Anda di halaman 1dari 196

KEEFEKTIFAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU UNTUK

MENGURANGI KECEMASAN YANG DIALAMI SISWA


KELAS VII SMP NEGERI WEDARIJAKSA PATI

TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Oleh :
DWI PURBANINGRUM
NPM. 06110034

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


IKIP PGRI SEMARANG
2011

KEEFEKTIFAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU UNTUK


MENGURANGI KECEMASAN YANG DIALAMI SISWA
KELAS VII SMP NEGERI WEDARIJAKSA PATI

TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan
IKIP PGRI Semarang untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Guna Memperoleh Derajat Sarjana Pendidikan
Pendidikan

Oleh:
DWI PURBANINGRUM
NPM. 06110034

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


IKIP PGRI SEMARANG
2011
i

SKRIPSI

KEEFEKTIFAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU UNTUK


MENGURANGI KECEMASAN YANG DIALAMI SISWA
KELAS VII SMP NEGERI WEDARIJAKSA PATI
TAHUN AJARAN 2010/2011

Yang disusun dan dan diajukan oleh:


DWI PURBANINGRUM
NPM. 06110034

Telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan


dihadapan dewan penguji
pada tanggal

Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. Drs. Anton Sukarno, M.Pd.


NPP. 084301219

Dr. Yovitha Yuliejatiningsih, M.Pd.


NPP. 085901221

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP PGRI SEMARANG

ii

LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI BERJUDUL
KEEFEKTIFAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU UNTUK
MENGURANGI KECEMASAN YANG DIALAMI SISWA
KELAS VII SMP NEGERI WEDARIJAKSA PATI
TAHUN AJARAN 2010/2011

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:


Dwi Purbaningrum
NPM. 06110034

Telah Dipertahankan di Hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi


Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang
Hari

: Jumat

Tanggal : 22 Juli 2011

Ketua

Sekretaris

Dra. M.Th. S.R. Retnaningdyastuti, M.Pd


NIP. 19530603 198103 2 001

Siti Fitriana, S.Pd., M.Pd.


NPP. 088201204

Anggota Penguji:
1. Prof. Drs. Anton Sukarno, M.Pd.
NPP. 084301219

( )

2. Dr. Yovitha Yuliejatiningsih, M.Pd.


NPP. 085901221

( )

3. Siti Fitriana, S.Pd., M.Pd.


NPP. 088201204

( )

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

 Tidak ada masalah yang terlalu besar untuk dihadapi, tidak ada langkah yang terlalu
panjang untuk dijalani dan tidak ada orang yang terlalu sulit untuk dihadapi ketika kita
mampu menyikapi setiap peristiwa yang terjadi dengan hati yang jernih dan kepala
dingin.
 Seberapapun besar permasalahan yang anda hadapi, tetaplah bersabar. Karena
kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran. Jalan keluarnya
datang bersama kesulitan. Dan, dalam setiap kesulitan itu ada kemudahan.
 Jika ingin melihat pelangi yang indah, harus bersabar menanti redanya hujan (Promod
Brata)..

PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada:

1. Ayah dan Bunda tercinta yang telah memberikan


dorongan dan semangat.
2. Suamiku dan anakku yang tercinta
3. Ibu mertua, terima kasih atas dukungannya
4. Kakak dan adikku yang tersayang dan tercinta
5. Teman-teman Kos Mertojoyo yang kusayangi
6. Teman-teman seperjuanganku yang so cute and
keren abis, khususnya kelas A
7. Teman-teman yang selalu memotivasi dalam segala
hal.
8. Almamater IKIP PGRI Semarang

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi
ini berjudul Keefektifan Layanan Konseling Individu untuk Mengurangi
Kecemasan yang Dialami Siswa Kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Pati Tahun
Ajaran 2010/2011 diajukan dalam rangka menyelesaikan program Sarjana
Pendidikan IKIP PGRI Semarang.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan serta
kendala, namun atas segala bantuan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga
skripsi ini dapat tersusun secara baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Muhdi, S.H., M.Hum., selaku Rektor IKIP PGRI Semarang.
2. Dra. M.Th. S.R. Retnaningdyastuti, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Pendidikan IKIP PGRI Semarang yang telah memberikan ijin untuk mengadakan
penelitian dalam penyusunan skripsi ini.
3. Siti Fitriana, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan FIP IKIP PGRI Semarang.
4. Prof. Drs. Anton Sukarno, M.Pd., selaku Pembimbing I pada penulisan skripsi ini
yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini bisa
selesai.
5. Dr. Jovita Juliejatiningsih, M.Pd., selaku Pembimbing II pada penulisan skripsi
ini yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini
bisa selesai.
v

6. Bapak dan ibu dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah
membekali wawasan pengetahuan.
7. Drs. H. Ali Munfaat, M.Pd., kepala sekolah SMP Negeri Wedarijaksa Pati yang
telah memberikan ijin penelitian.
8. Sri Wiyati, S.Pd., guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri Wedarijaksa Pati
yang telah membantu penelitian ini.
9. Siswa-siswi SMP Negeri Wedarijaksa Pati yang telah membantu penulis dalam
pengisian skala psikologi kedisiplinan belajar siswa dengan memberi jawaban
yang sebenarnya sehingga dapat memperlancar penelitian.
10. Teman-teman seperjuangan, terima kasih atas motivasi dan kerja samanya.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga Allah SWT berkenan membalas amal baik semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan skripsi ini dengan limpahan rahmat dan hidayahNya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu
penulis dengan terbuka dan senang hati menerima kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun guna kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi
pembaca dan kepentingan bidang pendidikan.

Semarang, Juni 2011


Penulis

vi

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Keefektifan Layanan Konseling Individu untuk


Mengurangi Kecemasan yang Dialami Siswa Kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa
Pati Tahun Ajaran 2010/2011.
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kecemasan dapat dialami
siapapun dan di mana pun, termasuk juga oleh para siswa di sekolah. Kecemasan
yang dialami siswa di sekolah bisa berbentuk kecemasan realistik, neurotik atau
kecemasan moral. Kecemasan pada umumnya berhubungan dengan adanya situasi
yang mengancam atau membahayakan. Salah satu usaha sekolah untuk mengurangi
kecemasan pada siswa dengan layanan konseling individu.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah layanan konseling individu
efektif untuk mengurangi kecemasan yang dialami siswa kelas VII SMP Negeri
Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun ajaran 2010/2011? Tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui keefektifan layanan konseling individu untuk mengurangi
kecemasan yang dialami siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten Pati.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain pre-eksperimental
(eksperimen pura-pura) dengan jenis one group pre-test dan post-test design.
Maksudnya adalah subyek dikenakan dua kali pengukuran. Pengukuran
(menggunakan skala psikologi kecemasan). Pengukuran pertama dilakukan untuk
mengukur tingkat kecemasan siswa sebelum diberi layanan konseling individu (pre
test) dengan kode O1 dan pengukuran kedua untuk mengukur tingkat kecemasan
setelah diberikan layanan konseling pribadi (post test) dengan kode O2.
Menggunakan design ini karena untuk mengetahui efek dari perlakuan yang
diberikan dalam bentuk layanan konseling individu.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri
Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun ajaran 2010/2011, sebanyak 120 siswa. Jadi
sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar 25% dari jumlah populasi yaitu
sebanyak 30 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala
psikologi dengan instrumen skala kecemasan siswa sebanyak 20 item, instrumen
tersebut telah diujicobakan untuk digunakan dalam penelitian, dan di peroleh 18 item
yang digunakan valid.
Teknis analisis data yang digunakan adalah uji-t. Dari perhitungan uji-t
diperoleh hasil t = 14,874 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel pada taraf
signifikan 5% dengan db = 29 yaitu sebesar 2,045, maka thitung > ttabel. Dengan
demikian koefisien thitung sebesar 14,874 adalah signifikan pada taraf signifikan 5%.
Atas dasar perhitungan tersebut maka hipotesis yang berbunyi Layanan konseling
individu efektif untuk mengurangi kecemasan yang dialami siswa kelas VII SMP
Negeri Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun ajaran 2010/2011 diterima pada taraf
signifikan 5%.
Adapun saran dalam penelitian ini adalah para siswa hendaknya dapat
memanfaatkan layanan konseling individu untuk mengurangi kecemasan yang
dialami dan guru pembimbing hendaknya ikut membantu dalam memberikan layanan
konseling individu agar siswa dapat mengurangi kecemasan yang dialaminya.

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .........................................................................................


HALAMAN JUDUL ............................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................

ii

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .......................................

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................

iv

KATA PENGANTAR .........................................................................................

ABSTRAKS .........................................................................................................

vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................

xi

BAB I

PENDAHULUAN ..............................................................................

A. Latar Belakang Masalah ................................................................

B. Identifikasi Masalah .....................................................................

C. Pembatasan Masalah .....................................................................

D. Rumusan Masalah .........................................................................

E. Tujuan Penelitian ..........................................................................

F. Manfaat Penelitian ........................................................................

G. Definisi Operasional Variabel ......................................................

KAJIAN TEORETIS ..........................................................................

A. Kajian Teori Kecemasan ...............................................................

1. Pengertian Kecemasan ...........................................................

2. Perbedaan Antara Kecemasan dengan Ketakutan ..................

3. Macam-Macam Kecemasan ....................................................

10

4. Gejala-Gejala Kecemasan ......................................................

13

5. Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan ......................................

14

B. Kajian Teori Konseling Individu .................................................

16

1. Pengertian Konseling Individu ...............................................

16

BAB II

viii

2. Tujuan Layanan Konseling Individu ......................................

17

3. Pelaksanaan Layanan Konseling Individu ..............................

19

4. Langkah-Langkah Konseling Individu ..................................

21

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konseling Individu


Efektif .....................................................................................

23

C. Kerangka Berpikir .........................................................................

25

D. Hipotesis Tindakan........................................................................

26

METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................

28

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................

28

B. Populasi, Sampel, dan Sampling ..................................................

28

C. Metode Penelitian .........................................................................

30

D. Instrumen Penelitian .....................................................................

30

E. Prosedur Penelitian .......................................................................

33

F. Rancangan Penelitian ...................................................................

34

G. Analisis Data ................................................................................

36

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................

38

A. Deskripsi Data ...............................................................................

38

B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ......................................

44

C. Hasil Uji Hipotesis .......................................................................

46

D. Pembahasan ...................................................................................

47

PENUTUP ...........................................................................................

49

A. Simpulan .......................................................................................

49

B. Saran..............................................................................................

50

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

51

BAB III

BAB IV

BAB V

LAMPIRAN

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1

Populasi Penelitian ..........................................................................

28

Tabel 3.2

Sampel Penelitian ...........................................................................

29

Tabel 3.3

Tabel Pensekoran Jawaban .............................................................

31

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Skala Psikologi Kecemasan .............................................

31

Tabel 4.1

Klasifikasi Skor Pencapaian ...........................................................

39

Tabel 4.2

Mengurangi Kecemasan yang Dialami Siswa Sebelum Layanan


Konseling Individu .........................................................................

39

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Data Sebelum Layanan Konseling Individu ..

40

Tabel 4.4

Mengurangi Kecemasan yang Dialami Siswa Setelah Layanan


Konseling Individu .........................................................................

42

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Data Setelah Layanan Konseling Individu ....

43

Tabel 4.6

Persentase Tiap Kategori Skala Mengurangi Kecemasan yang


Dialami Siswa Sebelum dan Setelah Pelaksanaan ..........................

43

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1.

Daftar Nama Siswa Sampel Penelitian .........................................................

54

2.

Daftar Nama Siswa Ujicoba Penelitian .........................................................

55

3.

Skala Psikologi Kecemasan ..........................................................................

56

4.

Tabulasi Pengujian Validitas Ujicoba Skala Psikologi Kecemasan ..............

59

5.

Perhitungan Validitas Ujicoba Skala Psikologi Kecemasan .........................

60

6.

Tabulasi Pengujian Reliabilitas Ujicoba Skala Psikologi Kecemasan ..........

61

7.

Perhitungan Reliabilitas Ujicoba Skala Psikologi Kecemasan .....................

62

8.

Skala Psikologi Kecemasan Pre-Test dan Post-Test .....................................

63

9.

Tabel Hasil Pre Test ......................................................................................

66

10. Tabel Hasil Post Test ....................................................................................

68

11. Uji t ...............................................................................................................

70

12. Satuan Layanan .............................................................................................

71

13. Verbatim ....................................................................................................... 180


14. Surat Keterangan Ijin Penelitian IKIP PGRI Semarang ............................... 309
15. Surat Keterangan dari SMP Negeri I Wedarijaksa Pati ................................ 310

xi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kecemasan dapat dialami siapapun dan di mana pun, termasuk juga oleh
para siswa di sekolah. Kecemasan yang dialami siswa di sekolah bisa berbentuk
kecemasan realistik, neurotik atau kecemasan moral. Kecemasan pada umumnya
berhubungan dengan adanya situasi yang mengancam atau membahayakan.
Dengan berjalannya waktu, keadaan cemas tersebut biasanya akan dapat teratasi
sendiri. Namun, ada keadaan cemas yang berkepanjangan, bahkan tidak jelas lagi
kaitannya dengan suatu faktor penyebab atau pencetus tertentu.
Kecemasan merupakan proses psikis yang sifatnya tidak tampak ke
permukaan maka untuk menentukan apakah seseorang siwa mengalami
kecemasan atau tidak, diperlukan penelaahan yang seksama, dengan berusaha
mengenali

simptom

atau

gejala-gejalanya,

beserta

faktor-faktor

yang

melatarbelangi dan mempengaruhinya. Kendati demikian, perlu dicatat bahwa


gejala-gejala kecemasan yang bisa diamati di permukaan hanyalah sebagian kecil
saja dari masalah yang sesungguhnya, ibarat gunung es di lautan, yang apabila
diselami lebih dalam mungkin akan ditemukan persoalan-persoalan yang jauh
lebih kompleks.
Di sekolah, banyak faktor pemicu timbulnya kecemasan pada diri siswa.
Target kurikulum yang terlalu tinggi, iklim pembelajaran yang tidak kondusif,
pemberian tugas yang sangat padat, serta sistem penilaian ketat dan kurang adil

dapat menjadi faktor penyebab timbulnya kecemasan yang bersumber dari faktor
kurikulum. Begitu juga, sikap dan perlakuan guru yang kurang bersahabat, galak,
judes dan kurang kompeten merupakan sumber penyebab timbulnya kecemasan
pada diri siswa yang bersumber dari faktor guru. Penerapan disiplin sekolah yang
ketat dan lebih mengedepankan hukuman, iklim sekolah yang kurang nyaman,
serta sarana dan pra sarana belajar yang sangat terbatas juga merupakan faktorfaktor pemicu terbentuknya kecemasan pada siswa.yang bersumber dari faktor
manajemen sekolah.
Menurut Yusuf (2006: 210) kecemasan dianggap sebagai salah satu faktor
penghambat dalam belajar yang dapat mengganggu kinerja fungsi-fungsi kognitif
seseorang, seperti dalam berkonsentrasi, mengingat, pembentukan konsep dan
pemecahan masalah. Pada tingkat kronis dan akut, gejala kecemasan dapat
berbentuk gangguan fisik (somatik), seperti: gangguan pada saluran pencernaan,
sering buang air, sakit kepala, gangguan jantung, sesak di dada, gemetaran bahkan
pingsan.
Mengingat dampak negatifnya terhadap pencapaian prestasi belajar dan
kesehatan fisik atau mental siswa, maka perlu ada upaya-upaya tertentu untuk
mencegah dan mengurangi kecemasan siswa di sekolah, diantaranya dengan
mengoptimalkan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Melalui upaya
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah diharapkan para siswa dapat
terhindar dari berbagai bentuk kecemasan dan mereka dapat tumbuh dan
berkembang menjadi individu yang sehat secara fisik maupun psikis, yang pada
gilirannya dapat menunjukkan prestasi belajar yang unggul.

Dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah


pemberian bantuan melalui layanan konseling merupakan bagian yang sangat
penting, apabila untuk penyelesaian masalah salah satunya dengan mengadakan
konseling individu. Adapun tujuan dari konseling individu adalah perubahan
perilaku, kesehatan mental yang positif, pemecahan masalah, keefektifan pribadi
dan pengambilan keputusan (Abimanyu dan

Manrihu, 1996:13). Pada

kenyataannya siswa SMP sebagai remaja yang berada pada masa perkembangan
yang penuh gejolak dan masalah membutuhkan bantuan dari seseorang. Seseorang
yang berada di lingkungan sekolah adalah guru pembimbing. Layanan konseling
individu adalah layanan khusus dalam bentuk hubungan langsung tatap muka
antara konselor dengan siswa dimana diupayakan penyelesaian masalah siswa.
Konseling individu mempunyai tujuan untuk memperbaiki dan mengubah
sikap, persepsi, cara berfikir, kenyakinan serta pandangan klien yang irasional
menjadi rasional, sehingga siswa dapat mengengembangkan diri dan realisasi diri
yang optimal. Menghilangkan gangguan emosional yang dapat merusak diri
seperti: benci, takut, rasa bersalah, cemas, was-was, marah, sebagai akibat berfikir
yang irasional dan berlatih serta mendidik klien agar dapat menghadapi kenyataan
hidup secara rasional dan membangkitkan kepercayaan dari, nilai-nilai dan
kemampuan diri (Willis 2004:76).
Hal inilah yang mendorong penulis mengadakan penelitian untuk
mengetahui seberapa besar keefektifan layanan konseling individu untuk
mengurangi kecemasan yang dialami siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa
Kabupaten Pati.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

uraian

dari

latar

belakang

masalah,

penulis

dapat

mengidentifikasi masalah yang terjadi pada objek yang akan diteliti yaitu sebagai
berikut: sebagian siswa VII SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten Pati mengalami
gejala-gejala kecemasan yang dipicu oleh iklim pembelajaran yang tidak
kondusif, pemberian tugas yang sangat padat, sikap dan perlakuan guru yang
kurang bersahabat, galak, judes dan kurang kompeten, penerapan disiplin sekolah
yang ketat, dan iklim sekolah yang kurang nyaman.

C. Pembatasan Masalah
Penulis hanya akan meneliti tentang keefektifan layanan konseling
individu untuk mengurangi kecemasan yang dialami siswa kelas VII SMP Negeri
Wedarijaksa Kabupaten Pati dengan dua variabel yaitu layanan konseling individu
sebagai variabel bebas dan kecemasan yang dialami siswa sebagai variabel terikat.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut: Apakah layanan konseling individu efektif untuk mengurangi kecemasan
yang dialami siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun
ajaran 2010/2011?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
keefektifan

layanan konseling individu untuk mengurangi kecemasan yang

dialami siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten Pati

F.

Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan bimbingan dan konseling khususnya tentang
keefektifan layanan konseling individu untuk mengurangi kecemasan yang
dialami siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten Pati.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Siswa dapat dan mau memanfaatkan layanan konseling individu. Dan siswa
memiliki pemahaman diri yang baru untuk mengurangi kecemasan.
b. Bagi Guru Pembimbing
Dalam hal ini dapat menjadi masukan bagi guru pembimbing dalam
memberikan bantuan pada siswa secara terus menerus dan terorganisasi secara
tepat dengan adanya pelaksanaan layanan bimbingan konseling dalam mengurangi
kecemasan.
c. Bagi Sekolah.
Sekolah sebagai bahan pertimbangan untuk lebih memanfaatkan layanan
konseling individu dalam mengurangi kecemasan yang dialami siswanya.
d. Bagi Peneliti
Menambah wawasan bagi peneliti mengenai layanan konseling individu
dalam mengurangi kecamaran yang dialami siswanya.

G. Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang salah mengenai judul penelitian ini,
maka penulis memberikan definisi operasional variabel sebagai berikut:
1. Kecemasan
Kecemasan merupakan suatu perasaan yang tidak menyenangkan bahwa
sesuatu yang dirasakan mengancam akan terjadi pada masa yang akan datang dan
apa yang menjadi ancaman tersebut sebenarnya tidak jelas. Kecemasan
merupakan ketakutan yang tidak realistis, suatu perasaan terancam ketika
merespon sesuatu yang sebenarnya tidak sungguh-sungguh mengancam.

2. Layanan konseling individu


Layanan

konseling individu merupakan suatu proses bantuan yang

dilakukan melalui wawancara konseling antara konselor dan klien yang sedang
memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang
dialami klien dengan memberikan pemahaman diri yang rasional dan membantu
siswa untuk menentang pemikirannya yang irasional dengan indikator mengubah
pemikiran irasional menjadi rsional, konselor mengajar dan melatih klien dalam
menentang pikiran / pandangan / keyakinan irasional klien sendiri, yang akibatnya
akan muncul pandangan baru.

BAB II
KAJIAN TEORETIS

A. Kajian Teori Kecemasan


1. Pengertian Kecemasan
Kecemasan pertama kali diperkenalkan oleh Freud. Menurut Freud (dalam
Alwisol, 2004: 56) kecemasan merupakan sesuatu kondisi atau perasaan yang
tidak menyenangkan. Yusuf (2006: 258) mendefinisikan kecemasan adalah suatu
reaksi diri untuk menyadari suatu ancaman (threat) yang tidak menentu. Gejala
kecemasan ini nampak pada perubahan fisik, seperti ganggaun pernafasan, detak
jantung

meningkat,

berkeringat,

dan

lain-lain.

Perasaan

cemas

yang

berkepanjangan dapat menyebabkan kekhawatiran, ketakutan dan perilaku stres


lainnya. Gunarsa (2004: 266) mendefinisikan kecemasan (ansietas) sebagai suatu
perasaan yang tidak menentu, takut yang tidak jelas dan tidak terikat pada suatu
ancaman yang jelas dari luar. Ditambahkan pula oleh Haber dan Runyon (dalam
Alwisol, 2004: 60) bahwa kecemasan sering kali digambarkan sebagai suatu
ketakutan yang tidak jelas yang dirasakan mengancam dan biasanya yang menjadi
sumber ancaman tersebut tidak jelas.
Kecemasan (ansietas/anxiety) adalah gangguan alam perasaan (affective)
yang dintadai dengan perasaan ketakutan ataukekhawatiran yang mendalam dan
berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas (Reality Testing
Ability/RTA, masih baik), kepribadian masih tetap utuh (tidak mengalami
keretakan kepribadian/splitting of personality), perilaku dapat terganggu tetapi
masih dalam batas-batas normal (Hawari, 2008: 19). Kecemasan adalah
7

merupakan bagian kehidupan manusia. Kecemasan, dijelaskan oleh Arkoff (dalam


Sundari, 2005: 8) adalah: Anxiety as a state of arousal caused by threat to wellbeing. Jadi, kecemasan merupakan suatu keadaan yang menggoncangkan karena
adanya ancaman terhadap kesehatan.
Kecemasan yang biasanya bermanfaat untuk bertahan hidup justru
menimbulkan hal-hal negatif dalam kehidupan kita. Hal ini tidak jadi masalah bila
kecemasan hanya terjadi untuk sementara waktu. Bila kecemasan itu berlangsung
cukup lama, kita mulai mencemaskan rasa cemas itu sendiri. Akibatnya, kita takut
menghadapi kecemasan di dalam diri kita, sehingga kecemasan berubah menjadi
masalah kecemasan. Kecemasan memotivasi kita untuk mengambil tindakan
dalam mengatasi bahaya.
Istilah kecemasan mengacu pada perasaan tidak nyaman dan ketakutan,
ditambah dengan beberapa gejala fisik yang tidak menyenangkan, termasuk
ketegangan (otot yang menegang), denyut jantung yang bertambah cepat, nafas
memburu, mulut kering, badan berkeringat dan gemetar. Apabila rasa cemas
semakin parah, berbagai hal yang lebih buruk bisa muncul, misalnya rasa pusing,
pingsan, dada sakit, pandangan buram, perasaan tercekik, badan terasa panas dan
dingin, mual dan sering buang air atau diare (Froggatt, 2003: 23). Kecemasan
kadang-kadang dapat dianggap sebagai suatu gejala yang hampir sama dengan
rasa takut, sehingga dapat mengganggu terwujudnya perilaku sehat dan kedunya
dapat menimbulkan perilaku abnormal.
Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat Soebroto (dalam Haditono,
2002: 12), yang menyatakan bahwa kecemasan merupakan suatu gejala yang
disejajarkan dengan ketakutan. Seperti ketakutan, kecemasan merupakan suatu

pengalaman kejiwaan yang mengganggu terwujudnya perilaku yang sehat dan


melahirkan perilaku abnormal yang ditimbulkan oleh adanya ancaman eksternal
yang dianggap sebagai bahaya. Perbedaannya adalah pada ketakutan, sumber
penyebabnya dapat ditunjukkan secara nyata sedangkan pada kecemasan, sumber
penyebabnya tidak dapat ditunjukkan secara nyata.
Pendapat lain menyatakan bahwa kecemasan merupakan manifestasi dari
berbagai emosi yang bercampur aduk yang terjadi ketika seseorang sedang
mengalami tekanan perasaan dan tekanan batin. Keadaan ini membutuhkan
penyelesaian secara tepat dan memuaskan sehingga individu akan merasa aman,
namun pada kenyataannya tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan baik
oleh individu bahkan ada yang cenderung dihindari oleh individu tersebut. Situasi
ini menimbulkan perasaan yang tidak menyenangkan dalam bentuk perasaan
gelisah, takut atau merasa bersalah. Keadaan inilah yang biasanya disebut dengan
kecemasan (Darajat, 1998: 32).
Dari uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kecemasan
merupakan suatu perasaan yang tidak menyenangkan, manifestasi emosi yang
bercampur baur dan dialami oleh individu sebagai suatu reaksi terhadap ancaman,
tekanan, kekhawatiran yang mempengaruhi fisik dan psikis.
2. Perbedaan Antara Kecemasan dengan Ketakutan
Bagi sebagian besar orang penggunaan istilah kecemasan dan ketakutan
sering digunakan sebagai suatu hal yang sama. Sebenarnya kecemasan dan
ketakutan merupakan dua hal yang berbeda. Menurut Martin (Spielberger, 1966)
dijelaskan bahwa ketakutan merupakan suatu respon terhadap adanya bahaya
eksternal yang nyata, sedangkan kecemasan adalah reaksi terhadap ancaman yang

tidak diketahui. Sementara itu, Kagan dan Havemann (dalam Alwisol, 2004: 74)
menjelaskan bahwa ketakutan merupakan suatu reaksi terhadap stimulus-stimulus
tertentu dan harus memiliki kualitas yang nyata tentang hal tersebut. Sedangkan
kecemasan merupakan reaksi atau respon terhadap sesuatu yang tidak jelas.
Ditambahkan juga oleh Yusuf (2006: 261) juga menyatakan bahwa ketakutan
terjadi sebagai reaksi terhadap adanya bahaya nyata yang spesifik, sedangkan
kecemasan biasanya tidak mempunyai sumber penyebab yang jelas. Dari
penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang mendasari antara
keduanya berkaitan dengan apa yang menjadi sumber ancaman.

3. Macam-Macam Kecemasan
Sundari (2005: 16), membagi macam-macam kecemasan menjadi tiga,
yaitu:
a. Kecemasan karena merasa berdosa atau bersalah. Misalnya seseorang
melakukan

sesuatu

yang

bertentangan

dengan

hati

nuraninya

atau

keyakinannya. Seorang pelajar menyontek, pada waktu pengawas ujian lewat


di depannya berkeringat dingin, takut diketahui.
b. Kecemasan karena akibat melihat dan mengetahui bahaya yang mengancam
dirinya. Misalnya kendaraan yang dinaiki remnya macet, menjadi cemas kalau
terjadi tabrakan beruntun dan ia sebagai penyebabnya.
c. Kecemasan dalam bentuk yang kurang jelas, apa yang ditakuti tidak seimbang,
bahkan yang ditakuti itu hal/ benda yang tidak berbahaya. Rasa takut
sebenarnya

sesuatu perbuatan yang biasa/ wajar kalau ada sesuatu yang

ditakuti dan seimbang. Bila takut yang sangat, luar biasa dan tidak sesuai

10

terhadap objek yang ditakuti sebenarnya patologis yang disebut phobia.


Phobia adalah rasa takut yang sangat atau berlebihan terhadap sesuatu yang
tidak diketahui lagi penyebabnya.
Freud (dalam Corey, 2005: 3) membedakan kecemasan dalam tiga hal, yaitu:
a. Kecemasan realistik, merupakan kecemasan terhadap adanya tantangan atau
bahaya dari dunia luar. Taraf kecemasan sesuai dengan tingkat ancaman dan
kecemasan ini akan mereda apabila sumber-sumber yang mengancam hilang.
b. Kecemasan neurotis, merupakan rasa cemas yang timbul akibat rasa takut
terhadap tidak terkendalinya naluri-naluri yang menyebabkan seseorang
melakukan suatu tindakan yang bisa mendatangkan hukuman bagi dirinya.
Kecemasan ini didasarkan oleh pengalaman kecemasan realistic.
c. Kecemasan moral, merupakan kecemasan terhadap hati nurani sendiri.
Seseorang yang hati nuraninya berkembang dengan baik cendrung merasa
berdosa bila dia melakukan sesuatu yang berlawanan dengan moral yang
dimilikinya.
Menurut Sue (dalam Yusuf, 2006: 145) membagi kecemasan, menjadi:
a. Kognitif (dalam pikiran seseorang)
Individu yang mengalami kecemasan akan terlalu terpaku terhadap bahaya
yang tidak dikenal atau tidak jelas, mengalami kesulitan berkonsentrasi, sulit
membuat keputusan, dan akan mengalami kesulitan tidur.
b. Tingkah laku motorik (dalam tindakan seseorang)
Kecemasan dapat dilihat dari apa yang telah ditampilkan dalam tingkah
laku

seseorang seperti perilaku menggigit kuku, gemetar, menggigit bibir,

gelisah, dan lainnya.

11

c. Somatik
Terwujud dalam reaksi fisik dan biologis seseorang. Misalnya mulut
kering,

tangan dan kaki berkeringat, jantung berdebar, sesak nafas, sakit perut,

tekanan darah meningkat, dan lainnya.


d. Afektif
Terwujud melalui kondisi emosi seseorang seperti perasaan tegang,
perasaan diteror, perasaan tidak nyaman, rasa khawatir yang berlebihan.
Berkaitan dengan kecemasan moral yang merupakan kecemasan terhadap
hati nurani, Agustian (2006: 13) menyatakan bahwa dengan doa (prayer) dapat
membuat hati lebih tentram, karena doa merupakan bentuk komunikasi spiritual
kehadirat Tuhan dan ekspresi spiritualnya menjelma dalam bentuk sholat, dzikir,
meditasi untuk menjadikan hidup lebih bermakna dan bahagia secara spiritual.
Dengan memberikan suntikan spiritual, doa menjadikan penyembuh beragam
kegelisahan yang hadir dalam kehidupan kita sehari-hari seperti kecemasan,
ketakutan, dan lainnya.
Sukidi (2004: 45) menjelaskan beberapa manfaat dari doa, yaitu dapat
mempertinggi sistem kekebalan tubuh, mencegah dan meringankan sakit, melatih
keberanian dan mengobati beban psikis. Sedangkan Khavari (dalam Chittick,
2001: 20), memilah tingkatan doa yang jauh lebih berkualitas dalam meraih hidup
bahagia secara spiritual, yaitu (1) Doa sebagai ungkapan rasa syukur
(thanksgiving) dan kepuasan hati (contentment), (2) Doa sebagai proteksi
(protection), terutama memproteksi diri kita dari segala sesuatu yang membuat
kita jauh pada Tuhan dan kecendrungan berbuat jahat, (3) Doa untuk kepentingan
diri sendiri.

12

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa macam-macam kecemasan


adalah kecemasan yang bersifat realistik (misalnya: menyadari bahaya sedang
mengancam dirinya), tidak realistik (neurotis), somatif, afektif dan berdasarkan
hati nurani (meliputi: moral, merasa bersalah/ berdosa).

4. Gejala-Gejala Kecemasan
Menurut Sundari (2005: 18), ada beberapa gejala-gejala kecemasan yang
bersifat fisik, yaitu: jari-jari tangan dingin, detak jantung makin cepat, berkeringat
dingin, kepala pusing, nafsu makan berkurang, tidur tidak nyenyak, dada sesak
nafas. Sedangkan gejala yang bersifat psikis: ketakutan, merasa akan ditimpa
bahaya, tidak dapat memusatkan perhatian, tidak tentram, ingin lari dari
kenyataan. Soemanto (2003) menyatakan bahwa ada beberapa indikator fisik
dalam kecemasan, yaitu: sakit kepala, sakit perut tanpa ada sebab fisik serta
menggigit kuku, berkeringat, berbicara tersendat-sendat. Sedangkan indikator
psikis dalam kecemasan yaitu kikuk, tak bisa diam, kebingungan.
Froggatt (2003: 21), menjelaskan bahwa gejala yang muncul dari rasa
cemas, yaitu: jantung berdebar-debar, denyut nadi meningkat, napas pendek atau
perasaan tercekik, kedinginan, rasa panas, dada sakit, berkeringat, gemetar, rasa
kebal/ mati rasa atau kesemutan, mual atau sakit perut, pusing, kepala terasa
ringan, pingsan, tidak stabil, merasa takut mati, kehilangan kendali atau menjadi
gila. Rasa cemas seperti itu dan gejala kecemasan yang muncul, bisa membuat
orang stress. Ia bisa merasa terganggu dalam pekerjaan, fungsi pribadi, maupun
fungsi sosial ditengah masyarakat.

13

Nuly (2002: 5) menjelaskan bahwa ada empat tanda-tanda dan gejala


umum dari kecemasan, yaitu: (a) Terhadap emosi; pelupa, gugup, khawatir, susah
tidur, (b) Terhadap jantung dan pernafasan; jantung berdebar-debar, tangan
dingin, berkeringat, sakit kepala, sesak nafas dan sebagainya, (c) Terhadap otototot; tangan bergetar, punggung terasa pegal, tegang, kaku dan sebagainya, dan
(d) Terhadap lambung dan usus; perut terasa tidak enak, susah buang air besar dan
diare.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gejala-gejala yang muncul
dari kecemasan dapat bersifat fisik dan psikis. Yang termasuk gejala-gejala yang
bersifat fisik, adalah jari-jari tangan dingin, detak jantung makin cepat,
berkeringat dingin, kepala pusing, nafsu makan berkurang, tidur tidak nyenyak,
sesak nafas, sakit kepala, sakit perut tanpa ada sebab fisik, menggigit kuku,
berkeringat, berbicara tersendat-sendat, kikuk, tidak bisa diam, kebingungan.
jantung berdebar-debar, denyut nadi meningkat, napas pendek atau perasaan
tercekik, kedinginan, rasa panas, dada sakit, gemetar, pingsan, tidak stabil, pelupa,
gugup, perut terasa tidak enak dan susah buang air besar. Sedangkan yang
termasuk gejala-gejala yang bersifat psikis, adalah: ketakutan, merasa akan
ditimpa bahaya, tidak dapat memusatkan perhatian, tidak tentram, ingin lari dari
kenyataan.

5. Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan


Pada dasarnya, setiap individu selalu berusaha untuk mengatasi kecemasan
dengan cara melakukan penyesuaian terhadap sebab-sebab timbulnya rasa cemas.

