Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Satria Rahman
CM : 0-98-58-92
Umur : 8 tahun 10 bulan
Tanggal lahir : 13 Juni 2006
Jenis kelamin : laki-laki
Suku : Aceh
Agama : Islam
Alamat : Leung Bata, Kota Banda
Aceh
Tanggal masuk : 03 Maret 2015
Tanggal keluar : 08 Maret 2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sesak nafas
Keluhan Tambahan
Batuk, demam, muntah dan nafsu makan
menurun.
VITAL SIGN
Keadaan Umum
Kesadaran
Heart rate
Respiratory rate
Temperatur
: Sakit ringan-sedang
: Compos Mentis
: 96 kali / menit
: 32 kali/ menit
: 37,8C
DATA ANTROPOMETRI
Berat badan lahir
: 3,5 kg
Berat badan sekarang : 10 kg
Tinggi badan
: 107 cm
STATUS GIZI
BB/U
: <P5
TB/U
: <P5
BB/TB
: <P5
Kesan Status Gizi : Gizi Buruk
Kebutuhan Cairan
:1000 cc/hari
Kebutuhan Kalori : 512 kkal/hari 640 kkal/hari
Kebutuhan Protein : 6,4 gr/hari 9,6 gr/hari
Pemeriksaan fisik
Normochephali
Wajah edema (-)
Normotia, serumen
(-/-),
NCH (+),
sekret (-)
Soepel, shifting
dullness (-),
peristaltik (+)
Edema
skrotum (-/-)
edema palpebrae
(-/-), konjungtiva
pucat (-/-), dolls eye
movement (+)
EKSTREMITAS
Penilaian
Superior
Kanan
Kiri
Inferior
Kanan
Kiri
Sianosis
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Edema
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Gerakan
Lemah
Lemah
Lemah
Lemah
Kekuatan
Tonus otot
Hipotonus
Hipotonus
Hipotonus
Hipotonus
Atrofi
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Pucat
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
STATUS NEUROLOGIS
GCS
Mata
: E4M 6V 5
: bulat , pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+)
TRM
: kaku kuduk (-)
Ekstremitas : spastik (+)
Reflek fisiologis : normorefleks
Reflek patologis : Babinski (+)
Sensorik
: Dalam batas normal
otonom
: Dalam batas normal
LABORATORIUM
Pemeriksaan
Laboratorium
Darah Rutin
Hb
Ht
Leukosit
Eritrosit
Trombosit
Hitung Jenis
Eosinofil
Basofil
Netrofil segmen
Limfosit
Monosit
Elektrolit
Natrium
Kalium
Klorida
Diabetes
Gula Darah Sewaktu
Hasil
Nilai Normal
12,1 gr/dl
38 %
13.700/mm3
4,8 106 /L
302.000/ mm3
17.r/dl
45-55 %
4.500-10.500/mm3
4,7-6,1 jt/ L
150.000-450.000/mm3
1%
0%
80 %
16 %
4%
0-6 %
0-2 %
50-70 %
20-40 %
2-8 %
145 mmol/L
4,5 mmol/L
110 mmol/L
135-145 mmol/L
3,5-4,5 mmol/L
90-110 mmol/L
96 gr/dl
<200 gr/dl
FOTO THORAKS
Cor
Pulmo
DIAGNOSA BANDING
1. Bronkopneumonia + Cerebral Palsy + Gizi buruk
2. Bronkiolitis + Cerebral Palsy + Gizi buruk
3. Asma + Cerebral Palsy + Gizi Buruk
Diagnosa kerja
Bronkopneumonia + Cerebral Palsy + Gizi buruk
PENATALAKSANAAN
02 2 L/I dengan nasal kanul
IVFD 2:1 20 gtt/i makro
Inj. Ceftriaxone 500 mg/12 jam
Paracetamol syr 3x1 cth
Nebule ventolin respul + NaCl 0,9 % 0,5 cc /6 jam
BRONKOPNEUMONIA
Penegakan diagnosis :
-Infeksi traktus respiratoris bagian atas, demam mendadak.
-Nafas cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung
-Sianosis sekitar hidung dan mulut
-Batuk (Kering menjadi produktif)
-Pada pemeriksaan fisik : NCH, takipneu, dispneu, retraksi
intercostal, subcostal, suara merintih (grunting), serta
didapatkan ronki kering (crakles).
