Bab Ii
Bab Ii
LANDASAN TEORI
2.1
Definisi Sistem
Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:
1. Secara sederhana,
suatu
himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,
saling bergantung satu sama lain, dan terpadu. [Tata Sutabri 2012:16].
2. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan, sistem bisa berupa abstrak
atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau
konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah
serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai
2012:17].
3. Norman L. Enger dalam bukunya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas
kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti
pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. [TataSutabri 2012:17].
4. Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo dalam bukunya menyatakan, suatu
sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang
berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur
tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu.
[TataSutabri 2012:17]
berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses
pencapaian suatu tujuan utama.
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem. [Tata Sutabri 2012:]
Yaitu:
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi
operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung
sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan
menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian,
dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Jika suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambargambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide,
objek, kondisi atau situasi dan lain-lain. [Tata Sutabri 2012:2]
3. Menurut Sutarman (2012:3) Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang
berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau
pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau
gabungan darinya.
4. Menurut Situmorang (2010:1), Data adalah things known or assumed, yang berarti
bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap.
Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk.
Peranan data dalam menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan akurat
sangatlah penting. Sehingga informasi tersebut dapat mendukung pengambilan
keputusan.
2.2.2.
Definisi Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat
tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi
(information) dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Gordon B. Davis , informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu
bentuk yang mempunyaiarti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa
bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. [Tata Sutabri 2012:1]
Kualitas Informasi
Accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b)
Timeliness
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah
usung tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan
dalam
mengambil
sebuah
keputusan
di
mana
Relevance
bila
mengambil keputusan
Nilai Informasi
menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh
manajer lain sebelumnya.
5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir
keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan
antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal
menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Terdapat 10 sifat yang
dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :
1. Kemudahan dalam memperoleh
Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit
diperoleh.
2. Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan
yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai,
karena tidak dapat digunakan secara baik.
3. Ketelitian (accuracy)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang
tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan
mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan
penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai
dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan
keputusan.
5. Ketepatan waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna
pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika
terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan
keputusan.
6. Kejelasan (clarity)
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan
informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
7. Fleksibilitas/ keluwesannya
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas
informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
8. Dapat dibuktikan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
3. Menurut Mulyanto (2009:29), Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri
dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan gabungan
dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan datayang saling berinteraksi
untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa Sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block).
Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan
yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. [Jogi05].
Blok bangunan tersebut terdiri dari [Jogi05] :
1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat
berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah
tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
2.3.1
2.3.2
diperlukan.
Sistem Informasi Perpustakaan (SIPERPUS) merupakan perangkat
lunak yang didesain khusus untuk mempermudah pendataan koleksi
perpustakaan, katalog, data anggota/peminjam, transaksi dan sirkulasi koleksi
perpustakaan ( di salin berdasarkan aslinya dari: http://www.google.com/
SIPERPUS/ 2 April 2014).
2.3.2.2 Jenis-Jenis Perpustakaan
Berdasarkan keputusan Mendikbud tentang pokok-pokok kebijakan
pembinaan dan pengembangan perpustaaan di Indonesia ada beberapa jenis
perpustakaan antara lain (Keputusan Mendikbud no. 0103/0/1981 tanggal 11
maret 1981):
1. Perpustakaan nasional
2. Perpustakaan wilayah
3. Perpustakaan umum
4. Perpustakaan sekolah
5. Perpustakaan perguruan tinggi
2.3.2.3 Fungsi perpustakaan
Perpustakaan sebagai salah satu lembaga yang berperan aktif dalam
peningkatan sumber informasi dan peningkatan sumberdaya alam, sangatlah
penting artinya dalam usaha mencerdaskan kepentingan bangsa.
Perpustakaan dilambangkan sebagai tenpat bertanya dalam sumber
informasi tentang ilmu pengetahuan yang sifatnya khusus maupun umum.
Jadi secara umum tujuan perpustakaan pada waktu sekarang ini ialah agar
setiap orang yang datang ke perpustakaan mencari informasi dan kebutuhan-
kebutuhan ilmu pengetahuan tidak akan pulang dengan tangan hampa, tetapi
pasti akan mendapat segala apa yang dibutuhkan.
2.5
2.5.2
Analisis Pieces
Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa
aspek anatar lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi
dan pelayanan pelanggan. Analisis ini disebut dengan PIECES Analysis
(performance,information, economy, control, eficiency and service). Analisis
PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem
informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah
utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama.
Analisis kinerja ditujukankan untuk mengetahui tingkat kinerja dari sebuah sistem
apakah kinerja dari sistem tersebut telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan
atau sudah mencapai sasaran yang diinginkan. Kinerja dari sebuah sistem diukur
berdasarkan jumlah produksi dan tanggap waktu. Jumlah produksi merupakan
jumlah perkerjaan yang bisa diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan
tanggap waktu adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan
tanggapan yang diberikan kepada transaksi berikutnya.
