Anda di halaman 1dari 7

{{{{{ Wuih Ajiib Bener !!!

}}}}}
Surprise Methods (SM) Metode Keren
Menyambut Siswa Baru
Oleh: Ayah Eddy PAUD

Hampir semua anak berlari, mereka mendekat kepada bu


guru hingga sepertinya hanya ada sedikit tempat untuk bisa
duduk bahkan berdiri dekat bu guru. Saat ini bu guru tidak
sedang mengajar seperti biasa, dengan jilbab oranye yang
dikenakan, ditambah dengan bando kupu-kupu yang sama besar
dengan ukuran kepalanya bu guru sedang menunjukan sesuatu
kepada anak-anak. Bu guru mengeluarkan cairan mirip sabun
sejurus kemudian mengeluarkan tongkat dengan ujung
berbentuk bulatan besar. Ayo siapa yang bisa menangkap balon
busa ini! seru bu guru, kemudian dia ayunkan tongkat dan
wushh puluhan balon busa beterbangan tak tentu arah, tanpa
dikomando anak saling berlarian dan berlompatan berusaha
menangkap balon, sebentar kemudian terdengar teriakan
kegirangan karena balon yang mereka tangkap meletus. Bu guru
lagi, lagi, lagi dengan perlahan bu guru bergeser menjauh,
tanpa sadar mereka merapat ke bu guru dan mulai
memisahkan diri dengan nyaman dari orang tuanya.
Ilustrasi di atas adalah sebuah gambaran sederhana
bagaimana membuat siswa baru yang belum pernah terpisah
lama dengan orangtuanya mau dengan senang langsung
bergabung dengan guru di kelas tanpa sedikitpun berat hati
berpisah dengan orangtua.

Apakah Anda ingin kelas Anda segera menjadi


kelas yang mandiri? Tak satu anakpun yang ditunggui lagi.
Bahkan sejak hari pertama ke sekolah.

Apakah Anda ingin kelas Anda segera siap


belajar? Tak seorang anakpun yang merengek, menangis
bahkan meraung-raung karena tidak siap bundanya keluar dari
kelas.

Apakah Anda ingin segera menghilangkan


masalah dengan orangtua yang ikut mengatur anak di
dalam kelas Anda?

Apakah Anda ingin Anda menguasai salah


satu teknik rahasia yang dimiliki oleh guru-guru
hebat di seluruh dunia yang menjadikan mereka guru

yang disukai oleh anak dan anak langsung percaya kepada


Anda? Dengan demikian pelajaran apapun yang Anda berikan
nantinya menjadi sangat mudah dan menyenangkan.
Jika jawaban Anda tidak maka jangan Anda lanjutan
membaca artikel ini dan lanjutkanlah hidup Anda tak perlu repot
membaca artikel ini. Tapi jika jawabannya YA maka fokuslah
untuk melanjutkan membaca. Bila perlu ambil pensil dan kertas
untuk membuat catatan penting. Bila perlu matikan hanphone
Anda karena beberapa menit ke depan akan ada perubahan
fantastis dalam hidup Anda khususnya bagaimana Anda dapat
mengontrol kelas sepenuhnya sesuai harapan Anda.

Sudah siap?
Baik akan saya lanjutkan. Tahun Pelajaran baru akan segera
dimulai semua guru sibuk menyiapkan diri. Menghias kelas,
menyiapkan pelajaran, menyempurnakan kurikulum. Namun ada
hal selalu terulang yang cukup mengganggu tapi sepertinya
kurang mendapatkan perhatian dari para guru. Apa itu? Yaitu
kondisi emosionil awal masuk sekolah. Minggu-minggu pertama
masuk sekolah siswa pada umumnya lebih lekat dengan
orangtuanya daripada gurunya. Hal ini pasti merepotkan
pembelajaran karena guru harus ekstra melakukan bujuk rayu
agar siswa mau bekerjasama. Tak jarang muncul konflik kecil
yang jika keterusan ya jadinya cukup mengganggu semisal siswa
merengek dan akhirnya menangis keras karena orangtuanya
ingin anaknya segera mandiri tapi dengan cara dipaksa. Atau
orangtua yang mengambil alih pengajaran karena suara
nasihat untuk anaknya terdengar seantero kelas.
Jika hal tersebut berlarut terjadi maka tidak heran jika
pelajaran sudah berjalan satu semester tapi masih ada saja anak
yang dtunggui orangtuanya bukan saja di dalam kelas tapi minta
duduk di sebelahnya. Kalau sudah demikian maka anak tersebut
akan banyak terlambat dalam peningkatan perkembangan
kemampuannya. Oleh sebab itu dibutuhkan metode untuk
membantu memunculkan kemandirian anak. Metode yang
sangat membantu guru untuk meningkatkan kemandirian anak,
menumbuhkan rasa percaya diri dan emosi anak dalam
perkembangan yang mengembirakan.
Saya menyebut metode ini dengan nama SURPRISE
METHODS, sesuai dengan namanya metode ini penuh dengan
kejutan. Pernahkah Anda mendapatkan kejutan? Ya, bisa jadi saat
ulang tahun, ketika meraih prestasi, atau waktu-waktu bahagia
lainnya. Bagaimana perasaan Anda saat mendapatkan kejutan
itu? Tentunya senang, melayang, wow, ada perasaan diakui, rasa

