Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TENTANG

KEPERAWATAN JIWA

Disusun oleh :
1. Kalimah

(06321009)

2. Kiswatun

(06321011)

3. Purnomo Darmawan

(06321021)

4. Deddy

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG

2008
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Dalam tugas ini kami memberi judul Keperawatan Jiwa. Kami yakin
tugas ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari semua pihak, maka kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung,
memberikan saran dan dorongan sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Kami menyadari bahwa dalam penyelesaian tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan, mengingat keterbatasan kemampuan kami. Maka kami selalu
membuka diri untuk menerima berbagai saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan tugas ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.
Jombang,

Oktober 2008

Penyusun

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................

KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah ..........................................................

1.2

Rumusan Masalah ....................................................................

1.3

Tujuan Penulisan ......................................................................

1.4

Ruang Lingkup .........................................................................

1.5

Metode Penyusunan..................................................................

1.6

Sistematika Penulisan ..............................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1

Keperawatan Jiwa ....................................................................

2.2

Prinsip Keperawatan Kesehatan Jiwa ......................................

2.3

Peran dan Fungsi Perawat Kesehatan Jiwa ..............................

2.4

Standart Praktek Keperawatan oleh ANA ................................ 10

BAB III KESIMPULAN ................................................................................. 12


DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Psychiatric nursing dianggap seuah profesi sejak akhir abad ke 19 dan
sejak awal abad ke 20 profesi tersebut muncul sebagai spesialisasi dengan
peran dan fungsinya yang unik. Praktek psychiatric nursing kontemporer
Psychiatric nurse dianggap sebagai satu di atas 5 profesi dalam pelayanan
jiwa yang lainnya: psyhiatrist psychologist social works dan marriage dan
family therapist. Psyhaitric nursing is anggota interpersonal process that
promotes and maintain pateint behavior that contributes to integrated
fungtional (Stuart dan Sundeen 1998). Klien dari psyhiatric nurse: individu
keluarga, kelompok masyarakat. Praktek keperawatan jiwa pada akhir-akhir
ini mengacu pada sejumlah premise atau kepercayaan sebagai berikut:
Philosophicall belief of nursing Practice. Menggunakan pengetahuan dari
blophysical, psychosocial. Science teory personality dan human behavior.
Pemilihan dari model-model konseptual. Era globalisasi, praktek harus dapat
dipertanggungjawabkan. Nurse patient rationship berubah menjadi nurse
patient patnership, yang mengembangkan peran dari perawat jiwa profesional
yang elemennya terdiri dari:
-

Kompetensi klien dan keluarga advocacy klien dan keluarga fisical


responsibility. Kolaborasi dengan profesi lain social accountability legal
ethical parameter.

Peran perawat tidak lagi hanya berfokus pada beside care: perawat jiwa
harus lebih sensitif pada lingkungan social anda advocacy terhadap
kebutuhan klien dan keluarga.

Pengembangan praktek, pendidikan dan riset

Tingkat pencegahan primer: insiden gangguan jiwa. Health promotion,


illness prevention. Penyuluhan sekunder: illness by eart detection dan
treatment of the problem. Skreening, home visit, crisis intervention
Tertier: residual impairment or disability: Promote vocational dan

iv

rehabilitation organization after care programme providing partial


hospitalization.
-

Rentang dari perawatan (continuum of care)

Tingkat penampilan tergantung pada 4 faktor: Hukum/peraturan-peraturan


yang ada pada negara tersebut tentang peran dan fungsi psychiatric nurse.
Kualifikasi RN (Psychiatric mental health registered nurse). Psychiatric
mental health advence practise registered nurse. Setting praktek: purpose
type, location administrasi di pemerintah, di swasta, personal inisiatif.

