Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :
INVESTIGASI INTRUSI AIR LAUT MENGGUNAKAN METODE
GEOLISTRIK RESISTIVITAS DI KAWASAN ULEE LHEUE, BANDA
ACEH
(Provinsi Aceh)

BIDANG KEGIATAN :
PKM-P (PENELITIAN)

Diusulkan oleh :
Ketua Kelompok

Anggota Kelompok :

Muhammad Nabil Ezra

1204107010024, Angkatan 2012

Febrina Rahmayani

1304107010022, Angkatan 2013

Sinta Mandasari

1304107010001, Angkatan 2013

Taufiq Arifan

1204107010007, Angkatan 2012

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


BANDA ACEH
2015
i

PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM-P (PENELITIAN)


1. Judul

: Investigasi Intrusi Air Laut Menggunakan


Metode

Geolistrik

Resistivitas

Di

Kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh

2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah dan No.HP
f. Alamat Email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan
5. Dosen Pembimbing
a. Nama dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No.HP

: PKM-P
:
:
:
:
:

Muhammad Nabil Ezra


1204107010024
Teknik Geofisika
Universitas Syiah Kuala
Jl. Agraria, Kp.Mulia, Banda Aceh. /
085260515484
: vnabil7ezra@gmail.com
3 (Tiga) Orang
: Dr. M. Syukri Surbakti
: 00-0310-7301
: Komplek Dosen MIPA, Desa Lambrita
Kecamatan Darussalam,
081260233893

6. Biaya Kegiatan Total


a. Dikti
b. Dana Mahasiswa
7. Jangka Waktu Pelaksanaan

Aceh

Besar

Rp 6.063.400
-

Banda Aceh, 25 Mei 2015


Menyetujui
Pembantu Dekan III Fakultas Teknik
Bidang Kemahasiswaan

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Nasrullah RCL, ST, M.T)


NIP.19680507 199702 1 001

(Muhammad Nabil Ezra)


NIM. 1204107010024

Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

(Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC)


NIP. 19630725 199102 1 001

(Dr. M. Syukri Surbakti)


NIDN. 00-0310-7301

ii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ................................................................................................ i


Halaman Pengesahan ......................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................. iii
Ringkasan ........................................................................................................... v
Bab I Pendahuluan ............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3. Tujuan ................................................................................................... 2
Bab II Target Luaran .......................................................................................... 3
2.1. Luaran Yang Diharapkan ..................................................................... 3
Bab III Metode Penelitian .................................................................................. 4
3.1. Waktu dan Tempat ............................................................................... 4
3.2. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 5
3.3. Tahapan Penelitian ............................................................................... 6
3.3.1. Survey Lapangan (Geologi) ........................................................ 6
3.3.2. Survey Geolistrik ........................................................................ 7
3.3.3. Konfigurasi Wenner-Schlumberger ............................................. 8
3.4. Pengolahan dan Interpretasi Data ......................................................... 8
3.5. Interpretasi Data .................................................................................. 8
3.6. Penyusunan Laporan ........................................................................... 9
3.7. Diagram Alir ........................................................................................ 10
Bab IV Hasil Yang Dicapai ................................................................................. 11
4.1 Hasil Yang Dicapai .............................................................................. 11
Bab V Potensi Hasil ............................................................................................ 12
5.1 Potensi Hasil ........................................................................................ 12
Bab VI Rencana Tahapan Berikutnya .............................................................. 13
6.1 Rencana Tahapan Berikutnya .............................................................. 13
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 14
Lampiran 1 Penggunanan Dana ........................................................................ 15
Lampiran 2 Foto Bukti Penelitian ..................................................................... 17

