Nama
NRP
207.311.057
Program Studi
Sarjana Kedokteran
Judul Skripsi
Mengesahkan,
PENGESAHAN
KETUA PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN
Skripsi diajukan oleh
Nama
NRP
207.311.057
Program Studi
Sarjana Kedokteran
Judul Skripsi
Disetujui,
dr.Anisah, MPdKed
Ketua Program Studi Sarjana Kedokteran
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal ujian :
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
NRP
: 207.311.057
Tanggal
Tanda Tangan
iii
NRP
: 207.311.057
Fakultas
: Kedokteran
Program Studi
: Sarjana Kedokteran
Jenis Karya
: Skripsi
PEMBERIAN
IMUNISASI
CAMPAK
PADA
BAYI
DI
: Jakarta
Pada tanggal :
Yang menyatakan,
iv
PRAKATA
Puji syukur yang tidak terhingga penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa karena berkat kasih dan karunia-Nya skripsi dengan judul
FAKTOR-FAKTOR
PEMBERIAN
YANG
IMUNISASI
BERHUBUNGAN
CAMPAK
DENGAN
PADA BAYI
DI
PERILAKU
PUSKESMAS
vi
Alamat
Telepon
: 021 77206447
HP
: @yahoo.com
Agama
: Katholik
Tempat/Tgl. lahir
KELUARGA
Orang tua
Ibu
: Emmerensiana Rorong
Ayah
Saudara
: ---
PENDIDIKAN FORMAL
2004 2007
2001 2004
1998 2000
1997
2008
2006-2007
2005-2007
2005-2006
2005-2006
2005-2006
2005
2004-2005
2003-2004
2003
2003
2002-2003
2002-2003
2002-2003
2002-2003
2001-2002
2000
2000
1997-1998
1996-1997
1995-1996
1990
1990
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................
ii
iii
iv
PRAKATA ..................................................................................................
vi
viii
xv
xvii
xviii
xix
ABSTRAK ..................................................................................................
xx
ABSTRACT.................................................................................................
xxi
RINGKASAN .............................................................................................
xxii
BAB I PENDAHULUAN
I.1.
I.2.
I.3.
I.4.
a. Untuk Peneliti...............................................................................
ix
10
10
1. Jenis Kekebalan............................................................................
10
a. Kekebalan Pasif.......................................................................
10
b. Kekebalan Aktif.......................................................................
10
10
10
10
11
12
12
12
13
6. Memori Imunologik.....................................................................
13
14
II.2.
Imunisasi Campak............................................................................
16
16
17
II.3.
Jadwal Imunisasi..............................................................................
20
II.4.
Teori Perilaku...................................................................................
21
21
23
24
II.5.
Teori Sikap.......................................................................................
26
26
27
27
28
II.6.
Konsep Pengetahuan........................................................................
28
28
28
29
30
32
II.7.
34
II.8.
Kerangka Teori.................................................................................
36
II.9
Kerangka Konsep.............................................................................
37
II.10
Hipotesis...........................................................................................
39
40
40
40
40
a. Populasi Target.............................................................................
40
b. Populasi Terjangkau.....................................................................
40
41
41
42
42
42
43
45
45
46
46
46
xi
35
35
35
36
36
36
37
37
37
38
38
39
IV.3.
IV.4.
39
IV.5.
IV.6.
41
IV.7.
Pembahasan......................................................................................
44
BAB V PENUTUP
V.1.
Kesimpulan .....................................................................................
46
V.2.
Saran ...............................................................................................
46
xii
46
47
47
47
48
49
LAMPIRAN ................................................................................................
52
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 1
Definisi Operasional.............................................................
TABEL 2
30
36
TABEL 4
36
TABEL 5
37
TABEL 6
37
TABEL 7
37
TABEL 8
38
TABEL 9
38
xiv
39
TABEL 10
TABEL 11
39
TABEL 12
40
TABEL 13
41
xv
44
DAFTAR BAGAN
Halaman
BAGAN 1
BAGAN 2
25
BAGAN 3
Kerangka Konsep.................................................................
