Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERLAKUAN PANAS DAN PERMUKAAN

" Diagram Fe-Fe3C dan Dislokasi "

Oleh
Benny Silalahi ( 1115021013 )

Jurusan Teknik Mesin


Fakultas Teknik
Universitas Lampung
2015

DIAGRAM FE-FE3C

Keterangan diagram Fe-Fe3C :


0,008%C : batas kelarutan minimum karbon pada ferit pada temperature kamar
o

0,025%C : batas kelarutan maksimum karbon pada ferit padatemperatur 723 C


0,083%C : titik eutectoid
o

2%C

: batas kelarutan pada besi delta pada temperature 1130 C

4,3%C

: titik eutectoid

18%C

: batas kelarutan pada besi delta pada temperature 1439 C

Garis A0

:garis temperature dimana terjadi transformasi magnetic dari sementit

Garis A1

: garis temperature dimana terjadi austenite (gamma)

menjadi ferrit dalam

pendinginan
Garis A2

: garis termperatur dimana terjadi transformasi magnetic pada ferit

Garis A3

: garis temperature dimana terjadi perubahan ferit menjadi austenite(gamma) pada

pemanasan

Garis A

: garis yang menunjukan kandungan karbon dan transformasi baja hypoeutectoid

Garis E

: garis yang menunjukan transformasi baja eutectoid

Garis B

: garis yang menunjukkan kandungan karbon dari baja transformasi baja

hypoeutectoid
Garis liquidus: garis yang menunjukan awal dari proses pendinginan(pembekuan)
Garis solidus: garis yang menunjukan batas antara austenite solid dan austenite liquid.
Transformasi pada diagram fasa Fe-Fe3C
Diagram kesetimbangan fasa Fe-Fe3C adalah alat penting untuk memahami struktur
mikro dan sifat-sifat baja karbon. Suatu jenis logam paduan besi (Fe) dan karbon (C).
diagram fasa Fe-Fe3C juga merupakan dasar pembuatan baja dan besi cor dalam pembuatan
logam. Karbon larut didalam besi dalam bentuk larutan padat(solid solution) hingga 0,05%
berat pada temperature ruangan. Pada kadar karbon lebih dari 0,055 akan terbentuk endapan
karbon dalam bentuk hard intermetallic stoichiomater compound(Fe3C)yang lebih dikenal
sebagai cementi atau karbid. Dari diagram fasa tersebut dapat diperoleh informasi-informasi
penting lain antara lain:
1.

Fasa yang terjadi pada komposisi dan temperature yang berbeda dengan pendinginan

lambat.
2.

Temperature pembekuan dan daerah daerah pembekuan paduan Fe-C bisa dilakukan

pendinginan lambat
3. Temperature cair masing-masing paduan
4. Batas-batas kelarutan atau atau batas kesetimbangan dari unsur karbon fasa tertentu.
5. Reaksi reaksi metalurgi yang terbentuk.
Besi merupakan salah satu logam yang memiliki sifat allotropi, sifat allotropi dimiliki
besi sendiri ada 3 yaitu:
o

1.

Delta iron()mampu melarutkan karbon max 0,1% pada 1500 C

2.

Gamma iron()mampu melarutkan karbon max 2% pada 1130 C

3.

Alpha iron() mampu melarutkan karbon max 0,025% pada 723 C

Transformasi allotropic pada besi, Fe(), Fe() dan Fe() terjadi secara difusi sehingga
membutuhkan waktu tertentu pada temperature konstan Karena reaksi mengeluarkan panas
laten.

DISLOKASI
Dislokasi atau ketidaksempurnaan garis dalam bidang ilmu sains material adalah gangguan
yang bersifat linear seperti ketidaksempurnaan satu dimensi pada paham geometris dari
susunan atom. Bergesernya atom dari susunan yang seharusnya sangat mudah terjadi,
terutama bila dalam bentuk kristal. Pergeseran yang tidak seharusnya ini adalah peristiwa
yang didefinisikan sebagai dislokasi.
Secara geometris, dislokasi dapat digambarkan seperti di bawah ini :

Dislokasi ini dapat digambarkan sebagai sisipan satu bidang atom tambahan dalam struktur
kristal. Garis dislokasi dalam gambar tersebut adalah garis tegak lurus (^) pada bidang
gambar. Di daerah garis sekitar dislokasi terjadi distorsi kisi yang besifat lokal. Daerahdaerah yang jauh dari garis dislokasi, derajat distorsi lokalnya menurun dan susunan
atomnya kembali normal.
Distorsi kisi tersebut dapat berupa tekanan dan tegangan sehingga terdapat energi tambahan
sepanjang dislokasi tersebut. Jarak geser atom di sekitar dislokasi disebut vektor geser b*
(burger vectors) yang mana tegak lurus pad garis dislokasi.

Ada 2 jenis dislokasi, yaitu :


- EDGE DISLOCATION

(dislokasi sisi)

dan

- SCREW

DISLOCATION (dislokasi ulir)


Di dalam material biasanya ditemukan gabungan antara edge dislocation dan screw
diclocation yang biasa disebut dislokasi campuran.

Dislokasi dapat berpindah-pindah

ataupun bergerak. Proses dimana deformasi plastis di-karenakan gerakan gerakan dislokasi
yang berpindah-pindah tersebut biasanya dinamakan dengan SLIP.
Bidang, dimana garis dislokasi melintang disebut BIDANG SLIP, sedangkan arah gerakan
dislokasi disebut ARAH SLIP. Bila ditinjau secara khusus , ternyata gerakan dislokasi pada
berbagai bidangn kritis adalah tidak sama sehingga dengan perkataan lain dapat dikatakan
bahwa terdapat arah dan bidang kristal yang meudahkan dislokasi terssebut bergerak yang
disebut dengan nama PREFFERED PLANE.
Bidang-bidang dan arah bidang yang memudahkan dislokasi tersebut bergerak pada
umumnya adalah bidang-bidang kristal yang memiliki planar density yang tinggi. Sedangkan
arah gerakan dislokasi pada bidang kristal dengan planar density yang tinggi merupakan arah
slip.

Anda mungkin juga menyukai