Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 1 dan 2

Kelompok 1

Ardi Aprilman
Atikah
Rahmawati
Dany Ramdhani
Diana Indah
Lestari
Friska Lestari
Gregory Hans E.P
Hilyatul Aulia P.
M. Fadel
Satriansyah
M. Nasir
Indrawan
Shenia Septiyani

Kelompok 2

Aditya Naufal
Ramzy
Mety Rosrianti R
Azwin Abdul
Zabbar
Fanny Trianjani
Suci
Rochmardiani
M. Haryr
Asep Anang
Surya
Widianingsih
Hanna
Maulyndah

Fungsi kandung kemih


Fungsi Kandung Kemih:
1. Penyimpanan Urine
- Supresi tonus M Detrusor
- Kontraksi otot polos sphincter dan trigon
Saraf Simpatis T11 L1
- Kontraksi secara volunter otot sphincter
Somatic S2,3,4
2. Pengosongan urine
- Eksitasi dan kontraksi M Detrusor
Cholinergic parasimpati S2,3,4
- Relaksasi leher bladder dan Trigone
Inhibisi aktivitas simpatis

Fungsi normal : Menyimpan dan


mengeluarkan urine secara teratur yang di
kontrol oleh sistem saraf sentral dan perifer
Pengosongan urine secara essential adalah
reflek spinal yang dimodulasi oleh sistem
saraf pusat (otak dan MS), untuk
mengkoordinasikan fungsi bladder dan
uretra

Fungsi ini dikoordinasi oleh SS Pusatdan


SS Perifer :
Lobus Frontal : Pusat kontrol miksi
Aktivitas : mengirim sinyal inhibisi ke M
Destrusor, untuk mencegah kontraksi
bladder
Pons : pontine micturition center (PMC) ,
mengkoordinasikan agar relaksasi sphincter
uretra terjadi bersamaan dengan kontraksi
M Detrusor, sehingga terjadi pengosongan
bladder.

Medula spinalis : menyalurkan impuls


dari pusat miksi di sakral ke batang
otak dan selanjutnya ke lob frontal.
Nerus Perifer terdiri dari saraf
otonom ; (simpatis dan parasimpatis)
serta saraf somatis

Pathway Persarafan pada kandung


kemih

Fisiologi berkemih
Pusat Reflek miksi MS segmen S2-4
Pusat Miksi pons
Kortek motorik dan sensorik lobus
frontal
Koordinasi destrusor dan sphincter
striated cerebellum dan basal
ganglia
Affection influence sistem limbic

Figure 2 Schematic diagram of efferent pathways to the bladder.

Hussain M et al. Journal of Clinical Urology 2012;5:192203


Copyright by British Association of Urological Surgeons

Figure 1 Schematic diagram of afferent pathways from the bladder [3].

Hussain M et al. Journal of Clinical Urology 2012;5:192203


Copyright by British Association of Urological Surgeons

Anda mungkin juga menyukai