Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PADA KANTOR WALIKOTA MEDAN (BAPPEDA)


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Menyelesaikan Tugas Akhir
Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara
Medan

Oleh
NAMA

: Irma Tesalonika Silalahi

NPM

: 110120073

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

LEMBAR EKSEKUTIF

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan


Nasional. Renstra Bappeda Kota Medan ini memuat visi dan misi perencanaan
pembangunan kota beserta tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
berdasarkan tugas pokok dan fungsi Bappeda sesuai dengan Peraturan Daerah Kota
Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kota Medan.
Penyusunan Renstra ini juga diupayakan aspiratif dan disusun dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki. Untuk itu, penyusunannya dilakukan
bekerja sama dengan tim ahli. Semuanya bertujuan untuk menjawab tantangan dan
permasalahan

perencanaan

pembangunan

dengan

paradigma

baru

yang

mengintegrasikan aspirasi seluruh lapisan masyarakat. Namun demikian, disadari


bahwa hasil yang dicapai masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
terhadap materi dan substansi pokok Renstra tersebut sangat diharapkan, sehingga
terjadi peningkatan kualitas rencana yang berkelanjutan.

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Maha Esa atas kelimpahan kasih dan
rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Akuntansi S-1
Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara Medan yang
dilaksanakan pada Kantor Walikota Medan (Bappeda).
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini berisi tentang segala kegiatan yang dilakukan
oleh penulis selama lebih kurang 30 hari kerja di Kantor Walikota Medan (Bappeda)
serta pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
Dalam proses penyelesaian laporan ini penulis telah banyak menerima dukungan,
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. P. Dr. Hieronimus Simorangkir, selaku Rektor Universitas Katolik Santo Thomas
Sumatera Utara.
2. Keluarga saya khususnya Ibuku dan ayahku tersayang yang penuh dengan rasa
kasih telah mengasuh, membimbing, mendoakan tiada hentinya saudarasaudaraku yang sangat kusayangi, yang tidak hentinya memberi dorongan dan
semangat, Terimakasih atas segala doanya.
3. Drs.S.Sihombing

MBA

selaku

dekan

Katolik santo Thomas sumatera utara.

Fakultas

Ekonomi

Universitas

4. Ibu Romasi Lumban Gaol, SE,M.Si selaku Kepala Departemen Akuntansi


Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara
5. Bapak Drs.Fratis Gultom, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing PKL saya dengan
ikhlas telah meluangkan waktu member bimbingan dan pengarahan kepada
penulis demi terselesaikannya laporan praktik kerja lapangan ini.
6. Bapak Pimpinan serta seluruh Staff/ Pegawai Kantor Walikota Medan
7. Sahabatku yesi, Irna dan Mentari, Terimakasih buat semangat dan doanya dan
juga buat semua teman-teman yang telah bersedia membantu Penulis dalam
penyelesaian laporan PKL ini.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih jauh dari sempurna, karena masih
banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Maka penulis menerima saran
dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Dengan harapan
akan meningkatkan ilmu pengetahuan di masa sekarang dan yang akan datang.

Medan,

November 2014
Penulis

Irma Tesalonika Silalahi

DAFTAR ISI
LEMBAR EKSEKUTIF..................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................

ii

KATA PENGANTAR.......................................................................................

iii

DAFTAR ISI... v
DAFTAR GAMBAR.. vi
DAFTAR LAMPIRAN.. vii
BAB I PENDAHULUAN.. 1
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan .........................................

1.2 Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan .................................

1.2.1) Tujuan Praktek Kerja Lapangan..............................................

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan .....................................................

1.3.1) Manfaat bagi Mahasiswa......................................................

1.3.2) Manfaat bagi Universitas Katolik Santo Thomas.................

1.3.3) Manfaat bagi Instansi...........................................................

1.4 Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan 7


1.5 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan... 7
BAB II TINJAUAN UMUM PRAKTIK KERJA LAPANGAN...................... 8
2.1 Sejarah Singkat Kantor Walikota Medan...........................................

2.2 Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas Bappeda Kota Medan.......

