Edisi ke dua
Revisi ke-1, Juni 2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dipersembahkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan nikmat termasuk tuntasnya buku ini yang berjudul:
PEDOMAN PENULISAN STUDI KASUS DAN TUGAS AKHIR untuk
mahasiswa Program Sarjana Terapan (D4) Manajemen Aset
Politeknik Negeri Bandung (Polban).
Buku ini ditujukan untuk dijadikan pemandu bagi seluruh
mahasiswa Program Studi Manajemen Aset Polban dalam menulis
SK (Studi kasus) dan Skripsi atau Tugas Akhir. Pedoman ini dalam
prakteknya dapat disesuaikan dengan materi yang dielaborasi,
namun demikian acuan yang mendasarinya tetap pada buku
panduan ini. Target pembaca dan pengguna buku pedoman ini
adalah para pembimbing SK dan TA, penguji/penelaah SK dan TA,
serta khususnya bagi para mahasiswa bersangkutan.
Buku ini berisikan mengenai panduan untuk penulisan SK dan
skripsi bagi mahasiswa MA Polban. Masing-masing panduan SK dan
skripsi tersebut mencakup panduan penulisan proposal dan
penulisan laporan. Khusus untuk edisi kedua buku pedoman ini
yang diterbitkan November 2013, ada beberapa penyesuaian
dengan tuntutan perkembangan penulisan SK dan skripsi. Selain
itu ada beberapa penambahan antara lain untuk penulisan
perancangan proyek menjadi 4 bab yang semula cukup 3 bab.
Semoga buku ini menjadi penunjuk yang bermanfaat bagi
berbagai pihak khususnya bagi mahasiswa Program Studi
Manajemen Aset Polban. Kami mohon kritik dan saran yang
ditujukan untuk meningkatkan kualitas buku pedoman ini di masa
datang.
Bandung, Mei 2015.
Tim revisi:
Ketua
: Dr A Gima Sugiama, SE., MP.
Sekrretaris : Dr. Tri Setyowati, Dra.,M.Si.
Anggota
:
1. Dr. Hennidah Karnawati, Dra., M.Si.
2. Dra. Katharina Priyatiningsih, M.Si.
3. Drs. Mohammad Raharso, MT.
4. Dra. Nurlaila Fadjarwati, M.Si.
5. Dra. Sumarti, M.Si.
Ketua Jurusan Administrasi Niaga
Ttd.,
Dr. Drs. Iwan Mulyawan, Grad. Dpl., MBA
NIP. 195806291989101001
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................
ii
iii
10
12
15
19
22
24
26
29
33
34
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN
ii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A: STUDI KASUS
LAMPIRAN 1: FORMAT PROPOSAL STUDI KASUS (SK)
LAMPIRAN 2: FORMULIR BIMBINGAN STUDI KASUS (SK)
LAMPIRAN 3: FORMAT LAPORAN PENELITIAN (SK)
LAMPIRAN 4: FORMAT LAPORAN PEMBUATAN PROYEK (SK)
LAMPIRAN 5: CONTOH SAMPUL LUAR SK
LAMPIRAN 6A: CONTOH HALAMAN DALAM SK UNTUK REGULER
LAMPIRAN 6B: CONTOH HALAMAN DALAM SK UNTUK
KERJASAMA
LAMPIRAN 6C: CONTOH LEMBAR PENGESAHAN REGULER
LAMPIRAN 6D: CONTOH LEMBAR PENGESAHAN KERJASAMA
LAMPIRAN B: TUGAS AKHIR
LAMPIRAN 7: FORMAT PROPOSAL TUGAS AKHIR (TA)
LAMPIRAN 8: FORMULIR BIMBINGAN TUGAS AKHIR (TA)
LAMPIRAN 9: FORMAT LAPORAN HASIL PENELITIAN - TA
LAMPIRAN 10: FORMAT LAPORAN PEMBUATAN PROYEK (TA)
LAMPIRAN 11: CONTOH SAMPUL LUAR (TA) KERJASAMA &
REGULER
LAMPIRAN 12: CONTOH HALAMAN DALAM TA KERJASAMA
LAMPIRAN 13: CONTOH LEMBAR PENGESAHAN TA KERJASAMA
LAMPIRAN 14: CONTOH HALAMAN DALAM TA REGULER
LAMPIRAN 15: CONTOH LEMBAR PENGESAHAN TA REGULER
LAMPIRAN 16: CONTOH SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
iii
BAB I
STUDI KASUS
1.1 PENDAHULUAN
a. Pengertian
Studi Kasus (SK) yang dimaksud pada dasarnya kajian yang ditujukan
untuk mencari (eksploratori) kejelasan masalah. Adapun solusi empirik
dari masalah bersangkutan disajikan dalam Tugas Akhir (TA) atau skripsi
mahasiswa tersebut. Karena itulah, SK yang disusun akan menjadi satu
kesatuan dengan penulisan TA mahasiswa bersangkutan. Secara umum
perbedaan SK dengan TA yakni, SK membahas permasalahan yang luas
namun dangkal, berbeda dengan TA yang membahas masalah sangat
sempit namun tajam dan mendalam.
