Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode
dengan pendekatan Deskriptif Kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam
suatu situasi.
Tujuan penelitian deskriptif adalah memberikan kepada peneliti
sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan
dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi
industri, atau lainnya yang kemudianpenelitian ini membantu peneliti untuk
memberi gagasan untuk penyelidikan dan penelitian lebih lanjut atau
membuat keputusan tertentu yang sederhana. (Uma Sekaran dalam
Febrianasari, 2012:11)
Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2010:13) adalah Metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Menurut pengertian diatas, maka metode deskriptif kuantitatif adalah
metode yang memberikan suatu gambaran dan menjelaskan tentang
karakteristik data yang bersifat kuantitatif/statistik yang bertujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3.2 Variabel Pokok Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel tergantung (dependent variable), yaitu harga saham dan
dinotasikan sebagai variabel Y.
2. Variabel bebas (Independent variable), dinotasikan dengan variable X
yang terdiri dari :
a. ROA (Return on Assets)

= X1

b. ROE (Return on Equity)

= X2

c. EPS (Earning for Share)

= X3

3.3 Definisi Operasional Variabel


1. Harga saham dibagi menjadi dua model, yaitu model level dan model
return. Dalam penelitian ini, model harga saham yang dipergunakan
berupa model level. Harga saham harian yang dipakai adalah harga
saham penutupan (closing price) pada tanggal saat dipublikasikan.
2. ROA (Return on Assets), rasio ini sering disebut Return on Investment.
Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan sumber
ekonomi yang ada untuk menciptakan laba.
ROA ditentukan dengan perhitungan :
ROA=

Laba Bersih
Total Aktiva

3. Rasio pengembalian modal / ROE (Return on Equity); rasio ini


mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan kontribusi
pemilik dan / atau seberapa efektif perusahaan menggunakan sumbersumber lain untuk kepentingan pemilik. Rasio ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
ROE=

Laba Bersih
Modal Pemilik

4. Earning Per Shared, merupakan alat yang digunakan untuk mengukur


kinerja perusahaan pada periode tertentu dari sudut pandang pemegang
saham. Rasio keuangan ini menggambarkan jumlah laba yang
dihasilkan perusahaan untuk tiap saham yang diterbitkan. Rasio ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :
EPS=

Laba Bersih
jumlah saham

5. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
berupa laporan keuangan yang diterbitkan di www.idx.co.id. Data
berupa laporan keuangan yang diperlukan mencakup data tahun 20102014.

3.4 Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data adalah
metode dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya.(Arikunto, 2006 : 231)
Kegiatan yang dilakukan dalam metode dokumentasi ini adalah
mengumpulkan data berbagai sumber bacaan, buku, berbagai macam
penelitian

terdahulu

dan

laporan

keuangan

yang

diterbitkan

di

www.idx.co.id.
3.5

Penentuan Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2010:115) Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas : obyek/subjek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut Arikunto (2006:130) Populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian. Apabila seseorang meneliti semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi
sensus.
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan perbankan yang terdaftar dalam BEI dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014.
3.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2010:116) Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi
besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa
yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili).

Menurut Arikunto (2006:131) Jika kita hanya meneliti sebagian


dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel.
Sampel adalah sebagian wakil atau populasi yang diteliti. Dinamakan
penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan
hasil penelitan sampel.
Metode dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
menggunakan purposive sampling dari seluruh Bank yang terdaftar di
BEI dan dipilih 5 bank. Dengan metode ini sampel dipilih berdasarkan
criteria tertentu, yaitu sebagai berikut :
1.

Perusahaan perbankan yang go public dan yang terdaftar di BEI


selama periode analisis

2.

Menerbitkan laporan keuangan per 31 Desember 2010 sampai 31


Desember 2014

3.

Perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan selama periode


analisis.

4.

Memiliki data dan

laporan keuangan yang berkaitan dengan

pengukuran variabel penelitian.


