Anda di halaman 1dari 5

Pancasila sebagai ideologi terbuka

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan


Pancasila yang telah terbukti kebenarannya dan telah disepakati sebagai dasar negara
Indonesia, sehingga dipertahankan dan diamalkan dalam berbagai kehidupan, antara
lain:
1) Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa merupakan konsepsi dasar tentang kehidupan
yang dicita-citakan, yang terkandung gagasan dan pikiran mengenai kehidupan yang
dianggap baik. Oleh karena itu, Pancasila memiliki berbagai predikat yang
menggambarkan fungsi dan perannannya, diantaranya:

2)

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang mempersatukan bangsa


Indonesia
Pacasila sebagai dasar Negara RI
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila sebagai perjanjian luhur
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
Pancasila sebagai moral pembangunan
Pancasila dalam kehidupan berbangsa

Kehidupan berbangsa dan bernegara yang merupakan cita-cita demokrasi berdasarkan


Pancasila hanya dapat tercapai jika perbedaan yang ada dalam masyarakat tidak
dijadikan alasan untuk mendiskriminasikan keanggotaan partai politik. Seperti tujuan
umum partai politik dalam Undang-Undang No.31 Tahun 2002 tentang Partai Politik
disebutkan bahwa mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila
dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam negara Kesatuan RI dan
mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itujuga mewujudkan
cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD
1945.
3)

Pancasila sebagai paradigma pembangunan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paradigma berarti model dalam teori ilmu
pengetahuan atau bisa berarti kerangka berpikir.
Paradigma juga dapat diartikan sebagai cara pandang, nilai-nilai, metode-metode,
prinsip dasar atau cara memecahkan masalah yang dianut oleh suatu masyarakat
tertentu. Dengan demikian, yang dimaksud Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Indonesia adalah Pancasila yang merupakan kerangka dasar dalam berpikir untuk
mengembangkan negara dan bangsa menuju negara dalam Pembukaan UUD 1945
alinea ke empat.
Hakikat kedudukan Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung
konsekuensi bahwa seluruh aspek kehidupan pembangunan harus berlandas pada nilainilai Pancasila,seperti:

Pancasila sebagai paradigma pembangunan Iptek


Pancasila sebagai paradigma pembangunan Polesosbudhankam
Pancasila sebagai paradigma pembangunan bidang agama
Pancasila sebagai paradigma reformasi

Sikap Positif tehadap Pancasila sebagai Ideologi Terbuka


Sikap positif masyarakat terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka akan
mengokohkan pendirian Pancasila dengan menjadikan Pancasila sebagai dialog publik
dalam suasana dialog yang kritis dan konstruktif, karena semua komponen masyarakat
dapat menafsirkan terhadap setiap ideologi terbuka, untuk dicari pengaruhnya sesuai
dengan tuntutan jaman baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang nantinya
apabila dibiarkan dapat membawa permasalahan bangsa.
Sikap lain adalah kesediaan semua komponen masyarakat menjadikan nilai-nilai
Pancasila semakin nampak dalam kehidupan yang berarti mewujudkan Pancasila ke
dalam aksi bukan sekedar dialog teoritis. Berani mengemukakan pendapat dengan jujur
dan bertanggung jawab, menciptakan suasana kehidupan yang kondusif, membuka
terhadap nilai-nilai baru namun tetap sesuai nilai-nilai Pancasila dan menjadikan
Pancasila sebagai filter masuknya budaya asing merupakan sebagian sikap positif yang
perlu ditanamkan dalam kehidupan agar Pancasila tetap kokoh sebagai ideologi
terbuka.
Sumber:

1) http://mentarivision.blogspot.com/2011/12/fungsi-fungsi-pancasila.html
2) http://www.sarjanaku.com/2011/05/pancasila-sebagai-dasar-negararepublik.html
3) Suprapto dkk,; Pendidikan Kewarnegaraan kelas XII SMA/MA; 2007:Jakarta;
PT.Bumi Aksara
FUNGSI DAN KEDUDUKAN PANCASILA

1. .Pancasila Sebagai Dasar Negara


Dasar negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan
kekuatan kepada berdirinya sebuah negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada
suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara,
merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di
dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat. Pancasila dalam
kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh
kehidupan negara Republik Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara mempunyai arti menjadikan Pancasila sebagai dasar untuk
mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber
dari segala sumber hukum. Hal ini menempatkan Pancasila sebagai dasar negara yang berarti
melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Oleh karena itu, sudah seharusnya semua peraturan perundang-undangan di negara Republik
Indonesia bersumber pada Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
mempunyai implikasi bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh
struktur kekuasaan secara formal, dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang
menguasai dasar negara (Suhadi, 1998). Cita-cita hukum atau suasana kebatinan tersebut
terangkum di dalam empat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 di mana
keempatnya sama hakikatnya dengan Pancasila. Empat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 tersebut lebih lanjut terjelma ke dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945.
Barulah dari pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945 itu diuraikan lagi ke dalam banyak peraturan
perundang-undangan lainnya, seperti misalnya ketetapan MPR, undang-undang, peraturan
pemerintah dan lain sebagainya.
2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Setiap manusia di dunia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup adalah suatu
wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur.
Pandangan hidup berfungsi sebagai pedoman untuk mengatur hubungan manusia dengan sesama,
lingkungan dan mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya.
Pandangan hidup yang diyakini suatu masyarakat maka akan berkembang secara dinamis dan
menghasilkan sebuah pandangan hidup bangsa. Pandangan hidup bangsa adalah kristalisasi nilainilai yang diyakini kebenarannya maupun manfaatnya oleh suatu bangsa sehingga darinya mampu
menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya di dalam sikap hidup sehari-hari.
Setiap bangsa di mana pun pasti selalu mempunyai pedoman sikap hidup yang dijadikan acuan di
dalam hidup bermasyarakat. Demikian juga dengan bangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia,

