Anda di halaman 1dari 8

BAB III

LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK


3.1. Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi suatu pabrik merupakan salah satu faktor yang sangat
menentukan kemajuan serta kelangsungan dari suatu industri, karena menyangkut
proses operasi hingga distribusi produk dari pabrik yang akan didirikan. Lokasi
pabrik biasanya ditetapkan atas dasar sumber bahan baku yang dekat dengan
lokasi pendirian pabrik, proses distribusi bahan baku dan produk, ketersedian
pasar untuk menjual produk, ketersedian tenaga kerja, serta faktor alam yang
dapat mendukung lancarnya proses berjalannya industri.
Pemilihan lokasi pabrik yang tepat akan menghasilkan biaya produksi dan
distribusi yang minimal, sehingga pabrik tersebut dapat berjalan secara efisien dan
ekonomis serta menguntungkan. Selain pertimbangan diatas, pemilihan lokasi
pabrik juga harus memperhatikan pertimbangan sosiologis, yaitu pertimbangan
dalam mempelajari sifat dan sikap masyarakat yang bermukim di sekitar daerah
yang dipilih sebagai lokasi pabrik, sehingga jika ada hambatan sosiologis yang
timbul dari luar dapat diselesaikan dan diperhitungkan sebelumnya.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, maka pabrik Xylene ini
direncanakan dibangun di pulau Jawa mengingat kondisi di daerah ini sangat
memungkinkan dan menguntungkan dalam kegiatan produksi. Pabrik ini
direncanakan dibangun di Jl. Kyai Sahlan, RT 009/RW 003, Manyar Sidomukti,
Gresik, Jawa Timur. Lokasi ini dipilih karena Gresik dikenal sebagai salah satu
kawasan industri utama di Jawa Timur dan dekat dengan beberapa industri
setempat seperti PT Maspion, PT Semen Gresik, PT Petrokimia Gresik, PT
Nippon Paint, BHS-Tex, dan Industri Perkayuan/Plywood.
Berikut beberapa faktor yang mendasari pemilihan kota ini sebagai lokasi
pabrik, yaitu :
1)

Pengadaan Bahan Baku


Bahan baku pabrik Xylene berasal dari Pabrik PT Trans Pacific

Petrochemical Indotama (TPPI) dan PT Aneka Gas Industri, dimana bahan baku
21

24

berupa Trimethylbenzene dan Toluena serta Hidrogen dapat diperoleh dari pabrik
tersebut. Dalam hal pengadaan bahan baku tidak memerlukan biaya yang cukup
besar mengenai transportasi atau pengangkutan bahan baku tersebut, sebab
sumber bahan baku masih berada dalam satu daerah yang sama dengan pabrik
sehingga bisa melalui sistem pemipaan.
2) Utilitas
Dalam hal pengadaan utilitas, pembangunan pabrik Xylene di Gresik,
Jawa Timur ini didukung dengan adanya sumber air bersih dari sungai Bengawan
Solo di sebelah Utara dan Sungai Brantas di sebelah Selatan, masing-masing
dengan anak cabangnya, yaitu kali Manyar. Sumber air ini dapat digunakan untuk
air proses, air untuk pemadam kebakaran (hydrant), air bersih untuk kebutuhan
pabrik, dan air domestik. Di samping itu, adanya sungai ini juga memudahkan
pengangkutan bahan baku seperti katalis yang dibeli dari luar daerah.
Lokasi pabrik yang baik juga berada cukup dekat dengan sumber listrik
dan bahan bakar yang akan digunakan dalam kegiatan pabrik itu sendiri. Dimana
tenaga listrik yang digunakan disediakan oleh PLN setempat dan sumber listrik
sendiri (generator). Sedangkan bahan bakar dan minyak pelumas diperoleh
melalui kerjasama dengan Pertamina setempat.
3) Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan faktor yang berpengaruh dalam pemilihan lokasi
pabrik. Lokasi pabrik diusahakan berada pada daerah yang masyarakatnya
mempunyai latar pendidikan yang cukup maju sehingga bisa memperoleh tenaga
kerja di sekitar lokasi pabrik dan dapat meminimalkan upah tenaga kerja. Dalam
hal tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pengoperasian pabrik Xylene ini cukup
banyak tersedia di daerah sekitar lokasi, sedangkan untuk tenaga ahli didapatkan
dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Airlangga, serta
perguruan-perguruan tinggi lainnya yang berada di Jawa Timur dan pulau lain.
Dalam hal mendapatkan tenaga terampil, dapat dilakukan dengan cara
bekerjasama dengan industri lain yang terdekat seperti PT Maspion, PT
Petrokimia

Gresik,

dan

industri-industri

lain

disekitar

lokasi.