11

2.3 Kegiatan Umum Kantor Walikota Medan (Bappeda)... 14


2.3.1) Tugas dan Fungsi Sekretariat 15

2.3.2) Tugas dan Fungsi Bidang Ekonomi. 16


2.3.3) Tugas dan Fungsi Bidang Sosial dan Budaya. 17
2.3.4) Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Fisik dan Tata Ruang

19

2.3.5) Tugas dan Fungsi Bidang Data Monitoring dan Evaluasi.

20

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.......................

21

3.1 Bidang Kerja ...................................................................................

21

3.2 Pelaksanaan Kerja ..........................................................................

22

3.3 Kendala Yang Dihadapi..

23

3.4 Cara Mengatasi Kendala.

23

BAB IV KESIMPULAN..

25

4.1 Kesimpulan..

25

4.2 Saran- Saran.

26

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar belakang Praktik Kerja Lapangan


Bagi para mahasiswa yang akan terjun ke dunia kerja, sebaiknya melakukan fase

transisi melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada suatu instansi kantor, dengan
tujuan agar mahasiswa yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut
dapat menyerap pengalaman bagaimana melaksanakan fungsi sebagai pegawai kantor di
suatu kantor meliputi rangkaian tugas sampai dengan tanggung jawab.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) jika ditinjau dari aspek mahasiswa
adalah sangat penting dalam rangka proses pengamatan diri bagi mahasiswa sebelum
mahasiswa yang bersangkutan benar-benar terjun dalam dunia kerja sebenarnya.
Dengan Praktik Kerja Lapangan diharapkan mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman
disiplin ilmu praktek kerja nyata.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) jika ditinjau dari aspek lembaga
pendididkan adalah sangat berguna untuk menggali sumber-sumber informasi dari dunia
usaha dalam rangka lembaga pendidikan menyusun kurikulum yang dibutuhkan bagi
dunia usaha atau perkantoran.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) jika ditinjau dari aspek dunia usaha
atau perkantoran adalah sebagai informasi yang dapat digunakan menjadi sumber
insprirasi untuk mengambil langkah-langkah perbaikan dan perubahan dalam
menghadapi global dan komplek dalam kantor.

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada prinsipnya dari segala sisi
kepentingan sangat baik untuk dikembangkan sebab dari sisi ketiga kepentingan diatas
praktek kerja ini sangat baik menjadi materi pelengkap untuk mendapat input kantor.
Hal ini merupakan tantangan bagi manusia sebagai sarana mempersiapkan diri
sebelum terjun kedunia kerja sebenarnya dan bagi lembaga-lembaga pendidikan dapat
menjadi bahan masukan mempersiapkan materi pendidikan untuk menjawab tantangan
tuntutan mempersiapkan tenaga SDM yang dibutuhkan.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan transfer ilmu pengetahuan yang dapat
digunakan sebagai masukan dalam pengembilan langkah-langkah kantor. Mahasiswa
yang akan terjun kedunia pekerjaan harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya
diri dan dengan tidak terpaku hanya memiliki kompetensi disiplin ilmu dari universitas
saja, tapi sebaiknya mahasiswa juga dituntut harus memiliki pengalaman , pengetahuan
dan wawasan tentang dunia kerja.
Bagi lembaga pendidikan seperti Universitas Santo Thomas Sumatra Utara
memandang bahwa program Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sangat penting untuk
dilaksanakan, dengan tujuan Praktik Kerja Lapangan merupakan kukrikulum tambahan
bagi mahasiswa merupakan salah satu mata kuliah yang menjadi bagian integral dari
kurikulum.
Melalui

Praktik

Kerja

Lapangan

ini

mahasisiwa

diharapkan

dapat

mengakomodasikan antara konsep-konsep teori dan praktek yang akan bermuara kepada
peningkatan prestasi belajar sekaligus memberi bekal kepada mahasiswa untuk terjun
ke lapangan sesungguhnya.

