PERENCAAN SISTEM
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang di pergunakkan pada penelitian ini adalah jenis
penelitian dasar dan penelitian terapan, karena ada perhatian dan keingintahuan
terhadap sistem dan cara kerja suatu perlatan elektronik khususnya perlatan
elektromedik, dan hasil penelitian tidak harus suatu penemuan baru, tetapi
merupakkan aplikasi baru dari penelitian terdahulu.
3.2. Bahan
Bahan atau komponen yang digunakan dalam pembuatan modul pesawat
defibrillator monophasic.
3.2.1.
3.2.2.
A. Rangkaian Inverter
Tabel 3.1. Daftar komponen inverter
N
o
1
2
3
4
5
6
7
Komponen
Spesifikasi
Fuse
Diode
Relay
Resistor
Resistor
Resistor
Trafo CT
5A
2N4148
12 V
1 k / 0.25 watt
470 / 1 watt
560 / 1 watt
3A
23
Jumlah
1
2
1
3
1
1
1
24
8
9
Transistor
Transistor
BD139
2N3055
3
5
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Komponen
Spesifikasi
Diode bridge
Kapasitor milar
Kapasitor milar
Kapasitor polar
Relay
Resistor
Resistor
Resistor
Resistor
Resistor
Transistor
3A
100 nF / 630 V
2.2 uF / 400 V
470uF / 450 V
12 V
10 / 20 Watt
22 / 20 watt
1k / 0.25 watt
1 M / 0.25 watt
10 K / 0.25 Watt
BD139
Jumlah
1
1
1
2
3
1
1
3
1
1
3
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Komponen
Spesifikasi
Diode
Diode bridge
Kapasitor
Kapasitor
Resistor
Resistor
Resistor
Trafo CT
IC regulator
Potensiometer
LED
1N4008 / 1 A
1A
3300uF / 50 V
470uF / 50 V
220 / 0.5 W
1 K / 0.5 W
470 / 1 W
1A
LM 317
1K
5V
Jumlah
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
25
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Komponen
Spesifikasi
Diode
Atmega 16
Kapasitor
Kapasitor
Kapasitor
Resistor
LCD
Crystal
IC regulator
Push button
LED
Tombol power
1N4001 / 1 A
Jumlah
22pF
100nF
10uF / 16 V
10 K/ 0.5 watt
16x2
12 MHz
7805
5V
No
1
2
3
5
5
6
7
8
9
10
3.3.2.
Alat
Obeng plus
Obeng min
Tang kombinasi
Tang potong
Tang cucut
Pinset
Cutter
Solder
Atractor
Gergaji
Spesifikasi / merk
Lippro
Lippro
Blitz
Fortune
Fortune
ESD7-sa
Anata
Deko
-
N
o
Alat
Spesifikasi / merk
1
1
2
1
1
1
1
1
1
3
1
1
26
1
2
3
3.4.
Multimeter Analog
Multimeter digital
Defibrillator Analyzer
HELLES
SANWA
BIO-TEK / QED-5
3.4.1.
27
B.
Aki / Batteray
Berfungsi sebagai power supply untuk seluruh rangkaian pada
alat.
C. Inverter
Berfungsi untuk merubah DC tegangan rendah ke AC tegangan
tinggi, yang kemudian akan disearahkan lagi sebelum masuk ke
rangkaian pengisian dan pengosongan kapasitor.
D. Rangkaian Pengisian dan Pengosongan Kapasitor
Berfungsi untuk melakukan proses pengisian dan pengosongan
kapasitor yang diatur melalui mikrokontroler.