1.2 Rumusan Masalah


Di dalam penelitian ini kami mempunyai beberapa masalah antara lain:
1) Apa pengertian keperawatan jiwa?
2) Bagaimana peran dan fungsi perawat jiwa?
3) Apa saja standar-standar keperawatan jiwa?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini :
a. Untuk memenuhi tugas keperawatan jiwa
b. Untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang peran dan fungsi keperawatan
jiwa.
1.4 Ruang Lingkup
Di dalam makalah ini, kami membahas tentang peran dan fungsi
standar-standar keperawatan jiwa:
1.5 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan
mengumpulkan data dari internet dan buku-buku keperawatan jiwa:
1.6 Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun secara sistematis dalam 3 bab, masing-masing
bab sebagai berikut:

Bab I

: pendahuluan yang membahas tentang latar belakang, rumusan


masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup masalah, metode
penulisan dan sistematika penulisan.

Bab II : tinjauan pustaka yang membahas tentang definisi


Bab III : penutup yang berisi kesimpulan

vi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Keperawatan Jiwa
Keperawatan

jiwa

adalah

pelayanan

keperawatan

profesional

didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa pada manusia


sepanjang siklus kehidupan dengan respons psiko-sosial yang maladaptif
yang disebabkan oleh gangguan bio-psiko-sosial, dengan menggunakan diri
sendiri dan terapi keperawatan jiwa (komunikasi terapeutik dan terapi
modalitas

keperawatan

keperawatan

untuk

kesehatan

meningkatkan,

jiwa)

melalui

mencegah,

pendekatan

proses

mempertahankan

dan

memulihkan masalah kesehatan jiwa klien (individu, keluarga, kelompok


komunitas). Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berusaha
untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku sehingga klien dapat
berfungsi utuh sebagai manusia.
Tatanan tradisional dari keperawatan jiwa mencakup fasilitas psikiatri,
pusat kesehatan mental masyarakat unit psikiatri di rumah sakit umum,
fasilitas-fasilitas tempat tinggal dan praktik pribadi. Dengan diprakarsainya
bentuk baru pelayanan kesehatan, timbul suatu tatan alternatif sepanjang
rentang asuhan keperawatan jiwa. Tatanan tersebut meliputi pelayanan di
rumah, program rawat inap hospice, asosiasi perawat kunjungan, unit
kedaruratan, klinik pelayanan utama, sekolah, penjara, industri, fasilitas
pengelolaan perawatan dan organisasi pemeliharaan kesehatan.
Prinsip keperawatan jiwa berlandaskan paradigma dapat ditinjau dari
empat komponen yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan.
2.1.1

Manusia
Fungsi seseorang sebagai makhluk holistik yaitu berindak,
berinteraksi dan bereaksi dengan lingkungan secara keseluruhan.
Setiap individu mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan
penting
Setiap individu mempunyai harga diri dan martabat.

vii

Tujuan individu adalah untuk tumbuh, sehat, mandiri, dan tercapai


aktualisasi diri.
Setiap individu mempunyai kemampuan untuk berubah dan
berkeinginan untuk mengejar tujuan personal.
Setiap individu mempunyai kemampuan untuk berubah dan
keinginan untuk mengejar tujuan personal.
Setiap individu mempunyai kapasitas koping yang bervariasi.
Setiap individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan.
Semua perilaku individu bermakna dimana perilaku tersebut
meliputi persepsi, pikiran, perasaan dan tindakan.
2.1.2

Lingkungan
Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari
dalam dirinya dan lingkungan dari luar, baik keluarga, kelompok,
komunitas. Dalam berhubungan dengan lingkungan, manusia harus
mengembangkan strategi koping yang efektif agar dapat beradaptasi.
Hubungan interpersonal yang dikembangkan dapat menghasilkan
perubahan diri individu.

2.1.3

Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang
menunjukkan salah satu segi kualitas hidup manusia oleh akrena itu
setiap individu mempunyai hak untuk memperoleh kesehatan yang
sama melalui keperawatan yang adekuat.

