Pendekatan Diagnostik pada Pasien Batuk darah

Oleh:
Nurul Qaimah 1102090042
Supervisor
dr. Fadilla Maricar, Sp.JP

DEFINISI

Sinonim hemoptoe atau hemoptysis.

Hemoptysis berasal dari
bahasa
Yunani yaitu haima yang berarti
darah dan ptysis yang berarti
diludahkan.

Hemoptysis atau batuk darah adalah

ekspektorasi darah atau mukus yang
berdarah.
Perdarahan yang terjadi harus berasal
dari saluran napas bagian bawah (dari
glottis ke bawah), bukan berasal dari
saluran napas bagian atas atau
saluran pencernaan. (Johnson &
Obraska)

 Berdasarkan jumlah darah yang keluar, Pursel

membagi batuk darah menjadi :
Derajat 1 : bloodstreak
2 : 1 30 cc
3 : 30 150 cc
4 : 150 500 cc
Massive : 500 1000 cc atau lebih.

Derajat Batuk darah

ETIOLOGI

Etiologi

% insiden

% Kasus dengan batuk darah

% Kasus dengan batuk darah

masif

Ca Bronkogenik

10-15%

30-50%

10%

Bronkiekstasis

20%

25-45%

30%

TB Paru

25-40%

5-20%

20%

Abses Paru

1-6%

10-15%

25%

Adenoma Bronkial

1%

40-55%

10%

Eksaserbasi PPOK

10-20%

10%

<5%

Kardiovaskuler

1-7%

AVM

10%

40%

25%

Berdasarkan penyebab batuk darah, Ingbar membagi sebagai

berikut:

Mitral stenosis
Trikuspid endokarditis
Penyakit jantung bawaan

Koagulopati
DIC
Trombositopeni
Platelet disfunction

Adenoma bronkial
Karsinoma bronkogcnik
Metastase kanker

Abses paru
Misetoma
Pneumonia nekTotikan
Parasit
Jamur / tuberkulosa
Virus

Cedera dada tajam / tumpul

Ruptur bronkus
Ermboli lemak
Trachealinnominate
Arteryfistula

Penyebab batuk darah

Bronkiektasis
Emboli paru
Kistik fibrosis
Emfisema bulosa

Bronkoskopi
SwanGanz infarction
Ruptur arteri pulmonaris
Aspirasi transtrakeal
Lymphangiograp,ky
Antikoagulan
Penisilamin
Anhidrid trimetalik
Solvents
Kokain
Aspirin
Trombolitik

Hipertensi pulmonal
A V malformation
Aneurisma, aorta

Goodpasteur syndrome
Wegener's granulomatosis
Systemic lupus erythematosus
Vaskulitis
Idinnathir pulmnnarv
homosiderosis

Usia

Penyakit

Anakanak dan remaja

- bronkiektasis
- stenosis mitral

Berdasarkan usia
penderita, Pursel
membagi batuk
darah menjadi

- tuberkulosis

Umur 20 40 tahun

- tuberkulosis
- bronkiektasis
- stenosis mitral

Umur lebih dari 40 tahun

- karsinoma bronkogen
- tuberculosis
- bronkiektasis

TB paru Rasmussens aneurysma, hipervaskuler,

ulserasi mukosa br.gg pembekuan darah me
permeabilitas dinding p.drh.

Karsinoma bronkogenik erosi & nekrosis

jar. tumor, invasi tumor p.drh

PATOGENESIS

Bronkiektasis radang mukosa br batuk keras

(Trauma batuk)
Mitral stenosis & gagal jantung kiri akut tek. V.
pulmonalis me ruptur/distensi kapiler

Infark paru arteri tertutup anastomose & spasme

vena nekrose

PATOGENESIS

Anamnesis

Pemeriksaan
Fisis

DIAGNOSIS

Pemeriksaan
Penunjang

Batuk darah

Muntah darah

Darah dibatukkan dengan rasa panas

ditenggorokan

Darah dimuntahkan dengan rasa mual

Darah berbuih bercampur udara

Darah bercampur sisa makanan

Darah segar berwarna merah muda

Darah terkena asam lambung berwama

hitam.

Darah bersifat alkalis

Darah bersifat asam

Kadangkadang terjadi anemia

Sering terjadi anemia

Bagaimana batuk darahnya?

Pola batuk darah?
Gejala otolaring, jantung
dan paru yang dapat
membantu
melokalisir
sumber perdarahan?
Faktor risiko?
Gejala lain yang menyertai?

1.Periksa tanda vital.

2.Pemeriksaan pada hidung, mulut, faring
posterior dan laring termasuk pemeriksaan
laringoskopi.
3.Pemeriksaan leher, dada, jantung dan paru.

Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologik
Pemeriksaan Bronkoskopi
Pemeriksaan Bakteriologi
Pemeriksaan mikologi
Pemeriksaan Serologi

Tujuan pokok terapi adalah mencegah tersumbatnya

saluran pernapasan oleh bekuan darah, mencegah
kemungkinan penyebaran infeksi dan menghentikan
perdarahan

Terapi Konservatif
Terapi Bedah

PENATALAKSANAAN

1) Menenangkan px, tdk menahan batuk, batuk tdk boleh

terlalu keras, me aktivitas & bicara
2) Trendelenburg & miring ke sisi yg sakit
3) Jaga agar jalan napas tetap terbuka
4) Pemasangan IV line atau IVFD
5) Pemberian obat hemostatik
6) Obatobat dengan efek sedasi ringan dan Obatobat
penekan refleks batuk
7) Transfusi darah diberikan bila hematrokit turun di
bawah nilai 2530% atau Hb di bawah 10 gr% sedang
perdarahan masih berlangsung.

TERAPI KONSERVATIF

Indikasi tindakan bedah menurut Busroh :

1. Batuk darah > 600 cc / 24 jam dan dalam
pengamatan batuk darah tidak berhenti.
2. Batuk darah 250 600 cc / 24 jam , Hb < 10 gr
% dan batuk darah berlangsung terus.
3. Batuk darah 250 600 cc / 24 jam, Hb > 10 gr
% dan dalam. pengamatan 48 jam perdarahan
tidak berhenti.

INDIKASI TERAPI BEDAH

Kriteria operasi menurut Amitana :

1. Perhatikan sumber perdarahan
2. Aspirasi berulang
3.
Adanya kavitas penyebab terjadinya
perdarahan berulang
4. Faal paru yang minimal sehingga setiap
perdarahan menyebabkan ancaman kematian

INDIKASI TERAPI BEDAH

1. Reseksi paru
2. Terapi kolaps
3. Embolisasi rtifisial.

TERAPI BEDAH

Komplikasi

Prognosa

1. Asfiksia
2. syok
hipovolemik
3. pneumonia
aspirasi
4. Atelektasis
5. penyebaran
infeksi.

1. Derajat batuk
darah
2. Penyakit dasar
3. Penanganan

KOMPLIKASI & PROGNOSA