Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA

SEKOLAH
I.

DATA UMUM
1. Nama KK
2. Umur
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Agama
6. Suku
7. Alamat
8. Komposisi keluarga

: Bapak S
: 36 tahun
: SMA
: Wiraswasta
: Islam
: Bugis
: Jl. Tinumbu Lr. 135C, No. 5
:

Umur
No

Imunisasi

Nama

Hub

Pendi-

Ket
B

dikan
L

DPT

Hepa

1.

Ibu A

35

Istri

S1

G
-

2.

Anak N

Anak

SD

9. Genogram

45

Camp

titis
2 3

1 2

Sehat

Sakit

42

83

40

39

80

37

37

36

Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal

: Tinggal serumah
: Pernikahan
: Saudara

31

35

ak

:
85

47

Polio

: Klien

G I : Kakek dari pihak ibu klien sudah meninggal karena usia


G II : Ayah dan ibu klien masih dalam kondisi sehat
G III : Klien sering mengeluh sakit gigi

II.

III.

10. Tipe keluarga : Keluarga inti


11. Suku
: Bugis
12. Agama
: Islam
13. Status ekonomi keluarga : penghasilan keluarga Bapak S adalah Rp.
2.500.000,00 perbulan
14. Aktivitas rekreasi keluarga : sesekali rekreasi ke pantai atau ke tempat
wisata lainnya.
RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
15. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Bapak S adalah
keluarga dengan anak usia sekolah.
16. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : keluarga Bapak
S belum mampu meningkatkan kesehatan anggota keluarganya.
17. Riwayat Keluarga Inti : Bapak S menikah dengan Ibu A dan memiliki
satu orang anak yang saat ini berusia 8 tahun. Anak Bapak S sering
mengeluh sakit gigi.
18. Riwayat keluarga sebelumnya : Keluarga Bapak S tidak memiliki
penyakit keturunan
LINGKUNGAN
19. Karakteristik rumah : Rumah keluarga Bapak S merupakan rumah semi
permanen, lantai terbuat dari semen dengan luas 10x7 M, terdapat dua
kamar tidur, ruang keluarga, dapur dan ruang makan, ventilasi cukup,
jendela jarang dibuka, sumber air minum yang digunakan adalah air
galon, pencahayaan cukup, rumah terasa bersih dan Nyaman, wc septic
tank.

DENAH RUMAH
10 M

WC
Kamar tidur

Kamar tidur

D
ep
an
7
M

Dapur dan ruang makan

Ruang tamu dan ruang keluarga

IV.

20. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : keluarga Bapak S adalah


warga pendatang di lingkungannya, hubungan dengan keluarga baik
dan saling membantu.
21. Mobilitas geografis keluarga : Menetap dan tidak ada yang pindah
dalam satu tahun ini
22. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Bapak S
sering terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan
tempat tinggalnya, misalnya kerja bakti.
23. Sistem pendukung keluarga : Keluarga Bapak S, jika ada salah satu
anggota keluarganya yang sakit maka yang pertama dilakukan adalah
membeli obat toko dekat rumah, jika tidak sembuh akan mendatangi
pelayanan kesehatan. Keluarga bapak S sudah memiliki jaminan
kesehatan.
STRUKTUR KELUARGA
24. Pola komunikasi keluarga : Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah
bahasa indonesia dan bahasa Bugis.
25. Struktur kekuatan keluarga : Bapak S berperan dalam mengambil
keputusan, termasuk dalam masalah kesehatan dikeluarganya.
26. Struktur peran : Bapak S berperan sebagai kepala keluarga dan pencari
nafkah untuk keluarga sedangkan Ny A berperan sebagai ibu rumah
tangga.
27. Nilai dan norma budaya : keluarga Bapak S masih memiliki nilai-nilai
yang dianut oleh suku bugis

V.

