Anda di halaman 1dari 69

1

Antipsikotik
azalia arif fk ukrida

Gangguan psikotik ciri-ciri khas


gangguan terhadap realita
gangguan pikiran dan emosi
halusinasi : ada suara ..
delusi : saya punya kekuatan untuk ..
bingung
gangguan kemampuan memproses informasi
tingkah laku aneh disorganized
tidak bertanggung jawab, disorientasi waktu
dan tempat, menarik diri dan tidak mampu
mengurus diri
3

istilah awam sakit jiwa


gangguan fungsi pekerjaan, hubungan
sosial, merawat diri

Skizofren
gangguan psikotik dengan gejala-gejala seperti
diatas untuk 6 bulan

episodik

ANSIETAS
perasaan cemas atau kawatir yang tidak
realistik, menyebabkan individu tidak mampu
istirahat tenang
Sindrom ansietas psikik
panik
generalized anxiety disorder
obsesif kompulsif
fobia : agorafobia, social fobia, simple fobia,
Sindrom ansietas organik
: hipertiroid
Sindrom ansietas situasional : gangguan cemas
perpisahan
5

Ansietas
terdapat gejala-gejala :
ketegangan motorik kedutan, gemetar, otot
tegang, kaku, mudah lelah
hiperaktivitas otonomik napas pendek,
jantung berdebar-debar, telapak
tangan basah, mual dll
kewaspadaan berlebihan / berkurang
mudah terkejut, sulit konsentrasi,
sukar tidur, mudah tersinggung
6

DEPRESI
psikoneurosa

depresi kronik
bipolar (manik depresif)
distimia depresi dengan gejala :
gangguan makan, gangguan tidur, lemah,
rendah diri, susah konsentrasi, putus asa

Psikosis transmisi dopamin >>

1. pada observasi semua obat antipsikotik


memblok reseptor
dopamin (D2)
terakhir : antipsikotik menghambat produksi
cAMP yang distimulasi dopamin
3. juga mempengaruhi reseptor : serotonin, NE,
alfa-bloker, histamin, Ach
2.

Efek samping
dopamin : neurotransmitor pada banyak

reaksi di otak
antipsikotik : memblok semua dopamin
reseptor (D2)
sehingga E.S dapat berupa
1. distonia akut dapat timbul spasme pada
muka dan punggung (mgg I
terapi)
2. gejala parkinson : kaku alat gerak,
bradikinesia (+ 1 bulan
setelah terapi )
9

Reaksi distonia :
- muka meringis, tortikolis, dan kejang kaki
- distonia berat : oculogyric crisis
- dapat terjadi pada dosis pertama
- terutama pada anak-anak
- otot orbital spasme, pupil menghilang ?
- bila lebih berat lidah juga dipengaruhi
mudah tersedak
- atasi dengan : antimuskarinik life
saving
- dapat terjadi pada senyawaan phenothiazine like misal :
10
metoklopropamid

3. gejala maligna : jarang tetapi dapat terjadi


katatonia, stupor, TD berfluktuasi, demam stop antipsikotik
pengobatan : bromokriptin dopamin agonis
dantrolen mekanisme ?
4. Akatisia : terjadi + 2 bln setelah pengobatan
turunkan dosis atau stop
pengobatan : - benzodiazepin
- propranolol dosis rendah
11

5.

Diskinesia tardiv : 20% pasien pada pengobatan lama, terutama


pada pengobatan dengan
fenotiazin & haloperidol
gejala : gerakan berulang involunter pada
lidah, wajah, mulut, rahang, tungkai,
diskinesia, koreatetosis sukar
disembuhkan

12

I.
1.

2.

3.