Menurut Sugiyono (2010:122) Metode purposive sampling
Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

adalah

Hanya elemen populasi yang memenuhi criteria tertentu dari penelitian saja
yang bisa dijadikan sampel penelitian.
Menurut Arikunto (2006:139-140) Metode purposive sampling adalah
Sampel yang bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan
didasarkan strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan
tertentu.
Setelah memasukkan kriteria-kriteria diatas dapat diperoleh 5 perusahaan
yang akan di jadikan sampel, yaitu :
Tabel 3.1
Daftar Perusahaan Sampel
No
Nama
1 Bank Rakyat indonesia (Persero) Tbk.
2 Bank Mandiri (Persero) Tbk
3 Bank Central Asia Tbk
4 Bank Negara Indonesia Tbk
5 Bank Danamon Indonesia Tbk.
3.6 Teknis Analisis Data

Kode
BBRI
BMRI
BBCA
BBNI
BDMN

Analisi data adalah bagian dari proses pengujian data yang hasilnya
digunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik simpulan penelitian.
Sugiyono (2011 : 243).
Adapun tujuan

dari analisis data dalam penelitian adalah

memecahkan masalah-masalah penelitian, memberikan jawaban terhadap


rumusan masalah yang telah diajukan dalam penelitian serta sebagai bahan
untuk membuat simpulan dan saran yang berguna untuk kebijakan.
3.6.1

Pengujian Asumsi Klasik


Dalam penelitian ini dihunakan pendekatan regresi linear
berganda yaitu untuk menguji pengaruh ROA, ROE serta Eraning
Per Share terhadap harga saham. Sebelum dilakukan analisis
regresi linier berganda, untuk menjamin kenormalan distribusi data
agar hasil analisi penelitian tidak bias, maka terlebih dahulu akan
dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik meliputi bebrapa
macam uji, yaitu :
3.6.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi variabel terikat dan bebas memiliki distribusi
normal. Karena metode regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal. Jika uji tidak
terpenuhi, maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah
sampel kecil. Uji normalitas dapat diuji dengan menggunakan uji
Kolmogorof Smirnov dengan membuat hipotesis :
H0

: Data residual berdistribusi normal

Ha

: Data residual tidak berdistribusi normal


Pengambilan keputusan :
Jika probabilitas > 0.05, maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak

3.6.1.2 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dimaksud untuk melihat apakah antara


anggota pengamatan (observasi) dalam variabel bebas yang sama
memiliki keterikatan satu sama lain (Vbto Vbt+1 Vbt+2 apakah
saling terikat) jika ada, maka model kurang akurat dalam
memprediksi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas
dari autokorelasi.
Pendeteksian

autokorelasi

dapat

dilakukan

dengan

menggunakan metode statistik dari Durbin-Watson (Uji DW). Cara


pengujiannya dengan membandingkan nila Durbin Watson (d)
dengan did an du tertentu atau dengan melihat table Durbin Watson
yang telah ada klasifikasinya untuk menilai perhitungan d yang
diperoleh.
Tabel 3.2
Nilai Durbin-Watson
Nilai DW
dw < 1.10
1.10 < dw < 1.54
1.55 < dw < 2.46
2.46 < dw < 2.90
dw > 2.91

Kesimpulan
ada autokorelasi
tanpa ada kesimpulan
tidak ada autokorelasi
tidak ada kesimpulan
ada autokorelasi

3.6.1.3 Uji Multikolonieritas


Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling
berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogol.

Variabel

ortogol adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesame


variabel bebas sama dengan nol.
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF
(Variance Inflation Factor) sebagai lawannya. Tolerance mengukur
variabilitas variabel bebas yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh
variabel bebas lainnya. Nilai Tolerance yang kecil sama dengan
VIF yang tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai Cut Off yang

umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah


Tolerance < 0.10 atau sama dengan VIF > 10.
3.6.1.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi

terjadi

ketidaksamaan

variance

dari

residual

satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dan residual dari satu


pengamatan

ke

pengamatan

lain

tetap

maka

disebut

homokedastisitas, sedang model yang baik adalah yang sifatnya


homokedastisitas.
Untuk menguji ada tidaknya Heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat scatter plot antara nilai prediksi variabel
terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Dimana sumbu Y
adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual
(Yprediksi = Ysesungguhnya) yang telah di Studentized.
Dasar dari pengambilan keputusan yang terkait dengan
scatter plot tersebut adalah :
1) Jika terdapat pola tertentu, yaitu jika titik-titiknya membentuk
pola tertentu dan teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit, maka terdapat heteroskedastisitas).
2) Jika tidak terdapat pola yang jelas, yaitu titik titiknya
menyebar serta di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak
terdapat hetroskedastisitas.
3.6.2