iii

RINGKASAN
Air merupakan sumber daya alam yang paling dasar dan komponen
penting bagi kehidupan. Air digunakan untuk berbagai macam keperluan hidup
seperti untuk pertanian, industri dan kebutuhan rumah tangga. Jumlah air yang
berada di laut sekitar 97%, 1,7% berada di kutub bumi yakni berupa es, 1,7%
berupa airtanah dan 0,1% berada sebagai air pemukaan. Kebutuhan air tanah
selalu meningkat sesuai dengan pertambahan penduduk. Peningkatan
pengambilan air tanah pada kawasan pantai memacu terjadinya intrusi air laut,
atau masuknya air laut ke air tawar. Daerah Ulee Lheue merupakan salah satu
daerah yang terkena dampak Tsunami terparah pada tanggal 24 Desember 2004,
10 tahun sudah bencana tersebut melanda Provinsi Aceh. Ulee Lheue juga
merupakan daerah padat penduduk dan telah banyak mengkonsumsi air tanah,
sehingga akan diteliti bagaimanakah air tanah pada daerah tersebut dan
bagaimanakah pola penyebaran serta kedalaman intrusi air laut pada daerah
tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode Geolistrik Resistivitas dengan
konfigurasi Wenner-Schlumberger. Air tanah merupakan salah satu sumber daya
yang baik untuk air bersih dan air minum, di bandingkan dengan sumber air
lainnya. Kebutuhan air tanah selalu meningkat sesuai dengan pertambahan
penduduk. Kebutuhan air yang selalu meningkat sering membuat orang lupa
bahwa daya dukung alam ada batasnya dalam memenuhi kebutuhan air. Intrusi air
laut merupakan fenomena yang sering terjadi pada akuifer-akuifer pesisir.
Kawasan pesisir adalah kawasan yang secara topografi merupakan daratan rendah
dan dilihat secara morfologi berupa daratan pantai. Secara geologi, batuan
penyusun daratan umumnya berupa endapan alluvial yang terdiri dari lempung,
pasir dan kerikil hasil dari pengangkutan dan erosi batuan di hulu sungai.

iv

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Banda Aceh merupakan salah satu kota yang terparah dilanda bencana
alam Tsunami pada tanggal 26 Desember tahun 2004. Kawasan Ulee Lheue
merupakan kawasan pesisir yang terkena dampak cukup parah, setelah bencana
tsunami sumur-sumur warga menjadi asin dan tidak dapat digunakan untuk
konsumsi sehari-hari. Pasca bencana Tsunami, khususnya di kawasan Ulee Lheue
air sumur terkontaminasi dengan air laut yang menyebabkan air sumur menjadi
asin. Hal tersebut tentunya sangat menyayangkan masyarakat sehari-hari di
kawasan tersebut yang membutuhkan air untuk keperluannya, oleh karena itu
sangat diperlukan penginvestigasian untuk mengetahui ontrusi Air laut di kawasan
tersebut dengan menggunakan metode geofisika, yakni metode geolistrik..
Air tanah merupakan suatu sumber alam yang dapat diperbaharui yang
sifatnya terbatas dan memainkan peran yang sangat penting dalam penyedian air
bersih untuk berbagai keperluan. Terjadinya penyedotan air tanah yang terus
menerus tanpa memperhitungkan daya dukung lingkungannya menyebabkan
permukaan air tanah melebihi daya produksi dari suatu akifer, yang merupakan
formasi pengikat air yang memungkinkan air cukup besar untuk bergerak. Hal ini
dapat menimbulkan terjadinya intrusi air laut terhadap sumber air bawah tanah.
Intrusi air laut merupakan fenomena yang sering terjadi pada akuiferakuifer pesisir. Kawasan pesisir adalah kawasan yang secara topografi merupakan
daratan rendah dan dilihat secara morfologi berupa daratan pantai. Secara
geologi, batuan penyusun daratan umumnya berupa endapan aluvial yang terdiri
dari lempung, pasir dan kerikil hasil dari pengangkutan dan erosi batuan di hulu
sungai. Secara umum, intrusi air laut dapat terjadi ketika muka air tanah pada
akuifer air tawar lebih rendah dari pada permukaan laut rata-rata. Air laut
memiliki berat jenis yang lebih besar dari pada air tawar akibatnya air laut akan
mudah mendesak air tanah semakin masuk. Masuknya air laut ke sistem akuifer
melalui dua proses, yaitu intrusi air laut dan upconning. Intrusi air laut di dearah
pantai merupakan suatu proses penyusupan air asin dari laut ke dalam air tanah di
daratan. Penyusupan ini akan menyebabkan air tanah tidak dapat dimanfaatkan
dan sumur yang memanfaatkannya terpaksa harus ditutup atau ditinggalkan.
Zona pertemuan antara air asin dengan air tawar disebut interface. Keadaan
tersebut merupakan keadaan kesetimbangan antara air laut dan air tanah.
Metode tahanan jenis (resistivitas) adalah salah satu dari kelompok metode
geofisika yaitu metode geolistrik yang digunakan untuk mempelajari keadaan
bawah permukaan dengan cara mempelajari sifat aliran listrik di dalam batuan di
bawah permukaan bumi berdasarkan perbedaan resistivitas batuan. Adapun
penelitian ini akan diteliti mengenai kedalaman serta luasan intrusi air laut.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana menentukan intrusi air laut dan air tawar menggunakan metode
geolistrik resistivitas?
2. Bagaimana hasil gambaran bawah permukaan dari Geolistrik 2D tentang
intrusi air laut?
3. Bagaimana mengetahui kedalaman akuifer dengan menggunakan metode
geolistrik?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui intrusi air laut dan air tawar di kawasan Ulee Lheue, Banda
Aceh.
2. Mendapatkan gambaran bawah permukaan dari intrusi air laut
3. Mengetahui kedalaman akuifer dengan menggunakan metode geolistrik

