Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Kelompok
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas rahmat serta hidayah-Nya sehingga jurnal Tugas Akhir
Rangkaian Listrik yang berjudul Rangkaian Equlizer pada Sound System ini
dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.
Jurnal Tugas Akhir ini merupakan salah satu penilaian terakhir praktikum
Rangkaian Listrik yang disusun dan dikembangkan berdasarkan hasil praktikum
yang dilakukan di laboratorium Elektroniks & Pengukuran Fakultas Teknik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada asisten Laboratorium yang telah
memberikan bimbingan dan arahan. Dan kepada rekan satu grup beserta rekanrekan grub lainnya yang sudah membantu sehingga jurnal Tugas Akhir ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari dalam penulisan jurnal ini masih terdapat kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini
dapat memberikan informasi dan menambah wawasan untuk peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL...............i
KATA PENGANTAR....ii
DAFTAR ISI...iii
DAFTAR TABEL...iv
DAFTAR GAMBAR.v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Makala.....1
1.2 Tujuan...1
1.3 Batasan Masalah...1
1.4 Dasar Teori Praktikum..1
1.4.1
1.4.2
Rangkaian RC&RL.7
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.3.1 Kode warna resistor19
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 111 Hukum Ohm.........2
Gambar 1.2 Rangkaian listrik kompleks...4
Gambar 1.3 Apabila sumber arus dihilangkan.4
Gambar 1.4 Apabila tegangan dihilangkan.4
Gambar 1.5 Rangkaian teorema Superposisi....5
Gambar 1.6 Sumber tegangan pada cabang m, arus pada cabang k = I...6
Gambar 1.7 Sumber tegangan pada cabang k,arus pada cabang m =I.7
Gambar 1.8 Rangkaian RC..9
Gambar 1.9 Rangkaian RL.12
Gambar 1.10 Grafik dari impedansi kompleks...12
Gambar 2.1 Kapasitor keramik...16
Gambar 2.2 Kapasitor polyester..16
Gambar 2.3 Kondensator elektrolit.17
Gambar 2.4 Kondensator variable..18
Gambar 3.1 Rangkaian Equalizer 5 Chanel...22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan semakin majunya perkembangan dunia audio visual,
penggunaan equalizer yang mampu merubah audio speaker menjadi suara
aslinya membuat semakin banyaknya pengguna. Terkadang kita salah
mengartikan equalizer sebagai pemicu tinggi atau rendahnya sebuah frekuensi
yang ada pada sebuah system. Untuk meng eq sebuah system terlebih dulu
kita harus mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi kinerja dari
rangkaian equalizernya itu sendiri. Untuk itu kita harus mengetahui masalah
pada system yang belum seimbang / harus di-eq.
1.2 Tujuan
terhadap waktu. Arus listrik ini bergerak dari kutub yang selalu sama, yaitu dari
kutub positif ke kutub negative.Polaritas arus ini selalu tetap. Sumber arus searah
misalnya aki, baterai, beberapa jenis elemen dan generator searah.
Sumber arus ini biasanya ditandai adanya kutub positif dan kutub negative.
Arus searah ini dalam bahasa Inggris nya adalah Dirrect Current (DC) atau biasa
disebut arus DC. Baterai yang kita gunakan untuk saat ini / sumber tegangan
menghasilkan tegangan langsung , yang berarti bahwa hanya mengalir dalam satu
arah merupakan salah satu sumber tegangan DC.
Hukum Ohm
Besarnya kuat arus (I) yang melalui konduktor antara dua titik berbanding
lurus dengan beda potensial atau tegangan (V) di dua titik tersebut, berbanding
terbalik dengan hambatan atau resistansi (R) diantara mereka.
Dengan kata lain bahwa besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah
hambatan (R) selalu berbanding lurus dengan beda potensial (V) yang diterapkan
kepadanya.
mengalami perubahan. Prinsip superposisi ini dapat diperluas untuk sumber yang
bolakbalik, namun hanya berlaku pada rangkaian yang linear.
