Anda di halaman 1dari 6

a.

No
1

Keluarga Tn. Uwan


Nama
Tn. Uwan

Ny. Warti

Tn.

Status

Jenis

Keluarga Kelamin
Suami
Laki laki

Istri

Anak

Perempuan

Laki - laki

Usia

Pendidika

Pekerjaan

Penghasilan

55 tahun

n
SD

Buruh

Rp

harian

100.000/bulan

60 tahun

25 tahun

SD

SMP

Jumbiri
4

Tn.

Anak

Laki laki

20 tahun

SMP

Sukarya
5

An.

Sukandi
An. Warni

Anak
Anak

Laki - laki
Perempuan

17 tahun
14 tahun

SMP
SD

lepas
Ibu

Rp

Rumah

800.000/bulan

Tangga
Buruh

Rp. 500.000

pabrik

rupiah/bulan

Buruh

Rp

pabrik

300.000/bulan

Karyawan

Rp

Pelajar

400.000/bulan
-

Keluarga Tn. Uwan tinggal di Kampung Sukasari RT 02 / RW 04, Desa Pangkalan,


Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang Propinsi Banten. Keluarga ini terdiri dari
sepasang suami istri, dan tiga orang anak yang tinggal serumah. Tn. Uwan sebagai kepala
keluarga berusia 55 tahun dengan latar belakang pendidikan sekolah dasar. Ny. Warti sebagai
istri berusia 60 tahun dengan latar pendidikan sekolah dasar. Tn. Uwan dan Ny. Warti
memiliki tiga orang anak laki - laki dan satu orang anak perempuan. Anak pertama laki - laki
bernama Jumbiri berusia 25 tahun sudah menikah, sudah bekerja dan sudah tidak tinggal satu
rumah. Anak kedua laki-laki bernama Sukarya berusia 20 tahun sudah bekerja, belum
menikah dan masih tinggal satu rumah. Anak ketiga laki laki bernama Sukandi berusia 17
tahun sudah bekerja, belum menikah dan masih tinggal satu rumah.
Tn. Uwan berprofesi sebagai buruh pembuat tembikar dan bekerja sampingan sebagai
tukang becak dengan pendapatan tidak menentu, namun diperkirakan bisa mencapai Rp
100.000,- tiap bulan. Ny. Warti bekerja sebagai penjual bensin eceran dengan pendapatan jika
sedang ramai bisa sampai Rp 800.000/ bulan. Anak Tn. Uwan bernama Jumbiri bekerja
sebagai buruh pabrik dan mendapat penghasilan Rp. 500.000,- tiap bulan. Anak Tn. Uwan
bernama Sukarya bekerja sebagai buruh pabrik ditempat yang sama dengan kakaknya dengan

penghasilan Rp 300.000/ bulan. Anak ketiga Tn. Uwan bernama Sukandi bekerja sebagai
karyawan di pabrik dengan penghasilan Rp 400.000/ bulan. Anak terakhir Tn. Uwan bernama
Warni, tidak bersekolah dan bekerja, hanya membantu ibunya.
Keluarga Tn. Uwan tinggal disebuah rumah bangunan semi permanen diatas tanah
seluas 4 x 10 m2. Dinding rumah terbuat dari triplek, sebagian berlantai kan keramik dan
sebagian berlantaikan semen. Atap rumah menggunakan genteng tetapi tidak dibuat plafon.
Rumah Tn. Uwan terdiri dari 3 buah kamar tidur, 2 buah ruang keluarga berukuran 4 x 2 m 2
dan 4 x 5 m2 beralaskan semen yang dilapisi karpet kain dimana terdapat TV dan merupakan
tempar biasanya keluarga berkumpul, diruangan tersebut tidak terdapat jendela hanya
memiliki pintu yang langsung mengakses ke bagian depan rumah. 1 ruang keluarga lagi
berfungsi sebagai ruangan berkumpul atau ruang makan. 1 ruangan dapur, 1 ruangan kamar
mandi.
Di rumah Tn. Uwan terdapat ventilasi jendela namun tidak pernah dibuka dan cahaya
masuk hanya bila pintu terbuka. Untuk siang hari hingga malam keluarga Tn. Uwan
menggunakan lampu sebagai penerangan.
Di rumah Tn. Uwan terdapat WC (jamban) berlantai tanah, dapur menggunakan kayu
bakar dan batas kamar mandi dengan dapur yang terbatas dengan semen. Untuk buang air
besar (BAB) mereka melakukannya di sebuah lapangan dekat asrama yang berjarak 100
meter dari depan rumah dan kemudian setelah itu membersihan bekas BAB dirumah
menggunakan air sumur. Sumber air bersih didapatkan dari air sumur. Air untuk mandi dan
masak keluarga Tn. Uwan menggunakan air yang dijual oleh tukang air mineral galon yang
setiap hari berkeliling kampung. Saluran air limbah rumah tangga di buang ke kali depan
rumah yang berjarak 5 meter dari rumahnya karena ketidaktersediaan saluran pembuangan
limbah rumah tangga di lingkungannyaa. Untuk pembuangan sampah sendiri dibuang di
lahan kosong di samping kali. Sampah ditumpuk terlebih dahulu hingga cukup banyak lalu
dibakar.
Rumah keluarga Tn. Uwan terletak di daerah yang padat penduduk dengan jarak antar
rumah 1 meter disebelah kanan dan kiri sebelh kiri berjarak 2 meter dengan kali di depan
rumah.
4m

