkah hisap kedua katup
akan membuka sedikit ( valve overlap ) yang berfungsi sebagai langkah
pembilasan ( campuran udara dan bahan bakar baru mendorong gas sisa hasil
pembakaran ). Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk
persiapan langkah berikutnya, yaitu langkah hisap. Poros engkol telah
melakukan 2 putaran penuh dalam satu siklus yang terdiri dari empat langkah
yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah kompresi, 1 langkah usaha, 1 langkah buang
yang merupakan dasar kerja dari pada mesin empat langkah.
Proses Kerja adalah keseluruhan langkah yang berurutan untuk terjadinya
satu siklus kerja dari motor. Proses kerja ini terjadi berurutan dan berulang-ulang.
Piston motor bergerak bolak balik dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah
(TMB) dan dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) pada langkah
selanjutnya
Pada motor empat langkah, proses kerja motor diselesaikan dalam empat
langkah piston. Langkah pertama yaitu piston bergerak dari TMA ke TMB,
disebut langkah pengisian. Langkah kedua yaitu piston bergerak dari TMB ke
TMA disebut langkah kompresi. Langkah ketiga piston bergerak dari TMA ke
TMB disebut langkah usaha. Pada langkah usaha in terjadilah proses
pembakaran bahan bakar (campuran udara dan bahan bakar) didalam silinder
motor / ruang pembakaran yang menghasilkan tenaga yang mendorong piston
dariTMA keTMB. Langkah keempat yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA
disebut langkah pembuangan.

Gas hasil pembakaran didorong oleh piston keluar silinder motor. Jadi
pada motor empat langkah proses kerja mptor untuk menghasilkan satu langkah
usaha (yang menghasilkan tenaga) diperlukan empat langkah piston. Empat
langkah piston berarti sama dengan dua kali putaran poros engkol.

Pada motor dua langkah proses kerja motornya untuk mendapatkan satu
kali langkah usaha hanya diperlukan dau kali langkah piston. Motor dua langkah
yang paling sederhana, pintu masuk atau lubang masuk dan lubang buang
terletak berhadap-hadapan yaitu berada pada sisi bawah pada dinding silinder
motor. Proses kerjanya adalah sebagai berikut. Piston berada TMB, kedua
lubang (masuk dan buang) sama sama terbuka kemudian campuran udara dan
bahan bakar dimasukkan kedalam silinder melalui lubang masuk. Gerakan piston
dari TMB ke TMA, maka lubang masukakan tertutup dan tertutup pula lubang
buang.maka terjadilah langkah kompresi. Pada akhir langkah kompresi ini
terjadilah pembakaran gas bahan bakar. Dengan terjadinya pembakaran gas
bahan bakar maka dihasilkan tenaga pembakaran yang mendorong piston ke
bawah dari TMA ke TMB. Langkah usaha terakhir terjadilah pembuangan gas
bekas begitu terbuka lubang buang. Sesudah itu terbuka pula lubang masuk
sehingga terjadi pemasukkan gas baru sekaligus mendorong mendorong gas
bekas keluar melalui lubang buang. Dengan demikian pada motor dua langkah
proses motor untuk menghasilkan satu kali langkah usaha / pembakaran gas
dalam silinder , hanya diperlukan dua langkah piston . dilihat dari putaran poros
engkolnya diperlukan satu kali putaran poros engkol.

Motor Bensin Dengan Motor Diesel (solar)


Seperti juga motor bensin,motor diesel ini juga adalah motor kalor
dengan pembakaran didalam.artinya: pembakaran yang
menyebabkan daya usaha kimia bahan bakar diubah menjadi
daya usaha mekanik yg terjadi didalam silinder/furing.
Pada kedua motor ini ,didalam silinder terbakar campuran
udara dan bahan bakar. pada motor bensin campuran ini di
bentuk diluar silinder oleh karburator. Dan pada motor diesel
campuran dibentuk di dalam silinder/furing. pada motor diesel
udara itu di hisap dan bahan bakar disemprotkan tersendiri
dengan pompa bahan bakar/branstop.
Perlu diketahui pada motor bensin perbandingan kompresi itu
dilakukan setinggi mungkin , agar kita mendapat randeman yang
paling menguntungkan . komprensi yang tinggi ini menyebabkan
dalam silinder ini ada suhu yang tinggi dan akibat nya adalah
pada pembakaran.yg menyebabkan kalor itu lebih banyak keluar .
tetapi kita mengetahui bahwa tekanan kompresi ini tidak boleh
dinaik-naikan semaunya . oleh karena jika suhu dalam silinder itu
terlampau tinggi , akan terjadi penyallaan sendiri .
Pada motor diesel lain halnya, karena motor diesel ini hanya
menghisap udara . udara ini hanya dipadatkan sampai 35
atmosfir dengan tidak ada gangguan dan mencapai suhu 600C,
dan suhu ini jauh melampaui titik penyalaan bahan bakar . Bahan
bakar yang disemprotkan tidak jauh dari titik mati paling atas .
mulai menyala dengan lansung jadi, disini bahan bakar tidak usah
dinyalakan terlebih dahulu oleh cetus listrik .maka pada motor
diesel tidak terdapat karburator dan busi.