2. Information (Informasi)
Sebuah sistem informasi yang baik akan menghasilkan informasi akurat relevan dan
tepat waktu. Akurat berarti informasi yang dihasilkan terbebas dari kesalahan dan
tidak menyesatkan, sedangkan relevan berarti informasi tersebut memiliki nilai bagi
penggunanya, dan tepat waktu berarti informasi harus ada ketika dibutuhkan. Ketiga
kriteria tersebut merupakan syarat dari sebuah informasi yang baik bagi sebuah
perusahaan atau organisasi yang akan dijadikan sebagai dasar dari pengambilan
keputusan.
3. Economy (Ekonomi)
Motif ekonomi mungkin merupakan salah satu pertimbangan dari alas an mengapa
diperlukannya pengembangan sebuah sistem. Harapan sebuah perusahaan atau
organisasi terhadap sistem yang baru adalah dukungan terhadap proses manajerial
perusahaan yang lebih efisien. Sehingga adanya pemborosan waktu dan alat-alat
yang dapat mengakibatkan pembengkakan biaya pada sistem sebelumnya (sistem
lama) dapat dikurangi semaksimal mungkin, khususnya seperti biaya pengadaan
kertas dan tinta.
4. Control (Pengendalian)
Aktivitas sebuah perusahaan atau organisasi perlu mendapat perhatian dan control
yang terus menerus agar tidak terjadi penurunan kinerja dibawah standar yang sudah
ditetapkan. Hal ini untuk mengurangi dan mencegah atau mendeteksi kesalahan
sistem, menjaga keamanan data dan kecurangan yang akan terjadi. Pengendalian
dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk mengurangi dan mencegah hal-hal
yang dapat merugikan perusahaan atau organisasi itu sendiri. Dengan adanya control
maka tugas atau kinerja yang mengalamai kendala dapat diperbaiki.
5. Eficiency (Efisiensi)
Efisiensi pada sebuah sistem informasi menyangkut hal bagaimana menghasilkan
output atau informasi sebaik mungkin dengan input yang diberikan, sehingga
informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan bagi pihak-pihak yang
memerlukannya. Selain itu efisiensi juga berkaitan dengan bagaimana sebuah sistem
tidak melakukan pemerosesan secara berlebih, dan usaha yang dikeluarkan untuk
melakukan tugas-tugas tidak berlebihan juga.
6. Service (Pelayanan)
Untuk menilai kualitas dari sebuah sistem adalah salah satunya bisa kita lihat dari
segi pelayanannya. Pada sistem informasi perpustakaan peningkatan pelayanan
terhadap anggota merupakan bagian dari tujuan utama diadakannya pengembangan
sistem dari sistem lama ke sistem yang baru. Pada system informasi perpustaakan
yang sebelumnya digunakan, pelayanan dari segi waktu terhadap anggota terlihat
masih kurang cepat dan akurat sehingga menjadi salah satu alasan diandakannya
pengembangan sistem.
2.5.3
2.5.4
operasional,
usulan
kebutuhan
sistem
harus
benar-benar
bisa
a. Pengertian Flowchart
Bagan alir (Flowchart) adalah bagan yang menggambarkan urutan
instruksi proses dan hubungan satu proses dengan proses lainnya
menggunakan simbol-simbol tertentu. Berikut pengertian flowchart menurut
para ahli adalah :
Flowchart merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap
pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-simbol tertentu yang
mudah dimengerti, mudah digunakan, dan standar.
Simbol Flowchart
Keterangan
Simbol titik terminal yang digunakan untuk
menunjukkan awal dan akhir dari suatu
2.
proses.
Simbol proses digunakan untuk mewakili
3.
suatu proses.
Simbol input atau output yang digunakan
4.
5.
program.
Simbol proses terdefenisi digunakan untuk
memununjukkan
6.
suatu
operasi
yang
7.
8.
10.
11.
2.6.2
a. Pengertian DFD
DFD adalah Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk
menggambarkan arus data system. Berikut pengertian DFD menurut para ahli
adalah :
No.
Keterangan
Diagram
Proses,
kegiatan
yang
dilakukan
oleh
External
Entity,
menyatakan
kesatuan
3.
4.
Menurut (Kristanto: 1994) basis data adalah suatu susunan atau kumpulan
data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir dan
disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode
tertentu dengan
yang optimal
kepada pemakainya.
2.7.2
A, dimana A mewakili
semua atribut tunggal didalam tabel yang tidak ada didalam X, maka X
pada tabel tersebut. Jika tidak demikian, maka tabel tersebut harus
didekomposisi berdasarkan foreign key yang ada, sedemikian hingga X
menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi. Relasi harus
bergantung fungsi pada atribut superkey.