Sasaran secara umum diharapkan setiap mahasiswa mengetahui beberapa hal yang
dihadapi dalam dunia kerja, setiap bentuk instruksi, jenis pekerjaan, tanggung jawab,
disiplin, serta loyalitas dalam bekerja, serta mengaplikasikan pengetahuan yang
diperoleh selama menurut ilmu universitas, sehingga mahasiswa memiliki bekal yang
cukup untuk terjun dalam dunia kerja.
Ruang lingkup merupakan suatu batasan terhadap bagian atau bidang penulisan
melakukan Praktik Kerja Lapangan. Ini bertujuan untuk memfokuskan dan menjelaskan
bagian dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan di tempat penulis melakukan Praktik
Kerja Lapangan.
Penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Walikota Medan pada
bagian Bappeda (Badan Perancanaan Pembangunan Daerah) Kota Medan Jl. Kapten
Maulana Lubis No. 2 Medan. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berlangsung selama
30 hari, dimulai dari tanggal 17 September - 28 Oktober 2014.
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Walikota Medan
(Bappeda), Penulis tetap berorientasi pada iklim kerja dalam memahami disiplin kerja
di Kantor Walikota Medan (Bappeda), sehingga selain kecakapan kerja yang diperoleh
seperti struktur organisasi, bidang-bidang kerja, hubungan sosial, dan batasan-batasan
kerja.

1.2 Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah hasil penulisan mahasiswa setelah
menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan selama tiga puluh hari kerja berdasarkan data
yang diperoleh dan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah.
1)

Tujuan praktik kerja lapangan


Setiap kegiatan yang dilaksanakan tentunya mempunyai tujuan, adapun tujuan

penulisan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:


1) Untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program pendidikan strata 1
di Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara Medan dalam
penulisan tugas akhir.
2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dan
mengetahui secara langsung tentang perusahaan sebagai salah satu
penerapan disiplin dan pengembangan karir. Mahasiswa juga dapat menilai
tentang pengembangan dari ilmu yang mereka miliki.
3) Memperoleh Link dan Match antara perguruan tinggi dan dunia kerja.
4) Mahasiswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja yang
sesungguhnya sehingga tantangan berupa kualitas, kuantitas dan kinerja
yang berasal dari dunia pendidikan dapat dijawab dan dipenuhi.
5) Memberikan pengalaman kerja pada dunia kerja kepada mahasiswa dalam
rangka menerapkan dan membandingkan teori dan pengetahuan yang telah
diterimanya dalam perkuliahan atau praktikum dengan situasi nyata
ditempat kerja praktek.

10

6) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga


kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja.
7) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas professional.
8) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja.

1.3

Manfaat Praktek Kerja Lapangan


Adapun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah :
1) Manfaat bagi Mahasiswa
Manfaat mahasiswa melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain:
1) Menambah wawasan dan pengetahuan untuk mempersiapkan diri secara teoritis
maupun praktis khususnya dibidang keuangan.
2) Mahasiswa mendapat bentuk pengalaman nyata serta permasalahan yang
dihadapi dunia kerja.
3) Membangun

mental

Mahasiswa

terhadap

lapangan

pekerjaan

yang

sesungguhnya baik kesiapan dalam menghadapi tugas yang diberikan


perusahaan maupun kesiapan dalam membina hubungan dilingkungan
perusahaan.
4) Mahasiswa diharapkan dapat memperbaikan sikap terutama cara berkomunikasi,
penampilan, etika, maupun sopan santun sebagaimana yang terdapat dalam
suasana kerja yang sebenarnya.

11

5) Untuk menerapkan teori dan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan.


2) Manfaat bagi Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara
Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi Universitas Katolik Santo
Thomas Sumatera Utara antara lain:
1) Dapat meningkatkan kerja sama antara Kantor Walikota Kota Medan (Bappeda)
dengan Program studi Strata 1 Akuntansi.
2) Untuk memperkenalkan sumber daya Universitas Katolik Santo Thomas
khususnya program studi strata 1 Akuntansi Keuangan.
3) Membuka interaksi antara program studi strata satu Akuntansi Keuangan
Universitas Katolik Santo Thomas Medan dengan instansi yang bersangkutan
yaitu Kantor Walikota Medan (Bappeda).
4) Membantu dunia pendidikan agar dapat menciptakan mahasiswa yang
professional berkualitas dan berdisiplin tinggi.
5) Menyesuaikan kurikulum Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara
dengan perkembangan dunia usaha.
3) Manfaat Bagi Instansi
Adapun manfaat bagi instansi yang telah menerima Mahasiswa Praktik Kerja
Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:
1) Sebagai sarana untuk meningkatkan hubungan antara kantor walikota Medan
dengan Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara khususnya program
studi strata satu Akuntansi.

