Migrasi
Hirdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah
ke tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di
batuan sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di
ekploitasi karena hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat
mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting untuk menentukan
kemungkinan eksploitasi hidrokarbon tersebut.
Reservoar
Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul
dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan
karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk
tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada batuan
inilah minyak bumi di produksi.
Perangkap (Trap)
Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap.
tujuannya agar hidrokarbon yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat
itu saja. Jika perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir
ketempat lain yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak
ekonomis sama sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu
perangkap struktur dan perangkap stratigrafi.
2. Hidrokarbon Aromatik
Banyak senyawa ini digunakan sebagai donor elektron secara aerobic oleh
mikroorganisme seperti bakteri dari genus Pseudomonas. Metabolisme
senyawa ini oleh bakteri diawali dengan pembentukan Protocatechuate atau
catechol atau senyawa yang secara struktur berhubungan dengan senyawa
ini. Kedua senyawa ini selanjutnya didegradasi menjadi senyawa yang dapat
masuk ke dalam siklus Krebs (siklus asam sitrat), yaitu suksinat, asetil KoA,
dan piruvat.
Saat ini, sejumlah besar ilmuwan secara umum berpendapat bahwa minyak
bumi adalah makhluk hidup purbakala yang di bawah tekanan suhu tinggi
dan setelah melalui proses pengolahan dalam jangka waktu yang panjang
serta lamban, maka makhluk hidup zaman purbakala baru berubah menjadi
minyak bumi. Namun, yang membuat para ilmuwan bingung adalah
sebenarnya butuh berapa kali organisme prasejarah dalam skala besar
terkumpul dan terkubur, baru bisa menghasilkan minyak bumi yang
sedemikian banyak seperti sekarang ini?
Dilihat dari segi lainnya, data geologi menunjukkan, bahwa bumi pada
zaman purbakala mutlak tidak mungkin lebih besar ukurannya dibanding
bumi saat ini, lagi pula jumlah kandungan oksigen di udara dan suhu udara
pada zaman purbakala kurang lebih 30% lebih tinggi dibanding bumi saat ini,
atau dengan kata lain, kecepatan busuknya makhluk hidup lebih cepat
dibanding sekarang. Seandainya minyak bumi berasal dari jasad makhluk
hidup melalui sirkulasi karbon, maka meskipun bentuk tubuh makhluk hidup
purbakala lebih besar, namun jika rasio penguburan lebih cepat dan skala
besar malahan sangat rendah juga akan sangat sulit, ini adalah yang bisa
diketahui dari fosil dinosaurus yang tidak sempurna dan tidak banyak
jumlahnya, yang hanya dapat kita gali sekarang ini.