Anda di halaman 1dari 35

AUTISM

BLOK VIII ( PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN)

Kelompok A4 :
1. Cinderella Manalu
2. Angelina Situmorang
3. Ricky Lutandry
4. Atika Safitri N.
5. Martha Rosita Tobing
6. Angle Nataline ART
7. Aussie Sinulingga
8. Asnat Nurhayati S.
9. Laurensia Elizabeth Sihombing
10. Imelda Anatesya
11. Febsar Aditiya Tarigan

Pemicu:

Seorang ibu membawa anaknya ke Rumah


Sakit dengan keluhan belum pandai bicara
dan cuek.Anak lahir normal dan keadaan
umumnya
normal
saja.Pada
pemeriksaan:nampak seorang anak lakilaki umur 3 tahun. BB 12 kg, temperatur
370C. Jantung dan paru normal. Tidak ada
bicaranya yang berarti. Bila ditanya tidak
menjawab dan cuek saja. Tidak mau
jumpa mata.
More Info : Anamnese Anak suka menonton TV
karton saja dan tidak mau bila dirobah. Anak
sering berputar-putar sekeliling kamar.

1.KLARIFIKASI ISTILAH
-

2.DEFINISI MASALAH

1.Anak usia 3 tahun belu pandai


bicara dan
cuek, tidak mau bertatap mata
dengan Dokter.
2.Usia 3 tahun, BB 12 kg

3.ANALISA MASALAH
1. -Gangguan motorik
-Gangguan interaksi sosial
-Gangguan komunikasi (Afasia)
-Perkembangan yang terhambat

2.-Kekurangan nutrisi
-Malabsorbsi nutrisi
-Kecacingan (Askariasis)

4.KERANGKA KONSEP

5.LEARNING OBJEKTIVE (LO)

1.Definisi tumbuh dan kembang


2.Definisi gangguan pertumbuhan,contohnya !
3.Definisi gangguan perkembangan ,contohnya !
4.Definisi Pervasive Developmental !
5.Apa yang termasuk ke Pervasive Developmental
dan definisinya !
6.Definisi Autistik Spectrum Disorder (ASD)
7.Apa-apa yang termasuk pada Autistik Spectrum
Disorder ( ASD)
8.Definisi Autism
9.Gejala dan tanda-tanda autism
10.Alat menegakkan diagnosa autism
11.Penanganan autism
12.Prognosis autism

6. PENJELASAN LO
1. Pertumbuhan
: bersifat kuantitatif yang berkaitan
dengan masalah perubahan ukuran ,besar, jumlah sel
Perkembangan : penambahan kemampuan struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks.
2. Gangguan pertumbuhan :
suatu keadaan bila pertumbuhan anak secara bermakna
lebih rendah/pendek dibanding anak seusianya yang
berdasarkan indeks Tinggi Badan menurut umur.
Contoh contohnya :
bertambah umur,berat badan,tinggi badan,lingkar
kepala,bertambah
besar
organ
tubuh(jantung,paru,usus,dll)

3. Gangguan perkembangan : sekumpulan kelainan


neurologi yang berhubungan satu sama lain, tidak
progresif yang terjadi pada anak.
Contoh contohnya :
Gangguan Cognitive
Retardasi
Mental : ditandai dengan fungsi
intelektualdibawah rata rata IQ (70-75) dengan
terbatasnya dalam dua atau lebih bidang
keterampilan.
Gangguan Komunikasi :bidang inimerupakan suatu
grup yang dibagi kedalam gangguan bahasa
ekspresif, gabungan reseptif-ekspresif, reseptif,
gangguan fonologik dan gugup (stuttering).
Learning Disability (LD) (Ketidakmampuan Belajar)
:
kelompok
atau
grup
heterogen
yang
kenyataannya pada satu atau lebih tujuh bidang.

Gangguan Motorik
Pada cerebral palsy adalah gangguan pergerakan
dan sikap akibat lesi otak yang menetap sewaktu
masa perkembangan otak.
Gangguan Kelakuan
Attention deficit/hyperactive disorder (ADHD) :
gangguan neurobehavior ditandai dengan kurang
perhatian , impulsivity da hyperactive.
Autism anak : gangguan perkembangan perilaku
yang berat ditandai dengan gangguan interaksi
sosial dan komunikasi, keterbatasan aktifitas dan
perhatian, dan gerakan motorik berulang
ulang,ritual dan mannerismus.
Pervasive Developmental Disorder (PDD) : termasuk
Autism, Retts Disorder, Childhood Disintegrative
Disorder, Aspergers Disorder dan Pervasive
Developmental Disorder Not Otherwise (PDD-NOS)

4. Gangguan Perkembangan Pervasive


(Pervasive Developmental Disorder)
Menurut PPDGJ-III (Pedoman Penggolongan
Diagnostik Gangguan Jiwa III), 1993- yang
merupakan terjemahan langsung dari The
ICD-X
Classification
of
Mental
and
Behavioural Disorder, yang diterbitkan oleh
Worl Health Organization, Geneva, 1992,

PDS adalah kelompok gangguan yang


ditandai oleh adanya abnormalitas
kualitatif dalam interaksi sosial & pola
komunikasi disertai minat & gerakan
yang
terbatas,
stereotipik
&
berulang .