FUNGSI KELUARGA
28. Fungsi afektif : keluarga Bapak S mengembangkan pola kasih sayang
dan saling mengasihi.
29. Fungsi Sosialisasi : Bapak S dan keluarga dapat bersosialisasi dengan
baik dengan lingkungan sekitarnya.
30. Fungsi perawatan keluarga :
Pengetahuan keluarga tentang penyakit dan penanganannya.
a. Mengenal masalah
Saat dikaji keluarga bapak S mengatakan mengetahui anaknya
mengalami sakit gigi, tetapi keluarga bapak S tidak mengetahui
bagaimana cara perawatan terhadap orang yang sakit gigi.
b. Mengambil keputusan
Keluarga bapak S mengatakan tidak pernah membawa anak N ke
dokter gigi hanya ibunya yang menyarankan untuk berkumurkumur dengan air garam jika giginya sakit.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga bapak S mengatakan tidak tahu bagaimana cara
perawatan yang baik pada anaknya yang sakit gigi.
d. Memelihara/ memodifikasi lingkungan
Pada saat pengkajian jendela ruang tamu tertutup dan ventilasi di
kamar dan ruang tamu kurang.
e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu di
rumah sakit dan pelayanan kesehatan lain seperti puskesmas.

VI.

VII.

STRES DAN KOPING KELUARGA


31. Stressor jangka pendek :
32. Stressor jangka panjang :
33. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah :
34. Strategi koping yang digunakan :
35. Strategi adaptasi disfungsional :
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan
Bapak S
Kepala :
Rambut
Hitam, lurus

Ny A

An S

Hitam, lurus

Hitam, lurus

Mata
Hidung
Telinga
Gigi dan mulut
Leher :
Tonsil
Kelenjar
Dada :
Jantung
Paru

Simetris
Simetris
Bersih
Bersih

Simetris
Simetris
Bersih
Bersih

Simetris
Simetris
Bersih
Kotor, berlubang,
gusi bengkak

tdk ada kluhan


Tdk ada pmbsrn

tdk ada kluhan


Tdk ada pmbsrn

tdk ada kluhan


Tdk ada pmbsrn

Bentuk dada
Gerakan
Perut :
Bising usus
Nyeri tekan
Kulit :
Turgor
Ekstremitas :
Gerakan
Kelainan

Baik

Baik

Baik

Gerakan aktif
Tdk ada

Gerakan aktif
Tdk ada

Gerakan aktif
Tdk ada

Lain-lain :
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
Suhu
Berat badan

130/90 mmHg
84x/i
22x/i
37c
68 Kg

VIII.

120/90 mmHg
80x/i
24x/i
37c
50 Kg

80x/i
24x/i
37c
26 Kg

HARAPAN KELUARGA
Keluarga mengharapkan dengan kedatangan mahasiswa keperawatan
dapat membantu memberikan informasi tentang penanganan sakit gigi
anaknya.
ANALISA DATA

N
o
1

Data subyektif

Data obyektif

Etiologi

Masalah

Ibu A mengatakan:

Anak N

Ketidakmamp

Perubahan

Anaknya sering kali lupa


gosok gigi terutama
saat menjelang tidur.
Anaknya sering mengeluh
sakit gigi.
Dia hanya menganjurkan
kumur-kumur air
garam jika Nyeri gigi
itu datang.
Anak N mengatakan:
Giginya sering sakit dan
bertambah sakit jika
makan.
Teman-temanNya di
sekolah juga sering
sakit gigi.

mengalami
gigi
berlubang
dan gusi
bengkak.

uan keluarga
dalam
mengenali
masalah
kesehatan pada
anak N

pemeliharaan
kesehatan.

Diagnosa keperawatan
Perubahan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak S khususnya anak N
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenali masalah kesehatan

No
1

Kriteria
Sifat masalah:
Aktual: 3

Bobot
1

Nilai
3/3x1=1

Pembenaran
Anak N mengatakan
sakit gigi, dari
pengkajian fisik juga
didapatkan bengkak

Kemungkinan masalah

1/2x2=1

dapat diubah: sebagian: 1

pada gusi Anak N.


