Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Anggorodi, R. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia. Jakarta.


Arora, S.P. 1989. Pencemaran Mikroba Pada Ruminansia. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Bestari, Asparini, Bahrun R, 2011. Fungsionalisasi Sampah Organik Pasar
Tradisional Sebagai Bahan Bakar, Pupuk, dan Pakan Ternak
Bernilai Ekonomis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Caraka, I. G. L. O dan N. W. Siti, 2008. Koefisien Cerna Bahan Kering dan
Nutrien Ransum Kambing Peranakan Etawah yang Diberi Hijaun
dengan Suplementasi Konsentrat Mekanik. Majalah Ilmiah
Peternakan. 11: 12-17
Daradjat, S., dan S. Hudaya, 1982. Dasar-Dasar Pengawetan. Depdikbud. Jakarta.
Definiati Neli, 2013. Inventarisasi Ketersediaan Hijauan Pakan Ternak pada
Lahan Petani Sayuran di Kec. Kabawetan Kab. Kepahiang
Desrosier, N.W. 1987. Teknologi Pengawetan Pangan. Jakarta : UI Press.
Djayanegara, A dan Sitorus, P. 1983. Problematik Pemanfaatan Limbah Pertanian
untuk Makanan Ternak dalam Jurnal Penelitian
dan
Pengembangan Pertanian. Seri No. 30/83 Bulan Januari 1984.
Fardiaz, S. 1989. Fisiologi Fermentasi. Bogor: Pusat Antar Universitas. Institut
Pertanian Bogor.
Fardiaz, S., 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hardianto, Rully dan Wahyono, D.E. 2004. Pemanfaatan Sumber Pakan Lokal
untuk Pengembangan Usaha Sapi Potong. Loka karya Nasional
Sapi Potong. Pasuruan
Hidayat, N., M.C. Padaga, S. Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Penerbit
Andi. Yogyakarta.
Ismail, R. 2011. Pengaruh Penggunaan Limbah Tape Singkong dalam Ransum
Terhadap Konsentrasi NH3 dan Produksi Gas Total pada Cairan
Rumen Domba (In Vitro). Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
http://rismanismail2.wordpress.com/2011/06/03/fisiologipencernaan-ruminansia-part4/. Diakses tanggal 18 Juli 2014.

Ismail, R., 2011. Kecernaan In Vitro, http://rismanismail2.wordpress.com/


2011/05/22/nilai-kecernaan-part-4/#more-310. [Rabu, 13 Februari 2013].
Jayasuriya, M.C.N. 2002. Principles of rations formulation for ruminant. Di
dalam: Development and Field Evaluation of Animal Feed
Supplementation Packages. IAEA-TECDOC-1294. Austria: IAEA.
Jul Andayani, 2009. Kercernaan In Vitro Komponen Serat Ransum Ternak Sapi
Yang Menggunakan Kulit Buah Jagung Amoniasi. Jurnal Ilmiah Ilmu
Ilmu Peternakan Agustus, 2009, Vol. XII. No. 3
Maynard.LA and J.K.Loosly,1969. Animal Nutrition Sixth Edition, New
York MC.Graw Hill Publication In The Agriculture.
McDonald, P., R. A. Edwards, J.F. D. Greenhalgh & C. A. Morgan. 2002. Animal
Nutrition. 6th Edition. Ashford Colour Press Ltd., Gosport.
Menke, K. H., Raab, L. L., Salewski., A., Steingas, H., and Schneider, W., 1979.
The estimation of digestibility and metabolizible energy content of
ruminant feedstuffs from the gas production when they are incubated
with rumen liquor. J. Agric. Sci. 93:217-222.
Muljohardjo, M. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. 3th. ed. Terjemahan. VI
Press. Jakarta.
Muwakhid. B dkk, 2013. Komposisi Kimiawi Dan Kecernaan Invitro Silase
Hijauan Gembilina (Gmelina Arborea) Menggunakan Inokulum
Lactobacillus Collinoides 1) dan Lactobacillus Delbrueckii pastura Vol.
3 No. 1 : 38 43
Nurhaita, N. Jumarum, L. Warly dan M.Zain. 2010. Kecernaan Ransum Domba
Berbasis Daun Sawit Teramoniasi yang Disuplementasi Sulfur, Fosfor,
dan Daun Ubi Kayu. Media Peternakan, Desember 2010, hlm. 144-149
EISSN 2087-4634
Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Universitas
Indonesia Press, Jakarta.
Prescott, S.C. and C.G. Dunn. 1982. Industrial Microbiology, 4th Ed. Mc. Graw
Hill Book Company, New York, Toronto, London.
Ranjhan, S.K. and N.N. Pathak. 1979. Manajement and Feeding of Boffaloes.
Vikas Publishing House. PVS Ltd., New Delhi.
Roberts, Haris dan Endel, Karmas. 1989. Evaluasi Gizi Pada Pengolahan
Pangan. ITB. Bandung

Sabrina, Y., Yellita, dan E. Syahfrudin. 2001. Pengaruh pemberian ubi kayu
fermentasi (KUKF) terhadap bobot organ fisiologis ayam broiler. Jurnal
Peternakan dan Lingkungan
Saono, S., 1976. Metabolisme dari Fermentasi. Ceramah Ilmiah Proceeding
Lokakarya Bahan Pangan Berprotein Tinggi. LKN-LIPI, Bandung.
Sasmitamihardja, Dardjat. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Shurtleff dan Aoyagi. 1979. The Book of Tempeh. Herper and Row
Publishing,New York.
Sutardi, T. 1979. Ketahanan protein bahan makanan terhadap degradasi oleh
mikroba rumen dan manfaatnya bagi peningkatan produktivitas ternak.
Proceeding Seminar dan Penunjang Peternakan. Lembaga Penelitian
Peternakan, Bogor.
Sutardi, T., 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Departemen Ilmu Makanan Ternak, IPB,
Bogor.
Tilley, J. M.A. and R.A. Terry. 1969. A two stage technique for the in vitro
digestion of forage crop. J. British Grassland Society. 18: 104-111.
Tillman, A. D., Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan S. Lebdo
Soekojo. 1986. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Fakultas Peternakan
Universitas Gajah Mada, Gajah Mada University Press,Yogyakarta.
Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S.
Lebdosoekojo,
1991. Ilmu Nutrisi Ternak Dasar. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Tjardes, K.E.,D.D. Buskirk, M.S. Allen, R.J. Tempelman, L.D. Bourquin And
S.R. Rust. 2002. Neutral Detergent Fiber Concentration In Corn Silage
Influences Dry Matter Intake, Diet Digestibility And Performance Of
Angus And Hostein Steers. J. Anim.
Van Soest, P. J. 1994. Nutritional Ecology of the Ruminant. 2nd Edition. Publish
by Cornell University Pers. Itacha and London.
Volk & Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Winarno, F.G., S. Fardiaz., dan D. Fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pangan.
Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai