Anda di halaman 1dari 18

GD 4104 PENGINDERAAN JAUH LINGKUNGAN

MODUL 2

ORTHOREKTIFIKASI DENGAN DATA DEM

Disusun Oleh:
15111020 Rifqi Muhammad Harrys
15111028 Adi Poetra Pratama
15111034 Dara Faradilla Ulfiani
15111106 Achmad Amri Dharma Wangsa

TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2014

1. Buka software Geomatica dan buka menu Focus pada Geomatica, akan muncul layar kerja.

2. Input data citra awal melalui menu File Open. Citra yang diinput adalah citra band 1, 2,
3, 4, 5 dan 7.

3. Lakukan penggabungan citra melalui menu Tools Data merge.

4. Pada step 1 centang seluruh citra yang akan di merge.

5. Isi metadata pada step 2. Masukkan nama file hasil penggabungan sesuai keinginan
penyimpan data. Pilih opsi from file pada opsi projection, extents dan resolution lalu pilih
citra band 1 sebagai input pada setiap opsi tersebut. Biarkan opsi lain sesuai default.

6. Perangkat lunak akan memproses data yang akan digabungkan.

7. Hasil penggabungan citra.

8. Klik OrthoEngine pada menu geomatica.

9. Pada window orthoEngine buatlah project baru melalui menu file new, masukkan nama
project dan nama file dari project.

10. Pada menu math modelling method pilih opsi optical satellite modelling dan opsi rational
function (compute from GCPs).

11. Atur proyeksi peta pada window set projection. Earth model yang digunakan adalah
WGS1984, dan citra Jawa Barat berada pada zona 48S dan UTM row M (antara 8oS
0oN). Pilih zona dan baris sesuai ketentuan tersebut dan klik accept.

12. Pilih Set GCP Projection based in Output Projection dan klik ok.

13. Project yang telah disiapkan siap untuk dilakukan tahapan proses. Pada opsi processing
step pilih data input dan masukkan citra yang akan diolah.

14. Masukkan citra yang belum terkoreksi dengan sebelumnya mencentang opsi uncorrected
images.

15. Buka opsi RGB Mapper yang berada di ujung kanan toolbox untuk mengubah citra yang
digunakan sebagai citra band red, green, blue. Dalam hal ini, citra RGB secara berurutan
adalah citra band 3, 2, dan 1.

16. Klik menu enhancement untuk mengatur tingkat brightness citra yang ditampilkan

17. Hasil citra enhancement.

18. Tahap processing yang berikutnya adalah membangun Digital Elevation Model (DEM),
plih import & build DEM dari tabulasi processing step.

19. Pilih file yang akan dibangun DEM nya beserta masukkan data data DEM yang akan
dimerge pada opsi DEM merge set candidates dan set of DEM to merge. Klik ok.

20. Masukkan nama output dan metadata DEM yang akan digenerate, klik Generate DEM.

21. Perangkat lunak akan melakukan proses pembuatan DEM hingga muncul window yang
menyatakan proses pembuatan DEM sudah selesai.

22. Tahap ketiga adalah pemberian koordinat sesuai GCP kepada citra. Pilih opsi GCP
Collection pada tabulasi processing step. Pemberian koordinat akan dilakukan dengan
menggunakan citra yang telah memiliki referensi koordinat, yang akan bertindak sebagai
citra sumber (ground control source).

23. Masukkan citra hasil gabungan dan data DEM yang telah diolah pada tahap sebelumnya,
dan pilih opsi Geocoded image sebagai ground control source. Pada window database
channel pilih band 3, 2 dan 1 (sesuai dengan nomor pada list band) sebagai opsi untuk
band Red (3), Green(2), Blue(1).

24. Centang opsi auto locate.

25. Klik new point dan pilih kedua titik yang sama di kedua citra, lalu klik use point.
Kedudukan titik yang digunakan sebagai GCP pada citra akan langsung muncul pada
window.

26. Untuk menghasilkan nilai MSL Elev (z) gunakan opsi extract elevation, maka nilai z akan
otomatis muncul.

27. Pilih sepuluh titik secara tersebar pada kedua citra dan lakukan proses yang sama seperti
sebelumnya. Usahakan nilai residual tiap titik lebih kecil dari 0.5 piksel. Koordinat akan
tersimpan secara otomatis pada citra yang diolah.

Anda mungkin juga menyukai