1. Randemen.
Oleh tekanan komprensi yang lebih tinggi , maka randemen motor
diesel juga lebih besar dari pada motor bensin . pada motor diesel
juga banyak kalor diubah menjadi usaha pada pembakaran . tiap
jam/ tenaga kuda motor bensin memerlukan kira kira 200 grm
minyak gas. jadi untuk jumlah km yg sama yang harus kita
tempuh kita tidak usah membawa bahan bakar begitu banyak ,
jika tenaga motor itu sama .
2. Bahan bakar yang lebih murah.
Tetapi ada lagi keuntungan yang lebih besar jika kita memakai
motor diesel sebagai pengganti bensin , kita pakai minyak gas
sebagai bahan bakar , minyak gas ini jauh lebih murah dari pada
bensin , yaitu kira kira 1/3 dari pada harga bensin .
Dengan sendirinya oleh randemen yang lebih besar dan bahan
bakar lebih murah motor diesel sangat hemat jika dibandingkan
dengan motor bensin . penghematan ini jumlahnya 80% .
3. Kopel penggerak.
Selain dari itu kopel penggerak atau momen putar motor diesel
itu tidak saja jauh lebih besar dari pada motor bensin, akan tetapi
kopel ini juga tetap dapat dikatakan konstan pada jumlah
perputaran yang lebih rendah . jadi gaya tariknya lebih besar
pada tenaga yang sama , sehingga tidak diperlukan begitu lekas
pembalikan hubungan ke percepatan yg lebih rendah . jika
umpamanya sebagai pengganti motor bensin dipasang motor
diesel, kita dapat memakai motor yang mempunyai tenaga yang
lebih kecil.
4. bahaya kebakaran.
Selanjut nya bahan bakar motor diesel boleh dikatakan tdk
berbahaya.sebagai di ketahui dengan bensin kita harus berhatihati sekali,terutama di garasi. pada temperatur udara luar yang
biasa bensin telah menguap agak keras dan selain dari itu titik
nyala bensin itu adalah kira-kira 20c.sebalik nya minyak gas baru
menyala pada kira-kira 80c. jadi jauh lebih tinggi dari pada rata-

rata temperatur udara luar pada musim panas(20c).oleh karna


itu bahaya kebakaran menjadi lebih kecil.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MOTOR DIESEL


KEUNTUNGAN:
a).randemen lebih tinggi
b).bahan bakar lebih murah
c).kopel penggerak lebih besar,terutama pd jmlh perputaran yg
rendah
d).penyalaan dgn elektrik dan karburator tidak ada
e).lebih kurang bahaya kebakaran
f).gas buang tidak berbahaya
KERUGIAN:
a).pembuatannya lebih berat
b).pompa
bahan
bakar
dan
pemeliharaan yg teratur dan teliti

penyemprot

memerlukan

c).ongkos pemeliharaan lebih tinggi


d).getaran yg kuat

Tabel Perbedaan Antara Motor Bensin Dan Motor Disel


No

Item

Motor Disel

Motor Bensin

Siklus pembakaran

Sabate

Otto

Bahan bakar

Solar

Bensin

Metode penyalaan

Terbakar sendiri

Percikan api busi

Metode bahan
bakar

Injeksi & nosel

Karburator

PERBEDAAN MESIN 4 TAK DENGAN MESIN 2


TAk
Mesin-mesin kendaraan bermotor yang berbahan bakar minyak
ada dua jenisnya yaitu mesin 4 tak atau 4 langkah atau 4 stroke dan
mesin 2 tak atau 2 langkah atau 2 stroke. Mesin 4 tak lah yang paling
banyak digunakan di kendaraan, karena selain ramah lingkungan juga
irit bahan bakar. Mesin 4 tak dapat dijumpai di motor2 bebek, motor2
laki, motor sport, moge atau motor gede dan juga dipasang di mobilmobil hingga truk dan bus. Di mobil itu nanti ada dua jenis mesin lagi,
mesin bensin dan mesin disel, keduanya sama-sama 4 tak, namun cara
pembakaran bahan bakarnya lain. Kalau untuk mesin 2 tak sendiri saat
ini hanya dijumpai di mesin motor.
Jika pada mesin 4 tak, untuk melakukan kerja diperlukan 4
langkah, dan hal itu memerlukan proses, diantaranya:
-

empat kali naik turun piston

dua kali rotasi (720 derajat)kruk as atau crankshaft

satu putaran (360 derajat) noken as atau camshaft


Berikut 4 langkah pada mesin 4 tak:

1.