26
BAGAN 4
29
BAGAN 5
32
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 1
20
GAMBAR 2
89
GAMBAR 3
GAMBAR 4
GAMBAR 5
91
GAMBAR 8
90
GAMBAR 7
90
GAMBAR 6
89
91
xvii
92
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1
52
LAMPIRAN 2
54
LAMPIRAN 3
Kuesioner ........................................................................
55
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 5
63
LAMPIRAN 6
66
LAMPIRAN 7
83
LAMPIRAN 8
86
LAMPIRAN 9
89
xviii
93
ABSTRAK
OCTOVIANUS MARCELL GILBERT TALIMPONG. Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Campak Pada
Bayi Di Puskesmas Pancoran Mas - Depok.. Dibimbing oleh dr.yanti dan dr.
MARIA EKAWATI, SpA.
Imunisasi merupakan upaya pencegahan primer terhadap penyakit infeksi.
Untuk mendukung program tersebut diperlukan peran serta ibu yang merupakan
orang yang terdekat dengan balita. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian Imunisasi
Campak pada bayi Di Puskesmas Pancoran Mas - Depok.. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan
menggunakan uji ChiSquare. Penelitian dilakukan pada 186 ibu yang memiliki
balita berusia 1-5 tahun di Puskesmas Pancoran Mas, Depok. Pengambilan sampel
secara simple random sampling, data primer dari kuesioner dan catatan imunisasi
dari KMS. Hasil penelitian menunjukkan kelengkapan imunisasi dasar pada balita
sebesar 57,5%. Sebagian besar balita berusia 1 tahun (30,1%), sebagian besar ibu
berusia 20-35 tahun (67,7%), jumlah anak dalam keluarga sebagian besar > 1
(66,1%), sebagian besar urutan anak dalam keluarga bukan anak pertama (58,1%),
sebagian besar ibu tidak bekerja (81,7%), sebagian besar ibu berpendidikan
rendah (62,9%), sebagian besar penghasilan total keluarga di bawah UMR
(59,1%), sebagian besar sumber informasi tentang imunisasi didapat dari petugas
kesehatan (93%), dan sebagian besar ibu yang memiliki pengetahuan baik tentang
imunisasi sebesar (52,2%). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan
bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan
pemberian imunisasi dasar (p=0,000). Jadi ibu dengan tingkat pengetahuan
tentang imunisasi yang baik akan melakukan pemberian imunisasi dasar lengkap
pada anaknya dibandingkan ibu dengan tingkat pengetahuan tentang imunisasi
yang kurang.
Kata kunci : Imunisasi campak, balita, perilaku ibu.
Kepustakaan : 37 (1994 - 2011)
xix
ABSTRACT
VEGA AYU FRILANDARI. The Correlation Level of the Mothers Knowledge
about Immunization with a Completeness of Basic Immunization Administration
for Toddler at Posyandu Melati RW 004 in Work Area of Puskesmas Kelurahan
Lagoa, North Jakarta. Under the guidance of dr. MARIA EKAWATI, SpA and dr.
LUCY WIDASARI, M.Si.
Immunization is the primary prevention efforts towards infection diseases.
To support that program, the mother's participation as the closest person, is
necessary participation. The purpose of this research was to discover the
Correlation Level of the Mothers Knowledge about Immunization with a
Completeness of Basic Immunization Administration for toddler at Posyandu
Melati RW 004 in work area of Puskesmas Keluarahan Lagoa, North Jakarta. This
was a descriptive analysis research that used the cross-sectional approach and was
analyzed with the Chi-square test. The respondent were 186 mothers with toddler
aged 1-5 years old at the Posyandu Melati RW 004 in work area of Puskesmas
Keluarahan Lagoa, North Jakarta. The sampling proses used the simple random
sampling method. The primary data were from questionaire and documentation on
immunization of the children on their health card (KMS). The results of this
research showed that 57,5% children have completed their basic immunizations.
