DAFTAR ISI
Daftar Isi .................................................................................................................
I.
PENDAHULUAN .................................................................................................
II. KEGIATAN PENGEMBANGAN PANAS BUMI WKP PANAS BUMI BATURRADEN PADA
TRIWULAN II (PERIODE APRIL-JUNI) TAHUN 2011 ..............................................
2.2
DAFTAR GAMBAR
Gambar-1
Gambar-2
Gambar-3
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
Izin Usaha Pertambangan (IUP) Panas Bumi KWP Panas Bumi Daerah
Baturraden-Provinsi Jawa Tengah (Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah
Nomor : 541.1/27/2011)
Lampiran B
Lampiran C
Lampiran D
hal. i
I. PENDAHULUAN
Daerah Panas Bumi Baturraden Provinsi Jawa Tengah (Gambar-1) ditetapkan menjadi
Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor : 1557.K/30/MEM/2010, dan pada bulan September 2010 dilakukan
pelelangan untuk menyeleksi perusahaan yang berhak mendapatkan Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Panas Bumi WKP Panas Bumi Daerah Baturraden - Provinsi Jawa
Tengah.
Dalam proses pelelangan tersebut, PT. Trinergy dinyatakan sebagai pemenang lelang
dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 540/15/2011 tanggal 2 Maret 2011
dan berhak mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Panas Bumi WKP Panas Bumi
Daerah Baturraden - Provinsi Jawa Tengah.
Salah satu persyaratan yang ditetapkan oleh panitia lelang adalah peserta lelang wajib
membentuk badan usaha baru apabila menjadi pemenang lelang, maka PT Trinergy
membentuk badan hukum baru yaitu PT. Sejahtera Alam Energy.
Izin Usaha Pertambangan (IUP) Panas Bumi WKP Panas Bumi Daerah Baturraden diberikan
kepada PT. Sejahtera Alam Energy dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor :
541.1/27/2011 yang ditetapkan tanggal 11 April 2011 (Lampiran A). Berdasarkan izin usaha
pertambangan (IUP) ini, PT. Sejahtera Alam Energy efektif melaksanakan pengembangan
panas bumi WKP Panas Bumi Daerah Baturraden - Provinsi Jawa Tengah mulai tanggal 12
April 2011.
Dalam pelaksanaan pengembangan panas bumi WKP Panas Bumi Daerah Baturraden
Provinsi Jawa Tengah, PT. Sejahtera Alam Energy mengacu pada Pola Pengusahaan dan
Konsep Pengembangan Panas Bumi WKP Panas Bumi Daerah Baturraden serta Pembiayaan
sesuai Capital Expenditure (CAPEX) yang telah disetujui pada tahap akhir proses pelelangan
WKP Panas Bumi Daerah Baturraden Provinsi Jawa Tengah.
Sesuai ketentuan-ketentuan yang wajib dipenuhi oleh pemegang izin usaha pertambangan
(IUP) panas bumi WKP Panas Bumi Daerah Baturraden Provinsi Jawa Tengah Nomor :
541.1/27/2011 dan sesuai Peraturan Pemerintah nomor : 59/2007, PT. Sejahtera Alam
Energy menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Tahun I (periode AprilDesember 2011) yang akan menjadi kerangka kegiatan di tahun 2011. Perkembangan
kemajuan kegiatan yang tersusun di RKAB tahun 2011 dilaporkan dalam bentuk laporan
triwulan. Karena IUP WKP Panas Bumi Baturraden dikeluarkan pada tanggal 11 April 2011,
maka laporan triwulan PT. Sejahtera Alam Energy dimulai dari triwulan II (periode April 2011
Juni 2011).