R.
Keluarga

Teras
R. Keluarga

K. Tidur

10 m

K. Tidur

K. Tidur
Dapur

WC

Denah rumah keluarga Tn. Uwan

Keluarga Tn. Uwan memiliki pola makan sebanyak 2 kali dalam sehari. Biasanya
menu yang biasa dimakan adalah tahu, tempe, telur dan sambal. Keluarga Tn. Uwan tidak
biasa mengkonsumsi sayur maupun buah dengan alasan sudah dari dulu mereka sekeluarga
tidak suka makan sayuran dan jarang makan buah karena harga buah yang terkadang mahal.
Ny Warti mengatakan beliau memasak sayur hanya 3x seminggu, itupun kadang tidak
dimakan sama sekali oleh keluarganya, oleh karena itu Ny. Warti menjadi jarang memasak
sayur atau menyediakan buah untuk dikonsumsi sekeluarga. Tn. Uwan memiliki kebiasaan
merokok

di luar dan di dalam rumah. Tn. Uwan sekeluarga mengaku mencuci tangan

sebelum dan sesudah makan dan menggunakan sabun. Tn. Uwan mengaku mempunyai hobi
bermain sepakbola sejak masih muda dan kegemarannya itu dia juga kadang sering mengajak
anak anaknya yang laki laki untuk ikut bermain sepakbola. Dalam segi kesehatan, Tn.
Uwan dan Ny. Warti tidak memiliki masalah kesehatan dalam sebulan terakhir ini, tetapi
sebelumnya Tn. Uwan mengaku sering mengalami kelelahan dan pusing. Biasanya apabila
sakit mereka berobat dengan obat dari warung dan apabila sakit tambah parah baru ke
puskesmas atau ke dokter di dekat rumah. Jarak puskesmas dari rumah Tn. Uwan cukup jauh.

Faktor Internal Keluarga Tn. Uwan


No
Faktor Internal
1
Kebiasaan Merokok

Permasalahan
Tn. Uwan memiliki kebiasaan merokok ini dilakukan

,l

Olah raga

didalam dan diluar rumah atau saat sedang bekerja.


Tn. Uwan hobi bermain sepak bola, keluarga Tn.

Pola Makan

Uwan tidak ada yang rutin berolahraga.


Keluarga Tn. Uwan memiliki pola makan sebanyak 2

kali dalam sehari. Menu yang biasa dimakan adalah


tahu, tempe, telur dan sambal. Keluarga Tn. Uwan
tidak biasa mengkonsumsi sayur maupun buah dengan
alasan sudah dari dulu mereka sekeluarga memang
tidak suka makan sayuran dan jarang makan buah. Ny
Warti mengatakan beliau memasak sayur hanya 3x
seminggu, itupun kadang tidak dimakan sama sekali
oleh keluarganya, oleh karena itu Ny. Warti menjadi
jarang memasak sayur untuk dikonsumsi sekeluarga.
Tn. Uwan sekeluarga juga hampir tidak pernah
4

5
6

Pola Pencarian

membeli buah untuk dikonsumsi.


