Permainan Melayu Riau
Permainan Melayu Riau
HERDIN YANTO
SHAFIRA LAILA SASQIA
PERMAINAN MELAYU
RIAU
I
R
I
G
A
R
R
I
D
L
N
I
I
H
U
L
LU
# TA
BU
A
N
CI
LU LU CINA BUTA
Lu Lu Cina Buta adalah permainan
rakyat yang masih selalu dimainkan oleh
anak-anak kecil di Tembilahan, Indragiri
Hilir. Permainan ini adalah permainan
penyalur kreativitas anak-anak untuk
mengisi waktu senggang, permainan itu
dimainkan sebagai hiburan pelepas lelah
saja.
Cara Bermain
#Sut
Tempat Permainan
Tempat bermain Lu Lu Cina Buta
adalah rumah, ataupun tanah
lapang dengan ukuran: 6 x 5
meter.
Pemain
Jumlah pemain untuk permainan
ini sekitar 10 s/d 30 orang. Usia
pemain antara 7 s/d 10 tahun.
Permainan ini bisa dilakukan baik
oleh anak laki-laki dan perempuan,
Nilai Budaya
Permainan
Lu
Lu
Cina
Buta
diselenggarakan oleh anak-anak dari
segala
tingkat
sosial
masyarakat,
dengan
tidak
membeda-bedakan
apakah mereka anak orang kaya,
ataukah anak orang miskin; anak
turunan bangsawan atau anak orang
kebanyakan semuanya dipandang sama
saja. Mereka bermain dalam satu
kesatuan
hakekat.
Yakni
bermain
bersama-sama untuk menghibur diri,
dan bergembira bersama-sama pula.
I
G
A
R
U
L
D
U
N
I IH
C
E
P
H
A
I
P
G
N
I
R
PECAH PIRING
n
a
n
i
a
m
r
e
p
h
a
l
a
d
a
g
n
i
r
i
p
Pecah
h
a
d
u
s
g
n
a
y
a
i
s
e
n
o
d
n
I
l
a
tradision
g
n
i
s
a
M
.
i
t
s
a
p
a
r
a
c
e
s
i
diketahu
a
y
n
a
m
a
n
a
d
e
b
r
e
b
h
a
r
e
a
d
masing
r
i
l
i
H
i
r
i
g
a
r
d
n
I
h
a
r
e
a
d
i
seperti d
n
a
k
a
m
a
n
i
d
g
n
i
r
i
p
h
a
c
e
p
n
permaina
i
r
i
g
a
r
d
n
I
h
a
r
e
a
d
i
d
,
g
n
a
t
n
u
c
t aw ak
i
p
a
t
,
g
n
e
l
a
k
r
a
p
m
e
l
n
a
k
a
hulu dinam
.
a
m
a
s
a
t
a
r
a
t
a
r
a
y
n
a
n
i
a
m
r
cara pe
iri memiliki
Tempat Bermain
Pemain
Cara Bermain
N
A
T
N
I
A
G
U
N
K
I
G
N
N
O
K
I
S KING
KINGKONG
Permainan ini timbul sendirinya karena anakanak terprovokasi dengan seekor binatang
besar yang mirip dengan monyet yang disebut
Kingkong. Yang menjadi ciri khasnya adalah
sebuah hentakan kaki yang lumayan kuat saat
seseorang telah ditemukan. Permainan ini pun
sudah hampir punah di masyarakat Kuansing
karena adanya pengaruh dari luar maupun
dalam. Dan permainan ini sangat identik dengan
Kuansing karena selalu menggunakan moment
sondok-sondok-an ( sembunyi ) dan moment
sembar.
Caranya :
Letakkan 3 buah sandal berbentuk
piramida segitiga hingga ketiga sandal
tersebut dapat berdiri
Buat lingkaran disekelilingnya dengan
batu atau semacamnya dengan jarak
lebih kurang 20 cm dari ketiga sandal
tersebut.