Page 1
Gambar-1
Peta Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi Baturraden Provinsi Jawa tengah
Page 2
Page 3
Gambar-2
Schedule Rencana Kegiatan Periode April Desember 2011 Pengembangan Panas Bumi WKP Panas Bumi Daerah Baturraden
Page 4
: 2 orang
: 3 orang
Secretary
: 1 orang
Advisor
: 2 orang
: 1 orang
: 1 orang
: 1 orang
: 2 orang
: 1 orang
Adminstration
: 1 orang
IT support
: 1 orang
Logistic/Purchasing
: 1 orang
Page 6
HRD/PR
: 1 orang
Legal/Permit
: 1 orang
General Assisstant
: 1 orang
Engineering Manager
: 1 orang
Administration
: 1 orang
Civil Engineer
: 1 orang
Mekanichal Engineer
: 0 orang
Electrical Engineer
: 0 orang
Yunior Engineer
: 1 orang
Resource Manager
: 1 orang
Administration
: 1 orang
Reservoir Engineer
: 1 orang
Drilling Engineer
: 1 orang
: 1 orang
: 1 orang
Jumlah personnel project management untuk Triwulan II (periode AprilJuni 2011) sebanyak = 30 orang
b. Rencana Pengelolaan K3LL
Kegiatan pengelolaan K3LL pada periode Triwulan II meliputi penyusunan
draft dokumen rencana pengelolaan K3LL (Lampiran D).
Page 7
Page 8
III. KESIMPULAN
1. Berdasarkan izin usaha pertambangan (IUP) sesuai Surat Keputusan Gubernur
Provinsi Jawa Tengah nomor : 541.1/27/2011 tertanggal 11 April 2011,
PT. Sejahtera Alam Energy melaksanakan Program Pengembangan Panas
Bumi WKP Panas Bumi Daerah Baturraden efektif mulai tanggal 12 April 2011.
2. Rencana Kegiatan dan Anggaran Biaya pengembangan panas bumi WKP
Panas Bumi Daerah Baturraden mengacu pada Program dan Capital Budget
untuk tahap eksplorasi dan tahap eksploitasi (phase-I 110 MW, phase-II 77 MW
dan Phase-III 44 MW).
3. Kegiatan diawali dengan program kegiatan Tahun I (periode April Desember
2011) yaitu rangkaian kegiatan eksplorasi meliputi persiapan, rangkaian
proses land acquisition dan infrastructure engineering.
4. Anggaran biaya kegiatan Tahun I (periode AprilDesember 2011) mengacu
pada Capital Budget untuk tahap eksplorasi dan tahap eksploitasi (phase-I).
5. Progres kegiatan Triwulan II Tahun 2011 adalah:
a. Persiapan internal meliputi rekrutmen karyawan, mempersiapkan kantor
Jakarta, dan Penyusunan RKAB.
b. Mempersiapkan syarat teknis dan syarat administrasi untuk mendapatkan
Izin Pinjam Pakai Lahan Kawasan Hutan
c. Mengajukan permohonan untuk mendapatkan IUKU Sementara.
d. Mempersiapkan data-data pendukung untuk UKL/UPL.
e. Sosialisasi ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten
Banyumas, dan Pemerintah Kabupaten Brebes.
6. Rencana Periode Triwulan II Tahun 2011 adalah melanjutkan proses
perizinan, UKL/UPL, kegiatan sosialisasi dan K3LL.
Page 9
Lampiran - A
Izin Usaha Pertambangan (IUP) Panas Bumi WKP Panas
Bumi Daerah Baturraden-Provinsi Jawa Tengah
Page 1
Page 2
Page 3
Page 4
Page 5
Page 6
Page 7
Page 8
Page 9
Page 10
Page 11
Lampiran - B
Ringkasan Kegiatan Triwulan II Tahun 2011
Lampiran B
RINGKASAN KEGIATAN TRIWULAN II (APRIL - JUNI) TAHUN 2011
Pengembangan Panas Bumi
WKP Panas Bumi Daerah Baturraden Provinsi Jawa Tengah
PROGRAM KERJA
Internal
Perusahaan
Perijinan dan
Rekomendasi
UKL/UPL
K3LL
Sosialisasi
TAHUN 2011
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Rekrutmen Personil
Set Up Office
Jakarta
RKAB
IUP No. :
541.1/27/2011
Persyaratan
Permohonan IUKU
Sementara
Permohonan
Rekomendasi Bupati
Kab. Banyumas dan
Brebes
Rekrutmen Personil
Set Up Office Baturraden
Persiapan data
Pendukung
Pelatihan Internal
K3LL
Persiapan UKL/UPL
RKAB 2011 di Kab.