penasaran, dan menjadi pusat perhatian. Energi perasaan itulah


yang akan kita gunakan untuk meraih simpati siswa baru kita. SM
digunakan untuk menyambut siswa baru pada tahun ini. SM
bekerja sangat efektif, bahkan melebihi apa yang dipikirkan.
Bagaimana SM bekerja? Pertanyaan ini yang pasti muncul
dalam pikiran Anda. Betulkan? Oke, mari kita pelajari dahsyatnya
SM ini. Pelan-pelan saja tak perlu ingin segera selesai
membacanya. Nikmati saja membacanya. Saya akan berusaha
ulas dengan cara yang sederhana agar ide hebat ini juga
ditangkap dengan sederhana pula. Saya akan uraikan dalam
bentuk poin-poin sehingga Anda tidak perlu mengerutkan dahi
dalam memahami SM ini. Mari berselancar
Cermatilah langkah-langkah di bawah ini, gunakan untuk
mengubah dunia edukasi kita, raihlah mimpi mempunyai kelas
keren dan itu milik Anda
1. Rencanakan Bahagiamu!
Anda bersama tim guru perlu duduk bersama dengan relaks
kemudian bayangkan para siswa berdatangan dengan senyum
lebar mereka, dengan penuh keberanian mereka, dengan
segudang semangat untuk bermain bersama.
Jangan kelamaan bayanginnya, setelah itu rencanakan pesta
penyambutan yang paling asyik bahkan yang belum pernah
Anda laksanakan sebelumnya. Apa yang musti disiapkan jika
akan melaksanakan pesta penyambutan, misalnya hiasan
kelas, kostum guru, gapura sekolah, mainan dan permainan,
dongeng yang heboh, sulap yang fantastik.
Maaf anda sedang saya ajak bicara tentang RENCANA kegiatan
bukan sedang membicarakan tentang UANG. Jadi salah jika
Anda berfikir wah kalau penyambutan seperti itu perlu dana
besar dong. Jika Anda berfikir demikian maka SALAH BESAR.
Sekali lagi kita bukan bicara tentang uang tapi KESUNGGUHAN
merencanakan kebahagiaan. Kreatif dikitlah jika tidak ada
uang, Anda dan teman guru lainnya bisa menggunakan barang
bekas yang ada, dengan sedikit sentuhan kreativitas Anda
yang tidak diragukan lagi maka kita semua siap menjemput
calon siswa dengan penuh kebahagiaan.
Jika belum ada ide silakan googling bentar, akan ada ratusan
ide yang tersebar membantu Anda dan tim guru lainnya
selanjutnya tinggal diaplikasikan di sekolah Anda
2. Seperti Akan Bertemu Dengan Kekasih, Berhiaslah!
Jika rencana sudah matang maka mulailah bergerak. Hiasilah
setiap sudut sekolah dengan bahan yang bisa disiapkan.

Gunakan kostum yang special untuk menarik perhatian.


