Diagnosis Fisik Anamnesa II-1
Diagnosis Fisik Anamnesa II-1
KHUSUS ANAMNESA
--------------------------------------------dr. PANDJI MOELJONO, Sp.PD, K-EMD
I.
DATA PRIBADI
II.
KELUHAN UTAMA
Stetoskop
Otoskop
Flash light
Tongue
Termometer
Jam tangan
Tensi meter
Sarung tangan karet & lubricant
Reflex Hammer
Garpu tala
Spidol.
ANAMNESA
Setelah benar-benar mengerti arti keluhan
penderita, dokter melanjutkan wawancara
dengan maksud mendapatkan keterangan
mengenai :
(I) Gambaran penyakit yang sedang diderita,
(II) keadaan badan seluruhnya,
(III) keadaan dan kesehatan keluarganya
(IV) keterangan mengenai kesenangan dan
kebiasaan pasien.
Sebagai Ilustrasi
batuk yang datangnya sekali-kali, akan tetapi
bila datang serangan batuk terus menerus,
tidak banyak menghasilkan banyak dahak,
melelahkan badannya => Brochitis Kronis.
Batuk timbul tidak terus-terusan, hanya
sebentar-sebentar saja namun sering dan
disertai nyeri di bgian thoraks yang terkena
=> Pnemonia
Batuk tidak berdahak, timbul malam / waktu
sedang tidur, sehingga sering terbangun, dan
sukar untuk tidur kembali => Decom Cordis
Contoh :
nyeri sumbatan ureter => seperti ditusuk dari
pinggang atas mendadak menjalar ke pelipatan
paha.
Nyeri sumbatan saluran empedu => seperti
melilit mendadak di hipochondrium kanan,
berangsur-angsur menghebat
Sub 4. Kronologis
Untuk mengetahui :
bila keluhanitu terjadi pertama kali
berapa lama keluhan itu mengganggu
pasien
kerapkah keluhan itu terjadi ?
bagaimana perkembangan selanjutnya
contoh :
A. Muntah
B. Berapa lama ?
lama keluhan berlangsung dapat mengungkapkan
beberapa sebab
contoh :
sakit di dada beberapa detik saja selama batuk =>
rangsangan pada pleura
nyeri substernal kiri < 30 menit => angina pektoris
nyeri substernal kiri >20 menit dan <30 menit => AMI
kejang2 beberapa waktu => epilepsy
kejang2 berlangsung lama => status epileptikus,
gawat
nyeri bulanan
Contoh :
batuk darah terjadi berbulan-bulan, badan
lesu, nafsu makan menurun, sewaktuwaktu timbul batuk kering => tanda
adanya proses di paru yang berkembang
secara tersembunyi, pelan2 tapi progresip
(seperti tuberkulosa paru, Ca. paru)
batuk darah timbul setelah gejala
prodromal, timbul batuk produktif =>
proses akut seperti pnemonia
15.Sistema
Endokrin;
polyuria,
polydypsia,
polyphagia, tremor, tahan dingin atau panas,
banyak berkeringat, suara serak, bentuk badan
berubah, pertumbuhan rambut tak wajar,
impotensi,
frigiditas,
menggunakan
pil
kontraseptif.
16.Sistema Saraf; kejang, pusing kepala, sakit
kepala, muntah proyektil, ataxia, tremor,
gerakan spontan, perasaan terganggu, paresis,
dysarthria, dysphasia.
17.Status mental; nerves, cepat marah, cepat
lupa, imsomnia, perbuatan kompulsif.
a. Suka merokok ?
b. suka minum bir ?
c. suka narkoba,dsb ?
d. suka hubungan sex diluar perkawinan ?
e. suka /hobby olah raga ?
Resume
Resume Ax diambil dari SUB I,II, III dan
IV, keluhan-2 yang sangat
berhubungan dengan Diagnosis /
Diferensial Dx.
Resume
Resume Ax diambil dari SUB I,II, III dan
IV, keluhan-2 yang sangat
berhubungan dengan Diagnosis /
Diferensial Dx.