Banyumas
RKAB 2011 di Kab.
Brebes
Pembuatan Laporan
Triwulan
Administrasi
Permohonan Izin
Pinjam Pakai Lahan
Kawasan Hutan
Permohonan izin
penggunaan jalan
dan lahan PTPN IX
Kaligua
IUKU Sementara
Melanjutkan
Proses UKL/UPL
Pelatihan Internal
K3LL
Persiapan UKL/UPL
RKAB 2011 ke Kab.
Tegal, Purbalingga dan
Pemalang
RKAB di beberapa
kecamatan di Kab.
Banyumas dan Kab.
Brebes
Pembuatan Laporan
Triwulan
Page 12
APRIL 2011
1. Dikeluarkannya Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor : 541.1/27/2011 tentang
Izin Usaha Pertambangan (IUP) Panas Bumi di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP)
Panas Bumi Daerah Baturraden Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kabupaten
Pemalang, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah
kepada PT. Sejahtera Alam Energy (SAE) pada tanggal 11 April 2011.
2. Membuat Program Rencana Kerja Eksplorasi Tahun 2011 Pengembangan Panas Bumi
WKP Panas Bumi Daerah Baturraden Provinsi Jawa Tengah.
3. Rekrutmen personil untuk di lapangan Baturraden Provinsi Jawa Tengah.
4. Persyaratan proses perijinan pinjam pakai lahan.
MEI 2011
1. Main Office (Struktur Organisasi Perusahaan, Set Up Office dan Rekrutmen Personil).
2. Mengajukan Permohonan Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk Kepentingan Umum
(IUKU) Sementara ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, c.q. Direktur
Jenderal Ketenagalistrikan.
3. Persyaratan proses perijinan pinjam pakai lahan.
4. Pembuatan RKAB 2011
5. Persiapan UKL / UPL
JUNI 2011
1. Laporan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Tahun 2011.
2. Persiapan UKL / UPL
3. Mengajukan Permohonan Rekomendasi Pinjam Pakai Lahan Kawasan Hutan Lindung
dan Produksi kepada;
- Gubernur Provinsi Jawa Tengah
- Bupati Kabupaten Banyumas
- Bupati Kabupaten Brebes
4. Sosialisasi Rencana Kerja PT. Sejahtera Alam Energy (SAE) Tahun 2011 di Pemerintahan;
- Kabupaten Banyumas pada tanggal 16 Juni 2011
- Kabupaten Brebes pada Tanggal 22 Juni 2011.
5. Pengajuan Permohonan untuk pencairan dana PT. Sejahtera Alam Energy (SAE)
yang akan digunakan untuk biaya kegiatan operasional (sesuai dengan jadwal
aktivitas yang ada di Rencana Kerja dan Anggaran Biaya PT. SAE) yang ada pada
Bank Jateng Cabang Jakarta.
6. Mengajukan Permohonan Rekomendasi Penerbitan Izin Usaha Ketenagalistrikan
untuk Kepentingan Umum (IUKU) Sementara ke Direktur Utama PT. PLN (Persero)
dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan.
Page 13
Lampiran - C
Dokumentasi Sosialisasi RKAB Tahun 2011
Page 14
Peserta Acara Sosialisasi Rencana Kerja PT. Sejahtera Alam Energy Tahun 2011 di Kabupaten Banyumas
yang dihadiri oleh Instansi terkait yang berada di Wilayah Pemerintahan Kabupaten Banyumas
Page 15
DAFTAR HADIR
Acara
Hari, Tanggal
Tempat
Page 16
DAFTAR HADIR
SOSIALISASI RENCANA EKSPLORASI PENGEMBANGAN PANAS BUMI
WKP PANAS BUMI BATURADEN
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
Page 18
Peserta Acara Sosialisasi Rencana Kerja PT. Sejahtera Alam Energy Tahun 2011 yang dihadiri
oleh Instansi Intansi terkait yang berada di Wilayah Pemerintahan Kabupaten Brebes
Page 17
Lampiran - D
Rencana Pengelolaan K3LL
Page 19
Job Description untuk level Manager dalam mengelola K3LL secara garis besar adalah
sebagai berikut:
1. General Manager sebagai Kepala Teknik Tambang:
Bersama Direksi, membuat prosedur pengelolaan K3LL di lapangan yang efektif
dan efisien.