Pengujian Hipotesis

3.6.2.1 Uji F Test


Bagian hasil uji-F dapat dilihat dari output ANOVA yang
dihasilkan dari uji regresi linier berganda. Pengujian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas (ROA, ROE
dan EPS) terhadap variabel terikat yaitu harga saham. Pengambilan
keputusan

dilakukan

dengan

cara

membandingkan

nilai

probabilitas (dalam output SPSS tertulis SIG) dengan besarnya


nilai alpha () yaitu 0.05.

a. Hipotesis penelitian :
H01 =

ROA, ROE dan EPS tidak berpengaruh positif dan


signifikan terhadap harga saham

Ha1 =

ROA, ROE dan EPS berpengaruh positif dan signifikan


terhadap harga saham

b. Keputusan diambil sesuai dengan criteria sebagai berikut :


1) H01 diterima dan Ha1 ditolak, apabila probabilitas > 0.05
2) H01 ditolak dan Ha1 diterima, apabila probabilitas < 0.05
3.6.2.2

Uji Goodness of Fit (R2)


Jika dari hasil uji F memberikan hasil signifikan,
selanjutnya dijelaskan nilai R. nilai ini mengindikasikan seberapa
besar pengaruh kedua variael bebas terhadap variabel terikat.
Apabila nilai R lebih kecil dari 0.5 maka pengaruh variabel bebas
lemah, namun sebaliknya bilai nilai R lebih besar dari 0.5 maka
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat relative kuat.
Selanjutnya memperhatikan nilai R Square (R2). Nilai ini
disebut dengan nama koefisien determinasi. Dapat pula disebut
dengan nama Goodness of Fit (ketepatan model). Umumnya nilai
ini ditulis dalam bentuk persen (%), besaran nilai R 2 ini
memberikan makna proporsi keragaman pada variabel Y yang
dapat dijelaskan oleh kedua Variabel bebas secara bersama-sama.
3.6.2.3 Uji t Test
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
variabel independen secara individual berpengaruh terhadap
variabel dependen, dengan asumsi variabel independen lainnya
konstan.

Pengambilan

keputusan

dilakukan

dengan

cara

membandingkan nilai probabilitas (dalam output SPSS tertulis


SIG) dengan besarnya nilai alpha () yaitu 0.05.
a. Hipotesis penelitian yang pertama :
H01

ROA tidak berpengaruh positif dan signifikan


terhadap harga saham

Ha1 = ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga


saham
Keputusan diambil sesuai dengan criteria sebagai berikut :
1) H01 diterima dan Ha1 ditolak, apabila probabilitas > 0.05
2) H01 ditolak dan Ha1 diterima, apabila probabilitas < 0.05
b. Hipotesis penelitian kedua :
H01

= ROE tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap


harga saham

Ha1 = ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga


saham
Keputusan diambil sesuai dengan criteria sebagai berikut :
1) H01 diterima dan Ha1 ditolak, apabila probabilitas > 0.05
2) H01 ditolak dan Ha1 diterima, apabila probabilitas < 0.05
c. Hipotesis Penelitian Ketiga :
H01= EPS tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
harga saham
Ha1 = EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga
saham
Keputusan diambil sesuai dengan criteria sebagai berikut :
1) H01 diterima dan Ha1 ditolak, apabila probabilitas > 0.05
2) H01 ditolak dan Ha1 diterima, apabila probabilitas < 0.05

Anda mungkin juga menyukai