Apabila sakit, mereka membeli obat warung. Apabila

Pengobatan

tidak sembuh, mereka baru berobat ke dokter terdekat

Menabung

atau ke Puskesmas.
Keluarga Tn. Uwan tidak memiliki kebiasaan

Aktivitas sehari-hari

menabung
a. Tn. Uwan berprofesi sebagai buruh pembuat
tembikar dan bekerja sampingan sebagai
tukang becak dari pagi sampai sore hari
b. Ny. Warti bekerja sebagai penjual bensin
eceran dari pagi sampai malam hari

c. Anak Tn. Uwan bernama Jumbiri bekerja


sebagai buruh pabrik dari pagi sampai malam
hari
d. Anak Tn. Uwan bernama Sukarya bekerja
sebagai buruh pabrik ditempat yang sama
dengan kakaknya dari pagi hinggs mslsm hsri
Anak Tn. Uwan bernama Sukandi bekerja
sebagai karyawan di pabrik dari pagi hingga
sore hari
Anak terakhir Tn. Uwan bernama Warni, tidak
bersekolah dan bekerja, hanya membantu
ibunya.

Faktor Eksternal Keluarga Tn. Uwan


No
Kriteria
1. Luas Bangunan

Permasalahan
Luas rumah 4 x 10 m2

2.

Ruangan dalam rumah

Dalam rumah terdapat ruang tamu, tiga kamar tidur,

3.

Ventilasi

dua ruang keluarga, dapur, dan satu kamar mandi


Tidak terdapat ventilasi di hampir tiap ruangan

4.

Pencahayaan

didalam rumah.
a. Tidak terdapat jendela pada kamar tidur, ruang
keluarga dan dapur.
b. Terdapat 4 buah lampu di dalam rumah, 3

5.
6.

MCK

berwarna putih, 1 berwarna kuning.


Terdapat sarana MCK namun tidak pernah digunakan

Sumber Air

dengan alasan tidak ada salurannya.


Dalam kesehariannya Tn. Uwan menggunakan air
sumur bor dan air galon yang dijual di lingkungan

7.

Saluran pembuangan

rumahnya
Tidak ada saluran pembuangan limbah khusus,

limbah

limbah rumah hanya dibuang di kali depan rumah

8.

Tempat pembuangan

Sampah rumah tangga dibuang di ke lahan kosong

sampah

disamping kali, sampah ditumpuk terlebih dahulu


hingga cukup banyak lalu dibakar. Jika sedang banjir
keluarga Tn. Uawan lebih sering membuang sampah

9.

Lingkungan sekitar

langsung ke aliran kali


Di samping kanan dan kiri rumah terdapat rumah

rumah

tetangga. Di lingkungan sekitar rumah keluarga Tn.


Uwan masih banyak sampah yang berserakan
dikarenakan penduduk sekitar kurang peduli dengan
lingkungannya.

1.3.2

Penentuan Area Masalah Kesehatan

Penjabaran Area Masalah Pada Keluarga Binaan


a. Keluarga Tn. Sanen

Masalah Medis
1. Sakit kepala dan kelelahan pada Tn. Uwan
2. Penyakit ISPA yang kadang di derita hampir seluruh anggota keluarga

Masalah Non Medis


1. Kurangnya pencahayaan dan ventilasi udara di dalam rumah
2. Ketidaktersediaan jamban keluarga dan pengetahuan tentang jamban yang
3.

sehat
Kurangnya pengetahuan akan pentingnya mengkonsumsi sayur dan buah

buahan setiap hari


4. Kurangnya pengetahuan tentang pengendalian limbah rumah tangga
5. Bangunan semipermanen dengan dinding berbahan triplek
6. Tidak ada nya sumber air bersih langsung didalam rumah
7. Tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah
8. Kurangnya pengetahuan akan pentingnya kebersihan lingkungan
9. Kebiasaan merokok di dalam rumah
10. Kebiasaan membuang sampah ke daerah pinggiran kali atau ke aliran kali.

Anda mungkin juga menyukai