Jadi bila pada suatu rangkaian terdapan n buah sumber, maka akibat total, berupa
arus atau tegangan, pada suatu cabang dapat dituliskan sebagai berikut dimana :
= 1 + 2 + . . . . ..(1.1)
ket :
at = arus atau tegangan pada suatu cabang bila n buah sumber (sumber arus
dan/atau sumber tegangan) bekerja bersamasama
a1 = arus atau tegangan pada suatu cabang tersebut bila hanya sumber S1 yang
bekerja, sedangkan sumber S2, S3, ... Sn diganti oleh resistansi dalamnya.
a2 = arus atau tegangan pada suatu cabang tersebut bila hanya sumber S 2 yang
bekerja, sedangkan sumber S1, S3, ... Sn diganti oleh resistansi dalamnya.
dan seterusnya hingga a ke n (an)
an = arus atau tegangan pada suatu cabang tersebut bila hanya sumber S n yang
bekerja, sedangkan sumber S1, S2, ... Sn1 diganti oleh resistansi dalamnya.
1). Tegangan Vab pertama kita ukur dengan menggunakan sumber tegangan 5V.
Pada saat itu sumber arus diputus atau di cut off, sehingga bentuk rangkaiannya
menjadi:
2). Tegangan Vab diukur dengan menggunakan sumber arus 1A. pada saat itu,
sumber tegangan dihubungkan singkat. Sehingga gambar rangkaian menjadi:
maka pada rangkaian kita menggunakan prinsip pembagi arus 1(2+5) x 1A= 0,72A
sehingga Vab= Ia-Ib x Rab= 0,72 x 2 =1,44V
3). Jadi besar tegangan Vab adalah tegangan yang berasal dari sumber tegangan
ditambah tegangan berasal sumber arus, yaitu 1,43Volt + 1,44Volt = 2,87Volt.
Teorema Superposisi
Pada teorema ini berlaku bahwa :
Suatu komponen atau elemen pasif yang dilalui oleh sebuah arus yang
mengalir (sebesar i) maka pada komponen pasif tersebut dapat digantikan dengan
sumber tegangan Vs yang mempunyai nilai yang sama saat arus tersebut melalui
komponen pasif tersebut
Jika pada komponen pasifnya adalah sebuah resistor sebesar R, maka
sumber tegangan penggantinya bernilai = . dengan tahanan dalam dari
sumber tegangan tersebut Sama dengan nol.
Analisa rangkaian dengan teori substitusi rangkaian berikut dapat dianalisa
dengan teori substitusi untuk menentukan arus yang mengalir pada resistor . Harus
diingat bahwa elemen pasif yang dilalui oleh sebuah arus yang mengalir (sebesar
i) maka pada elemen pasif tersebut dapat digantikan dengan sumber tegangan Vs
yang mempunyai nilai yang sama saat arus tersebut melaluinya. Kemudian untuk
mendapatkan hasil akhirnya analisa dapat dilakukan dengan analisis mesh atau
arus loop.
Apabila nilai suatu resistor akan digantikan dengan oleh tegangan maka dapat
diganti kan dengan nilai yang sama dari nilai resistor tersebut dengan cara
dikalikan dengan sumber arus
Teorema Resiprositas
Dalam tiap rangkaian pasif yang bersifat linier, bila suatu sumber tegangan
Volt yang dipasang pada cabang k menghasilkan arus I1 = I pada cabang m, maka
bila sumber tegangan Volt tersebut dipindahkan ke cabang m, arus yang mengalir
pada cabang k adalah I2 adalah
1.4.2
Rangkaian RC & RL
Dalam arus bolak-balik gelombang sinus, impedansi didefinisikan sebagai
perbandingan antara fasor tegangan terhadap fasor arus.. Arus dan tagangan
bolak-balik dapat kita nyatakan sebagai fungsi sinus waktu
= . . . (1.2)
= . . (1.3)
Induktor
Induktor atau kumparan adalah merupakan salah satu di antara komponen
pasif elektronika yang bisa menghasilkan medan magnet bila dialiri arus listrik
dan sebaliknya bisa menghasilkan listrik bila diberi medan magnet. Induktor ini
umumnya dibuat dari kawat penghantar tembaga yang dibentuk menjadi
kumparan atau lilitan. satuan induktansinya disebut henry .
