Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Pendahuluan
Pelayanan
kesehatan
merupakan
sektor
yang
sangat
cepat
35
juta
petugas
kesehatan,
ternyata
juta
relevan
dikembangkan.
Karena
itu
pengembangan
rumah
sakit dan
sarana
kesehatan
lainnya
perlu
yang
disebabkan
oleh
kondisi
pekerjaan;
yang
pemeliharaan
merugikankesehatan;
pekerja
dalam
suatu
dan
penempatan
lingkungan
kerja
serta
yang
dan
meningkatkan
derajat
kesehatan
para
Kesehatan
dan
Keselamatan
Kerja
(K3)
harus
mempunyai
karyawan
memperhatikan
isi
paling
dari
sedikit
10
pasal
orang.
di
Jika
atas
berbagai
ancaman
bahaya
yang
dapat
kerja
adalah
status
kesehatan
kerja dan
gizi kerja
kerja adalah
lingkungan
yang
terdekat dari
tenaga
kerja, melindungikeselamatan
pasien,
pengunjung
kesehatan
dan
non
kesehatan
kebijakan
di rumahsakit (K3RS).
a) Pembuatan atau revitalisasi organisasi K3RS.
b) Merencanakan program K3RS selama 3 (tiga) tahun kedepan.
Setiap3 tahun dapat di revisi kembali sesuai dengan kebutuhan.
2) Pembudayaan perilaku Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
rumah sakit(K3RS).
a) Advokasi sosialisasi K3 pada seluruh jajaran rumah sakit, baik
bagipekerja,pasien serta pengunjung rumah sakit.
b) Penyebaran media informasi dan komunikasi baik melalui film
,leaflet, poster, pamflet dll.
c) Promosi K3 pada setiap pekerja yang bekerja disetiap unit di
RumahSakit.
3)Pengembangansumber daya manusia (SDM) K3RS.
a) Pelatihan umum K3RS,
b) Pelatihan itern Rumah Sakit, seperti pekerja perunit rumah
sakit
c)
Pengiriman
SDM
untuk
pendidikan
formal,
pelatihan
pedoman
dan
Standar
Operational
pedoman pengelolaan
penyehatan
lingkungan
rumahsakit.
f) Penyusunan
pengelolaan faktor
resiko
dan
pengelolaan
limbahrumah sakit.
g) Penyusunan kontrol terhadap penyakit infeksi.
h) Penyusunan konrol terhadap bahan berbahaya dan beracun
(B3).
i) Penyusunan
pelatihan
di masing-masing
pemeriksaan
kesehatan
sebelum
bekerja
Meningkatkan
kesehatan
badan,
kondisi,
mental
(rohani)
pemeliharaan
serta
sertifikasi
sarana
jasa
bahan
berbahaya,
beracun dan
barang
berbahaya
a)
Inventarisasi
bahan
beracun,
berbahaya
dan
barang
b) Membuat kebijakan
danpenaggulangan
prosedur
bila
pengadaan,
terjadi
kontaminasi
penyimpanan
dengan
acuan
rencana
membentuk
tanggap
timtanggap
darurat
(survei
bahaya,
K3
RS
harus
belum
maksimal.Hal
ini
dikarenakan
masih
kerja
tentangpelayanan
dan
Transmigrasi
kesehatan
kerja.
RI
Adapun
No.03/men/1982
bentuk
pelayanan
b)
Melakukan
pendidikan
dan
penyuluhan/pelatihan
tentang
Melakukan
pemeriksaan
berkala
dan
pemeriksaan
khusus
pada saat kejadian atau terjadi kasus yang berkaitan dengan K3.Sasaran
kegiatan pencatatan dan pelaporan kegiatan k3 adalahmencatat
dan melaporkan pelaksanaan seluruh kegiatan K3, yangtercakup
di dalam :
(1) Program K3, termasuk penanggulangan kebakaran dan
kesehatanlingkungan rumah sakit.
(2) Kejadian/kasus yang berkaitan dengan K3 serta upayapenangg
ulangan dan tindak lanjutnya.
3. Diskusi
Bila saya manajer Rumah Sakit, apa yang harus saya lakukan dan
persiapkan
supaya program topik anda
berjalan efektif?Jawaban :Untuk mencapai tujuan tersebut, saya
membagi kegiatan atau fungsi manajementersebut menjadi :
1) Planning (Perencanaan)Fungsi perencanaan adalah suatu usaha
menentukan kegiatan yang akandilakukan di masa mendatang guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalamhal ini adalah
keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit dan
instansikesehatan. Perencanaan ini dilakukan untuk memenuhi
standarisasi kesehatanpasca perawatan dan merawat (hubungan
timbal balik pasien
perawat / dokter,serta masyarakat umum lainnya).
2) Organizing (Organisasi)Organisasi keselamatan dan kesehatan
kerja rumah sakit / instansi kesehatan dapatdibentuk dalam
beberapa jenjang.
3) Actuating (Pelaksanaan)Fungsi pelaksanaan adalah kegiatan
mendorong semangat kerja, mengerahkanaktivitas,
mengkoordinasikan berbagai aktivitas yang akan menjadi
aktivitas yangkompak (sinkron), sehingga semua aktivitas sesuai
dengan rencana yang telahditetapkan sebelumnya. Pelaksanaan
program kesehatan dan keselamatan kerjarumah sakit / instansi
kesehatan sasarannya ialah tempat kerja yang aman dansehat.
4) Controlling (Pengawasan)Untuk dapat menjalankan pengawasan,
perlu diperhatikan 2 prinsip pokok, yaitu :
a) Adanya rencana
5. Referensi
Jeynes, J. (2007)
Managing Health and Safety
. UK : ElsevierStranks, J. (2002)
Management Systems for Safety
. Britain : Pearson EducationSuardi, R. (2005)
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
. Jakarta : PPMTracey, J. (2010)
Occupational Health and Safety Standards
. London : NHS Council.