Anda di halaman 1dari 5

Irfan Meison Hardi

Anestesi
1406666315
2015
1. Menurut saya, untuk kasus tersebut, antara lain:
Dr SpBP ikut merasakan getar keterharuan pasien face lift pasca
siram air keras yg ditolongnya ?
Empati, merupakan salah satu kunci pasien untuk mendaptakna
kesembuhan dan untuk mempererat rasa saling terikat antara
dokter dan pasien. Karena pada hakikatnya ilmu kedokteran
berdasarkan azas kepercayaan, dan empati merupakan salah satu
cara untuk memperkuat rasa tersebut.
lDr SpKK & SpKFR merasakan totalitas relaksasi kliennya yg diberi
aromaterapi ?
Tugas seorang dokter adalah mamfasilitasi pasien untuk
mendapatkan kesembuhan bagaimana pun caranya. Bila dengan
aromaterapi pasien bisa mendapatkan relaksasi dan meringankan
penyakit nya tentu saja akan lebih baik lagi dan harusnya dokter
tersebut akan merasakan kepuasan
lSpOG merasakan kekaguman jibaku suami ditengah erangan his
sambil mengantar istri naik angkot ?
Hal ini menunjukkan pengorbanan seorang suami yang rela
melakukan segala hal untuk meringankan beban sang istri
lSpAn KIC merasakan kebingungan keluarga pasien yg diserahi
tugas memutuskan penghentian ventilator ?
Ada yang namanya atas dalam perawatan pasien kritis. Intenvis
harus menjelaskan dengan jelas manfaat dan mudarat dalam
mengambil tindakan tersebut. Pasien yang harusnya ventilator
dilepaskan, namun keluarga masih mau maksimal, walaupun
sudah tidak ada harapan, tentu saja akan membuat pasiennya
semakin menderita. dan bila pasien lama berada di ICU namun
tak akan menunjukkan hasil yang bagus, maka biaya keluarga
akan semakin banyak dan bisa saja keluarganya nanti juga akan

ikut menderita, karena kita tahu, perawatan di ICU itu tidaklah


murah.
lSpGK , SpKO, SpKJ merasakan dilema pasien obese pasca
liposuction terus melahap fast food sementara dirinya
mengidolakan tubuh ramping ?
Sebagai seorang dokter, sudah merupakan kewajiban kita untuk
memberikan edukasi yang terbaik kepada pasien-pasien kita,
sehingga sangatlah salah bila dokter tersebut hanya berdiam diri
sedangkan pasiennya sedang melakukan kesalahan.
lSpKed.Okupasi thd kekecewaan sahabatnya saat menolaknya
meminta surat keterangan sakit akibat kerja dirinya utk klaim
keperusahaannya
Azas pertama: Janganlah berbohong walaupun dengan ibalan
apapun. Profrsionalitas adalah hal yang utama.
lSpF menatap gadis retardasi mentalterperkosa yg dalam
visumnya takada lagi tanda kekerasan &persetubuhan
Tentu hal tersebut adalah kasus yang sangat sulit, namun tetap
harus ditangani secara profesional oleh dokter forensik tersebut
dan berusaha untuk memberikan bantuan sesuai kompetensinya.
lSpPD, SpP atau SpJP menatap wajahseorang ibu yg meratapi
kematiansuaminya pasca CPR
Sebagai seorang dokter memang sepantasnya kita ikut berempati
terhadap pasien-pasien kita, dan berusaha sebisa mungkin untuk
menghibur pasien yang sedang mengalami penderitaan,
l lSpKFR tempo doeloe (pra-SpRM) olehSpBO (kini SpOT) dianggap
blmlayak jadi spesialis ?
Menurut saya hal tersebut tentu salah karena setiap program
pendidikan telah memiliki standartnya masing-masing dan tentu
telah didasari atas ilmu biomedik.

lSpKed.OR resah karena tak punyatempat praktek di RS ?