Fungsi induktor:
1. Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
2. Menahan arus bolak-balik/ac
3. Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
4. Sebagai penapis (filter)
Rangkaian RC
(1.7)
Persamaan vi=Ri + C idt atau Vi=VR+Vc praktis hanya ditentukan oleh tegangan
kapasitor, Vi ~ VC. Besar arus I,
10
= +
atau +
= .
Jika tegangan keluaran diambil dari terminal resistor R (Vo = VR), maka
besar tegangan keluaran adalah:
= . = ..(1.8)
Konfigurasi rangkaian seperti ini disebut rangkaian diferensiator, karena
tegangan keluaran Vo ,merupakan diferensiasi dari tegangan masukan Vi.
Semacam persyaratan agar rangkaian berlaku sebagai sebuah diferensiator, yaitu
kondisi dimana VC>>VR>> (VC>>VR), adalah impedansi C juga harus jauh
lebih besar dari R. analisis ini menunjukkan impedansi C, akan besar pada
1
| | ..(1.9)
atau =
1
2
maka impedansi C besar akan terjadi pada frekuensi dengan rentang lebih
kecil/rendah dari ; ketidaksamaan RC<<1 memperlihatkan hal ini,
1 .(1.10)
Vo
Vi
R
R+
1
jC
1
1+
1
jRC
1
1j
o...(1.11)
1
| = | = 0,707
2
11
Dari |
R adalah:
=
)
2)
2
2
= 2 (1.12)
P max adalah daya disipasi terbesar di R yang terjadi pada saat frekuensi
tinggi, >> (Vo ). Dengan perkataan lain, rangkaian ini hanya
meneruskan sinyal pada frekuensi kerja yang lebih tinggi dari 1/Rc, .
Jadi rangkian ini selain berfungsi sebagai diferensiator juga merupakan suatu high
pass filter (HPF) atau rangkaian filter lolos frekuensi tinggi sederhana.
1
Vo = = ..(1.13)
Rangakaian dengan persyaratan ini dikenal sebagai rangkaian integrator.
Dalam bentuk fasor, hubungan di atas dapat dituliskan sebagai berikut:
>> >> >>
1
>>1
1
+
1
1+
1+
.......................(1.14)
rangkaian membentuk sebuah rangkaian low pass filter (LPF) filter lolos
frekuensi rendah).
12
RANGKAIAN RL
Analisa pada rangkaian RL (lihat gambar di halaman berikut) dapat
dilekukan dengan cara yang sama seperti pada rangkaian RC. Menurut hukum
Kirchoff II (KVL),
Vi = R.i + L .(1.15)
a. Vi = VR + VL; VR sefasa dengan I, VL mendahului 90o terhadap i, dan Vi
mendahului 90o terhadap i (dimana 0o<<90o)
b. Dari persamaan vi= Ri + atau Vi= VR + VL; dengan cara yang sama
sperti pada rangkaian RC, dapat diturunkan persyaratan yang harus dipenuhi agar
rangkaian RL berfungsi sebagai diferensiator, integrator, filter lolos frekuensi
tinggi (HPF) ataupun filter lolos frekuensi rendah (low pass filter).
Impedansi
13
14
BAB II
LANDASAN TEORI
2. 1. Rangkaian Equalizer
Rangkaian equalizer yaitu salah satu perangkat audio yang bisa di kontrol
dengan frekuensi untuk mengatur sound instrument. Rangkaian equalizer
umumnya di singkat dengan istilah eq. Equalizer dapat kita temukan pada
beberapa komponen di setiap track pada software daw. Semua proses didalam
audio recording ( tracking, mixing, mastering ) pasti akan melibatkan fungsi
equalizer.
Equalizer adalah perangkat yang berguna untuk meratakan respon
frekuensi setiap kali kita memasukan cd pada perangkat audio kita. Type dari
rangkaian equalizer juga bermacam-macam, yang sangat umum yaitu equalizer
grafis dan equalizer parametrik. Equalizer grafis sangat gampang di pakai
dikarenakan telah tetap frekuensi yang kita bisa modifikasi.