sikap hdup yang diyakini kebenarannya tersebut bernama Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung di
dalam sila-sila Pancasila tersebut berasal dari budaya masyarakat bangsa Indonesia sendiri. Oleh
karena itu, Pancasila sebagai inti dari nilai-nilai budaya Indonesia maka Pancasila dapat disebut
sebagai cita-cita moral bangsa Indonesia. Cita-cita moral inilah yang kemudian memberikan
pedoman, pegangan atau kekuatan rohaniah kepada bangsa Indonesia di dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila di samping merupakan cita-cita moral bagi
bangsa Indonesia, juga sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pancasila sebagaimana termuat
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah hasil kesepakatan bersama bangsa
Indonesia yang pada waktu itu diwakili oleh PPKI. Oleh karena Pancasila merupakan kesepakatan
bersama seluruh masyarakat Indonesia maka Pancasila sudah seharusnya dihormati dan dijunjung
tinggi.

3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia


Ideologi berasal dari kata idea = gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita.
logos= ilmu. Kata idea berasal dari kata bahasa Yunani eidos=bentuk. Idein=melihat.
Secara harfiah, Ideologi adalah ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science of ideas), atau ajaran
tentang pengertian-pengertian dasar.
Ideologi menurut Kamus Umum Bhs Indonesia adalah keyakinan yang dicita-citakan sebagai dasar
pemerintahan negara. Sedangkan pengertian ideologi secara umum adalah kumpulan gagasangagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis,
yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam pelbagai bidang
kehidupan yang menyangkut bidang politik (termasuk bidang pertahanan dan keamanan), bidang
sosial, bidang kebudayaan, dan bidang keagamaan.
Di dalam Pancasila telah tertuang cita-cita, ide-ide, gagasan-gagasan yang ingin dicapai bangsa
Indonesia. Oleh karena itu Pancasila dijadikan Ideologi Bangsa.
Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup
Ideologi Terbuka merupakan suatu sistem pemikiran terbuka sedangkan ideologi tertutup
merupakan suatu sistem pemikiran tertutup. Ciri khas Ideologi tertutup :
1. ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita satu
kelompok orang yang mendasari suatu program untuk mengubah dan membaharui masyarakat. Hal
ini berarti demi ideologi masyarakat harus berkorban untuk menilai kepercayaan ideologi dan
kesetiaannya sebagai warga masyarakat.
2. Isinya bukan hanya berupa nilai-nilai dan cita-cita tertentu melainkan terdiri dari tuntutan-tuntutan
konkret dan operasional yang keras.
Jadi ideologi tertutup bersifat totaliter dan menyangkut segala segi kehidupan.
Ciri khas ideologi terbuka :
1. nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari suatu
kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
2. dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah.
3. tidak diciptakan oleh negara melainkan digali dan ditemukan masyarakat itu sendiri.
4. Isinya tidak operasional. Menjadi operasional ketika sudah dijabarkan ke dalam perangkat
peraturan perundangan.
Jadi ideologi terbuka adalah milik seluruh rakyat dan masyarakat dalam menemukan dirinya,
kepribadiannya di dalam ideologi tersebut.

4. Pancasila sebagai Sumbet Segala Sumber Hukum


Sebagai sumber dari segala hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia maka Setiap
produk hukum harus bersumber dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Pancasila
tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945, kemudian dijelmakan atau
dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945,
yang pada akhirnya dikongkritisasikan atau dijabarkan dari UUD1945, serta hukum positif lainnya.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa serta idiologi bangsa dan negara,
bukanlah hanya untuk sebuah rangkaian kata- kata yang indah namun semua itu harus kita
wujudkan dan di aktualisasikan di dalam berbagai bidang dalam kehidupan bermasarakat,
berbangsa dan bernegara.
5. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
Pancasila dalam pengertian ini adalah seperti yang dijelaskan dalam teori "Von Savigny" bahwa
setiap Volksgeist (jiwa rakyat/jiwa bangsa) Indonesia telah melaksanakan Pancasila. Dengan kata
lain, lahirnya Pancasila bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.
6. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Pancasila dalam pengertian ini adalah bahwa sikap, tingkah laku, dan perbuatan Bangsa Indonesia
mempunyai ciri khas. Artinya, dapat dibedakan dengan bangsa lain, dan kepribadian bangsa
Indonesia adalah Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila disebut juga sebagai kepribadian bansa
Indonesia.
7. Pancasila Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Nasional
Artinya cita-cita luhur Bangsa Indonesia tegas termuat dalam Pembukaan UUD 1945 karena
Pembukaan UUD 1945 merupakan perjuangan jiwa proklamasi, yaitu Jiwa Pancasila. Dengan
demikian, Pancasila merupakan Cita-Cita dan Tujuan Nasional Bangsa Indonesia (Alinea II dan IV
Pembukaan UUD 1945).
8. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia
Pancasila disahkan bersama-sama dengan disahkannya UUD 1945 oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. PPKI ini merupakan wakil-wakil dari
seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur tersebut.

Anda mungkin juga menyukai