Proposal
Proposal
Proposal
Sistem Waralaba
PASSION
Praktisi Bisnis
Entrepreneur Mind
Penyelesaian Masalah
Dengan Multi Criteria
Decison Making
(MCMD)
Ditujukan
Untuk
Startup
Bisnis
Mampu
Menjadi
Penunjang
Keputusan
Bagi
Startup
Bisnis?
Batasan Masalah
Target pengguna sistem adalah startup bisnis atau
pembisnis pemula.
Usaha waralaba hanya berjenis minuman saja dan
diperuntukkan untuk semua kalangan masyarakat.
Kriteria-kriteria waralaba digunakan sebagai parameter
untuk menghasilkan output berupa urutan rangking
prioritas usaha waralaba.
Berdasarkan hasil kuisioner penelitian sebelumnya,
didapat kreiteria yang dijadikan acuan dalam pengambil
keputusan, yakni (Vera, 2014), :
Modal Pokok
Masa Kerjasama
Target masa kembali modal
Lanjutan
Kriteria-kriteria yang ada tidak dapat ditambah.
Jenis waralaba yang dipilih adalah waralaba lokal
cabang samarinda yang bergerak dibidang minuman
dengan modal dibawah Rp. 15.000.000 atau sama
dengan Rp. 15.000.000.
Metode pengambilan data diperoleh dengan quisioner
dan pengumpulan data melalui web dan brosur tentang
kerjasama waralaba.
Waralaba yang akan diteliti berjumlah 5 waralaba yakni:
Goodtea
Semerbak Coffe
Teh 2 Daun
Rujak Es Kriatur
Cappucino Cincau
Tujuan
Menciptakan sebuah sistem pendukung
keputusan yang membantu startup bisnis atau
pembisnis pemula dalam memilih usaha
waralaba minuman yang akan dirintis dengan
penerapan metode PROMETHEE.
Manfaat
Diharapkan dapat memberi kemudahan
penentuan usaha waralaba minuman bagi
pengusaha pemula atau startup.
Kedepan agar bermanfaat untuk informasi
secara akademis kepada pembaca tentang
metode PROMETHEE.
Definisi Keputusan
Keputusan merupakan hasil pemecahan
masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu
keputusan merupakan jawaban yang pasti
terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus
dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang
dibicarakan dalam hubungannya dengan
perencanaan. (Ralph C. Davis, 1999).
Fase Intelegensi
Fase Desain
Fase Pilihan
Fase Implementasi
Lanjutan
Menghemat waktu karena keputusan dapat diambil
dengan cepat
Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan
manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan sedikit
usaha
Meningkatkan produktivitas analisis
Waralaba
Waralaba merupakan sebuah lisensi merek
dari pemilik yang mengijinkan orang lain untuk
menjual produk atau jasa atas nama merek
tersebut (Black, 2009)
Metode Promethee
PROMETHEE merupakan salah satu metode penentuan
urutan atau prioritas dalam analisis multikriteria atau MCDM
(Multi Criterion Decision Making). Merupakan metode
outrangking yang menawarkan cara yang fleksibel, dan
sederhana kepada user untuk menganalisis masalah-masalah
multikriteria. Prinsip yang digunakan merupakan penetapan
prioritas alternatif yang telah ditetapkan berdasarkan
pertimbangan dengan kaidah dasar (Brans and Marcschal:
1999):
Dominasi Kriteria
Nilai f merupakan nilai nyata dari suatu kriteria, f : K
(Real Word) dan tujuannya berupa prosedur
optimasi untuk setiap alternatif yang akan diseleksi, a
K, f(a) merupakan evaluasi dari alternatif yang akan
diseleksi tersebut untuk setiap kriteria. Pada saat dua
alternatif dibandingkan a,b K, harus dapat ditentukan
perbandingan preferensinya.
Lanjutan
Lanjutan
Tipe Biasa (Usual Criterion)
Lanjutan
Promethee Rangking
Perangkingan yang digunakan dalam metode
PROMETHEE meliputi tiga bentuk antara lain :
1. Entering Flow
Lanjutan
2.
Leaving Flow
Net Flow
Sehingga pertimbangan dalam penentuan Net flow diperoleh
dengan persamaan:
Lanjutan
Promethee I
Nilai terbesar pada leaving flow dan nilai yang kecil pada
entering flow merupakan alternatif yang terbaik . leaving flow dan
entering flow menyebabkan (Suryadi.K, 2002):
Lanjutan
Pada persamaan Promethee I
menyatakan bahwa nilai
leaving flow dari pada a lebih baik dari pada nilai leaving flow b
yang dinyatakan pada rumus Promethee I, serta
merupakan
pernyataan bahwa nilai leaving flow dari pada a tidak beda dengan
nilai leaving flow b yang dinyatakan pada rumus Promethee I, mn
merupakan pernyataan bahwa nilai leaving flow a,
merupakan
pernyataan bahwa nilai leaving flow b,
merupakan pernyataan
bahwa nilai entering flow a,
merupakan pernyataan bahwa
nilai entering flow b,
menyatakan bahwa nilai entering flow dari
pada a lebih baik dari pada nilai entering flow b yang dinyatakan
pada rumus Promethee I,
menyatakan bahwa nilai entering
flow dari pada a tidak beda dengan nilai entering flow b yang
dinyatakan pada rumus Promethee I
Promethee II
Dalam kasus complete preorder dalam K merupakan
penghindaran dari bentuk incomparable, Promethee II complete
preorder ( disajikan dalam bentuk net flow berdasarkan
pertimbangan persamaan (Suryadi.K, 2002):
Langkah-Langkah Perhitungan
Promethee
Langkah-langkah
merupakan :
perhitungan
dengan
metode
PROMETHEE
Wawancara
Owner Waralaba Minuman cabang samarinda
Sekian dan