1A
12 V
1A
3300uF
C1
BAT1
12V
BAT2
12V
ADJ
1
BR1
VI
24V
12V
2k2
R3
VO
12V
RL1
220R
R2
D3
TR1
1k
R3
1k
R1
D6
LM317EMP
1k
R4
LED
D3
1k
R5
BD139
Q1
1A
FU1
DIODE
D1
470uF
DIODE
470R
R1
560R
R2
BD139
Q3
BD139
Q2
C2
D2
2N3055
Q7
2N3055
Q6
2N3055
Q5
2N3055
Q4
2N4148 3A
D2
2N4148 3A
D1
TR1
18
BRIDGE
3A
BR1
DISCHARGE
CHARGE
SET.ENERGY
SHOCK
C1
C3
22pF
CRYSTAL
C2
C1
X1
470uF
450V
12V
RL2
1
2
3
4
5
6
7
8
40
39
38
37
36
35
34
33
13
12
10k
R1
10R
20 W
R6
ATMEGA16
PB0/T0/XCK
PB1/T1
PB2/AIN0/INT2
PB3/AIN1/OC0
PB4/SS
PB5/MOSI
PB6/MISO
PB7/SCK
PA0/ADC0
PA1/ADC1
PA2/ADC2
PA3/ADC3
PA4/ADC4
PA5/ADC5
PA6/ADC6
PA7/ADC7
XTAL1
XTAL2
RESET
U1
100uF
C3
2.2uF
400V
C2
12 V
10k
R7
10uF
C4
VI
7805
U2
470uF
450V
C4
BD139
Q8
D0
GND
VO
AREF
AVCC
PD0/RXD
PD1/TXD
PD2/INT0
PD3/INT1
PD4/OC1B
PD5/OC1A
PD6/ICP1
PD7/OC2
PC0/SCL
PC1/SDA
PC2/TCK
PC3/TMS
PC4/TDO
PC5/TDI
PC6/TOSC1
PC7/TOSC2
D1
32
30
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
12V
BD139
Q9
R11
12V
LM016L
LCD1
VSS
VDD
VEE
22R
20 W
R10
12V
RL3
RS
RW
E
G. Penampil
1
2
3
A0
10k
R9
1M
R8
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
F. Setting Energy
4
5
6
pengosongan kapasitor.
D7
E. Mikrokontroler ATmega 16
7
8
9
10
11
12
13
14
U1
12V
RL4
12 V
TO PASIEN
BD139
1k
R12
Q10
D.4
28
29
15 V
D1
VO
BR1
C1
3300uF
DIODE
R2
TR1
VI
ADJ
R1
1k
220R
R3
1A
1A
3.6.1.
2k2
D2
C2
DIODE
470uF
D3
LED
30
R1
1A
BAT1
12V
470R
Q4
RL1
BAT2
2N3055
12V
Q2
BD139
Q1
24V
Q5
12V
D1
18
TR1
TO DIODA BRIDGE
12V
2N3055
2N4148 3A
BD139
D2
Q3
BD139
Q6
2N4148 3A
18
220 3A
2N3055
R3
R4
R5
1k
1k
1k
Q7
2N3055
R2
D7
D6
560R
D3
3.7.1.
Inverter merupakan
rangkaian elektronik yang merubah DC atau arus
TO MICRO
GambarAC
3.4. Rangkaian
searah menjadi
atau arusInverter
bolak-balik. Rangkaian pada gambar
menggunakan 2 inputan yaitu 12V dan 24 V yang diatur oleh sebuah relay,
inputan 12 V digunakan untuk energi 5 joule dan inputan 24 V digunakan
untuk energi 10 joule, 15 joule, dan 20 Joule, sehingga pada saat energi
disetting pada 5 joule maka kontaktor relay akan berpindah menuju 12 V.
Rangkaian pada gambar menggunakan transistor BD139 yang
digunakan sebagai saklar yang diatur oleh mikrokontroler. Transitor BD139
yaitu Q2 dan Q3 bekerja secara bergantian dengan frekuensi tertentu, pada
saat Q2 aktif makaarus mengalir mengalir melalui Q4 dan Q5 menuju
ground, sehingga terjadi induksi magnet pada lilitan trafo. Kemudian pada
saat Q3 aktif maka arus mengalir melalui Q7 dan Q6 menuju ground,
sehingga akan menimbulkan induksi magnet pula pada lilitan trafo, ini akan
terjadi secara terus menerus sehingga akan menimbulkan arus bolak balik
pada keluaran trafo.
