buruk, bila kekurangan gizi intrauterin pada bayi KMK (kecil untuk masa
kehamilan) terus berlanjut sampai 2 tahun setelah lahir. Hal ini disebabkan
proses proliferasi sel-sel otak masih terus berlangsung sampai umur anak sekitar
2 tahun, sehingga berdampak buruk pada struktur dan fungsi otak anak.
Akibatnya gangguan bukan hanya pada pertumbuhan fisik anak saja, tetapi juga
pada perkembangan intelektual anak dimasa mendatang. Disamping itu dapat
pula menyebabkan hambatn pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru
lahir, bayi lahir mudah terkena infeksi, abortus, dan sebagainya 1
Beberapa nutrisi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil :
a. Glukosa
Glukosa
merupakan
senyawa
karbohidrat
terpenting
untuk
ditransportasikan ke fetus melalui plasenta. Smith et al (1992) melaporkan
bahwa transpor ini difasilitasi oleh GLUT1 yang sifatnya spesifik terhadap
glukosa. Sedangkan Simmons et al (1979) menunjukkan gradien konsentrasi
glukosa dalam plasma arteri dari ibu ke janin yang menentukan pengambilan
glukosa tersebut melalui pertukaran di plasenta dan kapiler ibu. Kapasitas
transfer oleh plasenta ke janin meningkat seiring pertambahan masa
kehamilan (Molina et al, 1991, Figure 1), tentunya juga bagi konsentrasi
transporter GLUT1 (Morris et al, 1985). Jika terdapat tekanan/stress
hipoksik/hipertensi atau hipoglikemi plasenta persistent terjadi, sekresi
katekolamin janin mengawali proses terjadinya glukogenesis dan daapat
menurunkan konsentrasi insulin janin yang berguna untuk proses metabolisme
glukosa. Keadaan hipoksia atau hipoglikemi pada janin seperti itu akan
meningkatkan resiko terjadinya BBLR. 2
b. Asam Amino
Nitrogen disuplai ke janin melalui transport asam amino. Transport Asam
amino terjadi karena proses bergantung energi mellaui trasporter protein.
(Yudilevich and Sweiry, 1985). Plasenta tak hanya berfungsi untuk memompa
asam amino untuk masuk ke janin, namun juga dapat memetabolisme setiap
asam amino Carter et al, 1991). Kebanyakan asam amino, konsentrasinya di
dalam plasma janin lebih tinggi dibandingkan di plasma ibu didasarkan pada
terjadinya kondisi yang bergantung energi. Namun terdapat kondisi dimana
transport asam amino ini ke janin berkurang. Hal tersebut dapat disebabkan
karena aliran darah uterin berkurang secara kronik, yang mungkin merupakan
efek dari hipertensi selama kehamilan (Lang et al, 1994), atau ketika ibu
mengalami hipoglikemi kronik (Carver et al, 1993).2
c. Lipid
Plasenta juga dapat mentransfer lipid ke janin dengan dibantu oleh
transporter asam lemak spesifik. Di dalam Jalur transpor tersebut terjadi
pemecahan lipoprotein, pengambilan lipase dan metabolisme trigliserida
(Coleman, 1986). Lipid dikeluarkan ke dalam plasma janin dalam bentuk asam
lemak bebas atau lipoprotein. Konsentrasinya bergantung pada diet maternal. 2
d. Tiamin
Defisiensi tiamin pada kehamilan menyebabkan BBLR ynag parah (Fournier
and Butterworth, 1990; Heinze and Weber, 1990). Hal tersebut dikarenakan
bnyak enzim yang bekerja yang bergantung tiamin untuk proses metabolisme
energi selular, sintesis lipid, dan nukleotida pada pembentukan otak. 2
2. Radiasi
ada 3 prinsip efek biologisnya yaitu :
1. Kematian sel yang mempengaruhi embryogenesis.
2. Karsinogenesis.
3. Efek terhadap generasi selanjutnya dan mutasi sel germinal
Daftar Pustaka
1. Moore KL. The developing human, clinically oriented embryology. Seventh
edition, Philadelphia: WB Saunders Company, 2003; 1-123.
2. Biological mechanisms of environmentally induced causes of IUGR.
Diunduh dari www. Biological mechanisms of environmentally induced
causes of IUGR.htm pada 30 agustus 2010 pukul 06.30 WIB.
3. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Denpasar: Penerbit Buku
Kedokteran;1995. p. 1-4, 129-132.
4. Sadler TW. Langman Embriologi Kedokteran. Ed 7. 2000. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC. p. 124-40.