BAB II
TARGET LUARAN

2.1. Luaran Yang Diharapkan


Adapun target luaran yang diharapkan yaitu berupa gambaran penampang
geolistrik 2D bawah permukaan daerah pengukuran di kawasan Ulee Lheue
berdasarkan variasi nilai resistivitas batuan antar perlapisan. Sehingga dapat
memberikan informasi terkini mengenai dampak intrusi air laut ke warga
setempat serta diharapkan dapat membantu warga untuk mencari lokasi sumur
pada kedalaman yang aman dari dampak intrusi tersebut.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Waktu Dan Tempat


Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu pengambilan data lapangan
yang terdiri dalam 2 lintasan pengukuran dan pengolahan data. penelitian
dilakukan di kawasan pantai Ulee Lheue, Banda Aceh.

Gambar 3.1. Lokasi penelitian kawasan Ulee Lheue

Gambar 3.2. Lokasi lintasan pengukuran di kawasan Ulee Lheue

3.2. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data penelitian ini akan dilakukan secara langsung
menggunakan metode geofisika, yaitu metode geolistrik konfigurasi WennerSchlumberger. Dengan metode ini akan diperoleh data resistivitas tanah yang
kemudian akan diproses secara lanjut untuk mengetahui batas air tawar dan air
laut di kawasan pantai Ulee Lheue, Banda Aceh.
Adapun alat yang digunakan ialah Resistivity ARES.

Gambar 3.5 Resistivity ARES


Dalam pengukuran geolistrik resistivitas ini, peralatan-peralatan yang
digunakan untuk pengumpulan data antara lain adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Peralatan Penelitian Geolistrik
No