Langkah isep

Pada langkah hisap proses yang terjadi adalah:

Piston bergerak turun dari TMA (Titik Mati Atas) sampai TMB (Titik Mati
Bawah). Gerakan piston ini menyebabkan kehampaan di ruang bakar.
Piston bergerak 1 gerakan (turun).
Pada saat ini katup masukan juga dibuka, maka campuran bahan
bakar dan udara yang berasal dari karburator, masuk ke ruang bakar.
Katup keluaran ditutup.
-

Kruk as berputar 180 derajat.

Camshaft berputar 90 derajat.

2.

Langkah kompresi.

Pada langkah ini:


-

Klep masukan dan klep keluaran ditutup.

Piston terdorong ke atas dari TMB menuju TMA karena ada


momentum dari flywheel. Dorongan piston ini mendesak campuran
udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar yang tadi masuk ketika
langkah hisap. Karena tekanannya sangat tinggi, campuran udara dan
bahan bakar akan sangat mudah terbakar. Piston naik ke atas brarti
udah gerakan piston kedua.

Kruk as berputar 180 derajat, berarti sampai langkah kompresi,


kruk as sudah berputar satu kali putaran atau 360 derajat.

Camshaft berputar 90 derajat, berarti camshaft sudah berputar


180 derajat.

3.

Langkah Usaha

Ketika campuran bahan bakar dan udara selesai dikompresi yang


mengakibatkan mereka berdua menjadi sangat mudah terbakar,
dinyalakanlah busi yang menyebabkan:
-

Piston terdorong dari TMA ke TMB, dalam hal ini piston melakukan
usaha, maka dinamakan langkah usaha. Piston bergerak ke bawah

(gerakan ketiga). Gerakan usaha yang linier ini diteruskan ke kruk as


agar menjadi gerakan rotasi atau putaran. Energi putaran ini
disalurkan ke flywheel yang berfungsi menyimpan tenaga dan
momentum. Flywheelbertugas memberikan energi ketika piston
sedang tidak melakukan langkah usaha. Jadi pada langkah hisap,
kompresi dan buang, flywheel lah yang membuat mesin tetap
berputar.

Kedua katup masih menutup.

Kruk as berputar lagi 180 derajat, maka total sudah berputar 540
derajat.

Camshaft berputar lagi 90 derajat, maka total sudah berputar 270


derajat.

4.

Langkah buang

Langkah ini bertujuan mengeluarkan sisa hasil pembakaran.


Udara hasil pembakaran didiorong naik, namun katup keluar dibuka,
maka gas di ruang bakar akan keluar melewati saluran pembuangan
dan knalpot. Rinciannya:
-

Piston bergerak ke atas (gerakan keempat), karena gaya dari


flywheel.
Klep keluaran dibuka.

Kruk as berputar 180 derajat, maka total putaran hingga langkah


buang ini adalah 720 derajat atau dua kali rotasi.

Camshaft berputar 90 derajat, maka total putaran adalah 1


putaran (360 derajat).
Sesudah itu
langkahnya.

terjadi

lagi

langkah

isap

dan

berulang-ulang

lagi

Kelebihan dan kekurangan motor 4 tak :


1. Keuntungan
a. Karena proses masukan,kompresi, kerja dan buangan prosesnya
berdiri sendiri-sendiri sehingga lebih presisi, efisien dan stabil,
jarak putaran dari rendah ke tinggi lebih lebar (500-10000 rpm).
b. Kerugian langkah karena tekanan balik lebih kecil disbanding
mesin 2 langkah sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat.
c. Putaran rendah lebih baik dan panas mesin lebih dapat
didinginkan oleh sirkulasi oli.

d. Langkah pemasukan dan buangan lebih panjang sehingga


efisiensi pemasukan dan tekanan efektif rata-rata lebih baik.
2. Kerugian
a. Komponen dan gerak katup
perawatan lebih sulit.
b. Suara mekanisme lebih gaduh

lebih

komplek,

sehingga

c. Langkah kerja terjadi oleh 2 langkah poros engkol, sehingga


putaran keseimbangan tidak stabil, perlu jumlah silinder lebih
dari satu dan sebagai peredam getaran.

