Anda di halaman 1dari 32

BAB III

KAJIAN HADIS TENTANG FLORA DAN FAUNA

A. Hadis Tentang Flora


1. Hadis Tentang Habbat al-Sauda (Jintan Hitam)





.1




Yahya Ibn Bukair telah menceritakan kepada kami, al-Laits telah
menceritakan kepada kami dari Uqail dari Ibn Syihb, ia berkata, Ab
Salamah dan Sad Ibn al-Musayyab telah menceritakan kepadaku
bahwasanya Ab Hurairah mengabarkan kepada mereka, bahwa ia
mendengar Rasulullah Saw. bersabda:Di dalam Habbat al-Sauda ada
obat dari segala penyakit kecuali kematian.
a. Pandangan Muhaddits . 2

Hadis ini setelah ditakhrij dengan metode awal matan, mengunakan kitab
Mausuat al-Atraf. Penulis mendapatkan informasi bahwa hadis tersebut selain
berada di dalam Sahih al-Bukhr, juga berada di Musnad Ahmad , musnad ke-2,
hadis 261.3
) )artinya kematian. Kematian merupakan salah satu penyakit.
Seorang penyair berkata,Penyakit kematian tidak ada obatnya.4
Jintan hitam atau habbat al-Saudaini dikenal juga sebagai syuwaniz
dalam bahasa Persia. Disebut juga dengan kammun hitam atau kammun India. Al1 Abu Abdillah Muhammad Ibn Ismal Al-Bukhr, Sahh al-Bukhr (Beirut:Dr Ibn Katsr,
2002), , cet. 1, h.1443, kitab al-Tib, bab al-Habbat al-Sauda, hadis ke-5688
2 http://bloghafizmubarak.blogspot.com/2012/04/ilmu-maanil-hadis-habbatus-sauda.html
diakses pada hari sabtu 23-8-2014
3 Ab Hjar Muhammad al-Sad ibn Basyn Zaghll, Mausat al-Atrf al-Hadts al-Nabawiy
al-Syarf (Beirut:Dar al-Kutub al-ilmiyyah, t.t), , juz 5, h.588.
4 Ibn Hajar al-Asqalniy, Fath al-Bri, cet 1, jilid 10 (Riyad: t.pn, 2001), h. 151.

34

Harbi meriwayatkan dari al-Hasan bahwa jintan hitam khardal. Sementara alHarawi menceritakan bahwa jintan hitam juga disebut, habbat al-Khadra (Biji
Hijau) serta buah al-Butm. Namun kedua istilah ini salah besar. Yang benar bahwa
jintan hitam disebut juga syuwainiz.5
Jintan hitam memiliki banyak sekali khasiat. Arti sabda Nabi `obat dari
segala penyakit`, seperti firman Allah, menghancurkan segala sesuatu dengan
perintah Rabb-nya. yakni segala sesuatu yang bisa hancur. Banyak lagi
ungkapan-ungkapan sejenis. Jintan hitam memang berkhasiat mengobati segala
jenis penyakit dingin, bisa juga membantu kesembuhan berbagai penyakit panas
karena faktor temporal. Jintan hitam bisa menyalurkan energi obat dingin dan
basah ke sumber penyakit dengan amat cepat, bila dikonsumsi sekadarnya.6
Menurut Ibn Hajar, habbat al-Sauda dapat menyembuhkan bengkak,
demam, batuk berdahak, membuka sumbatan-sumbatan dan angin, dan
mengeringkan bagian basah di usus, apabila dihaluskan dan dicampur dengan
madu dan diminum dengan air panas, maka ia menghancurkan batu ginjal dan
memperlancar air kencing dan haid. Ia juga mengandung fungsi sebagai
pembersih haid dan menghentikannya. Kalau dihaluskan dan dibungkus dengan
kain katun atau kulit, maka aromanya dapat bermanfaat mengobati pilek yang
bersifat dingin. Jika tujuh biji habbat al-Sauda direndam dengan air susu seorang
perempuan dan dimasukkan ke hidung niscaya bermanfaat bagi penderita penyakit
kuning. Apabila diminum seberat satu mitsqal, dicampur air akan bermanfaat bagi
5 Ibn Qayyim al-Jauziyah, Al-Tib al-Nabaw; Metode Pengobatan Nabi diterjemahkan oleh Ab
Umar Basyir al-Maidan (Jakarta : Griya Ilmu 2004), cet. 1., h. 364.
6 Ibn Qayyim al-Jauziyah, Al-Tib al-Nabaw, h. 364-365.

yang sesak nafas. Jika dioleskan, maka bermanfaat menghilangkan penyakit


kepala yang bersifat dingin. Kalau dimasak dengan cuka, lalu digunakan
berkumur-kumur niscaya bermanfaat menghilangkan sakit gigi yang berakibat
cuaca dingin.7

b. Pandangan Saintis

Habbat al-Sauda adalah biji tumbuhan sejenis rumput musiman dari


keluarga anemon. Tanaman ini banyak tumbuh di sekitar wilayah Mediterania dan
banyak dikembangkan di berbagai belahan dunia lainnya. Nama latin untuk
tanaman ini adalah nigella sativa. Di Mesir, tumbuhan ini dikenal dengan sebutan
Habbat Barakah, di kawasan Syria dikenal dengan nama Kezah, di Yaman dikenal
dengan nama Quhtah (Kezah). Maroko mengenalnya dengan nama Sanuj, Sinuj,
atau Basdas, sedangkan orang Iran menyebutnya Syuniz, Siyah Daneh, Black
Cumin, dan Habbat Barakah. Habbat al-Sauda termasuk tanaman biseksual,
berwarna hitam dan pedas rasanya. Biji tanaman ini sering digunakan sebagai
bumbu penyedap masakan.8

Hadis Rasulullah Saw., yang diungkapkan di atas mendorong para


ilmuwan dokter muslim dari dulu sampai sekarang untuk meneliti khasiat yang
terkandung dalam Habbat al-Sauda sebagai penyembuh segala penyakit. Kaum
muslimin meyakini kebenaran sabda Rasulullah Saw., sehingga mereka pun
meyakini bahwa kata syifa dalam hadis itu bermakna umum, yakni obat
penyembuh bagi segala penyakit. Tidak ada makna lain untuk kata tersebut.
7 Ibn Hajar al-Asqaln, Fath al-Br (Riyad: t.pn, 2001), , cet 1, jilid 11, h. 152.
8 Zaghlul Raghb al-Najjar, Buku Pintar Sains Dalam Hadis; Mengerti Mukjizat Ilmiah Sabda
Rasulullah (Jakarta: Zaman, 2010), cet. 1, h. 358.