Zikmund (2003) mendefinisikan metoda studi kasus sebagai berikut an
exploratory research technique that intensively investigates one or a few
situations similar to the researchers problem situation. Dengan kata
lain, dalam buku pedoman ini, yang dimaksud dengan studi kasus adalah
teknik penelitian eksplorasi yang secara intensif menginvestigasi
(menyelidiki) satu atau beberapa situasi (tidak banyak) yang serupa
dengan situasi masalah yang dihadapi oleh peneliti. Menurut Robert K.
Yin (2002) studi kasus merupakan strategi yang cocok bila pokok
pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, bila
peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengendalikan peristiwaperistiwa yang akan diselidiki, serta bilamana fokus penelitian terletak
pada fenomena kontemporer (masa kini) di dalam konteks kehidupan
nyata.
Buku pedoman ini menempatkan studi kasus sebagai penelitian awal
yang dilakukan untuk mengklarifikasi (memperjelas) dan mendefinisikan
suatu masalah secara presisi serta memberikan beberapa alternatif solusi
dari masalah tersebut. Pembahasan yang mendalam dan komprehensif
terhadap masalah dan solusi dari masalah tersebut akan dituangkan pada
Tugas Akhir (sebagai perpanjangan penelitian dari studi kasus). Jadi,
Tugas Akhir adalah penelitian lanjut yang dilaksanakan setelah periode
Studi Kasus selesai. Dengan perkataan lain, Studi Kasus adalah sebuah
mata kuliah yang menjadi prasyarat bagi penyusunan Tugas Akhir.
Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan Studi Kasus, Mahasiswa/Karyasiswa mampu
menerapkan
ilmu
pengetahuan
dan
keterampilan
untuk
mengklarifikasikan dan merumuskan masalah secara komprehensif,
sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan.
2) Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan Studi Kasus, Mahasiswa/Karyasiswa mampu:
a) menemukan dan mengidentifikasikan/merumuskan permasalahan
di lapangan;
6. Pengadaan aset
7. Ekonomi Prasarana
8. Penilaian Aset
9. Manajemen Investasi dan Portfolio Aset
10. Manajemen Proyek
11. Strategi Pengelolaan Aset
12. Manajemen Infrastruktur
13. Manajemen Risiko.
d.
Beban Studi
1. Studi Kasus adalah mata kuliah yang bersifat wajib bagi setiap
Mahasiswa/Karyasiswa;
2. Studi Kasus memiliki bobot empat (4) SKS dan dilaksanakan pada
tengah hingga akhir semester VII;
3. Beban Studi Kasus sama dengan 8 minggu sesuai jam target
dalam kurikulum yang berlaku;
4. Nilai minimal untuk dinyatakan lulus dalam Studi Kasus adalah C
1.2
a.
PETUNJUK PELAKSANAAN
Proses
Pembimbing
1. Mahasiswa/Karyasiswa dimungkinkan dibimbing oleh lebih dari
satu orang pembimbing.
2. Pembimbing dipilih dengan mempertimbangkan kompetensi dosen
dengan materi kajian yang dipilih oleh Mahasiswa/Karyasiswa.
3. Pembimbing diusulkan oleh:
4. Ketua Program/Ka Satgas dengan mempertimbangkan masukan
dari Ketua KBK yang relevan.
5. Persyaratan bagi pembimbing akademis Studi Kasus:
a. Berpendidikan serendah-rendahnya Strata dua (S2);
b. Memiliki keahlian sesuai dengan materi kajian dari
Mahasiswa/Karyasiswa;
c. Memiliki jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektor;
d. Pernah menjadi ketua peneliti (dalam penelitian institusional
atau mandiri);
e. Berpengalaman menjadi pembimbing minimum program D3
Politeknik Negeri Bandung.
c. Penguji
1) Penguji dalam seminar studi kasus diusulkan oleh:
a. Ketua Program/Ka Satgas dengan pertimbangan
Kelompok Bidang Keahlian yang relevan.
b. Pimpinan instansi/mitra kerjasama yang ditunjuk.
dari
Ketua
e.
Penilaian
penguji
dengan
: 80 X 100
AB
: 75 X 79
: 70 X 74
BC
: 65 X 69
: 60 X 64
CD
: 55 X 59
: 40 X 54
: X < 40
Bobot
(%)
Proporsi
(%)
B.
Nilai
(5 s.d 9)
Sistematika Penulisan
Relevansi Isi
Teknik Penulisan
Penguasaan Bahasa
Ketepatan Metode
Kemanfaatan Studi
Proses Pembimbingan
10
30
10
10
20
10
10
60
15
50
35
40
Bobot
(%)
Proporsi
(%)
B.
Nilai
(5 s.d 9)
Sistematika Penulisan
Relevansi Isi
Teknik Penulisan
Ketepatan Metode
Kemanfaatan Studi
Penguasaan Bahasa
10
40
10
20
10
10
35
15
50
35
65
Sistematika
Penulisan
2.
Relevansi
Isi
3.
Teknik
Penulisan
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.3
a.
Penguasaan
Bahasa
10
c) Ukuran marjin kiri dan atas adalah 4 cm, sedang marjin kanan
dan bawah adalah 3 cm.
d) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan
ukuran huruf 12 pt.
e) Spasi
(1) Jarak antara judul bab dengan subbab adalah 3 spasi.