Nama

Jumlah

Ares

Unit

Kabel elektroda

Roll

Kabel T

Kabel

Kabel Power

Kabel

Kabel Konverter

Kabel

Kabel Baterai 12 V

Kabel

RS232 dan Kabel USB

Kabel

Adaptor AC

Buah

Elektroda

48

Buah

10

Konverter

Unit

11

Baterai 12 V

Unit

12

Battery Charger

Buah

13

Palu

Buah

14

Meteran

Buah

15

Dongle Res2Dinv

Unit

16

GPS Handheld

Buah

17

Komputer/ Laptop

Buah

3.3. Tahapan Penelitian


3.3.1. Survey Lapangan (Geologi)
Survey geologi merupakan tahapan awal dalam pelaksanaan penelitian
bidang geofisika. Pada survey ini akan ditentukan kondisi lingkungan geologi di
pantai Ulee Lheue seperti jenis batuan dan kondisi lapisan tanahnya. Kondisi
geologi yang telah diketahui digunakan sebagai panduan atau pedoman dalam
pelaksanaan penelitian, yaitu pengambilan data. Kemudian hasil survey digunakan
untuk menimbang daerah yang terintrusi air laut di kawasan pantai Ulee Lheue,
Banda Aceh.

Gambar 3.6 Peta Geologi Banda Aceh

3.3.2. Survey Geolistrik


Survey geolistrik dimaksudkan sebagai proses pengambilan data secara
langsung. Pada tahapan ini, kami akan menggunakan metode geofisika: geolistrik
konfigurasi wenner untuk menentukan resistivitas batas air tawar dan air laut di
kawasan pantai Ulee Lheue yang kemudian akan diproses di tahapan selanjutnya.
Berikut beberapa hal yang diperlukan dalam pengambilan data:
1. Pembuatan Lintasan Ukur
Dalam pengambilan data di lapangan yang pertama harus dilakukan adalah
pembuatan lintasan ukur, dimana setiap lintasan yang diukur harus lurus dan
terdiri dari susunan elektroda dengan spasi tertentu sesuai kebutuhan.
Pembuatan Lintasan Ukur Line 1
Panjang Lintasan
Spasi

:
:

77,5 m
2,5 m

Pembuatan Lintasan Ukur Line 2


Panjang Lintasan
Spasi

:
:

155 m
5m

2. Pengukuran Geolistrik Tahanan Jenis


Pengambilan data geolistrik tahanan jenis ini dilakukan pada lintasan lurus
menggunakan konfigurasi Wenner-Sclumberger dengan jumlah titik tertentu.
Pengambilan data di tiap titik dilakukan dengan pembacaan ulang sebanyak 4
kali.
3. Pengambilan Data Posisi
Untuk pengambilan data posisi dilakukan secara diferensial dengan metode
survey statik singkat menggunakan Portabel GPS tipe navigasi.
Data Posisi Line 1
Titik Awal : N 0533.329
E 09517.574
Elevation 15 m
Titik Akhir : N 0533.298
E 09517.585
Elevation 14 m
Data Posisi Line 2
Titik Awal : N 0533.329
E 09517.574
Elevation 22 m
Titik Akhir : N 0533.498
E 09517.718
Elevation 21 m

3.3.3. Konfigurasi Wenner-Schlumberger


Aturan penempatan elektroda dalam metode geolistrik disebut konfigurasi
elektroda. Konfigurasi elektroda yang digunakan mengakibatkan faktor geometri
tiap-tiap konfigurasi berbeda-beda. Faktor geometri adalah besaran koreksi
konfigurasi kedua elektroda potensial dan kedua elektroda arus.
Konfigurasi Wenner- Schlumberger merupakan suatu teknik gabungan
antara mapping dan sounding. Hasil dari gabungan antara Wenner dan
Schlumberger menyebabkan nilai k faktor geometrinya juga berubah yaitu:
= ( + 1)