31
3.8.
32
dibuang melalui resistor R10. Pembuangan arus melalui resistor diatur oleh
transistor Q9, ketika transitor Q9 mendapat trigger dari mikrokontroler maka
kontaktor relay RL3 akan berpindah sehingga arus dalam kapasitor Q4 akan
mengalir ke resistor R10 sampai arus dalam kapasitor habis.
3.9.
U2
7805
VI
VO
LCD1
GND
10k
LM016L
R1
C4
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
7
8
9
10
11
12
13
14
X1
RS
RW
E
100uF
4
5
6
C3
22pF
1
2
3
C2
22pF
VSS
VDD
VEE
10uF
C1
U1
9
CRYSTAL
SHOCK
SET.ENERGY
CHARGE
DISCHARGE
13
12
40
39
38
37
36
35
34
33
1
2
3
4
5
6
7
8
RESET
XTAL1
XTAL2
PA0/ADC0
PA1/ADC1
PA2/ADC2
PA3/ADC3
PA4/ADC4
PA5/ADC5
PA6/ADC6
PA7/ADC7
PB0/T0/XCK
PB1/T1
PB2/AIN0/INT2
PB3/AIN1/OC0
PB4/SS
PB5/MOSI
PB6/MISO
PB7/SCK
PC0/SCL
PC1/SDA
PC2/TCK
PC3/TMS
PC4/TDO
PC5/TDI
PC6/TOSC1
PC7/TOSC2
PD0/RXD
PD1/TXD
PD2/INT0
PD3/INT1
PD4/OC1B
PD5/OC1A
PD6/ICP1
PD7/OC2
AREF
AVCC
22
23
24
25
26
27
28
29
14
15
16
17
18
19
20
21
32
30
ATMEGA16
3.9.1.
sebagai komponen utamanya, karena supply dari aki yaitu sebesar 12V DC
33
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
RS
RW
E
VSS
VDD
VEE
LM016L
7
8
9
10
11
12
13
14
4
5
6
1
2
3
5V
RV1
1k
34
3.10.1.
LCD1
7
8
9
10
11
12
13
14
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
RS
RW
E
4
5
6
1
2
3
VSS
VDD
VEE
LM016L
A. Tampilan
pada saat stand by :
LCD1
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
7
8
9
10
11
12
13
14
RS
RW
E
4
5
6
1
2
3
VSS
VDD
VEE
C. TampilanLM016L
Pada Saat Charge
CK
INT2
OC0
35
D. TampilanLCD1
Pada saat Discharge
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
7
8
9
10
11
12
13
14
RS
RW
E
4
5
6
1
2
3
VSS
VDD
VEE
LM016L
22
23
24
25
26
27
Implementasi
28
29
Perangkat Lunak
Perangkat
lunak yang dirancang merupakan proses perancangan pembuatan
14
PD0/RXD
15
PD1/TXD
program yang
nantinya akan dijalankan oleh mikrokontroler. Program ini dibuat
16
PD2/INT0
17
PD3/INT1
18
dengan bahasa
C (compiler) yang ditunjang dengan perangkat lunak
PD4/OC1B
19
PD5/OC1A
20
CodeVisionAVR
sebagai media penghubung antara program yang akan diisikan ke
PD6/ICP1
21
PD7/OC2
mikrokontroler Atmega16 dengan computer. Program ini akan disimpan pada
EEPROM
32 yang ada didalam mikrokontroler, sehingga hanya perlu sekali
AREF
30
AVCC
mendownloadken
program ke mikrokontroler, karena program masih tersimpan
36
3.11.1.
37
38
Inisialisasi Port digunakan untuk mengirimkan sejumlah instruksiinstruksi ke dalam SRAM untuk mengidentifikasikan setiap Port
mikrokontroler,
3. Inisialisasi LCD
Inisialisasi LCD digunakan mengirimkan sejumlah instruksi-instruksi
ke dalam LCD
4. Tombol 1 = 1?
Untuk mengirimkan perintah ke mikrokontroler jika tombol di tekan
maka pemilihan energi akan bertambah.