Ada banyak bidang spesialis lain yang juga tidak berpraktek di
rumah sakit seperti misalnya kedokteran okupasi, kedokteran
penerbangan, dan lainnya. masih banyak tempat lain untuk
praktek misalnya klub olahraga, atau menjadi edukator untuk
atlet, dll. tak satu jalan menuju roma.
lSpGK selalu dibawah bayang2 SpA(K) ?
Kedua profesi ini juga memiliki bidang pekerjaan yang berbeda,
walaupun mungkin sedikit overlap satu dengan yang lainnya.
Pasien Sp,GK hanya dibatasi untuk msalah gizi saja, sedangkan
untuk Sp.A hanya dibatasi pada anak-anak saja.
lSpF tidak masuk dalam IKABI ?
Sp.F dan Bedah tentu memiliki peran yang sangat berbeda,
sehingga sangatlah wajar bila keduanya dipisahkan. Bedah
memiliki tujuan akhir untuk menyembuhkan, sedangkan Forensik
justru memiliki tujuan untuk diagnostik.
lSpRad intervensi & SpAn (KIC) takpunya pasien langsung ?
Sebenarnya tidak ada kata pasien langsung atau tak langsung
karena saat ini yang sedang dikedepankan adalah yang disebut
dengan rawat bersama.
lKonflik etikolegal persisten ttgkewenangan klinik antar
PDSp,antar PDSm ?
Menurut saya sebetulnya hal tersebut tidak akan menjadi
masalah karena masing-masing memiliki tingkat kompetensi yang
berbeda-beda dan telah memiliki batasannya sendiri
2. Predisposing faktor, triggering factor, underlying factor
Apa yang dimaksud dengan predisposing factor, triggering factor,
underlying factor ?

Predisposing factor (faktor predisposisi) adalah suatu kondisi atau


keadaan yang membuat seseorang berisiko lebih atau rentan
terhadap suatu penyakit. Contoh dari faktor predisposisi adalah
genetik, usia, jenis kelamin, lingkungan dan gaya hidup.
Underlying factor merupakan penyebab utama terjadinya
penyakit. Misalnya adalah penyebab dari thyphoid adalah infeksi
salmonella thyphi, atau penyebab malaria adalah infeksi oleh
plasmodium falciparum.
Triggering factor (faktor pemicu) adalah suatu keadaan atau
kondisi yang mencetuskan timbulnya suatu penyakit. Faktor
pemicu terjadi nya asma misalnya adalah udara dingin, atau
infeksi seperti batuk pilek.
Bagaimana penerapan nya dalam tata laksana suatu penyakit?
Dalam tata laksana suatu penyakit yang terpenting adalah
mengobati underlying factor nya. Jika pada asma terjadi
obstruksi, inflamasi, konstriksi jalan nafas, maka pada saat
serangan harus diberikan beta agonis (bronkodilator), yang
berfungsi untuk membesarkan saluran nafas, kemudian
pemberian kortikosteroid untuk mengurangi inflamasi yang
terjadi. Untuk mencegah eksaserbasi, makan triggering factor
harus dihindarkan. Misalnya menghindari paparan terhadap
allergen, infeksi virus, olahraga (kelelahan), udara dingin dan
iritan lainnya. Untuk faktor predisposisi, berupa jenis kelamin,
riwayat atopi pada keluarga, obesitas, perokok aktif atau pasif,
dan lingkungan. Untuk faktor predisposisi ini ada yang dapat
dimodifikasi dan tidak. Jenis kelamin, riwayat atopi pada keluarga
adalah faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Sedangkan obesitas,
kebiasaan merokok, dapat dimodifikasi.
Bagaimana cara membuktikannya dalam suatu penelitian?
Predisposing factor : dapat dilakukan dengan metode case
control, kohort, cross sectional. Saat ini diambil beberapa pasien
dengan stroke iskemik yang dibuktikan dengan citi scan,
kemudian setelah itu dilihat rekam medis sebelumnya. Dicari
faktor risiko yang mungkin untuk terjadinya stroke. Setelah itu
dilakukan analisis dengan mu

3.) Bagaimana anda melakukan kritik yang membangun untuk


masa depan anda agar tidak diremehkan orang lain
Kritik yang membangun harus di sampai kan dengan tegas dan
jelas sehingga tidak menimbulkan keraguan dan intinya pun
tersampaikan. Berani lah juga mengkritik diri sendiri jika target
pribadi tidak bisa tercapai. Hidup harus maju dan lebih baik dari
hari ke hari

Anda mungkin juga menyukai