ANTIPSIKOSIS
Antipsikosis tipikal golongan fenotiazin
- klorpromazin - tioridazin
- flufenazin - trifluperazin - perfenazin
Antipsikosis tipikal golongan lain
- klorprotiksen - haloperidol - loksapin
- droperidol
- milindon
- tiotiksen
Antipsikosis atipikal :
- klozapin - olanzapin
- risperidon
- ziprasidon
- aripripazol
- zotepin
- amilsulpirid

13

ANTIANSIETAS
1.

Golongan benzodiazepin
- diazepam
- aprazolam
- klordiazepoksid
- klopazepam
- klorazepat
- lorazepam

2.

Golongan lain
- buspiron
- zolpidem
14

III. ANTIDEPRESI
Golongan trisiklik
- imipramin
- amitriptilin
2. Golongan heterosiklik (generasi 2 3)
- amoksapin
- maprotilin
- tradozon
- bupropion
- venlafaksin - mirtazapin
- nefazodon
3. Gol. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors
(SRRIs)
- fluoksetin
- paroksetin
- setralin
- fluvoksamin
- sitalopram
15
1.

4.

5.

Penghambat MAO
- isokarboksazid

- fenelzin

Golongan Serotonin-norepinefrin reuptake


inhibitor (SNRI)
- venlafaksin

16

IV.

ANTIMANIA
1. litium
2. antimania lain : karbamazepin, asam
valproat

V.

PSIKOTOGENIK
- meskalin
- dietilamin asan lisergat
- marihuana
(LSD)

17

Klorpromazin = CPZ
mek. aksi : - pada psikosis sangat kompleks
- kemampuan memblok reseptor D2
berhubungan dengan aktivitas
klinik
indikasi : - psikosis
- mania
- mual
- muntah

- psikosis idiopatik
- episode akut skizofren
- hiccup

18

E.S - batas aman lebar


- kadang-kadang idiosinkrasi dermatitis
ikterus dan leukopenia
1. Neurologis : - distonia akut
- jaundice
- akathisia
- sedasi
- gejala parkinson
- alergi
- diskinesia tardiv
- sindrom maligna
- tremor perioral (delayed)
2. KV : - hipotensi ortostatik (inotropik (-)
Tioridazin > 300 mg aritmia vent.
& blokade jantung
3. Efek kolinergik : mulut & tenggorok kering

19

Indikasi :
1. Skizofren : yang baik dipengaruhi CPZ
- ketegangan
- susah tidur
- hiperaktif
- anoreksi
- halusinasi
- delusi
- tidak memperhatikan diri
- ingin menyerang orang
mengatasi gejala skizofren, tetapi tidak
menyembuhkan
2. Antipsikosis memudahkan perawatan pas.
3. Obat terpilih untuk hiccup
4. Mual dan muntah
20

Fkinetik : PO parenteral

- absorpsi bervariasi, melewati plasenta


- T : 20-30 jam
- metabolisme di hati
Toleransi & adiksi adiksi(-), habituasi dpt timbul

- terhadap efek sedasi


- penghentian tiba-tiba koreoathetosis
21

Interaksi :
- CPZ me efek sentral antidepresi,
sedatif,
analgetik, alkohol,
morfin, antihistamin
- menghambat kerja dopa & agonis dopamin
Notes : disebut juga analepsi o.k :
inisiatif & perhatian terhadap lingkungan
agresifitas & impulsif
22

Domperidon antagonis dopamin


indikasi : - mual & muntah mirip metoklopramid
- mencegah refluks esofagus o.k
sfingter esofagus
Tioridazin
- mek. aksi CPZ
- indikasi : psikosis hiccup
- E.S
: - gejala ekstrapiramidal
- adrenergic blocking effects < CPZ
- antipsikotik testosteron
- retinopati
- sediaan : oral
- lain-lain CPZ

23

Flufenazin
mek. aksi
Indikasi :
E.S
:

CPZ
psikosis
hipotensi ortostatik < CPZ
ekstrapiramidal < CPZ
Sediaan : po
Lain-lain CPZ
Proklorperazin
Indikasi : psikosis, mual & muntah