12

2) Membantu instansi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari selama Praktik


Kerja Lapangan (PKL).
3) Untuk menambah ide dan gagasan untuk perbaikan sistem kerja yang ada di
Kantor Walikota Medan (Bappeda).
4) Kantor dapat menmperkenalkan segala keunggulan kinerja terbaik dikantor.
Hasil dari Penulisan Ilmiah ini diharapkan menjadi salah satu sumbangan pemikiran
kepada Kantor Walikota Medan (Bappeda).

1.4

Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Tempat Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Kantor Walikota Medan pada Bagian

BAPPEDA beralamat di Jl.Kapten Maulana Lubis No.2 Medan. Kantor Walikota Medan
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang
Perencanaan Pembangunan Kota. Adapun alasan memilih tempat ini sebagi tempat pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan adalah karena berhubungan dengan jurusan konsentrasi yang diambil
yaitu Konsentarasi Keuangan, maka Penulis memilih di Kantor Walikota Medan( Bappeda).

1.5

Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Adapun waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang Penulis lakukan yaitu selama 30
hari kerja yaitu :

1) Dimulainya waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan tanggal 17 September 2014 dan
selesai tanggal 28 Oktober 20142)

2) Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Walikota Medan, Jl. Maulana
Lubis No.2 Medan.

13

BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1

Sejarah singkat Kantor Walikota Medan


Kota Medan didirikan oleh Guru Patimpus, seorang keturunan Raja Singa Maharaja

dari Negeri Berekah, Tanah Karo pada 1 Juli 1590. Awalnya Kota Medan hanya berupa
kampung kecil bernama Medan Putri yang bernama pertemuan dua sungai besar
yang bermuara keselat malaka, yakni sungai Deli dan Babura. Lokasinya yang strategis
menjadikan kampung Medan Putri sebagai pelabuhan transit terkemuka pada saat ini.
Kampung Medan Putri yang dipercaya pula sebagai cikal bakal kesultanan Deli,
pertama kali didiami oleh masyarakat suku Batak Karo. Namun, setelah penguasa Aceh,
Sultan Iskandar Muda mengirimkan panglimanya Gocah pahlawan bargelar Laksamana
Khoja Bintam untuk menjadi wakil kepala kerajaan aceh di tanah Deli, barulah
kemudian datang berbagai suku bangsa lainnya dinusantara dan tinggal menetap
dikampung yang kemudian hari dikenal dengan nama Kota Medan.
Pada pertengahan abad ke- 19, Medan mulai mengalami kemajuan pesat dengan
dibukanya sejumlah perkebunan tembakau yang dipelopori oleh J.Neinhuys Vander
Falk, seseorang pengusaha berkebangsaan belanda. Ketika itu, pasar tembakau
internasional sangat menggemari Tembakau deli karena kualitas dan aromanya yang
bermutu tinggi.

14

Pesatnya bisnis perkebunan di wilayah Kesultanan Deli, membuat Kota Medan


semakin ramai dan berkembang cepat menjadi salah satu kota terindah di dunia. Apalagi
sejak kepindahan pusat pemerintahaan Kesultanan Deli
Kampung Medan Putri pada tahun 1887,

dari Labuhan ke sekitar

banyak perusahaan perkebunan asing

membangun kantor di kota ini. Wajar jika kota Medan pada masa itu dijuluki Paris van
Sumatera ( kembaran Paris di sumatera.
Pada 1 April 1909, pemerintah olonial Belanda menetapkan Medan sebagai Kota
Praja, setelah membeli tanah seluas 15,83 KM dari Sultan Deli untuk kepentingan kota
setelah Indonesia merdeka, Kota Medan ditetapkan sebagai ibukota provinsi Sumatera
Utara dengan hari jadi 1 Juli 1590 dan tanggal 1 Juli diperingati sebagai HUT Kota
Medan.
1) Visi Bappeda Kota Medan
Berdasarkan kondisi eksisting, potensi, karakteristik, peluang, tantangan, sikap dan
pandangan hidup bersama serta modal sosial pembangunan kota yang dimiliki maka
dirumuskan rancangan visi Bappeda Kota Medan tahun 2011-2015 sebagai berikut:
Terwujudnya Bappeda yang profesional dan partisipatif untuk mendukung akselerasi
pembangunan Kota Medan.
Penjelasan Visi :
Proses perencanaaan pembangunan harus melibatkan para pelaku pembangunan
dan dilaksanakan secara akuntabel serta diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan
pembangunan di berbagai bidang. Sejalan dengan itu, maka pengertian profesional,
partisipatif dan akselator adalah sebagai berikut :