14

Reaksi kecemasan ini menggambarkan perasaan subjektif yang muncul dalam


bentuk ketegangan yang tidak menyenangkan.
Menurut Burnham (1997: 67), sumber rasa cemas akan lebih mudah
ditelusuri dengan meneliti 3 penyebab dasar, yaitu: (a) Rasa percaya diri yang
mungkin terancam oleh keraguan akan penampilan lahiriah maupun kemampuan,
(b) Kesejahteraan pribadi kita mungkin terancam oleh ketidakpastian akan masa
depan, keraguan dalam pengambilan keputusan dan keprihatinan akan materi, (c)
Kesejahteraan kita mungkin terancam oleh berbagai konflik yang tidak
terpecahkan.
Grainger (1999: 89), menjelaskan bahwa individu membuat keputusan
terhadap kecemasan yang dirasakannya berdasarkan dua kelompok faktor, yaitu :
faktor lingkungan, dimana kita menemukan diri kita sendiri. Hal ini terdiri dari
tuntutan terhadap diri kita di rumah, di tempat kerja/ di sekolah dan dari
kehidupan pribadi. dan faktor individu, yaitu berkaitan dengan individu dan
termasuk ciri kepribadian (misalnya, apakah pada dasarnya anda adalah seorang
pencemas), dan sikap (misalnya, kepercayaan bahwa mengatakan saya tidak
tahu.. adalah suatu kelemahan). Faktor individu lain meliputi usia, tingkatan
sosial. Pada umumnya, semakin bertambah usia, maka semakin percaya diri, dan
semakin merasa kemampuan dalam menangani keadaan menjadi semakin baik.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab dari
kecemasan dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor lingkungan dan faktor individu.
Yang termasuk faktor lingkungan adalah tuntutan terhadap diri sendiri yang
berasal dari masyarakat, maupun sekolah. Sedangkan faktor individu adalah
kehidupan pribadi, ciri kepribadian, tingkat sosial dan usia individu.

15

B. Kajian Teori Konseling Individu


1. Pengertian Layanan Konseling Individu
Secara Etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa latin yaitu
consilium yang berarti dengan atau bersama yang dirangkai dengan
menerima atau memahami. Sedangkan

dalam bahasa Anglo-Saxon istilah

konseling berasal dari sellan yang berarti menyerahkan atau menyampaikan


(Prayitno dan Amti, 2004: 99).
Konseling adalah serangkaian kegiatan paling pokok bimbingan dalam
membantu klien/konseli secara tatap muka, dengan tujuan agar klien dapat
mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan/masalah (Winkel,
2007: 72).
Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dalam
memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara yang sesuai
dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya
(Walgito, 2001: 5).
Konseling adalah hubungan timbal balik antara dua individu, yang seorang
karena keahliannya (konselor) dapat membantu klien yang mempunyai masalah
melalui pertemuan/hubungan timbal balik itu konselor berupaya menolong klien
untuk memahaami dirinya dan problemnya agar klien dapat mengatasi masalah
yang sedang dihadapinya (Thamtawy, 2003: 46).
Menurut Rogers (dalam Hendrarno, 2003: 24) konseling adalah
serangkaian hubungan langsung dengan individu yang tujuannya adalah
memberikan bantuan kepadanya dalam merubah sikap.

16

Sedangkan menurut Mortensen dan Schumuller (dalam Hendrarno, 2003:


24) konseling adalah suatu proses interaksi antara seorang dengan seseorang ,
orang yang satu dibantu oleh yang lain, bantuan ini dimaksudkan untuk
meningkatkan pemahaman dan kesanggupan dalam menghadapi masalah.
Pujosuwarno (1994: 83) menyatakan bahwa layanan konseling individu
adalah bantuan yang diberikan oleh konselor kepada klien untuk mengatasi
problemnya dengan jalan wawancara dengan maksud agar klien dapat mengerti
tentang problemnya sendiri sehingga dapat mengatasinya. Dalam Thantawy
(2005: 44) layanan konseling individu yang memungkinkan individu atau klien
memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan masalah yang
dialami.
Dari beberapa pendapat tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan layanan konseling individual adalah layanan bantuan yang
diberikan konselor kepada klien dengan jalan wawancara secara face to face
dengan mengubah pikiran irasional menjadi rasional yaitu konselor mengajar dan
melatih klien dalam menentang pikiran / pandangan / keyakinan irasional klien
sendiri, yang akibatnya akan muncul pandangan baru, individu berpandangan
sesuai dengan yang diharapkan terhadap activating.

2. Tujuan Layanan Konseling Individu


Menurut Hendrarno (2003: 42) konseling individu mempunyai tujuan
sebagai berikut:

17

a. Agar para siswa memperoleh perubahan tingkah laku dalam berhubungan


dengan orang lain, situasi keluarga, prestasi akademik, sehingga para siswa
menjadi lebih self actualited dan lebih produktif.
b. Agar perkembangan mental murid-murid (individu) dapat berlangsung secara
sehat tanpa mengalami gangguan yang berarti, sehingga dapat terbentuk
kepribadian yang sehat pula.
c. Agar murid memecahkan masalah yang dihadapi dengan kemampuan sendiri.
d. Agar murid mampu memahali potensi, bakat dan minat serta kecakapan,
sehingga dapat membuat keputusan dan memnentukan program studi, bidang
pekerjaan sesuai dengan keadaan dirinya.
e. Agar murid mempunyai keefektifan personal atau pribadi yang efektif, artinya
pribadi yang sanggup memperhitungkan diri, waktu dan tenaganya dan
bersedia memikul resiko-resiko ekonomis, psikologi dan fisik, ia mempunyai
kompetensi untuk mengenal, mendefinisikan dan memecahkan masalah.
Menurut Prayitno (1994: 4) tujuan umum layanan konseling adalah
terentaskannya masalah yang dialami klien. Sedangkan tujuan khusus dari layanan
konseling individu dapat dirinci dan secara langsung dikaitkan dengan fungsifungsi

konseling

secara

menyeluruh

yaitu:

fungsi

pemahaman,

fungsi

pengentasan, fungsi pengembangan, fungsi pencegahan.


Menurut (Surya, 2000: 21) Tujuan utama konseling individu adalah
sebagai berikut: 1) Memperbaiki dan merubah sikap, persepsi, cara berfikir,
keyakinan serta pandangan-pandangan klien yang irasional dan ilogis menjadi
rasional dan logis agar klien dapat mengembangkan diri, meningkatkan self
actualizationnya sseoptimal mungkin melalui perilaku kognitif dan afektif yang

18

positif. 2) Menghilangkan gangguan-gangguan emosional yang merusak diri


sendiri seperti: rasa takut, rasa bersalah, rasa berdosa, rasa cemas, rasa was-was,
rasa marah 3) Memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi, cara berfikir,
keyakinan serta pandangan klien yang irasional menjadi rasional sehingga ia dapat
mengembangkan diri dan mencapai realisasi diri yang optimal. 4) Menghilangkan
gangguan emosional yang dapat merusak diri seperti: benci, takut, rasa bersalah,
cemas, was-was, marah, sebagai akibat berfikir yang irasional, dan melatih serta
mendidik klien agar dapat menghadapi kenyataan hidup secara rasional dan
membangkitkan kepercayaan diri, nilai-nliai dan kemampuan diri (Willis, 2000:
76).
Dari pernyataan para ahli di atas maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa tujuan layanan konseling individu adalah: 1) Membantu klien unuk dapat
menyelesaikan masalahnya dengan cara merubah atau memperbaiki pola pikir
klien yang irasional menjadi rasional sehingga klien dapat mengembangkan diri
dan memiliki pola pikir yang rasional. 2) Mencegah dan menghilangkan
gangguan-gangguan emosional pada klien yang dapat merusak diri klien.

3. Pelaksanaan Layanan Konseling Individu


Agar konseling individu dapat berlangsung dengan baik dan lancar serta
dapat mencapai tujuan yang diinginkan maka diperlukan langkah-langkah
pelaksanaan secara sistematis. Menurut Prayitno dan Erman Amti (1994 : 292)
membagi tahapan layanan konseling individu kedalam lima tahap yaitu: 1)
pemahaman masalah, 2) analisis sebab-sebab timbulnya masalah, 3) aplikasi
metode khusus, 4) evaluasi dan 5) tindak lanjut.

19

Pendapat hampir sama dikemukakan oleh Mungin dalam Hendrarno, 1987;


117) bahwa proses konseling individu dibagi dalam tujuh tahapan yaitu: 1) tahap
persiapan, 2) langkah raport, 3) pendekatan masalah, 4) langkah pengungkapan, 5)
langkah diagnostik, 6) langkah prognosa, 7) langkah tretmen, 8) langkah evaluasi
dan tindak lanjut.
Sedangkan proses konseling inidvidu adalah: 1) Konselor berusaha
menunjukkan klien kesulitan yang dihadapi sangat berhubungan dengan
keyakinan irasional, dan menunjukkan bagaimana klien harus bersikap rasional
dan mampu membuahkan keyakinan irasional dan rasional. 2) Setelah klien
menyadari gangguan emosi yang bersumber dari pemikiran irasional, maka
konselor menunjukkan pemikiran klien irrasional serta klien berusaha mengubah
kepada keyakinan
menghindarkan

diri

menjadi rasional. 3) konselor berusaha agar klien


dari

ide-ide

irrasionalnya,

dan

konselor

berusaha

menghubungkan antara ide tersebut dengan proses penyalahan dan perusakan diri.
4) Proses terakhir konseling adalah konselor berusaha menantang klien untuk
mengembangkan filosofis kehidupannya yang rasional dan menolak kehidupan
yang irasioanal dan fiktif (Willis, 2004 : 76)
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan
konseling individu, konselor akan: 1) mengajak, mendorong klien untuk
menanggalkan ide-ide irasional yang mendasari gangguan emosional dan perilaku,
2) Menantang klien dengan berbagai ide yang valid dan rasional, 3) Menggunakan
analisis logis untuk mengurangi keyakinan-keyakinan irasional (irational belief)
klien.

20

4. Langkah-Langkah Konseling Individu


Menurut Wibowo (2006: 55) langkah-langkah dalam konseling individu
yaitu sebagai berikut:
a. Persiapan, meliputi: kesiapan fisik dan psikis konselor, tempat dan lingkungan
sekitar, perlengkapan, pemahaman klien dan waktu.
b. Rapport, yaitu menjalin hubungan pribadi yang baik antara konselor dan klien
sejak permulaan, proses, sampai konseling berakhir, yang ditandai dengan
adanya rasa aman, bebas, hangat, saling percaya dan saling menghargai.
c. Pendekatan masalah, dimana konselor memberikan motivasi kepada klien agar
bersedia menceritakan persolan yang dihadapi dengan bebas dan terbuka.
d. Pengungkapan,

dimana

konselor

mengadakan

pengungkapan

untuk

mendapatkan kejelasan tentang inti masalah klien dengan mendalam dan


mengadakan kesepakatan bersama dalam menentukan masalah inti dan
masalah sampingan, serta masalah yang dihadapi klien sendiri maupun yang
melibatkan pihak lain. Sehingga klien dapat memahami dirinya dan
mengadakan perubahan atas sikapnya.
e. Diagnostik, adalah langkah untuk menetapkan latar belakang atau faktor
penyebab masalah yang dihadapi klien.
f. Prognosa, adalah langkah dimana konselor dan klien menyusun rencanarencana pemberian bantuan atau pemecahan masalah yang dihadapi klien.
g. Treatment, merupakan realisasi dari dari langkah prognosa. Atas dasar
kesepakatan antara konselor dengan klien dalam menangani masalah yang
dihadapi, klien melaksanakan suatu tindakan untuk mengatasi masalah

21

tersebut, dan konselor memberikan motivasi agar klien dapat mengembangkan


dirinya secara optimal sesuai kemampuan yang dimilikinya.
h. Evaluasi dan tindak lanjut, langkah untuk mengetahui keberhasilan dan
efektifitas konseling yang telah diberikan. Berdasarkan hasil yang telah
dicapai oleh klien, selanjutnya konselor menentukan tindak lanjut secara lebih
tepat, yang dapat berupa meneruskan suatu cara yang sedang ditempuh karena
telah cocok maupun perlu dengan cara lain yang diperkirakan lebih tepat
Sedangan menurut Konseng (2006: 87) selain langkah-langkah diatas,
berikut dua langkah dalam proses konseling individual, yaitu:
a. Persiapan, yaitu tahapan dimana konselor mempersiapkan konseli untuk
masuk kedalam konseling. Tujuan dari persiapan ini ialah menciptakan
perasaan-perasaan tenang, bebas, tanpa tekanan dalam diri klien dan untuk
membangun hubungan yang baik dengan klien. Keterampilan dalam langkah
ini yang harus dimiliki oleh konselor untuk penyelenggaraan konseling
individual yaitu: attending/menunjukkan kehadiran secara penuh dengan
tujuan melibatkan konseli dalam proses konseling, yang terdiri dari:
menunjukkan

perhatian

lewat

tanda-tanda

lahiriah,

mengamati

dan

mendengarkan.
b. Pertolongan, yaitu tahapan dimana konselor mulai memberi bantuan-bantuan
konseling dalam arti yang sesungguhnya. Keterampilan yang diperlukan
dalam tahap ini yaitu: responding/menanggapi dimana konselor mampu
mengartikulasikan pengalaman dan alasan dari perasaan tersebut, serta mampu
membahasakan konten dari ekspresi konseli, ketika konselor menyampaikan
kembali kepada konseli alasan dari perasaannya, dengan tujuan menunjukkan

22

pemahaman yang empatik terhadap pengalaman perasaan konseli dan


membangun kontak psikologis yang baik dengan konseli, memfasilitasi
penelitian diri oleh konseli sendiri dengan mengidentifikasi perasaan yang
dinyatakan oleh konseli dan sebab-sebab yang ia sampaikan, mencek taraf
kemampuan konselor dalam hal memahami perasaan konseli, membangun
dasar dimana konselor dapat mempersonalisasi pemahaman konseli mengenai
dirinya pada langkah konseling berikutnya; personalization/personalisasi yaitu
dimana konselor mampu melakukan pendalaman terhadap hal-hal yang
diekspresikan konseli dengan menambahkan secara tepat pemahamanpemahamannya terhadap materi-materi yang disajikan konseli, dengan tujuan
untuk memungkinkan konseli memahami tujuan yang ingin ia capai dan apa
yang menjadi kebutuhannya berkenaan dengan situasinya, yang terdiri dari:
meletakkan dasar bagi tukar menukar tanggapan, personalisasi arti/maksud,
masalah, perasaan dan tujuan (goal); Initating/menginisasi yaitu dimana
konselor

mampu

mengidentifikasi

rangkaian

tindakan

yang

akan

menghantarkan konseli dari tempat dia berada ke tempat dimana ia akan


menjadi, dengan tujuan memotivasi konseli untuk bertindak memecahkan
masalah dengan menunjukkan hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan dan dengan meletakkan langkah-langkah spesifik sedimikian rupa
sehingga konseli sadar bahwa tujuan yang mau dicapainya dapat diraih.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konseling Individu Efektif


Menurut Konseng (2006: 49) keberhasilan konseling/efektifitas konseling
individu sangat tergantung dari tiga faktor/unsur yang saling terkait yaitu

23

kemampuan yang meliputi: sikap/kepribadian konselor (seperti empati, respek,


otentik, konkret, konfrontasi dan imediasi), dan keterampilan konselor (seperti:
menempatkan dan menampilkan diri secara penuh ketika menerima dan
berhadapan dengan konseli, mendengarkan, menangkap arti dari bahasa yang
dikemukakan konseli baik secara verbal maupun non verbal, peka dalam
menangkap dan mengartikan perasaan konseli, memberikan tanggapan terhadap
reaksi konseli), dan upaya belajar dari konseli dalam memberikan umpan balik.
Sedangkan menurut Wibowo (2006: 126) ada lima hal yang yang harus
disiapkan untuk keefektifan konseling individu yaitu:
a. Kesiapan dari segi masalah, yang meliputi: 1) sifat masalah (keunikannya), 2)
bidang masalah (pribadi, sosial, belajar, karier dan lainnya) dan 3) berat atau
ringannya masalah.
b. Kesiapan dari segi konselor, yang yang meliputi: 1) kepribadian konselor yang
menunjang dalam melaksanakan konseling individual (berkomunikasi dan
memahami klien, menjaga jarak emosi dengan klien, memahami statusnya
sebagai konselor, tetapi dapat menjaga hubungan dengan konseli, toleransi
terhadap klien, menunjukkan kematangan, sabar. Tidak agresif, memiliki self
control

dan

mampu

mengamati

serta

mengukur

perubahan-

perubahan/kemajuan yang dicapai klien), 2) pengetahuan konselor yang


memadai baik diperoleh secara formal maupun secara non formal, 3)
pengalaman konselor dalam konseling individual sehingga konselor bisa lebih
memahami konsep-konsep terapi yang ideal dan hubungan terapiutik akan
lebih rapat dan 4) keterampilan atau kecakapan konselor yang diperoleh
melalui latihan-latihan yang menunjang proses konseling individual.

24

c. Kesiapan dari segi klien, yang meliputi: 1) kepribadian klien terhadap masalah
(yaitu adanya motivasi yang kuat untuk menyelesaikan masalah bersama
konselor, mempunyai system pertahanan diri yang baik sehingga klien akan
memilih jalan yang yang baik untk mengatasi masalahnya, mempunyai
harapan terhadap peranan konselor sehingga klien akan siap untuk melakukan
konseling bersama konselor), 2) pengetahuan klien tentang konseling seperti
maksud dan tujuan, proses, hasil, pelaksanaan dan manfaat bagi diri klien, 3)
kecakapan intelektual klien, dimana makin tinggi kecakapannya maka klien
akan semakin menyadari pentingnya menyelesaikan bersama konselor, 4)
tingkat tilikan terhadap masalah dan dirinya sendiri, dimana klien yang
mengerti masalah yang sedang dihadapinya beserta akibatnya yang mungkin
timbul dan merugikan perkembangan dirinya, maka klien perlu untuk segera
menyelesaikan masalahnya bersama konselor.
d. Kesiapan dari segi tempat dan lingkungan yang meliputi kondisi dan keadaan
sekeliling yang mendukung proses konseling individual berjalan dengan baik.
e. Kesiapan dari segi waktu yang meliputi kapan konseling akan dilakukan dan
berapa lama dalam setiap pertemuannya, yang ditentukan secara bersamasama antara klien dan konselor.

C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan kajian teoritis di atas, dapat dimengerti bahwa konseling
individu merupakan proses bantuan yang diberikan konselor kepada klien yang
mempunyai masalah agar dapat memecahkan masalahnya sendiri sesuai dengan

25

apa yang diharapkannya atau yang diinginkannya, sehingga klien sendiri dapat
menjalani hidup tanpa adanya beban dan dapat mengembangkan kepribadiannya.
Penerapan penanganan kasus klien dengan kecemasan yang dialami siswa
sangat tepat karena dalam menangani masalah klien yaitu dapat menggubah
pikiran irasional dan ilogis menjadi rasional dan logis. Layanan konseling
individu akan efektif karena:
1. Ekonomis dari segi waktu baik bagi konselor maupun klien.
2. Efektivitas teknik-teknik yang dipakai cocok untuk bermacam ragam klien.
3. Kesegaran hasil yang dicapai.
4. Kedalaman dan tahan lama serta dapat dipakai klien untuk mengkonseling
dirinya sendiri. Jadi konseling individu sangatlah penting untuk dilakukan
dalam penanganan masalah siswa yang memiliki masalah dalam mengurangi
kecemasan seperti keyakinan-keyakinan irasional yang dapat menyebabkan
masalah penyesuaian sosial, konflik dengan orang tua atau teman, masalah
pribadi dan masalah akademis atau belajar yang kesemuanya itu dapat menjadi
sumber stress dan penghambat perkembangan mental siswa.
Maka atas dasar uraian di atas diharapkan bahwa layanan konseling
individu merupakan solusi dalam mengurangi kecemasan yang dialami siswa
kelas VII SMP Wedarijaksa Kabupaten Pati Tahun ajaran 2010/2011.

D. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah: Layanan konseling individu efektif untuk mengurangi

26

kecemasan yang dialami siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten
Pati tahun ajaran 2010/2011.

27

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten Pati.
2. Waktu Pelaksanaan
Peneliti melakukan penelitian pada bulan Maret 2011.

B. Populasi, Sampel dan Sampling


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun
ajaran 2010/2011, sebanyak 120 siswa.
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
No

Kelas

Jumlah Siswa

1.

VII.A

31 siswa

2.

VII.B

29 siswa

3.

VII.C

32 siswa

4.

VII.D

28 siswa

Jumlah

120 siswa

2. Sampel
Menurut Arikunto (2006: 109) sampel adalah sebagian wakil populasi
yang diteliti. Dalam menentukan jumlah sampel peneliti mengacu pada pendapat
28

Arikunto (2006: 110) yang menyatakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer, maka
apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya
besar atau lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih
tergantung setidak-tidaknya dari: (a) kemampuan peneliti dilihat dari waktu,
tenaga, dan dana, (b) sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, dan
(c) besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.
Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan
teknik purposive sampling atau pengambilan sampel berdasarkan tujuan tertentu,
yaitu dengan melihat siswa yang mempunyai tingkat kecemasan yang tinggi. Jadi
sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar 25% dari jumlah populasi yaitu
sebanyak 30 siswa.

3. Sampling
Purposive random sampling merupakan teknik sampling yang digunakan
oleh peneliti jika peneliti mempunyai tujuan-tujuan tertentu didalam pengambilan
sampelnya. Dalam hal ini pengambilan sampel bertujuan untuk mengungkapkan
kesimpulan penelitian tentang kecemasan siswa. Untuk mengidentifikasi siswa
memiliki tingkat kecemasan diberikan skala psikologi dan diberikan penilaian
berdasar nilai (skor) yang diperolehnya.

C. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain pre-eksperimental
(eksperimen pura-pura) dengan jenis one group pre-test dan post-test design.

29

Maksudnya adalah subyek dikenakan dua kali pengukuran. Pengukuran


dalam penelitian ini menggunakan format kecemasan. Pertama dilakukan untuk
mengukur tingkat kecemasan siswa sebelum diberi layanan konseling individu
(pre test) dengan kode O1 dan pengukuran (menggunakan format kecemasan).
Kedua untuk mengukur tingkat kecemasan siswa setelah diberi layanan konseling
individu (post test) dengan kode O2. Konseling individu diberikan sebanyak 4
(empat) kali perlakuan (treatment) dan rentang waktu penelitian 1 bulan.

D. Instrumen Penelitian
1. Instrumen
Dalam penelitian ini menggunakan teknik dan alat pengumpul data skala
psikologi, karena yang akan diungkap berupa atribut psikologi yaitu dengan alat
berupa skala kecemasan. Dengan format stimulusnya berbentuk pertanyaan
objektif tentang kecemasan siswa. Dalam penentuan skor untuk mengukur tingkat
kesehatan mental siswa menggunakan skala Likert. Format respon yang
digunakan dalam instrumen yaitu terdiri dari 4 option skornya bertingkat yaitu 1-4
adapun ketentuan pensekoran setiap jawaban adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Tabel Pensekoran Jawaban
Pernyataan positif
No
1
2
3
4

Kategori jawaban
Sangat Sesuai (SS)
Sesuai (S)
Tidak Sesuai (TS)
Sangat Tidak Sesuai (STS)

Pernyataan negatif
Skor

No

Kategori jawaban

Skor

4
3
2
1

1
2
3
4

Sangat Sesuai (SS)


Sesuai (S)
Tidak Sesuai (TS)
Sangat Tidak Sesuai (STS)

1
2
3
4

30

2. Penyusunan instrumen
Dalam penelitian ini menggunakan instrumen skala psikologi kecemasan
yang dialami siswa yang dikembangkan sendiri oleh peneliti yang selanjutnya
dirinci sebagai indikator-indikator yang dikembangkan menjadi pernyataanpernyataan dan akan terbentuk kisi-kisi instrumen penelitian tentang kecemasan
yang dialami siswa.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Skala Psikologi Kecemasan
Variabel

Indikator

Positif

Negatif

Jumlah

Kecemasan 1. Kognitif (dalam pikiran seseorang


tentang bahaya yang tidak jelas)

1, 2, 3

4, 5

2. Tingkah laku motorik

6, 7, 8

9, 10

3. Somatik (reaksi fisik dan fisiologis) 11, 12, 13

14, 15

4. Afektif (kondisi emosi)

16, 17, 18

19, 20

12

20

Jumlah

3. Validitas Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 168) validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat kevalitan dan keaslian suatu instrumen. Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila dapat meningkatkan data dari variabel yang
diteliti secara tepat. Validitas yang dinyatakan yang diperoleh adalah validitas
instrumen dengan mengkorelasikan antara butir soal dengan skor total yaitu
dengan menggunakan rumus korelasi product moment oleh Pearson sebagai
berikut:

31

rxy =

{(N X

N XY X Y
2

( X) 2 )(N Y 2 ( Y) 2

Keterangan:
rxy

= Koefisien korelasi tiap item

= Banyaknya subyek uji coba

= Jumlah skor item

= Jumlah skor total

= Jumlah kuadrat skor item

= jumlah kuadrat skor total

XY = jumlah perkalian skor item (X) dan skor total (Y)


4. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas yaitu indeks yang menunjukkan sejauh mana alat penggukur
dapat dipercaya. Dalam penelitian ini reliabilitas instrument hanya item-item yang
valid diuji dengan reliabilitas internal karena perhitungan didasarkan dari
instrumen saja.
Adapun tehnik yang digunakan untuk mengujji reliabilitas instrument
adalah menggunakan rumus Alpha Cronbach (Sugiyono, 2010: 365), dengan
alasan rumus ini digunakan untuk mengetahui instrumen yang berbentuk skala
psikologi kecemasan dengan skala bertingkat (rating scale) atau skornya bukan 0
dan 1.

32

2
k b
rii =
2
1
k - 1 t

Keterangan:
rii

= Reliabilitas insrumens

= Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal

b2 = Jumlah varians butir


t2

= Varians total

E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dapat peneliti uraikan adalah sebagai berikut:
Dalam persiapan penelitian peneliti mengadakan pendekatan dan
konsultasi kepada kepala SMP Negeri Wedarijaksa tentang rencana penelitian
yang akan dilaksanakan. Mempersiapkan ijin penelitian dari FIP IKIP PGRI
Semarang perihal surat ijin penelitian di SMP Negeri Wedarijaksa. Membuat
jadwal yang sebelumnya telah dikonsultasikan kepada guru pembimbing SMP
Negeri Wedarijaksa. Pembuatan instumen yang meliputi pembuatan kisi-kisi skala
kecemasan yang sesuai aspek indikator dan deskriptor yang diungkapkan.
Menentukan skor dari skala kecemasan untuk dianalisis datanya. Menentukan
sampel dari populasi yang akan diambil yaitu 30 siswa.
Pelaksanan penelitian antara lain: memberikan pre-test kepada 120 siswa
yang menjadi populasi untuk dijawab. Hasil pre-test tersebut dianalisis untuk
diambil 30 siswa yang memiliki hasil pre-test dalam tingkat tinggi untuk dijadikan
sampel. Langkah selanjutnya yaitu memberikan layanan konseling individu pada
siswa yang menjadi sampel. Konseling individu diberikan sebanyak 4 (empat) kali
33

perlakuan (treatment) dan rentang waktu pemberian konseling individu setiap


kelompok (terdiri dari 5 siswa) setiap perlakuan adalah 1 minggu. Langkah
berikutnya yaitu pemberian post-test pada seluruh populasi untuk diketahui
apakah siswa yang menjadin sampel yang sudah diberikan layanan konseling
individu memiliki peningkatan pada hasil post-test yang diberikan.

F. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam
rancangan penelitian. Dan desain yang baik, maka pengaturan variabel dan
kondisi-kondisi eksperimental dapat dilakukan secara seksama, ketat dan tertib.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain pre-eksperimental (eksperimen
pura-pura) dengan jenis group pre test dan post test design.
Maksudnya adalah subyek dikenakan dua kali pengukuran. Pengukuran
dalam penelitian ini menggunakan format kecemasan. Pertama dilakukan untuk
mengukur tingkat kecemasan siswa sebelum diberi layanan konseling individu
(pre test) dengan kode O1 dan pengukuran (menggunakan format tingkat
kecemasan). Kedua untuk mengukur tingkat kecemasan siswa setelah diberi
layanan konseling individu (post test) dengan kode O2. Adapun rancangan
penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pola

O1 x O2

Didalam design ini pengambilan data dilakukan sebanyak dua kali


sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Pengambilan data pertama yaitu
sebelum eksperimen (O1) dan yang kedua setelah pemberian eksperimen (O2)

34

Perbedaan antara O1 dan O2 yakni O1 diberikan sebelum eksperimen dan O2


merupakan efek dari treatment/eksperimen (Suharsimi Arikunto, 1998 : 84).
Menggunakan design ini karena untuk mengetahui efek dari treatment yang
diberikan yakni layanan individu konseling.
Pre test
(O1)

Perlakuan
(X)

Post test
(O2)

Keterangan:
O1 = observasi sebelum penelitian
O2 = observasi setelah penelitian
X = treatment

Untuk memperjelas eksperimen dalam penelitian diajarakan tiap-tiap


rancangan eksperimen data.
1. Pre-test
Tujuan pre-test yaitu untuk mengetahui kecemasan yang dialami siswa
sebelum diberi layanan konseling individu.
2. Perlakuan atau (Treatment)
Treatment (perlakuan) adalah pemberian layanan konseling individu
kepada siswa yang mempunyai nilai skala kecemasan yang rendah. Pemberian
perlakuan konseling individu kepada siswa rendah didasarkan atas hasil skala
psikologi kecemasan siswa yang diberikan sebelumnya. Diharapkan setelah diberi
layanan konseling individu siswa yang mempunyai nilai skala kecemasan tinggi
menurun menjadi rendah atau sangat rendah. Treatment ini dilakukan sebanyak 4
(empat) kali kepada siswa yang nilai skalanya rendah.

35

Tujuan treatment yaitu untuk mengatasi kecemasan yang dialami siswa


kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun ajaran 2010/2011.
3. Post-test
Tujuan post-test yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan selama
dilakukan treatment.

G. Analisis Data
Teknik analisis data merupakan salah satu cara yang digunakan untuk
mengolah data penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Dalam penelitian
ini analisis data hasil eksperimen, menggunakan one group pre-test dan post-test
design. Teknik analisis yang digunakan adalah t-test, yang mana untuk
mengetahui keefektifan layanan konseling individual untuk mengurangi
kecemasan yang dialami siswa dengan mengambil sampel 30 siswa yang
mengikuti layanan konseling individual. Uji t digunakan untuk membandingkan
hasil pre-test dan post-test. Adapun rumus t-test menurut Anton Sukarno (2002:
76) adalah sebagai berikut:
t=

Xd

X d
2

N(N - 1)

( Xd )
dengan X d = X d -

36

Keterangan:

Xd

= mean dari deviasi (d) antara post-test dengan pre-test

Xd

= perbedaan deviasi dengan mean deviasi

X d

= jumlah kuadrat deviasi

= banyaknya subyek

37

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Deskripsi data merupakan upaya peneliti untuk mendeskripsikan
pemahaman lebih lanjut mengenai variabel penelitian. Oleh karena itu untuk
mencapai tujuan dari penelitian ini memerlukan dukungan berupa data empirik
yang akurat. Berikut ini akan dideskripisikan tentang data dari hasil penelitian.
Penelitian ini menggunakan validitas isi, skala psikologis yang digunakan
untuk mengurangi kecemasan yang dialami siswa sudah dapat mewakili solusi
dari permasalahan yang diungkap, karena tiap butir pertanyaan sudah mengacu
pada indikator yang ada. Penelitian untuk mengurangi kecemasan yang dialami
siswa ini menggunakan design one group pretest and postest.
Langkah penelitian selanjutnya adalah dengan memberikan skala
psikologis mengurangi kecemasan yang dialami siswa dalam bentuk pretest
sebanyak 18 item kepada 30 responden. Untuk dapat menentukan kriteria
mengurangi kecemasan yang dialami siswa, terlebih dahulu dihitung klasifikasi
skor

pencapaiannya.

Rentangan

penilaian

klasifikasi

skor

pencapaian

menggunakan skor 1 4 sehingga interval kriteria tersebut dapat ditentukan


dengan cara sebagai berikut:
Skor tertinggi

: 72

Skor terendah

: 18

Rentang

: 72 18 = 54

Panjang interval kelas

: 54 : 5 = 10,8 dibulatkan menjadi 11

38

Tabel 4.1
Klasifikasi Skor Pencapaian
Skor

Kriteria

18 28

Sangat rendah

29 39

Rendah

40 50

Sedang

51 61

Tinggi

62 72

Sangat Tinggi

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka data yang terkumpul


dideskripsikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.2
Kecemasan yang Dialami Siswa
Sebelum Layanan Konseling Individu
No

Kode Siswa

Skor

Kategori

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

S-1
S-2
S-3
S-4
S-5
S-6
S-7
S-8
S-9
S-10
S-11
S-12
S-13
S-14
S-15
S-16
S-17
S-18
S-19
S-20
S-21
S-22
S-23
S-24
S-25
S-26

33
37
41
35
27
30
51
39
52
43
39
31
51
39
41
42
32
42
25
42
32
46
32
44
35
45

Rendah
Rendah
Sedang
Sedang
Sangat Rendah
Rendah
Tinggi
Rendah
Tinggi
Sedang
Rendah
Rendah
Tinggi
Rendah
Sedang
Sedang
Rendah
Sedang
Sangat Rendah
Sedang
Rendah
Sedang
Rendah
Sedang
Rendah
Sedang

39

27
28
29
30

S-27
S-28
S-29
S-30
Jumlah
Skor Tertinggi
Skor Terendah
Rata-rata

40
47
41
49
1183
52
25
39,433

Sedang
Sedang
Sedang
Sedang

Dari hasil skala pre test, skor kecemasan yang dialami siswa

dapat

dideskripsikan sebagai berikut yaitu skor tertinggi diperoleh adalah 52 sedangkan


skor yang terendah diperoleh adalah 25. Jumlah perhitungan skor total 1183
dengan rata-rata 39,433 dan skala kecemasan yang dialami siswa tersebut
dikategorikan rendah, karena berada pada interval 29 39. Tingkat pencapaian
mengurangi kecemasan yang dialami siswa dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Data Sebelum Layanan Konseling Individu
Kategori

Skor

Frekuensi (F)

Prosentase (%)

Sangat rendah

18 28

6,7%

Rendah

29 39

11

36,6%

Sedang

40 50

14

46,7%

Tinggi

51 61

10%

Sangat tinggi

62 72

0%

Berdasarkan hasil skor skala kecemasan yang dialami siswa sebelum


perlakuan dapat dijelaskan bahwa angka ketercapaian skor diperoleh rata-rata
39,433. Jumlah skor tersebut dapat diklasifikasikan dalam skor skala sangat tinggi
mencapai 0%, skor skala tinggi mencapai 10%, skor skala sedang mencapai
46,7%, skor skala rendah mencapai 36,6% dan skor skala sangat rendah mencapai
6,7%.

