Anda di halaman 1dari 10
Gg Feronen aD Volume : 1.Nomor : 1, Mei 2010 ISSN : 2086-5341 eClr JURNAL ILMIAH STIE SATRIA PURWOKERTO DAFTAR DEWAN REDAKSI Penasehat/Pelindung: Prof. Drs. HM. Tholib Dewan Redaksi : Drs. Bambang Soeprapto, G.DipLib Zul Itmaini, SE, MSi Drajat Sugiyanto, SE, MSi ‘Amin Budiastuti, SE, MSi Sri Nuraeni, SE, MSi Sekretaris Dewan Redaksi : ‘Suseno, SE, MSi, Ak Bagian Keuangan : Hemi UtamiR, SSi, SE Alamat Redaksi : STIE SATRIA Purwokerto J Brigjen HM. Bachroen No. 45 Telp./Fax : (0281) 632938 Email : www.stiesatria@gmail.com Fenomena Ekonomi Terbit 2 nomor pertahun ( Mei dan Oktober) PENGARUH GROWTH, FIRM SIZE, SINKING FUND, SECURE, DEBT MATURITY, DAN AUDITOR TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA. PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Susanti Budiastuti Dosen tetap STIE SATRIA Purwokerto (halaman : 74 — 86) ABSTRACT Bond a letter of debt issued by the publisher, in which each sheet is written the amount due, the interest rate, and maturity period. It is advistable that an investor interested to buy bond should consider bond ratings. Bond ratings is a risk scale of all the bonds traded, and will provide information and signal about the probability of failure of a company's debt. Dependent variable in this research is the bond ratings. This variable is based on the ranking of views with the company bonds rated at the individual ratings to the ratings categories issued by PT PEFINDO. Independent variables to be tested in this research is growth, firm size, sinking fund, secure, debt maturity, and auditors The objective of this research, to find out the influence of growth, firm size, sinking fund, secure, debt maturity, and the auditor of the bond ratings. Analysis tool used in this research is logistic regression. The results of logistic regression analysis showed that variables significantly affect growth of the bond ratings, while the variable firm size, sinking fund, secure, debt maturity, and the auditor do not have a significant effect on bond ratings. Key Word: Bond ratings, growth, firm size, sinking fund, secure, debt maturity, dan auditor. Per jahuluan penting arena peringkat __tersebut Obligasi_merupakan surat tanda utang yang dikeluarkan oleh penerbit, di mana dalam setiap lembarnya tertulis besarnya nilai jatuh tempo (matury value), tingkat kupon bunga (coupon rate), dan masa jatuh temponya (Warsono,1997), Seorang pemodal yang berminat membeli obligasi, sudah seharusnya memperhatikan peringkat —_obligasi Peringkat obligasi_ merupakan —skala risiko dari semua obligasi_ yang diperdagangkan. Peringkat obligasi ini memberikan pernyataan yang informatif dan memberikan —signal_—_tentang probabilitas kegagalan tang —suatu perusahaan (Maylia P.S., 2004), ‘Agen pemeringkat obligasi_ adalah Iembaga_independen yang _memberikan informasi pemeringkatan skala _risiko utang. Di Indonesia terdapat dua lembaga pemeringkat sekuritas utang, yaitu PT PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia) dan PT Kasnic Credit Rating Indonesia (Adler Haymans M., 2006). Lembaga ini mengeluarkan hasil_penilaian — secara Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.1, No.1 Mei 2010 1 berkala atas efek utang yang diberikan dalam bentuk peringkat (ratings). Pemilihan variabel-variabel_ yang diduga dapat mempengaruhi peringkat obligasi mengacu pada beberapa model penelitian —terdahulu. ——-Peneliti sebelumnya — menggunakan —_faktor akuntansi yaitu rasio keuangan yang berasal dari neraca, cash flow dan laba- rugi diantaranya: Horrigan (1966); Pinches and Mingo (1973;1975); Kaplan and Urwitz (1979); Chan and Jagadeesh (1999); Lusi Kesumawati (2000); Nurhasanah (2003); Maylia Pramono S. (2004); Luciana dan Vieka (2007) Menurut Burton et al. (1998) growth (pertumbuhan) —perusahaan, juga merupakan faktor akuntansi yang mempengaruhi —peringkat —_obligasi Sedangkan Pottier and Sommer (1999) juga menyatakan size (ukuran) perusahaan juga dapat_mempengaruhi peringkat obligasi. Menurut Wydia Andry (2005), faktor akuntansi_ seperti growth dan size mempengaruhi peringkat obligasi. Luciana dan Vieka (2007) juga menyatakan pertumbuhan perusahaan (growth), ukuran perusahaan (size), profitabilitas, dan likuiditas dapat ‘mempengaruhi peringkat obligasi. Selain faktor akuntansi, faktor non akuntansi seperti risiko yang dipengaruhi oleh keberadaan dan kualitas jaminan (collateral), sinking fund Foster,1986), dan maturity (Diamond, 1994) serta auditor (Allen,1994) juga bisa mempengaruhi —peringkat —_obligasi Sedangkan Wydia Andry (2005) menyatakan sinking fund, asset penjaminan (secure) obligasi, debt ‘maturity dan auditor mempengaruhi peringkat obligasi. Luciana dan Vieka (2007) juga menyatakan —jaminan (secure), reputasi auditor dan umur obligasi (maturity), dapat mempengaruhi peringkat obligasi Permasalahan dalam _penelitian adalah: 1. Apakah growth (pertumbuhan) perusahaan mempunyai_pengaruh terhadap peringkat obligasi? 2. Apakah firm size (ukuran perusahaan) mempunyai —pengaruh ~—_tethadap peringkat obligasi? 3. Apakah sinking fund (dana pelunasan) mempunyai —pengaruh —_tethadap peringkat obligasi? 4, Apakah secure (jaminan _aset) mempunyai —pengaruh ~—_terhadap peringkat obligasi? 5. Apakah debt maturity (umur obligasi) mempunyai —pengaruh ~—_terhadap peringkat obligasi? 6. Apakah auditor (pendapat auditor) mempunyai —pengaruh ~—_terhadap peringkat obligasi? Telaah Pustaka dan Pengembangan Hipotesis Obligasi adalah surat pengakuan utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan atau lembaga-lembaga lain sebagai pihak yang berutang yang mempunyai nilai nominal tertentu dan Kesanggupan untuk =membayar bunga secaraperiodik atas dasar _persentase tertentu yang tetap (Bambang R., 2001). Emisi obligasi dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu dari sisi emiten maupun dari sisi investornya (Warsono, 1997). Dari sisi emitennya, emisi obligasi_merupakan sumber dana diluar kredit perbankan, dan salah satu alternatif pendanaan yang relatif murah dibandingkan dengan emisi saham baru, Dari sisi investornya, emisi obligasi merupakan alternatif investasi yang aman, Karena obligasi memberikan penghasilan tetap berupa kupon bunga yang dibayarkan secara reguler dengan tingkat bunga yang kompetitif serta pokok utang yang dibayar secara tepat waktu pada saat jatuh tempo yang telah ditentukan, Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.1, No.1 Mei 2010 2 Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk pengambilan keputusan investasi pada obligasi, yaitu kualitas, kuantitas, dan suku bunga umum. Kualitas suatu —_obligasi ditentukan oleh peringkatnya. Peringkat obligasi_merupakan sebuah pernyataan tentang keadaan —peminjam atau kemungkinan apa yang bisa dan akan dilakukan sehubungan dengan utang yang dimiliki, sehingga dapat dikatakan bahwa ratings mencoba _mengukur resiko default, yaitu peluang emiten akan mengalami kondisi_ tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan (Foster, 1986). Pemodal bisa menggunakan jasa credit rating agency yang memberikan jasa penilaian terhadap obligasi yang beredar untuk mendapatkan informasi mengenaiperingkat obligasi, dalam penelitian ini lebih mengacu pada PT PEFINDO. Berikut ini _penjelaskan mengenai definisi peringkat obligasi menurut PT PEFINDO. ‘Tabel 1. Definisi Peringkat PT PEFINDO TR OTT TREN OR neces fro! cctearon fighsoractae Ege aan EE cs wee ale al on vast apn lee al oan gig concn ‘nso Ct suring eg cary seit ogo Ss comme elt nat, op ate Ite hcl of ene cvs wal ey gar ety 08 ‘wlio lg gts ed comin ch Sencar} FE Ta cy OCH a ale ET prt oa cle baa x sin conde Big DD tetas ot gD wit algae cnr aie shige de sgn ware er ‘hed ae ibs ase ec weir haps shetmalos flere dpe ‘Sumber: PEFINDO (2009) Investor di dalam memilih investasi tethadap obligasi akan melihat pengaruh (growth) pertumbuhan perusahaan apabila perusahaan dinilai baik maka perusahaan penerbit obligasi akan memiliki peringkat obligasi investment grade. Ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Potter & Sommer (1999) yang menemukan bukti bahwa_pertumbuhan (growth) bisnis yang kuat berhubungan positif dengan keputusan rating berikutnya yang diberikan oleh pemeringkat obligasi, karena growth merupakan indikasi adanya prospek kinerja cash flow di masa yang akan datang dan akan meningkatkan nilai ekonomi. Sedangkan _penelitian yang dilakukan oleh Wydia Andry (2005) menyatakan growth berpengaruhi terhadap peringkat obligasi, ini menunjukkan bahwa semakin besar growth perusahaan Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.1, No.1 Mei 2010 ‘maka perusahaan tersebut akan memiliki peringkat obligasi investment grade. Penelitian ini melihat growth berdasarkan kesempatan — bertumbuh perusahaan, yang diukur berdasarkan market to book value of equity ratio (Wydia, 2004), Hipotesisnya adalah: Hy: Growth (pertumbuhan perusahaan) berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Menurut Miswanto dan Suad Husnan (1999), pengaruh—ukuran perusahaan terhadap risiko bisnis, di mana perusahaan besar Kurang berisiko dibandingkan perusahaan kecil. Semakin besar perusahaan, potensi mendiversifikasi risiko non systematic- nya semakin besar, sehingga membuat risiko obligasi_ perusahaan menurun (Bagnani et al., 1996) (dalam Maylia Pramono S., 2004). Sedangkan Ogden (1987) dalam Lusi Kesumawati (2000), menyatakan ukuran perusahaan bisa mempunyai korelasi terhadap tingkat risiko Kebangkrutan atau kegagalan, sehingga disimpulkan bahwa _ukuran perusahaan bisa mempunyai pengaruh tethadap peringkat obligasi. Brister et al (1994) ‘mengatakan bahwa marketabilitas obligasi bisa _dilihat berdasarkan derajat akses emiten di pasar keuangan dunia. Di mana derajat ekses adalah fungsi dari ukuran perusahaan atau ukuran besarnya nilai obligasi yang diterbitkan, Untuk menguji marketabilitas obligasi__digunakan variabel total aset pada saat mengemisi obligasi. Wydia (2004) dalam penelitiannya menyatakan bahwa size (ukuran) perusahaan yang diproksikan dengan total aset dinilai tidak berpengaruh tethadap peringkat obligasi. _Hasil penelitian ini bertentangan dengan pemyataan Fisher (1959) yang menyatakan —ukuran —_perusahaan merupakan satu variabel akuntansi_ yang mempengaruhi risiko obligasi, Ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan log of net sales. Hipotesisnya adalah: Hx Firm size (ukuran_perusahaan) berpengaruh positif. terhadap peringkat obligasi. Sinking fund (dana _pelunasan) adalah suatu kelompok aktiva dari suatu perusahaan yang disisihkan untuk menghasilkan dana, yang akan digunakan untuk membayar pinjaman obligasi pada tanggal —jatuh —temponya —(Soemita Adikoesoemo, 1983), Alasan_mengapa para investor lebih menyukai obligasi dibandingkan saham adalah arena obligasi biasanya lebih aman. Bentuk keamanan yang sering ditawarkan oleh perusahaan’ penerbit obligasi adalah kesediaan untuk mencantumkan dalam perjanjian tentang keharusan_membentuk sinking fund obligasi (Al. Haryono Y., 1997) Boardman dan Mc. Enally (1981) dalam Foster (1986) dalam penelitian menggunakan salah satu_—_variabel independen yaitu ada tidaknya sinking fund pada penerbitan obligasi dan hasilnya menyatakan bahwa _obligasi__yang berkualitas rendah tidak menyediakan sinking fund, sementara perusahaan yang memberikan sinking fund atau penyisihan sejumlah dana oleh emiten secara teratur untuk