Kendati demikian, khasiat medis habbat al-Sauda tentu saja bisa berkurang atau
bertambah sesuai dengan jenis penyakit dan stadiumnya. Salah seorang yang
meneliti khasiat tanaman ini adalah seorang dokter asal Mesir yang pindah ke
Amerika Serikat, yaitu Ahmad al-Qadhi. Dari perspektif ilmu kedokteran, ia
berusaha meneliti kandungan habbat al-Sauda dan kemudian mengatakan, Biji
penyembuh segala penyakit ini niscaya punya kaitan yang sangat erat dengan
sistem metabolisme yang telah diberi tugas oleh Allah swt. untuk menjaga tubuh
manusia. Karena itulah ia mulai meneliti keterkaitan antara kandungan biji hitam
itu dengan sistem metabolisme tubuh manusia. Secara khusus, ia meneliti
beberapa orang pasien yang mengalami penurunan daya tahan tubuh. Hasilnya
beberapa pasien yang diberi habbat al-Sauda secara teratur dengan dosis yang
tepat mengalami tambahan sel metabolisme tubuh secara signifikan yang dikenal
dengan nama T4-T8 Cell. Temuan ini kemudian dikembangkan dengan membuat
sejenis kapsul yang mengandung habbat al-Sauda, bawang putih dan madu lebah
dengan komposisi yang sangat cermat. Kapsul ini kemudian diberi nama sesuai
dengan akronim huruf pertama habbat al-Sauda dan bawang putih, yaitu
Conigar, yang berarti Combined Nigella Sativa and Garlic -Perpaduan Biji Hitam
dan bawang putih.9
Otoritas kesehatan di Amerika Serikat memberikan lisensi kepada dr.
Ahmad untuk memproduksi kapsul tersebut karena memiliki khasiat yang sangat
ampuh untuk mengobati penyakit penurunan imunitas tubuh, Biasanya, lembaga
otoritas di Amerika sangat sulit memberikan lisensi untuk memproduksi obatobatan yang berbahan baku tumbuhan. Seandainya ada yang disetujui, mereka
memberikan batasan yang sangat ketat.

9 Zaghlul Raghb al-Najjar, Buku Pintar Sains Dalam Hadis; Mengerti Mukjizat Ilmiah Sabda
Rasulullah, h. 358-359

Khasiat habbat al-Sauda telah dikenal sejak zaman dahulu oleh bangsa
Mesir kuno, Arab, dan Persia. Menurut mereka, habbat al-Saudasangat
berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti penyakit saluran
pernapasan (influenza, radang paru-paru, atau radang tenggorokan), penyakit
saluran kencing, aneka penyakit kulit (seperti panu dan kutil), dan mencegah
kerontokan rambut. Beberapa penelitian yang dilakukan lebih lanjut menemukan
bahwa Biji Hitam itu juga sangat ampuh mengobati sejumlah penyakit lain seperti
asma, hipertensi dan gangguan saluran pencernaan (penyakit usus besar yang telah
akut, misalnya) serta penyakit yang diakibatkan oleh virus, seperti radang liver
(hepatitis) dan sebagainya.10
Meski demikian, di masa lalu, tidak seoarang pun membayangkan bahwa
habbat al-Sauda memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan sistem imunitas
tubuh

manusia

sebagaimana

yang

dijelaskan

oleh

Rasulullah

Saw.,

Sesungguhnya dalam habbat al-Sauda terdapat obat untuk segala penyakit,


kecuali kematian.
Karena tidak mengetahui khasiat dan manfaat Biji Hitam itu, orang-orang
di masa lalu mempergunakannya hanya sebagai pelengkap bumbu masakan yang
dicampurkan ke dalam roti dan asinan. Sementara, dalam hadis di atas Rasulullah
Saw., menekankan fungsi Biji Hitam sebagai obat ampuh untuk menyembuhkan
berbagai penyakit. Akhir-akhir ini terungkap pula bahwa Biji Hitam mengandung
33% minyak konstan dan 1,5% minyak esensial yang terbukti efektif
meningkatkan kekebalan tubuh. Nama Latin untuk minyak hasil ekstraksi dari Biji
Hitam adalah Nigellone. Sejumlah uji coba membuktikan bahwa minyak
Nigellone bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan sistem kekebalan tubuh.
10 Zaghlul Raghb al-Najjar, Buku Pintar Sains Dalam Hadis; Mengerti Mukjizat Ilmiah Sabda
Rasulullah, h 360.

Fenomena ini tidak pernah terungkap oleh ilmu pengetahuan kecuali pada dekade
terakhir pada abad kedua puluh, sementara Rasulullah Saw., telah menunjukkan
fenomena ini dengan sangat jelas berabad-abad yang silam. Mukjizat ilmiah ini
tentu saja hanya berasal dari wahyu Allah, pencipta langit dan bumi dan seluruh
alam semesta.11
2. Hadis Tentang Kurma












12

Qutaibah Ibn Sad menceritakan kepada kami, Ismal Ibn Jafar


menceritakan kepada kami dari Abdullah Ibn Dnr dari Ibn Umar, ia
berkata, Rasulullah bersabda:Sesungguhnya ada di antara pepohonan,
satu pohon yang tidak gugur daunnya. Pohon ini ibarat seorang muslim.
Sebutkanlah pohon apakah itu? Lalu para sahabat menerka pohon itu
adalah sejenis pohon yang hidup di lembah-lembah. Abdullah bin Umar
berkata, lalu terbesit dalam pikiranku bahwa pohon itu adalah pohon
kurma, namun aku malu mengatakannya. Lalu mereka berkata, Wahai
Rasulullah, beritahukanlah kepada kami pohon apa itu? Beliau menjawab,
itu adalah pohon kurma.
a. Pandangan Muhaddits

Hadis di atas, selain berada di Sahih al-Bukhari, juga terdapat di Sahih


Muslim kitab Munfiqn hadis ke-61, dan 62, Sunan al-Tirmidzi Kitab Adab bab
11 Zaghlul Raghb al-Najjar, Buku Pintar Sains Dalam Hadis; Mengerti Mukjizat Ilmiah Sabda
Rasulullah, h. 360-361.
12 Abu Abdillah Muhammad Ibn Ismal Al-Bukhr, Sahh al-Bukhri, h. 24, Kitab al-Ilm,
Bb qaul al-Muhaddits haddatsana aw akhbarana wa anbaana, hadis ke-61.

ke-79, dan 89, kitab Tafsr surat 14 bab ke-1, dan Musnad Ahmad, musnad ke-2
halaman 12,31,61,115,123, dan 157.13







( Di antara beberapa pohon ada pohon). Dalam


riwayat Mujahid dalam bab "Al-Fahm min al-Ilm" ada penambahan redaksi yang
berbunyi, "Ketika saya menemani Ibn Umar ke Madinah, beliau berkata, bahwa
ketika kami sedang bersama Rasulullah Saw., kemudian beliau mendatangi
sebatang kurma dan bersabda, 'Di antara pohon-pohon?" Begitu pula dalam kitab
Buyu'(jual beli), "Ketika saya bersama Rasulullah, beliau memakan kurma."


( yang tidak jatuh daunnya,







seperti itulah seorang muslim). Persamaan antara kaum muslim dengan kurma
telah diterangkan dalam riwayat al-Harits bin Abi Usamah dalam tema ini dari
jalur lain dari Ibnu Umar "Pada suatu hari kami sedang bersama Rasulullah Saw.,
"Beliau bersabda, "Orang muslim seperti pohon yang tidak gugur daunnya.
Apakah kalian mengetahui pohon tersebut?" "Tidak, " jawab mereka. Beliau
melanjutkan, "Pohon itu adalah pohon kurma yang tidak gugur daunnya, dan tidak
gugur dakwah bagi orang muslim."14
Riwayat Imam Bukhari dalam kitab Al- Atimah (tentang makanan) dari
jalur al-A'masy dikatakan, "Telah menceritakan kepadaku Mujahid dari Ibn Umar
yang berkata, 'Ketika kami sedang bersama Rasulullah Saw., datanglah seseorang
membawa kurma.'" Kemudian Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya kurma adalah
13A.J. Wensick, Al-Mujam Al-Mufahras Li alfdz Hadts Nabaw,ed., Muhammad Fuad abd alBqi (Leiden:Beirel, 1969), Juz 6, h. 387.
14 Ibn Hajar al-Asqalniy, Fath al-Bri, cet. 1, jilid 1, H. 176.

