Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah


Pada masa perkembangan industri secara pesat, kebutuhan akan daya di

Indonesia hari demi hari makin meningkat. Kecanggihan teknologi sangat diperlukan
dan dilakukan riset-riset untuk inovasi baru dalam efisiensi kerja alat, manusia
dituntut untuk mencari jalan yang praktis dan efisien dalam penggunaan peralatan
untuk membantu kelancaran kegiatan kerjanya. Salah satu contohnya adalah pada
ketel uap sebagai peralatan untuk membangkitkan uap dengan tekanan tertentu
melalui panas yang dibangkitkan oleh air di dalam bejana bertekanan, uap dapat
digunakan untuk berbagai keperluan dalam suatu proses di lingkungan industri.
Solusi yang dapat ditempuh untuk memenuhi kebutuhan daya yang sangat
meningkat tersebut antara lain adalah dengan mengkonversikan energi yang
terkandung dalam bahan bakar konvensional menjadi daya yang dibutuhkan.
Pemanfaatan bahan bakar konvensional untuk dikonversikan menjadi daya dapat
dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin torak ataupun turbin gas, untuk sekala
kecil maupun skala sedang. Namun untuk konversi tenaga skala besar dari bahan
bakar konvensional menjadi daya yang dibutuhkan dalam pembangunan hanya dapat
menggunakan kombinasi ketel uap dengan turbin uap.

Dalam dunia industri ketel uap merupakan salah satu alat pendukung dari
mesin-mesin konversi. Salah satunya adalah pendukung pada turbin uap dimana air
kedalam pipa-pipa ketel uap nantinya dijadikan uap kering bertekanan yang berguna
sebagai tenaga penggerak turbin atau mesin-mesin penggerak mula.
1.2.

Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan ini adalah merencanakan ketel uap dengan kapasitas

40 ton/jam, temperatur 3000C, tekanan 20 bar, dengan menggunakan bahan bakar


minyak bakar.
1.3.

Manfaat Perancangan
Perancangan ini memiliki manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Secara

teoritis perancangan ini diharapkan dapat memberikan masukan serta ide untuk
pengembangan dalam pengetahuan khususnya bidang teknologi yang berhubungan
dengan ketel uap. Secara praktisnya, dengan adanya perancangan ini diharapkan agar
penulis dan mahasiswa pada umumnya mengerti dan memahami prinsip kerja serta
konstruksi dari ketel uap.
1.4.

Batasan Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam perancangan ini hanyalah masalah yang ada

hubungannya dengan perancangan ketel uap dengan kapasitas 40 ton/jam, temperatur


3000C, tekanan 20 bar, dengan menggunakan bahan bakar minyak bakar.

Anda mungkin juga menyukai