Anak N sering lupa
menggosok gigi pada
malam hari

Potensi masalah bisa

2/3x1=2/3

dicegah: cukup: 2

menjelang tidur.
Anak N mengatakan
kalau makan giginya
akan terasa tambah

Menonjolnya masalah:
ada masalah tapi tidak

0/2x1=0

sakit.
Anak N mengatakan
bahwa teman-

dirasakan: 0

temanNya di sekolah
juga sering sakit gigi.

Jumlah : 2 2/3

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa
Keperawatan

Tujuan
Umum

Perubahan
pemeliharaan
kesehatan pada
keluarga Bapak
S khususnya
anak N
berhubungan
dengan
ketidakmampua
n keluarga
mengenali
masalah
kesehatan

Selama 1
kali
kunjunga
n ke
rumah,
keluarga
Bapak S
dapat
merawat
anak N
yang
sedang
sakit gigi.

Khusus
1

Evaluasi
Kriteri
a

Selama 1 x 60
menit kunjungan,
keluarga mampu
mengenal
masalah
kesehatan pada
anggota keluarga
Bapak S
Dengan cara :
1 Menyebutkan Respon
apa itu sakit
verbal
gigi

Menyebutka
n penyebab
sakit gigi

Respon
verbal

Rencana tindakan

Standar

Sakit gigi adalah


rasa Nyeri yang
dirasakan pada gigi
karena adanya
peradangan gusi.
Sakit gigi bisa
disebabkan karena
tidak rajin
menggosok gigi.

1.1.1 Diskusikan bersama keluarga


pengertian sakit gigi dengan
lembar balik
1.1.2 Tanyakan kembali pada keluarga
tentang pengertian sakit gigi.
1.2.1 Diskusikan dengan keluarga
tentang penyebab sakit gigi
dengan menggunakan lembar
balik
1.2.2 Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali penyebab

sakit gigi
1.2.3. beri reinforcement positif atas
usaha yang dilakukan keluarga

Menyebukan
cara
mencegah
terjadinya
sakit gigi

Respon
verbal

Dapat menyebutkan
cara mencegah sakit
gigi:
-

Kurangi
konsumsi
makanan
manis dan
mudah
melekat pada
gigi
Ajarkan
anak tentang
pentingnya
menggosok
gigi dengan
benar dan
teratur pada
pagi dan
malam
menjelang

1.3.1. Dorong keluarga untuk


meNyebutkan cara mencegah
terjadinya sakit gigi
1.3.2. Beri reinforcement positif atas
usaha yang dilakukan keluarga

tidur.
Ajarkan ibu
dan keluarga
tentang
memilih
sikat gigi
dan pasta
gigi yang
sesuai.
Anjurkan ibu
untuk
membawa ke
pelayanan
kesehatan :
puskesmas
untuk
mendapatka
n terapi
secara tepat
apabila sakti
gigi tidak
bisa diatasi
secara
mandiri.

Implementasi dan Evaluasi


Diagnosa
1

Tanggal dan waktu


2 Oktober
2014/15:30 wita

Implementasi
1. memberikan
pendidikan
kesehatan tentang
pencegahan sakit
gigi
DS: klien
mengatakan
bersedia di
berikan
pendidikan
kesehatan tentang
pencegahan sakit
gigi
DO: pasien
kooperatif
2. mengajarkan cara
menyikat gigi
yang baik dan
benar.
DS: klien mau di
ajarkan cara
menyikat gigi
yang baik dan

Evaluasi
S : klien mengatakan
sudah mengerti
tentang pencegahan
sakit gigi agar tidak
sakit lagi.
O : klien tampak
kooperatif
A : masalah teratasi
P : pertahankan
intervensi.

benar.
DO: klien tampak
kooperatif

DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Anda mungkin juga menyukai