Lain-lain

CPZ

24

Trifluperazin
Indikasi : - skizofren
- psikosis akut

E.S :

- sindrom paranoid
- mual & muntah

- sedasi < CPZ - paranoid


- hipotensi < CPZ - mual muntah

25

Gol. Tioxantin
Klorprotixen

mek. aksi
Indikasi :
E.S
:
Fkinetik :

Lain-lain

CPZ
psikosis
hipotensi < CPZ
PO, IM hanya untuk anak < 6 th

CPZ

Tiotixen --> untuk psikosis


E.S
: sedatif & hipotensi < CPZ
Fkinetik : PO & IM jangan untuk anak
Lain-lain : CPZ

26

Klozapin
indikasi : psikosis refrakter fenotiazin (3050%), tidak terima dengan
antipsikosis lain
ok gejala ekstra- piramidal >> , skizofren
E.S
: - ekstrapiramidal <<
- antimuskarinik > poten
- agranulositosis 2%
- tardiv diskinesia (-)

fkinetik : PO abs. cepat ; metab. hati


penghentian tiba-tiba menginduksi psikosis
interaksi : antihipertensi & antikolinergik
27

Mekanisme kerja :
blokade D1 dan D2
lebih lemah dari fenotiazin
S2, S3, alfa 1, H1 dan muskarinik juga di blok
Farmakodinamik
efek antipsikotik > fenotiazin gejala (+) dan
gejala (-)
pengaruh terhadap sistem ekstrapiramidal <<
autonom hipersalivasi
KVS takikardia, hipotensi ortostatik
28

Olanzapin :

- pe BB dan somnolen
- tidak menimbulkan menimbulkan

Quetiapin : -

profil nya mirip klorpromazin


E.S lebih ringan
lebih efektif untuk gejala afek datar
dan apatis dibanding terhadap
halusinasi, gangguan
mengingat
dan delusi
- efek sedatifnya kuat agitasi
29

Risperidon
- mempunyai efek antagonis 5-HT dan
antihistamin
- ES pe BB
- hipotensi ortostatik
- first-line treatment untuk banyak kasus psikosis
- digunakan juga u/ adiksi kokain dan alkohol

30

Haloperidol fenotiazin
indikasi : psikosis & anak hiperaktif
E.S :- sedasi, antikol. & blokade adren < CPZ
- ekstrapiramidal dapat hebat
- hipotensi jarang
fkinetik :
- PO IM IV
- mulai dgn dosis rendah individualisasi
transien diskinesia
interaksi : efek obat-obat yg mendrepresi SSP
kerja amfetamin
tekanan intraokuler
31

Pilihan antipsikosis
pada dasarnya semua obat antipsikotik
mempunyai efek primer (efek klinis) yang sama
pada dosis ekuivalen, perbedaan terutama
pada efek samping
menghindari sedasi : derivat piperasil
menghindari gejala ekstrapiramidal : derivat
piperidin
menghindari hipotensi : haloperidol
klozapin, Olanzapin : < / - gejala ekstrapiramidal, efektif mengatasi gejala
gejala ekstrapiramidal + kan antikolinergik
triheksil fenidil (Artane R)
32

Update
Amisulpirid golongan benzamid
- E.S rendah dibanding antipsikotik lain
- jangan digunakan pada pasien dengan
riwayat kejang dan penyakit parkinson
Pimozid
- kerjanya = fenotiazin dengan masa kerja
lebih panjang
- diberikan sekali sehari
33

34

ANTIANSIETAS
hipotesis : sindrom ansietas disebabkan
hiperaktivitas sistem limbik yang
dikendalikan oleh GABA-ergik
neurons, suatu inhibitory
neurotransmitter
derivat barbiturat fenobarbital
derivat karbamat meprobamat
derivat benzodiazepin
1. intermediate acting
2. short acting, very short acting
3. long acting
Buspiron
35