2.7.3
4.
5.
6.
7.
diubah untuk
selalu berarti
2.7.4
2.7.5
2.7.6
manusia,
keadaan dan objek lainnya. Dalam sebuah sistem basis data, data disimpan
secara terintegrasi karena basis data merupakan kumpulan dari berbagai macam
file dari aplikasi yang berbeda-beda yang disusun dengan menghilangkan bagian
yang rangkap. Di samping itu data dapat dipakai secara bersama-sama dalam
waktu yang sama untuk aplikasi yang berbeda.
2. Hardware, meliputi I/O device, storage device dan jaringan komunikasi data.
3. Software, berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data
fisik pada basis data, yaitu :
a. DBMS, program pengelola dan penyimpan basis data
b. Program aplikasi
4. User, dibagi atas tiga klasifikasi:
a. DBA (Data Base Administrator), orang yang mempunyai kekuasaan sebagai
pusat pengontrolan terhadap seluruh sistem baik data maupun program yang
mengakses data.
b. Programmer, orang atau team yang bertugas membuat program aplikasi untuk
mengakses basis data dengan menggunakan bahasa pemrograman.
c. End User, orang yang mengakses basis data melalui terminal dengan
menggunakan query language atau program yang dibuatkan programmer.
2.7.7
Data Base
Eko Koswara (2011:95) menyatakan database adalah kumpulan data-data
dalam bentuk tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
perangkat keras (contohnya : Harddisk) yang dapat diambil lagi sebagai
informasi.
Adapun hirarki data pada database adalah sebagai berikut :
1. Bit. Merupakan bagian terkecil dari data secara keseluruhan,yaitu berupa
karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen pembentuk byte.
2. Byte, Merupakan atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai
dari
sebuah field.
3. Field, Merupakan atribut dari record yang menunjukkan satu item dari data
seperti
nama,nip,alamat dan lain sebagainya.
4. Record, Merupakan kumpulan dari field yang menggambarkan satu unit dari
individu tertentu.
5. File, Merupakan kumpulan dari record yang saling terkait dan memiliki format
field yang sama dan sejenis.
6. Database adalah kumpulan dari beberapa file/tabel yang saling berhubungan
antara file yang satu dengan file yang lain.
Integrated
Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti
halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan
komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Programprogram yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API,
tapi membutuhkan deklarasi fungsi eksternal tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang
sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62%
pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual
Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java. Bill Gates, pendiri Microsoft,
memulai bisnis softwarenya dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk
Altair8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan
sistem operasi DOS.
karakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul (ia lebih cepat dari kalau kita pakai
mode terinterpretasi).
Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak
sepenuhnya. Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic,
seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module. Polymorphism secara
terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan
Menu Bar
Tool Bar
Project
Explorer
Window
Properties
Form
Layout
Merupakan sebuah jendela (window) yang digunakan untuk mengatur properti atau
karakteristik sebuah objek.
g) Form Layout
Pada fasilitas ini kita dapat mengetahui dimana posisi form nantinya apabila
program/project kita jalankan.
2.8.2
XML Support. Dengan fitur ini, Anda bisa menyimpan dokumen XML dalam
suatu tabel, meng-query data ke dalam format XML melalui Transact-SQL dan
lain sebagainya.
2.8.3
Keterangan
Bit
Integer
dengan
nilai
antara
-2^-3
Int
(2.147.483.648) sampai 2^31-1 (2.147.384.647)
Decimal atau
Angka antara -10^38-1 sampai 10^38-1
Numeric
Float
Real
Datetime
Smalldatetim
String
Keterangan
Char
Varchar
dengan
ukuran
hingga
2^31-1
Text
(2.147.488.647) byte
Unicode String
Keterangan
Karakter Unicode dengan ukuran tetap hingga
Nchar
4000 byte
Karakter Unicode dengan ukuran bervariasi
Ncarchar
hingga 4000 byte
Variabel dengan
Ntext
(2.147.483.647) byte
ukuran
sampai
2^31-1
Binary String
Keterangan
Binary
Varbinary
bervariasi
hingga
2^31-1
Image
(2.147.483.647) byte
2.8.4
Keterangan
Menentukan bahwa kolom tidak bias menentukan
2.8.5
NOT NULL
nilai NULL
Membatasi nilai yang bias diletakkan kedalan
kolom dengan menentukan suatu kondisi. Misalnya
CHECH
nilai TRUE maka nilai yang diberikan dapat
dimasukkan kedalam kolom sedang apabila FLASE
UNIQUE
PRYMARY
KEY
FOREIGN
Menentukan hubungan antara table-tabel
KEY
Jenis
Perintah
Server 2000
jenis
SQL
Secara garis besar, SQL Server mempunyai 3 (Tiga) jenis Transact SQL yaitu:
1.
2.
3.