1 (Zaitun dalam Maysari, 1999)

2(Suprapti, 2005)
3(Puspitasari dan Radiman, 2007)
4(Hidayat dkk., 2006)
5(Ciechanska, 2004)
6(Cahyaningsih dkk., 2015)
7 Rohaeti dan Senam (2010)
8(Pambayun, 2002)
9(Stevens, 2007)
8 & 10(Pambayun, 2002; Rizal dkk., 2013)
11(Apriandanu dkk., 2013)
12(Zhang dalam Malik, 2014)
13(Harmami dkk.,2007).
1 (Solomon et al. dalam Maysari, 2013)
14(Rohaeti, 2009)
15 Chasanah dkk. (2013)

16(Lynd et al., 2002)

17 (Eriksson dalam Higuchi, 2012; Golan dalam Kusuma, 2014; Howard et
al. dalam Sutarno dkk., 2013; Lynd et al., 2002)
19 Nurbayani dkk. (2014)

Maysari, R. (2013). Aktivitas Antibakteri Komposit Selulosa Bakteri dari Air

Rebusan Ubi Kayu (Manihot utilissima Pohl)Kitosan Gliserol yang
Terdeposisi Nanopartikel Perak. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta
Yogyakarta [1].
Suprapti, M. Lies. (2005). Teknologi Pengolahan Pangan Tepung Tapioka,
Pembuatan & Pemanfaatannya. Penerbit Kanisius, Yogyakarta [2].
Ciechanska, D. (2004). Multifunctional Bacterial Cellulose/Chitosan Composite
Materials for Medical Application, Fiber & Textiles in Eastern Europe.
Journal, Vol.12 No.4(48):p. 69- 72. Institute of Chemical Fiber, Poland [5].
Cahyaningsih, D., Dahliaty, A., dan Linggawati, A. (2015). Sintesis dan Karakterisasi
Membran Bionanokomposit Selulosa Bakteri-Ag sebagai Membran
Antibakteri. Pekanbaru: Universitas Riau [6].
Rohaeti, E. dan Senam. (2010). Biodegradasi Poliuretan Hasil Sintesis Dari Asam
Oleat, Polioksietilen Glikol, dan Metilen-4,4-difenildiisosianat. Prosiding
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia. FMIPA Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta [7].
Pambayun, R. (2002). Teknologi Pengolahan Nata de Coco. Penerbit Kanisius,
Yogyakarta [8].
Stevens, M.P. (2007). Kimia Polimer (diterjemahkan oleh Lis Sopyan). PT Pradnya
Paramita, Jakarta [9].
Rizal, H.M., Pandiangan, D.M., dan Saleh, A. (2013). Pengaruh Penambahan Gula,
Asam Asetat dan Waktu Fermentasi terhadap Kualitas Nata De Corn. Jurnal
Teknik Kimia, Vol. 19 (No. 1) [10].
Apriandanu, DOB, Wahyuni, S., Hadisaputro, S., dan Harjono. (2013). Sintesis
Nanopartikel Perak menggunakan Metode Poliol dengan Agen Stabilisator
Polivinilalkohol (PVA). Jurnal MIPA 36 (2). Hlm. 157-168 [11].
Malik, P.A. (2014). Pengaruh Penambahan Gliserol dan Kitosan terhadap
Karakteristik Selulosa dari Limbah Cair Ketela Pohon (Manihot utillisima
Pohl.) Dideposit Nanopartikel Perak. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta [12].
Harmami, S.B., Sondari, D., dan Haryono, A. (2007). The Synthesis of Silver
Nanoparticles Produced by Chemical Reduction of Silver Salt Solution.

Jurnal Sains Materi Indonesia Edisi Khusus Desember 2008. Hlm. 233 236
[13].
Rohaeti, E. (2009). Karakterisasi Biodegradasi Polimer. Prosiding Seminar Nasional
Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA. Hlm. 248-257 [14].
Chasanah, E., Dini, I.R., dan Mubarik, N.R. (2013). Karakterisasi Enzim Selulase
PMP 0126Y dari Limbah Pengolahan Agar. JPB Perikanan, Vol. 8, No. 2.
Hlm. 103-114 [15].
Lynd, L.R., Weimer, P.J., W.H. van Zyl WH and Pretorius, I.S.. 2002. Microbial
Cellulose Utilization: Fundamentals and Biotechnology. Microbiol. Mol. Biol.
Rev. 66(3):506-577 [16].
Higuchi, Takayoshi. (2012). Biosynthesis and Biodegradation of Wood Components.
Elsevier, US [17].
Kusuma, P. (2014). Biodegradasi Kulit Apel, Sukun, Mangga, Rambutan, dan Sirsak
menggunakan Enzim Selulase. Skripsi. Jurusan Teknologi Pangan dan
Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Yogyakarta [18].
Sutarno, R.J., Zaharah, T.A., dan Idiawati, N. (2013). Hidrolisis Enzimatik Selulosa
dari Ampas Sagu menggunakan Campuran Selulase dari Trichoderma Reesei
dan Aspergillus Niger. Jurnal Kimia Khatulistiwa, Vol.2 (No.1). Hlm. 52-57
[19].
Nurbayani, A. (2014). Waktu Optimum Isolasi Nanokristalin Selulosa Bakterial dari
Limbah Kulit Nanas. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia, Vol.5 (No.1) [20].