Most of them were one year olds (30,1%), most of the mothers were between 2035 years old (67,7%), most of the children had one or more siblings (66,1%), most
of the children were not firstborn (58,1%), most of mothers do not work (81,7%),
most of mothers were not highly educated (62,9%), most of the families income
were below minimum wage (59,1%), most of their information on immunization
was from health care personnel (93%), and most mothers' had a good knowledge
on basic immunization (52,2%). The result of the analysis showed there was a
significant correlation between the level of the mothers knowledge about
immunization and a completeeness basic immunization (p= 0,000).
So mothers who have good knowledge about immunization, would have a
tendency to provide a completeness of basic immunization compared to those
who do not.
Keywords
References
xx
RINGKASAN
VEGA AYU FRILANDARI. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang
Imunisasi Dengan Kelengkapan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Balita Di
Posyandu Melati RW 004 Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Lagoa Jakarta
Utara. Dibimbing oleh dr. MARIA EKAWATI, SpA dan dr. LUCY WIDASARI,
M.Si.
Millennium Development Goals (MDGs) merupakan delapan tujuan pokok
pembangunan. Salah satu tujuan dari MDGs yang tercantum dalam butir 4
(MDG4) adalah menurunkan angka kematian balita. Balita merupakan golongan
yang rentan dan sangat memerlukan asuhan dan perlindungan terhadap penyakit.
Salah satu intervensi untuk mencapai MDGs dalam menurunkan angka kematian
balita adalah dengan melakukan imunisasi dasar lengkap. Imunisasi merupakan
salah satu upaya pencegahan primer terhadap penyakit infeksi yang paling efektif
dan murah. Untuk mendukung program imunisasi tidak hanya diperlukan peran
pemerintah atau tenaga kesehatan tetapi juga dibutuhkan peran serta ibu yang
merupakan orang yang terdekat dengan balita. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan
kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada balita di Posyandu Melati RW 004
wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Lagoa Jakarta Utara.
Tahapan pencegahan terhadap penyakit terdiri dari pencegahan primer,
pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier. Imunisasi merupakan salah satu
upaya pencegahan primer untuk memberikan kekebalan dengan cara memasukkan
vaksin ke dalam tubuh manusia. Imunisasi tidak hanya bertujuan memberikan
kekebalan pada individu tetapi juga memberikan kekebalan komunitas. Kekebalan
itu sendiri terdiri dari kekebalan aktif dan kekebalan pasif. Selain itu respon imun
yang merupakan respon tubuh terhadap antigen terbagi menjadi dua yaitu respon
imun primer dan respon imun sekunder. Respon imun sekunder inilah yang
diharapkan memberikan respon adekuat pada imunisasi.
Program Pengembangan Imunisasi (PPI) merupakan program pemerintah
untuk mencapai Universal Child Immunization (UCI). PPI sudah mulai
dilaksanakn di Indonesia sejak tahun 1977. Imunisasi yang termasuk dalam PPI
adalah imunisasi BCG, Hepatitis B, Polio, DTP, dan Campak.
Imunisasi BCG berfungsi memberikan kekebalan secara aktif terhadap
tuberkulosis. BCG diberikan sebanyak 1 kali sebelum anak berusia 2 bulan.
Imunisasi Hepatitis B berfungsi memberikan kekebalan secara aktif terhadap
penyakit Hepatitis B. Imunisasi ini diberikan sebanyak 3 kali. Imunisasi Polio
berfungsi memberikan kekebalan secara aktif terhadap penyakit Polio. Imunisasi
polio diberikan sebanyak 4 kali dengan interval pemberian 1 bulan. Imunisasi
xxi
xxii
xxiii