Anda di halaman 1dari 23

PP NO 29 TH 2008 TTG PERIZINAN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION DAN BAHAN

NUKLIR

PP ini mrpk perat pelaks ps 17 UU No 10 Th 1997, sbg pengganti


PP No 64 Th 2000 ttg Perizinan Pemanfaatan Tenaga Nuk
Memuat dan mengatur ttg.
1.
Ketentuan umum
2.
Pengelompokan pemanf sumber rad pengion dan bahan nuk
3.
Persyaratan izin
4.
Tatacara permohonan dan penerbitan izin
5.
Kewajiban pemegang izin
6.
Klierens
7.
Pengecualian dari kewajiban memiliki izin pemanfaatan sumber
rad pengion
8.
Persetujuan
PP
PPNO
NO
9.
Inspeksi
29
29TH
TH
10.
Sanksi administrasi
2008
2008

KETENTUAN UMUM

PP ini mengatur ttg.


Persyaratan dan tata
cara perizinan
pemanfaatan SRP
dan BN
Pengecualian dari
kewajiban memiliki
izin

PENGELOMPOKAN PEMANFAATAN SUMBER


RADIASI PENGION DAN BAHAN NUKLIR
1.
2.

Peman Sumber Radiasi Pengion (SRP) dikelompokkan jadi


3 yaitu kelomp A, B, dan C
Pemanfaatan bahan nuklir (BN) dikelompkan dlm kelom A.

PERSYARATAN IZIN
3.
4.
5.

Setiap orang atau badan yg akan laks peman SRP dan BN


hrs miliki izin dr Ka BAPETEN
Dlm hal ttt kewaj miliki izin dpt dikecualikan
Pemohon utuk miliki izin hrs penuhi syarat yaitu :
administrasi, teknis dan atau khusus

Pemanfaatan SRP kel A:


a. ekspor zat radioaktif;
b. impor dan pengalihan zat radioaktif dan/atau pembangkit
radiasi pengion untuk keperluan medik;
c. impor zat radioaktif untuk keperluan selain medik;
d. pengalihan zat radioaktif dan/atau pembangkit radiasi
pengion untuk keperluan medik;
e. pengalihan zat radioaktif dan/atau pembangkit radiasi
pengion untuk keperluan selain medik;
f. produksi pembangkit radiasi pengion;
g. produksi barang konsumen yang mengandung zat radioaktif;
h. penggunaan dan/atau penelitian dan pengembangan
i. produksi radioisotop; dan
j. pengelolaan limbah radioaktif.

Pemanfaatan Sumber Radiasi


Pengion kelompok B
a.

b.
c.

impor, ekspor, dan/atau pengalihan


peralatan yang mengandung zat radioaktif
untuk barang konsumen;
penyimpanan zat radioaktif; dan
penggunaan dan/atau penelitian dan
pengembangan dalam:
1. kedokteran nuklir diagnostik in vitro;
2. fluoroskopi bagasi; dan
3. gauging industri dengan zat radioaktif aktivitas
rendah atau pembangkit radiasi pengion dengan
energi rendah.

Pemanfaatan Sumber Radiasi


Pengion kelompok C
a. ekspor pembangkit radiasi pengion;
b. impor pembangkit radiasi pengion untuk
keperluan medik;
c. impor pembangkit radiasi pengion untuk
keperluan selain medik; dan
d. penggunaan dan/atau penelitian dan
pengembangan:
e. Detektor bhn peledak

TATA CARA PERMOHONAN DAN PENERBITAN IZIN


A. Permohonan dan Penerbitan Izin
A.1.Utk peroleh izin peman SRP kel A dan Peman BN .
PEMOHON

BAPETEN
(3 hr)

Dok tdk
lengkap (3 hr)

Dok lengkap

Dok dinilai
(15 hr)

Hasil tdk penuhi


syarat (5 hr )

Kembali kpd
pemohon utk
dilengkapi
Kembali kpd
pemohon utk
diperbaiki
(maks 15 hr)
Kalau tdk
kemb izin
batal

Hasil penuhi
syarat (7 hr)
IZIN TERBIT

A.2. Izin pengelolaan limbah radioaktif


Izin diberikan bertahap.

