PENDAHULUAN
masyarakat
berinteraksi
dengan
OPD
mempengaruhi
sendiri
memang
sangat
membutuhkan
OPD
yang
efektif
APBD
DAU
Belanja Pegawai
% Belanja Pegawai
terhadap DAU
672.541.034.931 431.735.727.000 346.111.651.320 80,17
707.922.649.005 442.370.077.000 415.056.041.073 93,82
979.083.002.107 485.766.493.000 475.354.592.180 97,80
90,62
Sumber: Naskah Akademik Raperda Penataan OPD Wonosobo
Tabel 1 menunjukkan DAU yang digunakan untuk belanja pegawai sebesar ratarata per tahun 90,62%. Maka untuk kebutuhan belanja modal atau untuk investasi
yang bersifat membangun praktis hanya mengandalkan dari sumber dana lain
berupa Dana Bagi Hasil dan Pendapatan Asli Daerah, yang menempati proporsi
yang kecil dalam struktur pendapatan daerah.
IRDF dihitung berdasarkan Kemampuan Fiskal Daerah (KFD) riil per kapita dibagi dengan ratarata KFD riil per kapita secara nasional.
2
Dihitung berdasarkan Indeks Kemiskinan Manusia (IKM) terhadap rata-rata IKM secara nasional.
Jumlah
SOTK Tahun 2003
1
1
1
16
19
29
85
94
58
14
15
81
378
398
384
140
174
175
634
701
728
Sumber: Naskah Akademik Raperda Penataan OPD Wonosobo
proses
daerah,
penataan
berbagai
pada
tingkatan
perubahan
yang
lingkungan
lebih
progresif.
strategis,
serta
dalam
pembenahan
dan
perubahan
birokrasi
(reformasi
(untuk
periode
kedua
kepemimpinanya)
dan
pada
saat
atas/manajerial,
dan
meluas
pada
konteks
fungsi
teknis/fungsional).
Setda
Setwan
Dinas
Badan
Inspektorat
Kantor
BPBD
RSUD
SKPD Kab
Kecamatan
Kelurahan
Jumlah
8
1
14
5
1
29
29
9
3
14
5
5
6
1
43
15
58
46
16
4
66
15
81
27
7
166
47
15
24
9
295
60
29
384
IV.b
30
145
175
Jumlah
OPD
1
1
14
5
1
6
1
29
15
29
73
8
1
7
2
20
20
10
2
7
3
5
10
1
1
39
15
54
22
9
4
35
15
50
33
6
75
26
40
5
9
194
60
29
283
Ket.
IV.b
30
87
117
Jumlah
OPD
1
1
7
3
1
10
1
1
25
15
29
69
(203)
Jumlah total jabatan struktural (Non UPTD dan TU sekolah) dari semula
728 unit menjadi 525 unit, dengan komposisi perubahan jumlah unit/jabatan
struktural secara total di semua tingkat eselon sebanyak 203 unit jabatan
struktural. Jumlah jenis-jenis Organisasi Perangkat Daerah direncanakan akan
berkurang dari 38 menjadi 31. Lembaga dalam bentuk kantor terlihat
bertambah, dari semula 6 (enam) menjadi 10 (sepuluh), hal ini merupakan
implikasi dari perampingan beberapa dinas menjadi kantor. Dalam hal ini bentuk
lembaga kantor, yang notabene merupakan Lembaga Teknis Daerah, dipinjam
untuk bentuk dinas kecil.
Pengukuran diatas didapatkan dari hasil Anjab-ABK. Hasil Analisis Beban
Kerja yang dilaksanakan oleh Pemerintah KabupatenWonosobo tahun 2011,
memperlihatkan kondisi sebagaimana diuraikan pada kurang lebih 87,35 % dari
sebanyak419 jumlah unit kerja struktural yang diteliti (non UPTD), nilai Efisiensi
Unitberada dalam range 0 s.d 0,89 atau sebagian besar Prestasi Unitnya: C, D,dan
E(underload). Dengan kata lain bahwa hanya sebesar 12,65% dari
keseluruhanunit kerja yang memenuhi beban kerja yang memadai. Jika
menggunakan ukuranBadan Kepegawaian Nasional, maka hasil anjab ABK
Kabupaten Wonosobo yang dikategorikan onloadhanya 7,40% (Efisiensi Unit di
pasti
melakukan
pengurangan
sumberdaya.Perubahan
yang
orang
yang
menganggap
perubahan
merupakan
peluang
untuk