(2) Jarak antara subbab dengan teks adalah 2 spasi.
(3) Jarak antar baris dalam teks adalah 1,5 spasi.
(4) Kutipan dalam bentuk quotasi dicetak dengan jarak 1 spasi,
ditulis rata kiri 5 ketukan ke dalam dengan sisi kanan rata
dengan teks (untuk yang lebih 5 baris). Kutipan kurang dari
lima
baris
dicetak
sebagaimana
pengetikan
teks
normal/biasa.
(5) Pengetikan laporan harus menggunakan program komputer.
f) Penomoran halaman
(1) Penomoran halaman dengan angka Arab (1, 2, 3, dst.),
dimulai dari halaman pertama (Pendahuluan) sampai
dengan halaman terakhir (Daftar Pustaka).
(2) Penomoran halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, dst.)
secara berurutan digunakan mulai dari halaman pertama
Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel/Gambar (jika ada)
sampai dengan Abstrak.
(3) Semua nomor halaman ditulisk di tengah bawah tanpa
disertai keterangan apapun, misal pendahuluan, kata
pengantar, dll.
3). Kulit Sampul dan Penjilidan
a) Laporan Studi Kasus yang diajukan untuk diujikan dalam seminar
dijilid cukup dengan kertas HVS biasa.
b) Laporan SK yang telah diuji dan direvisi, dijilid dengan urutan:
(1) Kulit luar berwarna biru dongker adalah sampul Laporan
Studi kasus yang dijilid dengan soft cover;
(2) Kulit bagian kedua adalah sampul muka (kertas HVS)
dengan tulisan sama (lihat Lampiran 5).
(3) Kulit bagian ketiga adalah lembar pengesahan dari
pembimbing dan diketahui Ka Satgas (lihat Lampiran 6).
b.
Hal-hal yang berkaitan dengan tata cara penulisan laporan Studi Kasus
sama sebagaimana pada tata cara penulisan laporan TA dan secara rinci
disajikan dalam Bab III Ketentuan Umum dari Buku Pedoman ini.
11
BAB II
TUGAS AKHIR
2.1 PENDAHULUAN
a.
Pengertian
12
Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan Tugas Akhir, Mahasiswa/Karyasiswa diharapkan
memiliki kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang komprehensif dan sistematis dalam menyelesaikan masalah secara
terfokus, ilmiah, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam bidang
pengelolaan aset. Tugas kahir bagi seorang mahasiswa tingkat sarjana
ditujukan sebagai wahana untuk mempraktekkan kemampuan dalam
belajar meneliti atau belajar merancang sebuah sistem/sub-sistem.
2) Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan Tugas Akhir, Mahasiswa/Karyasiswa mampu:
a) mengerjakan tugas-tugas di organisasi/perusahaan dalam
konteks pengelolaan aset secara efektif dan efisien;
b) mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk
memetakan masalah pengelolaan aset secara sistematis;
c) memilih metode/teknik yang tepat untuk memecahkan masalah
pengolaan aset;
d) memberikan alternatif solusi yang feasible untuk memecahkan
masalah pengelolaan aset;
13
Bidang Kajian
Beban Studi
1)
Tugas Akhir merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh setiap
Mahasiswa/Karyasiswa dan mempunyai bobot empat SKS;
Beban Tugas Akhir sama dengan 12 18 jam/minggu atau kurang
lebih 300 jam/semester;
Untuk melaksanakan Tugas Akhir, karyasiswa harus memenuhi
persyaratan yang diatur dalam ketentuan pelaksanaan Tugas Akhir;
Nilai minimal untuk dinyatakan lulus dalam tugas akhir adalah C
(cukup).
Bila nilai TA<C, maka mahasiswa diberi kesempatan untuk
melakukan sidang ulang. Apabila berhasil mendapatkan nilai C,
maka mahasiswa tersebut bisa mengikuti sidang kelulusan tahap
pertama. Apabila TA dan kinerja selama sidang TA dipandang jauh
dari layak untuk bisa lulus dengan nilai C, maka mahasiswa diberi
kesempatan selama tiga bulan untuk memperbaiki TA dan mengikuti
sidang ulang. Untuk mahasiswa dengan kasus seperti ini, maka
mahasiswa akan mengikuti sidang kelulusan tahap kedua.
2)
3)
4)
5)
14
Petunjuk Umum
1)
2)
b.
15
16
Ujian Sidang
1).
Mahasiswa/Karyasiswa
yang
berhak
mengikuti
tahap
presentasi/ujian sidang adalah mereka yang telah menyelesaikan
draft laporan Tugas Akhir yang telah disetujui oleh Pembimbing.
Draft Laporan Tugas Akhir diserahkan jumlahnya disesuaikan
dengan ketentuan administratif dan diserahkan kepada Panitia
Pelaksana
Ujian
Sidang
sesuai
jadual
yang
ditentukan.
Mahasiswa/Karyasiswa yang menyusun Tugas Akhir berupa
pembuatan proyek, harus menyerahkan hasil pembuatan proyeknya
secara fisik kepada Panitia, misal menyerahkan soft file untuk demo
sistem/sub-sistem yang akan diujikan.