Benzodiazepin
efek :
1. Sedasi hipnosis
2. Mengurangi kecemasan
3. Antikonvulsi
4. IV short acting amnesia
5. Relaksasi otot
6. Efek pada fungsi respirasi dan kardiovaskular

36

Mekanisme kerja :
Cl- masuk hiperpolarisasi
- kurang mudah dirangsang
- menurunkan firing rate
- sedasi
Flumazenil : kompetitif antagonis digunakan
untuk memulihkan efek depresi
SSP pada overdosis benzodiazepin
Benzodiazepin akan bereaksi dengan
reseptornya akan me-reinforce inhibitory action
of GABAergic neurons, sehingga hiperaktivitas
tersebut mereda
37

Buspiron
antiansietas dengan efek sedasi ringan dan
tidak menimbulkan efek euforia
mekanisme kerja : hambatan pada reseptor

serotonin 5-HT1A
efek antiansietas beru terlihat > 1 minggu
jarang menimbulkan ketergantungan
tidak ada efek rebound ansietas dan efek
withdrawal pada penghentian tiba-tiba
38

Terapi ansietas

Lihat kemungkinan kelainan organik lain :


IMA, angina pektoris, ulkus git terapi
spesifik

Psikoterapi

Benzodiazepin pilihan utama untuk terapi


ansietas, o.k :
1. indeks terapi yang tinggi
2. interaksi dengan obat lain sedikit
3. eliminasi lambat
4. ketergantungan minimal
39

- bloker (propranolol) menurunkan


aktivitas simpatis yang berlebihan
antiansietas
Obat antihipertensi (Clonidin) menurunkan
penglepasan impuls simpatis antiansietas,
termasuk gangguan panik. Dapat digunakan
untuk menekan ansietas pada
ketergantungan nikotin dan opioid

40

41

Antidepresan
depresi dengan ciri-ciri :
- sedih <<
- agitasi psikomotor
- tidak punya interes
- konsentrasi
- nafsu makan (-)
- ingin mati
- insomnia/hipersomnia
mania : - gangguan afeksi
- iritabel
- aktivitas

- flight of ideas
- sukar tidur
- merasa hebat
42

43

Obat-obat antidepresan

tidak ada perbedaan terapeutik antar golongan


obat-obat antidepresan

pemilihan lebih didasarkan pada E.S yg timbul

efeknya biasanya terlihat setelah bbrp minggu


Mekanisme kerja :
1. Menghambat reuptake aminergic
neurotransmitter
2. Menghambat penghancuran oleh enzim
aminergic neurotransmitter
Sehingga terjadi jumlah aminergic neurotrans.
44

Klasifikasi antidepresan
1. Tricyclic antidepressant (TCA) mempunyai 3
cincin, mirip fenotiazin
2. Antidepresan generasi ke-2
3. Penghambat MAO (MAOI)
a. fenelzin dan isokarboxazid, golongan hidrazid,
menghambat MAO secara ireversibel jarang
digunakan karena hepatotoksik
b. tranylcypromine, senyawaan nonhidrazid,
strukturnya mirip dekstroamfetamin, MAOI kerja
panjang
45

Antidepresan tricyclic antidepresan = TCA


mek. aksi : tidak jelas terutama memblok reuptake
monoamine neurotransmittor
kadar di sinaps
Indikasi : - obat utama untuk episode depresi
- enuresis
- agorafobia yg disertai dengan panik
- neurosis obsesif kompulsif & migren
- neuralgia / nyeri kronik
- skizofren paranoid

E.S : efek kolinergik, kardiotoksik, sedasi, BB


hipotensi ortostatik, mania, impoten,
jaundice obstruktif, kejang, gangguan gerak

46

TCA golongan amine tertier mek. aksi TCA


- amitriptilin
- doksepin
- imipramin
- klomipramin
- trimipramin
Golongan amin sekunder
- desipramin
- protriptilin
- nortriptilin
Lain-lain : - amoxapin
- fluoxetin