pohon yang kuberkahi sebagaimana orang muslim kuberkahi." Hadis ini lebih
umum dari hadits sebelumnya. Keberkahan kurma terdapat pada setiap bagiannya,
mulai dari muncul buahnya hingga dikeringkan dan dapat dimakan. Selain itu
setiap bagian pohon tersebut dapat dimanfaatkan, bijinya dapat digunakan sebagai
makanan ternak dan tangkai buahnya dapat dibuat tali serta masih banyak lagi
kegunaannya. Begitu juga dengan berkah orang muslim yang berlaku umum pada
seluruh kondisi, juga manfaatnya bagi diri dan orang lain yang akan berlangsung
terus-menerus hingga setelah wafatnya.15
Ditemukan riwayat Imam al-Bukhr dalam kitab tafsir dari jalur Ibn
Umar yang berkata, Ketika kami sedang bersama Rasulullah beliau bersabda:













"Beritahukan pohon yang memiliki sifat seperti seorang mukmin, tidak
gugur daunnya dan tidak..tidak..tidak." Redaksi penafian (tidak) dalam riwayat ini
disebutkan sebanyak tiga kali. Salah satu pendapat mengatakan, bahwa penafsiran
"penafian" tersebut adalah tidak putus buahnya, bayangannya tidak pernah hilang
dan manfaatnya tidak pernah habis. Namun dalam riwayat Muslim, penafian
tersebut hanya disebutkan satu kali, sehingga Sufyan Ibn Ibrahim yang
meriwayatkan hadits tersebut menganggap kalimat tersebut berkaitan dengan
kalimat setelahnya yaitu, oleh karena itu dia berkata, "Agaknya kata
(tidak) hanya sebagai tambahan. Kalimat tidak seperti yang diduga, oleh
karena kalimat setelah huruf nafyi (laa) tidak disebutkan demi efisiensi struktur
15 Ibn Hajar al-Asqalniy, Fath al-Bri, cet. 1, jilid 1, H. 176.

seperti yang telah kita terangkan. Kata adalah awal kalimat yang berfungsi
untuk menafsirkan." Al-Ismaili dalam riwayatnya mendahulukan kalimat

atas kalimat , sehingga riwayatnya bebas dari


masalah.16

( Kemudian yang terbayang oleh orang-orang) .Maksudnya


pikiran mereka langsung tertuju kepada pohon-pohon padang pasir, dan hal
tersebut membuat mereka mencoba menafsirkannya dengan berbagai jenis pohon
kecuali kurma. .

( dan terbetik dalam hatiku). Peristiwa tersebut diterangkan


Abu `Awanah dalam kitab Sahihnya dari jalur Mujahid dari Ibnu `Umar, dia
berkata, "Aku menduga pohon tersebut adalah kurma yang dibawa oleh beliau."
Dalam redaksi tersebut terdapat petunjuk, bahwa yang diberi pertanyaan harus
melihat kepada faktor-faktor yang ada di sekelilingnya ketika pertanyaan tersebut
dilontarkan. Kemudian bagi yang memberi pertanyaan hendaknya tidak terlalu
umum, supaya tidak membingungkan bagi yang akan menjawab.

( Akan tetapi aku malu). Dalam riwayat Abu `Awanah pada bab
"Pemahaman Merupakan Bagian dari Ilmu", redaksi tersebut ditambah dengan
kalimat, "Sebenarnya aku ingin mengatakan bahwa pohon tersebut adalah
kurma, hanya saja pada saat itu aku adalah orang yang paling muda diantara
mereka" Kemudian masih dalam riwayat Abu Awanah dalam kitab At'imah
disebutkan, "Bagaimana aku akan berbicara kepada mereka sedangkan umurku
16 Ibn Hajar al-Asqalniy, Fath al-Bri, cet. 1, jilid 1, h. 176.

10

baru 10 tahun. " Sedangkan dalam riwayat Nafi' disebutkan, Aku melihat Ab
Bakar dan `Umar tidak berbicara, maka aku pun menjadi segan untuk berbicara.
Ketika kami berdiri aku berkata kepada ayahku, "Ayah...."
Dalam riwayat Mlik ibn Dinar dalam bab al- Hay` f al-Ilmi
`Abdullah berkata, "Kemudian aku mengatakan kepada ayahku apa yang
terpikirkan olehku. Beliaupun berkata, `Apa yang engkau katakan lebih baik dari
apa yang aku pikirkan yaitu..." Ibn Hibban menambahkan dalam Sahihnya, "Saya

mengira bahwa dia mengatakan ( unta yang berharga)." 17

Selain yang telah diterangkan, dalam hadits ini juga terdapat pelajaran lain,
yaitu seorang pengajar dapat menguji kemampuan muridnya dengan apa yang
tersembunyi dan memberitahukannya jika mereka tidak mengetahui hal tersebut.
Sedangkan apa yang diriwayatkan oleh Ab Dud dari hadis Muawiyah yang
menyatakan bahwa Rasulullah Saw. melarang pertanyaan yang sulit, dapat
diinterpretasikan bahwa maksudnya adalah pertanyaan yang tidak bermanfaat atau
pertanyaan untuk menyakiti si pengajar atau orang yang akan menjawab.
Dalam hadits tersebut terdapat dorongan untuk memahami sebuah ilmu,
untuk itu Imam Bukhari membuat bab khusus yaitu bab " al- Hay` f al-Ilmi "
yang terdapat dalam kitab al-'Ilm dan kitab al-dab. Kemudian di dalamnya juga
terdapat bukti akan barakah kurma dan dalil diperbolehkannya seseorang untuk
menjual kurma panggang, karena semua yang halal dimakan, halal juga
17Ibn Hajar al-Asqalniy, Fath al-Bri, cet. 1, jilid 1, H. 176.

11

diperjualbelikan dan hal ini telah dibahas dalam bab khusus oleh Imam Bukhari
dalam kitab al-Buyu`
Hal tersebut disebutkan oleh Imam al-Bukhr dalam tafsir firman Allah,
"Allah membuat perumpamaan kalimat yang baik..." (Qs. Ibrhm (14): 24) yang
mengisyaratkan bahwa yang dimaksud dengan pohon dalam kalimat tersebut
adalah pohon kurma.
Secara gamblang hal ini dijelaskan dalam riwayat Al-Bazzar dari jalur
Msa ibn Uqbah dari Nafi' dari Ibn Umar yang berkata, "Rasulullah
membacakan ayat ini kemudian bersabda, "tahukah kalian pohon apakah itu?"
Ibnu Umar berkata, "Aku yakin bahwa yang dimaksud adalah kurma, akan tetapi
umurku menahanku untuk tidak berbicara. Lalu Rasulullah Saw., bersabda,
"pohon tersebut adalah pohon kurma.18
Jika hadits ini dipadukan dengan hadits sebelumnya, maka kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa Rasulullah datang dengan membawa kurma yang
dipanggang, kemudian beliau memakannya selelah membacakan ayat tersebut dan
bersabda, "Di antara pohon-pohon terdapat sebuah pohon "
Dalam riwayat Ibn Hibban dari Abdul Aziz Ibn Muslim dari Abdullah
ibn Dnr dari Ibn Umar bahwa Rasulullah berkata, "Siapa yang dapat
memberitahukan kepadaku pohon apa yang seperti orang muslim, akarnya kokoh
dalam tanah dan batangnya menjulang ke angkasa?" Kemudian dia menyebutkan
hadits tersebut. Riwayat ini menguatkan riwayat al-Bazzar.
18 Ibn Hajar al-Asqalniy, Fath al-Bri, cet. 1, jilid 1, H. 177.

