TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Makanan Serat
1. Biji- bijian.
2. Buah.
3. Sayuran.
4. Kacang-kacangan.
5. Makanan olahan seperti jus, roti, sereal gandum (Ricland, 2007).
Universitas Sumatera
Utara
Sayur-
Kandung
an
Buah-
Kandung
an
Kacangkacanga
serat
n
dan
bahan
olahann
ya
1,4
Kacang
kedelai
1,7
Kacang
tanah
0,7
Kacang
hijau
Kandung
an
Kedelai
bubuk
Kecap
kental
Susu
kedelai
Tahu
2,5
Touge
0,7
Kacang
panjang
Tempe
3,2
sayuran serat
buahan
Bayam
0,8
Alpukat
Daun
2,1
papaya
Daun
1,2
singkong
Kangkun
g
1
Anggur
Belimbin
g
0,9
Seledri
0,7
Jagung
2,9
Tomat
1,2
Selada
0,6
Paprika
1,4
Cabai
0,3
Jambu biji 5
5,5
Asam
2
sitrun
Mangga 0,4
Kacang
panjang
Bawang
putih
Bawang
merah
Kentang
2,5
Melon
0,3
1,1
Nenas
0,4
0,6
Papaya
0,7
0,3
0,6
Lobak
Wortel
Brokoli
Kol
Asparag
us
Jamur
Terong
Sawi
Buncis
Nangka
0,7
0,9
0,5
0,9
Pisang
Semangk
a
sirsak
srikaya
strowberi
Pear
0,6
1,2
0,1
2
3,2
1,4
Appel
0,5
2
0,6
6,5
serat
4,9
2
4,1
0,6
0,1
0,1
1,4
muda
Universitas Sumatera
Utara
: 30
gram
: 21
gram
: 38
gram
Laki-laki
Perempua
n
Umur 18 sampai 50
tahun
Laki-laki
Umur dibawah 18
tahun
Perempuan : 25 gram
Umur + 5 gram
(Guilliams, 2005).
2.1.
5
di
utama
penyakit
dalam
darah.
jantung
PJK
koroner
dimulai
(PJK)
dengan
adalah
terjadinya
lipid
berupa
terjadinya
aterosklerosis
kolesterol
dan
dihubungkan
trigliserida.
dengan
Mekanisme
konsep
disfungsi
jumlah
asam
empedu
menyebabkan
hepar
harus
kronis
mempunyai
peluang
untuk
berkembang
menyerap
cairan
dan
mengembang
seperti
karet
busa,
lunak,
hanya
diperlukan
sedikit
kontraksi
otot
untuk
2.2 Konstipasi
Tipe
1. Konstipasi fungsional
Kriteria
Dua atau lebih dari keluhan ini
paling
sedikit dalam 12 bulan:
- Mengedan keras 25% dari BAB
- Feses yang keras 25% dari BAB
- Rasa tidak tuntas 25 % dari
BAB
- BAB kurang dari 2 kali per
minggu
Universitas Sumatera
Utara
menyimpulkan
bahwa
konstipasi
kronis
memiliki
dan
laki-laki
3:1.
Individu
dengan
Konstipasi,
75%
1. Pola hidup; diet rendah serat, kurang minum, kebiasaan buang air
besar yang
tidak teratur, kurang olah raga.
2. Obat obatan; antikolinergik, penyekat kalsium, alumunium
hidroksida, suplemen besi dan kalsium, opiate ( kodein dan
morfin)
otonom.
rekum
menghindari
diikuti
relaksasi
pengeluaran
dari
feses
sfingter
secara
anus
spontan,
interna.
Untuk
terjadi
refleks
kontraksi dari sfingter anus eksterna dan kontraksi otot dasar pelvis
yang dipersarafi oleh saraf pudendus. Otak menerima rangsangan
keinginan
untuk
buang
air
besar
dan
sfingter
anus
eksterna
dari
konstipasi
bervariasi,
penyebab
multipel
1.
2.
Gangguan refleks dan psikogenik. Hal ini termasuk (1) fisura ani
yang terasa nyeri dan secara refleks meningkatkan tonus sfingter
ani sehingga semakin meningkatnya nyeri; (2) yang disebut
anismus
(obstruksi
pintu
bawah
panggul),
yaitu
kontraksi
3.
miogenik,
refleks,
obat-obatan
atau
penyebab
4.
kelainan
kongenital
(aganglionosis
pada
penyakit
penghambat
anorektal
(sfingter
ani
internal
gagal
5.
Universitas Sumatera
Utara
6.
7.
Pada
beberapa
pasien
konstipasi
dapat
terjadi
tanpa
2.2.6 Diagnosis
1. Anamnesis
Anamnesis yang terperinci merupakan hal terpenting untuk
mengungkapkan adakah konstipasi dan faktor resiko penyebab.
Kriteria Rome-II untuk diagnosis konstipasi fungsional
Universitas Sumatera
Utara
2.
4. Pemeriksaan neurologik.
5. Pemeriksaan vagina untuk mengobservasi adanya rektokel.
2. Sigmoidoskopi untuk mencari lesi lokal.
3. Pemeriksaan darah lengkap, LED.
4. Urea, elektrolit, kalsium darah, tes fungsi tiroid.
5. Radiologi
1. Foto otot polos penting pada kecurigaan adanya obstruksi.
2. Barium enema merupakan indikasi pada semua kasus (Cooper).
1. Idiopatik/ diet.
2. Neoplasma kolorektal.
3. Depresi.
4. Hipotiroidisme.
5. Hiperkalsemia.
6. Megakolon.
7. Penyakit Hirschsprung (Davey, 2003).
2.2.8 Penatalaksanaan konstipasi
Sebagian tergantung pada pandangan pasien mengenai
masalahnya
Universitas Sumatera
Utara
tegangan
permukaan
penyerapan
air.
feses,
Contoh
sehingga
Minyak
kasto,
Golongan docusate.
c. Golongan osmotik yang tidak diserap, sehingga cukup aman
digunakan, misalnya pada penderita gagal ginjal, antara lain:
Sorbitol, Lactulose, Glycerin.
Universitas Sumatera
Utara