- maprotilin
- trazodone

47

Selective serotonin-reuptake inhibitors (SSRI)

Suatu antidepresan yang unik yang secara


spesifik menghambat serotonin

TCA lainnya non-selective karena juga :


- menghambat NE dan serotonin
- memblok reseptor muskarinik, histamin
dan 1 adrenergik

SSRI menimbulkan efek antikolinergik sedikit


dan efek kardiotoksiknya ringan
48

Yang termasuk SSRI


- fluoxetin
- nefazodone
- fluvoxamine
- tradozone
- paroxetine - venlavaxine
- sertraline
Fluoxetine
Prototip SSRI
Efektif untuk pengobatan major depression =
TCA
E.S antikolinergik, hipotensi ortostatik dan BB
(TCA) hampir tidak ada pada SSRI
Sekarang banyak diresepkan oleh dr.umum 49

Indikasi fluoxetine
depresi, sama efektif dengan TCA
bulimia nervosa
obsessive-compulsive disorder
juga untuk anorexia nervosa, panic disorder
sakit yang berhubungan dengan nefropati
o.k diabetes dan sindrom premenstuasi

50

Farmakokinetik
Fluoxetine

metabolitnya masih aktif


norfluoxetine
T fluoxetine 1-10 hari dan metabolitnya 3-30
hari
Fluoxetine diberikan oral dan Css dicapai
setelah beberapa minggu
Potent inhibitor cytochrome P450 yang
diperlukan untuk eliminasi TCA, obat
neuroleptik, beberapa obat antiaritmia dan
antagonis adrenergik
51

Efek samping
- mual, ansietas, insomnia
- loss of libido, delayed ejaculation,
anorgasmia
- overdosis menimbulkan kejang
SSRI lain : tidak lebih baik dari fluoxetin

52

Halopridol butirofenon
u/ menenangkan mania
Ekstrapiramidal 80% pasien
Fkologi :
- pada individu (N) haloperidol = fenotiazin
- antipsikosis kuat efektif untuk mania dari
skizofren
- SSP haloperidol tenang/tidur pada
pasien eksitasi
sedatif < CPZ
EEG = CPZ
efek ambang kejang = CPZ
53

SSO : - efek < CPZ

- penghilatan kabur
KV : hipotensi < CPZ, takikardia
Endokrin = CPZ galaktore

Fkinetik : absorpsi baik melalui sal. cerna


kadar puncak 2-6 jam
ditimbun di hati eks.1% mel.empedu
eks. melalui urin lambat

E.S : - insidens ekstrapiramidal tinggi


- perubahan hematologik ringan
- jangan diberi pada wanita hamil
54

Generasi 2 3 bioavailabilitas, t bervariasi


tridozon pendek
Waktu paruh eliminasi panjang, pemberian 1 x
sehari
Menghambat enzim Cyp 450, terutama :
fluoksetin, norfluoksetin, paroksetin Cyp 2D6
interaksi farmakokinetik
Farmakokinetik : berbeda tiap individu
Dosis ditentukan empiris faktor pembatas
efek samping

55

Efek samping :
Tridozon : antimuskarinik <<
Bupropion : dosis besar konvulsi
keringat >>, tremor, mulut kering
Fluoksetin : ansietas, insomnia, keringat >>,
tremor

56

Selective serotoninreuptake inhibitors (SSRIs)

Merupakan antidepresan unik yang


menghambat reuptake serotonin secara
spesifik

Berbeda dengan TCA yang non-selektif


- menghambat uptake : NE, serotonin
- memblok reseptor muskarinik, histamin
dan 1-adrenergik