12

Al-Qurtub berkata, "Maka terlihatlah persamaan antara keduanya, yaitu


dasar agama orang Islam sangat kuat dan apa yang dihasilkannya berupa ilmu dan
kebaikan merupakan makanan bagi ruh, sedang dia tetap dijaga oleh agamanya.
Dia dapat memanfaatkan setiap apa yang dihasilkan oleh agama tersebut, baik
pada saat hidup atau setelah meninggal dunia.
Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa maksud dari cabangnya di
langit, adalah amal perbuatan mereka diangkat dan diterima. Al-Bazzar juga
meriwayatkan dari jalur Sufyn ibn Husain dari Ab Bisyr dari Mujahid dari Ibn
Umar bahwa dia berkata, "Rasulullah Saw., bersabda, "Orang mukmin seperti
pohon kurma, setiap yang dihasilkan olehnya bermanfaat bagimu." Demikianlah
disebutkan secara ringkas dengan sanad yang sahih. 19
Sedangkan orang yang mengklaim bahwa persamaan antara orang muslim
dengan pohon kurma adalah, bahwa pohon kurma tidak akan mati kecuali
dipotong kepalanya dan tidak akan berbuah kecuali jika dibuahi. Pohon tersebut
tidak akan mati kecuali jika ditenggelamkan, serbuknya berbau seperti sperma
manusia, pohon tersebut berpasang-pasangan dan pohon tersebut minum dari atas.
Semua persamaan yang disebutkan adalah lemah, karena semua persamaan
terdapat pada seluruh manusia tidak khusus orang muslim, Pendapat yang lebih
lemah mengatakan bahwa pohon tersebut diciptakan dari kelebihan tanah
penciptaan Adam, karena tak pernah ditemukan hadis yang menegaskan hal
tersebut.

19 Ibn Hajar al-Asqalniy, Fath al-Bri, cet. 1, jilid 1, h. 177.

13

Dalam hadis tersebut terdapat cara menggunakan contoh dan permisalan


untuk menambah pemahaman dan menggambarkan suatu makna agar lebih
meresap dalam pikiran. Terdapat pula indikasi bahwa memisalkan sesuatu dengan
sesuatu yang lain tidak harus sama dalam segala aspek, karena orang mukmin
tidak dapat dimisalkan dan dibandingkan dengan benda mati. Kita juga
mendapatkan dalam hadits tersebut penghormatan terhadap yang lebih tua dan
mendahulukan ayah dalam menjawab serta tidak tergesa-gesa menyampaikan apa
yang dipahami olehnya, walaupun dia menduga jawabannya benar. Kemudian
seorang pakar dapat saja tidak mengetahui sesuatu yang diketahui oleh orang yang
status keilmuannya lebih rendah, karena ilmu adalah anugerah yang diberikan
kepada siapa yang dikehendaki oleh-Nya.20
Imm Mlik menjadikan hadis ini sebagai dalil diperbolehkan adanya
keinginan untuk dipuji atas perbuatan baik yang dilakukan, dengan syarat
perbuatan tersebut karena Allah. Pendapat tersebut diambil dari harapan Umar di
atas, yang merupakan instink (naluri) manusia untuk dipuji atas perbutan baik
yang dilakukan oleh dirinya dan anaknya. Juga untuk menunjukkan bahwa si anak
semenjak kecil telah memiliki kelebihan dalam pemahaman agar Rasulullah
mendoakan anak tersebut. Dalam hadits tersebut tampak pula betapa hinanya
dunia di mata `Umar, karena dia membandingkan pendapat anaknya dalam satu
masalah dengan unta yang sangat berharga.21

b. Pandangan Saintis

20 Ibn Hajar al-Asqalniy, Fath al-Bri, cet. 1, jilid 1, h. 177


21 Ibn Hajar al-Asqalniy, Fath al-Bri, cet. 1, jilid 1, h. 178.

14

Disebutkan dalam kitab Al-Tibb Al-Nabawi, bahwasanya di dalam balah


itu tersimpan sifat dingin dan kering. Ia sangat bermanfaat bagi mulut, gusi dan
perut. Namun kurang bagus untuk dada dan paru-paru.
Dituturkan dalam Tadzkirah Dwud Al-Antaki, Sesungguhnya balah itu
merupakan zat penguat bagi hati manusia, pelunak watak, penambah libido
sebagai kekuatan seksual. Apalagi jika dimakan bersama biji pohon cemara, balah
juga dapat menyembuhkan tenggorokan yang parau. Memakan balah sebelum
sarapan pagi bisa membunuh cacing, serta memperkuat gusi dan perut. Balah juga
dapat menghentikan diare dan darah wasir, merekatkan luka-luka yang menganga
dengan menjadikannya sebagai perban, dan sangat dianjurkan meminum air jahe
seusai mengkonsumsi balah. 22
Di antara khasiat-khasiat medis adalah: bahwasanya balah dapat
mempermudah proses kelahiran anak, karena ia bekerja memperlunak dan
melumasi rahim, mencegah pendarahan dan naiknya tekanan darah (hipertensi)
pada saat persalinan. Balah juga mempunyai khasiat dalam mengendorkan sel-sel
urat syaraf, yang berpengaruh terhadap kalenjar gondok. Balah merupakan salah
satu makanan yang dapat menguatkan otot-otot dan sel-sel urat syaraf tubuh,
memperlambat tanda-tanda penuaan, dan mengobati orang-orang yang menderita
kekurangan darah (anemia) serta penyakit-penyakit di dalam dada, (asma,
bronchitis dan lain-lain). Balah juga kaya akan vitamin A yang sangat berguna
untuk kesehatan mata. Karena vitamin A menjaga kesegaran dan kelembaban
22 Syaikh Muhammad Al-Sayim, Sehat Dengan Herbal Pilihan Menurut Nabi, Ulama, dan
Pakar Kesehatan, h. 31-32

15

mata, serta memperkuat selaput jala pada retina. Kombinasi balah dan air susu
merupakan pembersih alami bagi perut, dan juga termasuk elemen makanan yang
paling dominan dalam memperkuat saluran darah kecil (arteriole) di dalam hati,
serta menghilangkan lendir dan dahak dari dalam dada.
Balah dikonsumsi sebagai salah satu zat makanan terpenting dan paling
pokok bagi manusia, sehingga cukup kiranya bagi manusia, jika hanya
mengkonsumsi balah dengan air putih saja setiap hari. Dahulu kala, orang-orang
Arab Badui yang tinggal di gurun padang pasir, menghabiskan hidupnya dari hari
ke hari tanpa membutuhkan makanan selain balah. Demikian itu karena Allah
telah menyimpan rahasia-rahasia berupa nutrisi yang menakjubkan di dalam
balah.23
3. Hadis tentang Zaitun




- -



.24



Yahya Ibn Msa mengabarkan kepada kami, Abdul al-Razaq dari
Mamar dari Zaid Ibn Aslam, dari bapaknya dari Umar Ibn al-Khattab
berkata, Rasulullah berkata:Makanlah zaitun dan pakaialah minyaknya,
karena zaitun termasuk pohon yang diberkahi.
a. Pandangan Muhaddits

23 Syaikh Muhammad Al-Sayim, Sehat Dengan Herbal Pilihan Menurut Nabi, Ulama, dan
Pakar Kesehatan, h. 34.
24 Ab Is al-Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi (t.t:tp, 1967), Juz 4, h. 285, kitab al-Atimah bab M
Ja f Akli al-Zait, hadis ke 1852.

16

Ab s berkata:Ini hadis garib dari satu sisi, karena kami tidak


mengetahui hadis tersebut dari jalur Sufyan al-Tsaur dari Abdullah Ibn sa.
Yahya Ibn Msa yaitu al-Balkhi, Abdul al-Razaq yaitu al-Humairi maula
Ab Bakr al-Sanni, Mamar yaitu Ibn Rsyid al-Uzaidi.