Memastikan Prosedur pengelolaan K3LL dilaksanakan.
Melakukan Pengawasan, Penilaian dan Evaluasi Prosedur K3LL.
Menyediakan dan Peralatan K3LL yang memadai.
2. Safety Officer:
Mengetahui dan mengerti Peraturan dan Perundang-undangan K3LL.
Mengetahui dan mengerti program dan kebijaksanaan pengelolaan K3LL.
Terlibat dalam perencanaan, pengawasan dan evaluasi prosedur K3LL.
Memastikan Prosedur Kerja aman dilaksanakan.
Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan K3LL.
Memberikan program Induksi dan Pelatihan K3LL.
Melakukan Inspeksi K3LL lapangan secara berkala.
Melakukan Insvestigasi kecelakaan/incident.
Mengkoordinir Internal & Eksternal Audit K3LL.
3. Para Manager:
Terlibat dalam perencanaan, pengawasan,pelatihan, investigasi, inspeksi dan
evaluasi Prosedur K3LL di daerah kontrolnya.
Mengetahui dan mengerti program dan kebijaksanaan pengelolaan K3LL.
Memberikan komitmen dan keteladanan K3LL.
Sebagai anggota Internal Audit K3LL.
Bertanggung jawab Pengelolaan K3LL di daerah kontrolnya.
4. Komite K3LL:
Ada dua level komite :
1) Central Komite K3LL, dengan anggota komite terdiri dari semua para manager
lapangan dipimpin oleh Kepala Teknik yang merangkap sebagai pimpinanan
tertinggi kegiatan di lapangan.
2) Sub Komite K3LL, dengan anggota para supervisor dipimpin oleh Manager
dibagian di bawah kontrolnya.
Membantu Kepala Teknik Tambang untuk menentukan Kebijakan Pengelolaan
K3LL.
Melakukan pertemuan rutin untuk membahas dan mengevaluasi pengelolaan
K3LL.
Page 20
1.2.
Page 21
Parameter Kerja
A. Kategori Kecelakaan :
Kecelakaan Kerja (non reportable)
Kecelakaan Tambang (reportable)
B. Klasifikasi Kecelakaan Tambang :
Benar benar terjadi
Cidera pada pekerja tambang atau yang diberi izin
Akibat kegiatan usaha pengembangan pada jam kerja dalam daerah WKP
C. Penggolongan Cidera :
Cidera Ringan: 1 s/d 3 minggu tidak dapat kerja
Cidera Berat:
- lebih dari 3 minggu tidak dapat kerja
- Cacat tetap
- Cidera retak tulang, persendian lepas , pingsan
- Kurang oksigen
Mati: Mati 24 jam atau kurang setelah terjadi kecelakaan
D. Buku Tambang :
Diharuskan ada pada setiap tambang
Disahkan oleh Kapit
Page 22
Diberi nomor
Media komunikasi antara Pit dan Kepala Teknik Tambang
Disimpan di kantor tambang
Duplikatnya di Kapit
E. Pedoman Managemen :
Managemen menentukan standard target kerja tahunan
Parameter Kerja K3LL ;
- Kecelakaan Tambang
- Insiden Lingkungan
- Penyakit karena kerja
- Kerugian Property dan Produksi karena Kecelakaan Tambang
- Evaluasi Peningkatan Kinerja dilakukan setiap 3 bulan
F. Metoda Pengukuran Kinerja K3LL
Tingkat Kekerapan Kerja :
= Jumlah cedera x 1.000.000
Jumlah jam kerja
Tingkat Keparahan cedera :
= Jumlah hari kerja yang hilang x 1.000.000
Jumlah jam kerja
1.4.
Page 23
Kesiapsiagaan Darurat
Laporan dan Investigasi kecelakaan
Analisa Kecelakaan /in siden
Promosi K3LL
Perlindungan lingkungan hidup
Pengendalian kontraktor.