15

Profesional : segenap jajaran Bappeda Kota Medan mampu bekerja sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya, serta mampu melakukan koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi rencana pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan yang akan
dicapai, fokus terhadap tujuan yang akan dicapai serta peka terhadap segala perubahan
dan tuntutan perkembangan yang terjadi.
Partisipatif : aktif dalam turut menentukan arah dan tujuan perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pembangunan kegiatan pembangunan kota serta
memberikan

kontribusi

secara

signifikan

dalam

penyelesaian

permasalahan

pembangunan.
2) Misi Bappeda Kota Medan
Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan Misi Bappeda Kota
Medan tahun 2011-2015 sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas ketersediaan rencana pembangunan kota.
2) Meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
capaian kinerja pembangunan kota.
3) Meningkatkan integritas dan koordinasi rencana pembangunan kota.
Penjelasan Misi :
Misi merupakann langkah utama dalam mencapai visi Terwujudnya Bappeda
yang profesional dan partisipatif untuk mendukung akselerasi pembangunan kota
. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

kota medan berkewajiban dan

bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas ketersediaan rencana pembangunan


kota, meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan

16

pencapaian kinerja pembangunan kota serta meningkatkan integrasi dan koordinasi


rencana pembangunan kota. Misi pertama sebagai bagian dari pelaksanaan peran
Bappeda kota Medan sebagai perencana kota.

2.2

Struktur organisasi dan deskripsi tugas Bappeda Kota Medan


Struktur Organisasi Bappeda kota Medan ini dikembangkan dan ditetapkan

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009. Tanggal 4 Maret
2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat daerah kota Medan,
telah diatur dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kota Medan.

17

18

Struktur Organisasi :
1) Kepala Badan
2) Sekretariat, membawahi :
1) Sub Bagian Umum
2) Sub Bagian Keuangan
3) Sub Bagian Penyusunan
3) Bidang Ekonomi, membawahi :
1) Sub Bidang Industri Perdagangan dan Pertanian
2) Sub Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
4) Bidang Sosial Budaya, membawahi :
1) Sub Bidang Sosial Kemasyarakatan
2) Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
5) Bidang Fisik dan Tata Ruang, membawahi :
1) Sub Bidang Prasarana Kota
2) Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
6) Bidang Data Monitoring dan Evaluasi , membawahi :
1) Sub Bidang Data dan Informasi
2) Sub Bidang Data, Monitoring dan Evaluasi
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah, penataan lembaga yang seharusnya dapat dilakukan


berdasarkan standar kompetensi sumberdaya

aparatur yang tersedia sehingga

berpengaruh positif terhadap kinerja tata laksana pemerintah, namun masih


adanya kekosongan jabatan dalam organisasi karena kekurangan aparat

19

pemerintahan untuk memenuhi jabatan yang ada di Badan Perencanaan


Pembangunan Daerah , sehingga dalam pelaksanaan tugas masih terjadinya
rangkap tugas, dengan demikian konsekuensi beban kerja sangat besar.