40

Dari

data

empiris

tersebut

maka

peneliti

berkeinginan

untuk

mengupayakan agar skor skala kecemasan yang dialami siswa dapat berubah
menjadi lebih baik. Maka langkah selanjutnya memberikan layanan konseling
individu terhadap seluruh siswa yang menjadi sampel penelitian. Pelaksanaan
layanan konseling individu di SMP Negeri Wedarijaksa Pati dilaksanakan pada
tanggal 7 Maret sampai dengan 16 Mei 2011 yang melibatkan seluruh Sampel.
Pelaksanaan layanan konseling individu dilaksanakan selama 4 (empat) kali
perlakuan.
Setelah melaksanakan layanan konseling individu maka langkah
selanjutnya peneliti menyebarkan kembali skala kecemasan yang dialami siswa
kepada responden dalam bentuk postest. Kemudian peneliti memberikan skor
kepada tiap-tiap jawaban dari skala yang disebarkan pada responden.
Data setelah melaksanakan layanan konseling individu diungkap melalui
skala yang telah disusun oleh peneliti yang memiliki maksud agar siswa mampu
mengurangikecemasan yang dialaminya. Dari hasil skor skala kecemasan yang
dialami

siswa

setelah

pelaksanaan

layanan

konseling

individu

dapat

dideskripsikan skor tertinggi diperoleh 65 sedangkan skor terendah 45 dengan


skor total 1730 sehingga diperoleh rata-rata 57,667. Data siswa setelah
pelaksanaan layanan konseling pribadi disajikan pada tabel berikut:

41

Tabel 4.4
Kecemasan yang Dialami Siswa
Setelah Layanan Konseling Individu
No

Kose Siswa

Skor

Kategori

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

S-1
S-2
S-3
S-4
S-5
S-6
S-7
S-8
S-9
S-10
S-11
S-12
S-13
S-14
S-15
S-16
S-17
S-18
S-19
S-20
S-21
S-22
S-23
S-24
S-25
S-26
S-27
S-28
S-29
S-30
Jumlah
Tertinggi
Terendah
Rata-rata

55
60
55
60
55
56
63
63
56
67
56
61
59
63
54
60
56
61
46
53
51
59
45
53
59
64
60
55
64
61
1730
64
45
57,667

Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
Sangat Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
Tinggi

Dari hasil skor skala post-test, skor skala kecemasan yang dialami siswa
dapat dideskripsikan sebagai berikut yaitu skor tertinggi diperoleh adalah 64
sedangkan skor yang terendah diperoleh adalah 45. Jumlah perhitungan skor total
1730 dengan rata-rata 57,667 dan skala skala kecemasan yang dialami siswa
42

tersebut dikategorikan tinggi, karena berada pada interval 51 61. Tingkat


pencapaian skala kecemasan siswa dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Data Setelah Layanan Konseling Individu
Kategori
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi

Skor
18 28
29 39
40 50
51 61
62 72

Frekuensi (F)
0
0
2
22
6

Prosentase (%)
0%
0%
6,7%
73,3%
20%

Berdasarkan hasil skor skala kecemasan yang dialami siswa dijelaskan


angka ketercapaian rata-rata 57,667, jumlah skor tersebut dapat diklasifikasikan:
skala kategori sangat tinggi prosentasenya mencapai 20%, skala kategori tinggi
prosentasenya mencapai 73,3%, skala kategori sedang prosentasenya mencapai
6,7%, dan skala kategori rendah dan sangat rendah prosentasenya mencapai 0%.
Dari tabel persentase skor skala kecemasan yang dialami siswa sebelum
dan

setelah

pelaksanaan

(treatment) layanan

konseling individu

dapat

digambarkan dalam tabel berikut:


Tabel 4.6
Persentase Tiap Kategori Skala Kecemasan yang Dialami Siswa
Sebelum dan Setelah Pelaksanaan
Kategori
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi

Sebelum Perlakuan
Setelah Perlakuan
Frekuensi (F) Persentase (%) Frekuensi (F) Persentase (%)
2
6,7%
0
0%
11
36,6%
0
0%
14
46,7%
2
6,7%
3
10%
22
73,3%
0
0%
6
20%

43

Berdasarkan data di atas dapat diperoleh hasil bahwa klasifikasi persentase


hasil setelah layanan konseling individu lebih tinggi dibandingkan dengan
klasifikasi persentase hasil skor skala skala kecemasan yang dialami siswa
sebelum perlakuan. Hal ini ditunjukkan oleh skor sebelum perlakuan diperoleh
rata-rata 39,433 sedangkan skor rata-rata setelah perlakuan mencapai 57,667
berarti ada penurunan sebesar 18,234.

B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen


1. Uji Validitas
Tabel 4.7
Perhitungan Validitas Ujicoba
Skala Psikologi Mengurangi Kecemasan yang Dialami Siswa
No. Item

rhitung

rtabel

Keterangan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

0,522
0,503
0,523
0,541
0,636
0,680
0,569
0,619
0,722
0,620
0,423
0,579
0,048
0,574
0,662
0,740
0,022
0,730
0,687
0,517

0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid

44

Perhitungan Validitas Item


Skala Psikologi Mengurangi Kecemasan yang Dialami Siswa
Contoh perhitungan nomor 1
X

= 111

X2 = 417

= 1955

Y2 = 128945

XY = 7285
rxy =

= 30

()( )

{ () 2 } { 2 ( ) 2 }
2

30(7285) (111) (1955)


{30(417) (111) 2 } {30(128945) (1955) 2 }

218550 217005
{12510 12321}{3868350 3822025}

1545
(189) (46325)

1545
8755425

1545
2958,956742

= 0,522
Karena rhitung (0,522) > rtabel pada taraf signifikan 5% (0,361) dengan
demikian maka dapat dikatakan bahwa item nomor 1 adalah valid. Dari hasil
perhitungan didapat soal yang valid adalah nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 14, 15, 16, 18, 19, 20, sedangkan sola yang tidak valid adalah 13, 17.

45

2. Reliabilitas
Menurut Guilford (dalam Sukarno, 2008: 189) formula Alpha dari
Cronbach sebagai berikut:

n Vi
rii =
1
n 1 Vt
dimana :
rii

= Koefisien korelasi dari Alpha Cronbach

= Jumlah item

Vi = Variance item
Vt = Variance total skor
Hasil uji reliabilitas skala psikologi kecemasan siswa adalah untuk nilai rii
sebesar (0,899). Dengan perhitungan yang didapat rii sebesar 0,900 dengan N = 30
dan = 5% didapat harga rtabel = 0,361, karena rii > rtabel maka perhitungan
tersebut adalah reliabel.

C. Uji Hipotesis
Dari

perhitungan

uji-t

diperoleh

hasil

14,874

selanjutnya

dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 5% dengan db = 29 yaitu


sebesar 2,045, maka thitung > ttabel. Dengan demikian koefisien thitung sebesar 14,874
adalah signifikan pada taraf signifikan 5%. Atas dasar perhitungan tersebut maka
hipotesis yang berbunyi Layanan konseling individu efektif untuk mengurangi

46

kecemasan yang dialami siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten
Pati tahun ajaran 2010/2011 diterima pada taraf signifikan 5%.

D. Pembahasan
Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan kepercayaan diri siswa sebelum dan sesudah mendapatkan layanan
bimbingan kelompok. Dari perhitungan uji-t telah diuraikan di atas, diperoleh
hasil t = 14,874 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 5%
dengan db = 29 yaitu sebesar 2,045, maka thitung > ttabel. Dengan demikian
koefisien thitung sebesar 14,874 adalah signifikan pada taraf signifikan 5%. Maka
Layanan konseling individu efektif untuk mengurangi kecemasan yang dialami
siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun ajaran 2010/2011.
Dari jumlah skor skala kecemasan yang dialami siswa menunjukkan
perbandingan yang signifikan sehingga uji-t juga menunjukkan hasil yang
signifikan, hal ini berdasarkan hasil dari thitung > ttabel. Tetapi dari klasifikasi
pencapaian skala kecemasan yang dialami siswa menunjukkan hasil yang tidak
sama. Klasifikasi pencapaian skala kecemasan menunjukkan skala kecemasan
siswa meningkat dari yang rendah dan sedang menjadi skala tinggi dan sangat
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa layanan konseling individu tidak efektif untuk
menurunkan tingkat kecemasan siswa, hal ini disebabkan:
1. Gejala kecemasan yang sudah sangat tinggi sehingga perlu penanganan yang
intensif, tidak hanya diberikan konseling individu.
2. Waktu pemberian layanan konseling individu yang digunakan kurang tepat,
karena bertepatan dengan pelaksanaan ujian akhir nasional untuk kelas IX.
47

3. Responden kurang memahami inti dan tujuan dari konseling individu itu
sendiri.
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan tujuan konseling individu
karena dalam menangani masalah klien yaitu dapat menggubah pikiran irasional
dan ilogis menjadi rasional dan logis. Layanan konseling individu seharusnya
efektif karena:
5. Ekonomis dari segi waktu baik bagi konselor maupun klien.
6. Efektivitas teknik-teknik yang dipakai cocok untuk bermacam ragam klien.
7. Kesegaran hasil yang dicapai.
8. Kedalaman dan tahan lama serta dapat dipakai klien untuk mengkonseling
dirinya sendiri. Jadi konseling individu sangatlah penting untuk dilakukan
dalam penanganan masalah siswa yang memiliki masalah dalam mengurangi
kecemasan seperti keyakinan-keyakinan irasional yang dapat menyebabkan
masalah penyesuaian sosial, konflik dengan orang tua atau teman, masalah
pribadi dan masalah akademis atau belajar yang kesemuanya itu dapat menjadi
sumber stress dan penghambat perkembangan mental siswa.

48

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pada pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada
Bab IV maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bahwa layanan konseling individu efektif untuk mengurangi kecemasan yang
dialami siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun ajaran
2010/2011 dengan bukti dari perhitungan uji-t diperoleh hasil t = 14,874
selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 5% dengan db
= 29 yaitu sebesar 2,045, maka thitung > ttabel. Dengan demikian koefisien thitung
sebesar 14,874 adalah signifikan pada taraf signifikan 5%..
2. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 14,874, jika koefisien
thitung sebesar 14,874 tersebut dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan
5% dengan db = 29 yaitu sebesar 14,874 > 2,045, sehingga hipotesis yang
berbunyi Layanan konseling individu efektif untuk mengurangi kecemasan
yang dialami siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun
ajaran 2010/2011 diterima pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa layanan konseling individu efektif untuk mengurangi
kecemasan yang dialami siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Kabupaten
Pati tahun ajaran 2010/2011.
3. Ada peningkatan skor skala mengurangi kecemasan yang dialami siswa
setelah diberi perlakuan layanan konseling individu. Dibuktikan dengan ratarata skor sebelum perlakuan diperoleh rata-rata 39,433 sedangkan skor rata-

49

rata setelah perlakuan mencapai 57,667 berarti ada peningkatan sebesar


18,234.

B. Saran
Berdasarkan simpulan tersebut di atas, maka penulis ingin memberikan
saran-saran kepada:
1. Siswa
Para siswa hendaknya dapat memanfaatkan layanan konseling individu
untuk mengurangi kecemasan yang dialami.
2. Guru Pembimbing
Guru pembimbing hendaknya ikut membantu dalam memberikan layanan
konseling individu agar siswa dapat mengurangi kecemasan yang dialaminya.

50

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, Ary, Ginanjar, 2006, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi


dan Spiritual-ESQ: Emotional Spiritual Quotient berdasarkan 6 Rukun
Iman dan 5 Rukun Islam, Jakarta: Arga Wijaya Persada.
Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Arikunto Suharsimi, 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Corey, Gerald, 2005, Teori dan Praktek-Konseling & Psikoterapi, Bandung,
PT.Refika Aditama.
Darajat, Zakiah, 1998. Kesehatan Mental Jiwa. Jakarta, CV. Haji Masagung.
Eddy Hendrarno, 1987. Bimbingan dan Konseling Sekolah. Semarang: FIP IKIP
Semarang.
Froggatt, Wayne. 2003. Free from Stress-Panduan untuk Mengatasi Kecemasan.
Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Gunarsa, Singgih D. 2004. Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga.
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Haditono, Siti Rahayu, 2002. Psikologi Perkembangan-Pengantar dalam
Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Hawari, Dadang. 2008. Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Prayitno dan Amti Erman, 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka cipta.
Pujosuwarno, Sayekti. 1994. Bimbingan dan Konseling Keluarga. Bandung:
Menara Mas Offset.
Slameto, 1990. Bimbingan di Sekolah. Semarang: Bina Aksara.
Sundari, Siti, 2005, Kesehatan Mental dalam Kehidupan, Jakarta, Rineka Cipta.
Surya, Muhammad, 1996. Teori-teori Konseling. Yogjakarta: Pustaka Bani
Quraisty.
Thantawy, 2005. Kamus Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Economic Student
Group.
51

Willis S Sofyan, 2000. Teori dan Praktek Konseling Individual. Jakarta: Rineka
Cipta.
Yusuf, Syamsu, 2004. Landasan Bimbingan Konseling. Jakarta: Remaja
Rosdakarya.

52

DAFTAR NAMA SISWA


SAMPEL PENELITIAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Nama Siswa
Ainun Pahalani
Andika Ary Sandy
Cintia Nugraha
Iftitahatul Zahra
Nada Karina Astuti
Yuli Sukmawati
Zico Tampati
Andre Lukito
Dwi Purwanto
Endang Safitri
Ika Nurningtyas
Luqmatul Hakim
Umiyati
Zulfan Vayumi
Agus Efendi
Anita Yuliani
Kunardi
Nia Utari
Priyo Susilo
Rina Pratiwi
Triya Yunita
Wulan Cahyani
Yusfi Hidayah
Adi Prasetyo
Ahmad Rinaldi
Fandy Muhammad
Hendrik Sutiyono
Ifqifais
Noviria Larasati
Willy Crismon

Kode
S-1
S-2
S-3
S-4
S-5
S-6
S-7
S-8
S-9
S-10
S-11
S-12
S-13
S-14
S-15
S-16
S-17
S-18
S-19
S-20
S-21
S-22
S-23
S-24
S-25
S-26
S-27
S-28
S-29
S-30

53

DAFTAR NAMA SISWA


UJICOBA PENELITIAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Nama Siswa
Agung Candra Saputra
Alviani Yuviradita
Hardianto Yulia Putra
Ika Pusvitaningrum
Kurnia Dhita Ningtyas
Sekar Ayu Putri A.
Syarif Hidayatullah
Ulfa Dwi Ardianti
Ahmad Abdul Halim
Any Rokhimah
Indah Safitri
Joko Santosa
Nur Rahmat
Selamet Ariyanto
Sovi Novita Sulistiyaningsih
Urfi Mutia Rohmah
Feby Agil Triwidana
Indah Puji Lestari
Medina Fitri Adila
Mohammad Nur Arif
Riska Febriyanti
Suyatno
Yuliani
Eko Wahyudi
Idris Affandi
Kiky Indriani
Mochamad Alief Gedhe
Puji Lestari
Silva Rike Febriani
Yusuf Alvian

54

Kode
UC-1
UC-2
UC-3
UC-4
UC-5
UC-6
UC-7
UC-8
UC-9
UC-10
UC-11
UC-12
UC-13
UC-14
UC-15
UC-16
UC-17
UC-18
UC-19
UC-20
UC-21
UC-22
UC-23
UC-24
UC-25
UC-26
UC-27
UC-28
UC-29
UC-30

SKALA KECEMASAN
KELAS VII SMP NEGERI WEDARIJAKSA PATI
TAHUN AJARAN 2010/2011

I.

Pengantar
Skala kecemasan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi
tentang kecemasan yang dialami siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa
Pati Tahun Ajaran 2010/2011.
Data yang siswa berikan dijamin kerahasiaannya dan sama sekali tidak
mempengaruhi penilaian terhadap proses belajar di sekolah. Oleh karena itu
siswa tidak perlu takut ataupun ragu dengan untuk memberikan jawaban
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya secara sejujurnya.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik ini saya ucapkan terima kasih.

II. Petunjuk Mengerjakan


Bacalah pernyataan di bawah ini dengan baik dan teliti setelah siswa
memahami maksud dari pernyataan tersebut kemudian pilihlah jawaban yang
sesuai dengan perasaan, keinginan, atau keadaan siswa yang sebenarnya.
Berilah tanda silang (X) pada kotak jawaban yang siswa anggap paling
sesuai dengan keadaan siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Pati Tahun
Ajaran 2010/2011 dengan ketentuan sebagai berikut :
SS

: Sangat Sesuai

: Sesuai

TS

: Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai


Contoh:
No

Pernyataan

1.

Saya senang berkelompok

SS

TS

STS

Misalnya memilih jawaban sesuai, tanda silang pada kotak S. Sebaliknya


jika pernyataan tersebut di atas tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya,
maka siswa menyilang kotak TS.

55

III. Item Skala Konsep Diri


No.

Pernyataan

1.

Belakangan ini saya sulit berkonsentrasi dengan tugas yang diberikan guru

2.

Saya merasa kemampuan saya mengatasi masalah menjadi berkurang sejak


saya dimarahi orangtua

3.

Saya susah untuk mengendalikan diri ketika sedang emosi

4.

Saya dapat berkonsentrasi dengan baik.

5.

Memikirkan hal yang semakin rumit membuat saya menjadi lebih tertantang

6.

Ketika menghadapi ujian esok hari, malamnya saya tidak bisa tidur

7.

Saat guru menyuruh saya maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal,
saya selalu gemetar dan keluar keringat dingin

8.

Untuk mengurangi kecemasan, saya selalu menggigit kuku saya

9.

Kegelisahan terhadap masa depan merupakan hal yang membuat saya tidak
dapat berkembang

10.

Sekarang saya merasa lebih relaks ketika menghadapi ulangan harian

11.

Setiap pagi saya bangun dengan jantung berdebar

12.

Telapak tangan saya sering berkeringat ketika melakukan sesuatu hal.

13.

Perut saya mual ketika memikirkan ujian semester

14.

Biarpun ujian hari ini sangat sulit, saya tidak merasakan pusing

15.

Saya tidak merasa tegang ketika menghadapi ujian

16.

Ulangan yang diadakan guru membuat saya stres

17.

Hukuman yang diberikan guru kepada saya, membuat saya tidak nyaman di
kelas

18.

Saya susah untuk mengendalikan diri ketika teman menghina saya

19.

Saya dapat menjalankan rutinitas hidup saya dengan nyaman

20.

Masa depan yang cerah merupakan impian saya sejak dulu

56

LEMBAR JAWAB
SKALA KECEMASAN

Identitas diri

1. Nama

2. Kelas

3. No Absen

4. Jenis Kelamin

No

SS

TS

STS

No

1.

11.

2.

12.

3.

13.

4.

14.

5.

15.

6.

16.

7.

17.

8.

18.

9.

19.

10.

20.

57

SS

TS

STS

SKALA KECEMASAN
KELAS VII SMP NEGERI WEDARIJAKSA PATI
TAHUN AJARAN 2010/2011

I.

Pengantar
Skala kecemasan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi
tentang kecemasan yang dialami siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa
Pati Tahun Ajaran 2010/2011.
Data yang siswa berikan dijamin kerahasiaannya dan sama sekali tidak
mempengaruhi penilaian terhadap proses belajar di sekolah. Oleh karena itu
siswa tidak perlu takut ataupun ragu dengan untuk memberikan jawaban
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya secara sejujurnya.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik ini saya ucapkan terima kasih.

II. Petunjuk Mengerjakan


Bacalah pernyataan di bawah ini dengan baik dan teliti setelah siswa
memahami maksud dari pernyataan tersebut kemudian pilihlah jawaban yang
sesuai dengan perasaan, keinginan, atau keadaan siswa yang sebenarnya.
Berilah tanda silang (X) pada kotak jawaban yang siswa anggap paling
sesuai dengan keadaan siswa kelas VII SMP Negeri Wedarijaksa Pati Tahun
Ajaran 2010/2011 dengan ketentuan sebagai berikut :
SS

: Sangat Sesuai

: Sesuai

TS

: Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai


Contoh:
No

Pernyataan

1.

Saya senang berkelompok

SS

TS

STS

Misalnya memilih jawaban sesuai, tanda silang pada kotak S. Sebaliknya


jika pernyataan tersebut di atas tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya,
maka siswa menyilang kotak TS.

58

III. Item Skala Kecemasan


No.

Pernyataan

1.

Belakangan ini saya sulit berkonsentrasi dengan tugas yang diberikan guru

2.

Saya merasa kemampuan saya mengatasi masalah menjadi berkurang sejak


saya dimarahi orangtua

3.

Saya susah untuk mengendalikan diri ketika sedang emosi

4.

Saya dapat berkonsentrasi dengan baik.

5.

Memikirkan hal yang semakin rumit membuat saya menjadi lebih tertantang

6.

Ketika menghadapi ujian esok hari, malamnya saya tidak bisa tidur

7.

Saat guru menyuruh saya maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal,
saya selalu gemetar dan keluar keringat dingin

8.

Untuk mengurangi kecemasan, saya selalu menggigit kuku saya

9.

Kegelisahan terhadap masa depan merupakan hal yang membuat saya tidak
dapat berkembang

10.

Sekarang saya merasa lebih relaks ketika menghadapi ulangan harian

11.

Setiap pagi saya bangun dengan jantung berdebar

12.

Telapak tangan saya sering berkeringat ketika melakukan sesuatu hal.

13.

Biarpun ujian hari ini sangat sulit, saya tidak merasakan pusing

14.

Saya tidak merasa tegang ketika menghadapi ujian

15.

Ulangan yang diadakan guru membuat saya stres

16.

Saya susah untuk mengendalikan diri ketika teman menghina saya

17.

Saya dapat menjalankan rutinitas hidup saya dengan nyaman

18.

Masa depan yang cerah merupakan impian saya sejak dulu

59

LEMBAR JAWAB
SKALA KECEMASAN

Identitas diri

1. Nama

2. Kelas

3. No Absen

4. Jenis Kelamin

No

SS

TS

STS

No

1.

10.

2.

11.

3.

12.

4.

13.

5.

14.

6.

15.

7.

16.

8.

17.

9.

18.

60

SS

TS

STS

SATUAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU


A. Topik Pembahasan
B. Rumusan Kompetensi
C.
D.
E.
F.

Bidang Bimbingan
Jenis Layanan
Fungsi Layanan
Tujuan yang diinginkan

G. Sasaran layanan
H. Waktu Pelaksanaan
I. Tugas Perkembangan

J.

K.
L.
M.
N.
O.
P.
Q.

: Mengatasi kecemasan
: Memiliki kesadaran dan dorongan untuk mengatasi
kecemasan yang dialaminya
: Pribadi
: Konseling Individu
: Pengentasan
: Memberi kesadaran pada diri klien agar mampu
mengatasi kecemasan
: Willy C.
: Selasa, 22 Maret 2011
: Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang
kehidupan mandiri emosional sosial intelektual dan
ekonomi
:
: Tanya jawab
: Perorangan
:

Uraian Kegiatan
1. Strategi Penyajian
2. Format kegiatan
3. Uraian kegiatan
a. Kegiatan Konselor
1) Mengidentifikasi masalah klien
2) Mendiagnosa penyebab timbulnya masalah klien
3) Melakukan prognosis tentang kemungkinan pemecahan masalah
4) Melakukan treatment
5) Mengevaluasi hasil konseling dan menyimpulkan
b. Kegiatan klien
1) Mengemukakan secara jelas
2) Ikut terlibat diagnosis tentang sebab timbulnya masalah
3) Memilih alternatif pemecahan masalah
4) Melakukan pemecahan masalah
Metode
: Behavioristik
Tempat pelaksanaan
: Ruang BK
Penyelenggara
: Praktikan (Dwi Purbaningrum)
Pihak yang disertakan
: Wali kelas
Alat dan perlengkapan
: Alat tulis
Keterkaitan layanan ini dengan kegiatan pendukung : Evaluasi
: Setelah diadakan konseling jika tidak ada
perubahan, maka akan diberikan konseling
lanjutan.

Guru Pembimbing

Wedarijaksa, Maret 2011


Praktikan

Sri Wiyati, S.Psi.


NIP.

Dwi Purbaningrum
NPM. 06110034

61

SATUAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU


A. Topik Pembahasan
B. Rumusan Kompetensi
C.
D.
E.
F.

Bidang Bimbingan
Jenis Layanan
Fungsi Layanan
Tujuan yang diinginkan

G. Sasaran layanan
H. Waktu Pelaksanaan
I. Tugas Perkembangan

J.

K.
L.
M.
N.
O.
P.
Q.

: Gejala kecemasan
: Memiliki kesadaran dan dorongan untuk
mengetahui gejala-gejala kecemasan
: Pribadi
: Konseling Individu
: Pengentasan
: Memberi kesadaran pada diri klien agar mampu
mengenali
gejala-gejala
kecemasan
yang
dialaminya
: Willy Crismon
: Selasa, 29 Maret 2011
: Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang
kehidupan mandiri emosional sosial intelektual dan
ekonomi
:
: Tanya jawab
: Perorangan
:

Uraian Kegiatan
1. Strategi Penyajian
2. Format kegiatan
3. Uraian kegiatan
a. Kegiatan Konselor
1) Mengidentifikasi masalah klien
2) Mendiagnosa penyebab timbulnya masalah klien
3) Melakukan prognosis tentang kemungkinan pemecahan masalah
4) Melakukan treatment
5) Mengevaluasi hasil konseling dan menyimpulkan
b. Kegiatan klien
1) Mengemukakan secara jelas
2) Ikut terlibat diagnosis tentang sebab timbulnya masalah
3) Memilih alternatif pemecahan masalah
4) Melakukan pemecahan masalah
Metode
: Behavioristik
Tempat pelaksanaan
: Ruang BK
Penyelenggara
: Praktikan (Dwi Purbaningrum)
Pihak yang disertakan
: Wali kelas
Alat dan perlengkapan
: Alat tulis
Keterkaitan layanan ini dengan kegiatan pendukung : Evaluasi
: Setelah diadakan konseling jika tidak ada
perubahan, akan diberikan konseling lanjutan.

Guru Pembimbing

Wedarijaksa, Maret 2011


Praktikan

Sri Wiyati, S.Psi.


NIP.

Dwi Purbaningrum
NPM. 06110034

62

SATUAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU


A. Topik Pembahasan
B. Rumusan Kompetensi
C.
D.
E.
F.

Bidang Bimbingan
Jenis Layanan
Fungsi Layanan
Tujuan yang diinginkan

G. Sasaran layanan
H. Waktu Pelaksanaan
I. Tugas Perkembangan

J.

K.
L.
M.
N.
O.
P.
Q.

: Respon terhadap Kecemasan


: Memiliki kemampuan untuk merespon tanda-tanda
kecemasan dan mengatasi kecemasan yang timbul
: Pribadi
: Konseling Individu
: Pengentasan
: Memberi kesadaran pada diri klien agar mampu
merespon tanda-tanda kecemasan dan mengatasi
kecemasan
: Willy Crismon
: Selasa, 4 April 2011
: Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang
kehidupan mandiri emosional sosial intelektual dan
ekonomi
:
: Tanya jawab
: Perorangan
:

Uraian Kegiatan
1. Strategi Penyajian
2. Format kegiatan
3. Uraian kegiatan
a. Kegiatan Konselor
1) Mengidentifikasi masalah klien
2) Mendiagnosa penyebab timbulnya masalah klien
3) Melakukan prognosis tentang kemungkinan pemecahan masalah
4) Melakukan treatment
5) Mengevaluasi hasil konseling dan menyimpulkan
b. Kegiatan klien
1) Mengemukakan secara jelas
2) Ikut terlibat diagnosis tentang sebab timbulnya masalah
3) Memilih alternatif pemecahan masalah
4) Melakukan pemecahan masalah
Metode
: Behavioristik
Tempat pelaksanaan
: Ruang BK
Penyelenggara
: Praktikan (Dwi Purbaningrum)
Pihak yang disertakan
: Wali kelas
Alat dan perlengkapan
: Alat tulis
Keterkaitan layanan ini dengan kegiatan pendukung : Evaluasi
: Setelah diadakan konseling jika tidak ada
perubahan, akan diberikan konseling lanjutan.

Guru Pembimbing

Wedarijaksa, Maret 2011


Praktikan

Sri Wiyati, S.Psi.


NIP.

Dwi Purbaningrum
NPM. 06110034

63

SATUAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU


A. Topik Pembahasan
B. Rumusan Kompetensi
C.
D.
E.
F.

Bidang Bimbingan
Jenis Layanan
Fungsi Layanan
Tujuan yang diinginkan

G. Sasaran layanan
H. Waktu Pelaksanaan
I. Tugas Perkembangan

J.

K.
L.
M.
N.
O.
P.
Q.

: Menghilangkan kecemasan
: Memiliki kemampuan untuk mengatasi dan
menghilangkan kecemasan yang dialaminya
: Pribadi
: Konseling Individu
: Pengentasan
: Memberi kesadaran pada diri klien agar mampu
mengatasi dan menghilangkan kecemasan
: Willy Crismon
: Selasa, 12 April 2011
: Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang
kehidupan mandiri emosional sosial intelektual dan
ekonomi
:
: Tanya jawab
: Perorangan
:

Uraian Kegiatan
1. Strategi Penyajian
2. Format kegiatan
3. Uraian kegiatan
a. Kegiatan Konselor
1) Mengidentifikasi masalah klien
2) Mendiagnosa penyebab timbulnya masalah klien
3) Melakukan prognosis tentang kemungkinan pemecahan masalah
4) Melakukan treatment
5) Mengevaluasi hasil konseling dan menyimpulkan
b. Kegiatan klien
1) Mengemukakan secara jelas
2) Ikut terlibat diagnosis tentang sebab timbulnya masalah
3) Memilih alternatif pemecahan masalah
4) Melakukan pemecahan masalah
Metode
: Behavioristik
Tempat pelaksanaan
: Ruang BK
Penyelenggara
: Praktikan (Dwi Purbaningrum)
Pihak yang disertakan
: Wali kelas
Alat dan perlengkapan
: Alat tulis
Keterkaitan layanan ini dengan kegiatan pendukung : Evaluasi
: Setelah diadakan konseling jika tidak ada
perubahan, akan diberikan konseling lanjutan.

Guru Pembimbing

Wedarijaksa, April 2011


Praktikan

Sri Wiyati, S.Psi.


NIP.

Dwi Purbaningrum
NPM. 06110034

64

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Dwi Purbaningrum
: Ainun Pahalani
: Ruang BK
: PagiBu Dwi
: OhIya selamat pagi juga,,, Ainun, mari silakan duduk
: Iya bu, terimakasih, maaf Bu Dwi,benar ibu memanggil saya? Kalau
boleh tau ada apa ya bu?
: Benar sekali Nun, ibu memanggil kamu, mau membicarakan
keluhan yang kamu rasakan
: Ohiya.. Bu, kebetulan sekali, saya memang ingin berkonsultasi
tentang rasa cemas yang saya alami saat mau menghadapi tes
kenaikan kelas. Saya takut saya tidak dapat mengerjakan tes dengan
baik dan berakibat saya tidak naik kelas?
: Apa yang kamu rasakan sampai saat ini?
: Kalau ingat bulan depan ada tes kenaikan kelas, kepala saya merasa
pusing, tidak bisa konsentrasi belajar, saya merasa takut sekali kalu
tidak naik kelas
: Kamu takut tidak naik kelas, apakah kamu merasa persiapan
belajaramu kurang?
: Tidak juga, bu perasaan cemas ini sering saya rasakan sejak dulu.
Kalau ada tes ataupun ujian pasti rasa cemas tidak lulus ujian itu
datang, ini sudah berkali-kali bu
: Apakah kamu belum siap dalam menghadapi tes kenaikan kelas yang
akan datang?
: Saya kurang tahu, bu tapi sepertinya persiapan saya dalam
menghadapi tes kenaikan kelas ini biasa-biasa saja
: Oke kalau begitu ibu tahu permasalahan yang kamu hadapi. Kamu
kurang siap dalam menghadapi tes. Saran ibu, kamu mulai saat ini
menyusun jadwal belajar yang lebih teratur. Persiapan untuk
menghadapi tes harus kamu lakukan mulai sekarang. Jadwal belajar
harus kamu patuhi untuk mengjar ketertinggalan pelajarannmu,
kurangi waktu bermainmu dan kurangi untuk al-hal yang tidak penting
bagi kamu. Kamu masih punya waktu kurang lebih 2 bulan untuk
persiapan tes kenaikan kelas. Ibu percaya kamu bisa. Kalu kamu
sudah siapa perasaan cemas itu tidak mungkin datang, perasaan itu
muncul karena kamu tidak siap menghadapi tes kenaikan kelas
: Ohiya bu, terimakasih atas masukannya dan pemecahan masalah
saya
: Iya sama-sama Ainun, ini sudah jadi tanggung jawab ibu, sebagai
konselor
: Iya..sudah, berhubung saya ada jam pelajaran, saya pamit dulu, nanti
kalau mau bertanya-tanya , saya akan menghubungi ibu lagi.
: Iyadengan senag hati Ainun ..
: Met beraktivitas kembali Bu.
: Okemet beraktifitas juga

65

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Dwi Purbaningrum
: Andika Ary Sandy
: Ruang BK
: Assalamualaikum Bu., selamat siang
: Walaikum salam.Siang juga, Oh iya.. silahkan duduk.. (Konselor
tersenyum lalu menunjukkan dan mempersilahkan Konseli ke tempat
duduk sambil bersalaman dengan Konseli)
: Iya bu, terimakasih.
: Oh, iya, ini dengan mas siapa ya?
: Saya Andika, bu dari kelas VII.A
: Ada yang bisa ibu bantu untuk saat ini?
: Mmya Bu..ada, kebetulan saya sedang ada masalah, saya
mengalami tekanan dengan banyaknya pekerjaan rumah (PR) dari
guru
: Lho kenapa tertekan dengan banyak PR, itu kan akan melatih
Andika menjadi lebih mengerti pelajaran dari guru yang
bersangkutan
: Masalahnya bu setelah pulang sekolah saya harus membantu
pekerjaan bapak dan ibu sampai sore. Saya tidak punya waktu untuk
mengerjakan PR dari guru
: Pekerjaan yang kamu kerjakan apa, sampai kamu tidak punya waktu
untuk mengerjakan PR?
: Saya membantu ibu menjaga kios ibi di pasar, tutupnya samapai
sore
: Oke kalau begitu ibu tahu permasalahan yang kamu hadapi. Ibu
memberikan saran untuk memecahkan masalah yang kamu hadapi.
Yang pertama, kamu bisa memnafaatkan waktu luang ketika tidak ada
pembeli kamu bisa mengerjakan PR yang diberikan guru. Yang kedua,
kamu mengatur jadwal kegiatan kamu seefisien mungkin. Misalnya
setelah kamu pulang dari membantu ibumu di pasar, kamu mencoba
memulai untuk belajar jam 18.00 untuk mengerjakan PR lebih dahulu
setelah itu untuk belajar untuk pelajaran keesokan harinya. Kurangi
waktu untuk nonton TV, pergunakan waktu senggangmu sebaik
mungkin.
: Ohiya bu, terimakasih atas masukannya dan pemecahan masalah
saya
: Iya sama-sama Andika, ini sudah jadi tanggung jawab ibu, sebagai
konselor
: Iya..sudah, saya pamit dulu, nanti kalau mau bertanya-tanya, saya
akan menghubungi ibu lagi.
: Iyadengan senang hati Andika..
: Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
: Walaikumsalam

66

67

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Dwi Purbaningrum
: Cintia Nugraha
: Ruang BK
: Assalamualaikum Bu., selamat siang
: Walaikum salam.Siang juga, Oh iya.. silahkan duduk.. (Konselor
tersenyum lalu menunjukkan dan mempersilahkan Konseli ke tempat
duduk sambil bersalaman dengan Konseli)
: Iya bu, terimakasih.
: Oh, iya, Mbak Cintia, ada yang bisa ibu bantu?
: Mmya Bu..ada, kebetulan saya sedang ada masalah dengan orang
tua di rumah. Orang tua menginginkan saya berprestasi tinggi dan
mengharapkan saya dapat juara kelas, tapi ibu kan tahu saya
mempunyaikemampuan yang pas-pasan. Saya tertekan dan merasa
putus asa untuk mewujudkan keinginan dari orang tua saya
: Cintia sebetulanya wajar saja, orang tua
: Masalahnya bu setelah pulang sekolah saya harus membantu
pekerjaan bapak dan ibu sampai sore. Saya tidak punya waktu untuk
mengerjakan PR dari guru
: Pekerjaan yang kamu kerjakan apa, sampai kamu tidak punya waktu
untuk mengerjakan PR?
: Saya membantu ibu menjaga kios ibi di pasar, tutupnya samapai
sore
: Oke kalau begitu ibu tahu permasalahan yang kamu hadapi. Ibu
memberikan saran untuk memecahkan masalah yang kamu hadapi.
Yang pertama, kamu bisa memnafaatkan waktu luang ketika tidak ada
pembeli kamu bisa mengerjakan PR yang diberikan guru. Yang kedua,
kamu mengatur jadwal kegiatan kamu seefisien mungkin. Misalnya
setelah kamu pulang dari membantu ibumu di pasar, kamu mencoba
memulai untuk belajar jam 18.00 untuk mengerjakan PR lebih dahulu
setelah itu untuk belajar untuk pelajaran keesokan harinya. Kurangi
waktu untuk nonton TV, pergunakan waktu senggangmu sebaik
mungkin.
: Ohiya bu, terimakasih atas masukannya dan pemecahan masalah
saya
: Iya sama-sama Andika, ini sudah jadi tanggung jawab ibu, sebagai
konselor
: Iya..sudah, saya pamit dulu, nanti kalau mau bertanya-tanya, saya
akan menghubungi ibu lagi.
: Iyadengan senang hati Andika..
: Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
: Walaikumsalam

68

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

: Dwi Purbaningrum
: Nada Karina Astuti
: Ruang BK

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

:
:
:
:
:

Assalamualaikum, permisi bu boleh masuk


Walaikum salam. Boleh, silahkan masuk
Iya bu, terimakasih.
Bagaimana ada yang bisa ssaya bantu?
Iya bu, begini saya itu swring merasa was-was jika mau ada
semesteran, takut tidak dapat menjawab dan nilai saya jelek bu
terus
Ya, bagaimana menurut ibu mengenai perasaan saya ini bu!!
Baik, begini ya. Sebenarnya tidak anda saja yang merasakan hal
seperti itu dan saya yakin banyak siswa yang merasakan hal yang
sama, yang terpenting kita harus bisa atahu sendiri kapasitas yang kita
mili9ki. Hal ini bertujuan agar kita mempunyai ancang-ancang agar
kita seberapa harus bisa untuk belajar. Itu yang pertama, yang kedua
tetap tenang jangan pikirkan hal yang belum terjadi, yang penting
tetap optimis dan belajar yang tekun, dan saya yakin pasti hasilnya
akan memuaskan. Bagaimana ada yang kurang jelas?
Jelas Bu!! Terima kasih untuk sarannya
Iya sama-sama
Saya balik dulu, sudah ada tanda bel masuk, Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

69

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

: Dwi Purbaningrum
: Andre Lukito
: Ruang BK

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:
:
:

:
:
:
:
:
:
:

Selamat siang bu?