2. Peraturan dan Perundang-undangan K3LL- Panasbumi
Dengan adanya peraturan dan undang-undang yang terintegrasi dan komprehensif mengenai
pengembangan panas bumi, maka PT. Sejahtera Alam Energy berupaya menerapkan peraturan
perundangan yang ada dan mencari solusi mengenai hal-hal yang mungkin timbul dalam
kerangka hukum yang ada melalui konsultasi dengan instansi-instansi pemerintah yang
berwenang. PT. Sejahtera Alam Energy berupaya melakukan proses konsultasi dengan pihak
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah dalam menyusun Rencana Pengembangan Panas
bumi.
PT. Sejahtera Alam Energy, dalam rangka membuat Prosedur Pengelolaan K3LL akan
menggunakan Peraturan dan Perundang-undangan K3LL sebagai rangka sikap pentaatan
perusahaan dalam segi hukum dalam mengelola kegiatan operasi pengembangan panas bumi.
Daftar Peraturan dan Perundang-undangan seperti tercantum pada Tabel-1.
2.1.
Page 24
Kelompok
Keselamatan &
Kesehatan Kerja
Menteri Pertambangan
& Energi
Kepmen No.
555.K/26/M.PE/1995
1995
Keselamatan &
Kesehatan Kerja
2007
Peraturan Pemerintah
PP.59/2007
Lindungan
Lingkungan
Lindungan
5
Lingkungan
Menteri Negara
Lingkungan Hidup
Lindungan
6
Lingkungan
Mentri Negara
Lingkungan Hidup
Kepmen LH No. 12
Tahun 2007
Lindungan
7
Lingkungan
Menteri Negara
Lingkungan Hidup
Permen LH No. 13
Tahun 2007
Pemerintah Indonesia
Menteri Negara
Lingkungan Hidup
Pemerintah Indonesia
Menteri Negara
Lingkungan Hidup
Kepmen LH No. 04
Tahun 2007
2007
Pemerintah Indonesia
2009
Lindungan
Lingkungan
Lindungan
9
Lingkungan
Lindungan
10
Lingkungan
8
11
Lindungan
Lingkungan
Lindungan
Lingkungan
Lindungan
13
Lingkungan
Lindungan
14
Lingkungan
12
Dikeluarkan Oleh
Kepala Bapedal
Menteri ESDM
Menteri Negara
Lingkungan Hidup
Nomor Peraturan
Tahun
2006
Tentang
15 Kehutanan
Presiden
16 Kehutanan
Menteri Kehutanan
Permenhut No.
P.18/Menhut-II/2011
17 Kawasan Kehutanan
Pemerintah Indonesia
Page 25
2.2.
Page 26
9) Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
Peraturan Menteri ini dapat ditinjau kembali paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5
(lima) tahun.
10) Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, maka Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 17 tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan lainnya yang berkaitan dengan aspek lingkungan dan perlu dicermati adalah
KepBapedal No. 09 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan AMDAL. Tahapan dalam
Penyusunan AMDAL meliputi:
1. Penyusunan Kerangka Acuan (KA)
a. Pengertian
Kerangka Acuan adalah ruang lingkup studi analisis dampak lingkungan hidup
yang merupakan hasil pelingkupan yang disepakati oleh Pemrakarsa/Penyusun
AMDAL dan Komisi AMDAL.
b. Fungsi pedoman penyusunan KA-ANDAL
Pedoman penyusunan KA-ANDAL digunakan sebagai dasar bagi penyusunan KAANDAL baik KA-ANDAL kegiatan tunggal, KA-ANDAL kegiatan terpadu/
multisektor maupun KA-ANDAL kegiatan dalam kawasan.
c. Tujuan dan fungsi KA-ANDAL
- Merumuskan lingkup dan kedalaman studi ANDAL;
- Mengarahkan studi ANDAL agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai
dengan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia.
- Sebagai rujukan penting bagi pemrakarsa, instansi yang membidangi rencana
usaha atau kegiatan, dan penyusun studi AMDAL tentang lingkup dan
kedalaman studi ANDAL yang akan dilakukan;
- Sebagai salah satu bahan rujukan bagi penilai dokumen ANDAL untuk
mengevaluasi hasil studi ANDAL.