3.4. Pengolahan Data Geolistrik


Prosesing data geolistrik dilakukan dengan software Res2DINV untuk
menentukan kelistrikan daerah tersebut. Dari data resistivitas dan kelistrikan yang
telah diketahui, dapat dilanjutkan dengan interpretasi data untuk mendapatkan
gambaran kondisi struktur tanah di area tersebut. Indikator penentuannya dilihat
dari hubungan resistivitas dengan kondisi tanah daerah tersebut.
Berikut beberapa tahapan dalam pengolahan data:
1. Pengolahan data awal, yaitu dilakukan pengolahan dari data hasil
pengukuran lapangan yang berupa nilai beda Potensial (V) dan kuat arus (I)
untuk mendapatkan nilai tahanan (R). Kemudian nilai (R) dikalikan dengan
konfigurasi elektroda yang digunakan sehingga diperoleh nilai tahanan
jenis semu ().
2. Selanjutnya posisi horizontal titik amat (x), jarak antar elektroda (a), nilai
indek lapisan (n), dan tahanan jenis semu () disimpan ke dalam bentuk
DAT File yang dibuat menggunakan notepad.
3. Data x, a, n, dan selanjutnya diolah menggunakan program Res2dinv untuk
mendapatkan model 2D bawah permukaan.
3.5. Interpretasi Data Geolistrik
Setelah proses pengambilan dan pengolahan data selesai, maka hal
selanjutnya adalah melakukan interpretasi mengenai pencitraan bawah
permukaan yang berupa gambaran warna yang dihasilkan oleh software Res2dinv
dengan membaca panduan atau literatur pada software tersebut, maka akan
diketahui kedalaman intrusi air laut pada daerah tersebut.
Adapun beberapa harga resistivitas untuk jenis material-material yang ada
di bumi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.2 Nilai Resistivitas Batuan


Material
Air (Udara)
Quarzt (Kwarsa)
Calcite (kalsit)
Rock Salt (Batu Garam)
Granite (granit)
Basalt (basal)
Limestones (Gamping)
Sandstones (Batu Pasir)
Shales (Batu Tulis)
Sand (Pasir)
Clay (Lempung)
Ground Water (Air Tanah)
Sea Water (Air Laut)
Dry Gravel ( Kerikil Kering)
Alluvium (alluvium)
Gravel (Kerikil)
Air dalam akuifer alluvial
Pasir dan kerikil terendam dalam air tawar
Pasir dan kerikil terendam dalam air laut

Resistivitas (ohm meter)


0
500 800.000
1 x 1012 1 x 1013
30 1 x 1013
200 100.000
200 100.000
500 10.000
200 8.000
20 20.000
1 1.000
1 100
0,5 300
0,2
600 10.000
10 800
100 600
20 30
50 5 x 102
0,5 5

3.6. Penyusunan Laporan


Dalam tahap ini ditarik kesimpulan akhir dari hasil interpretasi mengenai
struktur lapisan bawah permukaan yang terintrusi air lain dalam keperluan untuk
mengetahui daerah yang terintrusi air laut di kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh.

10

3.7. Diagram Alir

Gambar 3.7 Diagram Alir Tahapan Penelitian

11

BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

4.1 Hasil Yang Dicapai


Dalam proposal PKM-Penelitian direncanakan penelitian Investigasi
Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Di Kawasan Ulee
Lheue, Banda Aceh. Yang akan dilaksanakan selama tiga bulan. Namun pada
pelaksanaannya, penelitian ini harus dipercepat dan disesuaikan agar tidak
mengganggu kegiatan perkuliahan. Dan oleh sebab itu juga akuisisi data
penelitian ini dilaksanakan lebih awal dengan menggunakan dana dari hasil
patungan ketua dan anggota PKM P, tanpa menunggu cairnya dana awal dari
Dikti. Kami telah melakukan usaha maksimal yang dapat kami lakukan untuk
mendapatkan hasil yang maksimum.
Pengukuran data dilakukan kawasan Ulee Lheue dengan menggunakan
metode geolistrik resistivitas. Pengukuran dilakukan sebanyak 2 bentangan yang
masing-masing bentangan disesuaikan dengan lokasi dan kondisi lapangan.
Penelitian ini dilaksanakan secara langsung menggunakan metode geolistrik
dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Dalam pembuatan laporan kemajuan
ini, penelitian sudah mencapai 70% dari target keseluruhan kegiatan penelitian.