Bawalah mainan yang paling asyik yang bisa disiapkan. Jika
Anda bisa main gitar mainkan gitar dan bernyanyilah bersama
siswa baru Anda, jika Anda bisa main sulap tebar pesonalah
dengan sulap yang Anda kuasai, jika Anda pandai mendongeng
maka mendongenglah dengan gesture dan mimik yang penuh
ekspresif.
Intinya bikin siswa dan orangtua yang mengantar menerima
pesan kesungguhan penyambutan yang Anda lakukan. Bukan
penyambutan yang biasa-biasa saja tapi penyambutan yang
special. Bikin orangtua tambah percaya bahwa Anda dan guru
lainnya adalah orang yang tepat sebagai guru anak mereka.
Bikin siswa baru Anda merasa disambut di arena permainan
yang menyenangkan dan semua itu disiapkan khusus
untuknya. Bayangkan saja jika Anda disambut disebuah acara
dengan cara yang spesial pastilah Anda akan merasa spesial
juga, merasa tersanjung dan berenergi positif, betul kan?
Begitu pula dengan siswa Anda mereka akan merasa dihargai
dan berujung pada tumbuhnya keberanian dan kemandirian.
3. Masuklah Ke Dunianya Dan Ajak Keluar Ke Duniamu!
Artinya walau sudah dewasa dan berumur Anda perlu
bertingkah seperti kanak-kanak (maaf, bukan kekanakkanakan lho). Hal ini berfungsi menyamakan frekuensi otak
Anda dengan otak anak-anak. Secara natural orang dewasa
akan berkumpul dengan orang dewasa. Remaja berkumpul
dengan remaja. Anak-anak bermain dengan anak-anak.
Pengusaha akan nyambung ngobrol dengan pengusaha.
Politikus akan merapat kepada politikus. Ini sudah alamiah.
Itulah yang disebut zona nyaman, anak-anak nyaman dan
muncul keberaniannya ketika di rumah, dekat orangtuanya,
bersama teman yang sudah sangat dikenalnya. Maka tidak
heran jika ada orangtua yang cerita mengapa jika di kelas
anaknya pendiam sekali tapi kalau sudah di rumah ceriwis
banget, apa yang diliat dan didengar di sekolah keluar semua
tidak ada yang tertinggal.
Jadi kalau Anda yang sudah dewasa akan membujuk siswa
untuk menuruti perintah Anda sebagai gurunya maka
formulanya adalah masuk ke dunia mereka dahulu bisa
dengan berkostum colourful, membagikan mainan yang
mereka sukai, menirukan suara mereka dalam dongeng,
berlarianlah bersama mereka, berlompatanlah bersama
mereka. Mainkan gitar dan menyanyi nyanyian kesukaan
mereka. Usaha Anda itu secara tidak sadar membuat zona
nyaman anak melebar, semakin melebar zona nyaman anak

maka semakin mudah anak mengikuti pelajaran semakin


mengecil zona nyaman maka semakin sulit anak menerima
pelajaran.
Setelah satu frekuensi barulah ajak menjauh dari orangtua
dengan cara yang lembut, halus dan perlahan tanpa siswa
sadari mereka secara fisik sudah berjarak dengan
orangtuanya.
Lakukan dengan tulus, tak perlu pasang target, jika anak
belum bisa diajak jangan sekali-kali memaksa. Biarlah dia
bertahan dengan egonya, nanti pasti dia akan iri melihat dari
kejauhan Anda dan teman-temannya bermain dengan
gembira.
Setelah anak menjauh dari orangtua barulah berikan tugas
yang menyenangkan sebagai indikator bahwa mereka sudah
mau bekerja sama dan merima perintah. Lakukan kegiatan ini
berulang-ulang sehingga mereka yang belum bersedia
bergabung akan luluh hatinya, tergoda untuk bermain
bersama
4. Kejutan Itu Full Doorprice!
Setiap siswa baru menunjukkan keberanian dan
kemandiriannya berikanlah hadiah. Saat memberikan hadiah
tunjukkan ke semua siswa agar memotivasi siswa lain untuk
unjuk keberanian. Hadiah itu wujudnya bisa macam-macam
bisa bentuk pujian, toss, pelukan. Atau hadiah disiapkan dari
barang yang mudah diperoleh misalnya mainan dari kertas,
sedotan, stick es krim, kain perca, bebatuan, dedaunan, dan
lain sebagainya.
Anak akan suka dan harga dirinya naik jika keberaniannya
dihargai oleh guru dan disaksikan oleh teman-temannya. Oleh
karena itu guru jangan pelit ya ngasih doorprise. Tuluslah
dalam memberi ga usah pake banyak perhitungan, nanti siswa
akan menerima dengan besar hati dan segera siap bekerja
sama dengan gurunya.
6. Jika Penasaran Maka Ketagihan, Coba saja!
Ya buatlah siswa penasaran dengan apapun yang akan Anda
berikan kepadanya. Jika Anda ingin mengajak menggambar
maka hindari penyampaian secara lugas, vulgar dan to the
point. anak-anak hari ini bu guru akan mengajak kalian
menggambar
Cara seperti itu sebaiknya sudah pantas dimuseumkan, kuno!
Anda bisa memperdengarkan dongeng dahulu sebelum
membagikan kertas dan crayon. Tentunya dongengnya sesuai