2. Penyusunan Analisa Dampak Lingkungan (Andal)
a. Pengertian
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) adalah telaahan secara cermat dan
mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan (PP Nomor 27 Tahun 1999 Pasal 1).
b. Fungsi pedoman penyusunan dokumen ANDAL
Pedoman penyusunan ANDAL digunakan sebagai dasar penyusunan ANDAL baik
ANDAL kegiatan tunggal, ANDAL kegiatan terpadu / multisektor maupun ANDAL
kegiatan dalam kawasan.
3. Penyusunan Rencana Pengelolaan Lungkungan ( RKL)
a. Lingkup rencana pengelolaan lingkungan hidup
Page 27
Page 28
Page 29
Page 30
5.
6.
7.
8.
daerah aliran sungai sebagaimana dimaksud pada (2) huruf b angka 2 diatur
dengan peraturan Menteri.
Izin pinjam pakai kawasan hutan diberikan oleh Menteri berdasarkan
permohonan.
Menteri dapat melimpahkan wewenang pemberian izin pinjam pakai kawasan
hutan dengan luasan tertentu kepada gubernur untuk pembangunan fasilitas
umum yang bersifat nonkomersial.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelimpahan wewenang diatur dengan
peraturan Menteri.
Penggunaan kawasan hutan untuk pertambangan yang berdampak penting
dan cakupan yang luas serta bernilai strategis, izin pinjam pakai kawasan
hutan hanya dapat diberikan setelah mendapat persetujuan dari Dewan
Perwakilan Rakyat.
Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria berdampak penting dan cakupan yang luas
serta bernilai strategis diatur dengan peraturan Menteri setelah mendapat
pertimbangan dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang lingkungan hidup dan kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pertambangan.
2.4.
Page 31
12.Izin sebagaimana dimaksud diberikan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai
dengan kewenangannya.
13.Hak guna pakai air meliputi hak untuk mengalirkan air dari atau ke tanahnya melalui
tanah orang lain yang berbatasan dengan tanahnya.
14.Hak guna usaha air dapat diberikan kepada perseorangan atau badan usaha dengan izin
dari Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.
15.Pemegang hak guna usaha air dapat mengalirkan air di atas tanah orang lain
berdasarkan persetujuan dari pemegang hak atas tanah yang bersangkutan.
16.Persetujuan sebagaimana dimaksud dapat berupa kesepakatan ganti kerugian atau
kompensasi.
17.Ketentuan mengenai hak guna air diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
18.Wewenang dan tanggung jawab Pemerintah meliputi:
a. mengatur, menetapkan, dan memberi izin atas penyediaan, peruntukan,
penggunaan, dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas provinsi,
wilayah sungai lintas negara, dan wilayah sungai strategis nasional;
b. mengatur, menetapkan, dan memberi rekomendasi teknis atas penyediaan,
peruntukan, penggunaan, dan pengusahaan air tanah pada cekungan air tanah lintas
provinsi dan cekungan air tanah lintas negara;
c. membentuk Dewan Sumber Daya Air Nasional, dewan sumber daya air wilayah
sungai lintas provinsi, dan dewan sumber daya air wilayah sungai strategis nasional;
d. memfasilitasi penyelesaian sengketa antar provinsi dalam pengelolaan sumber daya
air;
e. menetapkan norma, standar, kriteria, dan pedoman pengelolaan sumber daya air;
menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan
sumber daya air pada wilayah sungai lintas provinsi, wilayah sungai lintas negara,
dan wilayah sungai strategis nasional.
2.5.
Page 32
3.2.
Page 33
Page 34
Page 35
3.4.
Pengelolaan K3LL
Pengelolaan K3LL berkala yang secara rutin tahunan akan dilakukan. Untuk tahun pertama
pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pemantauan lingkungan
2. Inspeksi K3LL oleh pihak internal dan Dinas Pertambangan
3. Audit K3LL oleh pihak internal dan Dinas Pertambangan
4. Bulan Kampanye K3LL nasional
Page 36