)) yaitu makanlah zaitun dengan roti dan jadikan zaitun tersebut


sebagai lauk. Jangan biarkan zaitun tersebut mencair sehingga tidak bisa untuk
dimakan.

)) (yaitu memakai minyak sehingga menempati pada tempat yang

semestinya. (yaitu pohon zaitun tersebut dihasilkan

()

maksudnya (pohon zaitun yang tumbuh dari tidak disebelah timur dan tidak di
sebelah barat, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak
disentuh oleh api, cahaya di atas cahaya (QS. Al-Nr:35)). Lalu pohon zaitun
tersebut disifati dengan keberkahan karena banyak manfaatnya dan orang Syam
memanfaatkannya.25

b. Pandangan Saintis

Pohon Zaitun(olea europea) berasal dari suku oleaceae dan memiliki


perawakan yang variatif. Di dalam suku itu terdapat varietas kecil dengan tinggi
hanya 8 meter, varietas yang berupa semak, hingga varietas yang menjalar. Jumlah
jenis dalam suku oleaceae ini cukup banyak, di antaranya 500 hingga 600,
25 Ab al-Al Muhammad Abd al-Rahman al-Mubrakfri, Tuhfat al-Ahwadzi (Riyadh:Bait alAfkar al-Dauliyyah, t.t), Juz 2, h.1590.

17

ditemukan diseluruh belahan dunia kecuali pada daerah dingin. Zaitun tumbuh
dengan baik di kawasan Mediterania dan Asia Barat. Meski sebarannya amat luas
namun jenisnya tidak dominan dan menguasai suatu wilayah. Individu jenisnya
secara alamiah menyebar dan tidak mengumpul, zaitun termasuk jenis yang tidak
menggugurkan daunnya pada musim dingin.
Zaitun diyakini berasal dari Phoenicia, bagian utara Jazirah Arab, dan
mulai dikenal 2.000 tahun SM. Setelah manfaat buahnya dikenal, terutama yang
berupa minyak, maka penanaman zaitun dengan cepat menyebar ke Eropa dan
Afrika.26
Sebagai bahan campuran makanan, buah zaitun mengandung beberapa
unsur yang diperlukan manusia, seperti protein yang cukup tinggi, zat garam, besi,
fosfor, serta vitamin A dan B. Zaitun juga dipercaya mampu menghaluskan kulit
karenanya dimanfaatkan dalam industri sabun.27
Secara medis, minyak zaitun mempunyai banyak manfaat. Para peneliti
menemukan bahwa asam minyak yang terkandung dalam minyak zaitun sangat
sedikit, dan lemak yang terkandung di dalamnya pun termasuk lemak tidak jenuh.
Karena itu, minyak zaitun dianggap sangat menyehatkan karena tidak
mengandung materi yang menyebabkan pembukaan, penyempitan, ataupun
penyekatan arteri. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak zaitun
secara teratur dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari aneka penyakit yang
26 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Tumbuhan
Dalam Perspektif Al-Qur`an dan Sains (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2011 M).
cet. 1, hal. 59.
27 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Tumbuhan
Dalam Perspektif Al-Qur`an dan Sains, cet. 1, hal. 60.

18

menyebabkan penyekatan pembuluh darah ke jantung, menurunkan kadar lemak


yang berbahaya bagi tubuh, mencegah hipertensi, diabetes, dan berbagai penyakit
lainnya, termasuk kanker usus, kanker payudara, kanker rahim, dan kanker kulit.
Selain itu, minyak zaitun dan buah zaitun juga bisa mencegah radang
pencernaan.28

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Dr. Aldo Ferrara dari Universitas
Napoli, Italia. Ia meneliti 23 kasus orang yang terkena penyakit tekanan darah
tinggi. Tensi darah yang paling rendah di antara mereka ditemukan berada di level
165/104 mmHg. Mereka kemudian diberi obat terkait dengan penyakit tersebut.
separuh dari jumlah pasien tersebut dianjurkan mengonsumsi makanan yang kaya
kandungan minyak zaitun jenis virgin, sementara kelompok yang kedua diberi
makanan yang kaya minyak biji bunga matahari. Setelah enam bulan, pola makan
kedua kelompok itu berubah pada masa enam bulan berikutnya. Hasil studi
menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi minyak zaitun mengalami
penurunan tensi darah sebesar tujuh poin, sementara hal itu tidak terjadi pada
kelompok kedua.29
B. Hadis Tentang Fauna
1. Hadis tentang Lalat

28 Zaghlul Raghib al-Najjar, Buku Pintar Sains Dalam Hadis; Mengerti Mukjizat Ilmiah Sabda
Rasulullah, h. 359.
29 Nadiah Tarayyarah, Mausuah Ijaz al-Qurani, penerjemah: Zainal Arifin, dkk
(Jakarta:Zaman, 2013), h.791.

19











30


Qutaibah mengabarkan kepada kami, Isml ibn Jafar mengabarkan
kepada kami, dari Utbah ibn Muslim Maula Bani Taym dari Ubaid ibn
Hunain Maula Bani Zuraiq dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Saw.
bersabda:Apabila sebuah lalat jatuh di minuman salah seorang dari kamu,
maka benamkanlah, kemudian buanglah, karena sesungguhnya di salah
satu sayapnya terdapat penyakit dan di sayap lainnya obatnya.

a. Pandangan Muhaddits

Hadis tersebut mempunyai sanad yang sahih. Selain al-Bukhr, hadis


tersebut juga diriwayatkan oleh Ab Dud, al-Nasi, Ahmad, al-Baihaq, dan Ibn
Khuzaimah.31
Lalat dinamakan adalah karena banyak geraknya. Plato mengatakan,
sebagaimana dikutip Ibn Hajar al-Asqaln,Lalat adalah binatang yang sangat
rakus,

hingga

ia

melemparkan

dirinya

ke

segala

sesuatu

meskipun

membinasakannya. Ia muncul dari sesuatu yang busuk. Sedangkan al-Mliq


mengatakan,Lalat muncul dari kotoran hewan.32

( ( (hendaklah membenamkan seluruhnya) adalah perintah dalam


konteks petunjuk untuk melawan penyakit dengan obat. Pada kata (
30 Al-Bukhr, Sahh al-Bukhr, cet. Ke-1, h.1463, Kitab al-Tibb, Bab idza waqaa al-dzubb,
Hadis ke-5782.
31 Ab Hjar Muhammad al-Sad ibn Basyn Zaghll, Mausat al-Atrf al-Hadts al-Nabawiy
al-Syarf (Beirut:Dar al-Kutub al-ilmiyyah, t.t), , juz 1, h.424.
32 Ibn Hajar al-Asqaln, Fath al-Br, jilid 10, h. 261.