Selamat siang. Ada apa mas, silahkan masuk!
Iya bu, terimakasih.
Habis dari mana?
Dari kelas bu. Ada jam kosong
Oh ada yang bisa saya bantu?
Begini bu, kemarin saya ada ulangan matematika dapat jelek dan
saya merasa bersalah sekali, saya merasa gagal, kecewa untuk hasil
yang saya dapatkan. Jengkel hati saya bu
Begini mas, hilangkan semua perasaan itu, karena itu akan
merugikan diri Anda, kamu akan membyang-bayangi untuk
perkembangan anda ke depannya, yang perlu anda lakukan sekarang,
belajar ikhlas, rela, dan terpenting harus mempunyai prinsip gari ini
harus lebih baik dari hari kemarin, belajar terus kita perlu ikut les
tambahan, jangan patah arang
Baik bu, saran ibu akan saya lakukan
Nah begitu, tetap semangat
Baik bu, saya permisi dulu bu
silahkan!!
Terima kasih, Bu selamat siang.
selamat siang

70

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

: Dwi Purbaningrum
: Dwi Purwanto
: Ruang BK

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

:
:
:
:
:
:
:

Assalamualaikum Bu., boleh saya masuk


Walaikumsalam.boleh!! silahkan masuk!
Sedang apa bu?
Oh, ini, lagi lihat-lihat absensi siswa
Nganggu ya bu?
Oh, tidak. Ada yang bisa saya bantu?
Begini bu, akhir-akhir ini saya sering sakit perut, keluar keringat
dingin, otot sering tegang. Setelah saya cek ke dopkter tidak ada yang
salah sama keadaan saya, terus saya datang ke ibu, mungkin ibu tahu
penyebabnya?
Sebelumnya, apa anda ada masalah?
Ada bu, tugas-tugas dari guru yang menumpuk banyak sekali dan
belum terselesaikan semua, buat saya pusing bu . Banayak tugas
belum ditambah dengan lainnya
Nah itu penyebabnya, karena semua keluhan yang anda rasakan
adalah gejala-gejala dari kecemasan yang kamu alami karena
kecemasan yang berlebihan kamu menjadi stres..
Jadi saya harus bagaimana?
Tetap tenang, selesaikan tugas anda satu persatu dengan baik. Saya
yakin keluhan yang anda rasakan akan hilang dan tetap berrfikir
tenang dan positif
Baik bu, terima kasih, saya permisi dulu
Oh ya, silahkan
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

71

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

: Dwi Purbaningrum
: Endang safitri
: Ruang BK

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:
:
:
:
:

:
:
:
:
:

Assalamualaikum Bu., boleh saya masuk


Walaikumsalam. silahkan masuk!
Maaf bu mengganngi?
Oh, tidak apa-apa. Ada apa?? Apa ada yang bisa saya bantu?
Eeee begini bu!!! Saya sering cemas, tegang jika ada masalah
sedikit sama saya. Jadi semua yang saya lakukan selalu salah terus,
nggak ada baik-baiknya, bagaimana mengatasinya?
Begini, perasaan itu hanya kita sendiri yang dapat mengatasinya!!
Adapun cara-caranya mungkin anda harus mempersiapkan betulbetul perasaan anda. Jadi kita tidak mudah cemas dan anda harus ingat
tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Jadi kita harus pegang
betul pernyataan itu!!!
Baik bu, akan saya coba
Harus!!
Baik bu terima kasih?
Sama-sama
Saya permisi dulu
Oh ya, silahkan
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

72

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Dwi Purbaningrum
: Agus Effendi
: Ruang BK
: Assalamualaikum Bu., boleh saya masuk
: Walaikumsalam.tentu saja!! silahkan masuk! Bagaimana
kabarmu?
: Alhamdulillah, baik bu
: Syukur kalau begitu, ada yang dapat saya bantu?
: Begini bu, saya ada masalah dengan teman sekelas. Biasa bu masalah
cewek, kita saling suka sama cewek yang sama
: terus?
: Ya kita saingan bu dan yang akhirnya yang dapat saya bu?
: Terus apa masalahnya?
: Ya saya merasa sungkan, merasa bersalah, saya takut jika teman saya
itu marah dan benci sama saya bu. Apa yang harus saya lakukan bu?
: Begini, kalian sebelumnya kan sudah ada perjanjian untuk bersaing
secara jujur, baik itu sudah kalian lakukan, terus untuk apa kamu
takut!! Karena itu sudah jelas! Dan jika pada akhirnya temanmu jadi
berubah sika sama kamu kamu harus jelaskan sama dia jika kita
itu sudah sepakat untuk bersaing secara sehat dan menerima resiko
yang terjadi. Jadi di sini kamu tidak boleh takut, tidak usah merasa
bersalah.
: Begitu ya bu!! Terima kasih untuk sarannya bu. Saya permisi dulu
bu
: Oh ya, silahkan
: Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
: Walaikumsalam

73

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor
Konseli
Konseli

: Dwi Purbaningrum
: Umiyati
: Ruang BK

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:
:
:

:
:
:
:

Permisi selamat siang Bu


Siang!! silahkan masuk!
Ada yang bisa saya bantu?
Begini bu, apakah salah jika saya menergu saudara saya karena dia
mengganggu saat saya mau belajar, dia kan sering dengerin musik
keras-keras dan saya tidak bisa belajar jika ramai bu, sampai sekrang
saya masih tidak bertegur sapa karena dia sakit hati?
Begini, memang saudaramu harus ditegur, tapi kita harus
menggunakan cara yang baik. Jika saudaramu masih dapat ditegur
baik-baik, kenapa tidak dengan cara yang halus. Lain ceritanya jika
tidak bisa yangterpenting kamu sebagai orang yang lebih tua, harus
memberi peringatan pada saudaramu, itupun dengan tutur bahasa yang
baik dan saya yakin saudaramu akan mengerti! Nanti kalu pulang
sekolah temuin saudaramu, kasih tahu yang baik.
Baik bu akan saya lakukan
Begitu lebih baik
Baik bu, terima kasih masukannya. Saya permisi dulu
Oh ya, silahkan
Selamat siang.
siang

74

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

: Dwi Purbaningrum
: Zico Tampati
: Ruang BK

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

:
:
:
:
:

Assalamualaikum Bu., selamat siang


Walaikumsalam.mari silahkan masuk!
Iya terima kasih bu?
Silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu?
Maaf ya bu sebelumnya. Begini saya ada persoalan sedikir yaitu saya
seing ketakutan emngenai masa depan saya, saya takut kalau besok
tidak sukses bu, karena saya ingin hidup sukses. Jadi apa yang harus
saya lakukan?
Yang harus anda lakukan anda harus percaya jika anda akan sukses.
Jadi semangat, kemauan dari dalam diri penting karena akan
menimbulkan gairah dalam hidup, dan jangan lupa berdoa karema
semuanya itu sudah diatur oleh Allah SWT yang terpenmting kita
harus berusaha seoptimal mungkin dan saya yakin jika anda
melakukannya itu hidup anda akan sukses.
Begitu ya Bu!!! Baik bu akan saya lakukan saran dari ibu, saya
permisi dulu
Oh ya, silahkan
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

75

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

: Dwi Purbaningrum
: Ika Nurningtyas
: Ruang BK

Konselor
Konseli

:
:

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

:
:
:
:
:

PagiBu?
OhIya selamat pagi juga,,, mari silakan duduk
Iya bu, terimakasih, maaf Bu Dwi,apakah saya mengganggu bu??
Tidak, ada yang ibu bisa bantu
Ohiya.. Bu, kebetulan sekali, saya memang ingin berkonsultasi
kepada ibu. Begini bu, saya merasa takut kepada bapak ibu tentang
kondisi saya
Maksudnya bagaimana?
Saya takut saya tidak bisa membahagiakan bapak dan ibu saya,
karena saya tidak bisa mempertahankan rangking kelas yang saya
pegang?
Kamu takut tidak bisa rangking I lagi gitu?
Ya, bu sata takut saya tidak bisa rangking I lagi
Apakah kamu ada masalah?
Tidak ada bu, tapi akhir-akhir ini saya tidak bisa konsentrasi
belajar?
Oke, kalau begitu masalahnya sudah bisa ditebak. Kamu mempunyai
rasa ketakutan sehingga kamu tidak bisa konsentrasi belajar. Hal itu
wajar, sebetulnya ketakutan itu tidak beralasan, seseorang itu tidak
selalu di puncak terus, kadang-kadang juga bisa juga berada di ttitik
terendah. Ketakutan itu sebetulnya tidak perlu, kau anak yang pandai.
Kamu bisa mengtur pola belajar dengan baik. Kamu tidak perlu
perintah untuk belajar, karena kamu sendiri sudah tahu kewajibanmu.
Yang diperlukan dari kamu adalah hilangkan ketakutan itu, ketakutan
kamu tidak berdasar. Be;ajkar dengan lebih rajin lagi, Ibu percaya
kamu bisa mempertahankan prestasi belajarmu.
Berarti ketakutan saya itu tidak wajar bu, itu cuma perasaan saya
Iya betul. Kamu sudah siapa untuk menghadapi segala tes, jadi
hilangkan perasaan ketakutan itu?
Iya..bu, terima kasih atas sarannya. Saya akn melaksanakan saran ibu
uuntuk menhilangkan perasaan itu. Berhubung saya ada jam pelajaran,
saya pamit dulu, nanti kalau mau bertanya-tanya, saya akan
menghubungi ibu lagi.
Iyadengan senang hati..
Met beraktivitas kembali Bu.
Okemet beraktifitas juga

76

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

: Dwi Purbaningrum
: Luqmatul Hakim
: Ruang BK

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

:
:
:
:
:
:
:

Assalamualaikum Bu., selamat siang


Walaikum salam.Siang juga, Oh iya.. silahkan duduk..
Iya bu, terimakasih.
Oh, iya, ini dengan mas siapa ya?
Saya Luqmatul Hakim, bu dari kelas VII.A
Ada yang bisa ibu bantu untuk saat ini?
Mmya Bu..ada, kebetulan saya sedang ada masalah, saya takut
dengan bapak guru pengajar matematika sehingga saya malas
mengikuti pelajaran matematika
Lho kenapa takut dengan pak guru?
Masalahnya bu saya pernah dimarahi karena tidak mengerjakan
tugas dari beliau
Oh, masalahnya itu. Begini saran dari saya. Kamu kerjakan saja
semua tugas dari beliau sehingga kamu tidak dimarahi. Yang kedua
kamu bersungguh-sungguh belajar matematika dan tunjukkan kepada
gurumu bahwa kamu bisa mengerjakan tugas dari beliau. Yang ketiga
kamu minta maaf kepada beliau bahwa kamu pernah melalaikan
tugasmu. Saya percaya beliau akan memaafkan kamu, karena saya
tahu, guru adalah perngganti dari orang tua di rumah, mereka tidak
ingin anak-anaknya tidak bisa menerima pelajaran darinya. Tugas
guru adalah mencedaskan siswa-siswanya. Mereka marah karena
mereka sayang kepada kamu. Turuti perintah dari guru-gurumu. .
Ohiya bu, terimakasih atas masukannya dan pemecahan masalah
saya
Iya sama-sama, ini sudah jadi tanggung jawab ibu, sebagai
konselor
Iya..sudah, saya pamit dulu, nanti kalau mau bertanya-tanya, saya
akan menghubungi ibu lagi.
Iyadengan senang hati..
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

77

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

: Dwi Purbaningrum
: Anita Yuliani
: Ruang BK

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

:
:
:
:
:

PagiBu?
OhIya selamat pagi juga,,, mari silakan duduk
Iya bu, terimakasih, maaf Bu Dwi,apakah saya mengganggu bu??
Tidak, ada yang ibu bisa bantu
Ohiya.. Bu, saya punya masaalah, saya merasa tertekan di dalam
kelas kelas, karena saya diejek teman-teman saya tidak bisa menulis
dengan rapi
Maksudnya bagaimana?
Tulisan saya jelek sekali bu, seperti cakar ayam, saya malu sekali
dengan teman-teman, apalgi tulisan mereka bagus-bagus?
Saran dari ibu adalah kamu beleratih dengan rajin dan tekun untuk
belajar menulis halus. Menulis dengan pelan-pelan dan dilanjutkan
dengan latihan setiap hari. Saya percaya kamu bisa, menulis adalah
pekerjaan sehari-hari sebagai siswa. Kamu akan terbiasa menulis
dengan rapi kalau kamu ada ketangan dalam hatimu. Kamu menulis
jangan tergesa-gesa, menulis jangan sal menulis, harus ada
kesungguhan hati. Untuk mengetasai rasa malu itu tunjukkan pada
teman-teman kamu, bahwa kamu bisa menusli dengan baik niscaya
nanti teman-teman kamu akan percaya dan tidak akan mengejek
kembali. Hilangkan perasaan rendah diri kamu
Iya..bu, terima kasih atas sarannya. Saya akan melaksanakan saran
ibu dari ibu dan berlatih menulis secara tekun. Saya permisi dulu bu?
Iyasilahkan..
Met beraktivitas kembali Bu.
Okemet beraktifitas juga

78

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

: Dwi Purbaningrum
: Kunardi
: Ruang BK

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

:
:
:
:
:

Assalamualaikum Bu., selamat siang


Walaikumsalam.mari silahkan masuk!
Iya terima kasih bu?
Silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu?
Maaf ya bu sebelumnya. Begini saya ada persoalan sedikir yaitu saya
merasa minder dan rendah diri jika bergaul dengan teman-teman saya
karena saya berasal dari keluarga yang kurang mampu?
Yang harus anda lakukan anda harus percaya diri. Percaya diri adalah
penting bagi diri kamu. Kamu tidak perlu minder, semua orang
kedudukan sama baik itu kaya atau miskin. Tidak perlu berkecil hati
karena kita miskin. Dalam pergaulan yang diperlukan adalah sikap
kita yang menghormati orang lain dan menghargai mereka. Kalau hati
kita selalu terbuka dengan orang lain dan selalku menolong
kesusaahan yang mereka hadapi, kita akan dihargai bukan karena
kekeyaan kita tapi dari kekayaan hati kita.
Begitu ya Bu!!! Baik bu akan saya lakukan saran dari ibu, saya
permisi dulu
Oh ya, silahkan
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

79

VERBATIM
Konselor
Konseli
Setting
Verbatim
Konseli
Konselor
Konselor
Konseli

: Dwi Purbaningrum
: Nia Utari
: Ruang BK

Konselor

Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:
:
:

:
:
:
:

Permisi selamat siang Bu


Siang!! silahkan masuk!
Ada yang bisa saya bantu?
Begini bu, saya dikatakan sombong oleh teman saya, dan saya
terganggu oleh perkataan mereka. Sehingga saya berhari-hari selalu
terngiang kata-kata sombong itu. Membuat perasaan saya tidak enak?
Pasti ada masalah kalau teman-teman kamu mengatakan kamu
sombong. Apakah ada permasalahan dengan mereka sebelumnya?
Ya memang ada bu. Saya selalu membeda-bedakan ketika bergaul
dengan mereka. Saya selalu memilih teman-teman yang bergaul
dengan saya
Oke, ibu tahu permasalahannya. Begini ya, dalam bergaul kamu
jangan pilih-pilih. Semua orang adalah derajatnya sama, kita tidak
perlu membeda-bedakan teman yang kaya ataupun yang miskin.
Semua sama. Kamu pasti nantinya akan menmbutuhkan bantuan dan
pertolongan dari mereka. Jadi kamu jangan membeda-bedakan
mereka. Misalkan saja, kamu tertimpa bencana di jalan, aapakah kamu
akan meminta pertolongan dari orang kaya saja, kan tidak? Siap[a
yang lewat situ pasti yang akan menolongmu. Mulai sekarang kamu
tidak usah memebeda-bedakan pertemanan, kalau tiu bisa kamu
lakukan perasaan ytidak enak yang kamu rasakan akan hilang dengan
sendirinya. Sekalai ibu pesankan kamu tidak usah membeda-bedakan
dalam bergaul. Seluruh teman harus kamu terima, karena itu akan
memperkaya pergaulan kamu.
Baik bu akan saya lakukan
Begitu lebih baik
Baik bu, terima kasih masukannya. Saya permisi dulu
Oh ya, silahkan
Selamat siang.
siang

80

VERBATIM
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum
: Waalaikum salam wr. wb
Silahkan masuk silahkan duduk.
(Sambil tersenyum dan mempersilahkan untuk duduk di ruang BK)
Menurut hasil pre test kemarin yang ibu kasih di kelas kamu, kamu
termasuk salah satu siswa yang memiliki tingkat kecemasan yang
cukup tinggi.
Konseli
: Maksudnya buk ?
Konselor : Kamu sering merasa takut yang jelas dan itu menyebabkan kamu
sering pingsan.
Konseli
: Iya buk em saya takut.
Konserlor : Takut takut kenapa dan apa yang kamu takutkan?
Oh kamu takut kalau saya mengetahui masalah kamu ya?
Konseli
: Iya eh tidak juga
Konselor : Ibu tahu mungkin kamu khawatir tapi ibu disini hanya ingin
membantu mencari penyelesaian masalah kamu saja tidak punya
maksud apapun.
Konseli
: Tapi janji ya buk, ibu bisa pegang rahasia saya?
Konselor : Iya ibu janji ndak akan bilang kesiapapun. (sambil tersenyum)
Konseli
: Sebenarnya gini buk saya itu takut dengan teman sekelas saya, dulu
waktu SD dia itu teman sebangku saya.
Konselor : Lho, kok takut kenapa?
Konseli
: Dulu waktu SD dia dan temannya sering menyuruh saya untuk
mengerjakan tugas-tugas mereka, bahkan kalau sedang semesteran
saya harus memberi contekan kepada mereka berdua.
Konselor : Terus ?
Konseli
: Ya karena saya takut ya saya kerjakan perintah mereka
Konselor : Sampai sekarang kamu SMP masih seperti itu?
Konseli
: Sekarang sih sudah tidak bu, karena meskipun kami satu kelas tapi
tidak satu bangku. Tapi kalau ingat kejadian di SD dulu tiba-tiba saja
keluar keringat dingin dan tiba-tiba saya pingsan.
Konselor : Ketakutanmu itu berasal dari diri kamu sendiri, karena sekarang dia
sudah tidak pernah melakukan hal itu lagi kan?
Konseli
: Iya, buk itu juga karena saya memberanikan diri untuk cerita ke ortu
saya dan akhirnya dia ditegur oleh ortu saya dan akhirnya dia ditegur
oleh ortunya. Sejak saat itu dia tidak pernah melakukan hal tersebut
lagi.
Konselor : Makanya kamu haruis lebih berani menghadapi dan memerangi
ketakutanmu sendiri, biar pergaulan kamu dengan teman-teman tidak
terganggu.
Konseli
: Iya buk saya akan mencoba menghilangkan ketakutanku ini buk.
Konselor : nah gitu dong kamu harus memotivasi diri kamu sendiri agar keluara
dari masalah kamu itu.
Konseli
: Iya buk, terima kasih atas nasehat dan bimbingannya
Konselor : Iya sama-sama (sambil tersenyum)
Kalau ada masalah lagi kamu boleh menghubungi ibu lagi.

81

Konseli
Konselor

: Iya buk, permisi dulu Assalamualaikum.


(berdiri sambil bersalaman dengan konselor)
: Waalaikum salam wr.wb.
(menyambut uluran tangan konseli sambil tersenyum)

82

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Tok tok tok permisi


: Iya silahkan masuk, silahkan duduk!
Ada yang bisa ibu bantu?
: Begini buk, kata bu Sri saya boleh cerita-cerita sama ibu ya?
: Iya boleh banget, kamu mau cerita apa?
: Begini buk, saya itu takut kalau teman-teman saya menjauhi saya
karena pekerjaan orang tua saya.
: Memang kenapa dengan pekerjaan orang tua kamu?
: Orang tua saya hanya bekerja sebagai buruh tani di sawah.
: Kamu malu dengan pekerjaan orang tua kamu, tapi bukankah itu
halal?
: Iya buk itu halal tapi kan orang tua teman-teman saya tidak ada yang
seperti itu.
: Kamu malu?
: Iya buk.
: Kenapa harus malu toh pekerjaan orang tua kamu halal bukan hasil
mencuri ato apapun khan/
: Tapi buk !!!
: Bukankah persahabatan itu harus diawali dari kejujuran dan berterus
terang apapun itu.
: Apakah kalau saya berterus terang mereka mau menerima saya
sebagai teman mereka buk?
: Kamu harus memulai suatu persahabatan dengan kejujuran, kalau
meamng mereka bisa dijadikan shabat sejati mereka pasti mau
menerima keadaan kamu apapun itu.
: Tapi buk!
: Yakinlah kamu pasti bisa.
: Saya akan mencobanya buk.
: kalau ada masalah kamu boleh cerita lagi ke ibu!
: Iya buk makasih buat masukannya.
Permisi dulu buk!
: Iya sama-sama.

83

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:

Konselor

Konseli

Konselor

Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Assalamualaikum.
Walaikum salam wr. wb.
Permisi buk !
Iya silahkan masuk silahkan duduk, ada yang bisa ibu bantu?
Iya buk, begini saya itu merasa sangat bersalah dengan oarng tua
saya.
Memang kenapa?
Saya sering sekali berbohong kepada kedua orang tua saya buk.
Berbohong ? Maksudnya giman?
Saya sering sekali minta uang lebih bila ada iuran sekolah dan saya
juga sudah menunggak bayaran sekolah 3 bulan buk.
Lalu uangnya yang dikasih orang tua kamu buat apa dan apakah uang
jajan kamu kurang?
Tidak buk uang jajan saya lebih dari cukup buat jajan, tapi terus
terang buk saya itu orangnya boros uang untuk iuran sekolah itu saya
pakai buat belanja baju dan makan-makan sama teman-teman. Apalagi
ini sudah menjelang semesteran jadi harus lunas sampai bulan Juni.
Terus kamu cari uang darimana untuk membayar uang SPP 3 bulan
itu?
Pinjem ke teman-teman sudah mentok tidak ada saya mau minta
sama orang tua saya.
Kalau pinjem kamu balikinnya gimana? Ujung-ujungnya minta juga
khan sama orang tua kamu.
Iya sih buk, tapi kalauy bilang sekarang saya takut.
Kenapa mesti takut.
takut dimarahi buk.
Mestinya kamu berfikir takut itu sebelum kamu menggunakan uang
tersebut. Setiap kesalahan itu pasti ada hukumannya, kalau orang tua
kamu marah itu wajar karena mereka sayang kamu. Mereka tidak mau
salah melangkah seperti sekarang ini.
Terus apa yang harus saya lakukan sekarang buk?
Kamu sudah dewasa, kamu harus bertanggung atas perbuatan kamu.
Jadi minta maaflah kepada kedua orang tua kamu dan berjabjilah tidak
akan mengulang kesalahan yang sama.
Iya buk, terimakasih atas masukannya. Saya permisi dulu ya buk.
Lain kali boleh kan cerita-cerita lagi?
Iya boleh, ya sudah jangan diulang lagi ya?
Iya Assalamualaikum wr. wb.
Waalaikum salam wr. wb.

84

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Permisi buk
: Iya silahkan ada yang bisa ibu bantu/
: Iya buk, tapi bisa tidak akalu saya bicara disana saja buk biar lebih
tenang.
: Iya bisa, ayo kita ke sana.
Silahkan, mau bicara apa ibu siap mendengarkan.
: Saya itu punya cowok dan kami sudah berpacaran hampir 1 tahun,
saya sangat saya sekali sama dia, tapi saya itu benci banget karena dia
itu suka melarang dan mengatur saya.
: Seperti over protektif begitu?
: Iya buk, banget malah mau ngapain saja harus bilang kalau tidak
pasti jadi masalah. Saya pernah coba buat membuat dia percaya ke
saya tapi selalu gagal, saya bingung buk. Saya tidak mau kehilangan
dia buk, tapi saya juga tidak mau terus-terusan seperti ini.
: Ibu tidak membenarkan kalian berpacaran asal tahu batasanbatasannya. Sebuah hubungan itu harus didasari saling percaya, kalau
tidak ya seprti hubungan kalian berdua ini. Sama-sama saya tapi
dalam diri kalian tidak ada rasa saling percaya dan sama-sama takut
kehilangan yang berlebihan.
: Maksudnya gimana bu?
: Maksudnya kalian itu sama-sama takut kehilangan yang sangat
berlebihan jadi membuat dia berbuat seperti itu.
: Ooo gitu ya buk. Terus gimana caranya biar dia tidak over
protektif kaya gini buk?
: Ya kamu harus berusaha meyakinkan dia bahwa kamu saya dan
juga tidak mau kehilangan dia. Dengan memberi perhatian yang lebih
ke dia asalj tahu batasan-batasannya, jangan sampai melanggarnya
karena kalian sendiri yang rugi nantinya.
: Iya buk makasih banyak! Dan saya akan selalu ingat batasanbatasannya.
: Iya ibu percaya.
: Permisi dulu ya buk!
: Iiya silahkan !

85

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Assalamualaikum
Waalaikum salam wr. wb.
Kata bu Sri saya dipanggil ya buk?
Iya saya lihat tadi saat kamu maju ke depan kelihatannya sekali kalau
kamu gemetaran dan wajah kamu pucat.
Iya buk, saya saya takut dan grogi buk.
Jangan takut ibu cuma tanya dan pingin ngobrol-ngobrol sama kamu
saja kok.
Itu sering terjadi bila saya ditunjuk oleh bapak atau ibu guru untuk
maju ke depan kelas. Saya takut salah dan ditertawakan oleh temanteman jadi itu membuat saya grogil bila di depan kelas.
Tapi apakah pernah teman-teman kamu menertawakanmu?
Pernah buk sekali ketika saya salah menjawab pertanyaan ibu guru.
Tapi bukankah itu wajar, tapi setelah itu gimana?
Tidak pernah lagi karena saya berusaha belajar dan memperhaikan
kalau sedang diterangkan bapak/ibu guru.
Terus kenapa kamu masih grogi bila maju ke depan kelas?
Tidak tahu buk.
Cobalah untuk percaya diri, maju/tunjuk jari tanpa kamu ditunjuk
oleh bapak/ibu guru, supaya kamu terbiasa tampil di depan.
saya akan mencobanya buk! Dan berusaha menghilangkan rasa takut
dan grogi sedikit demi sedikit.
nah gitu dong, jadi prestasi kamu bisa lebih menonjol.
Iya buk, makasih buat masukannya.
Iya sama-sama !
Sudah dulu ya buk, permisi dulu terima kasih. Assalamualaikum wr.
wb.
Iya sama-sama Waalaikum salam wr. wb.
VERBATIM
Permisi buk
Iya silahkan masuk ada yang bisa ibu bantu?
Saya mau minta surat izin untuk pulang karena sakit buk!
Sakit apa kamu?
Tidak tahu buk badan saya lemas seperti tidak ada tenaga dan saya
sulkit berkonsentrasi dengan pelajaran yang saya terima dan
bawaaannya ngantuk sekali.
kamu kecapean ya kurang istirahat?
Iya buk tiap malam saya sulit memejamkan mata jadinya begadang,
mungkin karena itu badan saya lemas seperti ini.
Apa ada sesuatu yang mengganggu dan sedang kamu pikirkan
sehingga kamu sulit untuk tidur?
Tidak ada buk, saya sendiri bingung.
Padahal dengan keadaan kamu yang seperti ini itu membuat prestasi
belajar kamu turun dan kesehatan kamu terganggu.

86

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Iya buk nilai-nilai saya pun turun drastis sampai-sampai saya ditegur
guru-guru kemarin.
: Padahal ini kan menjelang ujian semester jadi kamu harus merubah
pola istirahat kamu yang seperti itu.
: Iya buk, tapi saya masih bingung gimana caranya?
: Kamu coba menerapkan pola hidup sehat saja dulu.
: Dengan cara makan yang teratur dan tepat waktu buk, istirahat yang
cekup seperti itu buk?
: Iya dan cobalah minum suplemen dan vitamin agar tubuh kamu
sehat.
: Iya buk memang selama ini saya selalu makan bila ingin saja dan
tidak teratur. Saya akan mencobanya terima kasih buk untuk
sarannya!
: Iya sama-sama, gimana kamu jadi minta izin?
: Tidak buk saya mau istirahat di UKS saja buk.
: Iya boleh tapi segera kembali ke kelas setelah pulih dan jangan lupa
kamu sarapan biar ada tenaga.
: Permisi buk kalau gitu!
: Iya silahkan.

87

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Assalamualaikum
Waalaikum salam wr. wb.
Apa benar ibu memanggil saya?
Iya, sini silahkan duduk.
Iya, ada apa ya buk saya dipanggil ke ruang BK? Apakah saya punya
salah?
Tidak, memang semua siswa yang dipanggil ke ruang BK selalu
punya salah dan dihukum?
Iya biasanya kan seperti itu buk.
Tidak kamu ibu panggil kesini karena ibu ingin ngobrol sama kamu
boleh kan?
Boleh, tapi ngobrol apaan ya Buk?
Ibu sering lihat kamu selalu menyendiri dan jarang bergabung
dengan teman-teman kamu yang lain kenapa?
Iya buk, karena saya malu sering diejek mereka gara-gara nama
saya.
Iya buk, orang tua saya sudah salah kasih nama saya seperti itu.
Seharusnya mereka juga memikirkan perasaan saya dong!
Tapi bukankah orang tua kamu memberikan nama ke anaknya itu
sudah yang terbaik.
Iya buk tapi kalau orang tua saya itu beda.
Beda gimana?
Masak ngasih nama anaknya yang buat orang tertawa.
tapi orang tua kamu pasti punya alasan ngasih nama anaknya seperti
itu.
Iya sih, saya pernah bertanya kata bapak walaupun ekrak itu jelek
tapi berguna bagi siapa saja. Bisa buat bersih-bersih dan membuang
sampah.
Itu kamu mengerti, jadi kamu harus mensyukurinya!
Iya buk, tapi saya malu sama teman-teman karena sering diejek.
Ya biarkan saja yang penting kan arti dari nama itu sendiri.
Iya buk, makasih buat masukannya saya akan berusaha
menerimanya.
nah gitu dong itu baru anak yang berbakti pada orang tua.
Iya buk terima kasih, saya permisi dulu ya buk sudah ada bel masuk.
Assalamualaikum!
Iya sama-sama. Walaikum salam wr. wb.