Berikut 2 langkah pada mesin 2 tak :


Pada mesin montor 2 tak untuk bekerjanya Cuma diperlukan 2
langkah. Dan dua langkah itu adalah:

Pada gambar d atas terjadi proses upstroke. Nah upstroke itu


adalaahh,, bukan penyakit, pada upstroke ini piston bergerak ke atas
yaitu dari TMB ke TMA. Pada tahap ini terjadi dua langkah sekaligus,
yaitu langkah kompresi dan di akhir langkah kompresi busi dinyalakan
(langkah pembakaran) dan dhuwar sehingga terjadi langkah usaha.
Nah tapi bersamaan dengan itu, campuran udara dan bahan bakar
yang baru, masuk ke blok mesin. Nek di list kek gini :

Piston gerak dari TMB ke TMA

Saluran bilas dan buang tertutup, terjadi langkah kompresi, dan


setelah mencapi tekanan tinggi busi memercikan bunga api listrik
untuk membakar campuran bensin dengan udara tadi.

Pada saat yang bersamaan, dibawah (di dalam blok engkol mesin)
bahan bakar yang baru masuk ke dalam bak mesin melalui saluran
masuk. Di sini ada suatu katup atau valve tapi wujudnya sangat
berbeda dengan valve pada 4 tak.

Pada gambar sebelah kanan terjadi proses downstroke atau


piston bergerak ke bawah. Pada proses downstroke ini campuran udara
dan bahan bakar yang tadi di bawah piston (di blok engkol mesin),
didesak piston sehingga dia naik ke ruang bakar pada saat yang
bersamaan sisa hasil pembakaran keluar melalui saluran buang.

Piston bergerak dari TMA ke TMB


Pada saat saluran bilas (saluran yang g jelas namanya dan saluran
buang) masih tertutup oleh piston, di dalam bak engkol terjadi
kompresi campuran bahan bakar dan udara.

Di atas piston (ruang bakar) sisa pembakaran mulai terbuang


keluar melalui saluran buang.

Saat saluran bilas sudah terbuka, campuran bahan bakar dan


udara mengalir ke dalam ruang bakar.
Jadi untuk satu siklus mesin dua tak cukup simpel, hanya
memerlukan dua kali gerakan piston yaitu naik dan turun. Ga ada klep
hisap, klep buang, camshaft dan yang rumit lainnya.

a. Keuntungan
1) Proses pembakaran terjadi setiap putaran poros engkol, sehingga p
utaran poros engkol lebih halus untuk itu putaran lebih rata.
2) Tidak memerlukan katup, komponen lebih sedikit, perawatan lebih
mudah dan relative murah.
3) Momen puntir untuk putaran lanjutan poros lebih kecil sehingga me
nghasilkan gerakan yang halus.
4) Bila dibandingkan dengan mesin empat langkah dalam kapasitas ya
ng sama, tenaga yang dihasilkan lebih besar.
b. Kerugian
1) Langkah masuk dan buang lebih pendek, sehingga terjadi kerugian
langkah tekanan kembali gas buang lebih tinggi.
2) Karena pada bagian silinder terdapat lubang-lubang, timbul gesekan
antara ring piston dan lubang akibatnya ring piston akan lebih cepat a
us.
3) Karena lubang buang terdapat pada bagian silinder maka akan mud
ah timbul panas.
4) Putaran rendah sulit diperoleh.
5) Memakai oli pelumas tambahan untuk campuran bahan bakar

RINGKASAN PERBEDAAN MESIN 4 TAK DENGAN


MESIN 2 TAK

PERIHAL

4 TAK

2 TAK

Gerakan piston

4 kali (2 kali naik, 2 2 kali (1 kali naik, 1


kali turun)
kali turun

Katup (valve)

Ada. Ada 3 macam:

G ada klep, cuman


kaya pintu yang buka
-1 klep masuk dan tutup karena tekanan
buang (pada mesin udara.
SOHC)
-2 klep masuk dan 1
klep
buang(mungkin
SOHC)
-2 klep masuk dan 2
klep
buang
(pada
mesin DOHC)

Camshaft

Ada. Ada 2 macam:

Tidak ada camshaft

SOHC
(single
overhead
camshaft)
dan
DOHC
(dual
overhead camshaft)
Tenaga

Dengan cc yg sama
(dengan
kapasitas
ruang
bakar
yang
sama misal sama2
mesin 110cc, 2 tak
mempunyai
tenaga
yang lebih besar.

Bahan bakar

Premium,
pertamax, Premium,
pertamax
solar tanpa campuran. dengan oli samping.

Konsumsi
bakar

bahan Relatif irit

Karakteristik mesin

Halus di semua rpm

Kalau
di
motogp
sendiri dulu pernah
ada
seri
yang
motor2nya 2 tak dan
4 tak. Nah cc motor 4
tak (990 cc) hampir 2
kali lipat cc motor 2
tak (499cc).

Boros
Tenaga

terasa

saat

rpm agak tinggi.


Suara

Relatif halus, kecuali Bising.


mesin disel

Gas buang

Relatif
ramah Lebih
berpeluang
lingkungan,
kecuali mencemari
mesin disel yang tua.
lingkungan, baik asap
maupun baunya.

Anda mungkin juga menyukai