Keratoprothesis Indikasi: Indikasi dilakukannya prosedur keratoprothesis adalah 1. Terapi untuk pasien yang memiliki pengelihatan kurang dari 20/200 pada mata yang mengalami kerusakan 2. Pasien yang mengalami kegagalan pada translantasi kornea sehingga pengelihatan menyempit atau hilang sama sekali 3. Pasien yang tidak memiliki penyakit autoimmune, keacatan lahir congenital dan masalah pengelihatan lainnya 4. Pasien yang tidak memiliki kecocokan donor kornea
Boston Keratoprothesis adalah salah satu yang paling banyak digunakan. Idikasi dilakukannya Boston Keratoprothesis adalah: Kegagalan multiple graft, Steven-Johnson Syndrome, Ocular cicatricial pemphigoid, penyakit autoimmune lainnya, ocular burn, dan kondisi lain dengan prognosis buruk apabila dilakukan keratoprothesis tradisional.
Mekanisme/Prosedur: Pemberian anestesi dilakukan sebelom operasi dimulai. Speculum untuk menahan agar mata terbuka dipasang selama operasi. Beberapa pelumas bisa diberikan untuk mencegah mata menadi kering. Bergantung pada tipe keratoprothesis yang dilakukan, operasi dapat dilakukan dengan mengganti ketebalan kornea atau dengan melakukan penempatan implant intrallamellar. Untuk alphacor, manual insisi dilakukan untuk membuat celah dari posterior cornea ke ruangan interior. Alphacor kemudian dimasukkan. Prosedur kedua dilakukan untuk membuang bagian anterior kornea untuk memungkinkan cahaya mencapai retina Procedur Boston Keratoprothesis: Prosthokeratoplasty adalah istilah untuk prosedur di mana kornea yang rusak diganti
dengan kornea buatan. Selama implantasi Boston KPro, perangkat dirakit dengan donor cangkok kornea yang diposisikan di antara depan dan belakang pelat, yang kemudian dijahit ada tempatnya dengan cara yang mirip dengan PKP. Prosedur bedah
dapat dilakukan oleh ahli bedah yang terbiasa dengan PKP, dan tanpa adanya kekhawatiran astigmatisma dikarenakan kerentanan alat. Prosedur yang direkomendasi saat ini adalah pembuangan lensa kristal pada saat operasi KPro mengingat perkembangan katarak yang tak terelakkan akibat beberapa faktor, termasuk penggunaan jangka panjang pasca operasi topikal steroid, trauma bedah dan faktor lainnya. Operasi Keratoprosthesis utama sering dikombinasikan dengan prosedur lain termasuk iridoplasty, perangkat filtrasi glaukoma, IOL dan pembuangan kapsul lensa dan vitrectomy inti.