Ujian sidang dilaksanakan oleh Panitia Ujian yang disahkan oleh
Ketua Jurusan;
Seorang Mahasiswa/Karyasiswa diuji oleh maksimal empat penguji
(2 Pembimbing dan 2 Penguji lainnya) atau dalam keadaan tertentu
diuji oleh sekurang-kurangnya dua penguji (1 Pembimbing dan 1
Penguji lainnya).
Sistematika ujian sidang:
2).
3).
4).
5).
17
f. T a t a
Tertib
Pelaksanaan
Ujian
Sidang
Tugas
Akhir
1).
2).
3).
4).
5).
6).
7).
Ketua, Sekretaris dan Anggota Panitia ujian sidang harus hadir pada
saat ujian dilaksanakan.
Ketua, Sekretaris dan Anggota Panitia harus berpakaian rapi dan
resmi.
Mahasiswa/Karyasiswa yang diuji harus berpakaian rapi, dengan
ketentuan sbb:
a) Pria memakai kemeja lengan panjang, berdasi, tidak bercelana
jeans; rambut rapi (tidak gondrong), tidak memakai anting dan
yang sejenis (yang umumnya dipakai oleh wanita).
b) Wanita memakai pakaian resmi dan rapi.
Mahasiswa/Karyasiswa yang diuji harus siap dan hadir selambatlambatnya 15 menit sebelum ujian dimulai.
Mahasiswa
harus
menyiapkan
bahan
presentasi
dan
mempresentasikannya dalam bahasa Inggris untuk selama antara
10 hingga 15 menit.
Proses tanya jawab dalam sidang TA harus diikuti sepenuhnya oleh
mahasiswa hingga pimpinan sidang tersebut menyatakan sidang
selesai.
Mahasiswa/Karyasiswa yang sedang diuji tidak boleh meninggalkan
ruang ujian tanpa seizin ketua Panitia Ujian.
g. P e n g u m p u l a n L a p o r a n T u g a s A k h i r
Mahasiswa/Karyasiswa yang dinyatakan lulus ujian sidang Tugas Akhir,
wajib menyerahkan Laporan Tugas Akhir (yang sudah direvisi sesuai
saran dari Pembimbing dan Penguji) dalam bentuk hardcopy sebanyak
dua eksemplar untuk Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Jurusan dan
satu eksemplar untuk Perpustakaan di Perusahaan serta dalam bentuk
18
Skala Penilaian
19
: 80 X 100
AB
: 75 X 79
: 70 X 74
BC
: 65 X 69
: 60 X 64
CD
: 55 X 59
: 40 X 54
: X < 40
4).
Nilai
(0 s.d 100)
Proporsi
(%)
B.
Bobot
(%)
10
30
10
10
20
70
20
Presentasi
Penguasaan Tugas
Akhir/Materi Skripsi
Penguasaan Mata
Kuliah Utama
15
50
35
30
20
5).
Unsur Penilaian
A.
Nilai
(0 s.d 100)
Proporsi
(%)
B.
Bobot
(%)
10
40
10
20
20
50
15
50
35
50
Sistematika
Penulisan:
2.
Relevansi Isi:
3.
Teknik
Penulisan:
4.
Penguasaan
Bahasa:
21
5.
Metode
Penelitian/proy
ek:
6.
Proses
Pembimbingan
:
6.
Presentasi:
7.
Penguasaan
Tugas Akhir:
8.
Penguasaan
MK Utama:
2.4
a.
SISTEMATIKA LAPORAN
Format Penulisan Tugas Akhir
22
b.
Hal-hal yang berkaitan dengan tata cara penulisan laporan Tugas Akhir
sama seperti pada tata cara penulisan laporan Studi Kasus dan secara
rinci akan ditulis dalam Bab III. Ketentuan Umum dari buku Pedoman ini.
23
BAB III
KETENTUAN UMUM
3.1.
24
25
26
27
28
29
(4) Apabila sumbernya adalah sebuah artikel jurnal, penerbit dan kota
penerbitan tidak dicantumkan:
Borman, W.C., Hanson, M.A., Oppler, S.H., Pulakos, E.D., & White, L.A.
(1993). Role of eraly supervisory experience in supervisor
performance. Journal of Applied Psychology, 78, 443 449.
30
Klimoski, R., & Palmer, S. (1993). The ADA and the hiring process in
organizations. Consulting Psychology Journal : Practice and
Research, 45 (2), 10 36.
Ray, E. B., & Miller, K I. (1991). The influence of communication
structure and social
support on job stress and burnout.
Management Communication Quarterly, 4 (4), 506-527.
Perlu diingat bahwa judul jurnal dicetak miring (italicised), dan huruf
besar dicantumkan sesuai nama asli jurnal tersebut; nomor halaman
tidak diawali dengan istilah hal., volume dan nomor penerbitan tidak
dicantumkan Vol. 4, No. 4 tetapi (4) 4.
Kadang-kadang, bulan
(January) atau musim penerbitan (Spring) dicantumkan pada jurnaljurnal asing.