Dengan

25
252525
terlaksananya penyerapan tenaga kerja ini diharapkan dapat mengurangi angka
pengangguran di Indonesia.
4) Transportasi dan Pemasaran
Besarnya permintaan pasar terhadap produk yang dihasilkan pada suatu
wilayah dapat menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi pabrik. Letak pabrik
yang strategis memungkinkan untuk kemudahan dalam transportasi dan
pemasaran produk dari pabrik Xylene sehingga distribusi produk akan berjalan
lebih mudah dan efisien apabila pabrik berada dekat dengan wilayah pemasaran.
Lokasi pabrik yang letaknya dekat dengan akses jalan raya sehingga memudahkan
sarana angkutan darat dari lokasi pabrik untuk pemasaran dan proses distribusi
produk dari lokasi pabrik ke konsumen berjalan dengan baik dan lancar.
Daerah kabupaten Gresik ini mempunyai pelabuhan besar, yaitu Pelabuhan
Gresik yang memudahkan dalam pemasaran produk Xylene yang dihasilkan,
karena pelabuhan ini disinggahi oleh kapal-kapal besar sebagai sarana transportasi
untuk penjualan produk ke dalam dan luar negeri. Di samping itu, letak pelabuhan
yang berada tidak jauh dari Selat Madura menyebabkan transportasi produk dapat
berjalan dengan lancar dan cepat.
5) Pembuangan Limbah
Perhatian terhadap pembuangan limbah dari pabrik haruslah benar-benar
dilakukan untuk mencegah ataupun meminimalisir dampak lingkungan dari
limbah-limbah tersebut. Limbah dari pabrik Xylene yang akan dibangun ini dapat
diminimalisir dengan pengolahan limbah di area pabrik, sehingga memenuhi
standar AMDAL untuk dikembalikan ke lingkungan.
6) Letak Geografis
Lokasi pabrik Xylene ini direncanakan di daerah yang cukup stabil dengan
temperatur udara berkisar antara 30 35 oC dan tekanan 760 760,9 mmHg.
Bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan sebagainya, jarang terjadi. Hal ini
memungkinkan pengoperasian pabrik dapat berjalan lancar. Selain itu, lokasi
pabrik yang terletak di daerah dataran rendah dan dekat dengan Selat Madura,
sehingga memungkinkan operasi pabrik berjalan lancar.

26
262626
7) Faktor Komunitas
Keadaan masyarakat yang relatif berkembang dan maju serta fasilitas
umum dan sosial yang cukup tersedia diharapkan akan mampu menciptakan iklim
yang mendukung bagi para pekerja untuk dapat bekerja lebih baik dan memiliki
daya kerja yang tinggi.
3.2. Letak Peralatan Pabrik
Tata letak pabrik harus diatur sedemikian rupa sehingga penyimpanan
bahan baku dan produk, kegiatan

proses, serta kegiatan transportasi dapat

berjalan seefisien mungkin. Adapun faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah


sebagai berikut :
1) Sistem pemipaan dan letak alat-alat proses harus sistematis.
2) Pendistribusian utilitas harus berjalan tepat dan ekonomis sehingga dapat
menghemat biaya produksi.
3) Pengoperasian, pengontrolan dan perbaikan semua peralatan pabrik
haruslah dapat dengan mudah dilakukan.
4) Letak kantor, Laboratorium, gudang dan fasilitas penunjang lainnya harus
dapat memenuhi syarat kesehatan dan berwawasan lingkungan.
5) Memenuhi standar Health, Safety and Environment (HSE).
6) Perencanaan perluasan pabrik yang harus dipertimbangkan.
7) Keadaan iklim dan cuaca daerah sekitar.
3.3. Perkiraan Luas Tanah
Perkiraan pabrik Xylene akan dibangun diatas tanah seluas 60.000 m2
dengan perincian sebagai berikut:
a)
b)
c)
d)

Luas area pabrik


Luas area fasilitas
Luas area penghijauan
Luas area perluasan pabrik
Total luas area

=
=
=
=

25.000 m2
15.000 m2
10.000 m2
10.000 m2

60.000 m2

27
272727

Lokasi
Perencanaan
Pabrik Xylene

Gambar 3.1. Peta Administrtif Kabupaten Gresik

28
282828

Gambar 3.2. Peta Satelit Lokasi Pabrik Xylene

29
292929

Gambar 3.3. Layout Pabrik Pembuatan Xylena

Keterangan Gambar :
1. Lapangan Olahraga

11. Warehouse

2. Poliklinik

12. Bengkel

3. Masjid

13. Unit Utilitas

4. Mess Karyawan

14. Maintenance

5. Pos Keamanan

15. Laboratorium

6. Kafetaria dan Minimarket

16. Area Perluasan

7. Kantor

17. Quality Control

8. Gedung Serbaguna/Aula

18. Ruang Kontrol

9. Rest Park

19. Area Pabrik

30
303030
10. Fire & Safety

20. Jalur Hijau

Gambar 3.4. Layout Peralatan Pembuatan Xylena

Anda mungkin juga menyukai