20

(seluruhnya) mempunyai pengertian upaya menghilangkan anggapan makna


majaz yaitu cukup dengan mencelupkan sebagiannya.33
Perintah membenamkan dalam hadis tersebut apakah membenamkan
dengan mematikan lalat tersebut atau membenamkan tanpa mematikannya? Ibn
Hajar al-Asqalan menegaskan, bahwa perintah membenamkan mencakup
membenamkan tanpa mematikannya dan membenamkan tanpa memperdulikan
mati atau tidak.34
Ibn Jauz berpendapat, sebagaimana dikutip oleh Ibn Hajar al-Asqaln,
bahwa sangat banyak hewan yang mempunyai sifat-sifat yang berlawanan dalam
dirinya. Sebagai contoh, lebah mempunyai racun pada bagian atasnya dan
mengeluarkan madu pada bagian bawahnya. Ular berbisa, racunnya bisa pula
digunakan mengobati racun.35

b. Pandangan Saintis

Ditinjau dari sisi ilmu kedokteran, dapat dikemukakan bahwa memang


benar, lalat membawa bakteri yang menyebabkan wabah penyakit pada setiap kali
ia hinggap di makanan dan di minuman, bahkan hadis ini secara jelas
mengungkapkan ini. Pertanyaan berikutnya, mengapa lalat itu sendiri yang
membawa bakteri justru dapat bertahan hidup dan tidak terkena penyakit yang
ditimbulkannya? karena lalat memiliki antidote (daya tahan tubuh yang
menghasilkan semacam toksin yang bertindak sebagai penawar) yang mampu
33 Ibn Hajar al-Asqaln, Fath al-Br, jilid 10, h. 261.
34 Ibn Hajar al-Asqaln, Fath al-Br, jilid 10, h. 262.
35 Ibn Hajar al-Asqaln, Fath al-Bri, jilid 10, h. 263.

21

memproteksi dirinya dari bahaya bakteri tersebut. toksin yang berfungsi sebagai
penawar bakteri tersebut dapat diperoleh dengan cara membenamkan secara total
ke dalam minuman. Bakteri yang ditimbulkan oleh lalat akan menghasilkan
banyak bakteri, tetapi pada saat yang sama, toksin yang terdapat pada lalat
tersebut juga membunuh bakteri-bakteri yang dibawanya. Hal inilah yang disebut
oleh Nabi dalam ungkapan wa la-ukhra syifa (sayap yang lain adalah obat).36
Sebenarnya hadis tentang lalat ini dapat divalidasi baik dari segi ilmiah
(teori) maupun praktek percobaan laboratorium. Dari segi ilmiah ditemukan
bahwa lalat merupakan binatang jenis serangga yang paling banyak tersebar di
seluruh muka bumi. Ia memakan sampah/kotoran dan materi organik yang busuk,
sehingga tersebar di dalamnya kuman, bakteri, virus, dan jenis microba lainnya.
Bakteri adalah entitas makhluk hidup yang sangat kecil dan ditemukan di
berbagai lingkungan bumi dalam jumlah yang sangat besar sampai mencapai
jumlah bermilyar-milyar dalam setiap gram tanah pertanian, dan berjuta-juta
dalam setiap tetes air ludah. Tanpa bakteri tersebut, tanah tidak mungkin bisa
ditanami tumbuhan apapun. Oleh karenanya, sebagian besar bakteri juga memiliki
manfaat positif, akan tetapi sebagian yang lain dapat menyebabkan penyakit.37
Organisme lain yang juga sangat kecil adalah virus. Secara ilmiah, virus
merupakan asam nukleat yang dihasilkan sel organisme. Allah Swt., memberikan
kemampuan untuk menyelubungi dirinya dengan selaput protein sehingga ia dapat
36 Nizar Ali, Hadis Versus Sains:Memahami hadis-hadis Musykil, (Yogyakarta: Teras, 2008), h.
32-33.
37 Nizar Ali, Hadis Versus Sains:Memahami hadis-hadis Musykil, h.34.

22

membentuk partikel-partikel mandiri yang disebut virion. Partikel virus ini atau
virion mampu menginvansi sel induknya, memaksanya untuk memproduksi virus
baru, atau bahkan merusak dan menghancurkan jaringan-jaringan sel induk ini.
Karena itu, virus merupakan salah satu penyebab munculnya berbagai penyakit
pada manusia, hewan dan tumbuhan.38
Virus menyerang sel bakteri disebut virus bakteri (bacteriophage). Virus
jenis ini terbagi dua, yaitu virus ganas (virulent bacteriophage) dan virus netral
(temperate bacteriophage). Dengan kekuasaan-Nya, Allah menciptakan segala
sesuatu secara berpasangan, tanpa kecuali, sehingga hanya Allah yang memiliki
sifat tunggal. Seluruh makhluk menjadi saksi terhadap keesaan Allah yang tidak
memiliki sekutu, rekan ataupun pesaing. Sebagaimaana Allah telah menciptakan
inti materi secara berpasangan, Allah juga menciptakan materi dengan
pasangannya, positif atau negative, cahaya dan gelap, bakteri dan antibakteri, serta
laki-laki dan perempuan.
Ketika lalat hinggap pada sampah dan kotoran yang mengandung milyaran
bakteri dan antibakteri, virus dan antivirus serta kuman yang lengkap dengan
penangkalnya, Allah memberikan kemampuan kepada hewan kecil ini untuk
membawa kuman pada salah satu sayapnya dan membawa obat pada sayapnya
yang lain. Jika tidak, niscaya semua spesies lalat akan musnah di muka bumi ini
akibat serangan bakteri dan mikroba pada sampah. Seandainya lalat tidak
memiliki kemampuan itu, niscaya saat ini tidak akan ada ribuan jenis lalat.
38 Zaghlul Raghib al-Najjar, Buku Induk Mukjizat Ilmiah Hadits Nabi, h.331-332.

23

Keberhasilan lalat untuk mempertahankan spesiesnya yang begitu banyak menjadi


bukti yang sangat kuat bahwa selain membawa penyakit, ia juga membawa
penawarnya.
Setiap ekor lalat membawa virus yang menjadi penyebab timbulnya
berbagai penyakit. Virus itu memasuki tubuh manusia melalui makanan,
minuman, atau persentuhan dengan lalat. Ada berbagai penyakit yang disebabkan
oleh virus yang dibawa lalat, seperti influenza, campak, paroritis (radang kelenjar
beguk), cacar air, demam berdarah, kutil, cacar, demam kuning, penyakit liver,
folio, tumor ganas, dan penyakit kronis yang menyerang sistem saraf pusat,
termasuk gangguan saraf yang disebabkan oleh peradangan yang kompleks
(multiple sclerosis).
Selain menyerang manusia, virus juga menimbulkan sejumlah penyakit pada
hewan ternak, reptile, maupun unggas. Termasuk dalam jenis penyakit ini adalah
radang otak, penyakit kaki dan mulut, serta sampar ungags. Sebagian penyakit ini
bisa menular kepada manusia melalui hewan yang terinfeksi. Selain merusak
hewan, virus juga bisa merusak hasil pertanian, seperti kentang, tomat, pisang,
tebu, dan sebagainya.
Virus bakteri yang ganas (virulent bacteriophage) akan membunuh dan
memusnahkan sel induknya dalam jangka waktu yang singkat. Sementara virus
pasangannya, virus bakteri yang jinak, akan menjaga kelangsungan hidup sel
induknya, karena ia memiliki kekebalan dari virus pasangannya atau ia

Zaghlul Raghib al-Najjar, Buku Induk Mukjizat Ilmiah Hadits Nabi, h. 332.

24

memproduksi virus-virus baru sejenis. Fenomena ini menjelaskan mengapa lalat


membawa penyakit pada salah satu sayapnya dan membawa penawar pada
sayapnya yang lain.39
Dalam buku al-Isbah fi Sihhati Hadts al-Dzubbah karya Khall Ibrahm
Mala Khatir, disebutkan bahwa sekelompok ahli biologi dari Universitas King
Abdul Aziz dan Universitas Kairo, melakukan serangkaian penelitian dengan cara
mencelupkan seluruh tubuh lalat yang hinggap pada tabung berisi air, susu, dan
makanan. Mereka menemukan bahwa pencelupan lalat ke dalam cairan semisal
air, susu, jus, dan makanan lainnya dapat menurunkan jumlah mikroba
dibandingkan jika lalat yang hinggap itu dibiarkan terbang atau langsung dibuang
tanpa dicelupkan lebih dahulu seluruh bagian tubuhnya. Penelitian ini
menegaskan bahwa pencelupan seluruh bagian tubuh lalat ke dalam benda cair
dapat memusnahkan mikroba pembawa penyakit (patogen).
Kesimpulan yang didapat dari penelitian tersebut adalah:
1. Setiap ekor lalat akan membawa virus, mikroba, kuman, parasit, dan jamur

yang bisa menjadi agen penyakit (patogen).