88

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli
:
Konserlor :
Konseli
:
Konselor
Konseli

:
:

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:

Konselor

Assalamualaikum
Waalaikum salam wr. wb. Mari, silahkan duduk.
Ada apa buk ?
Akhir-akhir ini ibu lihat kamu sering murung dan duduk
menyendiri.
Iya buk em saya merasa bersalah dengan ibu guru Biologi bu.
Merasa bersalah kenapa apa?
Begini bu tapi ibu jangan bilang sama ibu Rosi, ibu guru bilogi
saya!
Memangnya ada apa, kok pakai rahasia-rahasiaan segala?
Saya merasa bersalah kepada ibu guru Rosi karena kemarin ketika
ada ulangan biologi saya mencontek bu. Saya tidak belajar bu, saya
ingin mendapatkan nilai yang baik. Tapi hati kecil saya mengatakan
bahwa itu perbuatan tercela. Saya sangat merasa bersalah bu??
O masalahnya itu
Iya bu, saya merasa tidak enak sama bu Rosi.
Saran ibu, kamu harus menemui Ibu Rosi untuk menjelaskan
perasaan bersalahmu. Kamu minta ulangan sususlan. Persiapkan
dirimu untuk menghadapi ulangan biologi itu. Saya percaya ibu Rosi
akan menghargai kejujuran kamu. Nilai kejujuran itu tidak bisa
dikalahkan dengan yang lainnya. Kamu datangi ibu Rosi dan berkata
yang sebenarnya!
Iya buk saya akan mencoba menemui ibu Rosi.
Nah gitu dong kamu gentle untuk menghadapi permasalahan.
Iya buk, terima kasih atas nasehat dan bimbingannya. Dan saya
permisi dulu bu Assalamualaikum.
(berdiri sambil bersalaman dengan konselor)
Waalaikum salam wr.wb.
(menyambut uluran tangan konseli sambil tersenyum)
VERBATIM

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

: Tok tok tok permisi


: Iya silahkan masuk, silahkan duduk!
Ada yang bisa ibu bantu?
: Begini buk, akhir-akhir ini saya merasa sulit untuk tidur?
: Memang ada sesuatu yang kamu pikirkan, sehingga kamu mengalami
kesulitan untuk tidur?
: Saya merasa takut mengalami kegegalan dalam ujian kenaikan kelas
ini bu? Saya takut sekali, karena prestasi belajar saya di kelas sangat
rendah.
: Apa cuma karena prestasi rendah, kamu takut tidak naik?
: Saya juga takut karena tidak bisa memenuhi harapan orang tua untuk
berprestasi di kelas.
: Oh masalahnya berarti kamu mengalami takut yang berlebihan
sehingga kamu sulit tidur?

89

Konseli
Konselor

Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Iya buk.
: Begini ya untuk berprestasi itu tidak cuma dalam hal prestasi
akademik saja. Untuk menjadi orang yang berprestasi bisa dalam
bidang apapaun, bidang olahraga, bidang kesenian, bidang
ketrampilan dan masih banyak lagi. Kamu harus mampu menunjuukan
bakat dan minatmu sehingga mampu menunjukkan potensimu. Setiap
orang itu punya talenta yang berbeda-beda. Yang penting kamu bisa
memnafatkan talentamuke hal-hal yang positif.
: Tapi masalah prestasi yang rendah sehingga saya takut tidak naik
kelas??
: Kamu persiapkan dengan cara belajar yang rajin, dengan teratur dan
terjadwal dan bisa kamu ikut les tamabahan. Ibu jamin kamu nanti
bisa mengerjakan soal tes kenaikan kelas.
: Tapi buk!
: Yakinlah kamu pasti bisa.
: Saya akan mencobanya buk.
: kalau ada masalah kamu boleh cerita lagi ke ibu!
: Iya buk makasih buat masukannya.
Permisi dulu buk!
: Iya sama-sama.

90

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:
:
:
:
:

Konselor

Konseli

Konselor

Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Assalamualaikum.
Walaikum salam wr. wb.
Permisi buk !
Iya silahkan masuk silahkan duduk, ada yang bisa ibu bantu?
Iya buk, begini saya itu merasa sangat tidak nyaman .
Memang kenapa?
Saya sering sekali berbohong kepada kedua orang tua saya buk.
Berbohong ? Maksudnya giman?
Saya sering sekali minta uang lebih bila ada iuran sekolah dan saya
juga sudah menunggak bayaran sekolah 3 bulan buk.
Lalu uangnya yang dikasih orang tua kamu buat apa dan apakah uang
jajan kamu kurang?
Tidak buk uang jajan saya lebih dari cukup buat jajan, tapi terus
terang buk saya itu orangnya boros uang untuk iuran sekolah itu saya
pakai buat belanja baju dan makan-makan sama teman-teman. Apalagi
ini sudah menjelang semesteran jadi harus lunas sampai bulan Juni.
Terus kamu cari uang darimana untuk membayar uang SPP 3 bulan
itu?
Pinjem ke teman-teman sudah mentok tidak ada saya mau minta
sama orang tua saya.
Kalau pinjem kamu balikinnya gimana? Ujung-ujungnya minta juga
khan sama orang tua kamu.
Iya sih buk, tapi kalauy bilang sekarang saya takut.
Kenapa mesti takut.
takut dimarahi buk.
Mestinya kamu berfikir takut itu sebelum kamu menggunakan uang
tersebut. Setiap kesalahan itu pasti ada hukumannya, kalau orang tua
kamu marah itu wajar karena mereka sayang kamu. Mereka tidak mau
salah melangkah seperti sekarang ini.
Terus apa yang harus saya lakukan sekarang buk?
Kamu sudah dewasa, kamu harus bertanggung atas perbuatan kamu.
Jadi minta maaflah kepada kedua orang tua kamu dan berjabjilah tidak
akan mengulang kesalahan yang sama.
Iya buk, terimakasih atas masukannya. Saya permisi dulu ya buk.
Lain kali boleh kan cerita-cerita lagi?
Iya boleh, ya sudah jangan diulang lagi ya?
Iya Assalamualaikum wr. wb.
Waalaikum salam wr. wb.

91

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Permisi buk
: Iya silahkan ada yang bisa ibu bantu/
: Iya buk, tapi bisa tidak akalu saya bicara disana saja buk biar lebih
tenang.
: Iya bisa, ayo kita ke sana.
Silahkan, mau bicara apa ibu siap mendengarkan.
: Saya itu punya cowok dan kami sudah berpacaran hampir 1 tahun,
saya sangat saya sekali sama dia, tapi saya itu benci banget karena dia
itu suka melarang dan mengatur saya.
: Seperti over protektif begitu?
: Iya buk, banget malah mau ngapain saja harus bilang kalau tidak
pasti jadi masalah. Saya pernah coba buat membuat dia percaya ke
saya tapi selalu gagal, saya bingung buk. Saya tidak mau kehilangan
dia buk, tapi saya juga tidak mau terus-terusan seperti ini.
: Ibu tidak membenarkan kalian berpacaran asal tahu batasanbatasannya. Sebuah hubungan itu harus didasari saling percaya, kalau
tidak ya seprti hubungan kalian berdua ini. Sama-sama saya tapi
dalam diri kalian tidak ada rasa saling percaya dan sama-sama takut
kehilangan yang berlebihan.
: Maksudnya gimana bu?
: Maksudnya kalian itu sama-sama takut kehilangan yang sangat
berlebihan jadi membuat dia berbuat seperti itu.
: Ooo gitu ya buk. Terus gimana caranya biar dia tidak over
protektif kaya gini buk?
: Ya kamu harus berusaha meyakinkan dia bahwa kamu saya dan
juga tidak mau kehilangan dia. Dengan memberi perhatian yang lebih
ke dia asalj tahu batasan-batasannya, jangan sampai melanggarnya
karena kalian sendiri yang rugi nantinya.
: Iya buk makasih banyak! Dan saya akan selalu ingat batasanbatasannya.
: Iya ibu percaya.
: Permisi dulu ya buk!
: Iiya silahkan !

92

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:

Konselor

Assalamualaikum
Waalaikum salam wr. wb.
Kata bu Sri saya dipanggil ya buk?
Iya saya lihat tadi saat kamu maju ke depan kelihatannya sekali kalau
kamu gemetaran dan wajah kamu pucat.
Iya buk, saya saya takut dan grogi buk.
Jangan takut ibu cuma tanya dan pingin ngobrol-ngobrol sama kamu
saja kok.
Itu sering terjadi bila saya ditunjuk oleh bapak atau ibu guru untuk
maju ke depan kelas. Saya takut salah dan ditertawakan oleh temanteman jadi itu membuat saya grogil bila di depan kelas.
Tapi apakah pernah teman-teman kamu menertawakanmu?
Pernah buk sekali ketika saya salah menjawab pertanyaan ibu guru.
Tapi bukankah itu wajar, tapi setelah itu gimana?
Tidak pernah lagi karena saya berusaha belajar dan memperhaikan
kalau sedang diterangkan bapak/ibu guru.
Terus kenapa kamu masih grogi bila maju ke depan kelas?
Tidak tahu buk.
Cobalah untuk percaya diri, maju/tunjuk jari tanpa kamu ditunjuk
oleh bapak/ibu guru, supaya kamu terbiasa tampil di depan.
saya akan mencobanya buk! Dan berusaha menghilangkan rasa takut
dan grogi sedikit demi sedikit.
nah gitu dong, jadi prestasi kamu bisa lebih menonjol.
Iya buk, makasih buat masukannya.
Iya sama-sama !
Sudah dulu ya buk, permisi dulu terima kasih. Assalamualaikum wr.
wb.
Iya sama-sama Waalaikum salam wr. wb.

93

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli
Konselor

:
:

Permisi buk
Iya silahkan masuk ada yang bisa ibu bantu?
Saya mau minta surat izin untuk pulang karena sakit buk!
Sakit apa kamu?
Tidak tahu buk badan saya lemas seperti tidak ada tenaga dan saya
sulkit berkonsentrasi dengan pelajaran yang saya terima dan
bawaaannya ngantuk sekali.
kamu kecapean ya kurang istirahat?
Iya buk tiap malam saya sulit memejamkan mata jadinya begadang,
mungkin karena itu badan saya lemas seperti ini.
Apa ada sesuatu yang mengganggu dan sedang kamu pikirkan
sehingga kamu sulit untuk tidur?
Tidak ada buk, saya sendiri bingung.
Padahal dengan keadaan kamu yang seperti ini itu membuat prestasi
belajar kamu turun dan kesehatan kamu terganggu.
Iya buk nilai-nilai saya pun turun drastis sampai-sampai saya ditegur
guru-guru kemarin.
Padahal ini kan menjelang ujian semester jadi kamu harus merubah
pola istirahat kamu yang seperti itu.
Iya buk, tapi saya masih bingung gimana caranya?
Kamu coba menerapkan pola hidup sehat saja dulu.
Dengan cara makan yang teratur dan tepat waktu buk, istirahat yang
cekup seperti itu buk?
Iya dan cobalah minum suplemen dan vitamin agar tubuh kamu
sehat.
Iya buk memang selama ini saya selalu makan bila ingin saja dan
tidak teratur. Saya akan mencobanya terima kasih buk untuk
sarannya!
Iya sama-sama, gimana kamu jadi minta izin?
Tidak buk saya mau istirahat di UKS saja buk.
Iya boleh tapi segera kembali ke kelas setelah pulih dan jangan lupa
kamu sarapan biar ada tenaga.
Permisi buk kalau gitu!
Iya silahkan.

94

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Assalamualaikum
Waalaikum salam wr. wb.
Apa benar ibu memanggil saya?
Iya, sini silahkan duduk.
Iya, ada apa ya buk saya dipanggil ke ruang BK? Apakah saya punya
salah?
Tidak, memang semua siswa yang dipanggil ke ruang BK selalu
punya salah dan dihukum?
Iya biasanya kan seperti itu buk.
Tidak kamu ibu panggil kesini karena ibu ingin ngobrol sama kamu
boleh kan?
Boleh, tapi ngobrol apaan ya Buk?
Ibu sering lihat kamu selalu menyendiri dan jarang bergabung
dengan teman-teman kamu yang lain kenapa?
Iya buk, karena saya malu sering diejek mereka gara-gara nama
saya.
Iya buk, orang tua saya sudah salah kasih nama saya seperti itu.
Seharusnya mereka juga memikirkan perasaan saya dong!
Tapi bukankah orang tua kamu memberikan nama ke anaknya itu
sudah yang terbaik.
Iya buk tapi kalau orang tua saya itu beda.
Beda gimana?
Masak ngasih nama anaknya yang buat orang tertawa.
tapi orang tua kamu pasti punya alasan ngasih nama anaknya seperti
itu.
Iya sih, saya pernah bertanya kata bapak walaupun ekrak itu jelek
tapi berguna bagi siapa saja. Bisa buat bersih-bersih dan membuang
sampah.
Itu kamu mengerti, jadi kamu harus mensyukurinya!
Iya buk, tapi saya malu sama teman-teman karena sering diejek.
Ya biarkan saja yang penting kan arti dari nama itu sendiri.
Iya buk, makasih buat masukannya saya akan berusaha
menerimanya.
nah gitu dong itu baru anak yang berbakti pada orang tua.
Iya buk terima kasih, saya permisi dulu ya buk sudah ada bel masuk.
Assalamualaikum!
Iya sama-sama. Walaikum salam wr. wb.

95

VERBATIM
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum , permisi bu..


: Waalaikum salam wr. wb, iya, silahkan masuk.
Silahkan duduk, ngomong-ngomong habis dari mana mbak? Kelihatan
ketakutan sekali.
Konseli
: Iya, bu, saya ketakutan (menjawab dengan terbata-bata)
Konselor : Tenang-tenang, ada apa?/
Konseli
: Itu, bu, saya ditakut-takuti kecoa Anton, saya lari ketakutan bu,
makanya saya kesini, saya itu kalau melihat kecoa takutnya setengah
mati..
Konserlor : Nanti biar ibu yang negur Anton.
Konseli
: Iya bu, terima kasih, tapi bu kenapa ya saya kok takut sekali sama
kecoa? Ini dah lama bu, padahal saya ingin tidak takut sama kecoa?
Konselor : Kalau boleh tahu, kapan anda takut sama kecoa?
Konseli
: Wakti kecil bu, itu ceritanya saya ditakut-takuti sama kakak saya,
jadinya sampai sekarang masih ketakutan. Saya ingin sembuh bu.
Konselor : Jika anda punya niat itulah yang utama, yaitu niat untuk sembuh dan
tidak takut, yang kedua jika bisa jangan dihindari. Lawan rasa takut
itu, mudah-mudahan Anda tidak takut lagi
Konseli
: Begitu ya bu
Konselor : Sudah dicoba saja
Konseli
: Iya bu, akan saya lakukan.
Konserlor : Bagus, saya tunggu hasilnya.
Konseli
: Saya minta pamit dulu bu
Konselor : Iya Silahkan.

96

VERBATIM
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum bu
: Waalikum salam
silahkan masuk
silahkan duduk!!
Konseli
: Iya bu, terima kasih.
Konselor : Ada yang bisa bantu?
Konseli
: Iya bu, jika saya merasa cemas atau tegang dengan sesuatu yang
kelihatannya membuat saya terancam, kenapa perut saya langsung
mules, rasanya tidak enak sekali, kenapa ya bu?
Konselor : Oh itu karena akibat dari kecemasaanya itu. Jika dipikir memang
tidak ada hubungannya tapi jangan salah jika tubuh kita tidak sehat
dan tidak fit mengatasi kecemasan itu, maka fisiklah yang akan
mengalami gangguannya. Salah satunya sakit perut yang kamu
rasakan.
Konseli
: Oh gitu ya bu, makasih bu, jadi tahu sekarang saya.
Konselor : Oh iya, sama-sama.
Konseli
: kalau begitu saya permisi dulu, bu. Wasaalamualikum
Konserlor : Walaikum salam

97

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: PagiBu Dwi
: OhIya selamat pagi juga,,, Ainun, mari silakan duduk
: Ohiya.. Bu, kebetulan sekali, saya memang ingin berkonsultasi
perasaan yang saya alami sekarang ini?
: Apa yang kamu rasakan sampai saat ini?
: Saya sekarang ini mudah tersinggung, saya cepat marah, biarpun itu
cuma ada masalah sedikit
: Apakah ada yang kamu pikirkan?
: Tidak juga, bu perasaan ini muncul kalau terlalu banyak tugas
yang harus saya selesaikan
: Apakah kamu belum siap dalam menghadapi banyak tugas itu?
: Saya kurang tahu, bu
: Oke kalau begitu ibu tahu permasalahan yang kamu hadapi. Kamu
kurang siap dalam menghadapi banyak tekanan tugas yang harus
kamu laksanakan. Saran ibu, kamu mulai saat ini menyusun jadwal
yang lebih teratur. Tugas-tugas kamu susun daroi mudah sampai yang
sukar, kamu selesaikan satu per satu hingga akhirnya semua tugas itu
selesai semua. Kamu santai dan rileks saja dalam menyelesaikan tugas
itu
: Ohiya bu, terimakasih atas masukannya dan pemecahan masalah
saya
: Iya sama-sama Ainun, ini sudah jadi tanggung jawab ibu, sebagai
konselor
: Iya..sudah, berhubung saya ada jam pelajaran, saya pamit dulu, nanti
kalau mau bertanya-tanya , saya akan menghubungi ibu lagi.
: Iyadengan senag hati Ainun ..
: Met beraktivitas kembali Bu.
: Okemet beraktifitas juga
VERBATIM

Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

: Assalamuaalaikum
: Walaikum salam
Silahkan masuk (berjabat tangan)
Silahkan duduk
: Iya bu, terima kasih
Maaf bu mengganggu waktu anda
: Tidak apa-apa, kalau boleh tahu ada apa mas?
: Begini bu, saya merasa bersalah sekali sama Anton
: Bersalah?? Coba ceritakan ke ibu!
: Jadi begini bu, waktu pulang sekolah kemarin. Anton niatnya
mbonceng saya, tapi saya tidak mau soalnya saya sudah janji sama
yang lainnya, padahal waktu itu bapaknya Anton terjadi kecelakan.
Pas saya tahu itu saya merasa bersalah sekali bu.
: Kamu sudah minta maaf dan menjelaskan alasanmu, tidak bisa
mboncengin Anton?

98

Konseli
Konselor

: Sudah bu, tapi saya tetap saja merasa bersalah.


: Yang terpenting kamu sudah bilang sama Anton jika Anton
memakluminya ya sudah tidak usah merasa bersalah lagi, jika gitu
hiburlah Anton. Katamu bapanya kecelakaan, tentunya butuh orang
yang meneyemangatinya, sekarang hiburlah Anton mungkin itu bisa
mengobati rasa bersalahmu.
Konseli
: baik bu, akan saya lakukan.
Konserlor : baguslah.
Konseli
: Saya permisi dulu, terima kasih sebelumnya
Konselor : Iya sama-sama

99

VERBATIM
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum
: Waalaikum salam wr. wb.
Ada apa mas?
Konseli
: Maaf bu menganggu
Konselor : oh, tidak sialahkan duduk
Konseli
: Terima aksih bu.
Konserlor : Iya, apa ada yang bisa saya bantu?
Konseli
: Iya bu, begini saya bingung mengambil putusan (berdiam sejenak)
Konselor : Putusan!! Putusan apa??
Konseli
: jadi begini bu, saya bingung mengambil putusan yaitu mengenai
mana yang harus saya pilih ikut orang tua pindah keliar kota atau tetap
disini ikut nenek saya, tapi sebenarnya saya sudah betah disini,
soalnya saya sudah banyak teman di sini.
Konselor : Oh, begitu, terus kamu sudah bilang putusanmu ini ke orang tuamu?
Konseli
: Belum bu, saya masih takut dan bingung
Konselor : Kamu harus berani, pilihlah menurut hati nuranimu. Bicaralah, orang
tuamu pasti akan mengerti
Konseli
: baik bu saya akan coba.
Konselor : Saya tunggu perkembangannya.
Konseli
: Terima kasih bu atas sarannya, saya permisi dulu
Konselor : Iya sama-sama.

100

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli
:
Konserlor :
Konseli
:

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Assalamualaikum
Waalaikum salam wr. wb. Mari, silahkan duduk.
Ada apa buk ?
Akhir-akhir ini ibu lihat kamu sering murung dan duduk
menyendiri.
Iya buk em saya merasa bersalah dengan teman saya bu
Merasa bersalah kenapa apa?
Saya merasa bersalah kepada teman saya karena ketika jam istirahat
saya dan teman-teman genk memalak teman saya untuk memberikan
uang sakunya ?
O masalahnya itu
Iya bu, saya merasa bersalah bu.
Saran ibu, kamu harus meninggalkan segala bentuk kenakan pada
dirimu, kamu tidak usah ikut-ikutan dalam kelompok yang tidak
bermanfaat. Lebih baik kamu ikut kelompok dalam kegiatan belajar,
kelompok ekstrakurikuler, kelompok ilmiah remaja, itu lebih
bermanfaat dibandingkan ikut kelompok genk yang tidak jelas
manfaatnya. Kamu harus meminta maaf kepada teman yang kamu
palak, dan selanjutnya kamu berikan data teman mu yang ikut genk,
biar nanti ibu yang proses!!
Iya buk saya akan mencoba menemui teman saya dan meminta
maaf.
Nah gitu dong kamu gentle untuk menghadapi permasalahan.
Iya buk, terima kasih atas nasehat dan bimbingannya. Dan saya
permisi dulu bu Assalamualaikum.
(berdiri sambil bersalaman dengan konselor)
Waalaikum salam wr.wb.

101

VERBATIM
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum wr. wb. permisi bu


: Wassalamualaikum, silahkan masuk!!
silahkan duduk!!!
Habis darimana mbak
: Perpustaakaan bu
: O, perpustakaan. Apa ada yang bisa saya bantu
: Iya bu, begini tadi saya bertengkar sama teman saya
: Apa masalahnya?
: Dia menyalahkan saya atas kegagalan lomba mading antar sekolah
minggu yang lalu
: Kok bisa? Lomba itu kan dilaksanakan kelompok
: Dia menyalahkan saya atas setting yang kurang sempurna, saya yang
bagian setting bu.
: Mbak, yang namanya lomba mading yang dinilai itunggak cuma
seeting saja, tapi juga isi, tata letak, komposisi warna, dan lain-lain.
Jadi tidak bisa disalahkan satu sama lain, karena itu kerja kelompok.
Yang namanya kerja kelompok itu adalah hasil kerjasama jadi bukan
hasil individualitas.
: tapi dianya hanya menyalahkan saya atas kegagalan ini?
: Coba nanti saya panggil temanmu dan nanti saya kasih pengertian
sama dia
: Ya bu, terima kasih atas sarannya
: Sudah sana panggil temanmu dan kamu nanti tetap disini akan saya
jelaskan permasalahannya!
: Iya bu terima kasih
: Sudah, tenang saja

102

VERBATIM
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Bu, permisi bu
: Wassalamualikum Wr. Wb\
Silahkan masuk (berjabat tangan
Silahkan duduk!!
: Sibuk bu?
: Tidak, ada pa mas?
Mungkin ada yang bisa saya bantu.
: gimana ya bu, saya bingung harus mulai dari mana?
: Tidak perlu bingung, santai saja.
: Iya bu. Jadi begini saya merasa bersalah. Soalnya kemarin saya
nyontek sewaktu ulangan matematika. Memang bu nilai saya bagus,
tapi saya merasa bersalah soalnya itu nilai tidak murni dari
kemampuan saya sendiri saya merasa bersal;ah sekali
: Oh, jadi begitu
: iya bu
: sekarang begini saja, kamu punya keinginan untuk tidak
mengulanginya tidak?
: tidak bu, saya kapok. Saya ingin berhasil dengan tidak menggunakan
kecurangan.
: Bagus jika begitu, sekarang yang harus anda lakukan pertahankan
niat anda dan berjanjilah dengan dirimu sendiri untuk tidak
mengilanginya. Nagaimana bersedia?
: Iya bu, saya bersedia.
: Bagus jika begitu. Sekarang lakukan apa yang telah kita sepakati
: baik bu, akan saya lakukan
: Saya tunggu perkembangannya.
: Baik sdaya permisi dulu
: Iya silahkan.
VERBATIM

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

:
:
:
:
:
:
:
:
:

Assalamualaikum.
Walaikum salam wr. wb.
Permisi buk !
Iya silahkan masuk silahkan duduk, ada yang bisa ibu bantu?
Iya buk, begini saya itu merasa sangat tidak nyaman .
Memang kenapa?
Saya sering sekali berbohong kepada teman dekat saya.
Berbohong ? Maksudnya gimana?
Saya berpura-pua suka sama dia tapi sebetulnya saya tidak suka bu,
saya berharap dekat dia agar saya setiap hari bisa mbonceng dia ke
sekolah dan ditraktir makan sama dia
: Lalu apakah dia tahu itu?
: Tidak bu, sebetulnya saya pingin jujur, tapi saya tidak tahu
memulainya darimana

103

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Mestinya kamu berfikir dulu sebelum memutuskan suka sama


seseorang, kamu cuma mementingkan apa yang kamu rasakan secara
material, kamu tidak memikirkan bahwa kebohongan yang kamu
peragakan di depan temanmu itu tidak berakibat pada dirimu dan pada
temanmu. Kalau kamu pingin mengkahiri semua ini, kamu mulai saat
ini harus jujur.
: Terus apa yang harus saya lakukan sekarang buk?
: Kamu katakan apa yang sebenarnya yang ada dalam hatimu. Suara
hatiku harus kamu katakan dengan jujur.
: Iya buk, terimakasih atas masukannya. Saya permisi dulu ya buk.
Lain kali boleh kan cerita-cerita lagi?
: Iya boleh, ya sudah jangan diulang lagi ya?
: Iya Assalamualaikum wr. wb.
: Waalaikum salam wr. wb.
VERBATIM

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Assalamualaikum, permisi bu boleh masuk


Walaikum salam. Boleh, silahkan masuk
Iya bu, terimakasih.
Bagaimana ada yang bisa saya bantu?
Iya bu, begini saya itu sering merasa was-was jika mau ada ulangan
lisan. Saya kalaumenjawab itu grogi dan suara tidak bisa keluar bu
terus
Ya, bagaimana menurut ibu cara saya agar tidak grogi itu?!!
Baik, begini ya. Sebenarnya tidak anda saja yang merasakan hal
seperti itu dan saya yakin banyak siswa yang merasakan hal yang
sama, yang terpenting kita harus bisa atahu sendiri kapasitas yang kita
miliki. Hal ini bertujuan agar kita mempunyai ancang-ancang agar kita
seberapa harus bisa untuk belajar. Dan latiohan berbicara.
Kemampuan berbicara di depan umum itu sebetulanya kemampuan
yang bisa dimiliki oleh setiap orang, mencoba untuk berbicara dengan
latihan berbicara di depan cermin dan nanti kakak dan adikmu sebagai
penilai, saya yakin nanti ada perubahan terhadap dirimu. Bagaimana
ada yang kurang jelas?
Jelas Bu!! Terima kasih untuk sarannya
Iya sama-sama
Saya balik dulu, sudah ada tanda bel masuk, Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

104

VERBATIM
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum Wr. Wb., permisi bu


: Wassalamualaikum, iya silahkan masuk
Silahkan duduk!!
Ada yang bisa saya bantu
: Iya bu, begini saya takut akan kegagalan. Kegagalan itu sangat
menyakitkan bagi saya.
: Iya memang benar, kegagalan itu tidak mengenakkkan lagi tapi kita
bisa ambil sisi positifnya. Dalam hal apa yang anda takutkan.
: semuanya bu, dalam segala hal.
: Bagus itu, karena itu akan membuat kita semangat menjalani hidup,
tapi harus kita ingat bukannya suatu kegagalan itu adalah pelajaran
yang sangat berharga. Jadi kita bisa belajar dari kegagalan itu,
sehingga kita bisa berhasil menjalani hidup.
: jadi begitu ya ibu
: Ya begitulah, itulah hidup, jangan takut dengan kegagalan
: Terima kasih atas masukannya
: Sama-sama

105

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Permisi buk
: Iya silahkan masuk ada yang bisa ibu bantu?
: Saya merasakan saya itu letih sekali bu, saya malas mengikuti
pelajaran dan saya tidak ada semangat untuk mengikuti pelajaran.
: kamu kecapean ya kurang istirahat?
: Sebetulnya juga tidak bu, saya tidak tahu apa yang
menyebabkannya.
: Apa ada sesuatu yang mengganggu dan sedang kamu pikirkan
sehingga kamu sulit untuk tidur?
: Tidak ada buk, saya sendiri bingung.
: Padahal dengan keadaan kamu yang seperti ini itu membuat prestasi
belajar kamu turun dan kesehatan kamu terganggu.
: Iya buk nilai-nilai saya pun turun drastis sampai-sampai saya ditegur
guru-guru kemarin.
: Padahal ini kan menjelang ujian semester jadi kamu harus merubah
pola istirahat kamu yang seperti itu.
: Iya buk, tapi saya masih bingung gimana caranya?
: Kamu coba menerapkan pola hidup sehat saja dulu.
: Dengan cara makan yang teratur dan tepat waktu buk, istirahat yang
cukup seperti itu buk?
: Iya dan cobalah minum suplemen dan vitamin agar tubuh kamu
sehat.
: Iya, bu, saya akan mencoba saran dari ibu dan menerapkan dalam
kehidupan saya sehari-hari.
: bagus itu, saya tunggu perkembangannya.
: Permisi buk kalau gitu!
: Iya silahkan.

106

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Assalamualaikum, permisi bu boleh masuk


Walaikum salam. Boleh, silahkan masuk
Iya bu, terimakasih.
Bagaimana ada yang bisa saya bantu?
Iya bu, begini saya itu sering merasa takut jika mau ada semesteran,
takut tidak naik kelas bu
terus
Ya, bagaimana menurut ibu mengenai perasaan saya ini bu!!
Baik, begini ya. Sebenarnya tidak anda saja yang merasakan hal
seperti itu dan saya yakin banyak siswa yang merasakan hal yang
sama, yang terpenting kita harus bisa tahu sendiri kapasitas yang kita
miliki. Hal ini bertujuan agar kita mempunyai ancang-ancang agar kita
seberapa harus bisa untuk belajar. Itu yang pertama, yang kedua tetap
tenang jangan pikirkan hal yang belum terjadi, yang penting tetap
optimis dan belajar yang tekun, dan saya yakin pasti hasilnya akan
memuaskan. Bagaimana ada yang kurang jelas?
Tapi begini, bu perasaan itu saya sudah belajar tekun, tapi tidak ada
yang nempel di kepala saya, saya mudah lupa bu
Kamu harus mencoba dengan gaya belajar yang lain. Saran ibu kalau
yang kamu pelajari itu tidak masuk ke kepal kamu. Coba kamu belajar
dengan cara membuat rangkuman dengan bahasa yang sederhana.
Cobalah cara ini, ibu rasa gaya belajar ini perlu kamu coba?
Iya bu akan saya coba!! Terima kasih untuk sarannya
Iya sama-sama
Saya balik dulu, sudah ada tanda bel masuk, Wassalamualaikum.
Walaikumsalam
VERBATIM

Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

Konseli

: Permisi bu, maaf mengganggu


: Oh tidak, silahkan masuk (berjabat tangan)
Silahkan duduk
Ada apa mbak?
: Ada yang ingin saya bicarakan bu
: Oh, silahkan mbak, saya siap mendengarkan.
: Jadi begini bu, saya pernah bilang sudah sholat ke orang tua, tapi
padahal saya belum sholat, disamping itu saya merasa berdosa kepada
Allah Tuhan saya bu?
: Jadi begitu, kenapa Anda bisa bilang gitu sama orang tuamu.
: Waktu itu saya malas bu?
: Memang pada masa anda ini, musimnya pancaroba terkadang tekun
banget, tapi anda harus lawan rasa malas itu karena kita hidup ini
sebenarnya untuk ibadah, dan untuk mesalah Anda berbohong kepada
orang tua dan tentunya Allah, minta maaflah saya yakin Allah akan
memafaatkan dfan ingat jalan ulangi lagi kesalahanmu
: Iya bu akan saya lakukan

107

Konselor
Konseli
Konselor

: bagus, saya tunggu hasilnya


: iya bu, saya permisi dulu
: iya silahkan.

108

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum
: Waalaikum salam wr. wb.
: Saya mengganggu ibu nggak? saya pengin curhat masalah yang saya
hadapi?
: Tidak, silahkan kalau kamu ada masalah?
: Iya buk, karena saya malu sering diejek mereka gara-gara ada
kekurangan pada diri saya.
: Kekurangan gimana!
: Saya sekolah disini kan semua beasiswa, saya berasal dari keluarga
miskin bu, mereka teman-teman saya mengatakan saya sekolah disini
tidakpakai modal.
: Lho selain kamu dari keluarga miskin tapi prestasimu juga bagus,
jadi kamu layak dapat beasiswa itu.
: Tapi teman-teman ?
: Tidak usah dipikir masalah itu, yang penting kamu tunjukkan
prestasimu, sehingga teman-teman kamu akan segan kepadamu.
: Iya, bu akan saya coba dan akan saya tunjukkan prestasi yang
tinggi dan mampu mengangkat nama sekolah ini.
: Itu kamu mengerti, jadi kamu harus mensyukurinya!
: Iya buk, tapi saya malu sama teman-teman karena sering diejek.
: Ya biarkan saja yang penting kamu berprestasi.
: Iya buk, makasih buat masukannya saya akan berusaha
menerimanya.
: nah gitu dong.
: Iya buk terima kasih, saya permisi dulu ya buk sudah ada bel masuk.
Assalamualaikum!
: Iya sama-sama. Walaikum salam wr. wb.