Efek antikolonergiknya sedikit dan efek


kardiotoksiknya lebih ringan
57

Litium mood stabilizer


suatu kation yang terdapat endogen tetapi
peran secara fisiologis tidak jelas
Mekanisme kerja
Modulasi transmisi bioamin
Stabilisasi membran
Menghambat IP3
Farmakokinetik :
- ekskresi melalui ginjal, 80% direabsorpsi
melalui tubuli proksimal
- indeks terapi sempit kadar terapi harus
dimonitor
58

absorpsi lengkap terjadi setelah 8 jam,


konsentrasi tertinggi dicapai setelah 2-4 jam
pemberian oral

preparat slow release memperlambat absorpsi

95% dieliminasi lewat urin

59

Indikasi
1.

mania akut gangguan bipolar


memperbaiki mood pada 60-80% pasien
onset : 2-3 mgg penggunaan pada
psikosis untuk mengontrol agitasi

2.

sebagai profilaksis pada gangguan bipolar


biasanya di (+) kan pada TCA

3.

terapi alternatif - TCA pada depresi


kambuhan dengan/tanpa mania
60

Efek samping
timbul bila kadar plasma > 0,5-1,4 mmol/L
diare, tremor, dispepsia, BB
poliuri o.k ginjal tidak reponsif terhadap ADH
T/ jangka lama fungsi ginjal , mirip
diabetes insipidus nefrogenik
timbul pembesaran kelenjar tiroid, reversibel,

jinak o.k yodinasi tiroid & sintesis tiroksin


K.I : kehamilan trimester I , risiko malformasi
jangan diberi pada wanita hamil,
litium lewat asi
61

Toksisitas
> 2 mmol/L : bingung, mengantuk, muntah,
ataksia, sakit kepala & tremor
>2,5 mmol/L : tungkai kejang klonik, kolaps
sirkulasi dan koma
Terapi hentikan litium hemodialisis &
antikejang

62

Pengobatan terbaru untuk gangguan bipolar

lamotrigin sedang diuji coba untuk


gangguan bipolar

sedatif-antikonvulsi klonazepam

terapi

tambahan untuk episode manik


Long chain, unsaturated, omega-3-fatty acid

(docosohexaenoic dan linoleic acid)


mood stabilizing effects
63

Asam valproat dan karbamazepin


Asam valproat
- menunjukkan efek antimania
- efeknya terlihat pada minggu pertama
pengobatan = litium
- untuk pasien yang gagal pada terapi litium
- E.S : mual
Karbamazepin
- untuk alternatif terapi bipolar / profilaksis
- sering dikombinasi dengan litium
- dosis mood stabilizing = dosis antikonvulsi
percobaan risiko bunuh diri ????

64

Halusinogen - LSD
- mempengaruhi banyak tempat di SSP
- aktivitas 5-HT di reseptor presinaps di otak
- aktivitas SS-simpatis dengan gejala dilatasi
pupil, TD , bulu berdiri, suhu
- dosis < oral LSD akan menginduksi
warna-warna berkilauan, &
perubahan mood
- timbul toransi dan ketergantungan
E.S : - hiper-refleks, mual, kelemahan otot
- dosis >> psikotik jangka lama
- haloperidol & neuroleptik lain dapat
menghambat kerja LSD

65

Tetrahidroksikanabinol = THC = marijuana


alkaloid utama dalam ganja menimbulkan
euforia, mengantuk, relax
THC mempengaruhi memory jangka pendek &
aktivitas mental
kekuatan otot & keterampilan motorik
mekanisme aksi ?
efek terlihat segera max. 20 menit, 3 jam
hilang
E.S : TD , nadi
Dosis >>> toksik psikosis
66

Phencyclidine = PCP

PCP menghambat reuptake dopamin, 5HT, NE


Mempunyai aktivitas antikolinergik tetapi
hipersalivasi ??
PCP analog ketamin anestesi disosiasi &
analgesia
anestesia disosiasi baal di kaki, gagap,
otot kaku
Dosis >> anestesia, stupot, koma
67

68

selesaaaai
terima kasih
azarif , jan.09
69

Anda mungkin juga menyukai