2. Ada agen yang mampu menekan pertumbuhan mikroba pada sayap lalat yang

lain dengan cara mencelupkan lalat ke dalam cairan yang dihinggapinya. Agen
antimikroba ini mampu menyusutkan jumlah mikroba dalam makanan dan
minuman yang dihinggapi lalat sekaligus menekan pertumbuhannya.
3. Pencelupan seluruh tubuh lalat ke dalam cairan yang mengandung mikroba
pathogen akan memproduksi lebih banyak jumlah anti bakteri untuk melawan
bakteri agen penyakit. Bahkan sebagian bakteri pathogen itu berubah menjadi
bakteri jinak.
4. Efektifitas agen antipatogen menjadi bertambah pada lingkaran asam yang
mirip dengan asam pada darah manusia, daripada di tempat-tempat yang
netral.
5. Jika lalat dibiarkan hinggap ke dalam makanan atau minuman dan kemudian
terbang atau dibuang tanpa dicelupkan semua bagian tubuhnya terlebih
dahulu, makanan atau minuman yang dihinggapinya akan tercemar dan
39 Zaghlul Raghib al-Najjar, Buku Induk Mukjizat Ilmiah Hadits Nabi, h. 333.

25

dihinggapi patogen dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, jika seluruh bagian
tubuh lalat dicelupkan ke dalam makanan atau minuman yang dihinggapinya,
jumlah patogen berkurang secara signifikan. Bahkan, orang yang memimum
atau memakannya seakan-akan mendapat sejenis zat kekebalan untuk
melawan bibit penyakit yang dibawa lalat.40
Berdasarkan hasil yang didapatkan saat ini, hadis tentang lalat tersebut
memberikan pelajaran yang mendalam dalam bidang Fisika, Kimia, Kedokteran,
Farmasi, Biologi, dan lain-lain. Prof. Juan Alvarez Bravo dari Universitas Tokyo
mengatakan, Hal terakhir yang dapat diterima manusia mengenai lalat ialah
pengobatan. Kita hampir menemukan obat yang efektif untuk berbagai macam
penyakit yang berasal dari lalat!!. Beberapa tahun lalu, peneliti dari Universitas
Auburn juga berhasil mendapatkan lisensi atas penemuannya terkait protein dalam
liur lalat. Protein ini dapat membantu proses penyembuhan luka dan penyakit kulit
yang kronis.41
Lebih

lanjut,

kajian

terhadap

hadis

tersebut

membuka

peluang

ditemukannya berbagai zat antibiotik. Terlebih jenis lalat sekitar 64.000 macam
yang tersebar di dunia. Zat-zat kecil yang ada pada lalat pun berbeda sesuai
dengan lingkungan mereka tinggal.
Dengan kata lain, penyakit yang disebabkan oleh lalat di berbagai tempat
berbeda dengan penyakit yang disebabkan oleh lalat pada tempat lain. Dengan
begitu bisa ditemukan obat untuk setiap penyakit yang disebabkan oleh lalat-lalat
yang berbeda-beda, karena penyakit dan obat yang terdapat pada sayap lalat

40 Zaghlul Raghib al-Najjar, Buku Induk Mukjizat Ilmiah Hadits Nabi, h.334-335.
41Hisyam Talbah Dkk, Ensiklopedia Mukjizat al-Quran dan Hadis, Editor dan penerjemah
Syarif Hade Masyah. cet.III. Jilid ke-2. (Jakarta: PT Sapta Sentosa, 2009), jilid 5, h. 268.

26

senantiasa ada bersama dengan lalat.42


2. Hadis tentang Kambing







43
















Telah menceritakan kepada kami Ahmad ibn Man' telah menceritakan
kepada kami Isma'l ibn Ibrhm telah menceritakan kepada kami Ali ibn
Zaid dari Umar yaitu Ibn Ab Harmalah dari Ibn Abbas, ia berkata; aku
bersama Rasulullah saw. dan Khlid ibn Al-Wald menemui Maimunah,
kemudian Maimunah datang kepada kami membawa bejana yang berisi
susu, kemudian Rasulullah saw. minum sementara aku berada di kanannya
dan Khlid berada di sebelah kirinya, kemudian beliau berkata: "Hakmu
untuk minum, apabila engkau mau maka dahulukan Khlid!" Maka aku
katakan; aku tidak akan mendahulukan bekasmu kepada seorang pun.
Kemudian Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa yang Allah beri makan
hendaknya ia berdoa: Allhumma brik lan fhi wa at'imnaa khairan
minhu (Ya Allah, berkahilah kami padanya dan berilah kami makan yang
lebih baik darinya), dan barang siapa yang Allah beri minum susu maka
hendaknya ia berdoa; Allhumma brik lan fhi wa zidna minhu (Ya
Allah, berkahilah kami padanya dan tambahkanlah darinya). Rasulullah
saw. bersabda: "Tidak ada sesuatu yang bisa menggantikan makan dan
minum selain susu." Ab sa berkata; hadits ini adalah hadis hasan.
Sebagian ulama hadits telah meriwayatkan hadits ini dari Ali Ab Zaid, ia
berkata dari Umar ibn Harmalah dan sebagian mereka mengatakan; 'Amr
42 Hisyam Talbah Dkk., Ensiklopedia Mukjizat al-Quran dan Hadis, jilid 5, h. 177-178.
43 Ab Is al-Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi (t.t:tp, 1967), Juz 5, h. 506-507, kitab al-Dawt bab
M yaqlu idz akala taman , hadis ke 3455.

27

ibn Harmalah, dan itu tidak benar.

44






.

Ahmad ibn Muhammad al-Makki menceritakan kepada kami, Amr Ibn
Yahya menceritakan kepada kami dari kakeknya dari Ab Hurairah r.a.
dari Nabi Saw. bersabda:Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi kecuali
sebagai pengembala Kambing, lalu sahabat bertanya:dan engkau
(pengembala kambing)?lalu Nabi Saw. menjawab:Ya, aku dahulu
mengembala untuk mendapatkan beberapa qirath kepada orang Mekah.
a. Pandangan Muhaddits

(




) Telah berkata Al-Minwi ketika seseorang

) berkahkanlah
ingin memakan suatu makanan (selain susu) (

kepada kami di dalam makanan ini. Maksud dari keberkahan adalah bertambah
kebaikan, meningkat, dan berkesinambungan kebaikannya.




yang dimaksud baik adalah seperti makananmakanan surga.
dan tidak mengucapkan dengan lafaz khoiran minhu

karena sesungguhnya pada makan itu (susu) lebih baik baik dari pada makanan


yang sebelumnya disebut.

maksudnya cukup untuk sekaligus



menghilangkan rasa lapar dan haus.

sesuatu jenis


yang dimakan atau yang diminum atau yang menggantikan dari keduanya.45




)) yaitu Said Ibn Amr Ibn Said Ibn al-As


al-Umawi.