Kegiatan

Februari

Bulan
Maret

April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persentase
Capaian
(%)

Konsultasi Dosen
Pembimbing

5%

Survey Lapangan

10%

Persiapan

20%

Akuisisi Data
Laporan Kemajuan
Total Ketercapaian

25%
10%
70%

12

BAB V
POTENSI HASIL
5.1 Potensi Hasil
Adapun target luaran yang diharapkan yaitu berupa gambaran penampang
geolistrik 2D bawah permukaan daerah pengukuran di kawasan Ulee Lheue
berdasarkan variasi nilai resistivitas batuan antar perlapisan. Sehingga dapat
memberikan informasi terkini mengenai dampak intrusi air laut ke warga
setempat serta diharapkan dapat membantu warga untuk mencari lokasi sumur
pada kedalaman yang aman dari dampak intrusi tersebut.
Potensi hasil pengukuran Metode Geolistrik Konfigurasi WennerSchlumberger untuk Investigasi Intrusi Air Laut di Kawasan Ulee Lheue ini bisa
dijadikan referensi untuk survei pendahuluan dan untuk pencaharian tempat
sumur-sumur baru yang bebas intrusi air laut untuk instansi-instansi terkait.
Pengukuran ini juga bisa menjadi rujukan untuk jurnal-jurnal ilmiah dalam ilmu
kebumian.Dan juga dapat memberi manfaat secara teoritis yakni menambah ilmu
dalam bidang akuisisi data, processing, dan interpretasi data dengan bagus dan
tepat.

13

BAB VI
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

6.1. Rencana Tahapan Berikutnya


Rencana tahapan berikutnya yaitu processing data, menginterpretasi data,
dan pembuatan laporan akhir. Processing data yaitu dimaksudkan agar data hasil
akuisisi didapat hasil yang akan diinterpretasi dalam bentuk gambar 2D, Dengan
melakukan tinjauan pustaka agar hasil interpretasi menjadi data komplek yang
berfungsi untuk keperluan mengetahui intrusi air laut kemudian pembuatan
laporan akhir yaitu penyusunan laporan akhir dari hasil data dan informasi yang
dibutuhkan sudah didapatkan pada pelaksaan kegiatan penelitian sebelumnya.

14

DAFTAR PUSTAKA
Andriyani, Satuti, dkk. 2010. Metode Geolistrik Imaging Konfigurasi DipoleDipole Digunakan Untuk Penelusuran Sistem Sungai Bawah Tanah pada
Kawasan
Karst di Pacitan, Jawa Timur. Jurnal EKOSAINS Volume
II:46-54.
Sabrina, I.G., dkk. 2012. Investigasi Sebaran Intrusi Air Laut dengan
Menggunakan Metode Geolistrik di Kawasan Kenjeran Surabaya. PKM-P.
Universitas Negeri Surabaya.
Telford, W.M.
1990.
Applied
Geophysics
Cambridge: Cambridge University Press.

Second

Edition.

Todd. D.K. 1980. Groundwater Hydrology. New York: John Willey and Sons Inc.
Wahyudi, H. 2009. Kondisi dan Potensi Dampak Pemanfaatan Air Tanah di
Kabupaten Sumenep. Jurnal APLIKASI. 6 (1) : 21-28.

15

LAMPIRAN 1
PENGGUNAAN DANA
Kegiatan

Tanggal

Minggu-1
(Tinjauan pustaka
dan konsultasi
dosen)

Minggu, 8
Maret 2015

Minggu-2 (Survey
Lapangan)

Minggu-3
(Persiapan)

Minggu-4
(Akuisisi Data)

Minggu, 15
Maret 2015

Minggu, 22
Maret 2015

Minggu, 29
Maret 2015

Keterangan

Kuantitas

Harga Satuan
(Rp.)

Total
(Rp.)