(5) Apabila sumbernya adalah sebuah artikel majalah maka yang perlu
dicantumkan adalah tanggal dan bulan publikasi serta nomor volume
penerbitan. Sebagai contoh:
Setyarini, Lies (1997, 11 24 Januari). Kiat praktis memilih TK.
Ayahbunda, 01, 24.
(6) Apabila sumbernya adalah sebuah artikel surat kabar harian tanpa
pengarang, maka penulisannya adalah sebagai berikut:
Otonomi ditandai dengan keberanian daerah mengambil keputusan
(1997, 25 April). Suara Pembaharuan, hal.3
(7) Apabila sumbernya adalah sebuah artikel surat kabar harian,
halaman bersambung.
Berakhirnya politik televisi dan bola (1997, 17 April). Kompas, hal 1, 15.
31
dari http://www.cc.gatech.edu/gvu/user_surveys/survey1997-10/
Keterangan:
a. GVUs 8th WWW user survey: nama web page
b. t.t: tanpa tanggal
c. Diambil 19 September 2001 dari: tanggal pengambilan artikel dari
internet
d. http://www.cc.gatech.edu/gvu/user_surveys/survey-1997-10/:
alamat web page
(2) Web page tanpa tanggal.
Thompson, G (t.t). Youth coach handbook. dalam Joe Soccer. Diambil 17
September 2001 dari http://WWW.joesoccer.com/menu.html
Keterangan:
a. Thompson, G: nama penulis
b. t.t: tanpa tanggal
c. Youth coach handbook: judul artikel
d. Joe Soccer: nama web page
(3) Web page dengan institusi/perusahaan sebagai pengarang.
Wisconsin Department of Natural Resources. (14 Maret 2001). Glacial
habitat restoration areas. Diambil 18 September 2001 dari
http://www.dnr.state.wi.us/org/land/wildlife/hunt/hra.htm
Keterangan:
a. Wisconsin Department of Natural Resources: nama departemen
b. 2001,14 Maret: tanggal editing terakhir
c. Glacial habitat restoration areas: judul artikel
(4)
32
33
keterangan
apapun,
seperti:
pendahuluan,
kata
pengantar.
laporan
Tugas
Akhir
(TA)
harus
dilengkapi
LEMBAR
34
and
Information
Science
(http://www.abc-
Plagiasi
dapat
diistilahkan
juga
dengan
penjiplakkan
(tanpa
35
Apabila
namun
bila
dimaksudkan
atau
di
kemudian
hari
36
Bagaimana
cara
menghindari
plagiarisme?
Berikut
ini
upayanya:
1. Memakai, menganalisa, membahas, mengritik atau merujuk
hasil karya intelektual orang lain boleh dilakukan selama kaidah
pemakaiannya tetap beradab.
2. Rangkumlah hasil karya orang lain, atau melakukan parafrase
pada
bagian
khusus
dalam
teks
dengan
cara
penguraian
nyatakanlah sumber
kata-kata
asli
penulis
juga
diperkenankan
37
38
Halaman
KATA PENGANTAR ..
DAFTAR ISI .
DAFTAR LAMPIRAN ...........
DAFTAR GAMBAR ...........
DAFTAR TABEL ..............
RINGKASAN ......................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .
1.2 Identifikasi Proyek ..........
1.3 Tujuan dan Manfaat Proyek .
1.4 Lokasi dan Waktu Perancangan Proyek ...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.2
BAB III METODE PERANCANGAN PROYEK
1.1 Obyek / Unit Analisis
Menjelaskan tentang :
a. Obyek perusahaan/organisasi yang dirancang
b. Sistem yang telah dirancang (yang ada di perusahaan/organisasi)
1.2 Jenis dan Sumber Data
a. Penjelasan tentang jenis dan sumber data yang diperlukan untuk
kegiatan analisis dan rancangan
b. Penjelasan tentang sumber data yang digunakan dalam perancangan
(sekunder, primer)
1.3 Teknik Pengumpulan Data
Penjelasan tentang teknik pengumpulan data yang dilakukan. Ada
beberapa cara pengumpulan data, sebagai berikut:
a. Observasi
b. Wawancara
c. Kuesioner
d. Lainnya (jika ada)
1.4 Populasi dan Sampel
Penjelasan tentang teknik pengambilan sampel (jika perancangan ini
menggunakan sampel), terdiri dari:
a. Populasi yang dirancang
b. Ukuran sampel
c. Cara pengambilan sampel
3.5 Prosedur Perancangan
a. Penjelasan tentang langkah-langkah/prosedur kerja perancangan yang
digunakan, termasuk alasan penggunaan metode itu
b. Penjelasan kekurangan/kelemahan metode yang digunakan
c. Jadwal Perancangan Proyek
39
PENJELASAN
A. Judul
Judul hendaknya dibuat singkat, jelas, dan menunjukkan dengan tepat
masalah serta objek (lokus) yang dikaji, dan tidak memberi peluang bagi
penafsiran ganda. Bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah yang
mudah dipahami oleh kelompok bidang keahlian manajemen aset.
Jumlah kata dalam judul paling banyak 15 kata.
