1.
Menyusun H0 dan H1
H0 : 1 = 2
H1 : 1 2
2.
daerah
tolak
H0
-z/2
daerah
terima
H0
daerah
tolak
H0
z/2
Tolak H0 jika
Terima H0 jika
Z Z Z
2
4.
X1 X 2
S12 S22
n1 n2
dengan :
X1
X2
S12
S22
n1
n2
5.
Contoh :
Suatu Rumah Sakit Bersalin ingin memperbaiki prestasi kerja bidannya yaitu dengan
mengirimkan beberapa bidan yang terpilih untuk mengikuti training. Setelah
menyelesaikan training, pimpinan ingin membandingkan apakah ada perbedaan
prestasi kerja antara bidan yang mengikuti training dengan yang tidak. Kemudian
pimpinan mengambil 40 bidan yang mengikuti training dan 30 bidan yang tidak
mengikuti training, kemudian mereka
dinilai prestasi kerjanya. Dari penilaian
diperoleh nilai prestasi kerja bidan yang mengikuti training rata-rata dan variansnya
adalah 300 dan 4 sedangkan bidan yang tidak mengikuti training rata-rata dan
variansnya adalah 302 dan 4,5.
Dengan taraf nyata 5 %.
Ujilah Apakah ada perbedaan rata-rata nilai prestasi kerja antara bidan yang
mendapat training dengan yang tidak mendapat training.
Jawab :
1.
H0 : 1 = 2
H1 : 1 2
2.
5%
maka
Z=1,96
3.
Kriteria pengujian
daerah
terima
H0
daerah
tolak
H0
-1,96
daerah
tolak
H0
1,96
1,96 Z 1,96
H0 diterima jika
4.
5.
x1 x 2
( s / n1 ) (s / n2 )
2
1
2
0.1 0.15
2
2
2
0.25
300 302
( 4 / 40) ( 4.5 / 30)
2
4
0.5
1.
Menyusun H0 dan H1
H0 : 1 2
H1 : 1 > 2
2.
3.
daerah
terima
H0
daerah
tolak
H0
z
Tolak H0 jika
Zhitung > Z
Terima H0 jika
Z Z
4.
X1 X 2
S12 S 22
n1 n2
dengan :
X1
X2
S12
S22
n1
n2
5.
Contoh :
Suatu perusahaan ingin memperbaiki prestasi kerja bidannya yaitu dengan
mengirimkan beberapa bidan yang terpilih untuk mengikuti training. Setelah
menyelesaikan training, pimpinan ingin membandingkan apakah prestasi kerja bidan
yang mengikuti training lebih baik dari yang tidak mengikuti training. Kemudian
pimpinan mengambil 40 bidan yang mengikuti training dan 30 bidan yang tidak
mengikuti training, kemudian mereka
dinilai prestasi kerjanya. Dari penilaian
diperoleh nilai prestasi kerja bidan yang mengikuti training rata-rata dan variansnya
adalah 300 dan 4 sedangkan bidan yang tidak mengikuti training
rata-rata dan
variansnya adalah 302 dan 4,5.
Dengan taraf nyata 5 %.
Ujilah Apakah rata-rata nilai prestasi kerja bidan yang mendapat training lebih baik
daripada yang tidak mendapat training.
Jawab :
1.
H0 : 1 2
H1 : 1 > 2
2.
5%
maka
Z=1,96
3.
Kriteria pengujian
daerah
terima
H0
daerah
tolak
H0
z
H0 diterima jika
4.
x1 x 2
( s / n1 ) (s / n2 )
2
1
2
0.1 0.15
2
2
2
0.25
300 302
( 4 / 40) ( 4.5 / 30)
2
4
0.5
5.
Karena -4,0 < 1,96 maka H0 diterima, prestasi kerja bidan yang tidak mengikuti
training lebih baik daripada yang mengikuti training
1.
Menyusun H0 dan H1
H 0 : 1 2
H 1 : 1 1
2.
3.
daerah
tolak
H0
daerah
terima
H0
-z
Tolak H0 jika
Zhitung < -Z
Terima H0 jika
Zhitung -Z
4.
X1 X 2
S12 S22
n1 n2
dengan :
X1
X2
S12
S22
n1
n2
5.
Contoh :
Suatu perusahaan ingin memperbaiki prestasi kerja bidannya yaitu dengan
mengirimkan beberapa bidan yang terpilih untuk mengikuti training. Setelah
menyelesaikan training, pimpinan ingin membandingkan apakah prestasi kerja bidan
yang tidak mengikuti training lebih baik dari yang mengikuti training. Kemudian
pimpinan mengambil 40 bidan yang mengikuti training dan 30 bidan yang tidak
mengikuti training, kemudian mereka
dinilai prestasi kerjanya. Dari penilaian
diperoleh nilai prestasi kerja bidan yang mengikuti training rata-rata dan variansnya
adalah 300 dan 4 sedangkan bidan yang tidak mengikuti training
rata-rata dan
variansnya adalah 302 dan 4,5.
Dengan taraf nyata 5 %.
Ujilah Apakah rata-rata nilai prestasi kerja bidan yang mendapat training lebih baik
daripada yang tidak mendapat training.
Jawab :
1.
H0 : 1 2
H1 : 1 < 2
2.
5%
maka
Z=1,96
3.
Kriteria pengujian
daerah
tolak
H0
daerah
terima
H0
-1,96
H0 diterima jika
4.
5.
x1 x 2
( s / n1 ) (s / n2 )
2
1
2
0.1 0.15
2
2
2
0.25
300 302
( 4 / 40) ( 4.5 / 30)
2
4
0.5
Karena -4,0 < -1,96 maka H 0 ditolak, prestasi kerja bidan yang tidak mengikuti
training memang lebih baik daripada yang mengikuti training