RINITIS ATROFI
Stoyarenski A.
FAA 110 003
Pembimbing :
Dr. Moelyadhi Utomo, Sp.THT
PENDAHULUAN
ANATOMI
KOM
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
1. Infeksi
2. Defisiensi
vitamin A
3. Defisiensi Fe
4. Sinusitis kronis
5. Kelainan
hormonal
6. Penyakit
kolagen
7. Ketidakseimban
gan otonom
8. Variasi dari
Reflex
Symphathetic
Dystrophy
Syndrome (RSDS)
9. Herediter
10. Berhubungan
dnegan darah dan
trauma
PATOLOGI DAN
PATOGENESIS
PERUBAHAN
HISTOPATOLOGI
DIAGNOSA
ANAMNESIS
Nafas berbau
Indra penciuman menurun
Hidung tersumbat
Sekret kental berwarna hijau dan berkrusta
Nyeri kepala
PEMERIKSAAN FISIK
Atrofi
mukosa dan
konka
Hidung
Lapang
Sekret
purulen
kehijauan
Terdapat
Krusta
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto rontgen
CT-Scan
Pemeriksaan mikroorganisme
Pemeriksaan histopatologi
Uji resistensi kuman
Pemeriksaan darah tepi
Pemeriksaan serologi darah
Pemeriksaan Fe Serum
VDRL test dan wasserman test
PEMBAGIAN BERDASARKAN
KLINIS
TINGKAT I :
Mukosa kemerahan
Atrofi mukosa hidung
Krusta sedikit
Berlendir
TINGKAT II :
TINGKAT III
DIAGNOSIS BANDING
PENGOBATAN
Konservatif
1. Antibiotik spektrum luas
2. Obat cuci hidung
3. Obat tetes hidung
4. Vitamin A
5. Preparat Fe
6. Pengobatan sinusitis sampai tuntas
apabila ada
OPERASI
menyempitkan rongga hidung
mengurangi pengeringan & pembentukan krusta
mengistirahatkan mukosa
regenerasi
TEKNIK BEDAH
KOMPLIKASI
1. Perforasi septum
2. Sinusitis
3. Faringitis
4. Miasis hidung
PROGNOSIS
KESIMPULAN
TERIMA
KASIH