Halaman Ringkasan disajikan paling banyak 1 halaman. Ringkasan
berisikan pokok permasalahan (central issue) yang melatarbelakangi
kajian (maksimum 3 kalimat/phrase), rumusan masalah, tujuan
penelitian atau perancangan, objek yang dikaji, landasan teori atau grand
theory (cukup hanya menyebutkan), metode penelitian (jenis metode,
populasi dn sampel (jika ada), variabel yang dielaborasi, teknik
pengumpulan data, alat ukur variabel, teknik analisis data).
Dalam
memilih
masalah,
Mahasiswa/Karyasiswa
hendaknya
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Kemampuan Mahasiswa/Karyasiswa, yang merujuk pada penguasaan
teoritis dan metodologis.
b. Fasilitas yang tersedia, terutama dana dan waktu.
c. Kemungkinan memperoleh data yang memadai.
d. Arti penting atau manfaat masalah yang akan diteliti, baik untuk
perusahaan/organisasi maupun masyarakat umum, atau untuk ilmu
pengetahuan.
B. Pendahuluan
Latar Belakang
Pada bagian ini Mahasiswa/Karyasiswa perlu mengemukakan alasanalasan mengapa topik ini dipilih. Pernyataan-pernyataan atau informasi
yang dikemukakan dapat berasal dari pengamatan yang pernah
dilakukan, hasil penelitian/temuan sebelumnya, teori yang relevan,
kutipan dari para ahli, statistik, atau argumentasi logis yang ditarik dari
pertanyaan sebelumnya.
Ada tiga hal perlu dikemukakan pada bagian latar belakang, yaitu: bukti,
informasi tambahan, dan contoh. Bukti dapat ditarik secara logis atau
diambil dari penelitian/ proyek sebelumnya.
Informasi tambahan
menunjukkan makna masalah, memberikan bungkus teoritik,
membandingkan dengan pendekatan lain, atau menjabarkan ke dalam
40
41
antara .... dengan ...., apakah ada bedanya antara ...., seberapa besar
perbedaan antara ...dengan..., Bagaimana kondisi . dst
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Bagian ini berisikan pernyataan yang dimaksudkan untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan dalam identifikasi masalah. Artinya harus
menyajikan tentang apa yang akan Anda teliti. Bagian ini dapat
dimulai dengan kalimat:
a. Tujuan penelitian ini adalah ., atau
b. Penelitian ini bertujuan untuk .
Setelah itu, tujuan dapat dinyatakan dengan menggunakan kata-kata
pembuka antara lain: mengetahui, menjelaskan, menguraikan,
membandingkan, memperoleh pengetahuan tentang, menganalisis,
menggambarkan dan lain-lain yang menunjukkan sebuah proses. Tujuan
juga dapat lebih jauh menjangkau jawaban yang bersifat hasil misal
dicerminkan oleh kata-kata antara lain untuk mendaptkan gambaran
tentang ..., teridentifikasinya ... Tujuan harus bersifat spesifik, terbatas,
dapat diukur, dan terutama dapat diperiksa dengan melihat fakta sebagai
hasil penelitian.
Pada bagian ini, Mahasiswa/Karyasiswa dapat menuliskan alasan
mengapa Mahasiswa/Karyasiswa melakukan penelitian atau mengapa
Mahasiswa/Karyasiswa memilih masalah yang bersangkutan.
Penelitian dianggap penting bila memberikan manfaat praktis dan teoritik
secara simultan. Mahasiswa/Karyasiswa harus bisa meyakinkan pembaca
bahwa penelitian Mahasiswa/Karyasiswa tidak saja layak dilakukan,
tetapi juga bernilai untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan
teori dalam bidang yang Mahasiswa/Karyasiswa teliti.
Menunjukkan manfaat praktis berarti menghubungkan penelitian dengan
kepentingan lembaga/organisasi tertentu atau masyarakat pada
umumnya.
Misal:
Mahasiswa/Karyasiswa menjelaskan bahwa hasil
penelitian tentang efek kualitas komunikasi terhadap kepuasan kerja
akan membantu perusahaan dalam merancang atau memperbaiki
kualitas komunikasi pada semua jenjang organisasi. Contoh lain:
Pengaruh renovasi pasar tradisional terhadap kenyamanan pengunjung
dan para pedagang, dan masih banyak contoh lainnya.
Manfaat teoritik menunjukkan relevansi penelitian dengan disiplin ilmu
yang lebih luas. Pada bagian ini karyasiswa menghubungkan penelitian
42
43
44
45
Lampiran 2
FORMULIR BIMBINGAN STUDI KASUS (SK)
NAMA
NIM
: .
PEMBIMBING
1. .
2. .
No.
Tanggal
Materi Bimbingan
Paraf
1.
2.
3.
dst.
s.d.
10
46
Lampiran 3
47
Lampiran 4
FORMAT LAPORAN PEMBUATAN PROYEK UNTUK
HALAMAN PENGESAHAN
PENYATAAN BEBAS PLAGIARISME ..............................
KATA PENGANTAR ..
DAFTAR ISI .
DAFTAR LAMPIRAN ...........
DAFTAR GAMBAR ...........
DAFTAR TABEL ..............
ABSTRAK
SK
Halaman
ABSTRACT ........................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang Masalah .