dengan apa yang akan digambar, atau menggambar sesuai


dengan tema dongengnya, gituh.
Bu guru juga bisa mengawali dengan tebak-tebakan sehingga
Anda dan siswa terbangun komunikasinya. Anda juga bisa
menjadikan media gambar sebelum digunakan sebagai objek
yang hidup dan kemudian Anda dan siswa berkomunikasi
dengan alien ciptaan Anda.
Pokoknya STOP pemberian tugas langsung, bangunlah rasa
penasaran siswa, gelitiklah pikirannya dengan fantasi yang
tidak lengkap. Bayangkan anak-anak terlibat dalam
keingintahuan yang melanda.
Formula ini yang digunakan dalam pemasaran sinetron atau
film serial. Lagi hangat-hangatnya cerita ehhto be continued.
Yang terjadi adalah perasaan kita haus dan dahaga, itu
membuat kita ingin nonton serial itu terus dan terus. Coba
kelas kita didisain seperti itu, maka siap-siap siswa ga mau
pulang sekolah
7. Closingmu harus memukau!
Selain pesta penyambutan, awal kelas baru adalah
pertunjukan. Maka kolaborasi semua guru yang mengesankan
wajib hukumnya. Kolaborasi antara intelektualitas yang cerdas,
seni yang indah, logika yang runtut, gerak badan yang
dinamis, bahasa yang memikat adalah persembahan karya
emas dari semua guru untuk siswa baru.
Sentuhlah hati mereka dengan pengalaman yang tak
terlupakan. Berikan impian yang membuat mereka tak sabar
menunggu esok hari. Ide teknisnya bisa memberikan closing
dengan ice breaking, dongeng yang tak tuntas, sulap yang tak
terjawab, lagu mars yang menyemangati, tepuk yang
mengakrabkan.
8. Anda memang keren
Semua sudah direncanakan, semua sudah dilaksanakan,
semua sudah dimulai dan penutupan hari pertama juga sudah
berakhir. Namun akhir untuk hari ini dan awal untuk hari
besok, untuk itu setelah selesai menyeka keringat dan
menghela napas lega Anda harus segera kembali berkemas
dan menyiapkan rencana bahagia untuk besok.
Tidak perlu hal baru namun mengkombinasikan yang sudah
ada adalah bagian kreativitas yang dibutuhkan. Buatlah daftar
mainan dan permainan yang akan disiapkan untk besok dan
saat istirahat seperti sekarang ini Anda dan teman guru
lainnya dapat saling memberi masukan dan evaluasi agar

besok lebih maksimal. Jika semua sudah berjalan seperti


rencana maka tak perlu saya ragukan lagi Anda memang guru
yang keren bingits!
Rekan guru di manapun Anda berada di seluruh Indonesia, di
atas sudah saya gambarkan usaha yang saya lakukan bersama
tim guru saya untuk membuat siswa baru langsung berani
berpisah dengan orangtuanya bahkan dihari pertamanya masuk
sekolah. Mereka langsung siap belajar apapun dari para gurunya.
Mereka bahkan tidak sabar menunggu hari besok karena akan
mendapatkan pengalaman seru yang tidak akan mereka
dapatkan dari manapun.
Belajar adalah pengalaman baru paling mengasyikkan,
paling menyenangkan, paling keren yang pernah siswa baru
alami. Belajar bagaikan naik roller coaster atau paling tidak
odong-odong lah yang seru, mendebarkan, bikin penasaran, dan
pengin lagi, lagi dan lagi. Hebatnya lagi ketika proses belajar
sedemikian rupa yang senang dan bergairah bukan hanya siswa
namun guru sebagai aktor kunci pasti merasakan hal yang sama,
begitu pula orangtua mempunyai kebanggaan pada interaksi
pembelajaran yang tengah dan akan terus berlangsung
Akhirnya tuntas sudah TUJUH langkah SURPRISE
METHODS saya share kepada Anda, salah satu guru keren yang
pernah saya kenal. Semoga bisa menambah wawasan dan
keterampilan kita dalam mengajar.
Apa?
OoH jika Anda mengira saya salah ketik tujuh yang
seharusnya DELAPAN, berarti tulisan ini berhasil membuat Anda
terkecoh karena rasa ingin tahu yang sangat besar. Kalau
demikian halnya saya minta Anda kembali ke atas mencari
nomor urut berapa yang saya sembunyikan

Salam sukses bahagia


mulia
Dari Ayah Eddy PAUD

Anda mungkin juga menyukai