2.1.4

Keperawatan
Dalam keperawatan jiwa, perawat memandang manusia seara holistik
dan menggunakan diri sendiri secara terpaeutik. Metodologi dalam
keperawatan jiw adalah menggunakan diri secara terapeutik dan
interaksinya interpersonal dengan menyadari diri sendii, lingkungan,
dan inteaksinya dengan lingkungan. Kesadaran ini merupakan dasar
untuk perubahan. Klien bertambah sadar akan drii dan situasinya,
sehingga lebih akurat mengidentifikasi kebutuhan dan masalah serta
memilih cara yang sehat untuk mengatasinya. Perawat memberi

viii

stimulus yang konstrktif pada klien dan membantu klien berespons


secara konstruktif sehingga akhirnya klien belajar cara penanganan
masalah yang merupakan modal dasar dalam menghadapi berbagai
masalah kehidupan.
2.2 Prinisp Keperawatan Kesehatan Jiwa
a. Peran dan fungsi keperawatan yang kompeten (role and functions of
psychiatric nurse competence care)
b. Therapiotic nurse patient relationship (hubungan yang terapiutik antara
perawat dan klien).
c. Conceptial model of psikiatrik nursing care (konsep model keperawatan
jiwa)
d. Stress adaptation model of psychiatric nursing care (model stres dan
adaptasi dalam keperawatan jiwa)
e. Biological contects of psychiatric nursing care (keadaan biologis dalam
keperawatan jiwa)
f.

Psychological context of psychiatric nursing care (keadaan psikologis


dalam keperawawatan jiwa)

g. Social cultural context of psikiatrik nursing care (keadaan sosial / budaya


dalam keperawatan jiwa)
h. Environmental of psikiatric nursing care (lingkungan dalam keperawatan
jiwa)
i.

Legal ethical of psychiatric nursing care (keadaan lega etik dalam


keperawatan jiwa)

j.

Implementing the nursing process (penatalaksanaan proses keperawatan


dan tindakan keperawatan)

k. Actualling the psychiatric nursing role: professional performance standart


aktualisasi (peran keperawatan jiwa melalui penampilan standar
profesional).

ix

2.3 Peran dan Fungsi Perawat Kesehatan Jiwa


Keperawatan kesehatan jiwa merupakan proses interpersonal yang
berupaya

untuk

meningkatkan

dan

mempertahankan

perilaku

yang

mendukung pada fungsi yang terintegrasi sehingga sanggip mengembangkan


diri secara wajar dan dapat melakukan fungsinya dengan baik, sanggup
menjalankan tugasnya sehari-hari sebagaimana mestinya.
Dalam upaya mengembangkan pelayanan keperawatan jiwa, perawat
sangat penting untuk mengetahui dan meyakini akan peran dan fungsinya,
serta memahami beberapa konsep dasar yang berhubungan dengan asuhan
keperawatan jiwa.
2.3.1

Peran Perawat Psikiatri


Peran kesehatan jiwa mempunyai peran yang bervariasi dan spesifik.
Aspek dari peran tersebut meliputi kemadnirian dan kolaborasi.

Pelaksana Asuhan Keperawatan


Perawat memberi pelayanan dan asuhan keperawatan
jiwa

kepada

individu,

keluarga

dan

komunitas.

Dalam

menjalankan perannya, perawat menggunakan konsep perilaku


manusia, perkembangan kepribadian dan konsep kesehatan jiwa
serta gangguan jiwa dalam melaksanakan asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga dan komunitas.
Perawat melaksanakan asuhan ke secara komprehensif
melalui pendekatan proses keperawatan jiwa, yaitu pengkajian
penetapan

diagnosis

keperawatan,

perencanaan

tindakan

keperawatan, dan melaksanakan tindakan keperawatan serta


evaluasi terhadap tindakan tersebut.

