Jurnal Reading

Biochemical Profiles of Children

with Severe Plasmodium
falciparum Malaria
in Central Sudan: a case-control
study
Oleh :
Adrian Pratama, S.Ked
PEMBIMBING :
dr.A. KARMILA,Sp.A

BACKGROUND
Malaria adalah penyebab utama morbiditas dan

mortalitas di Sudan.
Pada 2008, ada 3,073,966 kasus malaria, dan
1,125
kematian.
Plasmodium
falciparum
bertanggung jawab untuk 90 % dari seluruh
infeksi dan berkaitan dengan kasus yang paling
parah, khususnya pada anak-anak dan para
wanita.
Manifestasi
klinis
dapat
bervariasi
dari
asimptomatik sampai multi-organ dan kematian,
tergantung
pada
faktor
host
(misalnya,
kekebalan, usia), dan parasit faktor.

OBJECTIVE
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menyelidiki efek infeksi malaria falciparum
berat pada beberapa parameter biokimia
anak-anak di Sudan.

METHODOLOGY
127 anak (malaria
berat berdasarkan
WHO)

53 anak (grup kontrol)

Giemsa stained,
peripheral blood smear

Pemeriksaan darah
negatif untuk malaria

10,000100,000
asexual forms per l
Uji deskriptif dan
komparatif analisis
statistik
T-test,
P<0.05

RESULTS
Rata-rata umur 59,41 42,82 bulan, 57,14 % dibawah 5

tahun.
Hampir 80% pendidikan ayah tidak lebih dari pendidikan
dasar.
Gejala yang paling banyak ditemukan adalah demam tinggi
(96,9%). kejang ditemukan pada 18,9% kasus. 7,9% memiliki
level hemoglobin di bawah 6 g/dl.
Level Ureum, kreatinin, Na, dan K meningkat secara signifikan
pada pasien dibandingkan dengan kontrol.
Level glukosa darah sedikit menurun pada pasien dibanding
kontrol, tetapi tidak signifikan.
Peningkatan level asam urat secara signifikan tetapi serum
protein total dan albumin menurun secara signifikan pada
pasien dibanding kontrol.
ALP dan AST menurun secara signifikan.
Serum iron dan feritin menurun, TIBC meningkat pada pasien.

Figure 1 The Father education as an

Gejala dan tanda
index for socioeconomic status.

CONCLUSIONS
Ditemukan sedikit kerusakan ginjal; ureum dan

kreatinin menigkat secara signifikan.

Peningkatan hemolisis intravaskular, terjadi
hiperkalemia.
Hipoglikemia dan hiperglikemia merupakan komplikasi
yang berkaitan dengan berubahnya konsentrasi
darah.
Peningkatan asam urat dianggap sebagai sinyal
bahaya akibat kematian sel.
Penurunan kadar enzim hati dikarenakan infeksi
malaria yang menginduksi apoptosis hepatik,
sehingga hanya sedikit sel hati yang tersisa untuk
memproduksi dan merilis enzim

Population or Patient Problem

Anak dengan infeksi malaria berat

berdasarkan kriteria WHO yang direkrut

dari rumah sakit anak pendidikan WadMedani, Gezira, Sudan.

Intervention
Menganalisis rekam medis pasien:
Menentukan kasus malaria berat menggunakan petunjuk WHO

diperiksa Giemsa stained dan peripheral blood smear.

Grup kontrol hasil negatif untuk malaria.
Pengurukuran kadar ureum, kreatinin, glukosa, asam urat,

protein total, albumin, ALP, AST, ALT, serum iron, TIBC, dan
ferritin.
Pengukuran Na dan K.
Uji analitik statistik deskriptif dan komparatif, T-test P<0,05.

Comparation
Penelitian yang dilakukan pada unit

penyakit menular dan bangsal rumah sakit

Rashid, Dubai, Uni Emirat Arab
menunjukkan disfungsi hepatik pada
malaria falcifarum akut berkisar dari elevasi
ringan enzim hati untuk hepatitis akut.

Outcome
Parameter biokimia dapat memberikan

tanda bahaya pada infeksi malaria

falcifarum berat , sehingga klinisi dapat
mempertimbangkan komplikasi-komplikasi
yang terjadi lebih dini dan dapat
mengurangi morbiditas dan mortalitas
untuk penyakit ini.

Validity
Apakah fokus pada studi ini sesuai dengan

tujuan penelitian?
Ya, fokus studi ini sesuai dengan tujuan
penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menyelidiki efek infeksi malaria falciparum
berat pada beberapa parameter biokimia
anak-anak di Sudan.

Important
Jurnal ini penting, karena:

Studi ini memberikan gambaran biokimia

pada penderita malaria falcifarum berat
sehingga dapat mengetahui komplikasi
yang terjadi dan memberikan tindak lanjut
dengan segera.

Applicable
Hasil penelitian ini dapat diterapkan di

Indonesia.

This Journal:
Valid, Important and Applicable

TERIMA KASIH