5. Yang termasuk Gangguan Perkembangan Pervasive


(Pervasive Developmental Disorder) antara lain ;
Gangguan Austistik
Gangguan dalam interaksi sosial, komunikasi dan
perilaku yang terbatas dan berulang (stereotipik), yang
muncul sebelum usia 3 tahun. Gangguan ini dijumpai 34 kali lebih banyak pada anak laki laki dibanding
dengan anak perempuan.
Autisme tak khas (ICD X)
Dibedakan ari autisme dalam usia timbulnya gejala
(biasanya timbul setelah berusia diatas 3 tahun) atau
dari tidak terpenuhinya ke tiga kriteria diagnostik
autisme. Autisme tak khas sering muncul pada individu
dengan retardasi mental berat, yang sangat rendah
kemampuannnya ; juga tampak pada individu dengan
gangguan perkembangan yang khas dari bahasa reseptif
yang berat. Jadi autisme tak khas secara bermakna
merupakan kondisi yang terpisah dari autisme. Termasuk
disini ; psikosis masa kanak tak khas , retardasi mental
dengan gambaran autistik.

Sindrom

Rett
Suatu bentuk kelainan progresif yang sejauh
ini hanya dilaporkan terjadi pada anak
perempuan. Onset terjadinya gangguan ini
pada usia 7 24 bulan, sebelumnya terlihat
perkembangan yang normal, lalu terjadi
kemunduran berubah hilangnya kemampuan
gerakan
tangan
yang
bertujuan
dan
keterampilan motorik yang telah terlatih.
Disertai kehilangan atau hambatan seluruh
atau sebagian kemampuan berbahasa ,
gerakan seperti mencuci tangan yang
stereotipik , dengan fleksi lengan di depan
dada atau dagu,membasahi tangan secara
stereotipik dengan saliva, hambatan dalam
fungsi menguyah makanan.

Gangguan

Desintegratif Masa Kanak

Lainnya
Ditandai
adanya
periode
perkembangan
normal sebelum onset penyakit atau minimal
dalam 2 tahun pertama kehidupan, disusul
hilangnya ketrampilan terlatih pada beberpa
bidang perkembangan setelah beberapa bulan
bulan gangguan berlangsung. Juga disertai
adanya gangguan yang khas dari fungsi sosial,
komunikasi dan perilaku. Pada beberapa kasus
hilangnya ketrampilan terjadi secara progresif
dan menetap. Prognosis biasanya amat buruk,
dan sebagian penderita akan mengalami
retardasi
mental
berat
.
terdapat
ketidakpastian tentang arah perluasan kondisi
ini yang berbeda dengan keadaan autisme.

Sindrom

Asperger
Ditandai dengan abnormalitas yang kualitatif
sama seperti pada autisme , yaitu hendaya dalam
interaksi sosial, minat dan aktivitas yang terbatas
dan
stereotipk.
Namun
tanpa
disertai
keterlambatan perkembangan berbahasa dan
kognitif (IQ normal atau di atas normal).

Gangguan

Perkembangan Pervasive Lainnya


(Pervasive Developmental Disorder Not
Otherwise Specified=PDD NOS)
Ditandai dengan tidak terpenuhinya kriteria
diagnostik yang spesifik , namun terdapat
gangguan berat dan pervasive pada perilakunya.
(Menurut DSM-IV-TR: Autisme tak khas termasuk
dalam kriteria diagnostik PDD-NOS)

6.
ASD
(Autistik
Spectrum
Disorder)
atau
Spektrum
Gangguan Autistik (SGA) adalah
sindrom gangguan perilaku dalam
distribusi kombinasi beragam ciri
bawaan (trail) autistik spesifik
dalam suatu kontinum.

7. ASD (Autistik Spectrum Disorder) antara lain :


Gangguan Autistik
Gangguan autistik (dahulu disebut autisme
infantil dini, autisme masa kanak kanak, atau
autisme kanner) ditandai dengan interaksi sosial
timbal balik yang menyimpang, keterampilan
komunikasi yang terlambat dan menyimpang,
serta kumpulan aktivitas serta minat yang
terbatas.
Sindrom Rett
Gangguan perkembangan yang hanya dialami
oleh anak wanita. Kehamilannya normal,
kelahiran normla, perkembangan normal sampai
sekitar umur 6 bulan lingkaran kepala normal
pada saat lahir. Mulai sekitar umur 6 bulan
mereka
mulai
mengalami
kemunduran
perkembangan.