Pelaksana Pendidikan Keperawatan


Perawat memberi pendidikan kesehatan jiwa kepada
individu, keluarga dan komunitas agar mampu melakukan
perawatan pada diri sendiri, anggota keluarga dan anggota
masyarakat lain. pada akhirnya diharapkan setiap anggota
masyarakat bertanggung jawab terhadap kesehatan jiwa.

Pengelola Keperawatan
Perawat

harus

menunjukkan

sikap

kepemimpinan

dan

bertanggung jawab dalam mengelola asuhan keperawatan jiwa.


Dalam melaksanakan perannya ini perawat:
-

Menerapkan teori manajemen dan kepemimpinan dalam


mengelola asuhan keperawatan jiwa.

Menggunakan berbagai strategi perubahan yang diperlukan


dalam mengelola asuhan keperawatan jiwa.

Berperan serta dalam aktivitas pengelolaan kasus seperti


mengorganisasi, koordinasi, dan mengintegrasikan pelayanan
serta perbaikan bagi individu maupun keluarga.

Mengorganisasi pelaksanaan berbagai terapi

modalitas

keperawatan.

Pelaksana Penelitian
Perawat

mengidentifikasi

masalah

dalam

bidang

keperawatan jiwa dan menggunakan hasil penelitian serta


perkembangan ilmu dan teknologi untuk meningkatkan mutu
pelayanan dan asuhan keperawatan:
Kemampuan perawat kesehatan jiwa:
a. Membuat pengkajian kesehatan biopsiko-sosial-budaya dan
spiritual.
b. Merancang dan mengimplementasikan rencana tindakan
untuk klien dan keluarga dengan masalah kesehatan.
c. Berperan serta dalam aktivitas pengelolaan kasus.
d. Memberi pedoman pelayanan kesehatan untuk individu,
keluarga, kelompok untuk menggunakan sumber yang
tersedia di masyarakat.
e. Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental serta
mengatasi pengaruh gangguan jiwa melalui penyuluhan dan
konseling.

xi

f. Memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami


penyakit fisik dengan masalah psikologis dan gangguan jiwa
dengan masalah fisik.
g. Mengelola dan mengkoordinasi sistem pelayanan yang
mengintegrasikan kebutuhan klien, keluarga dan staf.
2.3.2

Fungsi Perawat Psikiatri


Fungsi

perawat

psikiatri

adalah

memberikan

asuhan

keperawatan secara langsung dan asuhan keperawatan secara tidak


langsung. Fungsi ini dapat dicapai melalui aktivitas perawat psikiatri,
yaitu:
Memberikan lingkungan terapeutik yaitu lingkungan yang ditata
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan perasaan aman,
nyaman baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat membantu
penyembuhan pasien.
Bekerja untuk mengatasi masalah klien here & now yaitu dalam
membantu mengatasi segera dan tidak ditunda sehingga tidak
terjadi penumpukan masalah.
Sebagai model peran yaitu perawat dalam memberikan bantuan
kepada pasien menggunakan diri sendiri sebagai alat melalui
contoh perilaku yang ditampilkan oleh perawat.
Memperhatikan aspek fisik dari masalah kesehatan klien
merupakan hal yang penting. Dalam hal ini perawat perlu
memasukkan pengkajian biologis secara menyeluruh dalam
evaluasi pasien psikiatrik untuk mendeteksi adanya penyakit fisik
sedini mungkin sehingga dapat diatasi dengan cara yang tepat.
Memberi pendidikan kesehatan yang ditujukan kepada pasien,
keluarga dan komunitas yang mencakup pendidikan kesehatan
jiwa, gangguan jiwa, ciri-ciri sehat jiwa, penyebab gangguan jiwa,
ciri-ciri gangguan jiwa, fungsi dan tugas keluarga, dan upaya
perawatan pasien gangguan jiwa.

