Nama Mahasiswa
: Jodie Josephine
NIM
: 112014111
Dr. Pembimbing
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. DS
Umur
: 6 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
:-
Pendidikan
: SD
Alamat
Status
: Belum Menikah
ANAMNESA
Diambil secara
: Allo anamnesis
Pada tanggal
: 18 April 2015
Keluhan utama
Jam
: 09.30
Status THT
2 minggu yang lalu demam sudah turun namun telinga sebelah kiri mengeluarkan
cairan, sehingga ibu pasien membawa pasien ke puskesmas dan diberikan obat tetes telinga.
Setelah diberikan obat tetes, cairan sudah tidak keluarga lagi selama 1 minggu kedepannya.
4 hari yang lalu mulai keluar kembali cairan dari telinga kiri sehingga ibu pasien
membawa pasien ke poli THT RSUD Tarakan.
Telinga kiri tidak ada keluhan nyeri, batuk dan pilek disangkal dan ibu pasien
mengatakan bahwa anak tidak lagi memakan makanan atau minuman dingin lagi semenjak
dari puskesmas. Telinga kanan tidak ada keluhan. Hidung dan tenggorok juga tidak ada
keluhan.
Riwayat penyakit dahulu (RPD)
Pasien tidak memiliki alergi dan tidak mengkonsumsi obat jangka panjang. Pasien
tidak memiliki kebiasaan mengorek telinga dan belum pernah mengalami keadaan seperti ini
sebelumnya. Pasien belum pernah dirawat di rumah sakit.
PEMERIKSAAN FISIK
TELINGA
Radang, Tumor
KANAN
KIRI
Normotia
Mikrotia (-),
Normotia
Mikrotia (-),
makrotia
(-)
makrotia
(-)
Nyeri (-)
Nyeri (-)
Nyeri tekan tragus
Nyeri (-)
Nyeri (-)
Penarikan daun telinga
Massa
(-),
hiperemis
(-),
edem
Massa (-), hiperemis (-), edem
Kelainan
pre-,
infra-,
(-), nyeri (-), fistula (-),ulkus
Region Mastoid
sikatrik (-)
Massa (-),
sikatrik (-)
Massa (-), hiperemis (-), oedem
Liang telinga
retroaurikuler
hiperemis
(-),
(-),
(-),
jar.
hiperemis (-)
(-)
putih mengkilat
putih
normal
normal
KANAN
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
KIRI
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Membran timpani
perforasi
refleks cahaya
warna
bentuk
TES PENALA
Rinne
Weber
Swabach
Penala yang dipakai
HIDUNG
Bentuk
KANAN
Normal,
KIRI
ada Normal,
Tanda peradangan
deformitas
deformitas
edem(-), hangat(-), nyeri(-), edem(-), hangat(-), nyeri(-),
tidak
hiperemis(-)
Daerah sinus frontalis dan Nyeri tekan (-)
maxilaris
Vestibulum
Tampak
laserasi
Cavum nasi
ada
hiperemis(-)
Nyeri tekan (-)
bulu
(-),
tidak
hidung, Tampak
sekret
(-), laserasi
bulu
(-),
hidung,
sekret
(-),
Konka inferior
mukosa licin
mukosa licin
Sekret(-), pus(-), polip(-), Sekret(-), pus(-), polip(-),
Konka medius
edem(-), hiperemis(-)
Tidak terlihat
Tidak terlihat
Deviasi (-),
edem(-), hiperemis(-)
Tidak terlihat
Tidak terlihat
hematom(-), Deviasi (-),
hematom(-),
KANAN
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
KIRI
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN TRANSLUMINASI
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
TENGGOROK
PHARYNX
Dinding pharynx
Arcus
Tonsil
Uvula
Gigi
Lain-lain
LARYNX
Epiglotis
Plica aryepiglotis
Arytenoids
Ventrikular band
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
Status THT
Pita suara
Rima glotis
Cincin trachea
Sinus piriformis
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
RESUME
Dari anamnesa didapat keluhan
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun datang dengan otore auricula sinistra sejak 4
hari SMRS. Terdapat riwayat otore yang hilang timbul sejak 2 minggu SMRS dan riwayat
febris serta rhinofaringitis 3 minggu SMRS.
Dari pemeriksaan didapatkan pada
Kanan : membran timpani intak dan terdapat serumen pada liang telinga
Kiri : terdapat perforasi membran timpani tipe marginal dan jaringan granulasi
Hidung
Tenggorok
Granular myringitis
Otitis externa secondary to discharge via ear drum perforation
PENATALAKSANAAN
Cuci telinga
R/ H2O2 3% fl. No. I
S 3 dd gtt III AS
Antibiotik topikal
R/ Ofloxacin ear drops 0,3% fl. No.I
S 2 dd gtt III AS
Antibiotik oral
R/ Amoxicillin-Clavulanate (90mg/kg/hari) syrup (150mg/5ml) fl. No.I
S 2 dd Cth 2/3
EDUKASI
Status THT