Anda di halaman 1dari 4

Tugas

PSIKOLOGI INDUSTRI

Nama
Nim

: YULIANTO NENOHAIFETO
:

0907012817

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG

2012
CONTOH KASUS AKIBAT RADIASI
Pemeriksaan diagnostik radiologi telah menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, terutama didalam penatalaksanaan klinis
patient di dalam pelayanan kesehatan. Sejak ditemukannya sinar X oleh Roentgen

pada tahun 1895 dan kemudian diproduksinya peralatan radiografi pertama untuk
penggunaan diagnostik klinis, prinsip dasar dari radiografi tidak mengalami
perubahan sama sekali, yaitu memproduksi suatu gambar pada film reseptor dengan
sumber radiasi dari suatu berkas sinar-X yang mengalami absorbsi dan attenuasi
ketika melalui berbagai organ atau bagian pada tubuh. Perkembangan teknologi
radiologi telah memberikan banyak sumbangan tidak hanya dalam perluasan wawasan
ilmu dan kemampuan diagnostik radiologi, akan tetapi juga dalam proteksi radiasi
pada pasien-pasien yang mengharuskan pemberian radiasi kepada pasen serendah
mungkin sesuai dengan kebutuhan klinis merupakan aspek penting dalam pelayanan
diagnostik radiologi yang perlu mendapat perhatian secara kontinu. Karena selama
radiasi sinar-x menembus bahan/materi terjadi tumbukan foton dengan atom-atom
bahan yang akan menimbulkan ionisasi didalam bahan tersebut, oleh karena sinar-x
merupakan radiasi pengion, kejadian inilah yang memungkinkan timbulnya efek
radiasi terhadap tubuh, baik yang bersifat non stokastik , stokastik maupun efek
genetik..Dengan demikian diperlukan upaya yang terus menerus untuk melakukan
kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja dalam medan radiasi pengion melalui
tindakan proteksi radiasi, baik berupa kegiatan survey radiasi, personal monitoring,
Jaminan Kualitas radiodiagnostik. Ketaatan terhadap Prosedur kerja dengan radiasi,
Standar pelayanan radiografi, Standar Prosedur pemeriksaan radiografi semua
perangkat tersebut untuk meminimalkan tingkat paparan radiasi yang diterima oleh
pekerja radiasi, pasien maupun lingkungan dimana pesawat radiasi pengion
dioperasikan.Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Jakarta II
sebagai institusi pendidikan tenaga kesehatan bidang radiologi
Proses menuju timbulnya kanker diawali dengan gangguan regulasi pada
pertumbuhan, reproduksi dan perkembangan sel somatik induk ( precurso r).
Meskipun perubahan awal telah terjadi, sel yang telah berubah itu belum bersifat
sebagai kanker; masih diperlukan stimulasi oleh zat-zat kimia, hormon atau faktorfaktor lingkungan yang lain.Perubahan tunggal pada kode genetik sel biasanya belum
mencukupi untuk membuat suatu sel menjadi kanker; untuk itu diperlukan beberapa
mutasi. Jadi proses timbulnya kanker adalah proses yang bertahap-tahap ( multi stages
carcinogenesis ).Sangat boleh jadi radiasi bekerja pada tahap-tahap awal dalam proses
induksi kanker yang bertahap-tahap dengan mengubah sel induk yang normal menjadi
sel pra kanker. Karena itulah usia timbulnya kanker akibat radiasi tidak banyak

berbeda dengan kanker sejenis yang timbul bukan akibat radiasi. Namun demikian,
ada kalanya radiasi berpengaruh pada tahap lanjut dalam proses induksi kanker,
sehingga masa laten diperpendek.Pada manusia, periode antara pemaparan terhadap
radiasi dan timbulnya kanker, yang disebut masa laten, bertahun-tahun lamanya. Masa
laten rata-rata 8 tahun dalam hal leukemia akibat radiasi dan 2 3 kali lebih lama
pada kebanyakan tumor mempat (solid) seperti misalnya tumor panyudara atau paruparu ( ICRP, 1991 ).
Cara Mencegah Efek Samping Radioterapi
Pasien kanker jenis tertentu ada yang melakukan terapi radiasi atau radioterapi
untuk mencegah kekambuhan dan mengobati kankernya. Ada beberapa hal yang mesti
diketahui keluargnya untuk mencegah efek samping dari radioterapi.Terapi radiasi
atau radioterapi adalah penggunaan partikel atau gelombang berenergi tinggi seperti
sinar gamma, berkas elektron, foton, proton dan neutron untuk menghancurkan sel
kanker. Dokter akan merekomendasikan terapi ini bila manfaat radiasi tersebut lebih
banyak dari efek sampingnya. Dan pasien harus melakukan perawatan sederhana yang
khusus untuk melindungi tubuh selama radiasi.
Berikut hal-hal sederhana yang perlu dilakukan untuk mencegah efek samping
radioterapi:
1. Makanlah makanan seimbang dan bergizi.
Tergantung dari bagian mana dari tubuh Anda yang diradiasi (misalnya bila diradiasi
daerah perut atau pelvis), maka dokter akan menganjurkan diet tertentu.
2. Hindari memakai pakaian yang ketat.
Termasuk memakai korset atau baju leher tegak yang ketat. Pakailah baju longgar dari
bahan katun yang lembut.
3. Pastikan tubuh cukup istirahat.
Setelah radioterapi, pasien akan merasa lebih lelah dibanding keadaan normal. Rasa
lelah itu disebut juga fatique, yang mungkin berlangsung sampai beberapa minggu
setelah radiasi selesai.

4. Rawatlah kulit di daerah radiasi.


Kalau Anda mendapat radiasi eksternal (radiasi dari luar tubuh pasien), daerah yang
diradiasi menjadi lebih sensitif dan kadang-kadang terlihat kemerahan.
5. Lindungi daerah radiasi dari sinar matahari.
Kulit akan menjadi ekstra sensitif terhadap sinar matahari setelah diradiasi. Kalau
memungkinkan, pakailah pakaian yang tertutup. Pakailah payung bila berada di
bawah terik matahari.
Sumber

http://www.dokterumum.net/berita-kesehatan/cara-mencegah-efek-

samping-radioterapi.html

Anda mungkin juga menyukai