Tapak

Konstruksi
Pengelolaan LRA dilaks oleh
- Non komersial BATAN

Komisioning
- Komersial BUMN,Koperasi dan/

Badan Swasta yg bekerma dg atau di


Operasi, dan
tunj oleh BATAN

Penutupan

B. Masa Berlaku dan


Perpanjangan Izin

Izin berlaku sjk


diterbitkannya izin s.d.
jangka wkt ttt sesuai dg
lamp I. pd PP ini
Izin dpt diperpanj sesuai dg
jangka wkt berlakunya izin
Permoh perpanj izin
diajukan plg lm 30 hr kerja
sblm jangka wkt izin
berakhir
Permoh dilamp dok persyar
admn dan tek

C. Berakhirnya izin
Izin berakhir jika
a)
Habis masa berlakunya izin
b)
Dicabut oleh Ka BAPETEN
c)
Badan pemegang izin bubar
atau dibubarkan
d)
Terjadi pengalihan SRP dan
BN,atau
e)
PI perorangan meninggal
dunia

D. Biaya izin
Setiap izin dikenakan biaya yg
besarnya ditentukan
berdsrkan PP tersendiri

KLIERENS

KEWAJIBAN
PEMEGANG IZIN
1)

2)

PI berkewajiban utk
Beri kesemp utk
pemeriksaan oleh
BAPETEN
Laks pemantauan keseh
pek rad
Selengg dok ttg sgl
sesuatu yg berkaitan dg
peman SRP dan BN
dsb
Ketent lbh rinci diatur dg
Perka BAPETEN

1)

2)

3)

ZRA terbuka,LRA atau


material terkontaminasi
atau teraktivasi yg tlh capai
tingk klierens dpt
dibebaskan dr pengawasan
Utk dptkan pembebasan tsb
PI ajukan penetapan
klierens kpd BAPETEN
Jika terpenuhi terbit
penetapan klierens

PENGECUALIAN DARI KEWAJIBAN


MEMILIKI IZIN PEMANFAATAN SRP

1. Peman zra, pembangkit rad pengion,dan peral


yg kand zra utk produk konsumen dikecualikan
dr kewaj miliki izin peman SRP
2. Pengec utk peman zra ditetapkan berdsrkan nilai
yg lb kecil atau sama sbgmn tercant dl lamp II
PP ini

PP NO. 26 TH 2002 TTG KESELAMATAN


PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF
Mrpk perat pelaks dr ketent ps 16 UU No 10 Tahun 1997, sbg pengganti
PP No 13 Tahun 1975
Memuat dan mengatur ttg :
1.
Ketentuan Umum
2.
Ruang Lingkup dan Tujuan
3.
Perizinan
4.
Kewajiban dan Tanggung Jawab
5.
Pembungkusan
6.
Program Proteksi Radiasi
7.
Pelatihan
8.
Program Jaminan Kualitas
9.
Jenis dan Batas Aktivitas Zat Radioaktif
10.
Zat Radioaktif Dengan Sifat Bahaya lain
11.
Penanggulangan Keadaan Darurat
12.
Sanksi administratif
13.
Ketentuan Pidana
14.
Ketentuan Penutup

PP
PPNO
NO
26
26TH
TH
2002
2002

Ketentuan Umum

Ruang Lingkup dan Tujuan

Pengangkutan ZRA adl


pemind ZRA dr suatu
temp ke temp lain mel
jaringan lalu lintas umum,
dg gunakan sarana
angktutan darat, air atau
udara
Pengangkut adl org atau
bdn yg melakukan
pengangk ZRA

PP ini bertuj utk jamin kesel, keam, ketentr, dan keseh


pek dan angg masy, serta perlind thd harta benda
dan LH selama pengangk ZRA

PP ini berlaku juga utk


pengangk BN
Ketent ini tdk berlaku utk
a. pemind ZRA di dlm suatu
inst
b. ZRA yg dipasang atau
dimasukkan ke dlm
tubuh manusia atau
binatang hidup utk
diagnosa dan atau terapi
c. ZRA yg mrpkn bag tak
terpisahkan dr sarana
angkutan
d. ZRA dlm bent brg atau
produk konsumen
e. ZRA yg berasal dr alam
dlm ukuran ttt.