melunasi obligasi atau utang jangka Panjangnya ternyata_— mempengaruhi peringkat obligasi_sehingga investor dianjurkan untuk melihat ada_tidaknya sinking fund jika akan melakukan investasi dalam bentuk obligasi. Hasil ini didukung oleh pendapat Wydia Andry (2005) yang menyatakan terdapat pengaruh sinking fund —‘ethadap —_peringkat_—_obligasi perusahaan. Hipotesisnya adalah: Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.1, No.1 Mei 2010 4 Sinking fund (dana_pelunasan) berpengaruh positif terhadap peringkat obliga Obligasi_merupakan —alternatif investasi_ yang baik untuk investor konservatif yang lebih menyukai pendapatan tetap, mereka perlu mempertimbangkan risiko. Salah satu risiko investasi dalam obligasi adalah risiko gagal bayar (default risk) yaitu risiko tidak terbayamya obligasi_ pada saat jatuh tempo (Adler H.M., 2006). Tingkat risiko (risk) yang terkandung di dalam sebuah obligasi dipengaruhi oleh jaminan (secure). Jaminan yang diberikan oleh emiten _sebenarnya merupakan indikasi obligasi tersebut aman untuk diinvestasikan, terutama obligasi yang tidak termasuk dalam investment grade. Obligasi_ dengan jaminan (mortgage bond) merupakan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan menggunakan jaminan suatu aset iil (Eduardus Tandelilin, 2001). Dan apabila perusahaan gagal memenuhi kewajibannya, maka pemegang obligasi berhak untuk mengambil ali aset tersebut dan tidak perlu khawatir akan pelunasan obligasi_ pada _—_tanggal jatuhnya. Brister et. al (1994) menyatakan investor akan menyukai obligasi yang aman (secure bond) dibanding unsecure bond, bal ini bertentang dengan penelitian yang dilakukan oleh Wydia Andry (2005) yang menyatakan secure atau jaminan yang diberikan oleh emiten ternyata tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Hipotesisnya adalah: Hy Secure (jaminan—_aset) berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Waktu jatuh tempo suatu obligasi menunjukkan umur obligasi, —Jatuh tempo (maturity) adalah tanggal di mana pemegang obligasi_ akan _mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang dimilikinya (BEL, 2009). Jangka waktu obligasi bermacam- macam, tetapi di Indonesia umumnya berjangka waktu S tahun (Arisjad Marandi, 2006). Mark and David (1996) yang menunjukkan perusahaan yang peringkat obligasinya tinggi menggunakan umur obligasi yang lebih pendek. Umur obligasi yang lebih pendek memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi yang lebih panjang. Jadi terdapat hubungan antara struktur umur obligasi dan kualitas Kredit untuk perusahaan tercantum dalam peringkat obligasi. Hasil penelitian Diamonds (1991) yang menemukan bahwa__terdapat hubungan nonmonotonik antara_struktur umur obligasi dan kualitas kredit untuk perusahaan yang tercantum — dalam peringkat. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Wydia Andry (2005), yang menyatakan bahwa umur obligasi kurang dari 5 tahun akan berada pada peringkat obligasi investment grade. Hipotesisnya adalah: Hs: Debt maturity (umur obligasi) berpengaruh — positif terhadap peringkat obligasi. Auditor adalah seseorang yang melakukan pemeriksaan (audit). Auditor terdiri dari auditor eksternal dan auditor internal. Auditor eksernal (akuntan publik) adalah akuntan yang memberikan jasanya untuk melayani kebutuhan masyarakat Jenis pekerjaaan yang biasanya dilakukan oleh para akuntan publik adalah pemeriksaan laporan keuangan (auditing), bantuan di bidang perpajakan, dan Konsultasi_ manajemen, Auditor internal (akuntan internal) adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan tertentu, yang melakukan —pekerjaan untuk kepentingan perusahaan di mana ia bekerja (AL. Haryono Y., 1997). Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.1, No.1 Mei 2010 Tujuan audit atas_—_laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, _posisi keuangan, hasilusaha, —_perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (IAI, 2001), Ada lima jenis pendapat yang diberikan oleh auditor, yaitu: (Abdul Halim, 2001) 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion). 2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tambahan bahasa penjelasan (unqualified opinion with explanatory). 3. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion). 4, Pendapat tidak —wajar (adverse opinion) 5. Pemyataan tidak memberikan pendapat (disclaimer of opinion/no opinion), Wydia Andry (2005) dalam penelitiannya — menyatakan —bahwa perusahaan yang di audit oleh kantor akuntan publik (auditor) big 4 mempunyai —_peringkat_—_obligasi investment grade, Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Allen (1994) yang melakukan pengujian mengenai agen pemeringkat atas manfaat informasi keuangan yang menilai_ dengan pengujian hubungan antara_informasi akuntansi dan bond ratings. Di mana penggunaan informasi keuangan merasa bahwa auditor big 8 menyediakan kualitas audit yang lebih baik, dibandingkan dengan audit non-big & yang tidak dapat untuk keputusan bond ratings. ‘Argumentasi yang mendasari dimasukkannya variabel__-kewajaran pendapat auditor, adalah _kareana semakin wajar pendapatan audit maka semakin baik pula kualitas informasi akuntansi suatu perusahaan, Dengan kata Jain, semakin wajar pendapat auditor maka semakin kecil kemungkinan perusahaan mengalami kegagalan, Karena kualitas audit akan menghasilkan — informasi akuntansi yang berkualitas pula untuk keputusan bond ratings. Hipotesisnya adalah: He: Auditor (pendapat —_ auditor) berpengaruh positif_terhadap peringkat obligasi. Model penelitian ditunjukkan dalam gambar | berikut ini. Grow Fim Sie Sinking j _— Ping igs eae = Debt Marit Siu Gambar 1: Model Penelitian Metode Penelitian dan Analisis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BED. Populasi penelitian diambil dari seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2003 sampai dengan 2008. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang menerbitkan obligasi, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta _diperingkatkan oleh Iembaga pemeringkat obligasi yaitu PT INDO. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Kriteria dalam pengambilan sampel dapat dilihat pada tabel 2. Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.1, No.1 Mei 2010 6 Tabel 2: Prosedur Pemilihan Sampel Tahun 2003-2008 PEN ELIS OLEATE vie cig Tt DH EEN EAA EA AAI SS (ins pean usta dPERLE) in Keterangan: hi ean lbopenslen ouabain fa] Ratings (Y): Peringkat obligasi dengan — variabel kategorikal yaitu, 1 is elspa ht I" jika—peringkat —obligasi Teka er ky ‘ wAAA, wAA, aA, igBBB (investment) dan 0 jika ‘Wins pela ug ene Ea da vege! 7 peringkat obligasi isBB, iB, iaCCC, aD (non investment). Penelitian ini menggunakan data BO : Intercept sekunder yang meliputi: database Bursa Growth (Xi): Tingkat_—_pertumbuhan Efek Indonesia (BEI), —_ database diukur menggunakan Market Indonesia Capital Market Directory to Book Value of Equity (CMD), database peringkat obligasi Ratio (Market Value of yang dikeluarkan PT PEFINDO dan Common Equity/Book Value of Common Equity) laporan keuangan yang telah diaudit oleh Size (Xs): Log of net sales saat emisi akuntan publik Pe hij « a obligasi i, yang diterbitkan. ‘enguyian upotesis tnt Sink (X;) _: Variabel Kategorikal, 1 jika menggunakan regresi logit, karena punyaketetapan variabel dependennya berupa variabel sinking fund, dan 0 jika dummy (Gujarati,1995). Menurut Said obligasi tidak punya Kelana A. dan Chandra Wijaya (2005), ketetapan sinking fund.” variabel dummy (boneka) dapat berupa Secure (X4): Variabel kategorikal, 1 jika variabel dependen maupun variabel obligasi dijamin dengan aset independen, khusus 0 jika Adapun model logit (logistic berupa surat utang regression) yang digunakan dalam saja tidak dijamin dengan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai aset khusus. berikut: (Mudrajat K., 2007) dan (Dedi Maturity(X5}: Variabel kategorikal, 1 jika Rosadi, 2005) obligasi. mempunyai_ umur 1 kurang dari 5 tahun, 0 jika y=— obligasi mempunyai umur 5 ee +e atau lebih dari 5 tahun, di mana Yi adalah probabilitas Auditor(Xe): Variabel kategorikal, 1 jika perusahaan memperoleh __peringkat obligasi_ diaudit dengan pendapat_ ajar tanpa obligasi 1 (investment) sedangkan ¢ = bilangan logaritma natural 2,718 dan w adalah persamaan regresi biasa: pengecualian, 0 jika obligasi diaudit dengan pendapat selain —wajar_——tanpa = foo + BX) + B2X2 + BsXs + BAXs + pengecualian. BSXs + BaXo + ei ei : error term. Sehingga, model regresi logistik adalah sebagai berikut: Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.1, No.1 Mei 2010 7 Tahap-tahap pengujian_hipotesis dengan menggunakan regresi_ logistik adalah sebagai berikut 1. Menguji layak tidaknya model logit dipakai untuk analisis selanjutnya yaitu menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual. Model baik bila tidak ditemukan adanya perbedaan yang nyata antara Klasifikasi yang diprediksi dengan ang di amati, Hal ini dapat dilihat dari a. Nilai Hosmer and Lemeshaw test dan nilai probabilitas Chi-Square yang lebih besar dari tingkat Signifikansi 0,05. Hal ini berarti model logistic regression layak dipakai_ untuk analisis selanjutnya (Iman Gozali, 2001). b. Kecocokan model (model fit), kriteria yang digunakan adalah nilai_ -2 Log Likehood (-2 LL) yang ditunjukkan dengan adanya penurunan nilai, mengindikasikan bahwa model regresi ini baik (Karl L. Wuensch, 2009). 2. Menguji Hipotesis yaitu Hy, Hh, Hs, Hy, Hs, dan Hg, Hipotesis diterima jika hasil pengujian menunjukkan, bahwa secara statistik signifikan pada p < 0,05 dan hipotesis ditolak jika hhasil pengujian menunjukkan, bahwa secara signifikan pada p > 0,05. Hasil Penelitian dan Pembahasan Analisis Logistic Regression digunakan untuk menguji_pengaruh growth (pertumbuhan) perusahaan, firm size (ukuran perusahaan), sinking fiund (dana pelunasan), secure (jaminan aset), debt maturity (umur obligasi), dan auditor (pendapat auditor) terhadap peringkat obligasi. Hasil pengujian dengan regresi logistik secara_ringkas dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini ‘Tabel 3: Hosmer and Lemeshow Test Step | crrequare a Sa 7 5288 z 35 Hosmer and Lemeshow Test digunakan untuk menguji_kelayakan model atau untuk melihat kecocokan data empiris dengan model. Model akan dinyatakan layak jika nilai signifikansi > 0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik pada tabel 3, diperoleh nilai Hosmer and Lemeshow Test —sebesar 0,915 dan nilai Chi Square sebesar 3,284 yang lebih besar dari tingkat signifikan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model logistic regression layak dipakai_ untuk analisis selanjutnya. Tabel 4: Iteration History. -2Log | Coefficients Iteration likelinood | Constant Step 7 ‘34,077 7,584 0 2 51,443 2,054 3 51,368 2,151 4 51,368 2,155 5 51,368 2,155 8. Constant is included in the model. © nti -2 Log Likethood: 51,368 ©. Estimation terminated at iteration number 5 parameter estimates changed by less than Tabel 5: Model Summary -2 Log] Cox & Si] Nagelker Step| likelihod_R Squar_R Square 7 14,69| 37: 7q Berdasarkan hasil analisis regresi logistikpada tabel 4 dan tabel 5, bahwa hasil_angka -2 Log likelihood mengalami penurunan sebesar 36,673, dari 51,368 menjadi 14,695 schingga disimpulkan bahwa model pada persamaan regresi Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.1, No.1 Mei 2010 8

Anda mungkin juga menyukai