xii

Sebagai perantara sosial yaitu perawat dapat menjadi perantara dan


pihak pasien, keluarga dan masyarakat dalam memfasilitasi
pemecahan masalah paien.
Kolaborasi dengan tim lain. perawat dalam membantu pasien
mengadakan kolaborasi dengan petugas kesehatan lain yaitu dokter
jiwa, perawat kesehatan masyarakat (perawat komunitas), pekerja
sosial, psikolog dan lain-lain.
Memimpin dan memantau tenaga perawatan dalam pelaksanaan
pemberian asuhan keperawatan jiwa didasarkan pada manajemen
keperawatan kesehatan jiwa. Sebagai pimpinan diharapkan dapat
mengelola asuhan keperawatan kesehatan jiwa dan memabtnu
tenaga perawatan yang menjadi bawahannya.
Menggunakan

sumber

di

masyarakat

sehubungan

dengan

kesehatan mental. Hal ini penting diketahui oleh perawat dalam


sumber-sumber yang ada di masyarakat perlu diidentifikasi untuk
digunakan sebagai faktor pendukung dalam mengatasi masalah
kesehatan jiwa yang ada di masyarakat.
2.3.3

Peran Perawat dalam Terapi di Bidang Kesehatan Jiwa


Asuhan yang kompeten (competence of caring):
-

Pengkajian yang mempertimbangkan budaya

Merancang dan mengimplementasikan rencana tindakan

Berperan serta dalam pengelolaan khusus

Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental, mengatasi


penyakit mental/penyuluhan dan konseling.

Mengelola dan mengkoordinasikan sistem pelayanan yang


mengintegrasikan kebutuhan pasien, keluarga staf dan pembuat
kebijakan.

Memberikan pedoman pelayanan kesehatan.

2.4 Standar Praktek Keperawatan oleh Asosiasi Perawat Amerika (ANA)


Standar praktek keperawatan klinik kesehatan jiwa (psikiatrik):

xiii

A. Menguraikan tingkat kompetensi askep profesional dan kinerja profesional


yang umum untuk perawat yang terlibat di tiap tatanan praktek klinik
kesehatan jiwa.
B. Standar asuhan: berhubungan dengan aktifitas keperawatan profesional
yang dilakukan oleh perawat dengan melalu proses keperawatan
pengkajian semester I diagnosa, semester II identifikasi hasil, semester III
perencanaan, semester IV implementasi, semester V konseling, terapi
lingkungan, aktifitas askep mandiri, intervensi psikobiologis, penyuluhan
kesehatan, manajemen kasus, pemeliharaan dan peningkatan kasus,
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, psikofarmakologi, psikoterapi,
konsultasi.
C. Evaluasi: standar kinerja profesional semester I: kualitas asuhan semester
II: penilaian kinerja semester III: pendidikan semester IV: hubungan
dengan sejawat semester IV, etika semester V: kolaborasi semester VI:
riset.

xiv

BAB III
KESIMPULAN
1. a.

Keperawatan jiwa adalah pelayanan keperawatan


profesional yang didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa
pada manusia sepanjang siklus kehidupan.

b. Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berusaha untuk


meningkatkan dan mempertahankan perilaku sehingga klien dapat
berfungsi utuh sebagai manusia.
2. Peran perawat psikiatri:
a. Pelaksana asuhan keperawatan
b. Pelaksana pendidikan keperawatan
c. Pengelola keperawatan
d. Pelaksana penelitian
3. Fungsi perawat psikatri:
a. Memberikan lingkungan terapeutik
b. Bekerja untuk mengatasi masalah klien
c. Sebagai model peran
d. Memperhatikan aspek fisik dari masalah kesehatan klien
e. Memberi pendidikan kesehatan kepada pasien
f. Sebagai perantara sosial

xv

DAFTAR PUSTAKA
1. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa/Penulis, Suliswati (et.al): editor,
Monica Ester. Jakarta: EGC. 2005.
2. http//www.google.co.id
http//www.standartkeperawatanjiwa.co.id
http//www.peran&fungsiperawatjiwa.co.id

xvi

Anda mungkin juga menyukai