109

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor

Konseli

Konselor

Konseli

Konselor

Konseli

Konselor

Assalamualaikum Bu., selamat siang


Walaikum salam.Siang juga, Oh iya.. silahkan duduk..
Iya bu, terimakasih.
Ada yang bisa ibu bantu untuk saat ini?
Mmya Bu..ada, kebetulan saya sedang ada masalah, saya
mengalami tekanan dengan banyaknya pekerjaan rumah (PR) dari
guru
Lho kenapa tertekan dengan banyak PR, itu kan akan melatih
Andika menjadi lebih mengerti pelajaran dari guru yang
bersangkutan
Masalahnya bu setelah pulang sekolah saya harus ikut ekstra
kurikuler basket, bu. Apalagi ini akan menjalanipertandingan antar
sekola . Saya tidak punya waktu untuk mengerjakan PR dari guru
Oke kalau begitu ibu tahu permasalahan yang kamu hadapi. Ibu
memberikan saran untuk memecahkan masalah yang kamu hadapi.
Yang pertama, kamu mengatur jadwal kegiatan kamu seefisien
mungkin. Misalnya setelah kamu pulang dari sekolah sebelum
berangkat ekstra belajar dulu dan mengerjakan PR. Setelah berlatih,
istirahat sebentar dan mulai belajar lagi. Saya yakin kamu bisa.
Kurangi waktu untuk nonton TV, pergunakan waktu senggangmu
sebaik mungkin.
Ohiya bu, terimakasih atas masukannya dan pemecahan masalah
saya
Iya sama-sama, ini sudah jadi tanggung jawab ibu, sebagai
konselor
Iya..sudah, saya pamit dulu, bu.
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam
VERBATIM

Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

: Assalamualaikum wr. wb. permisi bu


: Wassalamualaikum, silahkan masuk!!
silahkan duduk!!!
Habis darimana mbak
: kantin bu
: O, kantin. Apa ada yang bisa saya bantu
: Iya bu, begini tadi saya bertengkar sama teman saya
: Apa masalahnya?
: Dia mengejek saya, jadinya saya emosi, saya balas maki-maki dia
: Wah hebat sekali ya kamu
: Hebat bagaimana? Sekarang saya malah takut bu.
: Kenapa takut?
: soalnya dia sama genk-nya popular dis ekolah ini
: Memang siapa?
: Mawar dan genk-nya bu

110

Konselor
Konseli
Konselor

: Sudah tidak usah takut sekarang akan saya panggil Mawar, biar jelas
permasalahannya sudah kamu tidak perlu takut!
: Iya bu terima kasih
: Sudah, tenang saja

111

VERBATIM

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum
: Wassalamualaikum salam . Silahkan masuk
silahkan duduk.
: Iya bu, terima kasih.
: bagaimana habis daqrimana mbak
: itu habis dari kelas bu.
: ada yang ibu bisa bantu mbak?
: begini bu, kenapa ya bu akhir-alkhir ini saya sering sulit tidur,
padahal siangnya saya tidak tidur, tapi pas waktu malam tidak bisa
tidur juga. Ini kenapa bu dengan saya?
: Sebelumnya saya mau tanya. Apa ada permasalahan yang menyita
pikiran anda?
: Apa ya bu? (berfikir sejenak)
Oh ada bu, saya kepikiran terus UAS, takut saya bu jika menjelang
UAS.
: Kenapa kok takut?
: takut tidak bisa jawab, takut kalau nilai raport jelek bu
: jika takut begitu hal apa yang anda lakukan?
: Ya saya harus belajar bu, bagaimana hasilnya terserah
: bagus yang seperti itu yang harus anda lakukan.
Tidak perlu takut dengan hal yang belum terjadi, maka berusahalah
dulu!
: Begitu ya bu, baik akan saya kerjakan bu. Terima kasih untuk
bantuannya.
: sama-sama
: Assalamualaikum
: Waalaikum salam
VERBATIM

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum, permisi bu
: Walaikum salam
Silahkan duduk!!!
: Iya terima kasih. Maaf bu, tidak menggangu waktuu ibu kan?
: Oh, tidak. Ibu malah senang. Oh iya, kata guru yang lain anda di
kelas sering melamun? Sering tidak mendengarkan pelajaran. Apa
benar?
: benar sih bu!
: Memang kenapa, cerita sama ibu, mungkin saja ibu bisa membantu
sedikit. Ibu itu tidak mau prestasi di sekolah menurun
: Jadi begitu bu, saya bosen jika di rumah (terdiam sejenak)
: Kenapa?
: Masalahnya ibu dan bapak saya bertengkat terus, makanya saya
bosen di rumah dan itu menjadi beban berat saya bu.
: Dan imbasnya di sekolahan juga?

112

Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Iya bu, saya kepikiran terus


: nah begini aja, nanti jika kamu pulang, kamus ama orangtuamu harus
berani bilang tidak usah sering bertengkar, kasih tahu mereka dan saya
yakin kamu bisa melakukan itu
Bagaimana apa anda berani?
: Baik bu, akan saya coba
: Bagus, itu demi kebaikanmu. Besok kamu ke sini lagi, ibu mau tahu
perkembangannya
: Baik bu, jika begitu saya permisi dulu bu.
: Baik silahkan
: Assalamualaikum
: Waalaikum salam

113

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum wr. wb.


: Walaikum salam
Silahkan masuk!!!! Silahkan duduk!!
: Maaf bu mengganggu?
: Tidak, ada apa mas kelihatannya gelisah sekali
: Iya bu, saya bingung (terdiam sejenak)
: Bingung!!! Bingung kenapa?
: Malu bu, kalau cerita
: Kenapa harus malu, tidak ada apa-apa. Rahasiamu aman di sini.
: Jadi begini bu, saya itu punya 2 pacar.
: Dua pacar!!!! Laku ya kamu.
: hehehe, ibu bisa saja
: Ya sudah, terus apa masalahnya?
: Saya bingung bu, harus milih yang mana keduanya baik-baik,
pengertian sama saya. Jika saya pilih salah satu takutnya menyakiti
yang satunya, bingung saya bu, sudah jenuh bu saya punya 2 pacar,
pusing sendiri
: Jika kamu sudah punya niat untuk pilih salah satu ya pilihlah! Karena
yang tahu baik buruknya pacarmu itu cuma kamu dan saya yakin
kamu sudah punya penilaian sendiri dengan 2 pacarmu itu. Untuk itu
tanya hatimu dan pilihlah!
Semua itu tinggal kamu sendiri yang menentukan. Bagaimana sudah
jelas yang ibu maksud?
: Iya bu, saya mengerti, saya hartus memilih sendiri dan kata hatiku
lah yang akan menentukan
: Bagus jika mengerti
: Terima kasih bu
: Sama-sama

114

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor

: Assalamualaikum wr. wb.


: Wassalaikum salam mbak. Ada apa?
Silahkan masuk dulu!! silahkan duduk!!
: Iya bu, terima kasih
: bagaiamana mbak. Ada yang bisa ibu bantu?
: Iya bu ada. Tidak mengganggu ibu kan?
: Oh tidak . Cerita saja!!
: baik bu, jadi begini Kenapa di saat saya cemas atau takut, perilaku
saya itu malu-maluin, kelihatan sekali gitu bu?
: maksudnya gimana?
: Jadi begini, saat saya cemas atau ketakutan saya sering ngigit-ngigit
kuku dan jika sudah begitu pasti ada teman yang negur ngapain kamu
kaya anak kecil aja. Malu saya bu jika dikatain begitu, padahal
perbuatan itu reflek.
: begini mbak, sebenranya hal yang anda alami itu sudah ada saja yang
ngalami banyak di luar sana seperti anda. Memang itu wajar jika
seseorang itu cermat atau ketakutan, yang terpenting anda harus bisa
mengobntrol kecemasan anda, jangan sampai berlebihan dengan cara
tetap berusaha tenang menghadapi masalah apapun. Coba rileks,
jangan langsung ngedrop. Itu saran saya sementara ini dan saya mau
anda ke sini laku dan ceritakan perkembangan anda.
: baik bu, akan saya lakukan saran ibu, terima kasih bu
: Sama-sama

115

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualiku wr. wb.


: Wassalamualaikum wr. wb. silahkan masuk!
Silahkan duduk. Ada yang bisa saya bantu?
: Ada bu, saya mau cerita permasalahan saya
: Oh, baik, silahkan !
: Jadi begini bu, saya merasa tidak nayaman di kelas soalnya saya
sering diganggu Doddy. Dia selalu mengganggu saya. Jadi saya
merasa tidak nyaman bu.
: Memang sebelumnya ada masalah dengan dia?
: Tidak bu, saya juga bingung kenapa dia begitu sama saya.
: Suka kali sama kamu?
: Ibu bisa saja.
: Itu bisa saja, mungkin dia cariperhatian ke kamu. Sudah begini saja,
langsung tanya saja sama orangnya. Jika dia masih saja
mengganggumu, ibu diberi rahu, biar saya panggil Doddy.
Bagaimana???
: iya bu, terima kasih, saya permisi dulu bu.
: Iya sama-sama, silahkan!!
: Assalamualaikum
: Walaikum salam .

116

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum
: Waalaikum salam wr. wb.
Silahkan duduk !!
: Ibu sibuk?
: Tidak, ada apa mbak? Ada yang bisa saya bantu?
: Begini bu (dengan malu-malu)
: Kok diam, cerita ngak apa-apa, tidak usah malu. Biasa saja sama
ibu.
: Baik bu, tapi saya bingung mau mulai dari mana?
: santai saja! Dipikir dulu, terus baru mulai ngomong, memang
mengenai apa?
: Mengenai perasaan takut saya menjelang UAS
: Kenapa kok takut? Takut tidak bisa mengerjakan gitu?
: Iya bu, soalnya orang tua saya nuntut harus bagus hasilnya jadi saya
merasa terbebani.
: Oh begitu terus??
: apa yang harus saya lakukan bu, untuk menghilangkan rasa takut ini
: Pertama, anda harus belajar denga tekun, usaha diimbangi dengan
doa. Jika itu sudah anda lakukan, ikhtiyar, yaitu berserah diri jadi hasil
yang anda adapatkan terimalah dengan lapang dada yang penting kita
sudah berusaha keras. Dan saya yakin orang tua anda akan
memahaminya. Jadi tidak usah takut akan hal yang belum terjadi,
berusahalah dulu dan hasilnya kita lihat saja nanti.
: Bagitu ya bu, baik bu saya akan berusaha tetap berikhtiyar.
: Bagus
: Terima kasih bu
: Sama-sama.

117

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum wr. wb.


: Wassalamualaikum. Silahkan masuk mas!!
Silahkan duduk!!... Ada yang ibu bisa bantu?
: saya engganggu tidak bu/
: Tidak. Apa ada yang ibu saya bantu?
: saya cuma mau tanya, jika orangperilakunya seperti menggigit kuku,
menggigit bibir, gelisah itu berarti orang itu cemas?
: Bisa saja, memang kenapa mas?
: Enggak bu, tanaya saja, berarti itu ciri-ciri orang yang cemas ya bu?
terus bagaimana cara mernguranginya?
: Dengan cara harus menekan rasa cemas itu, buat diri rilerks, santai,
harus percaya tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi.
: jadi begitu ya bu?
: Iya, apa ada yang ditanyain lagi
: Tidak bu terima kasih, saya minta pamit dulu.
: sama-sama
: Wasaalamualaikum
: Walaikum salam

118

VERBATIM
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum
: Waalaikum salam wr. wb.
Silahkan masuk
mari mari silahkan duduk!!
: Iya bu terima kasih
: bagaimana kabar hari ini?
: Baik bu, tapi masih ada yang mengganjal sedikit.
: Memang ada masalah apa?
: Perasaan saya bu, agak tidak nyaman.
: Memang kenapa? Ibu siapa mendengarkan!
: Jadi begini bu kemarin saya bawa bukunya Ema dan dia bilang sama
saya, besok dikembalikan ya, saya jawab baik, tenang saja.
: Terus kenapa?
: Masalahnya waktu mau saya kembalikan, bukunya jatuh di got depan
sekolahan bu, bukunya basah semua, jadi saya merasa bersalah. Saya
enggak enak sama Ema. Terus apa yang harus saya kakukan bu, saya
takut kalau mau bilang sama Ema jika bukunya rusak?
: Kenapa takut, karena itu konsekuensinya, terus bagaiman
tanggapannya Ema. Jika dia marah dan tidak terima kamu haris minta
maaf dan cari jalan keluarnya. Jadi hadapilah!!
: iya bu, tapi saya takut?
: Udah, lakukan aja dulu, nanti bagaimana hasilnya kamu ke sini lagi.
Ibu mau tahu perkembangannya.
: Baik bu, terima kasih
: sama-sama.

119

VERBATIM
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum
: Waalaikum salam wr. wb.
Silahkan masuk
mari mari silahkan duduk!!
: Iya bu terima kasih. Ini saya baru jengkel sama si Winda
: Winda kelas C itu?
: Iya, bu
: memang kenapa kok jengkel sama Winda?
: Soalnya dia jalan sama pacar saya bu
: Selingkuh maksudnya.
: Iya bu, saya jengkel sekali,
: Memang kamu lihat sendiri
: tidak bu, diberitahu teman.
: Kamu jangan muidah percaya dulu sebelum jelas masalahnya, tanya
langsung si Winda, benar tidak jadi pacarmu, kamu, winda bertemu
langsung. Tanya apa benar yang dikatakan teman-teman dan biar jelas
masalahnya daripada kamu pusing sendiri-sendiri yang rugi siapa?
: Iya bu, ya. Ya dah biar saya temuin langsung.
: tapi ingat jangan emosi, saya tidak mau itu!
: Iya bu, tenang saja. Saya akan teriam apa jawaban mereka.
: bagus, saya mau bukti apa perkataanmu itu benr.
: Baik, ya sudah saya permisi dulu bu.
: Silahkan.
: assalamualaikum
: Waalaikum salam

120

VERBATIM
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli

: Assalamualaikum
: Waalaikum salam wr. wb.
Silahkan masuk
mari mari silahkan duduk!!
: Iya bu terima kasih, sibuk bu?
: Oh enggak. Apa ada yang bisa saya bantu?
: Ada bu, jadi begini, kemarin saat ulangan matematika, si Andi dikira
bu Anggi menyontek padahal saya tahu sendiri yang menyontek si
Ilham. Saya merasa bersalah tidak memeberitahu bu Anggi. Saya
merasa kasihan pada si Andi. Apa saya perlu minta maaf sama Andi
dan ngasih tahu sebenarnya sama bu Anggi?
: Oh. Begitu ya mbak.
dah, begini saja, yan perlu anda lakukan minta maaf saja sama Andi,
katakan yang sebenarnya tidak usah takut. Andi pasti akan
memakluminya dan untuk bu Anggi biar saya saja yang
menceritakannya biar nanti bu Anggi yang akan menemui kamu.
Bagaimana? Itu lebih baik khan.
: Iya bu, terima kasih
: Iya bu, terima kasih lagi
: Iya sama-sama.

121

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Assalamualaikum Bu., selamat siang


Walaikumsalam.mari silahkan masuk!
Iya terima kasih bu?
Silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu?
Maaf ya bu sebelumnya. Begini saya ada persoalan sedikir yaitu saya
seing ketakutan mengenai masa depan saya, saya takut kalau besok
tidak sukses bu. Saya tidak sesukses seperti ayah ayah. Ayah saya
pengusaha yang berhasil, saya takut tidak bisa mengikuti jejaknya
Yang harus anda lakukan anda harus percaya jika anda akan sukses.
Jadi semangat, kemauan dari dalam diri penting karena akan
menimbulkan gairah dalam hidup, dan jangan lupa berdoa karema
semuanya itu sudah diatur oleh Allah SWT yang terpenmting kita
harus berusaha seoptimal mungkin dan saya yakin jika anda
melakukannya itu hidup anda akan sukses.
Untuk menjadi sukses itu tidak harus menjadi pengusaha. Sukses itu
setiap orang berbeda-beda, karena setiap orang itu mempunyai talenta
yang beberbeda. Kamu harus bisa bisa mengembangkan bakat dan
minatmu pada bidang tersebut. Jangan bersandar pada keinginan
orang tuamu, tapi kamu tidak punya rasa ketertarikan pada bidang
tersebut.
Begitu ya Bu!!! Baik bu akan saya lakukan saran dari ibu, saya
permisi dulu
Oh ya, silahkan
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

122

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: (Tok tok tok) Assalamualaikum


: Waalaikum salam wr. wb, ya silahkan masuk ada yang bisa
bantu??
: ya gini bu ini masalah point saya hampir 100, kan kalo point
murid itu sampe 100 saya kan bisa dikeluarkan dari sekolah
: Oh, masalah itu?? Lha sekarang ibu mau tanya dulu, selama sekolah
ini kamu pernah bolos sekolah atau bertengkar gak? Yang sekiranya
kamu itu bisa dapat point?
: Pernah pak, saya pernah bolos sekolah bu tapi kalo bertengkar
saya gak pernah
: Ooh lha kenapa kok dulu kamu bisa bolos sekolah? Trus selama
hari sekolah masuk itu kamu kemana saja?
: Gini bu pertamanya tuh saya gak mau diajak bolos sekolah sama
teman saya
: lho berarti kamu bolos eerkoalh itu ada temannya to? Ya crritakan
semua kenapa kamu kok bisa meniru temenmu. Padahal bolos sekolah
itu gak diperbolehkan di sekolahan ini.
: yang ngajak saya itu si Doni bu katanya tu enak gak masuk
sekolah daripada masuk sekolah bosen.
: Kamu bolos sekolah atas pengaruh teman, itu sebaiknya dihindari.
Jangan sekali-kali bolos sekolah, kamu harus datang kes ekolah.
Perbuatan ini jangan diulangi.
: Ya, bu terima kasih saya tidak akan melakukan perbuatan yang
bodoh ini.
: Sama-sama
: Assalamualaikum
: Wasalamualaikum Wr. Wb

123

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:
:

Asalamualaikum . Bu
Waalaikum salam, ya silahkan masuk
Ada apa bu memanggil saya ?
Oh ini ya. Nilai point kamu itu sudah mendekati 100, kebanyakan
pelanggaran yang kamu lakukan itu membolos sekolah. Ibu ingin
kamu mengeri betapa pentingnya sekolah untuk kamu, disamping
sekolah itu untuk bekala di amsa depan kalian juga untuk orang tua
kalian pasti marah kalau tahu kamu sering membolos. Kamu pamit
kepada mereka untuk sekolah, tapi kenyataan kamu malah membolos.
Sebelum orang tua kamu saya panggil saya ingin menegaskan agar
kamu tidak mengulangi perbuatan membolos lagi. Apakah kamu
sanggup?
sanggup bu .. trus bagaimana ini bu masalah point saya?
Asal kamu tidak mengulangi perbuatan membolos, ibu tidak akan
memberi kamu point lagi
Iya bu, saya tidak akan mengulangi kesalahan saya lagi, saya akan
rajin dan tekun mengikuti segala proses belajar di sekolah ini, saya
juga tidak akan membolos lagi.
Bagus itu saya akan pegang janjimu.
Ya sudah bu, terima kasih atas sarannya..
sama-sama
Permisi dulu, bu Assalamualaikum
Waalaikum salam

124

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

PagiBu?
OhIya selamat pagi juga,,, mari silakan duduk
Iya bu, terimakasih, maaf Bu Dwi,apakah saya mengganggu bu??
Tidak, ada yang ibu bisa bantu
Ohiya.. Bu, kebetulan sekali, saya memang ingin berkonsultasi
kepada ibu. Begini bu, saya merasa takut kepada bapak ibu tentang
kondisi saya, akhir-akhir ini saya tidak bisa konsentrasi belajar?
Oke, kalau begitu masalahnya sudah bisa ditebak. Kamu mempunyai
rasa ketakutan sehingga kamu tidak bisa konsentrasi belajar. Hal itu
wajar, sebetulnya ketakutan itu tidak beralasan, seseorang itu tidak
selalu di puncak terus, kadang-kadang juga bisa juga berada di ttitik
terendah. Ketakutan itu sebetulnya tidak perlu, kau anak yang pandai.
Kamu bisa memanage waktumu dengan baik. Kau anak yang pintar,
saya percaya kamu bisa menata jadwalmu kembali, lebih
mementingkan skala prioritas
Iya..bu, terima kasih atas sarannya. Saya akn melaksanakan saran ibu
uuntuk menhilangkan perasaan itu. Berhubung saya ada jam pelajaran,
saya pamit dulu, nanti kalau mau bertanya-tanya, saya akan
menghubungi ibu lagi.
Iyadengan senang hati..
Met beraktivitas kembali Bu.
Okemet beraktifitas juga

125

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Aasalamualaikum wr. wb.


: Waalaikum salam
Silahkan masuk mas. Silahkan duduk!!!!
: Begini bu, kemarin itu saya ada masalah dengan kakak kelas, dia tadi
mengancam nanti setelah pulang sekolah, saya mau dikeroyok saya
punya perasaan cemas, kalau nantinya ancaman itu akan
dilaksanakan
: Lha masalahnya apa? Kok sampai kaka kelasmu mengancam kamu
untuk berantem?
: Ini masalah salah paham saja bu, saya itu disangka kakak kelas saya
merebut pacarnya, padahal pacarnya itu temenku satu kelas bu Jadi
kan kita harus saling berteman satu sama lain. Bukan begitu bu?
: Oh cuma itu masalahnya, hanya salah paham saja ya nannti
ibu akan selesdaikan masalah ini. Ibu akan panggil temenmu dan
kakak kelasmu. Nanti ibu akan selesaikan dengan kamu. Ibu akan
crosschek dengan mereka berdua. Gimana kamu bersedia?
: ya bu saya bersedia agar masalah ini cepat selesai.
: Ya bagus itu
: Terima kasih ya bu atas bantuannya, saya pamit dulu ke kelas.
: Ya, sama-sama.
: Assalamualaikum
: Walaikum salam

126

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Selamat siang bu
: Selamat siang mas, silahkan duduk. Ada yang bisa ibu bantu?.
: Begini bu, besok kan sudah penerimaan raport bu .. lha saya itu takut
banget kalo sampe nggak naik kelas
: Kenapa mesti takut apakah kemarin pas ujian kenaikan kelas
kamu tidak bisa mengerjakan soal ujiannya, sehingga kamumerasa
takut?
: ya bisa bu, tapi saya masih nggak yakin saja bu, ditambah lagi saya
takut bangey kalau sampe nggak naik kelas?
: sekarang kamu optimis saja, toh kemarin ketika tes kenaikan kelas
kamu bisa mengerjakan. Dan saya lihat buku prestasimu, kamuu juga
tidak bodoh, prestasi kamu bagus, kenapa harus takut? Perasaan ini
hanya timbul karena kamu terlalu memikirkan hasil tes kenaikan
kelas. Kalau kamu bisa mengerjakan skapmu harus kamu ganti dengan
optimis bisa naik kelas dan mempunyai nilai/rangking yang bagus.
Kamu harus coba sikap itu, bisa nggak?
: Iya bu, akan saya usahakan, saya harus optimis dalam segala hal.
: Nah begitu dong, ada masalah apa lagi?
: Tidak ada bu. Terima kasih atas sarannya.
: Ya, sama-sama.
: Saya pamit dulu bu . Selamat siang
: ya, selamat siang juga

127

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli

: Selamat pagi, bu
: Selamat pagi juga sialahkan duduk!!! Pagi-pagi begini sudah ke
ruang BK, apa ada yang bisa ibu bantu?
: Begini bu, saya takut masuk ke kelas karena ada pelajaran Geografi.
: Lho kenapa takut/
: Begini bu, kan Ibu Laela pengampu mata pelajaran Geografi sudah
memberi aturan bahwa siswa yang terlambat masuk sekolah tidak
boleh mengikuti pelajaran. Ini kan saya terlambat bu, jadi saya tidak
berani masuk kelas. Sebetulnya saya itutakut kertinggalan
pelajarannya, bukan takut pada gurunya.
: Oh itu masalahnya.
begini ya, karena gurumu sudah membuat aturan seperti itu, kamu
juga harus bisa mentaatinya. Ini menjadi pelajaran buat kamu, bahwa
besok-besoknya lagi kamu akan datang lebih awal. Kamu harus sudah
mempersiapkan segala sesuatu agar datang lebih awal ke sekolah.
Kalau kamu terlambat, yang rugi kan kamu sendiri, kamu tidak bisa
mengikuti pelajaran dan akan tertinggal materi pelajarannya. Sanggup
kamu datang lebih awal ke sekolah/
: sanggup, bu, saya tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi.
: bagus kalau begitu. Begini saja ibu antar kamu ke kelas kamu agar
bisa ikut pelajaran Geografi. Nanti saya yang akan bicara dengan ibu
gurumu.
: baik bu. Terima kasih atas bantuannya.
: sama-sama, mari saya antar kamu!!
: Mari, bu ..

128

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Selamat siang bu
: Selamat siang juga silahkan masuk.
Ada yang bisa ibu bantu
: begini bu, saya mempunyai permasalahan yang samapai sekarang
belum terpecahakan.
: Masalah apa mbak?
: kalau saya maju ke depan kelas untuk presentasi pelajaran apapun
saya selalu grogi bu. Keluar keringat dingin dan jantung ini rasanya
berdetak lebih cepat dari biasanya.
: Apa itu sudah kamu rasakan sejak lam atau hanya akhir-akhir ini
saja/
: Sudah dari dulu bu
: Begini ya mbak, perasaan yang timbul ketika kamu presentasi di
depan kelas itu banyak faktornya. Mungkin saja kamu kurang siap
dalam presentasi di depan kelas itu atau juga karena kamu mempunyai
kepercayaan diri yang rendah. Faktor ketiga bisa juga kamu tidak PD
ketika berdiri di depan kelas, apakah karena itu penampilanmu, gaya
bicaramu atau yang lain-lain. Saran ibu ketiga faktor yang telah ibu
sebutkan diatas kamu pelajari lagi. Persiapan materi, kepercayaan diri,
penampilanmu harus kamu siapkan sejak awal sebelum presentasi. Ibu
percaya kamu akan bisa mengatasinya.
: Iya bu, akan saya coba saran-saran ibu.
: bagus itu, saya tunggu perkembanganmu.
: terima kasih yang bu, saran-sarannya, saya permisi dulu
: Ya, sama-sama
: Selamat siang bu
: Siang juga
VERBATIM

Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli

: Assalamualaikum
: Waalaikum salam wr. wb.
Silahkan duduk!! Ada apa ini, bisa ibu bantu?
: Ini di kelas saya kan pagi ini ada jam kosong, sementara setengah
jam lagi ada pelajaran olah raga bu, tapi saya lupa membawa baju olah
raga, trus bagaimana ini bu? Saya takut kalo dimarahin guru olahraga
..?
: Oh masalah nggak bawa baju olahraga ya? Gini saja nanti kamu
terus terang aja sama guru yang mengajar olah raga kalau kamu lupa
tidak bawa baju olagraha, apalgi rumahmu kan jauh, tidak mungkin
kamu mengambil baju olahragamu.
: Lha terus kalao saya dimarahin guru olahrga bagiaman bu?
: Kalau kamu diamarahin itu sudah resiko, taoi kan kamu sudah berani
jujur
: begitu ya bu?

129

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Nah, sekarang mending kamu ke ruang guru menemui guru


olahragamu dulu dan bilang yang sebenarnya
: Ya bu, makasih atas sarannya bu.
: Ya, sama-sama.
: Selamat pagi, bu.
: Selamat pagi juga.

130

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli
Konselor

: Selamat pagi bu..


: Selamat pagi, ini adsa masalah apa? Kok pagi-pagi sudah ke ruangan
BK
: Begini bu, saya tidak bawa topi buat upacara bu, saya atkut kalau
diberi hukuman karena tidak membawa perlengkapan upacara
bendera, gimana ni bu?
: Ya nanti kamu bisa berdfiri di barisan sendiri, kan nanti akan
disediakan itu buat anak-anak yang kurang lengkap atributnya dan
besok jangan diulangi lagi kesalahan seperti itu?
: Oke, bu
: OH ya rumahmu jaraknya jauh nggak dari sekolah? Kan kalo deket
bisa diambil itu topinya?
: Ya nggak begitu jauh sih bu? Apa saya ambil dulu topi saya ya, bu?
: kalau dekat bisa kamu ambil, upacara kan masih 20 menit lagi.
: Ya sudah bu, kalau begitu saya akan ambil topi

Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Assalamualaikum Bu., boleh saya masuk


Walaikumsalam.boleh!! silahkan masuk!
Sedang apa bu?
Oh, ini, lagi lihat-lihat absensi siswa
Nganggu ya bu?
Oh, tidak. Ada yang bisa saya bantu?
Begini bu, akhir-akhir ini saya sering sakit perut, keluar keringat
dingin, otot sering tegang. Setelah saya cek ke dokter tidak ada yang
salah sama keadaan saya, terus saya datang ke ibu, mungkin ibu tahu
penyebabnya?
Sebelumnya, apa anda ada masalah?
Ada bu, dengan kakak saya. Saya merasa bersalah dengan kakak,
karena saya telah merusakkan handphonenya dan saya tidak bilang
kalau saya yang merusakkan
Nah itu penyebabnya, karena semua keluhan yang anda rasakan
adalah gejala-gejala dari kecemasan yang kamu alami karena
kecemasan yang berlebihan kalau ketahuan.
Jadi saya harus bagaimana?
Tetap tenang, bicaralah dengan kakakmu dengan hati-hati. Bilang
bahwa kamu yang merusakkan handphone-nya dan kamu akan
bertanggung jawab atas segala kesalahan yang kamu lakukan..
maksudnya saya harus memperbaikinya gitu bu?
kalau kamu tidak sanggup yang mnimal kamu bilang sama kakaku
nanti ongkos untuk perbaiknannya kamu yang mintakan kepada orang
tuamu
Baik bu, terima kasih, saya permisi dulu
Oh ya, silahkan
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam
VERBATIM

131

Konselor
Konseli
Konselor

: Ya, cepet sana, jangan sampe telat?


: Ya bu, permisi dulu bu selamat pagi.
: Pagi juga

132

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:
:
:
:
:

Assalamualaikum Bu., boleh saya masuk


Walaikumsalam. silahkan masuk!
Maaf bu mengganngi?
Oh, tidak apa-apa. Ada apa?? Apa ada yang bisa saya bantu?
Eeee begini bu!!! Saya sering cemas, tegang jika ada masalah
sedikit sama pacara saya, saya tidak bisa konsentrasi belajar karena
kepikiran masalah dengan pacara saya?
Begini, kalau seumuran kamu, pacaran sebetulnya belum boleh ya.
Tapi kalau sebatas teman tidak apa-apa. Karena sudah terlajur ibu
sarankan kamu jangan terlalu memikirkan masalah yang kamu hadapi
dengan pacarmu, anggap saja itu pengalaman hidup. Jangan terlalu
dipikirkan rileks saja, jangkauannmu masih panjang. Itdak usah
memikirkan pacaran. Tugas kamu sebagai seorang pelajar adalah
belajar. Yang utama bagi kamu adalah belajar. Lupakan segala
permasalahan dengan pacar kamu anggap saja serbagai angin lalu.
Lebih ekstrimnya lagi, kalau itu masih mengganggu, putuskan saja
pacarmu dan kamu konsentrasi pada pelajaran!!!
Baik bu, akan saya coba
Harus!!
Baik bu terima kasih?
Sama-sama
Saya permisi dulu
Oh ya, silahkan
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

133

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor

Selamat pagi, bu
Selamat pagi juga
Maaf mengganggu, bu
Iya, tidak apa-apa, silahkan duduk!
terima kasih, bu
Ada yang bisa saya bantu?
Begini bu, saya punya seikit masalah.
kalau boleh saya tahu masalahnya apa?
Saya takut, bu.
Takut kenapa?
saya takut saya tidak bisa mengerjakan tes semester.
Berarti kamu tidak belajar mempersiapkan semesteran ya?
Iya, bu
Kenapa tidak belajar?
Saya kalau di rumah diajak teman saya bermain jadi tidak sempat
belajar.
Kamu kan sudah tahu kalau sekarang lagi tes semester jadi kamu bisa
bagi waktu saatnya bermain dan saatnya belajar. Kamu harus bisa
memanage waktunya secara proporsional. Proporsi untuk belajar harus
lebih besar dibandingkan dengan proporsi untuk bermain. Pelajar itu
kewajibannya adalah belajar, maka kamu haris sungguh-sungguh
untuk belajar. Nah, sekarang kamu sudah tahu toh, kalau kamu kurang
persiapan dalam ulangan semester, akhirnya yang kamu rasakan
kekhawatiran nilaimu jelek dan tidak naik kelas
Ya, bu saya sadar atas kesalahan saya.
kalau begitu coba kamu susun lagi jadwal belajarmu
Iya, bu. Terimakasih. Permisi, selamat pagi ?
Pagi juga
VERBATIM

PagiBu?
OhIya selamat pagi juga,,, mari silakan duduk
Iya bu, terimakasih, maaf,apakah saya mengganggu bu??
Tidak, ada yang ibu bisa bantu
Ohiya.. Bu, saya punya masaalah, saya merasa tertekan di dalam
kelas kelas, karena saya diejek teman-teman saya tidak bisa mengikuti
pelajaran dengan baik dan kalau disuruh menulis di papan tulis,
tulisan saya jelek sekali
: Maksudnya bagaimana?
: Antara apa yang maksud dengan yang ditulis di apan tulis beda, saya
grogi dulu bu, karena disoraki teman-teman
: Saran dari ibu adalah kamu beleratih dengan rajin dan tekun untuk
belajar menulis halus. Menulis dengan pelan-pelan dan dilanjutkan
dengan latihan setiap hari. Saya percaya kamu bisa, menulis adalah
pekerjaan sehari-hari sebagai siswa. Kamu akan terbiasa menulis
dengan rapi kalau kamu ada ketangan dalam hatimu. Kamu menulis

134

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

jangan tergesa-gesa, menulis jangan sal menulis, harus ada


kesungguhan hati. Untuk mengetasai rasa malu itu tunjukkan pada
teman-teman kamu, bahwa kamu bisa menusli dengan baik niscaya
nanti teman-teman kamu akan percaya dan tidak akan mengejek
kembali. Hilangkan perasaan rendah diri kamu
Iya..bu, terima kasih atas sarannya. Saya akan melaksanakan saran
ibu dari ibu dan berlatih menulis secara tekun. Saya permisi dulu bu?
Iyasilahkan..
Met beraktivitas kembali Bu.
Okemet beraktifitas juga

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum Bu., boleh saya masuk


: Walaikumsalam.tentu saja!! silahkan masuk! Bagaimana
kabarmu?
: Alhamdulillah, baik bu
: Syukur kalau begitu, ada yang dapat saya bantu?
: Begini bu, saya ada masalah dengan teman sekelas. Saya bersaing
untuk mendapatkan rangking I
: terus?
: Ya kita saingan bu dan yang akhirnya yang dapat saya bu?
: Terus apa masalahnya?
: Ya saya merasa bersalah, bu. Karena pada penilian ketrampilan nilai
saya bagus. Saya merasa bersalahnya karena ketrampilan itu
dibvuatkan kaka saya. Berarti saya kan curang untuk mendapatkan
nilai. Apa yang harus saya lakukan bu?
: kamu harus jelaskan sama ibu guru pengampuk ketrampilan dan
minta maaf apa yang telah kamu lakukan. Ituperbuatan curang dan
menghalangi seseorang untuk mendapatkan nilai diatasmu untuk
menjadi rangking I kita tidak perlu curang, bilang sama walu kelasku
atas perbuatanmu, kamu harus berani mempertanggung-jawabkan atas
segala perbuatan yang kamu buat.
: Begitu ya bu!! Terima kasih untuk sarannya bu. Saya permisi dulu
bu
: Oh ya, silahkan
: Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
: Walaikumsalam

135

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum
: Waalaikum salam wr. wb.
sialahkan duduk, ada yang bisa ibu bantu?
: Begini bu, saya kalu maju ke depan kelas kelihatannya sekali kalau
wajah saya pucat dan kaki gemetaran.
: Iya buk, saya saya takut dan grogi buk.
: Terus terjadi kalau pas apa?.
: Itu sering terjadi bila saya ditunjuk oleh bapak atau ibu guru untuk
maju ke depan kelas. Saya takut salah dan ditertawakan oleh temanteman jadi itu membuat saya grogi bila di depan kelas.
: Tapi apakah pernah teman-teman kamu menertawakanmu?
: Pernah buk sekali ketika saya salah menjawab pertanyaan ibu guru.
: Tapi bukankah itu wajar, tapi setelah itu gimana?
: Tidak pernah lagi karena saya berusaha belajar dan memperhaikan
kalau sedang diterangkan bapak/ibu guru.
: Terus kenapa kamu masih grogi bila maju ke depan kelas?
: Tidak tahu buk.
: Cobalah untuk percaya diri, maju/tunjuk jari tanpa kamu ditunjuk
oleh bapak/ibu guru, supaya kamu terbiasa tampil di depan.
: saya akan mencobanya buk! Dan berusaha menghilangkan rasa takut
dan grogi sedikit demi sedikit.
: nah gitu dong, jadi prestasi kamu bisa lebih menonjol.
: Iya buk, makasih buat masukannya.
: Iya sama-sama !
: Sudah dulu ya buk, permisi dulu terima kasih. Assalamualaikum wr.
wb.
: Iya sama-sama Waalaikum salam wr. wb.
VERBATIM