7 orang pemain melakukan hompimpa
sampai tahu siapa urutan terakhirnya.
Orang yang pertama kali menang
hompimpa adalah orang yang pertama
kali memangka/melempar dengan
sandal miliknya sendiri ke tiga sandal
Orang
G
N
L
A
J
U
N
C
A
N
P
A H
P
A
P
M
O
R
E
T
g
n
a
j
n
a
P
h
a
p
m
o
r
e
T
n
a
n
i
a
m
r
e
P
1.
Latar Belakang
Permainan terompah panjang sejak dulu sudah ada didaerah
2.
Peraturan Permainan
.
Lapangan
Permainan terompah panjang diadakan dilapangan terbuka, rata
Bendera bendera kecil dari bahan: tangkai dari bambu dengan panjang
40 cm, bendera dibuat dari kain atau kertas berwarna meerah dan biru
berbentuk segitiga dengan ukuran bendera 27 cm. Jumlah bendera sesuai
dengan jumlah lintasan yang dipakai.
Terompah, terompah dibuat dari bahan balok / papan yang tebal karet /
ban, dan paku.
nnya permainan
Sebelum
perlombaan
dimulai,
usia
para
peseta
diteliti
untuk
Peserta dibagi dalam regu yang terdiri dari 5 orang atau 3 orang sesuai
dengan jenis yang diperlombakan;
Seluruh peserta dibagi dalam seri setiap seri maksimal 5 regu sesuai
dengan jumlah lintasan (disesuaikan dengan jumlah regu peserta);
a.
Sebelum perlombaan dimulai, peserta dari masing masing regu berdiri dibelakang
garis start di samping terompahnya;
b.
Aba aba dalam perlombaan diberikan oleh juri pemberangkatan adalah bersedia,
siap, ya (peluit dibunyikan atau bendera start dikibarkan). Petugas lintasan berdiri
dibelakang peserta dan memperhatikan regu pada lintasan masing masing dengan
membawa bendera biru merah;
c.
Pada aba aba bersedia, peserta berdiri diatas terompah dengan jari jari kaki
masuk kedalalm setengah lingkaran karet dan berpegangan satu sama lain.
Sebaiknya para peserta memakai sepatu olahraga agar kjaki tidak lecet. Peserta
regu berpegangan satu sama lain, boleh pada bahu atau pinggang;
d.
e.
Aba aba ya, peserta berjalan secepat cepatnya menempuh jarak 50 meter.
Regu dianggap sah, apabila peserta terakhir dan ujung terompah bagian
belakang melewati garis finish dengan tidak ada kesalahan selama dalam
perjalanan. Regu juga masih dianggap sah, waulupun regu tersebut jatuh
kedepan tetapi kedua kaki masih kontak pada terompah meskipun tangan
menyentuh tanah;
menginjak lintasan peserta lain; dengan sengaja mengganggu peserta lain; salah
menginjak lintasan peserta lain; dengan sengaja mengganggu peserta lain; salah
Nilai
budaya
Permainan Pancul
Latar
Latar Belakang
Belakang
Permainan
Permainan ini
ini adalah
adalah seperti
seperti permainan
permainan kelereng,
kelereng, akan
akan tetapi
tetapi
perbedaannya
perbedaannya terletak
terletak pada
pada cara
cara memainkannya,
memainkannya, dalam
dalam permainan
permainan
kelereng,
kelereng, kelereng
kelereng dilempar
dilempar dengan
dengan cara
cara di
di petik,
petik, sedangkan
sedangkan dalam
dalam
permainan
permainan pancul,
pancul, kelereng
kelereng dilempar
dilempar dengan
dengan cara
cara melempar
melempar biasa.
biasa.
Jumlah
Jumlah Pemain
Pemain
Jumlah
Jumlah pemain
pemain dalam
dalam permainan
permainan ini
ini adalah
adalah 2
2 3
3 orang
orang
Cara
Para
Bermain
pemain
membuat
kesepakatan
bersama
untuk