Sedangkan equalizer parametrik adalah komponen yang lebih kompleks
dikarenakan frekuensi yang di miliki fleksibel. Kita bisa mengatur frekuensi
namun ini sangat sulit bila kita kurang mempunyai pengalaman yang di butuhkan
dalam fine tuning equalizer parametrik.
2. 2. Kapasitor
Kapasitor adalah
komponen
elektronika
yang
digunakan
untuk
menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh
bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Kapasitor atau
yang sering disebut kondensator merupakan komponen listrik yang dibuat
sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.
Prinsip sebuah kapasitor pada umumnya sama Halnya dengan resistor
yang juga termasuk dalam kelompok komponen pasif, yaitu jenis komponen yang
bekerja
tanpa
memerlukan
arus
panjar.
Kapasitor
terdiri
atas
dua
15
Kapasitor dalam
suatu rangkaian
elektronika adalah
sebagai
kopling, filter pada sebuah rangkaian power supply, penggeser fasa, pembangkit
frekuensi pada rangkaian oscilator dan juga digunakan untuk mencegah percikan
bunga api pada sebuah saklar.
Cara Kerja Kapasitor
Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian adalah dengan mengalirkan
elektron menuju kapasitor. Pada saat kapasitor sudah di penuhi dengan elektron,
tegangan akan mengalami perubahan. Selanjutnya, elektron akan keluar dari
sebuah kapasitor dan mengalir menuju rangkaian yang membutuhkannya. Dengan
begitu, kapasitor akan membangkitkan reaktif suatu rangkaian.
16
kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad
(KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga
yang sampai ribuan volt.
b. Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya
mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.
17
c. Kondensator Kertas
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Misal pada
radio dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai kapasitas yang
dipakai pada sirkuit oscilator antara lain:
18
2. 3 Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi atau menghambat arus listrik yang melewatinya dalam suatu
rangkaian.
Sesuai dengan nama dan kegunaanya maka resistor mempunyai sifat resistif
(menghambat) yang umunya terbuat dari bahan karbon.Dari hukum Ohm di
jelaskan bahwa resistansi akan berbanding terbalik dengan jumlah arus yang
melaluinya. Maka untuk menyatakan besarnya resistansi dari sebuah resistor
dinyatakan dalam satuan Ohm yang dilambangkan dengan simbol (Omega).
Untuk menggambarkanya dalam suatu rangkaian dilambangkan dengan huruf R,
karena huruf ini merupakan standart internasional yang sudah disepakati bersama
untuk melambangkan sebuah komponen resistor dalam sebuah rangkaian.
19
Fungsi Resistor
Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik
dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap
adalah sebagai berikut :
1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan
kebutuhan suatu rangkaian
elektronika.
elektronika.
Digit ke 1, 2
atau 3
Faktor
Pengali
Toleransi
Koefisien Temperatur
Hitam
100
Coklat
101
1%(F)
100 ppm
Merah
102
2%(G)
50 ppm
Oranye
103
15 ppm
Kuning
104
25 ppm
Hijau
105
0,5%(D)
Biru
106
0,25%(C)
Ungu
107
0,1%(B)
Abu-abu
108
0,05%(A)
Putih
109
Emas
10-1
5%(J)
20
Perak
10-2
10%(K)
Kosong
10-2
20%(M)
21
BAB III
ANALISA
3.1 Rangkaian Equalizer 5 Band (Chanel)
Equalizer
adalah
rangkaian
yang
mampu
mengamplifikasi
atau
mengatenuasi rentang frekuensi tertentu dan membiarkan yang lain tetap utuh.
Sekarang kita memiliki pengetahuan yang cukup untuk menerjemahkan kurva
yang menggambarkan perilaku equalizer. Adalah grafik, yang diplot pada diagram
amplitudo-frekuensi, kemudian dilipatgandakan oleh sinyal input untuk
mendapatkan sinyal output (kita ingat sekali lagi bahwa X(f), Y(f), dan H(f)
berada dalam domain frekuensi).