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum Bu., boleh saya masuk


: Walaikumsalam.tentu saja!! silahkan masuk! Bagaimana
kabarmu?
: Alhamdulillah, baik bu
: Syukur kalau begitu, ada yang dapat saya bantu?
: Begini bu, saya ada masalah dengan teman sekelas. Saya iri dengan
keberhasilannya menjadi juara kelas
: Terus?
: Saya curiga dia mendapatkan rangking kelas dengan cara
mencontek?
: Terus apa masalahnya?
: Ya saya kepikiran terus, saya curiga dengan keberhasilannya dengan
jalan kotor, saya kepikiran terus?
: Kamu jangan berprasangka yang tidak-tidak dengan temanmu,
misalnya itupun benar, itu juga akan terungkap dengan sendirinya.
Yang namanya kejelekan itu tidak akan tertututpi terus. Sekali lagi ibu

136

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

katakan Kamu jangan berprasangka. Lebih baik kamu belajar terus


mengejar rangking dia. Jangan pikirkan orang lain, yang penting bagi
dirimu untuk belajar tekun mencapai apa yang kamu idam-idamkan
menjadi juara kelas. Jangan menghalalkan segala cara untuk mencapai
itu. Kamu harus kerja keras untuk belajar, ikut les tambahan, belajar
emnjawab soal di LKS dan sebagainya.
Begitu ya bu!! Terima kasih untuk sarannya bu. Saya permisi dulu
bu
Oh ya, silahkan
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

137

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Assalamualaikum
Waalaikum salam wr. wb.
Maaf bu, menggangu sebentar
Iya tidak apa-apa. Apakah ada yang ibu bantu/
Begini bu, saya ada sedikit masalah dan saya sulit untuk mencari
jalan keluarnya. Mungkin dengan saya cerita dengan ibu, bisa bisa
membantu untuk mengatasi masalah saya ini.
Iya silahkan ceritakan apa masalahmu, mungkin ibu bisa membantu
kamu.
saya kesulitan membagi waktu dengan banyaknya kegiatan
ekstrakurikuler yang saya ikuti, sehingga konsentrasi belajar saya
menurun, karena sudah kelelahan akibat mengikuti ekstrakurikuler
yang banyak.
Oh, begitu, kurangi saja kegiatan ekstrakurikuler itu!
Masalahnya bu, saya itu sudah terlanjut suka dan sayang untuk
meninggalkan kegiatan ekstrakurikuler itu. Saya jadi punya banyak
teman.
Yang ibu maksud adalah kegiatan ekstrkurikuler yang banyak
menyita kegiatan fisik dikurangi 1 atau 2 saja. Sehingga kebugaranmu
tetap terjaga, tenagamu tidak habis untuk kegiatan
ekstrakurikuler.sehingga tanaga untuk belajar masih ada, dan kamu
tidak akan ketinggalan dengan pelajaran.
Begitu ya bu!! Terima kasih untuk sarannya bu. Saya permisi dulu
bu
Oh ya, silahkan
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

138

VERBATIM
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Assalamualaikum Bu., selamat siang


: Walaikum salam.Siang juga, Oh iya.. silahkan duduk.. (Konselor
tersenyum lalu menunjukkan dan mempersilahkan Konseli ke tempat
duduk sambil bersalaman dengan Konseli)
: Iya bu, terimakasih.
: Oh, iya, Mbak Cintia, ada yang bisa ibu bantu?
: Mmya Bu..ada, kebetulan saya sedang ada masalah dengan orang
tua di rumah. Orang tua menginginkan saya mengikuti kepindahan
tugas ke luar kota
: Cintia sebetulanya wajar saja, orang tua punya keingginanya itu,
karena nanti siapa yang menjaga kamu, kamu kan belum bisa hidup
mandiri
: Masalahnya bu saya sudah cinta sama sekolah ini dan temanteman saya sekolah disini semua
: Oke kalau begitu ibu tahu permasalahan yang kamu hadapi. Ibu
memberikan saran untuk memecahkan masalah yang kamu hadapi.
Yang pertama, kamu bisa menjelaskan ke orang tuamu, kamu tidak
bisa mengikuti mereka dan berikan alasan dengan logis, kamu bisa
indekost di sini sementara orangtuamu di luar kota. Jelaskan juga
kamu bisa bertanggung jawab atas segala keputusanmu dan menjaga
nama baik orang tua, saya kira kalau kamu bisa menjelaskan dengan
benar, orang uamu bisa menerima.
: Ohiya bu, terimakasih atas masukannya dan pemecahan masalah
saya dan saya pamit bu?
: Iyambak Cintia.
: Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
: Walaikumsalam

139

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli

:
:

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Assalamualaikum, permisi bu boleh masuk


Walaikum salam. Boleh, silahkan masuk
Iya bu, terimakasih.
Bagaimana ada yang bisa ssaya bantu?
Iya bu, begini saya itu swring merasa was-was jika mau pulang
sekolah, bu. Saya takut sama kakak kelas saya yaang selalu
menghadang saya di pintu gerbang
Lha ada masalah dengan kakak kelasmu?
Ya, bu dia menyatakan suka sama saya dan saya menjawabnya
bahwa saya belum mau berpcaran karena masih sekolah.
Baik, begini ya. Sebenarnya wajar seorang lelaki jatuh cinta pada
perempuan. Tapi kalau seumuran kamu memang belum pantas untuk
berpcaran. Tugas seorang pelajar adalah belajar. Saya salut atas
prinsip kamu yang belum mau berpcaran. Coba nanti saya akan
panggil kakak kelas kamu yang menggodamu, nanti akan saya beri
penjelasan tentang lasan kamu dan nanti akan ibu tunjukkan jalan
sebagai serorang pelajar yang benar. Sudah tidak usah takut, nanti ibu
yang akan mengatasinya?
Terima kasih Bu!! Terima kasih untuk penyelesaian masalah saya.
Jadi saya tidak takut lagi utnuk pulang.
Iya sama-sama
Nanti kalau ada masalah lagi, saya kesini ya bu, biar plong masalah
saya?
Iya, sialahkan, pintu BK selalu terbuka untukmu.
Saya balik dulu, sudah ada tanda bel masuk, Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

140

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Permisi buk
: Iya silahkan ada yang bisa ibu bantu/
: begini bu, orang tua saya terlalu protektif terhadap saya, kalau dio
rumah saya tidak boleh keluar rumah, harus belajar. Dan kalau
sekolah, saya tidak boleh terlambat pulang, sepertinya saya itu
dikekang.
: Terus?
: Saya itu pinginnya diberi kepercayaan orang tua untuk bisa keluar
rumah dengan bebas
: Sebetulnya wajar orang tua bersikap seperti itu, karena orang tua
tidak menginginkan anaknya terjerumus dalam pergaualan yang tidak
sehat. Orang tua menginginkan anaknya berprestasi di sekolah, dan
nantinya bisa mewujudkan cita-cita yang diinginkan.
: Tai kalau disuruh di rumah terus nanti saya jadi kuper?
: Begini ya, kalau untuk bergaul orang tua pastio mengijinkan, yang
penting kamu bisa tunjukkan kepada orang tuamu bahwa temantemanmu adalah teman yang baik, bertanggung jawab dan
menunjukan anak yang bernorma agama dan sosial yang baik. Kalau
kemau bergaula dengan teman yang nakal, pasti orang tuamu tidak
memperbolehkan. Kamu harus menjaga pergaulanmu dengan baik.
: Iya buk makasih banyak! Dan saya akan selalu ingat batasanbatasannya.
: Iya ibu percaya.
: Permisi dulu ya buk!
: Iiya silahkan !

141

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:
:
:

Selamat siang bu?


Selamat siang. Ada apa mas, silahkan masuk!
Iya bu, terimakasih.
Habis dari mana?
Dari kelas bu. Ada jam kosong
Oh ada yang bisa saya bantu?
Begini bu, kemarin orang tua marah kepada saya, karena saya
merusakkan laptop kakak saya, saya jadi kepikiran terus bu?
Kok bisa rusak? Kamu gunakan untuk apa?
Bermain terus bu.
Begini mas, hilangkan semua perasaan itu dulu. Kamu juga salah
karena fungsi laptop itu untuk mengerjakan tugas-tugas penting,
memang bisa untuk main game tapi kan harusnya kamu tidak seharian
main game. Kalau laptop kakakmu rusak kan, bisa menggangu tugas
yang dikerjakan kakakmu. Oleh kartena itu kamu minta maaf sama
orang tua dan kakakmu dan bejnaji lagi tidak akan menggunakan
laptop untuk hal-hal yang tidak penting. Jangan ulangi kesalahan yang
ada. ,
Baik bu, saran ibu akan saya lakukan
Nah begitu, tetap semangat
Baik bu, saya permisi dulu bu
silahkan!!
Terima kasih, Bu selamat siang.
selamat siang

142

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Tok tok tok permisi


: Iya silahkan masuk, silahkan duduk!
Ada yang bisa ibu bantu?
: Begini buk, saya boleh cerita ke ibu permasalahan saya?
: Iya boleh banget, kamu mau cerita apa?
: Begini buk, saya itu takut kalau teman-teman saya menjauhi saya
karena orang tua saya.
: Memang kenapa dengan orang tua kamu?
: Orang tua saya bekas narapidana bu, tersangkut kasus korupsi.
: Kamu malu dengan orang tuamu begitu?
: Iya bu, saya dicap sebaga anak koruptor, saya sering diejek sama
anak-nak yang lainnya
: Mbak gini ya. Orang itu tidak ada sempurna. Mungkin orang tua
kamu sekarang baru menghadapi cobaan dari Yang Maha Kuasa.
Kamu harus tabah menghadapi persoalan yang dihadapi orang tua
kamu. Kamu harus tunjukkan ketegaran kamu, orang tuamu pasti akan
bangga dengan ketegran kamu. Yang namanya masalah hidup itu tidak
akan habisnya mbak, cobaan akan datang silih berganti. Karena itu
tunjukkan ketegran dihadapan teman-temannmu, kalau mau diejek
silahkan, anggap angin lalu yang penting kamu bukan koruptor.
: Tapi buk !!!
: Yakinlah kamu pasti bisa.
: Saya akan mencobanya buk.
: kalau ada masalah kamu boleh cerita lagi ke ibu!
: Iya buk makasih buat masukannya.
Permisi dulu buk!
: Iya sama-sama.
VERBATIM

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Assalamualaikum.
Walaikum salam wr. wb.
Permisi buk !
Iya silahkan masuk silahkan duduk, ada yang bisa ibu bantu?
Iya buk, begini saya itu merasa sangat bersalah dengan orang tua
saya.
Memang kenapa?
Saya sering sekali berbohong kepada kedua orang tua saya buk.
Berbohong ? Maksudnya gimana?
Saya sering membolos sekolah bu, padahal saya pamitnya sekolah.
Lalu kalau membolos kamu kemana saja?
Jalan-jalan sama teman, ke pusat perbelanjaan, main di warnet, dan
game center.
Terus?
saya pingin tobat tidak membolosbu dan mengatakan sebernya
kepada orang tua, tapi saya takut.

143

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Untuk memulai sesuatu kejujuran memang sangat sulit dan


menyakitkan. Tapi seperti obat, rasa pahit itu akan menyehatkan. Itu
seperti kamu, pada awalnya memang itu akan menyakitkan, kamu
pasti akan dimarahi orang tua. Tapi yakinlah bahwa kemarahan orang
tua itu tanda sayang kepadamu. Kamu pasti akan dimaafkan. Dan
jangan mengulangi kesalahanmu kembali!!
: Iya buk, terimakasih atas masukannya. Saya permisi dulu ya buk.
Lain kali boleh kan cerita-cerita lagi?
: Iya boleh, ya sudah jangan diulang lagi ya?
: Iya Assalamualaikum wr. wb.
: Waalaikum salam wr. wb.
VERBATIM

Konseli
Konselor
Konseli
Konseli

:
:
:
:

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:
:
:

Permisi selamat siang Bu


Siang!! silahkan masuk!
Ada yang bisa saya bantu?
Begini bu, apakah salah jika saya menegur tetangga saya karena dia
mengganggu lingkungan rumah saya karena dia kalau bermain gitar
sama temannya sampai jauh larut malam?
Begini, memang tetanggamu harus ditegur, tapi kita harus
menggunakan cara yang baik. Jika teteanggamu masih dapat ditegur
baik-baik, kenapa tidak dengan cara yang halus. Lain ceritanya jika
tidak bisa yang terpenting kamu sebagai tetengga yang baik, harus
memberi peringatan pada saudaramu, itupun dengan tutur bahasa yang
baik dan saya yakin tetanggamu akan mengerti!.
Kalau tidak bisa bu?
Pakai bantuan dari orang yang dituakan di kampungmu atau lapor
sama ketu RT, biar ketua RT di lingkunganmu yang akan
menegurnya. Kalau ditegur sama orang yang lebih tua atau dengan
Ketua Rt pasti akan sungkan.
Baik bu akan saya lakukan
Begitu lebih baik
Baik bu, terima kasih masukannya. Saya permisi dulu
Oh ya, silahkan
Selamat siang.
siang

144

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Assalamualaikum Bu., selamat siang


Walaikumsalam.mari silahkan masuk!
Iya terima kasih bu?
Silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu?
Maaf ya bu sebelumnya. Begini saya ada persoalan sedikit yaitu saya
sering merasa pesimistis bahwa apa yang saya kerjakan sekarang itu
tidak berguna di masa depan saya. Misalnya saya saekolah rajin dan
melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, nantinya saya cuma jadfi
pengangguran yang tidak berguna
Yang harus anda lakukan anda harus percaya jika anda akan sukses.
Jadi semangat, kemauan dari dalam diri penting karena akan
menimbulkan gairah dalam hidup, dan jangan lupa berdoa karema
semuanya itu sudah diatur oleh Allah SWT yang terpenmting kita
harus berusaha seoptimal mungkin dan saya yakin jika anda
melakukannya itu hidup anda akan sukses.
Begitu ya Bu!!! Baik bu akan saya lakukan saran dari ibu, saya
permisi dulu
Oh ya, silahkan
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

145

VERBATIM
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Permisi bu, maaf mengganggu


: Oh tidak, silahkan masuk (berjabat tangan)
Silahkan duduk
Ada apa mbak?
: Ada yang ingin saya bicarakan bu
: Oh, silahkan mbak, saya siap mendengarkan.
: Jadi begini bu, saya sampai sekarang masih bermusuhan dengan
teman saya sejak SD. Saya ingin mengembalikan hubungan dengan
teman saya seperti dulu menjadi teman yang akrab?
: Jadi begitu, lalu sudah ada usaha apa kamu mendekati dia?
: Saya belum melakukan pendekatan lagi bu, saya malu memulai
pendekatan lagi?
: Kenapa harus malu? Kalau kita menginginkan kembali ke
persahabatan seperti dulu pasti akan diterima. Mengapa? Karena
temanmu juga menginginkan persahabatan lagi, tidak ada orang yang
suka bermusahan dalam jangka waktu yang lama. Temanmu pasti juga
berpikir bahwa dia juga malu untuk memeulai persahabatan lagi,
karena kamu berdua sudah tidak ada komunikasi lagi. Komunikasi itu
macet sehingga sama-sama menunggu. Tidak ada salahnya kamu
memulai dulu, singkirkan rasa gengsi dan geo. Demi persahabatan kita
harus rela meninggalkan ego kita. Coba kamu yang memulai dan ibu
yakin bahwa usahamu tidak sia-sia, persahabatan itu pasti akan
kembali
: Iya bu akan saya lakukan
: Bagus, saya tunggu hasilnya
: Iya bu, saya permisi dulu
: Iya silahkan.

146

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor

Assalamualaikum Bu., selamat siang


Walaikum salam.Siang juga, Oh iya.. silahkan duduk..
Iya bu, terimakasih.
Ada yang bisa ibu bantu untuk saat ini?
Mmya Bu..ada, kebetulan saya sedang ada masalah, saya takut
dengan bapak guru pengajar olah raga, saya malas mengikutinya
Lho kenapa takut dengan pak guru?
Masalahnya bu saya pernah dimarahi karena tidak membawa
perlengkapan olah raga
Oh, masalahnya itu. Begini saran dari saya. Kamu kerjakan saja
semua tugas dari beliau sehingga kamu tidak dimarahi. Yang kedua
kamu bersungguh-sungguh mengikuti pelajaran dari dan tunjukkan
kepada gurumu bahwa kamu bisa mengerjakan tugas dari beliau. Yang
ketiga kamu minta maaf kepada beliau bahwa kamu pernah
melalaikan tugasmu. Saya percaya beliau akan memaafkan kamu,
karena saya tahu, guru adalah perngganti dari orang tua di rumah,
mereka tidak ingin anak-anaknya tidak bisa menerima pelajaran
darinya. Tugas guru adalah mencedaskan siswa-siswanya. Mereka
marah karena mereka sayang kepada kamu. Turuti perintah dari gurugurumu. .
Ohiya bu, terimakasih atas masukannya dan pemecahan masalah
saya
Iya sama-sama, ini sudah jadi tanggung jawab ibu, sebagai
konselor
Iya..sudah, saya pamit dulu, nanti kalau mau bertanya-tanya, saya
akan menghubungi ibu lagi.
Iyadengan senang hati..
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam
VERBATIM

Assalamualaikum Bu., selamat siang


Walaikumsalam.mari silahkan masuk!
Iya terima kasih bu?
Silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu?
Maaf ya bu sebelumnya. Begini saya ada persoalan sedikit yaitu saya
merasa minder dan rendah diri jika bergaul dengan teman-teman
karena saya tidak punya sepeda motor seperti mereka?
: dalam bergaul itu tidak diperlukan materi yangberlebih. Kamu masih
murid SMP tidak perlu kamu belum saatnya memakai sepeda motor.
Kenapa harus minder, banyak temanmu yang memekai sepeda. Murid
SMP belum boleh memakai sepeda motor. Dalam memandang materi
jangan pakai apatokan melihat ke atas, tapi lihatlah ke bawa. Kamu
wajib mensyukuri apa yang telah diberikan orang tuamu kepadamu.
Lihatlah ke sekelilibgmu, masih banayk anak yang tidak bisa sekolah
karena orangtuanya tidak punya, banayk anak yang belum bisa bayar

147

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

SPP. Kamu sudah lebih dari cukup dari teman-tyemnmu uang SPPmu
lancar, uang saku setiap hari diberikan orang tua, tidak ada yang
kurang. Wajar kalau orang tuamu masih belikan kamu sepeda, karena
orang tuamu juga memandang belum saatnya kamu pakai sepeda
motor. Jangan tiru kebiasan jelek temanmu yang bawa motor?
Begitu ya Bu!!! Baik bu akan saya lakukan saran dari ibu, saya
permisi dulu
Oh ya, silahkan
Terima kasih, Bu Wassalamualaikum.
Walaikumsalam

148

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli
:
Konserlor :
Konseli
:
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Assalamualaikum
Waalaikum salam wr. wb. Mari, silahkan duduk.
Ada apa buk ?
Akhir-akhir ini ibu lihat kamu sering murung dan duduk
menyendiri.
Iya buk em saya merasa bersalah dengan teman saya bu
Merasa bersalah kenapa apa?
Saya merasa bersalah kepada teman saya karena saya pernah
menghajar dia bersama teman-teman saya?
O masalahnya itu
Iya bu, saya merasa bersalah bu.
Saran ibu, kamu harus meninggalkan segala bentuk kenakalan pada
dirimu, kamu tidak usah ikut-ikutan dalam kelompok yang tidak
bermanfaat. Lebih baik kamu minta maaf pada dia. Kalau ada masalah
selesaikan masalah dengan cara damai, jangan pakai cara kekerasan.
Itu menunjukkan kamu masih pakai budaya bar-bar. Kamu adalah
seorang yang terpelajar, selesaikan masalah dengan cara pakai otak!!
Iya buk saya akan mencoba menemui teman saya dan meminta
maaf.
Nah gitu dong kamu gentle untuk menghadapi permasalahan.
Iya buk, terima kasih atas nasehat dan bimbingannya. Dan saya
permisi dulu bu Assalamualaikum.
(berdiri sambil bersalaman dengan konselor)
Waalaikum salam wr.wb.

149

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konselor

:
:
:
:
:

Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor

Assalamualaikum
Waalaikum salam wr. wb.
Apa benar ibu memanggil saya?
Iya, sini silahkan duduk.
Ibu sering lihat kamu selalu menyendiri dan jarang bergabung
dengan teman-teman kamu yang lain kenapa?
Iya buk, karena saya memikirkan keadaan ibu saya.
Lho ada apa dengan ibumu?
Saya kasihan dengan ibu saya. Setelah bapak saya meninggal ibu
saya sendirian banting tulang mencari nafkah buat mengjidup saya
dan adik saya. Saya inginnya keluar dari sekolah dan membantu ibu
mencari nafkah
Oh masalahnya seperti itu?
Iya bu, saya juga tidak enak sama bapak guru, saya sudah nunggak
pembayaran SPP dan uang buku bu. Uang yang ibu dapat hanya cukup
buat makan. Saya bingung bu?
Ya saya menegerti posisimu, tapi biarlah ibu yang akan mencari
solusi atas permasalahan kamu. Masalah uang SPP dan uang buku biar
Ibu nanti laporan sama kepala sekolah agar dapat mencari jalan
keluarnya. Karena kamu sekarang anak yatim, biar sekolah bisa
mencarikan beasiswa untuk kelanjutan pendidikan kamu
Iya buk, terima kasih atas solusi dari ibu.
Ya ... yang penting kamu sekolah dan bisa membantu ibumu
meringankan biaya sekolah
Iya buk terima kasih, saya permisi dulu ya buk sudah ada bel masuk.
Assalamualaikum!
Iya sama-sama. Walaikum salam wr. wb.

150

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor

Konseli

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Assalamualaikum
Wassalamualaikum
Maaf bu, menganggau sebentar
Iya tidak apa-apa. Apakah ada yang bias ibu bantu?
Begini bu, saya ada sedikit masalah dan saya sulit untuk mencari jalan
keluarnya. Mungkin dengan saya cerita dengan ibu, ibu bias
membantu untuk mengatasi masalah saya ini.
Iya silahkan ceritakan apa masalahmu. Mungkin ibu bisa membantu
kamu.
Akhir-akhir ini teman-teman saya kelihatan benda dengan saya. Tapi
saya yakin kalau saya tidak melakukan kesalahan dengan mereka.
Apakah kamu sudah menanyakan pada mereka kenapa mereka seperti
itu terhadapmu?
Sudah bu, tapi meeka tidak mau menjawabnya, malah cuek gitu aja.
Kalau kamu memang yakin tidak mempunyai kesalahan terhadapnya.
Kenapa kamu bingung? Gini aja, kamu minta maaf kepada mereka
walaupun mereka tidak memaafkannya tapi usah terlalu difikirkan,
jangan sampai masalah seperti ini bias menganggu konsentrasi
belajarmu.
Oh gitu ya bu?
Iya
Ya sudah nanti saya akan meminta maaf kepada mereka. Terimakasih
ya bu atas waktunya!
Iya sama-sama.
Assalamualaikum

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Assalamualaikum
Wassalamualaikum
Bolehkan saya masuk bu?
Ya silahkan masuk. Ada yang bisa saya bantu?
Sebelumnya saya minya maaf karena sudah menganggu waktu ibu.
Begini bu, saya ada masalah dengan sahabat saya. Kita bersahabat
sejak kita SMP sampai sekarang. Kita tidak pernah bertengkar. Tapi
karena masalah laki-laki sekarang ini hubungan persahabatan kami
jadi berantakan bu
: Terus apa masalah kalian sehingga dapat menghancurkan hubungan
persahabatan kalian?
: Begini bu, sahabat saya punya pacar. Dia pacaran kurang lebih
1tahun. Sejak dia pacaran, kita sering main bersama, bercanda-canda,
tapi entah kenapa akhir-akhir ini pacar sahabat saya sering sms saya.
Awalnya saya biasa saja dan membalas sms dia karena saya tidak

151

Konselor
Klien

:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:

mempunyai perasaan apapun. Saya juga bilang dengan sahabat saya


kalau pacarnya sering sms saya.
Dias ms kamu membahas tentang apa?
Cuma Tanya kabar dan sedang apa diriku. Tapi tidak tahu kenapa
pacar sahabat saya bilang dengan sahabat saya kalau dia suka sama
saya. Tapi cowok itu belum bilang kepada saya bu.
Lalu darimana kamu tahu kalau cowok itu suka sama kamu?
Sahabat saya sendiri yang bilang. Awalnya saya tidak percaya. Tadi
malam cowok itu ngomong sendiri pada saya.
Lalu apa yang kamu katakan pada cowok itu?
Saya tidak membalas smsnya. Sudah seminggu ini saya dan sahabat
saya tidak saling menyapa. Saya ingin menjelaskan masalah ini. Tapi
dia selalu menghindar. Apa yang harus saya lakukan?
Apakah kamu juga suka pada cowok itu?
Tidak bu
Ya sudah. Kamu bilang saja pada cowok itu tentang perasaanmu.
Kamu juga harus menjelaskan masalah ini pada sahabatmu. Kalau dia
tidak mau, kamu harus memaksanya. Persahabatanmu itu lebih
penting. Kalau menurut saya, persahabatan lebih penting daripada
pacar. Pacar mudah dicari, tetapi untuk mencari sahabat tidak mudah.
Kamu bisa mencari pacar lebih dari 3, tetapi belum tentu kamu dapat
menemukan sahabat sejatimu.
Oh begitu ya bu?
Iya
Ya sudah kalau begitu saya akan mencoba saran dari ibu. Terimakasih
telah memberikan masukan dan saran kepada saya.
Iya sama-sama. Semoga hubungan persahabatan kalian bisa baik lagi.
Amin kalau begitu permisi ibu!
Iya, silahkan!
Assalamualaikum

VERBATIM
Konseli

: Assalamualaikum

152

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:
:
:
:

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Wassalamualaikum
Bolehkah saya minta waktu ibu sebentar?
Ah, silahkan duduk! Apa yang bisa saya bantu?
Saya lagi sedih bu
Lha memangnya kenapa kok sedih?
Saya diputus sama pacar saya.
Memangnya kamu punya salah apa?
Saya tidak tahu bu, tiba-tiba pacar saya telpon dan mutus saya. Saya
tidak tahu kenapa dia melakukan itu, padahal saya tidak membuat
kesalahan sama sekali lho bu
Segala akibat pasti ada sebabnya cantik Kalau memang kamu tidak
mempunyai kesalahan kepada dia kok dia mutus kamu begitu saja
berarti ada sebabnya. Mungkin pacar kamu telah berpindah ke lain
hati atau mungkin ada masalah lain kenapa dia memutuskan hubungan
kalian. Apakah kamu sudah menanyakan pada dia kenapa dia
meninggalkanmu?
Sudah bu, tapi dia tidak mau menjawabnya.
Ya sudah, kamu tidak usah sedih. Mungkin dia bukan cinta sejati
kamu. Masih banyak laki-laki yang lebih baik dari dia.
Tapi saya saying sama dia bu
Iya. Saya tahu kamu masih sayang pada dia dan sulit melupakannya.
Untuk apa menyayangi orang yang tidak peduli kamu lagi? Ini akan
membuat kamu menderita. Jangan sampai masalah ini menganggu
konsentrasi belajar kamu. Makanya kalau mencintai seorang laki-laki
jangan lebih dari 75%, karena kalau berlebihan bisa menyakiti dirimu
sendiri. Menurut ibu, dicintai itu lebih baik daripada mencintai.
Oh begitu ya bu
Ya itu sih menurut ibu sendiri, tapi tidak tahu kalau menurut kamu.
Ya sudah kalau begitu, terimakasih ya bu sudah mendengarkan curhat
saya!
Iya, ibu senang bisa membantu kamu.
Terimakasih ya bu Permisi
Assalamualaikum

153

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:
:
:
:
:

Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Pagi bu
Pagi juga silahkan duduk!
Terimakasih bu
Kalau boleh tahu siapa namamu?
Usmah Robiah, tapi cukup dipanggil Usmah saja bu
Apa yang bisa saya bantu mbak Usmah?
Bolehkah saya berbagi cerita dengan ibu?
Ah jelas boleh, dengan senang hati ibu akan mendengarkan ceritamu.
Sekarang ceritakan saja
Ini menyangkut soal keluarga saya bu
Oh ya? Ada apa dengan keluargamu?
Akhir-akhir ini kedua orang tua saya berubah. Sudah tidak harmonis
lagi seperti dulu. Kedua orang tua saya sering bertengkar, saya pernah
melihat ayah memukul ibu. Saya bingung harus berbuat apa dan saya
jenuh berada di rumah.
Ya kamu tidak boleh seperti ini. Kamu anak dari kedua orang tuamu.
Bila di keluargamu ada masalah kamu wajib ikut campur, jangan lari
dari masalah, itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Tapi saya sudah menasehati ibu saya. Ibu malah marah-marah.
Tapi kamu jangan patah semangat begitu saja mbak Usmah, kalau
bukan kamu siapa lagi yang akan membantu kedua orang tuamu? Apa
kamu tidak ingin merasakan keharmonisan dalam keluargamu?
Ingin sekali bu, tapi rasanya kedua orang tua saya sudah tidak
membutuhkan nasehat dari saya. Saya ini Cuma dianggap anak kecil
saja.
Jangan bilang seperti itu. Harta yang paling berharga yang dimiliki
orang tua adalah seorang anak. Kasih sayang orang tua itu melebihi
apapun.
Tapi orang tua saya sepertinya sudah tidak menyayangiku lagi.
Kamu salah Usmah. Tidak ada orang tua yang tidak menyayangi
anaknya sendiri. Hanya saja mungkin orang tuamu saat ini yang
banyak masalah, jadi mereka sering bertengkar. Tapi kamu tidak
boleh patah semangat, kamu harus terus berusaha untuk menasehati
orangtuamu. Kamu harus terus berjuang untuk keutuhan keluargamu.

154

Konseli
Konselor
Konseli

: Iya bu saya janji akan terus berusaha untuk menasehati kedua


orang tua saya.
: Iya sama-sama
: Permisi bu
Assalamualaikum

VERBATIM
Konseli
Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

: Assalamualaikum
Siang bu
: Wassalamualaikum
Siang juga
Ada yang bisa saya bantu?
: Sebelumnya saya minta maaf telah menganggu. Bisa menganggu ibu
sebentar. Saya ingin bicara dengan ibu. Apakah ibu bersedia
mendengarkan?
: Dengan senang hati saya akan mendengarkannya. Ceritakanlah apa
yang ingin kamu ceritakan.
: Saya dijodohkan orang tua saya dengan orang yang tidak saya cintai
bu. Kenapa ya bu nasib saya seperti ini?
: Apakah dia sangat mencintaimu?
: Kelihatannya seperti itu, karena sudah lama dia mengejar-ngejar saya,
bahkan dia baik sekali dengan keluarga saya serta salah bu. Mau
menolak orang itu tapi tidak enak sama dia karena dia baik sekali
dengan keluarga saya, tapi jika saya menerimanya pasti saya tersiksa
bu
: Apakah kamu tunangan dengannya?
: Sudah bu, setelah lulus SMA, kami akan dinikahkan.

155

Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

: Tapi saya masih kecil. Mungkinkah dia mau menunggu saya sampai
lulus SMA bu
: Ya bisa saja, yang namanya cinta apapun akan dilakukan.
: Tapi kan saya tidak mencintainya. Saya sudah jujur dengan
mengatakan kalau saya tidak mencintainya. Tapi dia malah
menyatakan akan mencintai saya selamanya
: Harusnya kamu bersyukur ada orang yang sangat mencintai kamu
seperti itu apabila ada orang yang mencintai. Kamu tidak akan
disakiti. Tapi bila kamu yang mencintainya, bisa saja dia akan
menyakiti kamu
: Apa benar akan seperti itu?
: Ibu bilang seperti ini karena pengalaman seperti ini terjadi dalam
kehidupan ibu.
: Ah
Lalu apa yang harus saya lakukan bu?
: Jalani dulu pertunanganmu dengannya, siapa tahu kamu bisa
mencintai dia dalam waktu yang cukup lama itu
: Gitu ya bu
: Iya menurut ibu, tapi kamu berhak menentukan pilihanmu sendiri,
turuti apa kata hatimu
: Makasih ya bu atas semuanya
: Iya sama-sama
: Kalau gitu permisi dulu ya bu
: Iya silahkan, semoga kamu mendapatkan jalan keluarnya
: Amin
Assalamualaikum

156

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

: Tok tok tok


Assalamualaikum
: Waalaikum salam
: Maaf bu, boleh mengganggu sebentar?
: Owh silahkan!
Ada yang bisa ibu bantu?
: begini bu, saya lagi ada masalah dengan teman sebangku saya.
: Emang ada masalah apa?
: Awal mulanya begini
Kemarin saya lihat kelas 7A kotor sekali, terus saya lihat daftar piket
siswa, ternyata Nina teman sebangku saya yang belum piket
(menyapu). Akhirnya saya menegurnya, memintanya untuk
membersihkan kelas. Tapi Nina malah marah sampai sekarang tidak
mau menegur saya. Saya merasa tidak enak aja
: Oww begitu toh!
Hemm mmm
Terus apa kamu sudah minta maaf?
: Tapi bu saya kan tidak salah? Kenapa harus saya yang minta maaf
?
: Hee iya ibu tau, kamu tidak salah. Tapi mungkin Nina tersinggung
dengan cara kamu menegurnya. Tidak ada salahnya minta maaf lebih
dulu. Itu Cuma masalah kecil. Pikirkan baik-baik,apa kamu keberatan
jika sekali ini mengalah dengan teman sebangku kamu?
: Mmm begitu ya bu?
Iya sich bu mungkin kali ini saya yang harus mengalah demi
hubungan saya dengan teman.
: Iya kamu benar!
: Ya sudah kalau begitu saya permisi dulu dan terimakasih atas saran
dan waktunya
: Iya sama-sama. Lain kali kalo ada masalah datang ke sini lagi ya
: Iya bu, saya sekarang merasa lega udah cerita pada ibu dan
mendapatkan jalan keluarnya
Assalamualaikum .
: Waalaikum salam

157

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Klien
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Selamat siang bu
: Silahkan duduk, ada yang bisa ibu bantu?
: Begini bu, kata pak Anton (guru olah raga) para siswa diperbolehkan
konseling dengan ibu, apa itu benar-benar?
: Wah benar sekali nih
Silahkan ceritakan masalahmu, semoga ibu bisa membantu.
: Saya bingung bu saya diputus pacar saya, minggu lalu. Sampai
sekarang saya gak bisa konsen belajar, karena masih terbayangbayang terus dengan wajah pacar saya itu
: Loh emang gimana ceritanya, bisa diputus cowokmu?
: Cowok saya cemburu melihat saya diboncengkan kakak sepupu saya.
Saya dituduh selingkuh.
: Kenapa gak dijelaskan saja
: Sebenarnya saya ingin menjelaskan, tapi dia langsung memutuskan
hubungan kami
: Ya sudah begini saja. Kamu harus segera menemui cowok kamu
itu dan menjelaskan semuanya. Kalau dia masih sayang sama kamu
dia akan menerima penjelasan kamu itu
: Begitu ya
: Iya sekarang sudah siang kamu harus pulang!
: Iya bu, makasih atas sarannya.
Permisi dulu bu
: Ya hati-hati di jalan

158

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor
Konseli
Konseli

:
:
:

Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:

Konselor

Assalamualaikum
Wassalamualaikum
Boleh saya masuk bu?
Yah silahkan!
Silahkan duduk dulu. Tunggu sebentar.
Gimana, ada yang bisa ibu bantu?
Iya bu saya butuh bantuan ibu
Hemmm
Apa yang bisa ibu bantu?
Saya sedang jatuh cinta! Jatuh cinta pada pandangan pertama. Saya
ingin mengungkapkannya tapi saya malu. Saya gelisah dan takut bu
bagaimana ini?
Kenapa gak langsung dikatakan saja?
Takut ditolak bu
Menurut ibu, kamu harus PDKT dulu, kemudian baru mengungkapkan
perasaan kamu. Jangan takut ditolak itu sudah menjadi resiko.
Tidak perlu kecewa. Paling tidak kamu akan bertambah teman.
Owh gitu ya bu
Iya, coba kamu praktekkan saran ibu
Iya bu, akan saya coba.
Ya sudah bu saya permisi pulang
Iya hati-hati. Semoga sukses yach

159

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Maaf bu, boleh mengganggu sebentar?


: Ooo iya iya silahkan duduk, ada apa nak?
: Saya pengen konseling bu .
Apa ibu ada waktu?
: Silahkan dengan senang hati. Ibu akan mendengarkan.
: Begini bu saya sedang ada masalah dengan orang tua saya.
Saya bingung, ayah saya selalu menyalahkan saya dan seolah-olah
saya gak pernah ada benarnya. Saya gak tau harus berbuat apa lagi.
: Memangnya ayahmu menyalahkan yang bagaimana?
: Banyak sekali bu
Kemarin saya pulang sekolah terlambat 10 menit, tiba-tiba ayah
marah, padahal saya cuma bertemu teman lama di jalan, ngobrol
sebentar.
: Owh begitu?
Mungkin ayah kamu terlalu sayang, makanya ayah kamu takut kalau
kamu ada apa-apa di jalan. Lain kali jangan diulangi seperti itu. Lebih
baik temannya diajak pulang ke rumah saja.
: Iya bu tapi sebenarnya ayah tidak perlu semarah itu
: Iya, ibu tahu perasaanmu! Sudah tidak perlu dipikirkan lagi. Tidak
ada ayah yang membenci anaknya. Harus berpikir yang positif saja.
: Iya bu terimakasih atas sarannya!
: Ya sudah mari ibu antarkan pulang, agar tidak dimarahi ayahmu lagi.
Kebetulan rumah ibu searah dengan rumah kamu

160

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Assalamualaikum
Wassalamualaikum
Maaf bu, apakah kedatangan saya menganggu aktifitas ibu?
Owh tentu tidak, ada yang bisa ibu bantu?
Wah kebetulan sekali, saya lagi pengin ngobrol sama ibu nich
Soal apa ya
Begini bu, sebenarnya saya lagi merasa kurang nyaman berada di
kelas 7C
Kenapa?
Saya takut si Irwan selalu mengejar-ngejar cinta saya dan memohonmohon, saya bingung, saya merasa kasihan tapi saya tidak cinta sama
dia.
Ya kamu ngomong sama dia, berikan penjelasan secara baik-baik agar
dia mengerti perasaanmu. Kalau memang kamutidak cinta jangan
memberi harapan padanya jika kamu benar-benar tidak suka. Tapi
ingat, jangan menolak laki-laki dengan kata-kata kasar!
Kenapa bu?
Kamu harus menghargai perasaan orang lain.
Begitu ya saya akan mencobanya semoga Irwan dapat mengerti
maksud saya
Iya dicoba dulu
Ya sudah bu saya permisi mau masuk kelas dulu, sebentar lagi mau
bel masuk kelas
Assalamualaikum
Wassalamualaikum

161

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Permisi bu
: Iya silahkan ada yang bisa ibu bantu?
: Iya bu tapi bisa tidak kalau saya bicara di sama saja bu biar
lebih tenang.
: Iya bisa, ayo kita ke sana
Silahkan, mau bicara apa? Ibu sudah siap mendengarkan!
: Saya punya teman laki-laki, kami berpacaran hampir 1 tahun, tetapi
saya tidak suka sifatnya yang suka melarang-larang dan mengatur-atur
saya.
: Seperti over protektif gitu?
: Iya bu, berlebihan menurut saya. Saya berusaha membuat dia percaya
pada saya tapi tidak pernah berhasil. Saya bingung. Saya sayang pada
dia, tapi saya tidak suka sikapnya yang seperti ini
: Ibu tidak membenarkan kalian yang berpacaran. Kalian harus tahu
batasan-batasannya. Sebuah hubungan akan menyenangkan bila
dilandasi sebuah kepercayaan. Kalau tidak ada, akan seperti hubungan
kalian ini. Sama-sama takut kehilangan tapi tidak ada rasa saling
percaya.
: Maksudnya gimana bu?
: Maksudnya kalian mempunyai rasa yang sama, sama-sama takut
kehilangan yang berlebihan, jadi membuat kalian bertindak seperti ini.
: Ooo begitu ya bu terus saya harus bagaimana?
: Ya kamu harus bisa menyakinkan dia bahwa kamu sayang dan tidak
mau kehilangan dia
: Iya bu makasih banyak, saya akan selalu ingat batasn-batasan
berpacaran
: Iya ibu percaya
: Permisi dulu bu
: Iya silahkan
VERBATIM

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:

Assalamualaikum
Wassalamualaikum
Kata bu Sri saya dipanggil ya bu .
Iya saya lihat tadi saat kamu maju ke depan, kelihatan sekali kalau
kamu gemetaran dan wajah kamu pucat kenapa?
Iya bu saya saya takut dan grogi bu
Jangan takut ibu cuma tanya dan ingin ngobrol-ngobrol aja
itu sering terjadi bila saya ditunjuk oleh bapak atau ibu guru untuk
maju ke depan kelas. Saya merasa takut salah dan ditertawakan oleh
teman-teman.
Memangnya teman-teman kamu pernah menertawakan kamu?
Pernah sekali saat itu saya salah menjawab pertanyaan ibu guru
Itu hal yang wajar setelah itu?
Tidak pernah lagi karena saya belajar lebih giat dan memperhatikan
ibu/bapak guru bila sedang menerangkan di depan kelas

162

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Terus kenapa kamu masih grogi bila maju ke depan kelas?


: Tidak tahu bu
: Cobalah untuk percaya diri, maju/tunjuk jari lebih dulu sebelum
ditunjuk oleh bapak/ibu guru. Biasakan tampil di depan
: Saya akan mencobanya dan berusaha menghilangkan rasa takut dan
grogi
: Nah begitu dong
: Iya bu terimakasih masukannya!
: Iya sama-sama
: Sudah dulu bu permisi dulu. Terimakasih.
Assalamualaikum
: Wassalamualaikum

163

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

: Tok tok tok permisi


: Iya silahkan masuk, silahkan duduk!
Ada yang bisa ibu bantu?
: Begini bu, kata bu Sri saya boleh cerita-cerita sama ibu ya?
: Iya boleh banget kamu mau cerita apa?
: Begini bu saya takut kalau teman-teman saya menjahui saya karena
pekerjaan orang tua saya.
: Memang kenapa dengan pekerjaan orang tua kamu?
: Orang tua saya hanya bekerja sebagai buruh tani di sawah.
: Kamu malu dengan pekerjaan orang tua kamu tapi bukankah itu halal?
: Iya bu itu halal tapi kan orang tua teman-teman saya tidak ada yang
seperti itu
: Kamu malu
: Iya bu
: Kenapa harus malu toh pekerjaan orang tua kamu bukan hasil mencuri
atau apapun
: Tapi bu
: Bukankah persahabatan itu harus diawali dari kejujuran dan
keterusterangan apapun itu
: Apakah kalau saya berterus terang mereka mau menerima saya
sebagai teman mereka bu
: Kamu harus memulai suatu persahabatan dengan kejujuran, kalau
memang mereka bisa dijadikan sahabat sejati mereka pasti akan
menerima keadaan kamu, apapun itu
: Tapi bu
: Kamu harus yakin!
: Saya akan mencoba bu
: Kalau ada masalah, kamu boleh cerita lagi
: Iya bu terimakasih buat masukannya
VERBATIM
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Assalamualaikum
Wassalamualaikum
Permisi bu .
Iya silahkan duduk, ada yang bisa ibu bantu?
Iya bu begini, saya itu merasa sangat bersalah pada orang tua saya.
Memangnya kenapa?
Saya sering berbohong kepada kedua orang tua saya bu
Berbohong? Maksudnya gimana?
Saya sering sekali minta uang lebih bila ada iuran di sekolah dan saya
juga sudah menunggak bayaran sekolah 3 bulan bu
: Lalu uangnya, yang dikasih orang tua kamu kamu pakai untuk apa?
Uang jajan kamu kurang?
: Tidak bu uang jajan saya lebih dari cukup buat jajan. Saya ini
orangnya boros uang untuk iuran sekolah saya pakai untuk belanja

164

Konselor

Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

baju, makan-makan sama teman-teman. Sekarang saya bingung


uang sekolah harus segera dilunasi
Terus kamu cari uang dari mana untuk membayar uang SPP 3 bulan
itu?
Pinjam ke teman-teman. Sudah mentok tidak ada. Saya mau minta
orang tua saya saja
Kalau pinjam kamu balikinnya gimana? Ujung-ujungnya minta juga
sama orang tua.
Iya sih bu tapi kalau bilang sekarang saya takut
Kenapa mesti takut?
Takut dimarahi bu
Mestinya kamu berpikir takut itu sebelum kamu menggunakan uang
tersebut. Setiap kesalahan itu pasti ada hukumannya, kalau orang tua
kamu marah itu wajar.
Terus saya harus bagaimana?
Kamu sudah dewasa, kamu harus bertanggung jawab atas
perbuatanmu. Jadi minta maaflah pada orangtua kamu dan berjanjilah
tidak akan mengulang kesalahan yang sama.
Iya bu terimakasih atas masukannya. Saya permisi dulu ya lain kali
boleh saya cerita-cerita lagi?
Iya boleh sudah jangan diulangi lagi!
Iya
Assalamualaikum
Waalaikumsalam

165

VERBATIM
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

: Assalamualaikum
: Wassalamualaikum
Silahkan masuk, silahkan duduk
(sambil tersenyum dan mempersilahkan untuk duduk di ruang BK).
Menurut hasil pree test kemarin yang ibu kasih di kelas kamu, kamu
termasuk salah satu siswa yang memiliki tingkat kecemasan yang
cukup tinggi
: Maksudnya bu?
: Kamu sering merasa takut yang kurang jelas dan itu menyebabkan
kamu sering pingsan
: Iya bu em saya takut
: Takut takut kenapa dan apa yang kamu takutkan?
Oh kamu takut kalau saya mengetahui masalah kamu ya?
: Iya eh tidak juga
: Ibu tahu mungkin kamu khawatir tapi ibu di sini hanya ingin
membantu mencari penyelesaian masalah kamu saja
: Tapi janji ya bu ibu bisa pegang rahasia saya?
: Iya ibu janji tidak akan bilang pada siapapun (sambil tersenyum)
: Sebenarnya begini bu saya takut dengan teman sekelas saya. Dulu
waktu SD dia teman sebangku saya.
: Dulu waktu SD dia dan temannya sering menyuruh saya mengerjakan
tugas-tugas mereka, bahkan kalau sedang semesteran saya harus
memberi contekan kepada mereka berdua
: Terus
: Ya karena saya takut, saya kerjakan perintah mereka
: Sampai sekarang, kamu sudah SMP, masih seperti itu?
: Sekarang sih sudah tidak bu, karena meskipun kami satu kelas tapi
tidak satu bangku. Tapi kalau ingat kejadian dulu, saya langsung
berkeringat dingin, tiba-tiba saya pingsan
: Ketakutanmu itu berasal dari diri kamu sendiri karena sekarang dia
sudah tidak pernah melakukan hal itu lagi kan?
: Iya bu itu juga karena saya memberanikan diri untuk cerita ke orang
tua dan akhirnya dia ditegus oleh orang tua saya. Sejak itu dia tidak
pernah melakukannya lagi
: Makanya kamu harus lebih berani menghadapi dan memerangi
ketakutanmu sendiri
: Iya bu saya akan mencoba menghilangkan ketakutan saya sendiri
: Nah gitu dong kamu harus memotivasi diri sendiri
: Iya terimakasih nasehatnya dan bimbingannya
: Iya sama-sama (sambil tersenyum)
Kalau ada masalah lagi kamu boleh menghubungi ibu lagi
: Iya bu, permisi dulu
Assalamualaikum
(berdiri sambil bersalaman dengan konselor)
: Waalaikumsalam
(menyambut uluran tangan konseli sambil tersenyum)

166

167

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Konseli

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli
Konselor

:
:

Permisi bu
Iya silahkan masuk ada yang bisa ibu bantu?
Saya mau minta surat ijin untuk pulang karena sakit bu
Sakit apa kamu?
Tidak tahu bu badan saya lemas seperti tidak ada tenaga dan saya
sulit berkonsentrasi dengan pelajaran yang saya terima dan bawaannya
ngantuk sekali
Kamu kecapekan yang kurang istirahat?
Iya bu tiap malam saya sulit memejamkan mata, jadinya begadang,
mungkin karena itu badan saya lemas seperti ini
Apa ada sesuatu yang menganggu dan sedang kamu pikirkan sehingga
kamu sulit untuk tidur?
Tidak ada bu saya sendiri bingung
Padahal dengan keadaan kamu yang seperti ini, akan membuat
prestasi belajar kamu turun dan kesehatan kamu terganggu.
Iya bu nilai-nilia saya pun turun drastis sampai-sampai saya ditegur
guru-guru
Padahal ini kan menjelang ujian semester jadi kamu harus merubah
pola istirahat kamu yang seperti itu
Iya bu tapi saya masih bingung gimana caranya?
Kamu coba menerapkan pola hidup sehat saja dulu.
Dengan cara makan teratur, istirahat yang cukup,seperti itu bu?
Iya dan cobalah minum suplemen dan vitamin agar tubuh kamu sehat.
Iya bu memang selama ini saya selalu makan bila ingin saja dan tidak
teratur. Saya akan mencobanya. Terimakasih bu untuk sarannya!
Iya sama-sama, gimana kamu jadi minta ijin?
Tidak bu saya mau istirahat di UKS saja bu
Iya boleh tapi segera kembali ke kelas setelah pulih dan jangan lupa
kamu sarapan biar ada tenaga.
Permisi bu kalau begitu
Iya silahkan

168

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:
:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Assalamualaikum
Wassalamualaikum
Apa benar ibu memanggil saya?
Iya, sini silahkan duduk.
Iya, ada apa ya bu saya dipanggil ke ruang BK? Saya punya salah?
Tidak, memang semua siswa yang dipanggil ke ruang BK selalu
punya salah dan dihukum?
Iya biasanya kan seperti itu bu
Tidak kamu ibu panggil ke sini karena ibu ingin ngobrol sama kamu
boleh khan?
Boleh, tapi ngobrol apaan ya bu?
Ibu sering lihat kamu selalu menyendiri dan jarang bergabung dengan
teman kamu yang lain. Kenapa?
Iya bu, karena saya malu sering diejek mereka gara-gara nama saya
Memang nama kamu kenapa? Ada yang salah dengan nama kamu?
Iya bu orang tua saya sudah salah memberi nama saya seperti ini.
Seharusnya mereka memikirkan perasaan saya juga!
Tapi bukanlah orang tua kamu memberikan nama ke anaknya itu
sudah yang terbaik.
Iya bu tapi kalau orang tua saya itu beda.
Beda bagaimana?
Masak ngasih nama anaknya yang membuat orang tertawa!
Tapi orang tuamu pasti punya alasan memberi nama kepada anaknya
Iya sih, saya pernah bertanya, kata bapak, walaupun ekrak itu jelek
tapi berguna bagi siapa saja. Bisa dipakai bersih-bersih dan
membuang sampah.
Itu kamu sudah mengerti! Kamu harus mensyukurinya!
Iya bu, tapi saya malu sama teman-teman karena sering diejek
Ya biarkan saja yang penting kan arti dari nama itu sendiri.
Iya bu terimakasih buat masukannya, saya akan berusaha
menerimanya.
Nah gitu dong itu baru anak yang berbakti pada orang tua.
Iya bu terimakasih, saya permisi dulu ya bu sudah ada bel masuk.
Assalamualaikum
Iya sama-sama.
Waalaikumsalam

169

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor

Konseli
Konselor

: Selamat pagi bu
: Ya pagi ayo silahkan duduk
: Sebelumnya mohon maaf ya bu mungkin sedikit agak mengganggu
waktu ibu
: Iya nggak apa-apa mungkin ada yang bisa saya bantu, coba utarakan
apa uneg-uneg di hati kamu
: Begini bu sebenarnya waktu mau masuk sekolah, saya mempunyai
keinginan mendaftar ke sekolah Tsanawiyah tapi ayah tidak
mengijinkan.
: O begitu. Mungkin orang tua kamu mempunyai alasan
menyekolahkan kamu di SMP.
: Begini bu. Saya ingin mendalami ilmu agama islam. Saya dari SD
Madrasah.
: Sekarang, kamu di SMP merasa nyaman tidak?
: Kadang-kadang saya merasa bosan bu pelajaran umum saya tidak
begitu menguasai, akibatnya nilainya kurang bagus.
: Pernah kamu utarakan masalahmu kepada orang tua kamu?
: Belum bu saya takut dimarahi!
: Begini saja, ibu hanya memberi saran. Ada baiknya kamu berterus
terang pada orang tua kamu supaya mereka tidak menyalahkan kamu
bila nanti mereka mengetahui nilai-nilai kamu yang kurang bagus.
Siapa tahu ayahmu akan mencarikan kamu guru privat untuk
membantu kamu memahami pelajaran yang kurang kamu kuasai.
: Ooh begitu ya bu
: Ya. Sekolah dimana pun sama saja, yang penting kita mempunyai
kemauan untuk maju dan berprestasi. Jangan lupa belajar dengan giat.
Agar nilai kamu lebih bagus dari yang kemarin.
: Ya bu. Terimakasih nasehatnya
: Ya sama-sama. Silahkan
VERBATIM

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli

Selamat pagi
Selamat pagi
Permisi bu
Ayo silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu?
Ya bu begini bu ceritanya. Aku kan dibilang teman-teman agak
pendiam, terus dari kakak kelas aku ada beberapa anak yang
kerjaannya memalak uang saku aku. Sehingga sering aku tidak jajan.
Mereka mengancam bila saya tidak memberi saya akan dipukuli.
Kenapa nggak pernah cerita pada guru?
Aku diancam kalau sampai cerita ke guru!
Begini saja. Nanti saya antar kamu menghadap wali kelas. Ceritakan
semuanya apa yang kamu alami, mungkin kakak-kakak kelas kamu
akan dipanggil menghadap wali kelasnya.
Kalau mereka tahu, bagaimana bu?

170

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Sudah nggak apa-apa, biar nanti saya bantu menyampaikan ke wali


kelasnya. Perbuatan ini tidak bisa dibiarkan.
: Menghadap guru kira-kira kapan?
: Nanti selesai pelajaran, kita menghadap wali kelasnya!
: Ya bu nanti kita coba. Terimakasih bu
: Sama-sama

171

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:

Selamat siang .
Siang ada yang bisa saya bantu?
Ya bu, ada sedikit masalah yang perlu saya ungkapkan pada ibu
Ada masalah apa ya sampai-sampai menemui ibu
Begini bu orang tua saya mempunyai 2 orang anak. Aku dan
adikku, tetapi yang aku rasakan, orang tuaku lebih sayang kepada
adikku. Sedikit saya berbuat salah langsung kena marah.
Kamu merasa diri kamu nakal atau tidak?
Mungkin juga saya memang agak bandel, tapi khan tidak harus
dipukul juga
Yaa nanti coba sampaikan saran dari ibu pada ayah kamu secara
hati-hati ya agar tidak dipukul lagi. Bilang saja begini Pak, Arif
sekarang sudah duduk di sekolah SMP masak kalau punya salah
sedikit langsung dipukul harusnya cukup dinasehati saja dan
ditunjukkan salahnya dimana
Ohh begitu ya bu
Ya nanti dicoba saja
Terimakasih ya bu atas nasehatnya!

172

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

Konseli
Konselor

:
:
:
:
:

Assalamualaikum
Waalaikum salam ayo silahkan masuk! Ada yang bisa saya bantu?
Ya bu ada sedikit masalah di sekolah
Kira-kira masalah apa? Tolong dijelaskan masalah kamu!
Begini bu saya suka seorang cewek. Dia sekelas dengan saya,
boleh dikata ini cinta monyet. Aku merasa bersemangat bila berangkat
ke sekolah. Itu menjadi motivasi belajar saya. Saya hanya merasa
takut saja, bila suatu saat dia memutuskan hubungan kami.
: Begitu masalahnya! Saya hanya bisa menyarankan, kamu masih kecil,
lebih baik pikiran kamu, kamu gunakan untuk fokus belajar saja.
Sekedar naksir boleh saja tapi tidak boleh terlalu cinta. Cinta kamu
itu akan lebih baik bila dijadikan hubungan kakak dan adik saja. Itu
lebih baik!
: Terimakasih ya bu atas nasehatnya
: Ya sama sama

173

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli

Konselor

: Assalamualaikum
: Waalaikum salam
Silahkan masuk, silahkan duduk. Ada perlu apa?
: Saya ingin cerita dan minta solusi untuk masalah saya.
: Ada masalah apa?
: Saya itu merasa orang tua saya pilih kasih antara saya dan kakak saya.
Ibu tahu khan kakak saya di kelas unggulan di kelas 2 sedang saya ya
beginilah adanya.
: Begini bagaimana?
: Tampang pas-pasan, otak juga pas-pasan, ditambah lagi sama
orangtua saya sudah dicap sebagai anak nakal yang tidak mau nurut
apa kata orang tua saya. Jadi mereka lebih sering memarahi saya
daripada kakak saya.
: Kamu merasa perkataan orang tua kamu benar tidak?
: Hanya dengan bandel dan nakal itu saya bisa mendapat perhatian dari
mereka bu
: Menurut kamu apa cara yang kamu gunakan itu benar?
: Ya a a salah bu tapi
: Tapi apa?
: Tapi menurut mereka seperti itu jadi buat apa saya jadi anak yang
manis seperti kakak, biarkan saja saya seperti ini
: Sekarang gini, coba kamu bayangkan kalau kamu berada di posisi
orang tua kamu. Apa yang akan kamu lakukan?
: Pasti saya akan bangga kalau punya anak seperti kakak dan sebaliknya
akan malu bila punya anak seperti saya
: Kamu sudah tahu jawabannya! Mumpung masih kelas 1 semua itu
harus segera diperbaiki buatlah orang tuamu bangga dengan
prestasi kamu.
: O ooo begitu ya bu mulai sekarang saya akan berusaha keras untuk
bisa membuat orang tuaku bangga
: Dan yang perlu kamu ingat tidak ada orang tua yang tidak sayang
pada anaknya!
: Iya bu terimakasih atas sarannnya. Kapan-kapan disambung lagi ya bu
sekarang saya permisi dulu.
Assalamualaikum
: Iya sama-sama
Waalaikum salam

174

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli

:
:

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor

:
:

Permisi bu benar ibu memanggil saya?


Iya silahkan duduk ibu Cuma mau tanya sama kamu
Ibu mau tanya apa?
Tadi kelas kamu pelajaran apa kok malah tadi ibu lihat sedikit gaduh!
Pelajaran bahasa Indonesia tapi kosong bu karena bu Sri tidak masuk.
Memang tidak ada tugas?
Ada bu tapi ya biasalah bu tidak ada yang jaga jadi ya ramai
Tapi tadi saya dengar ada yang ribut-ribut berantem ya?
Iya bu
Siapa yang berantem tadi?
Em em itu bu saya sama Nikmah bu
Kalian khan anak perempuan kenapa bertengkar?
Nikmah dulu bu yang mulai dia dan teman-temannya selalu
menghina saya dan temanku, katanya saya dan teman-teman itu Cuma
bisa cari muka di depan guru saya
Jadi kalian itu punya sekumpulan teman atau yang biasanya disebut
genk?
Ya begitulah bu tapi kami tidak pernah bikin rusuh di sekolah kok
bu
Jadi kalian saling bersaing?
Tidak kok bu Cuma saya dan teman-teman sedikit lebih dari mereka
karena kami lebih aktif dalam organisasi sekolah. Kami tidak pernah
memandang remeh mereka karena mereka itu cantik dan populer di
sekolah ini.
Terus kenapa kalian harus berantem?
Bukan kami yang mulai
Kenapa kalian tidak berdamai dan saling mendukung saja. Damai itu
indah
Iya bu kami juga inginnya seperti itu.
Kenapa tidak mengalah saja? Biarkan mereka mau ngomong apa.
Kamu beritahu teman-teman kamu saja
Iya bu saya akan mencobanya!
Ya sudah sekarang kamu kembali ke kelas karena sebentar lagi bel
berbunyi
Iya bu saya permisi dulu
Iya silahkan!

175

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli

:
:

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:
:

Konseli
Konseli

:
:

Konseli

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:

Konseli
Konselor
Konseli

: Permisi bu
: Iya silahkan duduk
: Bolehkah saya meminta saran dari ibu?
Begini saya mempunyai kakak laki-laki yang sangat nakal. Dia
hanya bisa membuat malu keluarga.
: Apa yang dilakukan kakak kamu?
: Dia itu kerjanya mabuk-mabukan, judi, berantem, ngutang sana sini.
Orang tua saya saja sudah tidak tahu akan berbuat apa sering orang
datang kerumah menagih utang kakak pada orang tua saya. Semua
kakak kelas saya di sini tahu kalau saya adiknya dia
: Itu khan kakak kamu yang melakukan yang penting bukan kamu.
Kamu dan kakak kamu itu beda
: Tapi apakah mereka akan percaya bu?
: Kamu buktikan dengan tingkah laku dan perbuatan kamu, jadi mereka
bisa melihatnya.

Konselor
Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

Permisi bu selamat siang


Selamat siang, silahkan duduk! Ada yang bisa ibu bantu?
Saya mau minta bantuan ibu, boleh?
Mau dibantu apa?
Begini bu saya akhir-akhir ini sering sulit tidur. Saya merasa
bersalah pada bapak saya.
Kamu berbuat salah?
Begini bu memori dalam hp bapak saya terhapus tanpa sengaja
ketika hp bapak saya pinjam buat sms dan mainan. Saya tidak berani
bilang pada bapak. Sore harinya bapak baru mengetahuinya. Bapak
marah karena banyak nomer-nomer penting yang ikut terhapus.
Kenapa tidak jujur saja pada bapakmu?
Saya takut bu
Takut kenapa?
Takut kalau dimarahi bapak
Kalau menurut kamu kamu salah atau tidak? Pinjam barang ranpa
ijin dan tidak sengaja menghapus memori hp bapak kamu?
Iya bu saya salah. Saya takut bu
Kamu merasa nyaman tidak dengan rasa bersalah itu dan
ketidakjujuran kamu itu?
Berterus terang dan berkata jujur. Itu yang terbaik. Walaupun nanti
dihukum oleh bapak kamu, itu sudah menjadi resikonya. Kamu akan
merasa bebas dari beban kamu.
Iya bu sepulang sekolah nanti saya akan jujur pada bapak walau nanti
akan dimarahi.
Nah begitu dong jadilah anak yang bertanggungjawab.
Iya bu, terimakasih!
Iya ibu senang bisa membantu kamu.
Permisi bu waktu istirahat sudah habis!
VERBATIM

176

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Iya benar juga bu itu perbuatan dia, biar dia yang menanggungnya
sendiri. Terimakasih sarannya bu
: Iya sama-sama, sana kamu kembali ke kelas. Sebentar lagi sudah
masuk. Nanti dilanjutkan lagi saat istirahat
: Iya bu terimakasih
: Sama-sama

177

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Konseli

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Konseli
Konselor

:
:

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Selamat siang bu
Siang Iya silahkan duduk
Ibu memanggil saya?
Iya akhir-akhir ini kamu terlihat lesu dan pucat. Kenapa? Kamu
sakit?
Tidak bu saya hanya merasa mudah capek apalagi ketika
belajar. Pasti ketiduran!
Memangnya kegiatan kamu apa?
Cuma sekolah, ekskul dan bantu-bantu ibu di rumah seperti biasanya.
Saya khawatir karena ini mengganggu proses belajar dan nilai-nilai
saya banyak yang turun
Kamu hanya kurang istirahat saja badan itu juga butuh asupan
makanan dan vitamin agar tidak menurun seperti kamu
Saya harus bagaimana bu?
Kamu bisa makan makanan bergizi (4 sehat 5 sempurna) dan
mengkonsumsi vitamin untuk menambah tenaga dan menjaga stamina
kamu. Istirahat yang cukup untuk memulihkan kondisi kamu itu.
Iya bu saya akan melakukan saran ibu.
Iya dicoba saja dulu. Siapa tahu berhasil.
Iya bu terimakasih!
Iya sama-sama

178

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

:
:
:
:

Permisi bu
Iya silahkan duduk
Boleh saya berkonsultasi dengan ibu?
Iya ada apa?
Begini bu sebentar lagi kenaikan kelas saya merasa cemas jika
tidak naik kelas
Apa yang kamu cemaskan?
Kalau ingat tes kemarin, nilai saya anjlok semua bu
Begini saja kamu tidak boleh terlalu cemas saat menghadapi tes,
sebaiknya kamu harus optimis, belajar yang tekun dan kurangi jam
bermain kamu.
Baik bu saya akan mengikuti saran ibu
Iya sama-sama
Saya permisi dulu bu
Iya

179

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:
:

Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

:
:
:
:

Konselor

Konseli

Konselor
Konseli

:
:

Konselor

Assalamualaikum
Waalaikum salam
Maaf bu mengganggu
Ada yang bisa ibu bantu?
Begini bu di kelas ada temen cowok yang saya suka ternyata
sahabat saya juga menyukainya
Lalu
Kita jadi saingan, untuk mendapatkan cowok itu
Inti permasalahannya apa?
Saya takut bu kalau persahabatan kami menjadi renggang hanya
karena masalah seorang cowok.
Ibu menyarankan, lebih baik kalian saling jujur. Kalian sepakat untuk
bersaing secara sehat dan mau menanggung segala resikonya.
Mungkin salah satu dari kalian harus mengalah dan minta maaf
Begitu ya bu
Terimakasih semua sarannya.
Iya sama-sama
Saya pamit bu
Assalamualaikum
Waalaikum salam

180

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli

Konselor
Konseli
Konselor

: Permisi bu Selamat siang


: Siang silahkan masuk!
Ada yang bisa ibu bantu?
: Dirumah saya sedang ada masalah keluarga bu masalahnya
terbawa sampai ke sekolah. Saya tidak bisa konsentrasi di kelas.
: Ibu bisa mengerti apa yang sedang kamu hadapi alangkah baiknya
kalau masalah rumah tidak dibawa ke sekolah. Itu akan mengganggu
seluruh kegiatan belajar kamu.
: Kalau begitu saya akan mengikuti saran dari ibu. Saya akan berusaha
untuk tidak memikirkan masalah rumah, di sekolah! Terimakasih bu

: Sama-sama
: Saya pamit dulu bu.
Assalamualaikum
: Waalaikum salam

181

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Permisi bu Selamat siang


: Siang ada yang bisa saya bantu?
: Iya saya ingin sekali berbagi cerita dengan seseorang, tapi mungkin
hanya ibu yang bisa membantu saya.
: Memangnya kamu ingin bercerita apa?
: Begini bu, saya punya pacar. Tapi kami tidak pernah harmonis. Kita
selalu bertengkar dan tidak ada yang mau mengalah!
: Jadi hubungan kalian belum ada ikatan saling percaya dan tidak bisa
saling mengalah. Ibu tidak melarang kalian berpacaran, asal kalian
tahu batas-batas dalam berpacaran.
: Iya bu saya akan mengingat pesan ibu. Mungkinkah dalam
hubungan kami ada ketidakcocokan.
: Tergantung kalian yang menjalaninya mungkin bila sudah berjalan
akan ada kecocokan di antara kalian
: Baik bu kalau begitu terimakasih atas waktu luangnya!
: Iya sama-sama
: Saya permisi dulu bu
: Iya silahkan!

182

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Permisi bu
: Iya silahkan duduk
Ada jam kosong ya
: Iya bu
: Pelajaran apa?
: Matematika bu gurunya galak banget, setiap tidak mengumpulkan
tugas selalu di hukum bu
: Kenapa sampai tidak mengumpulkan tugas?
: Saya tidak mengerjakan tugas bu, saat jam pelajaran saya bermainmain dengan teman sebangku
: Kok malah bermain-main pelajaran itu kan bukan pelajaran
gampang?
: Gurunya tidak bisa santai sedikit bu harus serius saya takut
kalau tidak dapat nilai karena tidak pernah mengumpulkan tugas bu
: Ibu menyarankan, mulai sekarang kalau pelajaran matematika, semua
tugas harus kamu kumpulkan walau kamu harus menyontek dari
teman. Akan lebih baik kalau kamu mikir sendiri, berusaha sendiri.
Jadi kamu bisa mengukur kemampuan kamu dalam pelajaran
matematika!
: Iya bu saya akan berusaha!
: Baguslah ingat jangan suka bermain saat jam pelajaran!
: Iya
Permisi bu
: Iya silahkan!

VERBATIM
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli

: Assalamualaikum
: Waalaikum salam
Silahkan masuk duduk!
: Ibu sedang sibuk?
: Tidak ada yang bisa ibu bantu?
: Ada bu saya saat ini merasa bersalah pada orang tua saya bu
: Ada masalah apa?
: Saya sering membohongi mereka
: Berbohong tentang masalah apa?
: Saya sering minta uang dengan alasan untuk bayar iuran tapi saya
pakai untuk jajan
: Kenapa harus bohong apa uangnya sudah kamu pakai semua untuk
jajan?
: Kalau tidak begitu, pasti tidak akan diberi uang bu uangnya saya
pakai buat belanja dan jajan sama temen-temen bu

183

Konselor
Konseli
Konselor

Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor

: Lha terus pertanggungjawaban kamu pada mereka?


: Saya tidak tahu bu saya takut dimarahi mereka!
: Mestinya sebelum bertindak ceroboh begitu kamu harus berpikir
konsekuensinya mereka menyekolahkan kamu agar kamu menjadi
anak yang pandai
: Iya bu saya tahu, lalu apa yang harus saya lakukan?
: Secepatnya kamu minta maaf, dan mengakui semua kesalahan kamu.
: Baiklah bu saya akan mencobanya!
: Ingat pesan ibu jangan mengulanginya lagi!
: Iya bu terimakasih. Saya pamit dulu!
: Iya sama-sama

184

Anda mungkin juga menyukai