44 Abu Abdillah Muhammad Ibn Ismal Al-Bukhr, Sahh al-Bukhri, cet. Ke-1,h.1443, kitab
al-Ijrah, bab. Ray al-Ghanami ala al-Qarrt, hadis ke-2262
45 Ab al-Al Muhammad Abd al-Rahman al-Mubrakfri, Tuhfat al-Ahwadzi , Juz 2, h.2461.

28

) ) dalam

riwayat Ibn Mjah dari jalur


Suwaid Ibn Said dari Amr Ibn Yahya (


) hadis
tersebut juga diriwayatkan dari jalur Ismal Ibn al-Manii dari Muhammad Ibn
Hisan dari Amr Ibn Yahya. Menurut Suwaid:Setiap domba dihargai dengan
qirath, qirath berarti bagian dari mata uang dinar maupun dirham. Ibrahm Ibn alHarbi berpendapat bahwa qirath adalah sebuah nama di daerah Mekah.46
Sebagian ulama berkata:Hikmah dari dijadikannya para nabi sebagai
pengembala binatang ternak sebelum diutus sebagai nabi adalah untuk
mendapatkan latihan dengan gembalanya tersebut atas apa yang dibebankan
kepada mereka dari urusan umatnya. Karena dalam pergaulan tersebut akan
mendapatkan ketajaman fikiran dan kemurahan hati. Ketika mereka bersabar atas
gembalanya lalu mengumpulkan kembali setelah terpisah-pisah, membawa dari
tempat ke tempat lain, menjaga dari gangguan seperti pencuri, dan juga
mengetahui perbedaan karakter dari gembalanya sehingga dari hal-hal tersebut
berimplikasi dengan menghasilkan sifat sabar kepada umat, mengetahui
perbedaan karakter dan fikiran, sehingga mereka mampu dan lebih menguasai
umatnya, mereka lebih toleran atas kelemahan umatnya, sehingga kesulitan akan
menjadi mudah jika dibebankan kepada mereka dan mereka mendapatkan
gradualitas disebabkan mengembala binatang ternak.47

46 Ibn Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, juz 4, h. 516


47 Ibn Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, juz 4, h. 516

29

b. Pandangan Saintis
1) Kandungan Susu Kambing

Menurut Journal of American Medicine, susu kambing adalah makanan


paling lengkap yang diketahui. Ia mengandung vitamin, mineral, elektrolit, unsur
kimiawi, enzim, protein, dan asam lemak yang mudah dimanfaatkan tubuh Anda.
Bahkan, tubuh Anda dapat mencerna susu kambing hanya dalam 20 menit.
Bandingkan dengan 2-3 jam yang dibutuhkan untuk mencerna susu sapi!Susu
kambing adalah susu yang paling mirip dengan susu ibu dari segi komposisi,
nutrisi, dan sifat kimia alami. Hal ini membuat susu kambing menjadi makanan
ideal untuk menyapih anak. Eter gliserol yang jauh lebih tinggi pada susu
kambing dibandingkan pada susu sapi juga membuat beberapa dokter
merekomendasikannya untuk perawatan gizi bayi yang baru lahir. Gejala-gejala
seperti gangguan pencernaan, muntah, kolik, diare, sembelit dan masalah
pernafasan dapat dihilangkan ketika susu kambing diberikan kepada bayi. Namun
demikian, bila Anda memiliki bayi di bawah tiga tahun dan ingin memberikan
susu kambing sebagai alternatif susu formula, berkonsultasilah dengan dokter
Anda terlebih dahulu. Tabel di bawah adalah perbandingan kandungan gizi pada
susu sapi, susu kambing dan susu ibu. Meskipun susu kambing adalah jenis susu
yang disebut-sebut dalam Al-Quran dan Alkitab dan meskipun di seluruh dunia
lebih banyak orang meminum susu kambing daripada susu sapi, kita di Indonesia
tidak terbiasa meminumnya. Orang Baratlah (Belanda) yang membiasakan kita
semua lebih suka meminum susu sapi daripada susu kambing! Susu kambing

30

berkualitas tinggi memiliki rasa manis yang lezat dan kadang-kadang terasa
sedikit asin, tidak kalah enak dibandingkan susu sapi.
Nutrisi/jenis susu

sapi

kambing

manu
sia

lemak %

3,8

3,6

4,0

padatan bukan lemak %

8,9

9,0

8,9

laktosa %

4,1

4,7

6,9

nitrogen %

3,4

3,2

1,2

protein %

3,0

3,0

1,1

kasein %

2,4

2,6

0,4

kalsium %

0,19

0,18

0,04

fosfor %

0,27

0,23

0,06

klorida %

0,15

0,10

0,06

besi (P/100, 000)

0,07

0,08

0,2

vitamin A (i.u. / g lemak)

39,0

21,0

32,0

vitamin B (ug/100 m)

68,0

45,0

17,0

riboflavin (ug/100ml)

210,0

159,0

26,0

vitamin C (mg asc a/100ml)

2,0

2,0

3,0

vitamin D (i.u. / g lemak)

0,3

0,7

0,07

31

kalori / 100 ml

70,0

69,0

68,0

2) Manfaat kesehatan Susu Kambing


Susu kambing adalah salah satu obat terbaik untuk membangun kembali
jaringan otak, sel-sel tubuh, sistim saraf, dan kemampuan mental. Susu kambing
bermanfaat bagi kesehatan karena memiliki protein lengkap dari semua jenis asam
amino esensial tanpa kandungan lemak sebesar susu sapi. Molekul-molekul
lemaknya hanya sebesar 1/9 ukuran molekul susu sapi, sehingga lebih mudah
dicerna. Orang-orang yang alergi dengan susu sapi bisa meminum susu kambing
tanpa masalah. Alergi terhadap susu sapi dapat ditemukan pada orang-orang yang
memiliki kondisi seperti infeksi telinga kronis, asma, eksim, dan artritis.
Meminum susu kambing dapat mengurangi gejala penyakit-penyakit tersebut.
Sebuah penelitian atas orang-orang berumur di atas 100 tahun di 90 negara seperti
Margaret Patton yang meninggal pada usia 137, Jonathan Hartop yang berjalan 9
mil sehari pada usia 136 dan hidup sampai 138 tahun, Thomas Parr yang hidup
152 tahun dan Peter Czartin dari Austria hidup sampai 184 tahun, menunjukkan
bahwa mereka semua rajin meminum susu kambing. Konon, Mahatma Gandhi
dapat segera bugar kembali setelah berpuasa lama karena meminum susu
kambing.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan berkaitan dengan konsumsi
susu kambing murni:

32

a. Susu kambing kurang menimbulkan alergi susu ini tidak berisi protein
kompleks yang merangsang reaksi alergi seperti pada susu sapi.
b. Susu kambing tidak menekan sistem kekebalan.
c. Susu kambing membasakan sistem pencernaan. Susu ini berisi alkali basa
sehingga tidak menghasilkan asam dalam sistem usus.
d. Susu kambing membantu meningkatkan pH aliran darah.
e. Susu kambing mengandung asam lemak seperti asam kaprilat dan kaprat yang
sangat antimikroba.
f. Susu kambing tidak menimbulkan lendir dan tidak merangsang respons
pertahanan sistem kekebalan tubuh manusia.
g. Susu kambing merupakan sumber yang kaya mineral selenium sebagai nutrisi
yang diperlukan untuk kekebalan tubuh dan bersifat antioksidan.48

48 http://majalahkesehatan.com/kandungan-dan-manfaat-susu-kambing/ diakses pada hari kamis,


14-11-2014 pukul 20.00 WIB. Lihat juga http://health.liputan6.com/read/526356/6-khasiatminum-susu-kambing diakses pada hari kamis, 14-11-2014 pukul 20.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai