Open drop
Penderita menghirup masker atau kain kasa yang ditetesi
dengan
obat anestesia.
Semi closed
Penderita menghirup obat anestesia dari suatu alat
( emo,mesin
anestesi lain,dsb)
Closed system
Dengan suatu alat, obat anestesia yang dikeluarkan
oleh
penderita dapat dihirup kembali. Sehingga cara
ini menghemat
pemakaian obat anestesia.
SEJARAH
1. N2O + halotan
2. N2O + enfluran
3. N2O + isofluran
4. N2O + sevofluran
FARMAKODINAMIK
FARMAKOKINETIK
Konsentrasi uap anestetik dalam alveoli selama induksi ditentukan
oleh :
1.
Konsentrasi inspirasi
Induksi semakin cepat jika konsentrasi makin tinggi, asalkan tidak terjadi
depresi nafas atau kejang laring. Induksi makin cepat jika disertai oleh N 2O (efek
gas kedua).
2.
Ventilator alveolar
Ventilasi alveolar meningkat, konsentrasi alveolar makin tinggi dan
sebaliknya.
3.
Koefisien darah/gas
Makin tinggi angkanya, makin cepat larut dalam darah, makin rendah
konsentrasi dalam alveoli dan sebaliknya.
4.
Curah jantungataualirandarah paru
Makin tinggi curah jantung, makin cepat uap diambil darah.
5.
Hubunganventilasi-perfusi
Gangguan hubungan ini memperlambat ambilan.
ELIMINASI
PEMBAGIAN OBAT
Berupa cairan
yangmudahmenguap:
a. Derivat halogen
hidrokarbon.
- Halothan
- Trikhloroetilen
- Khloroform
b. Derivat eter.
- Dietileter
- Metoksifluran
- Enfluran
- Isofluran
BerupaGas:
A. Nitrous Oksida (N2O)
B. Siklopropan
N2O
(LAUGHING GAS, NITROUS OXIDE, DINITROGEN
MONOKSIDA)
Berbentuk gas tidak berwarna, bau manis, tak iritasi, tak terbakar
dan beratnya 1,5x berat udara.
Obat
dasar
dari
anestesia
umum
Selaludikombinasikandengan O2 minimal 25%:
inhalasi.
N2O
(LAUGHING GAS, NITROUS OXIDE, DINITROGEN
MONOKSIDA)
HALOTAN
ENFLURAN
Dibanding halotan:
- Lebih iritatif.
- Efek depresi nafas lebih kuat.
- Depresi terhadap sirkulasi lebih kuat tapi lebih jarang
menimbulkan aritmia.
- Efek relaksasi terhadap otot lurik lebih baik dibanding halotan.
- Induksi dan pulih dari anestesia lebih cepat
Untuk induksi, konsentrasi:
Pada udara inspirasi : 2-3% bersamaan dengan N 2O.
Untuk pemeliharaan dengan pola nafas spontan: 1-2,5%, dan
untuk nafas kendali: 0,5-1%.
ISOFLURAN
DESFLURAN
SEVOFLURAN
Dikemas dalam bentuk cairan, tidak berwarna, tidak eksplosif, tidak
berbau, tidak bersifat iritatif terhadap jalan nafas digemari untuk
induksi inhalasi disamping halotan.
Induksi dan pulih dari anestesi lebih cepat dibandingkan isofluran.
Dosis:
- Untuk induksi, konsentrasi pada udara inspirasi : 3-5% bersamaan N 2O.
- Untuk pemeliharaan dengan pola nafas spontan: 2-3%, dan untuk nafas
kendali: 0,5-1%.
Efek terhadap kardiovaskular cukup stabil, jarang menyebabkan aritmia.
Efek terhadap sistem saraf pusat seperti isofluran (dapat meningkatkan
tekanan intrakranial) dan belum ada laporan toksik terhadap hepar.
Setelah pemberian dihentikan sevofluran cepat dikeluarkan oleh
badan.
Eliminasi oleh paru-paru kurang cepat dibandingkan desfluran, tetapi
masih lebih cepat dibanding isofluran, enfluran dan halotan.