Perizinan dan Pelatihan

Penanggulangan Keadaan
Darurat

pengirim dan penerima


ZRA tlh miliki izin
peman tenuk
sblm pengangk dilaks
pengirim hrs sdh dpt
persetuj dr Bawas

pek yg scr rutin terlibat lsg


dlm pengangk ZRA hrs dpt
pelatihan ttg pengangk
ZRA
pelat tsb jd tangg jwb
pengangkut

Bila terjd kecel rad tind yg hrs


dilakukan
1. Pengangkut

lapor kpd Bawas, Pengirim,


pejbt yg berkepent, dan
Penerima

isolasi temp kejad dg


pemagaran dan beri tanda yg
jelas
2. Pengirim atau penerima

sgr kirim Petugas Proteksi


Radiasi (PPR) ke lokasi

bngksn dg tkt keboc akibat


kecel dimaksud yg lebihi nilai
bts yg ditetapkan bawas tdk
boleh ditrskan pengrimannya
sblm dperbaiki dan didekont.

PTAPB - BATAN

Perka BAPETEN No.10 Th 2008 ttg Izin


Bekerja Petugas Instalasi dan Bahan Nuklir

Sbg pengganti SK Ka BAPETEN No.17-rev 1/KaBAPETEN/V-99 ttg perubahan atas persyar utk
memperoleh izin bg Petugas pd Inst Nuk dan
Inst yg memanfaatkan rad pengion

Petugas Inst dan Bhn Nuklir (PIBN)


Ptgs yg bekerja di inst nuk yg berkualifikasi
sbg operator,supervisor,teknisi perawatan,
supervisor perawatan, pengurus inventori BN,
pengawas inventori BN,atau PPR inst nuk

A. Jenis Petugas Instalasi Bahan Nuklir


(PIBN)

1.

Jenis PIBN pd Reaktor


Daya (RD)

a.

Operator RD
Supervisor RD
Teknisi perawatan RD
Supervisor perawatan
RD
PPR inst nukl
Pengurus inventori BN
Pengawas inventori BN

b.
c.
d.

e.
f.
g.

2. Jenis PIBN pd Reaktor Non Daya


(RND)
a.
Operator RND
b.
Supervisor RND
c.
Teknisi perawatan RND
d.
Supervisor perawatan RND
e.
PPR inst nukl
f.
Pengurus inventori BN
g.
Pengawas inventori BN
3.Jenis PIBN pd Instalasi Nuklir Non
Reaktor (INNR)
h.
Operator INNR
i.
Supervisor INNR
j.
PPR inst nukl
k.
Pengurus inventori BN
l.
Pengawas inventori BN

B. Persyaratan Utk Memperoleh


Surat Izin Bekerja (SIB)

Setiap PIBN wjb memiliki


Surat Izin Bekerja (SIB)
Utk peroleh SIB tsb hrs
memenuhi persyar umum
dan khusus
Persyar umum a.l.usia min
18 th, sehat jasmani &
rohani, dsb.
Persyar khusus misalnya
kualifikasi pendidikan dan
ijazah, pengalaman
magang/kerja sesuai dg
jenis dan kualifikasi PIBN
Lulus ujian SIB

C. Pelatihan dan Pengujian

Pelatihan sesuai dengan kualifikasi


PIBN harus dilakukan oleh lembaga
pelatihan yang tersertifikasi oleh
lembaga yang berwenang dan/atau
yang ditunjuk oleh BAPETEN
Pengujian kualifikasi PIBN dilakukan
oleh Tim Penguji.
Tim Penguji ditetapkan oleh dan
bertanggung jawab kepada Kepala
BAPETEN.
Anggota Tim Penguji bukan
merupakan pengajar pada program
pelatihan

D. Penerbitan dan Perpanjangan SIB


Penerbitan

1)
a.

b.
c.
2)

SIB diterbitkan bg
pemohon yg lulus ujian
kualifikasi SIB
Masa berlaku SIB
Berlaku 3 tahun utk:
Operator,Supervisor,Tek
nisi Perawatan,dan
Supervisor Teknisi
Perawatan RD & RND
Operator INNR
PPR inst nukl
Berlaku 4 tahun utk :
Pengurus & Pengawas
inventori BN

Perpanjangan

SIB utk PIBN dpt diperpanj stlh


PIBN mengikuti pelat
penyegaran plg sedikit 1 kali
selama masa berlaku SIB dan
lulus pengujian rekualifikasi.
SIB utk PIBN hanya berlaku utk
1 inst nuklir dan pd bidang yg
sesuai.
PIBN yang pindah dari satu inst
ke inst lain wajib
memberitahukan secara tertulis
kpd BAPETEN melalui PIN.

E. Berakhirnya SIB
SIB utk PIBN berakhir disebabkan oleh hal-hal sbb:
lewatnya jangka waktu izin yang diberikan
pencabutan oleh Kepala BAPETEN
PIBN yang telah mendapatkan SIB meninggal
dunia.

F. Sangsi Administrasi
Peringatan tertulis
Pembekuan SIB slm 1 th
Pencabutan SIB

PTAPB - BATAN

Perka BAPETEN No.15 Th 2008 ttg Persyaratan


Utk Memperoleh SIB Bagi Petugas Tertentu di
Instalasi Yg Memanfaatkan Sumber Radiasi
Pengion

Sbg pengganti SK Ka BAPETEN No.17-rev 1/KaBAPETEN/V-99


Petugas tertentu yang bekerja di instalasi yang
memanfaatkan Sumber Radiasi Pengion meliputi:
a). Petugas Proteksi Radiasi,dan
b). Petugas Keahlian.
PPR dan Petugas Keahlian wajib memiliki SIB

A.

Pengelompokan dan Klasifikasi Petugas


Tertentu Yg Bekerja Pd Instalasi Yg
Memanfaatkan Sumber Radiasi Pengion

1. Petugas Proteksi Radiasi (PPR)


a. PPR utk Industri (Tk. 1, 2 dan 3)
b. PPR utk Medik (Tk 1, 2 dan 3)
2. Petugas Keahlian
a.
Radiografi industri : Ahli dan Operator
b. Iradiator : Operator, Ptgs dosimetri, Ptgs
perawatan iradiator
c.
Produksi radioisotop: Operator dan Ptgs
perawatan Fasilitas

C. Tata Cara Permohonan


dan Penerbitan SIB

B. Persyaratan Utk
Memperoleh SIB

1.

1. Utk PPR
- Persyar umum dan
khusus
- Lulus pelat prot rad
- Lulus ujian yg dilaks
BAPETEN (tertulis,
lisan)
2. Utk Petugas Keahlian
mengikuti dan lulus pelat
keahlian yg diselengg oleh
Lembaga Pelatihan
memiliki Sertifikat Keahlian
yang diterbitkan oleh
embaga Sertifikasi.

2.

SIB utk PPR


Pemohon ajukan permoh
tertulis kpd Ka BAPETEN
Ikuti ujian tertulis & lesan
Terbit SIB
SIB Petugas Keahlian
Pemohon ajukan permoh
tertulis kpd Ka BAPETEN
Terbit SIB

D. Masa Berlaku dan Perpanjangan


SIB
SIB utk PPR
a.
PPR industri tk 1 dan
medis tk 1 3 th
b.
PPR industri tk 2 dan
medis tk 2 4 th
c.
PPR industri tk 3 dan
medis tk 3 5 th

Pemegang SIB wjb ikut 1


kali penyegaran PPR oleh
BAPETEN slm masa
berlakunya SIB
SIB dpt diperpanj stlh
masa berlakunya hbs

SIB Petugas Keahlian


berlaku sampai dengan jangka
waktu Sertifikat Keahlian
berakhir.
Pemohon, untuk memperoleh
perpanjangan SIB ajukan
permohonan kpd Ka BAPETEN
spt pd wkt ajukan SIB pertama
kali.

Anda mungkin juga menyukai