1.2 Identifikasi Proyek ..........
1.3 Tujuan dan Manfaat Proyek
1.9
48
1.10
Pembahasan .
49
Lampiran 5
CONTOH SAMPUL LUAR - SK
....
.
STUDI KASUS
Disusun Oleh:
. (nama)
.. (NIM) ...
50
Lampiran 6A
CONTOH HALAMAN DALAM
....
.
STUDI KASUS
Disusun Oleh:
. (nama)
.. (NIM) ...
51
Lampiran 6 B
CONTOH HALAMAN DALAM - SK utk Kerjasama
....
.
STUDI KASUS
52
Lampiran 6C
CONTOH LEMBAR PENGESAHAN
....
.
STUDI KASUS
Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Studi Kasus
pada Pendidikan Diploma IV Program Studi Manajemen Aset
Di Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bandung
Disusun Oleh:
NIM
Diuji Oleh
....................... NIP ...........
....................... NIP ...........
Disetujui Oleh:
Pembimbing
(Nama Jelas)
NIP.
Diketahui Oleh:
Ketua Jurusan Administrasi Niaga,
(Nama Jelas)
NIP. ..
53
Lampiran 6D
CONTOH LEMBAR PENGESAHAN - Kerjasama
....
.
STUDI KASUS
Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Studi Kasus
pada Pendidikan Diploma IV Program Studi Manajemen Aset
Di Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bandung
Disusun Oleh:
NIM
Diuji Oleh
....................... NIP ...........
....................... NIP ...........
Disetujui Oleh:
Pembimbing
Polban
Pembimbing
Kementerian Pekerjaan Umum
(Nama Jelas)
NIP.
(Nama Jelas)
NIP. .
Diketahui Oleh:
Ketua Jurusan Administrasi Niaga,
(Nama Jelas)
NIP. ..
54
55
PENJELASAN
A. Judul
Judul hendaknya dibuat singkat, jelas, dan menunjukkan dengan tepat
masalah dan subyek yang akan diteliti/dijadikan proyek, serta tidak
memberi peluang bagi penafsiran ganda.
Selain itu, bahasa yang
digunakan adalah bahasa ilmiah yang memenuhi standar tertentu dan
mudah dipahami oleh orang lain.
Dalam memilih masalah, karyasiswa hendaknya memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1) Kemampuan karyasiswa, yang merujuk pada penguasaan teoritis dan
metodologis.
2) Fasilitas yang tersedia, terutama dana dan waktu.
3) Kemungkinan memperoleh data yang memadai.
4) Arti penting atau manfaat masalah yang akan diteliti/dibuat sebagai
proyek, baik untuk perusahaan/organisasi atau masyarakat umum,
dan ilmu pengetahuan.
B. Pendahuluan
Latar Belakang
Pada bagian ini karyasiswa mencoba merumuskan masalah yang ingin
diketahui jawabannya atau ditemukan penyelesaiannya. Pernyataanpernyataan yang menyiratkan masalah harus ditopang dengan informasi
tambahan. Informasi tersebut dapat berasal dari studi eksploratori yang
dilakukan untuk memperjelas masalah, hasil penelitian/temuan
sebelumnya, teori yang relevan, kutipan dari para ahli, statistik, atau
argumentasi logis yang ditarik dari pertanyaan sebelumnya.
Ada tiga hal yang perlu dikemukakan pada latar belakang:
bukti,
informasi tambahan, dan contoh. Bukti dapat ditarik secara logis atau
diambil dari penelitian/proyek sebelumnya.
Informasi tambahan
mendefinisikan masalah, menunjukkan makna masalah, memberikan
bungkus teoritik, membandingkan dengan pendekatan lain, atau
menjabarkan ke dalam komponen-komponen yang spesifik.
Contoh
memberikan gambaran konkret dari pernyataan yang dikemukakan.
Penting bagi penulis untuk mengemukakan isu-isu,fenomena atau berupa
data umum yang mendukung dan mendorong pentingnya dilakukan
penelitian bersangkutan.
56
57
dan lain-lain. Tujuan harus bersifat spesifik, terbatas, dapat diukur, dan
terutama sekali dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian/proyek.
Karena tujuan penelitian itu merupakan jawaban yang hendak dicapai
berdasarkan pertanyaan penelitian, maka setiap poin tujuan penelitian
harus konsisten dengan pertanyaan penelitian sebagaimana diajukan
dalam identifikasi masalah penelitian/proyek.
Pada bagian ini, karyasiswa dapat menuliskan alasan mengapa
karyasiswa melakukan penelitian/proyek atau mengapa karyasiswa
memilih masalah yang akan diteliti/dibuat proyek.
Penelitian/proyek dianggap penting bila memberikan manfaat praktis dan
teoritik secara simultan. Karyasiswa harus bisa meyakinkan pembaca
bahwa penelitian/proyek karyasiswa tidak saja layak dilakukan, tetapi
juga bernilai untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan teori
dalam bidang yang karyasiswa teliti/jadikan proyek.
Menunjukkan manfaat praktis berarti menghubungkan penelitian/proyek
dengan kepentingan lembaga/organisasi tertentu atau masyarakat pada
umumnya.