Print out peta

4 lembar

15.000

60,000

Konsumsi

8 orang

25.000

200,000

Kertas A4
Stapler
Kertas Foto

4 rim
3 buah
1 pack

35.000
12.000
11.000

140,000
36.000
110,000

Bahan Tulis

4 paket

15.000

60,000

Buku Catatan

4 buah

4.000

16,000

Fotokopi Bahan

4 rangkap

10.000

40,000

Bahan bakar tranportasi untuk


survei lokasi

10 liter

6.800

68,000

Konsumsi

6 orang

25.000

150,000

Dokumentasi

6 buah

3.000

18,000

Print dan photocopy surat izin

5 rangkap

15.000

75,000

Bahan bakar tranportasi untuk


mengantarkan surat izin dan
survei lokasi

5 liter

6.800

34,000

Pulsa HP

4 HP

51.000

204,000

Notebook

5 buah

6.000

40,000

Pulpen

1 kotak

25.500

25,500

Sarung Tangan

8 buah

5.000

40,000

Topi Lapangan

8 buah

20.000

160,000

Sewa mobil

2 mobil

300.000

600,000

Tim Pelaksana

4 orang

212.500

850,000

Sewa kamera DSLR

1 paket

500.000

500,000

Dokumentasi

1 paket

50.000

50.000

Perawatan/sewa alat ARES

1 set

450.000

450,000

Perawatan/sewa kabel

6 roll

60.000

360,000

16

elektroda
Perawatan/sewa kabel T

1 kabel

8.000

8,000

Perawatan/sewa kabel power

1 kabel

8.000

8,000

2 kabel

5.000

10,000

4 kabel

5.000

16,000

2 kabel

6.000

12,000

Perawatan/sewa adapter AC

2 buah

2.000

4,000

Perawatan/sewa elektroda

50 buah

4.000

200,000

Perawatan/sewa konverter

1 unit

20.000

20,000

Perawatan/sewa baterai 12 V

2 buah

35.000

70,000

Perawatan/sewa alat GPS

1 set

75.400

75,400

Perawatan/sewa meteran

1 set

35.000

35,000

Sewa genset + minyak

1 set

300.000

300,000

Minyak mobil

2 mobil

100.000

200,000

Konsumsi tim peneliti dan


tenaga pelaksana

14 orang

25.000

350,000

Dokumentasi

1 paket

50.000

50.000

Sewa laptop

2 buah

100.000

200,000

Konsumsi tim peneliti

6 orang

25.000

150,000

Cetak laporan kemajuan

3 rangkap

23.000

69,000

Perawatan/sewa kabel
konverter
Perawatan/sewa kabel baterai
12 V
Perawatan/sewa RS232 dan
kabel USB

Minggu-5
(Pembuatan
laporan kemajuan
dan konsultasi
dosen)

Minggu, 5
April 2015

TOTAL

6,063,400

17

LAMPIRAN 2
FOTO BUKTI KEGIATAN PENELITIAN

Gambar 1. Konsultasi Dengan Pembimbing

Gambar 2. Rapat Tim

18

Gambar 3. Persiapan Alat

Gambar 4. Persiapan Alat

19

Gambar 5. Survey Lokasi Line 1

Gambar 6. Survey Lokasi Line 2

20

Gambar 7. Tim Peneliti

Gambar 8. Tim Peneliti Dan Pembimbing

21

Gambar 9. Akuisisi Data Pada Line 1

Gambar 10. Akuisisi Data Pada Line 1

22

Gambar 11. Akuisisi Data Pada Line 1

Gambar 12. Akuisisi Data Pada Line 2

23

Gambar 13. Akuisisi Data Pada Line 2

Gambar 13. Akuisisi Data Pada Line 2

24

Gambar 14. Akuisisi Data Pada Line 2

Gambar 15. Akuisisi Data Pada Line 2

25

Gambar 16. Pembuatan Laporan Kemajuan

Gambar 17. Pembuatan Laporan Kemajuan

Anda mungkin juga menyukai