2.3

Kegiatan umum Kantor Walikota Medan (Bappeda)


Sesuai dengan pasal 109 dan 110 Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3

tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kota medan, telah diatur dan fungsi badan perencanaan pembangunan daerah
Kota Medan.
Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan,
merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang di pimpin oleh seorang kepala
badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
Medan melalui Sekretaris Daerah. Bappeda mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan
pembangunankota.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Bappeda kota Medan
mempunyai fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis perencanaan
2) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan
kota.
4) Melaksanakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

20

Untuk melaksanakan tugas pokoknya Bappeda Kota Medan memiliki fungsi


pokok:
1) Fungsi Koordinasi perencanaan kota
2) Penyediaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan kota.
1) Tugas dan Fungsi Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas badan
lingkup kesekretariat yang meliputi pengolaan administrasi umum, keuangan, dan
penyusunan program.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretariat menyelenggarakan fungsi:
1) Penyusunan rencana, program dan kegiatan kesekretariatat
2) Pengkoordinasikan penyusunan perencanaan program badan
3) Pelaksanaan

dan

penyelenggaraan

pelayanan

administrasi

umum,

kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan badan


4) Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan
organisasi, dan ketatalaksanaan
5) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas badan
6) Pelaksanaan

pembinaaan,

pengawasan,

dan

pengendalian

bidang

kesekretariatan
7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan
8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

21

2) Tugas dan Fungsi Bidang Ekonomi


Bidang ekonomi dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Ekonomi mempunyai tugas
pokok melaksanakan tugas badan lingkup industri perdagangan, pertanian,
koperasi, dan usaha kecil menengah.
Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Ekonomi menyelenggarakan
fungsi:
1) Penyusunan rencana, program, koperasi, dan kegiatan bidang ekonomi
2) Penyusunan

petunjuk

teknis

perencanaan

pembangunan

kota

lingkup.industri, perdagangan, pertanian, koperasi, dan usaha kecil


menengah.
3) Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembagunan kota lingkup pertanian
dan kelautan, perindustrian dan perdagangan kebudayaan dan parawisata,
koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan, penanaman
modal,ketahanan pangan dan pelayanan perizinan terpadu.
4) Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup
pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan
pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan,
penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu
yang disusun oleh satuan kerja perangkat

daerah dilingkungan

pemerintahan daerah dan instansi/lembaga lain yang berada dalam wilayah


pemerintahan daerah.

22

5) Pelaksanaan inventaris permasalahan ekonomi, merumuskan langkahlangkah dan kebijakan pemecahanya.


6) Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan di
bidang ekonomi yang meliputi pertanian dan kelautan, perindustrian dan
perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan
menengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan pangan, dan
pelayanan perizinan terpadu dalam rangka pelaksanakan program
pembangunan kota atau program dan kegiatan yang perlu
7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang ekonomi
8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3) Tugas dan Fungsi Bidang Sosial dan Budaya.
Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Sosial Budaya mempunyai
tugas pelaksanaan sebgai tugas Badan lingkup sosial kemasyarakatan, pendidikan
dan kebudayaan.
Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Sosial budaya menyelenggarakan
fungsi:
1) Penyusunan recana, program, dan kegiatan Bidang Sosial Budaya.
2) Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup
sosial, kemasyarakatan, pendidikan, dan kebudayaan.
3) Pelaksanaan kegiatan pembangunan kota lingkup pendidikan, kesehatan,
sosial, kemiskinan, ketenaga kerjaan, kependudukan, dan keluarga

23

berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi, dan


komunikasi (capasity building ), pemuda dan olahraga, agama, dan hukum
budaya.
4) Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup
pendidikan,

kesehatan,

sosial,

kemiskinan,

ketenaga

kerjaan,

kependudukan, dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan,


pemerintahan, informasi, dan komunikasi, (Capasity building ), pemuda
dan olahraga, agama, dan hukum budaya yang disusun oleh satuan kerja
perangkat kerja daerahdi lingkungan Pemerintah Daerah dan instasi /
lembaga lain yang berada dalam wilayah Pemerintahan Daerah.
5) Pelaksanaan

investasi

permasalahan

di

Bidang

Sosial

Budaya,

merumuskan langkah-langkah dan kebijakan pemecahanya.