-Pemeriksaan penunjang : laboratorium dan foto thorax
Analisa Kasus
Sesak nafas terjadi akibat adanya
gangguan komponen volume dari
ventilasi akibat adanya kerusakan
pada parenkim paru. Hal ini
mengakibatkan tubuh melakukan
kompensasi dengan meningkatkan
volume
tidal
dan
frekuensi
pernafasan yang secara klinis
terlihat takipne dan dispnea serta
nafas cuping hidung dengan tanda
inspiratory effort.
Analisa Kasus
Bronkopneumonia biasanya didahului
oleh infeksi traktus respiratoris bagian
atas selama beberapa hari yaitu
demam naik mendadak (39-40C).
Batuk merupakan refleks pertahanan
yang timbul akibat iritasi percabangan
trakeobronkial untuk membersihkan
saluran nafas bagian bawah. Batuk
mula-mula kering menjadi produktif.
Rangsangan yang menimbulkan batuk
adalah rangsangan mekanik, kimia, dan
peradangan. Setiap proses peradangan
saluran nafas dengan atau tanpa
eksudat dapat menimbulkan batuk.
Analisa Kasus
Penyakit infeksi dapat menyebabkan
anoreksia pada anak. Anoreksia dan
sesak nafas dapat menyebabkan
masalah makan pada anak. Pada anak
yang
tidak
cukupnya
konsumsi
makanan akan menyebabkan turunnya
berat badan, pertumbuhan terhambat,
dan menurunnya
imunitas, yang
akhirnya dapat dampak pada gizi
buruk. Pada anak dengan gizi buruk
akan menyebabkan anak mudah
terserang bronkopneumonia karena
faktor daya tahan tubuh yang lemah.
Penatalaksanaan
Ceftriaxone
Analisa
Ceftriaxone
merupakan
antibiotik
golongan sefalosporin berspektrum luas
yang efektif pada kuman aerob.
Antibiotik ini sesuai digunakan untuk
terapi pneumonia karena spektrum
kerjanya yang luas. Pada umumnya
antibiotik pada pneumonia diberikan
dalam 5-10 hari namun dapat sampai
14 hari. Pedoman lain pemberian
antibiotik sampai 2-3 hari bebas
demam.
Penatalaksanaan
nebule ventoline respul +
NaCl 0,9% 0,5 cc
Analisa
Ambroxol diberikan untuk mengurangi
batuk, serta nebule Ventolin respul +
NaCl 0,9% 0,5 cc. pemberian nebule ini
dilakukan untuk melebarkan jalan
nafas dengan cara mengeluarkan
secret agar pasien mudah bernafas dan
mengurangi sesak pasien
CEREBRAL PALSY
Cerebral Palsy merupakan beberapa kondisi
yang erat kaitannya dengan defisit sistem saraf
pusat yang bersifat tidak progresif dan didapat
pada awal kehidupan.
Cerebral Palsy bersifat permanen tetapi tidak
mengubah kerusakan neurodevelopmental
yang disebabkan kecacatan atau kerusakan
yang bersifat tidak progresif dalam satu atau
beberapa lokasi di otak yang immature. Secara
umum, kondisi ini tidak akan memburuk pada
usia selanjutnya
Analisa
Pada pasien spastik yang dialami adlah
spastik
quadriplegia.
Spastis
quadriplegia tidak hanya menyerang
ekstremitas
atas,
tetapi
juga
ekstremitas bawah dan juga terjadi
keterbatasan (paucity) pada tungkai
Analisa
Tidak
ada
kemampuan
untuk
menggerakkan tangan atau kaki,
kebutuhan hidup yang vital (makan dan
minum) tergantung pada orang lain.
Tidak dapat berkomunikasi, tidak
dapat ambulasi, kontak kejiwaan dan
rasa keindahan tidak ada
GIZI BURUK
Gizi buruk merupakan status kondisi
seseorang yang kekurangan nutrisi, atau
nutrisinya di bawah standar rata-rata.
Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses
terjadinya kekurangan gizi menahun. Status
gizi buruk terbagi menjadi tiga, yaitu gizi
buruk
karena
kekurangan
protein
(kwashiorkor),
karena
kekurangan
karbohidrat atau kalori (marasmus), dan
kekurangan kedua-duanya
Analisa Kasus
Gizi buruk pada kasus ini dapat
ditegakkan dengan ditemukan
beberpa kriteria :
- Anak tampak sangat kurus
-Tidak mepunyai jaringan lemak
bawah kulit
-Tulang iga terlihat jelas, dengan
atau tanpa udema
-IMT/U <-3SD.
TATALAKSANA
TERIMA KASIH