5. Tombol 2=1?
Untuk mengirimkan perintah terhadap mikrokontroler jika tombol 2 di
tekan maka inverter akan hidup selama beberapa detik untuk mengisi
kapasitor.
6. Cek ADC
Digunakan untuk mengecek nilai tegangan set apakah sudah sesuai
atau belum.
7. Tombol 3 =1?
Digunakan untuk mengirimkan perintah kepada mikrokontroler jika
tombol 3 ditekan maka relay 3 akan hidup dan membuang tegangan
pada kapasitor melalui resistor dalam alat.
8. Tombol 4 =1?
Digunakan untuk mengirimkan perintah kepada mikrokontroler jika
tombol 4 ditekan maka relay 2 akan mati dan relay 4 akan mati,
setelah itu delay 2 detik kemudian relay 4 akan mati.
9. End
Digunakan untuk mengakhiri semua instruksi dalam mikrokontroler.
3.12. Tempat dan Waktu penelitian
3.12.1.
Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di laboratorium elektronika ATEM semarang
dan di lapangan. Di laboratorium ATEM semarang penneliti melakukan
pembuatan hardware serta pemasangan komponen, sedangkan di lapangan
peneliti melakukan uji coba menggunakan alat ukur yang telah ditentuka.
39
3.12.2.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai dari pembuatan proposal pada bulan
desember 2013, selanjutnya melakukan pengajuan proposal pada bulan
maret 2014.
Pembuatan rangkaian serta pemilihan komponen yang akan
digunakan dalam pembuatan modul pesawat defibrillator yaitu dilakukan
mulai tanggal 24 maret 2014 sampai dengan tanggal 30 april 2014.
Pengujian dilakukan pada bulan mei 2014, untuk selanjutnya
melakukan seminar hasil serta ujian akhir program pada bulan juli 2014.
3.13. Metode Pengukuran
Pengukuran dilakukan setelah komponen selesai di rangkai dan telah
menjadi sebuah modul pewasat defibrillator monophasic, pengukuran
dilakukan hanya di beberapa titik untuk mengetahui keluaran dari tiap
rangkaian di dalam modul tersebut, sehingga hasilnya dapat diketahui secara
langsung.
3.14.
Titik Pengukuran
Pengukuran dilakukan di beberapa titik, sebagai berikut :
a) Titik pengukuran 1 (TP1)
Pengukuran pada keluaran rangkaian charger aki / batterai untuk
mengetahui nilai tegangan agar sesuai dengan yang dibutuhkan.
b) Titik pengukuran 2 (TP2)
Pengukuran pada keluaran rangkaian inverter
c) Titik pengukuran 3 (TP3)
Pengukuran pada keluaran dioda bridge pada rangkaian pengisian
dan pengosongan kapasitor untuk mengetahui
nilai tegangan
40
Desain Alat
41
Keterangan gambar :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3.15.2.
Fuse
Display
Konektor ke pedal sternum
Konektor ke pedal apex
Tombol setting energy
Tombol charge
Tombol discharge
Tombol power
Tombol shock
Cara Pengoperasian
1. Pasangkan pedal apex dan sternum ke konektor,
2. Tekan tombol power pada posisi ON untuk menghidupkan alat
3. Tempelkan pedal pada bagian dada pasien, apex pada bagian dada
sebelah kiri bawah dan sternum pada bagian dada sebelah kanan
atas,
4. Tekan tombol setting energy untuk memilih energy yang
dibutuhkan,
5. Setelah itu tekan tombol shock pada pedal untuk memberikan
energy kejut terhadap pasien
6. Ulangi lagi langkah 3-5 jika masih terjadi fibrillasi,
7. Jika masih ada sisa energy pada kapasitor atau tidak digunaka
untuk shock terhapad pasien, maka tekan tombol discharge pada
alat alat untuk membuang energy pada kapasitor.
8. Setelah selesai digunakan tekan tombol power pada posisi OFF,
9. Lepas kembali pedal,
10. Rapikan alat.