6) Pengkoordinasian dan melakukan sosialisai rencana kerja tahunan di
Bidang Sosial Budaya yang meliputi pendidikan, kesehatan, sosial,
kemiskinan, ketenaga kerjaan, kependudukan , dan keluarga berencana,
pemberdayaan perempuan, pemerintah, informasi, dan komunikasi
(capasity building), pemuda dan olahraga, agama, dan hukum budaya
dalam rangka pelaksanaan program pembangunan kota atau program dan
kegiatan yang perlu diusulkan ke Pemerintah Provinsi dan Pusat
7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup Bidang Sosial
Budaya.
8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

24

4) Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Fisik dan Tata Ruang


Bidang Fisik dan Tata Ruang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Fisik dan Tata
ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup Prasarana
Kota , Tata Ruang , dan Lingkungan Hidup. Dalam melaksanakan tugas pokok
Bidang Fisik dan Tata Ruang menyelenggarakan fungsinya:
1) Menyusun rencana, program, dan kegiatan Bidang Fisik dan Tata Ruang
2) Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup
prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup
3) Pelaksanaan dan memadukan rencana pembangunan prasaramna kota
serta pengendalian tata ruang dan lingkungan hidup
4) Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan prasarana kota,
tata ruang, dan lingkungan hidup yang disusun oleh satuan kerja
perangkat daerah di lingkungan pemerintahan

daerah dan instansi/

lembaga lain yang berada dalam wilayah pemerintahan daerah


5) Pelaksanaan invenstarisasi di Bidang Fisik dan Tata Ruang , merumuskan
langkah-langkah dan kebijakan pemecahan
6) Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan di
bidang fisik dan tata ruang yang meliputi prasarana kota, tata ruang, dan
lingkungan hidup dalam rangka pelaksanakan program pembangunan
daerah atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke provinsi untuk
dimaksudkan kedalam program tahunan nasional Pelaksanaan monitoring,
evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang fisik dan tata ruang

25

7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5) Tugas dan Fungsi Bidang Data Monitoring dan Evaluasi
Bidang Data Monitoring dan Evaluasi dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Data
Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan sebagiantugas Badan
lingkup Data, Monitoring, dan Evalusi.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Data Monitoring dan Evaluasi
menyelenggarakan Fungsinya :
1) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Data Monitoring dan
Evaluasi
2) Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup data,
monitoring dan evaluasi
3) Pelaksanaan pengumpulan data dan informasi
4) Penyusunan data mengenai pelaksanaan program pembangunan
5) Pelaksanaan publikasi data dan informasi sesuai kebutuhan
6) Pengembangan pusat data dan perencanaan daerah
7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang data,
monitoring dan evaluasi
8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya

26

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Bidang kerja


Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Kantor Walikota Medan (Bappeda)
merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga bagi Penulis. Keramahan dan
kerjasama yang baik bagi seluruh Pegawai/Staff merupakan suatu kesan yang
sangat baik bagi Penulis.
Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini, Penulis diberikan
kesempatan untuk melaksanakan pekerjaan pada bagian Bappeda/Bidang Sosial
Budaya.
Adapun jenis dan bentuk kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang Penulis
laksanakan selama proses Praktik Kerja Lapangan yaitu :
1) Mengarsipkan dan mengagendakan surat masuk ke Bidang Sosial Budaya.
2) Membuat surat undangan untuk study kelayakan SMP dan SMA untuk
Bidang Sosial dan Budaya.
3) Membantu mengerjakan expose capaian kinerja dan membantu membuat
pidato.
4) Mengetik surat keluar dan menomori surat keluar untuk setiap kegiatan
rapat bidang Sosial Budaya.
5) Mengikuti rapat yang diselenggarakan Bidang Sosial Budaya dan
membantu dalam proses pengadaan rapat Bidang Sosial Budaya.

27

6) Menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh Kabid, Kasubbid maupun


Staff/Pegawai Bidang Sosial Budaya.

3.2

Pelaksanaan kerja
Selama Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Penulis diberikan

pengarahan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan berikut peraturanperaturan yang harus dipatuhi dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Sebelum melakukan Praktek Kerja Lapangan terlebih dahulu harus
melaporkan diri kepada Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah lokasi
yang telah ditetapkan.
2) Harus mematuhi segala persyaratan yang berlaku dilokasi tempat Praktik
Kerja Lapangan mulai dari cara berpakaian, jadwal Praktek Kerja
Lapangan, jam istirahat, serta peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.
3) Hasil Laporan Praktik Kerja Lapangan harus diserahkan kepada kepala
Balitbang Kota Medan selambat-lambatnya dua bulan setelah Laporan
Praktik Keja Lapangan diselesaikan.
4) Surat rekomendasi Praktek Kerja Lapangan dinyatakan batal apabila
pemegang surat rekomendasi tidak mengindahkan ketentuan atau
peraturan yang berlaku pada Pemerintahan Kota Medan
5) Surat rekomendasi Praktik Kerja Lapangan ini berlaku sejak tanggal
dikeluarkan berdasarkan jadwal Praktik Kerja Lapangan sejak tanggal 17
September 2014 sampai dengan 28 Oktober terhitung 30 hari kerja dengan