Rangkaian equalizer 5 channel. Equalizer merupakan salah satu perangkat
audio dengan kontrol frequency untuk mengatur sound instrument. Equalizer ini
dapat Anda temukan di tiap track pada software DAW Anda. Semua proses dalam
audio recording (tracking, mixing dan mastering) akan melibatkan fungsi
equalizer. Equalizer secara umum dapat dibagi dua, yaitu graphic dan parametric.
Graphical EQ banyak dipakai pada Equalizer rumahan, sedangkan yang banyak
kita pakai dalam dunia audio engineering adalah parametric EQ.
Rangkaian equalizer 5 chanel pada gambar dibawah merupakan rangkaian
pengatur nada audio model bar yang terdiri dari 5 chanel pengaturan nada.
Rangkaian equalizer ini menggunakan IC yang didesain khusus oleh produsen
chip IC Sanyo sebagai chip kontrol equalizer model bar.
Rangkaian equalizer 5 chanel menggunakan IC LA3600 ini menjadi
cukup sederhana, yaitu hanya membutuhkan kontrol frekuensi center tiap chanel
saja untuk pengatur nada pada sistem audio. Rangkaian equalizer 5 chanel dengan
IC LA3600 ini mebutuhkan sumber tegangan DC +12 volt teregulasi. Rangkaian
lengkap beserta komponen penyusun equalizer 5 chanel ini dapat dilihat pada
gambar berikut.
22
diatas
sebaiknya
menggunakan
power
supply
yang
diregulasi
23
digunakan untuk mengurangi suara yang didapat dari kesalahan ketika merekam,
seperti suara noise, bising, kotor dan sebagainya. Jadi penting bagi Anda untuk
mempunyai rangkaian equalizer.
24
BAB IV
KESIMPULAN
Rangkaian equalizer yaitu salah satu perangkat audio yang bisa di kontrol
dengan frekuensi untuk mengatur sound instrument. Rangkaian equalizer
umumnya di singkat dengan istilah eq. Equalizer dapat kita temukan pada
beberapa komponen di setiap track pada software daw. Semua proses didalam
audio recording ( tracking, mixing, mastering ) pasti akan melibatkan fungsi
equalizer.
Equalizer adalah perangkat yang berguna untuk meratakan respon
frekuensi setiap kali kita memasukan cd pada perangkat audio kita. Type dari
rangkaian equalizer juga bermacam-macam, yang sangat umum yaitu equalizer
grafis dan equalizer parametrik. Equalizer grafis sangat gampang di pakai
dikarenakan telah tetap frekuensi yang kita bisa modifikasi.
Sedangkan equalizer parametrik adalah komponen yang lebih kompleks
dikarenakan frekuensi yang di miliki fleksibel. Kita bisa mengatur frekuensi
namun ini sangat sulit bila kita kurang mempunyai pengalaman yang di butuhkan
dalam fine tuning equalizer parametrik.
25
DAFTAR PUSTAKA
http://alfredbudiono.blogspot.com/2010/12/rangkaian-arus-searah_16.html
http://ariezamharie.blogspot.com/2013/03/jenis-jenis-kapasitor.html
http://duniaelektonika.blogspot.com/2013/01/macam-macam-kapasitorkondensator.html
http://electronical-instrument.blogspot.com/2010/06/macam-macam-resistor.html
http://cerata.typepad.com/blog/2011/06/skema-rangkaian-equalizer-5channel.html
http://www.yousaytoo.com/skema-equalizer-5-band/2627750
http://rhenziytekniziav.blogspot.com/2012/04/equalizer.html
http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-equalizer-5-chanel-ic-la3600/
http://kursusaudio.wordpress.com/2009/10/01/5-2-equalizer/
http://kursusaudio.wordpress.com/2009/09/29/5-1-equalizer-dan-filter-pendahuluan/
http://rangkaianelektronika.info/rangkaian-parametrik-equalizer/
http://komponenelektronika.org/rangkaian-rlc-elektronika.htm