Gangguan Disintegratif Masa Kanak Kanak


Menurut DSM-IV-TR, gangguan disintegratif masa kanak
kanak ditandai dengan regresi yang nyata pada
beberapa area fungsi setelah sedikitnya perkembangan
yang tampak normal selama 2 tahun. Gangguan
disintegratif masa kanak kanak, yang juga dikenal
sebagai sindrom Helter dan psikosis disintegratif, telah
dijelaskan pada tahun 1908 sebagai deteriorasi selama
beberapa bulan pada fungsi intelektual, sosial, dan
bahasa yang terjadi pada usia 3 dan 4 tahun dan
sebalumnya memiliki perkembangan ynag normal.
Setelah deteriorasi, anak anak dan gangguan ini
sangat meyerupai anak dengan gangguan autistik.
Sindrom Asperger
Menurut DSM-IV-TR, orang dengan gangguan Asperger
menunjukan hendaya yang lama dan berat dalam
interaksi sosial serta pola perilaku, minat, dan aktivitas
yang terbats , serta berulang.

Ganggaun Perkembangan
Pervasive Yang Tidak Tergolongkan

DSM-IV-TR mendefinisikan
gangguan
perkembangan
pervasive yang tidak tergolongkan
sebagai hendaya pervasive dan
berat dalam hal interaksi sosial
atau keterampilan berkomunikasi
atau adanya perilaku, minat, dan
aktivitas yang stereotipik.

8. Autism merupakan salah satu


jenis gangguan yang terdapat pada
kelompok
Gangguan
Perkembangan Pervasive, yang
biasanya muncul sebelum usia 3
tahun. Gangguan ini juga dikenal
dengan istilah Autisme Infantil,
kondisi
ini
mengakibatkan
gangguan pada interkasi sosial,
pola
komunikasi,
minat
dan
gerakan yang terbatas, stereotipik
dan diulang ulang.

9.Gejala dan Tanda tanda Autisme.


Hendaya kualitatif dalam hal interaksi sosial :
Hendaya yang nyata dalam hal penggunaan
berbagai
perilaku
nonverbal
seperti
pandangan mata, ekspresi wajah, postur
tubuh, dan sikap untuk mengatur interaksi
sosial.
Kegagalan
mengembangkan
hubungan
sebaya yang sesuai dengan tingkat
perkembangan.
Tidak adanya keinginan spontan untuk
berbagi
kesenangan
,
minat,
atau
pencapaian dengan orang lain.
Tidak adanya timbal balik sosial atau
emosional

Hendaya kualitatif dalam hal komunikasi :


Keterlambatan
atau
tidak
adanya
perkembangan bahasa lisan(tidak disertai
dengan upaya untuk mengonpensasikan
melalui cara komunikasi alternatif seperti
sikap atau mimik)
Pada
orang dengan pembicaraan yang
adekuat, hendaya yang nyata dalam hal
kemampuannya
untuk
memulai
atau
mempertahankan pembicaraan dengan orang
lain.
Penggunaan bahasa yang stereotipik dan
berulang atau bahasa yang aneh.
Tidak adanya berbagai permainan sandiwara
spontan atau permainan pura pura sosial
yang sesuai dengan tingkat perkembangan.

Pola
perilaku,
minat,
dan
aktivitas
stereotipik berulang, dan terbatas :
Meliputi preokupasi terhadap salah satu
atau lebih pola minat yang stereotipik dan
terbatas yang abnormal baik dalam
intensitas atau fokus.
Tampak terlalu lekat dengan rutinitas atau
ritual yang spesifik serta tidak fungsional
Manerisme
motorik
berulang
dan
stereotipik
(contoh,
ayunan
atau
memuntir tangan atau jari , atau gerakan
seluruh tubuh yang kompleks).
Preokupasi persisten terhadap bagian dari
objek

10. Alat yang dilakukan untuk


mendiagnosa Autisme
Checklist For Autism In Toddlers
(CHAT)
Checklist For Autism In Toddlers
digunakan untuk screening autism
pada usia 18 bualn, untuk melihat,
apakah autisme dapat terdeteksi
dengan menggunakan kuesioner
yang terbagi dua sesi, satu
penilaian orang tua dan yang
lainnya penilaian dokter yang
menangani.

CARS

Rating System (Childhood Autism


Rating System)
Dilakukan berdasarkan pengamatan terhadap
perilaku. Didalamnya terdapat 15 nilai skala
yang
mengandung
penilaian
terhadap
hubungan anak dengan orang, penggunaan
tubuh, adaptasi terhadap perubahan, respon
pendengaran dan komunikasi verbal.