Misal:
karyasiswa menjelaskan bahwa hasil penelitian
tentang pengaruh penurunan biaya pemeliharaan terhadap peningkatan
kerusakan jalan raya. Contoh lain efek kualitas komunikasi terhadap
kepuasan kerja akan membantu perusahaan dalam merancang atau
memperbaiki kualitas komunikasi pada semua jenjang organisasi.
Manfaat teoritik menunjukkan relevansi penelitian/proyek dengan disiplin
ilmu yang lebih luas.
Pada bagian ini karyasiswa menghubungkan
penelitian/proyek dengan suatu kerangka konseptual. Misal: penelitian
tentang kualitas komunikasi dan kepuasan kerja dapat memverifikasi
hubungan antara kedua variabel tersebut, menguji berbagai teori
kepuasan kerja, atau memberikan tambahan penjelasan tentang
determinan kepuasan kerja.
Hasil yang Diharapkan
Khusus untuk proposal berbentuk proyek, karyasiswa harus bisa
mendeskripsikan secara presisi hasil yang akan diperoleh apabila proyek
telah selesai dikerjakan, misal: menghasilkan program untuk
menghitung return of investment suatu pelatihan, menghasilkan template
surat-surat bisnis, menghasilkan prosedur penanganan reservasi melalui
SMS, menghasilkan leaflet yang mampu menciptakan awareness,
58
59
60
H. Anggaran
Jelaskan secara rinci biaya yang dianggarkan agar proyek/penelitian
dapat terlaksana.
I. Daftar Pustaka
Tuliskan semua bahan pustaka yang menjadi sumber dari proposal.
Sangat dianjurkan untuk menggunakan referensi terbitan 10 tahun
terakhir dengan jumlah sekurang-kurangnya 10 referensi. Pastikan
bahwa semua referensi dan sumber kutipan (langsung ataupun tidak
langsung) tercantum dalam daftar pustaka. Daftar Pustaka diurutkan
secara ascending. Pola yang digunakan adalah seperti contoh di bawah
ini:
Assauri, Sofjan. (2000). Strategi manajemen sumber daya manusia
(SDM), Usahawan, Vol. 26, 10, Oktober, h. 53-55.
Bartlett, C.A., & Ghoshal, S. (1989). Managing across borders: the
transnational solution, Cambridge, MA:
Press.
Becker, B. E., et al. (2001). The HR Scorecard: linking people, strategy,
and performance, Boston, MA: Harvard Business School Press.
61
Lampiran 8
F O R M U L I R B I M B I N G A N T U G A S A K H I R ( TA)
F O R M U L I R B I M B I N GA N T U G A S A K H I R
NAMA
NIM
: .
PEMBIMBING
: 1. .
: 2.
No.
Tanggal
Materi Bimbingan
Paraf
1.
2.
dst
s.d.
16
62
Lampiran 9
FORMAT LAPORAN HASIL PENELITIAN TA
Halaman
63
64
Lampiran 10
FORMAT LAPORAN PEMBUATAN PROYEK (TA)
Halaman
1.13
1.14
65
66
Lampiran 11
CONTOH SAMPUL LUAR - (TA)
....
.
SKRIPSI
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
Pendidikan Diploma IV Program Studi Manajemen Aset
di Jurusan Administrasi Niaga
Disusun Oleh:
. (nama)
.. (NIM) ...
67
Lampiran 12
CONTOH HALAMAN DALAM- (TA)
Kerjasama
....
.
SKRIPSI
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
Pendidikan Diploma IV Program Studi Manajemen Aset
di Jurusan Administrasi Niaga
Disusun Oleh:
. (nama)
.. (NIM) ...
68
Lampiran 13
CONTOH LEMBAR PENGESAHAN - (TA)
Kerjasama
....
.
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Pendidikan Diploma IV Program Studi Manajemen Aset
Di Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bandung
Oleh:
Diuji Oleh
....................... NIP ...........
....................... NIP ...........
Disetujui Oleh:
Pembimbing
Polban
Pembimbing
Kementerian Pekerjaan Umum
(Nama Jelas)
NIP. *)
(Nama Jelas)
NIP. . *)
Diketahui Oleh:
Ketua Jurusan Administrasi Niaga,
(Nama Jelas)
NIP. ..*)
Lampiran 14
69
SKRIPSI
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
Pendidikan Diploma IV Program Studi Manajemen Aset
di Jurusan Administrasi Niaga
Disusun Oleh:
. (nama)
.. (NIM) ...
70
Lampiran 15
CONTOH LEMBAR PENGESAHAN - (TA)
....
.
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Pendidikan Diploma IV Program Studi Manajemen Aset
Di Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bandung
Oleh:
NIM
Diuji Oleh
...................... NIP ........... *)
....................... NIP ...........
Disetujui Oleh:
Pembimbing,
(Nama Jelas)
NIP. *)
Diketahui Oleh:
Ketua Jurusan Administrasi Niaga,
(Nama Jelas)
NIP. ..*)
71
:
:
:
:
: Politeknik Negeri Bandung
benar bebas dari plagiaarisme, dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar, maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan benar dan dalam keadaan sadar.
Bandung Barat, tg.,bln, thn..
Yang membuat pernyataan,
Meterai
Rp6000
(nama lengkap)
72