28

mulai kerja jam 08.00-16.00 WIB (Senin- Kamis), untuk hari jumat mulai
kerja 08.00 sampai 16.30 dan untuk hari Sabtu dan Minggu libur.

3.3

Kendala yang dihadapi


Kendala-kendala atau hambatan-hambatan yang dihadapi Penulis dalam

Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :


1) Pada awal pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini, Penulis sulit
menyesuaikan diri terhadap lingkungan kerja di Bagian Sosial Budaya.
Penulis merasa kaku untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
karena khawatir akan melakukan kesalahan.
2) Ketika diberikan tugas pertama, penulis sedikit mengalami kesulitan
dalam memahami pekerjaan yang diberikan oleh Pegawai/ Staff.
3) Kurangnya bimbingan dan panduan kerja oleh Pegawai/Staff, sehingga
terkadang Penulis kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

3.4 Cara mengatasi kendala


Adapun untuk memecahkan kendala-kendala yang dihadapi Penulis selama
pelaksanan Praktik Kerja Lapangan yaitu :
1) Penulis berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dengan cara
melakukan pendekatan-pendekatan dengan Pegawai/Saff di Kantor
Walikota Medan khususnya bagian Bappeda/Bidang Sosial Budaya.
2) Penulis memperhatikan pegawai dalam bekerja dan mencoba memahami
segala tugas dan aktivitas yang dilakukan pegawai Bappeda/Bidang Sosial

29

Budaya, sehingga Penulis dapat mempelajari dan bisa mengerjakan tugas


tersebut.
3) Penulis meminta

Kepada Pegawai/Staff untuk membimbing dan

mengajarkan bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan tersebut.

30

BAB IV
KESIMPULAN

4.1

Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat Penulis jelaskan selama melaksanaan Praktik

Kerja Lapangan di Kantor Walikota Medan ( Bappeda) yaitu :


1) Dalam sistem organisasi yang digunakan Kantor Walikota Medan
(Bappeda) adalah sistem organisasi garis, dimana setiap pemerintah
dari atas ke bawah dan kerjasama antar Pegawai/Staff satu dengan
yang lainya cukup bagus.
2) Sistem Sumber daya manusia yang ada di Kantor Walikota Medan
berjalan dengan baik dan kinerja Pegawai yang ada di bagian Bappeda
sudah cukup memuaskan.
3) Sistem pengolahan data pada Kantor Walikota Medan (Bappeda) telah
menggunakan seperangkat

komputer dan memiliki keakuratan

keamanan dengan menggunakan password


4) Sistem yang ada di Kantor Walikota Medan (Bappeda) pada dasarnya
sudah cukup baik, namun masih ada sedikit kekurangan pada sistem
pengontrolan, kerjasama serta sinkronisasi tugas.

31

4.2

Saran
Saran yang dapat penulis berikan antara lain :
1) Penulis mengharapkan Kepada seluruh Pegawai Pemko Medan
khususnya bagian Bappeda agar tetap menjalin kerjasama serta
komunikasi yang baik antara Pimpinan dan Pegawai sehingga
terjadinya sinkronisasi tugas sesuai dengan sasaran dan bidang masingmasing.
2) Kepada Pegawai/Staff agar dapat memberikan bimbingan kepada
Mahasiswa/Mahasiswi tentang cara Praktek Kerja Lapangan.
3) Kepada mahasiswa/mahasiswi yang sedang melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan atau yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan
agar dapat menerapkan dan menyerap ilmu yang telah dipelajari
diperkuliahan maupun ditempat Praktik Kerja Lapangan nantinya.

32

DAFTAR PUSTAKA

www.PemkoMedan.go.id

33

Anda mungkin juga menyukai