Autism

Screening Questionaire
Autism Screening Questionaire adalah 40
skala yang telah digunakan untuk anak usia 4
tahun
keatas
untuk
mengevaluasi
kemampuan
berkomunikasi
dan
fungsi
sosialnya.

11. Penanganan Autism


Tujuan dari terapi pada gangguan autistik adalah
untuk :
Mengurangi masalah perilaku
Meningkatkan
kemampuan
belajar
dan
perkembangannya, terutama dalam penguasaan
bahasa.
Mampu bersosialisasi dan beradaptasi di lingkungan
sosialnya.
Terapi Perilaku
Dengan modifikasi perilaku spesifik, yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan anak, diharapkan
dapat membantu anak autistik dalam mempelajari
perilaku yang diharapkan dan membuang perilaku
yang bermasalah.
Terapi Khusus
Termasuk terapi wicara, terapi okupasi, sensori

Obat obatan yang digunakan antara lain :


Antipsikotik memblok reseptor dopamin
SSRI
merupakan selective serotonin
reuptake inhibitor
Methylphenidate menurunkan hiperaktivitas,
inatensi
Naltrexone antagonis opioida
Clomipramine antidepresan
Clonidine merupakan aktivitas noradrenergik
Antipsikotik

: Risperidone (Risperdal): efektif


untuk terapi anak autistik yang disertai
dengan tantrum, agresivitas, dan perilaku
yang membahayakan diri sendiri, iritabel,
stereotipik, hiperaktif, gangguan komunikasi.

SSRI

(Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)


termasuk: fluoxetine (Prozac), sertralin (Zoloft),
fluvoxamine (luvox), sangat efektif untuk depresi,
cemas dan obsesif, perilaku stereotipik, juga
meningkatkan perilaku secara umum menjadi lebih
terkendali,
minat
yang
terbatas,
inatensi,
hiperaktif, labilitas mood, proses belajar, bahasa,
dan sosialisasi.

Methylphenidate,

Hiperaktivitas dan inatensi


merupakn gejala yang sering ditemukan pada anak
dengan gangguan autistik atau ASD. Dari
penelitian yang dilakukan oleh Research Unit on
Pediatric Psychopharmacology (RUPP) Autism
Network, 2005 didapatkan hasil sekitar 50% anak
dengan ASD yang disertai hiperaktivitas memberi
respons
terhadap
methylphenidate
(mthylphenidate responders).

12. Prognosis Autism


Walaupun
kebanyakan
anak
autistik
menunjukan perbaikan dalam hubungan sosial
dan kemampuan berbahasa sering dengan
meningkatnya usia, gangguan autistik tetap
meninggalkan
ketidakmampuan
yang
menetap, mayoritas dan mereka tidak dapat
hidup mandiri dan membutuhkan perawatan
di institusi ataupun membuutuhkan supervisi
terus. Hasil penelitian menemukan bahwa :
Dua pertiga dari anak autistik mempunyai
prognosis yang buruk : tidak dapat mandiri.
Seperempat darianak autistik mempunyai
prognosis sedang : terdapat kemjuan di
bidang sosial dan pendidikan walaupun ada
problem perilaku.

Sepersepuluh

dari anak autistik mem[unyai prognosis


baik : mempunyai kehidupan sosial yang normal atau
hampir normal dan berfungsi dengan baik di sekolah
ataupun di tempat kerja.
Demikian sangatlah jarang anak autistik dapat
berfungsi seperti orang dewasa: mempunyai teman
dan menikah. Beberapa peneliti mencatat adanya
peningkatan masalah perilaku pada remaja, termasuk
gangguan obsesif kompulsif yang berat, dan apatis.
Juga dilaporkan munculnya ganguan depresi pada saat
remaja. Gejala depresi muncul pada remaja ketika
kesadaran yang menyakitkan muncul bahwa mereka
tidak mampu membina hubungan dengan teman
walaupun mereka menginginkannya.
Adanya penurunan fungsi dalam berbahasa dan
ketrampilan sosial pada remaja, harap diingat
kemungkinan ada hubungan dengan munculnya
serangan kejang.

VII. KESIMPULAN
Pada
pemicu
diatas
anak
mengalami
gangguan
perkembangan yaitu gangguan
perilaku yang ditandai dengan
anak suka menonton tv kartu tidak
mau dirubah, anak sering berputarputar
sekeliling
kamar,
dan
gangguan
bahasa.
gangguan
pertumbuhan
yang
ditandai
dengan berat badan dibawah
normal.

Modified Checklist For Autism


In Toddlers (M-CHAT)
Petunjuk
Isi formulir dibawah ini tentang
perilaku yang selalu dilakukan anak
sehari hari. Usahakan menjawab
setiap pertanyaan yang ada. Jika
perilaku tersebut jarang (misalnya
Anda hanya melihatnya satu atau
dua kali) jawablah seolah olah
anak Anda tidak melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai